RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan Mata Pelajaran
: SMP Negeri 1 Kandangserang : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : IX/ 2
Materi Pokok : Teks Cerita Inspiratif
A. Kompetensi Inti
Alokasi Waktu : 4 x40 Menit
KI-1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI-3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI-4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 3.11 Mengidentifikasi isi ungkapan simpati,
kepedulian, empati, atau perasaan pribadi dari teks cerita inspiratif yang dibaca dan didengar
3.11.1 Mengidentifikasi teks cerita inspiratif yang dibaca dan didengar
3.11.2 Menentukan isi ungkapan simpati, kepedulian, empati, atau perasaan pribadi dari teks cerita inspiratif yang dibaca dan didengar 4.11Menyimpulkan isi ungkapan simpati,
kepedulian, empati atau perasaan pribadi dalam bentuk teks cerita inspiratif yang dibaca dan didengar
4.11.1 Menganalisis isi ungkapan simpati, kepedulian, empati atau perasaan pribadi dalam bentuk cerita inspiratif yang dibaca dan didengar
4.11.2 Menyimpulkan isi ungkapan simpati, kepedulian, empati atau perasaan pribadi dalam bentuk t e k s cerita inspiratif yang dibaca dan didengar C. Tujuan Pembelajaran
Setelah melaksanakan pembelajaran dengan model problem based learning dan metode diskusi peserta didik dapat:
1. Peserta didik mampu mengidentifikasi teks cerita inspiratif yang dibaca dan didengar dengan benar
2. Peserta didik ma mp u menentukan isi ungkapan simpati, kepedulian, empati, atau perasaan pribadi dari teks cerita inspiratif yang dibaca dan didengar dengan benar
3. Peserta didik mampu menganalisis isi ungkapan simpati, kepedulian, empati atau perasaan
pribadi dalam bentuk cerita inspiratif yang dibaca dan didengar dengan benar
4. Peserta didik mampu menyimpulkan isi ungkapan simpati, kepedulian, empati atau perasaan pribadi dari cerita inspiratif dengan benar
D. Materi Pembelajaran
1. Pengertian Teks Cerita inspiratif 2. Ciri-ciri teks cerita inpiratif 3. Contoh cerita inspiratif
4. Simpulan isi ungkapan simpati, kepedulian, empati, atau perasaan pribadi dari teks cerita inspiratif
5. Langkah-langkah menyimpulkan isi ungkapan simpati, kepedulian, empati, atau perasaan pribadi dari teks cerita inspiratif
E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran Pendekatan : Saintifik
Model : Problem based learning Metode : Diskusi, penugasan F. Media Pembelajaran
Alat: LCD, Gawai, Internet
Media Pembelajaran : Vidio cerita inspiratif , PPT, Teks cerita inspiratif https://youtu.be/EvOjOpKonNk
https://youtu.be/LzJld_QgeJI https://youtu.be/EwDPdG2ccm0 G. Sumber Belajar
Trianto, Agus, Titik Harsiati, dan E. Kosasih. 2018. Bahasa Indonesia Kelas IX. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Internet:
https://www.anantakendek.com/2020/10/teks-cerita-inspiratif- mengidentifikasi.html H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan pertama
Kegiatan Sintak kegiatan Pembelajaran Alokasi
waktu Pendahuluan 1. Pembelajaran diawali dengan peserta didik menjawab
salam yang diucapkan guru
2. Peserta didik dan guru berdoa bersama dipimpin oleh ketua kelas
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan menayakan kondisi peserta didik
4. Peserta didik menyimak video tentang kerja keras orang pinggiran yang dikaitkan dengan teks cerita inspiratif https://youtu.be/EvOjOpKonNk (apersepsi)
5. Peserta didik menanggapi tayangan video (Guru memotivasi peserta didik)
6. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran
10 menit
Inti Uraian sintak model PBL
1. Orientasi Peserta didik pada masalah
a. Peserta didik mengamati masalah dalam bentuk vidio cerita inspiratif yang berjudul “Ibu”
60 menit
Kegiatan Sintak kegiatan Pembelajaran Alokasi waktu https://youtu.be/LzJld_QgeJI
b. Peserta didik dan guru tanya jawab seputar masalah mengidentifikasi isi ungkapan simpati, kepedulian, empati, atau perasaan pribadi dari teks cerita inspiratif yang dibaca dan didengar
2. Mengorganisasikan Peserta didik untuk belajar.
a. Kelas dibagi menjadi menjadi 6 kelompok b. Peserta didik yang bertugas piket diminta untuk
membagikan LKPD kepada masing-masing kelompok
c. Peserta didik mulai melakukan kegiatan diskusi untuk mencari data untuk menyelesaikan masalah d. Guru memastikan semua peserta didik memahami
apa yang telah disampaikan
3. Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok.
a. Peserta didik melakukan penyelidikan (mencari data/
referensi/ sumber) dari buku peserta didik atau refrensi lainnya untuk bahan diskusi
b. Guru memantau jalannya diskusi dengan mengunjungi masing-masing kelompok 4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya.
a. Masing-masing kelompok melakukan presentasi dengan memaparkan hasil diskusi dalam penyelesaian masalah yang telah diberikan
b. Guru membimbing jalannya presentasi dengan memberikan penguatan dan reward kepada masing- masing kelompok
5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah a. Masing-masing kelompok menyimak dan
menanggapi dengan menuliskan kesimpulan hasil masukan dari kelompok lainnya
b. Peserta didik mengumpulkan hasil diskusi yang telah dilakukan bersama kelompok
Penutup 1. Peserta didik menyimpulkan inti pembelajaran dengan bimbingan guru
2. Peserta didik mengerjakan tes untuk mengukur pemahaman materi
3. Guru melakukan refleksi proses pembelajaran yang telah dilakukan
4. Peserta didiik mencermati penjelasan guru terkait rencana tindak lanjut pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya.
