• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS (RKS)

N/A
N/A
cv.prisma consult

Academic year: 2023

Membagikan "RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS (RKS)"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA KERJA

DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS (RKS)

Pasal 1 Situasi

1.1. Pekerjaan yang dilaksanakan adalah :

REHABILITASI GALERI PUSAT KERAJINAN KOTA BOGOR LOKASI : KEC. BOGOR TIMUR - BOGOR

2023

1.2. Calon-calon pemborong wajib meneliti medan / lapangan terutama tanah, sifat tanah dan luasnya pekerjaan. Disamping hal-hal lain yang berpengaruh terhadap harga-harga penawaran yang akan diajukan.

Pemborong juga harus meneliti ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam RKS ini, sehingga tidak akan terjadi penyimpangan-penyimpangan dari apa yang telah digariskan.

1.3. Kelalaian dari Pemborong dalam meneliti medan/lapangan ataupun hal-hal lainnya, tidak dapat dijadikan alasan untuk mengajukan klaim di kemudian hari.

Pasal 2

Lingkup Pekerjaan

2.1. Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah Belanja Modal Pengadaan Konstruksi, yang terdiri dari :

a. Pekerjaan persiapan b. Pekerjaan Pasangan c. Pekerjaan Pengecatan d. Pekerjaan Plafond

e. Pekerjaan Halaman, Pagar dan Pos Jaga

2.2. Hal-hal lain yang nyata-nyata diperlukan dalam pekerjaan ini sesuai dengan gambar rencana (bestek) dan atas perintah / petunjuk dari Konsultan Pengawas.

Pasal 3

Persiapan Pelaksanaan Pekerjaan

Untuk menjamin mutu pelaksanaan pekerjaan, pemborong harus menyediakan :

3.1. Tenaga ahli yang mengerti gambar-gambar dan cara pelaksanaan di lapangan.

3.2. Tenaga pelaksana yang mengerti dan terampil tentang cara-cara pelaksanaan di lapangan.

(2)

3.3. Alat-alat pembantu untuk kelancaran pekerjaan seperti : mesin pengaduk beton (beton molen), vibrator, pompa air, stamper, alat-alat ukur seperti penyipat datar, alat- alat pengukur (meteran, rol meter), serta alat bantu lainnya yang nyata-nyata diperlukan dalam pekerjaan ini.

3.4. Bahan-bahan harus sudah ada di tempat pekerjaan sebelum waktu pelaksanaan pekerjaan, sehingga tidak akan terjadi kelambatan pelaksanaan pekerjaan dari jadwal yang telah ditentukan.

3.5. Buku-buku yang diperlukan seperti Buku Logistik, Buku Tamu, Buku Pesanan Bahan, Buku Pekerja, Buku Laporan Harian, Buku Catatan Harian, dan buku-buku lainnya yang diperlukan pada pelaksanaan pekerjaan. Buku-buku tersebut harus berada di tempat pekerjaan selama pelaksanaan pekerjaan.

Pasal 4 U k u r a n

4.1. Satuan Ukuran

Satuan ukuran dalam gambar dinyatakan dalam satuan metrik. Pemborong harus meneliti gambar- gambar terutama mengenai ukuran-ukuran dan hal- hal lainnya sebelum pelaksanaan pekerjaan. Kalau ada hal-hal yang meragukan segera pemborong melaporkan kepada Konsultan Pengawas untuk dicarikan jalan penyelesaiannya.

4.2. Ukuran Pokok

Permukaan atas lantai dasar yang di nyatakan dengan + 0.00 cm, terletak di atas permukaan rata- rata halaman setelah dibentuk (cut & fill) sesuai dengan yang ditunjukkan dalam

Selanjutnya seluruh ukuran ketinggian diambil sesuai yang tertera pada gambar

4.3. Mengukur Letak Bangunan

Letak bangunan diukur di bawah pengawasan Konsultan Perencana dan Pengawas. Papan bangunan ( bouwplank ) dibuat dari papan kayu yang diketam rata pada sisi atasnya, ukuran minimal 2 / 20 cm, dipaku pada patok kayu ukuran 5 / 7 cm atau dolken yang

(3)

dipancang kuat- kuat dalam tanah.

