REKAYASA IDE METODE PENELITIAN
Dosen Pengampu : Marlina Setia Sinaga, S.Si., M.Si.
Disusun Oleh :
Nama : Immanuel Son Siahaan NIM : 4213530015
Kelas : PSM 2021 A Mata Kuliah : Metode Penelitian
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2024
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat-Nya kepada kita sehingga saya dapat menyelesaikan tugas KKNI Rekayasa Ide ini dengan tepat waktu.
Adapun tujuan dari penulisan Rekayasa Ide ini adalah untuk memenuhi tugas KKNI pada mata kuliah Metode Penelitian. Selain itu, Rekayasa Ide ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Marlina Setia Sinaga, S.Si., M.Si. selaku dosen pengampu mata kuliah Metode Penelitian yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan program studi yang ada.
Penulis menyadari bahwa Rekayasa Ide ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran akan penulis nantikan demi peningkatan mutu Rekayasa Ide ini.
Medan, 06 Maret 2024
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...
DAFTAR ISI...
IDE PERTAMA ...
1. Latar Belakang ...
2. Rumusan Masalah ...
3. Tujuan Penelitian ...
4. Metode Penelitian ...
IDE KEDUA ...
1. Latar Belakang ...
2. Rumusan Masalah ...
3. Tujuan Penelitian ...
4. Metode Penelitian ...
IDE PERTAMA
Penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan mental mahasiswa di Medan.
1. Latar Belakang
Kesehatan mental mahasiswa merupakan isu yang semakin mendapat perhatian di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia, dengan demikian, penelitian tentang faktor- faktor yang mempengaruhinya di Medan memiliki urgensi yang besar. Mahasiswa sering kali menghadapi tekanan akademik, finansial, dan sosial yang tinggi, yang dapat menyebabkan tingkat stres yang signifikan.
Di samping itu, perubahan lingkungan sosial, termasuk transisi kehidupan dari sekolah menengah atas ke perguruan tinggi dan penyesuaian diri dengan kehidupan kampus baru, juga berpotensi mempengaruhi kesehatan mental mereka. Penggunaan teknologi dan media sosial yang luas di kalangan mahasiswa dapat menjadi faktor lain yang berkontribusi terhadap kesehatan mental mereka, baik secara positif maupun negatif.
Dengan demikian, evaluasi akses terhadap layanan kesehatan mental di Medan dan dukungan institusional yang ada, serta potensi dampak pandemi Covid-19, juga merupakan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penelitian ini. Penting untuk memahami implikasi kesehatan mental yang buruk pada prestasi akademik, kesejahteraan mahasiswa, dan kontribusi mereka terhadap masyarakat, sehingga penelitian ini dapat menjadi landasan untuk perbaikan kebijakan dan intervensi yang dibutuhkan.
2. Rumusan Masalah
1. Apa saja faktor-faktor utama yang mempengaruhi kesehatan mental mahasiswa di Medan?
2. Bagaimana penggunaan teknologi dan media sosial memengaruhi kesehatan mental mahasiswa di Medan?
3. Sejauh mana akses terhadap layanan kesehatan mental di Medan memengaruhi kesejahteraan mental mahasiswa?
4. Bagaimana pandemi Covid-19 mempengaruhi kesehatan mental mahasiswa di Medan dan bagaimana mereka menyesuaikan diri terhadap situasi ini?
5. Apakah terdapat perbedaan dalam faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan mental antara mahasiswa di Medan dengan daerah lain di Indonesia?
6. Bagaimana implikasi dari kesehatan mental yang buruk pada prestasi akademik dan keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan akademik dan sosial di Medan?
7. Apa upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan pencegahan gangguan kesehatan mental di kalangan mahasiswa Medan?
3. Tujuan Penelitian
1. Untuk memahami secara mendalam faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kesehatan mental mahasiswa di Medan.
2. Untuk mengidentifikasi faktor-faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan mental.
3. Melalui pemahaman yang mendalam tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan mental mahasiswa di Medan, tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan dasar yang kuat untuk pengembangan intervensi dan program pencegahan yang efektif.
4. Penelitian ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya kesehatan mental di kalangan mahasiswa, serta mengurangi stigma terkait gangguan kesehatan mental.