5. Peserta didik dan guru berdoa mengakhiri kegiatan belajar mengajar.
10 menit
Pertemuan kedua
Kegiatan Sintak kegiatan Pembelajaran Alokasi
waktu Pendahuluan 1. Pembelajaran diawali dengan peserta didik
menjawab salam yang diucapkan guru
2. Peserta didik dan guru berdoa bersama dipimpin oleh ketua kelas
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan menayakan kondisi peserta didik
4. Peserta didik mengingat kembali materi identifikasi cerita inspiratif
5. Guru bersama peserta didik mengaitkan materi yang akan dipelajari.
6. Guru menyampaikan tujuan dari pembelajaran
10 menit
Inti Uraian sintak model PBL
1. Orientasi Peserta didik pada masalah
a. Peserta didik mengamati masalah dalam bentuk vidio cerita inspiratif yang berjudul “dari Gea untuk Bapak”
https://youtu.be/EwDPdG2ccm0
b. Peserta didik dan guru saling tanya jawab seputar masalah yang harus diselesaikan terkait dengan
menyimpulkan isi ungkapan simpati,kepedulian,empati atau perasaan pribadi dalam teks cerita inspiratif 2. Mengorganisasikan Peserta didik untuk belajar.
a. Sebelum memulai kegiatan diskusi guru membimbing Peserta didik dalam pembagian kelompok belajar agar kelompok terbagi secara adil
b. Peserta didik yang bertugas piket diminta untuk membagikan LKPD kepada masing-masing kelompok
c. Peserta didik mulai melakukan kegiatan diskusi untuk mencari data untuk menyelesaikan masalah
(menganalisis dan menyimpulkan isi ungkapan simpati, kepedulian, empati, atau perasaan pribadi dari teks cerita inspiratif yang dibaca dan didengar
d. Guru memastikan semua peserta didik memahami apa yang telah disampaikan
3. Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok a. Bersama kelompok peserta didik melakukan
penyelidikan (mencari data/ referensi/ sumber) dari buku peserta didik atau refrensi lainnya untuk bahan diskusi
b. Guru memantau jalannya diskusi dengan mengunjungi masing-masing kelompok
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
a. Masing-masing kelompok melakukan presentasi dengan memaparkan hasil diskusi dalam penyelesaian masalah yang telah diberikan
b. Guru membimbing jalannya presentasi dengan memberikan penguatan dan reward kepada masing- masing kelompok
60 menit
5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
a. Tiap kelompok menyimak dan menanggapi dengan menuliskan kesimpulan hasil masukan dari kelompok lainnya
b. Peserta didik mengumpulkan hasil diskusi yang telah dilakukan bersama kelompok
Penutup 1. Peserta didik menyimpulkan inti pembelajaran dengan bimbingan guru
2. Peserta didik melakukan tes untuk mengukur pemahaman materi
3. Guru melakukan refleksi proses pembelajaran yang telah dilakukan
4. Peserta didik mencermati penjelasan guru terkait rencana tindak lanjut pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya.
5. Peserta didik dan guru berdoa mengakhiri kegiatan belajar mengajar.
10 menit
I. Penilaian Proses dan Hasil Belajar 1. Penilaian sikap
Religius dan sosial
Teknik Bentuk Instrumen Butir Waktu
Observasi Jurnal Terlampir Saat pembelajaran
berlangsung
2. Penilaian Pengetahuan
No Teknik Bentuk
Intrumen Butir
eksperimen Waktu
pelaksanaan Tes
tertulis
Pilihan Ganda Terlampir Penutup
pembelajaran
3. Penilaian Ketrampilan
No Teknik Bentuk
intrumen Butir
eksperimen Waktu
pelaksanaan
Unjuk kerja Penugasan Terlampir Saat
pembelajaran berlangsung
4. Rencana Tindak Lanjut Hasil Penilaian
a. Remedial
Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar, mengerjakan tugas mengidentifikasi isi ungkapan simpati, kepedulian, empati, atau perasaan pribadi dari teks cerita inspiratif yang diambil dari buku peserta didik Bahasa Indonesia kelas IX
b. Pengayaan
Peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar, membandingkan dua teks cerita inspiratif berdasarkan struktur dan aspek kebahasaan secara mandiri
Pekalongan, 2022 Guru Mata Pelajaran,
Nopi Andri, S.Pd.
NIP 198511262020121003
BAHAN AJAR
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Kandangserang Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : IX/ 2
Materi Pokok : Teks Cerita Inspiratif Alokasi Waktu : 4 x40 Menit
I. Tinjauan Umum
A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 3.11 Mengidentifikasi isi ungkapan
simpati, kepedulian, empati, atau perasaan pribadi dari teks cerita inspiratif yang dibaca dan didengar
3.11.1 Mengidentifikasi teks cerita inspiratif yang dibaca dan didengar
3.11.2 Menentukan isi ungkapan simpati, kepedulian, empati, atau perasaan pribadi dari teks cerita inspiratif yang dibaca dan didengar 4.11Menyimpulkan isi ungkapan
simpati, kepedulian, empati atau perasaan pribadi dalam bentuk teks cerita inspiratif yang dibaca dan didengar
4.11.1 Menganalisis isi ungkapan simpati, kepedulian, empati atau perasaan pribadi dalam bentuk cerita inspiratif yang dibaca dan didengar 4.11.2 Menyimpulkan isi ungkapan simpati,
kepedulian, empati atau perasaan pribadi dalam bentuk t e k s cerita inspiratif yang dibaca dan didengar
B. Materi Prasyarat
Materi yang menjadi syarat untuk mempelajari materi ini adalah memahami bentuk teks narasi dan fungsinya
C. Petunjuk Bagi Peserta Didik untuk Mempelajari Bahan Ajar
1. Bacalah dan pahami dengan baik uraian materi yang disajikan pada masing-masing kegitan pembelajaran. Apabila terdapat materi yang kurang jelas segera tanyakan kepada guru.
2. Kerjakan setiap kegiatan diskusi, soal latihan dengan baik untuk melatih kemampuan penguasaan pengetahuan konseptual dan literasi lingkunganmu.
II. Pendahuluan
A. Manfaat Bahan Ajar Ini bagi Peserta Didik
1. Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan lebih menarik dan mengesankan;
2. Peserta didik lebih banyak mendapatkan kesempatan untuk belajar secara mandiri dengan bimbingan berbagai petunjuk bahan ajar dari pendidik;
3. Peserta didik mendapatkan kemudahan dalam mempelajari setiap kompetensi yang harus dikuasainya
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah melaksanakan pembelajaran dengan model problem based learning dan metode diskusi peserta didik dapat:
1. Peserta didik mampu mengidentifikasi teks cerita inspiratif yang dibaca dan didengar dengan benar
2. Peserta didik mampu menentukan isi ungkapan simpati, kepedulian, empati, atau perasaan pribadi dari teks cerita inspiratif yang dibaca dan didengar dengan benar
3. Peserta didik mampu menganalisis isi ungkapan simpati, kepedulian, empati atau perasaan pribadi dalam bentuk cerita inspiratif yang dibaca dan didengar dengan benar
4. Peserta didik mampu menyimpulkan isi ungkapan simpati, kepedulian, empati atau perasaan pribadi dari cerita inspiratif dengan benar
III. Penyajian
A. Pengertian Cerita Inspiratif
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), inspirasi adalah ilham. Jadi, teks cerita inspirasi adalah bahan tertulis yang digunakan sebagai media untuk mendapatkan ilham, ide, atau gagasan yang dapat menambah semangat dalam mencapai tujuan yang diharapkan.