Sumbu-sumbu serta ketinggian bangunan harus tertera dengan jelas dengan cat pada papan bangunan tersebut. Pemborong harus menyediakan pembantu secukupnya yang paham dalam

cara-cara pengukuran penyipat datar yang baik dan alat-alat lain yang diperlukan untuk

pengukuran.

Pasal 5

Pekerjaan Persiapan

5.1. Daerah di mana akan didirikan bangunan harus kering / bebas air, terutama pada pekerjaan pondasi. Untuk itu pemborong harus menyediakan mesin pompa air bila diperlukan, dengan kapasitas yang cukup untuk memenuhi untuk pengeringan ini.

5.2. Bilamana di dalam lahan terdapat pohon / perdu, maka penebangan harus mendapat ijin dari konsultan.

Sisa-sisa brangkal, kayu, akar, batu-batuan dan unsur- unsur pengganggu yang lainnya harus dikeluarkan sebelum dilakukan pengupasan tanah. Jaringan air bersih dan listrik yang terdapat pada lokasi pembangunan harus diamankan / dipindahkan sebelum pekerjaan pembentukan muka tanah dilakukan.

Pasal 6

Pekerjaan Papan Nama Proyek

6.1. Desain harus mencerminkan identitas proyek dan sesuai dengan panduan branding.

6.2. Desain harus disetujui oleh pihak terkait sebelum produksi dimulai.

6.3. Materi papan nama harus sesuai dengan ketahanan cuaca dan lingkungan setempat.

6.4. Pemilihan materi harus mempertimbangkan estetika dan kebutuhan fungsional.

6.5. Materi papan nama harus sesuai dengan ketahanan

(4)

cuaca dan lingkungan setempat.

6.6. Pemilihan materi harus mempertimbangkan estetika dan kebutuhan fungsional.

6.7. Materi papan nama harus sesuai dengan ketahanan cuaca dan lingkungan setempat.

6.8. Pemilihan materi harus mempertimbangkan estetika dan kebutuhan fungsional.

6.9. Pemasangan harus dilakukan oleh tenaga ahli yang berpengalaman.

6.10. Lokasi pemasangan harus dipilih dengan cermat untuk memberikan visibilitas maksimal.

Pasal 7

Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)

7.1. Pemasangan harus dilakukan oleh tenaga ahli yang berpengalaman.

7.2. Lokasi pemasangan harus dipilih dengan cermat untuk memberikan visibilitas maksimal.

7.3. Menyimpan rekaman inspeksi, pelatihan, dan audit keselamatan.

7.4. Dokumentasi harus mudah diakses dan diperbarui secara berkala.

(5)

7.5. Mematuhi semua peraturan dan standar keselamatan yang berlaku di wilayah kerja.

7.6. Melibatkan pakar keselamatan untuk memastikan pemahaman yang benar terhadap peraturan.

7.7. Mematuhi semua peraturan dan standar keselamatan yang berlaku di wilayah kerja.

7.8. Melibatkan pakar keselamatan untuk memastikan pemahaman yang benar terhadap peraturan.

Pasal 8

Alat Bantu Scaffolding 8.1. Mematuhi semua peraturan dan standar keselamatan yang berlaku di wilayah kerja.

8.2. Melibatkan pakar keselamatan untuk memastikan pemahaman yang benar terhadap peraturan.

8.3. Mematuhi semua peraturan dan standar keselamatan yang berlaku di wilayah kerja.

8.4. Melibatkan pakar keselamatan untuk memastikan pemahaman yang benar terhadap peraturan.

8.5. Mematuhi semua peraturan dan standar keselamatan yang berlaku di wilayah kerja.

8.6. Melibatkan pakar keselamatan untuk memastikan pemahaman yang benar terhadap peraturan.

8.7. Mematuhi semua peraturan dan standar keselamatan yang berlaku di wilayah kerja.

(6)