4. Metode Penelitian
1. Analisis Regresi: Menggunakan analisis regresi untuk mengidentifikasi hubungan antara variabel-variabel independen (misalnya, tingkat stres, dukungan sosial, aktivitas fisik) dengan variabel dependen (misalnya, tingkat kecemasan, tingkat depresi). Ini memungkinkan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang paling signifikan dalam mempengaruhi kesehatan mental mahasiswa di Medan.
2. Analisis Jaringan Sosial: Menggunakan analisis jaringan sosial untuk memahami struktur dan dinamika jaringan sosial mahasiswa, serta hubungannya dengan kesehatan mental. Ini memungkinkan untuk mengidentifikasi peran dukungan sosial dan hubungan antarindividu dalam konteks kesehatan mental.
IDE KEDUA
Kebijakan transportasi kota dalam mengurangi kemacetan lalu lintas, polusi udara, dan meningkatkan mobilitas publik.
1. Latar Belakang
Pertumbuhan urbanisasi yang pesat telah membawa konsekuensi serius terhadap transportasi kota, termasuk kemacetan lalu lintas yang parah dan polusi udara yang merugikan kesehatan masyarakat. Ini menuntut perlunya kebijakan transportasi yang efektif untuk mengurangi dampak negatif tersebut sambil meningkatkan mobilitas publik. Dengan keterbatasan ruang dan tekanan untuk memperbaiki kualitas hidup, inovasi teknologi dan permintaan masyarakat akan lingkungan yang lebih sehat semakin memperkuat perlunya tindakan. Oleh karena itu, penelitian kebijakan transportasi kota menjadi semakin penting untuk menyusun strategi yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi kesehatan, lingkungan, dan mobilitas kota yang efisien.
2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah untuk penelitian kebijakan transportasi kota yang bertujuan untuk mengurangi kemacetan lalu lintas, polusi udara, dan meningkatkan mobilitas publik adalah sebagai berikut:
Bagaimana merancang dan menerapkan kebijakan transportasi kota yang efektif dalam mengurangi kemacetan lalu lintas, menangani polusi udara, serta meningkatkan aksesibilitas dan ketersediaan transportasi publik, dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti infrastruktur yang ada, kebutuhan masyarakat, teknologi transportasi yang inovatif, dan isu-isu lingkungan?
3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian untuk penelitian kebijakan transportasi kota yang bertujuan untuk mengurangi kemacetan lalu lintas, polusi udara, dan meningkatkan mobilitas publik adalah sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi Tindakan Strategis: Tujuan utama adalah mengidentifikasi tindakan-tindakan strategis yang dapat diambil oleh pemerintah kota untuk mengurangi kemacetan lalu lintas, mengendalikan polusi udara, dan meningkatkan mobilitas publik. Ini meliputi evaluasi kebijakan yang ada, identifikasi kekurangan, dan rekomendasi perbaikan.
2. Mengembangkan Kebijakan yang Berkelanjutan: Membuat kebijakan transportasi kota yang berkelanjutan dan berdampak jangka panjang adalah tujuan utama. Hal ini melibatkan pemahaman mendalam tentang tantangan dan peluang dalam menghadapi kemacetan lalu lintas dan polusi udara, serta merumuskan kebijakan yang mendorong penggunaan transportasi publik dan mobilitas berkelanjutan.
3. Meningkatkan Kualitas Hidup: Tujuan penelitian ini juga adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penduduk kota dengan mengurangi dampak negatif kemacetan lalu lintas dan polusi udara terhadap kesehatan dan lingkungan.
Kebijakan yang efektif diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat kota.
4. Metode Penelitian
1. Analisis Regresi Multivariat: Menggunakan analisis regresi multivariat untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kemacetan lalu lintas dan polusi udara di kota. Ini melibatkan penggunaan data dari berbagai sumber untuk memahami hubungan kompleks antara variabel-variabel yang berbeda.
2. Pemodelan Simulasi Agent-Based: Membangun model simulasi agen berbasis, di mana entitas individu (agen) mewakili kendaraan atau individu dalam sistem transportasi. Pemodelan ini memungkinkan untuk mensimulasikan perilaku individu dan interaksi antara agen dalam lingkungan transportasi kota yang dinamis.