Teks cerita inspiratif merupakan jenis teks narasi yang menyajikan suatu inspirasi keteladanan bagi orang banyak
Berdasarkan teori jurnal ilmiah yang dikutip bahwasanya Teks cerita inspiratif merupakan bagian dari salah satu jenis narasi. Cerita inspiratif menurut Kosasih. E. dan Kurniawan Endang (2018:272) adalah “Jenis teks narasi yang menyajikan suatu inspiratif keteladanan banyak orang. Teks ini menggugah seseorang untuk berbuat baik sebagai hasil inspirasi dari cerita yang ada di dalamnya. Cerita seperti ini sering pula disebut dengan cerita keteladanan atau cerita penuh hikmat”. Maka dari itu cerita inspiratif ialah cerita yang berisi mengenai pengajaran untuk kehidupan yang dikembangkan dari sebuah imajinasi ataupun kisah nyata.
Cara identifikasi teks cerita inspiratif adalah kegiatan yang mencari, menemukan, mengumpulkan, meneliti, mendaftarkan, mencatat data, dan informasi dari “kebutuhan”
lapangan.
B. Tujuan teks cerita inspirasi adalah untuk menambah dan menggugah motivasi,
semangat, dan rasa percaya diri untuk menghadapi semua tantangan yang mungkin akan dihadapi dalam mencapai tujuan yang diharapkan secara positif.
C. Ciri-ciri teks cerita inspiratif sebagai berikut :
1. Memiliki tema spesifik mengenai kehidupan atau perjuangan yang dikembangkan secara naratif.
2. Amanat atau pesan dalam cerita inspiratif adalah sorotan utama, sehingga alur dikembangkan untuk membawa pembaca memahami amanat dengan tepat.
3. Bersifat naratif. Teks cerita inspiratif berisi uraian atau rangkaian kejadian dalam hidup seseorang.
4. Tokoh utama dalam teks cerita inspiratif menjadi panutan untuk pembacanya.
5. Tokoh dalam teks cerita inspiratif dapat berasal dari kehidupan nyata atau fiksi. Tak jarang, cerita inspiratif dikemas dalam cerita binatang atau dongeng agar mudah diterima pembaca anak-anak.
D. Isi Ungkapan dalam Teks Cerita Inspiratif
1. Ungkapan simpati merupakan ungkapan perhatian seseorang kepada lawan bicaranya atas suatu kejadian yang menggembirakan ataupun sebaliknya. Contoh: Turut
berduka cita atas kepergian Ayahmu; Wah, selamat yaa, kau berhasil meraih juara 1 lagi.
2. Ungkapan empati merupakan kemampuan seseorang untuk merasakan apa yang dirasakan orang lain disertai dengan tindakan. Contoh: Saya mengerti apa yang kamu
inginkan.
3. Ungkapan perasaan pribadi merupakan perasaan yang berhubungan dengan keseluruhan pribadi. Contoh: Aku bangga padamu
4. Kepedulian adalah seseorang yang merasakan peristiwa yang dialami oleh orang lain tetapi dihubungkan dengan kehidupan kita sendiri
E. Menyimpulkan Teks Cerita Inspiratif
1. Menyimpulkan : memberikan pendapat atas fakta-fakta atau data-data sebelumnya 2. Langkah-Langkah menyimpulkan teks cerita inspiratif:
a. Membaca teks cerita inspiratif dengan seksama b. Memahami isi teks cerita inspiratif
c. Menentukan garis besar/ inti cerita
d. Menentukan nilai-nilai cerita sebagai simpulan F. Contoh Teks Cerita Inspiratif
Garam dan Air
Di sebuah desa ada seorang anak perempuan umurnya kira-kira 13 sampai 16 tahun. Dia seorang anak yang cantik juga pintar tapi sayangnya dia memiliki sifat suka mengeluh ketika ada masalah datang menghampirinya. Sekecil apapun masalah itu dia selalu mengeluh dan menggerutu.
Suatu hari dia sedang berjalan menuju sekolah, tiba-tiba lewat seorang teman sekolahnya dengan mengendarai sepeda baru. Dia menatap temannya yang sedang mengendarai sepeda sambil mengeluhkan dirinya yang cuma berjalan kaki. Sesampainya di rumah diapun mengeluhkan hal ini kepada ibunya. "Bu, aku capek setiap hari harus berjalan kaki ke sekolah, kenapa Ibu tidak membelikan aku sepeda baru supaya aku tidak perlu capek-capek berjalan kaki".
Dia merasa dalam hidup ini hanya dia seorang yang selalu mendapat masalah tidak seperti teman- temannya yang lain yang bisa hidup enak dan tidak pernah punya masalah. Padahal semua manusia di muka bumi tidak pernah lepas dari masalah.
Ibunya mulai resah dengan sikap anaknya yang selalu mengeluh. Hingga di suatu hari, Ibu anak ini mengajaknya ke dapur, dia mengambil garam, gelas, dan sebuah panci kemudian mengisi gelas dan panci dengan air sampai penuh. Dia kemudian memasukan satu sendok garam kedalam gelas yang berisi air dan satu sendok lagi ke dalam panci. Sang anak mulai penasaran dengan apa yang sedang dilakukan ibunya.
"Untuk apa air garam itu bu?" Sang Ibu pun berkata, "sekarang coba kamu minum air yang ada di dalam gelas". Anak itu pun meminumnya dan mengeluh, "rasanya sangat asin bu!", Ibunya kemudian menyuruh anak itu untuk mencicipi air yaang ada di dalam panci.
"Rasanya asin bu, tapi tidak seasin air yang di gelas tadi" Kata anak itu dengan nada penasaran. Setelah itu sang ibu mengajaknya ke sebuah danau yang berada tidak jauh dari rumah mereka.
"Sekarang coba kamu lemparkan segenggam garam ke dalam danau itu!". Dengan wajah yang masih penasaran anak itu melemparkan segenggam garam ke dalam danau. "Kenapa bu? Untuk apa ibu menyuruhku melemparkan garam ke danau?". Sang ibu kemudian berkata, "Nak, kamu adalah anak yang cerdas, menurut kamu bagaimana rasa air danau setelah kamu melemparkan
segenggam garam ke dalamnya?" dengan spontan anak itu menjawab, "Tentu saja rasanya tidak akan berubah bu, tapi aku masih penasaran kenapa ibu melakukan semua ini?"