8.8. Melibatkan pakar keselamatan untuk memastikan pemahaman yang benar terhadap peraturan.

8.9. Memasang pengaman seperti toe boards, guardrails, dan safety netting sesuai standar keselamatan.

8.10. Memastikan bahwa scaffolding aman dari risiko jatuh benda atau pekerja.

8.11. Memasang pengaman seperti toe boards, guardrails, dan safety netting sesuai standar keselamatan.

8.12. Memastikan bahwa scaffolding aman dari risiko jatuh benda atau pekerja.

8.13. Memasang pengaman seperti toe boards, guardrails, dan safety netting sesuai standar keselamatan.

8.14. Memastikan bahwa scaffolding aman dari risiko jatuh benda atau pekerja.

Pasal 9

Pembersihan Tanaman Rambat Area Belakang

9.1. Identifikasi tanaman rambat: Menentukan tanaman rambat yang perlu dihapus dan yang akan dipertahankan.

9.2. Pemotongan dan pemangkasan: Memotong dan memangkas tanaman rambat yang tidak diinginkan untuk mengendalikan pertumbuhan.

9.3. Identifikasi tanaman rambat: Menentukan tanaman rambat yang perlu dihapus dan yang akan dipertahankan.

9.4. Pemotongan dan pemangkasan: Memotong dan memangkas tanaman rambat yang tidak diinginkan untuk mengendalikan pertumbuhan.

Pasal 10

Penebangan Ranting Pohon 10.1. Identifikasi tanaman rambat: Menentukan tanaman

(7)

yang Masuk Halaman Galery Pusat Kerajian

rambat yang perlu dihapus dan yang akan dipertahankan.

10.2. Pemotongan dan pemangkasan, Memotong dan memangkas tanaman rambat yang tidak diinginkan untuk mengendalikan pertumbuhan.

10.3. Identifikasi tanaman rambat: Menentukan tanaman rambat yang perlu dihapus dan yang akan dipertahankan.

10.4. Pemotongan dan pemangkasan: Memotong dan memangkas tanaman rambat yang tidak diinginkan untuk mengendalikan pertumbuhan. Identifikasi tanaman rambat: Menentukan tanaman rambat yang perlu dihapus dan yang akan dipertahankan.

10.5. Pemotongan dan pemangkasan: Memotong dan memangkas tanaman rambat yang tidak diinginkan untuk mengendalikan pertumbuhan.

Pasal 11

Pekerjaan Pemasangan wallpaper Dinding

11.1. Pengukuran dan persiapan: Mengukur ruangan untuk menentukan jumlah dan ukuran wallpaper yang diperlukan.

11.2. Dinding harus dalam kondisi kering, rata, dan bebas dari debu atau kotoran yang dapat mempengaruhi perekatan wallpaper.

11.3. Jika ada retakan atau kerusakan lain pada dinding, perbaiki sebelum pemasangan wallpaper.

(8)

11.4. Wallpaper harus dipilih sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan lingkungan ruangan.

11.5. Pastikan bahwa jumlah wallpaper yang dipesan cukup untuk menutupi seluruh area yang diinginkan.

11.6. Pastikan pemilihan lem dan peralatan pemasangan sesuai dengan jenis wallpaper yang digunakan.

11.7. Sediakan peralatan seperti gunting, meteran, alat pemasangan, dan spatula.

11.8. Pastikan bahwa kualitas wallpaper memenuhi standar dan tidak mengalami cacat produksi.

11.9. Verifikasi pola dan warna sebelum memulai pemasangan untuk menghindari kesalahan.

Pasal 12

Perbaikan Kusen Pintu

Pasal 13

Pekerjaan pengelupasan cat

12.1. Memastikan bahwa bahan yang digunakan untuk penggantian kusen pintu adalah berkualitas dan sesuai dengan spesifikasi.