Dengan nada yang lembut ibunya menjelaskan bahwa garam yang dimasukkan ke dalam gelas, panci dan danau itu diibaratkan masalah setiap orang yang ada di dunia. Tinggal bagaimana sikap kita menghadapi masalah itu. Apakah kita akan seperti gelas dan panci ketika ditimpa sedikit masalah akan berubah menjadi asin? Ataukah kita adalah danau yang ketika ditimpa masalah sebesar apapun tidak akan berubah rasa sedikitpun.
Setelah mendengarkan penjelasan ibunya, anak ini mulai mengerti bahwa setiap orang di atas bumi ini pasti punya masalah entah itu masalah yang besar atau masalah yang kecil, tetapi jika kita menghadapinya dengan lapang dada, maka sebesar apapun masalah yang menimpa tidak akan mengubah kita menjadi orang yang suka mengeluh dan lupa untuk bersyukur
IV. Latihan
Bacalah teks cerita fantasi berjudul “Garam dan Air” kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!
1. Berkisah tentang apa teks cerita inspiratif tersebut!
Jawab :
………
2. Kesan apa yang kamu dapatkan setelah membaca teks cerita inspiratif tersebut! Jawab : ………
3. Rasa empati (merasakan apa yang dirasakan orang lain) apa yang ada? Jawab : ………
4. Pelajaran apa yang kamu dapatkan dari cerita tersebut!
Jawab : ………
5. Apa yang akan kamu jadikan pedoman hidup bedasarkan pelajaran yang diambil dari teks cerita inspiratif tersebut!
Jawab : ………
V. Sumber referensi
Trianto, Agus, Titik Harsiati, dan E. Kosasih. 2018. Bahasa Indonesia Kelas IX. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Internet : https://www.penuliscilik.com/cerita-inspiratif-garam-dan-air/
MEDIA PEMBELAJARAN AKSI 2
NAMA : NOPI
ANDRI NOMOR UKG : 202000759257 NIM :
2253B41160
KATEGORI I BIDANG STUDI BAHASA INDONESIA PROGRAM STUDI PROFESI GURU PASCA SARJANA UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
2022
MEDIA PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Kandangserang Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : IX/ 2
Materi Pokok : Teks Cerita Inspiratif Alokasi Waktu : 4 x40 Menit
A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 3.11 Mengidentifikasi isi ungkapan
simpati, kepedulian, empati, atau perasaan pribadi dari teks cerita inspiratif yang dibaca dan didengar
3.11.1 Mengidentifikasi teks cerita inspiratif yang dibaca dan didengar
3.11.2 Menentukan isi, ungkapan, simpati,
kepedulian, empati, atau perasaan pribadi dari teks cerita inspiratif yang dibaca dan didengar 4.11Menyimpulkan isi ungkapan
simpati, kepedulian, empati atau perasaan pribadi dalam bentuk teks cerita inspiratif yang dibaca dan didengar
4.11.1 Menganalisis isi ungkapan simpati, kepedulian, empati atau perasaan pribadi dalam bentuk cerita inspiratif yang dibaca dan didengar 4.11.2 Menyimpulkan isi ungkapan simpati,
kepedulian, empati atau perasaan pribadi dalam bentuk t e k s cerita inspiratif yang dibaca dan didengar
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah melaksanakan pembelajaran dengan model problem based learning dan metode diskusi peserta didik dapat:
1. Peserta didik mampu mengidentifikasi teks cerita inspiratif yang dibaca dan didengar dengan benar
2. Peserta didik mampu menentukan isi ungkapan simpati, kepedulian, empati, atau perasaan pribadi dari teks cerita inspiratif yang dibaca dan didengar dengan benar 3. Peserta didik mampu menganalisis isi ungkapan simpati, kepedulian, empati atau
perasaan pribadi dalam bentuk cerita inspiratif yang dibaca dan didengar dengan benar 4. Peserta didik mampu menyimpulkan isi ungkapan simpati, kepedulian, empati atau
perasaan pribadi dari cerita inspiratif dengan benar C. Bahan dan Alat
Laptop, LCD, Speaker, PPT D. Jenis Media
1. Teks tertulis 2. Audio Visual E. Bentuk Media
1. Teks cerita inspiratif 2. Video
Pertemuan 1
Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 6
Slide 7
Slide 8
Slide 9
Slide 10
Slide 11
Pertemuan 2
Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 6
Slide 7
Slide 8
Slide 9
Slide 10
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Kandangserang Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : IX/ 2
Materi Pokok : Teks Cerita Inspiratif Alokasi Waktu : 4 x40 Menit
A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 3.11 Mengidentifikasi isi ungkapan
simpati, kepedulian, empati, atau perasaan pribadi dari teks cerita inspiratif yang dibaca dan didengar
3.11.1 Mengidentifikasi teks cerita inspiratif yang dibaca dan didengar
3.11.2 Menentukan isi ungkapan simpati, kepedulian, empati, atau perasaan pribadi dari teks cerita inspiratif yang dibaca dan didengar 4.11Menyimpulkan isi ungkapan
simpati, kepedulian, empati atau perasaan pribadi dalam bentuk teks cerita inspiratif yang dibaca dan didengar
4.11.1 Menganalisis isi ungkapan simpati, kepedulian, empati atau perasaan pribadi dalam bentuk cerita inspiratif yang dibaca dan didengar 4.11.2 Menyimpulkan isi ungkapan simpati,
kepedulian, empati atau perasaan pribadi dalam bentuk t e k s cerita inspiratif yang dibaca dan didengar
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah melaksanakan pembelajaran dengan model problem based learning dan metode diskusi peserta didik dapat:
1. Peserta didik mampu mengidentifikasi teks cerita inspiratif yang dibaca dan didengar dengan benar
2. Peserta didik mampu menentukan isi ungkapan simpati, kepedulian, empati, atau perasaan pribadi dari teks cerita inspiratif yang dibaca dan didengar dengan benar
3. Peserta didik mampu menganalisis isi ungkapan simpati, kepedulian, empati atau perasaan pribadi dalam bentuk cerita inspiratif yang dibaca dan didengar dengan benar 4. Peserta didik mampu menyimpulkan isi ungkapan simpati, kepedulian, empati atau
perasaan pribadi dari cerita inspiratif dengan benar Pertemuan 1
C. Petunjuk Kegiatan Petunjuk Kerja!
1. Bacalah Teks Cerita Inspiratif di bawah ini!
2. Diskusikan dalam kelompok kalian tentang isi teks cerita inspiratif tersebut!
3. Tuangkan jawaban kalian ke dalam format berikut yang tersedia!
4. Prsentasikan hasil kerja kalian di depan kelas!
D. Diskusi
Bacalah dengan cermat teks cerita inspiratif berikut!
Ada seorang sahabat menuturkan kisahnya. Dia bernama Budiman. Sore itu ia menemani istri dan seorang putrinya berbelanja kebutuhan rumah tangga bulanan di sebuah toko swalayan. Usai membayar, tangan-tangan mereka sarat dengan tas plastik belanjaan.
Baru saja mereka keluar dari toko swalayan, istri Budiman dihampiri seorang wanita pengemis yang saat itu bersama seorang putri kecilnya. Wanita pengemis itu berkata kepada istri Budiman, ”Beri kami sedekah, Bu!”
Istri Budiman membuka dompetnya, lalu ia menyodorkan selembar uang kertas berjumlah 1000 rupiah. Wanita pengemis itu menerimanya. Tatkala tahu jumlahnya tidak mencukupi kebutuhan, ia lalu menguncupkan jari-jarinya mengarah ke mulutnya. Kemudian pengemis itu memegang kepala anaknya dan sekali lagi ia mengarahkan jarijari yang terkuncup itu ke mulutnya, seolah ia ingin berkata, ”Aku dan anakku ini sudah berhari-hari tidak makan, tolong beri kami tambahan sedekah untuk bisa membeli makanan!”
Mendapati isyarat pengemis wanita itu, istri Budiman pun membalas isyarat dengan gerak tangannya seolah berkata, ”Tidak...tidak, aku tidak akan menambahkan sedekah untukmu!” Ironisnya meski tidak menambahkan sedekahnya, istri dan putrinya Budiman malah menuju ke sebuah gerobak gorengan untuk membeli camilan. Pada kesempatan yang sama, Budiman berjalan ke arah ATM center guna mengecek saldo rekeningnya. Saat itu memang tanggal gajian, Budiman ingin mengecek saldo rekening dia.
Di depan ATM, Ia masukkan kartu ke dalam mesin. Ia tekan langsung tombol informasi saldo. Sesaat kemudian muncul beberapa digit angka yang membuat Budiman menyunggingkan senyum kecil dari mulutnya. Ya, uang gajiannya sudah masuk ke dalam rekening. Budiman menarik sejumlah uang dalam bilangan jutaan rupiah dari ATM. Pecahan ratusan ribu berwarna merah kini sudah menyesaki dompetnya. Lalu ada satu lembar uang berwarna merah juga, tetapi kali ini bernilai 10 ribu yang ia tarik dari dompet. Uang itu kemudian ia lipat kecil untuk diberikan kepada wanita pengemis yang tadi meminta tambahan sedekah.
Saat sang wanita pengemis melihat nilai uang yang diterima, betapa girangnya dia . Ia pun berucap syukur kepada Allah dan berterima kasih kepada Budiman dengan kalimat-kalimat penuh kesungguhan: ”Alhamdulillah... Alhamdulillah... Alhamdulillah... Terima kasih tuan! Semoga Allah memberikan rezeki berlipat untuk tuan dan keluarga. Semoga Allah memberi kebahagiaan lahir dan batin untuk tuan dan keluarga . Diberikan karunia keluarga sakinah, mawaddah, wa rahmah.
Rumah tangga harmonis dan anakanak yang saleh dan salehah. Semoga tuan dan keluarga juga diberi kedudukan yang terhormat kelak nanti di surga...!”
Budiman tidak menyangka ia akan mendengar respon yang begitu mengharukan. Budiman mengira bahwa pengemis tadi hanya akan berucap terima kasih saja. Namun, apa yang diucapkan oleh wanita pengemis tadi sungguh membuat Budiman terpukau dan membisu . Apalagi tatkala sekali lagi ia dengar wanita itu berkata kepada putri kecilnya, ”Dik, Alhamdulillah akhirnya kita bisa makan juga !”
Deggg...!!! Hati Budiman tergedor dengan begitu kencang. Rupanya wanita tadi sungguh berharap tambahan sedekah agar ia dan putrinya bisa makan. Sejurus kemudian mata Budiman membuntuti kepergian mereka berdua yang berlari menyeberang jalan, lalu masuk ke sebuah warung tegal untuk makan di sana.
Budiman masih terdiam dan terpana di tempat itu. Hingga istri dan putrinya kembali lagi dan keduanya menyapa Budiman. Mata Budiman kini mulai berkaca-kaca dan istrinya pun mengetahui itu.
”Ada apa, Pak?” Istrinya bertanya.
Dengan suara yang agak berat dan terbata Budiman menjelaskan, ”Aku baru saja menambahkan sedekah kepada wanita tadi sebanyak 10 ribu rupiah! ”
Awalnya istri Budiman hampir tidak setuju tatkala Budiman mengatakan bahwa ia memberi tambahan sedekah kepada wanita pengemis. Namun, Budiman kemudian melanjutkan kalimatnya.
”Bu..., aku memberi sedekah kepadanya sebanyak itu. Saat menerimanya, ia berucap hamdalah berkali-kali seraya bersyukur kepada Allah. Tidak itu saja, ia mendoakan aku, mendoakan dirimu, anak- anak, dan keluarga kita. Panjang sekali ia berdoa!
Dia hanya menerima karunia dari Allah Swt. Sebesar 10 ribu saja sudah sedemikian hebatnya bersyukur. Padahal, aku sebelumnya melihat di ATM saat aku mengecek saldo dan ternyata di sana ada jumlah yang mungkin ratusan bahkan ribuan kali lipat dari 10 ribu rupiah. Saat melihat saldo itu, aku hanya mengangguk-angguk dan tersenyum. Aku lupa bersyukur dan aku lupa mengucap hamdalah.
Bu..., aku malu kepada Allah ! Dia terima hanya 10 ribu begitu bersyukurnya dia kepada Allah dan berterima kasih kepadaku. Kalau memang demikian, siapakah yang pantas masuk ke dalam surga Allah, apakah dia yang menerima 10 ribu dengan syukur yang luar biasa, ataukah aku yang menerima jumlah lebih banyak dari itu, tetapi sedikitpun aku tak berucap hamdalah.”
Budiman mengakhiri kalimatnya dengan suara yang terbata-bata dan beberapa bulir air mata yang menetes. Istrinya pun menjadi lemas setelah menyadari betapa selama ini kurang bersyukur sebagai hamba. Allah, ampunilah kami para hamba-Mu yang kerap lalai atas segala nikmat-Mu.
Nama kelompok : ……….
Anggota :
1. ………..