12.2. Memiliki peralatan seperti gergaji, palu, bor, dan alat pengukur yang diperlukan.

12.3. Memastikan bahwa pekerja yang ditugaskan memiliki pengalaman dalam pekerjaan perbaikan kusen pintu.

12.4. Pekerja harus memiliki pengetahuan tentang teknik pemasangan pintu yang benar.

13.1. Identifikasi area yang mengalami pengelupasan dengan pemeriksaan visual.

13.2. Pengujian ketahanan adhesi untuk menentukan sejauh mana cat lama melekat pada permukaan.

(9)

13.3. Identifikasi area yang mengalami pengelupasan dengan pemeriksaan visual.

13.4. Pengujian ketahanan adhesi untuk menentukan sejauh mana cat lama melekat pada permukaan.

13.5. Bersihkan debu dan sisa-sisa cat setelah pengelupasan menggunakan vacuum atau alat pembersih yang sesuai.

13.6. Pastikan bahwa area kerja bebas dari kontaminan sebelum melanjutkan proses pengecatan.

Pasal 14

Pekerjaan Pengecatan

14.1. Bersihkan debu dan sisa-sisa cat setelah pengelupasan menggunakan vacuum atau alat pembersih yang sesuai.

14.2. Pastikan bahwa area kerja bebas dari kontaminan sebelum melanjutkan proses pengecatan.

14.3. Bersihkan debu dan sisa-sisa cat setelah pengelupasan menggunakan vacuum atau alat pembersih yang sesuai.

14.4. Pastikan bahwa area kerja bebas dari kontaminan sebelum melanjutkan proses pengecatan.

14.5. Bersihkan debu dan sisa-sisa cat setelah pengelupasan menggunakan vacuum atau alat pembersih yang sesuai.

14.6. Pastikan bahwa area kerja bebas dari kontaminan sebelum melanjutkan proses pengecatan.

Pasal 15

Pekerjaan Pengecatan Pagar

15.1. Pengecatan pagar besi Hollow ;

a. Keseluruhan item pagar harus dicat dengan cat sesuai yang tercantum dalam Bill of Quantity.

(10)

b. Pengecatan dilakukan lapis demi lapis, minimal 3 lapis sampai mendapatkan hasil pengecatan yang rata.

c. Pada waktu penyerahan pekerjaan pertama kalinya, seluruh item pagar harus sudah dicat secara merata, bersih, dan rapi.

15.2. Pengecatan muka pasangan dinding / pekerjaan beton yang telah diaci ;

a. muka pasangan dinding / pekerjaan beton yang telah diaci yang tidak tertutup bahan lain harus dicat dengan cat tembok sesuai yang tercantum dalam Bill of Quantity.

b. Sebelum dicat, semua dinding/langit-langit diplamur dan diampelas, sehingga halus, licin dan rata.

c. Pengecatan dilakukan lapis demi lapis, minimal 3 lapis sampai mendapatkan hasil pengecatan yang rata.

d. Pada waktu penyerahan pekerjaan pertama kalinya, seluruh dinding, dan langit - langit yang dicat tembok Merk Vinilex/ Apitex/ Dulux, harus dicat merata, bersih, dan rapih.

Pasal 16

Pekerjaan Pasangan Plafond

16.1. Memasang pasangan plafond untuk meningkatkan penampilan dan fungsionalitas ruangan.

16.2. Menyembunyikan instalasi kabel dan pipa di dalam plafond. Meningkatkan efisiensi energi dengan memasang lapisan insulasi.

16.3. Material pasangan plafond harus memenuhi standar kualitas dan keamanan yang berlaku.

16.4. Pilihan material harus sesuai dengan desain interior dan fungsi ruangan.

16.5. Peralatan yang digunakan, seperti bor, palu, skrup, dan gergaji, harus dalam kondisi baik.

16.6. Semua bahan dan peralatan harus diperoleh dari penyedia yang terpercaya.

(11)

CV. TALITHA KARYA MANDIRI

S E P T I A N Direktur

Referensi

Dokumen terkait

World Education Forum on Education for All di Dakkar, Senegal tahun 2000 dirumuskan bahwa: 1 tahun 2015 anak perempuan, anak-anak dalam keadaan sulit, dan mereka yang termasuk

Kesimpulan • Sebagai sebuah trading nation akses pasaran yang lebih baik adalah sangat penting kepada Malaysia • Isu-isu Utama - Peruntukkan Bab Akses Pasaran dalam TPPA tidak