2. ………..
3. ………..
4. ………..
5. ………..
No Pertanyaan Jawaban
1 Berkisah tentang apa teks cerita inspiratif tersebut!
2 Kesan apa yang kamu dapatkan setelah membaca teks cerita inspiratif tersebut!
3 Rasa empati (merasakan apa yang dirasakan orang lain) apa yang ada?
4 Pelajaran apa yang kamu dapatkan dari cerita tersebut!
5 Apa yang akan kamu jadikan pedoman hidup bedasarkan pelajaran yang diambil dari
Pertemuan 2
C. Petunjuk Kegiatan Petunjuk Kerja!
1. Bacalah Teks Cerita Inspiratif di bawah ini!
2. Diskusikan dalam kelompok kalian tentang simpulan isi teks cerita inspiratif tersebut!
3. Tuangkan jawaban kalian ke dalam format berikut yang tersedia!
4. Prsentasikan hasil kerja kalian di depan kelas!
D. Diskusi
Bacalah dengan cermat teks cerita inspiratif berikut!
Kisah Bunga Mawar dan Pohon Bambu
Di sebuah taman, terdapat taman bunga mawar yang sedang berbunga. Mawar-mawar itu mengeluarkan aroma yang sangat harum. Dengan warna-warni yang cantik, banyak orang yang berhenti untuk memuji sang mawar. Tidak sedikit pengunjung taman meluangkan waktu untuk berfoto di depan atau di samping taman mawar. Bunga mawar memang memiliki daya tarik yang menawan, semua orang suka mawar, itulah salah lambang cinta.
Sementara itu, di sisi lain taman, ada sekelompok pohon bambu yang tampak membosankan. Dari hari ke hari, bentuk pohon bambu yang begitu saja, tidak ada bunga yang mekar atau aroma wangi yang disukai banyak orang. Tidak ada orang yang memuji pohon bambu. Tidak ada orang yang mau berfoto di samping pohon bambu. Maka tak heran jika pohon bambu selalu cemburu saat melihat taman mawar dikerumuni banyak orang.
“Hai bunga mawar,” ujar sang bambu pada suatu hari. “Tahukah kau, aku selalu ingin sepertimu.
Berbunga dengan indah, memiliki aroma yang harum, selalu dipuji cantik dan menjadi saksi cinta manusia yang indah,” lanjut sang bambu dengan nada sedih.
Mawar yang mendengar hal itu tersenyum, “Terima kasih atas pujian dan kejujuranmu, bambu,”
ujarnya. “Tapi tahukah kau, aku sebenarnya iri denganmu,”
Sang bambu keheranan, dia tidak tahu apa yang membuat mawar iri dengannya. Tidak ada satupun bagian dari bambu yang lebih indah dari mawar. “Aneh sekali, mengapa kau iri denganku?”
“Tentu saja aku iri denganmu. Coba lihat, kau punya batang yang sangat kuat, saat badai datang, kau tetap bertahan, tidak goyah sedikitpun,” ujar sang mawar. “Sedangkan aku dan teman-temanku, kami sangat rapuh, kena angin sedikit saja, kelopak kami akan lepas, hidup kami sangat singkat,” tambah sang mawar dengan nada sedih.
Bambu baru sadar bahwa dia punya kekuatan. Kekuatan yang dia anggap biasa saja ternyata bisa mengagumkan di mata sang mawar. “Tapi mawar, kamu selalu dicari orang. Kamu selalu menjadi hiasan rumah yang cantik, atau menjadi hiasan rambut para gadis,”
Sang mawar kembali tersenyum, “Kamu benar bambu, aku sering dipakai sebagai hiasan dan dicari orang, tapi tahukah kamu, aku akan layu beberapa hari kemudian, tidak seperti kamu,”
Bambu kembali bingung, “Aku tidak mengerti,”
“Ah bambu..” ujar mawar sambil menggeleng, “Kamu tahu, manusia sering menggunakan dirimu sebagai alat untuk mengalirkan air. Kamu sangat berguna bagi tumbuhan yang lain. Dengan air yang mengalir pada tubuhmu, kamu menghidupkan banyak tanaman,” lanjut sang mawar. “Aku jadi heran, dengan manfaat sebesar itu, seharusnya kamu bahagia, bukan iri padaku,”
Bambu mengangguk, dia baru sadar bahwa selama ini, dia telah bermanfaat untuk tanaman lain.
Walaupun pujian itu lebih sering ditujukan untuk mawar, sesungguhnya bambu juga memiliki manfaat yang tidak kalah dengan bunga cantik itu. Sejak percakapan dengan mawar, sang bambu tidak lagi merenungi nasibnya, dia senang mengetahui kekuatan dan manfaat yang bisa diberikan untuk makhluk lain.
Daripada menghabiskan tenaga dengan iri pada orang lain, lebih baik bersyukur atas kemampuan diri sendiri, apalagi jika berguna untuk orang lain.
Nama kelompok : ……….
Anggota :
1. ………..
2. ………..
3. ………..
4. ………..
5. ………..
No Pertanyaan Jawaban
1 Siapa saja tokoh-tokoh dalam cerita?
2 Berkisah tentang apa cerita tersebut?
3 Nilai pelajaran apa yang bisa kita ambil dari cerita
4 Simpulkan teks tersebut dalam satu paragraf!
KISI-KISI PENILAIAN Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Kandangserang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/ Semester : IX/ 2
Materi Pokok : Teks Cerita Inspiratif Alokasi Waktu : 4 x 40 Menit
Kompetensi Dasar:
3.11 Mengidentifikasi isi ungkapan simpati, kepedulian, empati, atau perasaan pribadi dari teks cerita inspiratif yang dibaca dan didengar 4.11Menyimpulkan isi ungkapan simpati, kepedulian, empati atau perasaan pribadi dalam bentuk teks cerita inspiratif yang dibaca dan didengar
Indikator Pencapaian
Kompetensi Materi Indikator Soal Nomor Soal Jenis Alat
Evaluasi Level Kognitif 3.11.1 Mengidentifikasi teks
cerita inspiratif yang dibaca dan didengar
Ciri-ciri teks
inspiratif Disajikan teks cerita inspiratif, peserta didik menentukan ciri-ciri teks cerita inspiratif berdasarkan teks tersebut.
1 Pilihan Ganda C4
Disajikan teks cerita inspiratif, peserta didik menentukan tokoh panutan cerita inspiratif
2 Pilihan Ganda C4
3.11.2 Menentukan isi ungkapan simpati, kepedulian, empati, atau perasaan pribadi dari teks cerita
Isi teks cerita
inspiratif Disajikan teks cerita inspiratif, peserta
didik menentukan isi cerita inspiratif. 3 Pilihan Ganda C4
Indikator Pencapaian
Kompetensi Materi Indikator Soal Nomor Soal Jenis Alat
Evaluasi Level Kognitif inspiratif yang dibaca dan
didengar
Pesan atau nilai yang terdapat dalam
teks cerita inspiratif
Disajikan teks cerita inspiratif, peserta didik menentukan nilai yang tekandung dalam teks cerita inspiratif.
4 Pilihan Ganda C4
Isi Ungkapan dalam Teks
Cerita Inspiratif
Disajikan teks cerita inspiratif, peserta didik menentukan ungkapan empati dalam teks cerita inspiratif.
5 Pilihan Ganda C4
4.11.1 Menganalisis isi ungkapan simpati, kepedulian, empati atau perasaan pribadi dalam bentuk cerita inspiratif yang dibaca dan didengar
Menyimpulkan teks cerita
inspiratif
Disajikan teks cerita inspiratif, peserta didik dapat menganalis isi teks cerita inspiratif
1 Unjuk Kerja C4
4.11.2 Menyimpulkan isi ungkapan simpati, kepedulian, empati atau perasaan pribadi dalam bentuk t e k s cerita inspiratif yang dibaca dan
didengar
Menyimpulkan teks cerita
inspiratif
Disajikan teks cerita inspiratif, peserta didik dapat menyimpulkan teks cerita inspiratif
2 Unjuk Kerja C5
KARTU SOAL
Satuan Pendidikan : SMPN 1 Kandangserang Kelas/ Semester : IX/ 2
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kurikulum : K13
Kompetensi Dasar:
3.11 Mengidentifikasi isi ungkapan simpati, kepedulian, empati, atau perasaan pribadi dari teks cerita inspiratif yang dibaca dan didengar
Buku Referensi:
Buku Bahasa Indonesia Kelas IX edisi revisi 2018
Pemahaman Aplikasi Penalaran
✓
Indikator Pencapaian Kompetensi:
3.11.1 Mengidentifikasi teks cerita inspiratif yang dibaca dan didengar
Nomor Soal 1
Deskripsi Soal Baacalah teks berikut!
Hasan adalah seorang anak dari keluarga yang sederhana. Orang tuanya tidak mampu untuk membiayai Hasan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Walaupun orang tuanya tidak mampu membiayai dirinya ke perguruan tinggi. Walaupun orang tuanya tidak mampu membiayai dirinya, Hasan tetap semangat belajar. Karena Hasan selalu semangat belajar, Ia berhasil mendapatkan beasiswa penuh melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
1. Teks tersebut merupakan teks cerita inspiratif karena ….
a. Memiliki amanat dan tokoh dalam cerita dapat dijadikan panutan b. Bertema pendidikan dan tokoh seorang pelajar
c. Berisi kisah khayal dan sulit terjadi di kehidupan nyata
d. Alur sulit dipahami dan tidak ada pesan moral yang terkandung Indikator Soal:
Disajikan teks cerita inspiratif, peserta didik menentukan ciri-ciri teks cerita inspiratif berdasarkan teks tersebut.
Kunci Jawaban A
KARTU SOAL
Satuan Pendidikan : SMPN 1 Kandangserang Kelas/ Semester : IX/ 2
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kurikulum : K13
Kompetensi Dasar:
3.11 Mengidentifikasi isi ungkapan simpati, kepedulian, empati, atau perasaan pribadi dari teks cerita inspiratif yang dibaca dan didengar
Buku Referensi:
Buku Bahasa Indonesia Kelas IX edisi revisi 2018
Pemahaman Aplikasi Penalaran
✓
Indikator Pencapaian Kompetensi:
3.11.1 Mengidentifikasi teks cerita inspiratif yang dibaca dan didengar
Nomor Soal 2
Deskripsi Soal Baacalah teks berikut!
Hasan adalah seorang anak dari keluarga yang sederhana. Orang tuanya tidak mampu untuk membiayai Hasan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Walaupun orang tuanya tidak mampu membiayai dirinya ke perguruan tinggi. Walaupun orang tuanya tidak mampu membiayai dirinya, Hasan tetap semangat belajar. Karena Hasan selalu semangat belajar, Ia berhasil mendapatkan beasiswa penuh melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
2. Tokoh yang dapat dijadikan panutan pembaca adalah….
a. Orang tua Hasan b. Hasan
c. Pemberi beasiswa d. Guru Hasan Indikator Soal:
Disajikan teks cerita inspiratif, peserta didik menentukan tokoh panutan cerita inspiratif
Kunci Jawaban B
KARTU SOAL
Satuan Pendidikan : SMPN 1 Kandangserang Kelas/ Semester : IX/ 2
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kurikulum : K13
Kompetensi Dasar:
3.11 Mengidentifikasi isi ungkapan simpati, kepedulian, empati, atau perasaan pribadi dari teks cerita inspiratif yang dibaca dan didengar
Buku Referensi:
Buku Bahasa Indonesia Kelas IX edisi revisi 2018
Pemahaman Aplikasi Penalaran
✓
Indikator Pencapaian Kompetensi:
3.11.2 Menentukan isi ungkapan simpati, kepedulian, empati, atau perasaan pribadi dari teks cerita
Nomor Soal 3
Deskripsi Soal Baacalah teks berikut!
Hasan adalah seorang anak dari keluarga yang sederhana. Orang tuanya tidak mampu untuk membiayai Hasan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Walaupun orang tuanya tidak mampu membiayai dirinya ke perguruan tinggi. Walaupun orang tuanya tidak mampu membiayai dirinya, Hasan tetap semangat belajar. Karena Hasan selalu semangat belajar, Ia berhasil mendapatkan beasiswa penuh melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
3. Teks tersebut berkisah tentang….
a. Keadaan ekonomi seseorang b. Beasiswa di perguruan tinggi c. Kerja keras dalam meraih cita-cita d. Keluarga yang sederhana
Indikator Soal:
Disajikan teks cerita inspiratif, peserta didik menentukan isi cerita inspiratif.
Kunci Jawaban C
KARTU SOAL
Satuan Pendidikan : SMPN 1 Kandangserang Kelas/ Semester : IX/ 2
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kurikulum : K13
Kompetensi Dasar:
3.11 Mengidentifikasi isi ungkapan simpati, kepedulian, empati, atau perasaan pribadi dari teks cerita inspiratif yang dibaca dan didengar
Buku Referensi:
Buku Bahasa Indonesia Kelas IX edisi revisi 2018
Pemahaman Aplikasi Penalaran
✓
Indikator Pencapaian Kompetensi:
3.11.2 Menentukan isi ungkapan simpati, kepedulian, empati, atau perasaan pribadi dari teks cerita
Nomor Soal 4
Deskripsi Soal Baacalah teks berikut!
Hasan adalah seorang anak dari keluarga yang sederhana. Orang tuanya tidak mampu untuk membiayai Hasan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Walaupun orang tuanya tidak mampu membiayai dirinya ke perguruan tinggi. Walaupun orang tuanya tidak mampu membiayai dirinya, Hasan tetap semangat belajar. Karena Hasan selalu semangat belajar, Ia berhasil mendapatkan beasiswa penuh melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
4. Hal yang dapat dijadikan pelajaran dari kutipan teks tersebut adalah….
a. Tidak perlu berusaha melanjutkan pendidikan jika orang tua tidak mampu b. Mintalah bantuan ke pihak yang mampu untuk membantu biaya
pendidikan
c. Pendidikan tinggi menjamin orang memiliki kehidupan ekonomi yang baik
d. Selalu semangat dan berusaha sebaik mungkin untuk meraih cita-cita Indikator Soal:
Disajikan teks cerita inspiratif, peserta didik menentukan nilai yang tekandung dalam teks cerita inspiratif.
Kunci Jawaban D
KARTU SOAL
Satuan Pendidikan : SMPN 1 Kandangserang Kelas/ Semester : IX/ 2
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kurikulum :
K13 Kompetensi Dasar:
3.11 Mengidentifikasi isi ungkapan simpati, kepedulian, empati, atau perasaan pribadi dari teks cerita inspiratif yang dibaca dan didengar
Buku Referensi:
Buku Bahasa Indonesia Kelas IX edisi revisi 2018
Pemahaman Aplikasi Penalaran
✓
Indikator Pencapaian Kompetensi:
3.11.2 Menentukan isi ungkapan simpati, kepedulian, empati, atau perasaan pribadi dari teks cerita
Nomor Soal 5
Deskripsi Soal Baacalah teks berikut!
Hasan adalah seorang anak dari keluarga yang sederhana. Orang tuanya tidak mampu untuk membiayai Hasan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Walaupun orang tuanya tidak mampu membiayai dirinya ke perguruan tinggi. Walaupun orang tuanya tidak mampu membiayai dirinya, Hasan tetap semangat belajar. Karena Hasan selalu semangat belajar, Ia berhasil mendapatkan beasiswa penuh melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
5. Rasa empati apa yang ada dalam teks tersebut?
a. Semangat dan pantang menyerah meraih cita walaupun dalam kekurangan
b. Kebahagiaan mendapat beasiswa pendidikan tinggi c. Berpasrah diri dalam ketidakmampuan
d. Kecintaan orang tua kepada anaknya Indikator Soal:
Disajikan teks cerita inspiratif, peserta didik menentukan ungkapan empati dalam teks cerita inspiratif.
Kunci Jawaban E
PRODUK EVALUASI PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas IX
Jumlah Soal 5
Bentuk Soal : Pilihan Ganda
Waktu : 5 menit
Petunjuk Pengerjaan!
1. Bacalah doa sebelum mengerjakan!
2. Bacalah setiap soal dengan cermat!
3. Jawablah dengan memberi tanda silang pada pilihan a, b, c, atau d!
Soal-soal!
Baacal teks berikut untuk menjawab soal nomor 1-3!
Hasan adalah seorang anak dari keluarga yang sederhana. Orang tuanya tidak mampu untuk membiayai Hasan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Walaupun orang tuanya tidak mampu membiayai dirinya ke perguruan tinggi. Walaupun orang tuanya tidak mampu membiayai dirinya, Hasan tetap semangat belajar. Karena Hasan selalu semangat belajar, Ia berhasil mendapatkan beasiswa penuh melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
1. Teks tersebut merupakan teks cerita inspiratif karena ….
a. Memiliki amanat dan tokoh dalam cerita dapat dijadikan panutan b. Bertema pendidikan dan tokoh seorang pelajar
c. Berisi kisah khayal dan sulit terjadi di kehidupan nyata
d. Alur sulit dipahami dan tidak ada pesan moral yang terkandung 2. Tokoh yang dapat dijadikan panutan pembaca adalah….
a. Orang tua Hasan b. Hasan
c. Pemberi beasiswa d. Guru Hasan
3. Teks tersebut berkisah tentang….
a. Keadaan ekonomi seseorang b. Beasiswa di perguruan tinggi c. Kerja keras dalam meraih cita-cita d. Keluarga yang sederhana
4. Hal yang dapat dijadikan pelajaran dari kutipan teks tersebut adalah….
a. Tidak perlu berusaha melanjutkan Pendidikan jika orang tua tidak mampu b. Mintalah bantuan ke pihak yang mampju untuk membantu biaya Pendidikan c. Pendidikan tinggi menjamin orang memiliki kehidupan ekonomi yang baik d. Selalu semangat dan berusaha sebaik mungkin untuk meraih cita-cita 5. Rasa empati apa yang ada dalam teks tersebut?
a. Semangat dan pantang menyerah meraih cita walaupun dalam kekurangan b. Kebahagiaan mendapat beasiswa pendidikan tinggi
c. Berpasrah diri dalam ketidakmampuan d. Kecintaan orang tua kepada anaknya
Kunci Jawaban 1. A
2. B 3. C 4. D 5. A
Pedoman penilaian
1. Jawaban benar tiap soal bernilai 2 2. Nilai maksimal 100
3. Nilai = Jumlah jawaban benar x 10
PRODUK EVALUASI PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas IX
Jumlah Soal 2
Bentuk Soal : Uraian
Waktu : 10 menit
Petunjuk Pengerjaan!
1. Bacalah doa sebelum mengerjakan!
2. Bacalah setiap soal dengan cermat!
3. Jawablah soal dengan benar!
Soal-soal
1. Bacalah teks cerita inspiratif berjudul “Garam dan Air”!
2. Analisis isi teks cerita inspiratif tersebut!
3. Simpulkan isi teks cerita inspiratif tersebut!
Pedoman Penilaian
No Indikator Penilaian Skor
1. Peserta didik dapat menganalisis 3 hal dalam teks cerita inspiratif (tokoh
panutan, inti cerita, dan nilai pelajaran dalam cerita) 3 Peserta didik dapat menganalisis 2 dari 3 hal dalam teks cerita inspiratif
(tokoh panutan, inti cerita, dan nilai pelajaran dalam cerita) 2 Peserta didik dapat menganalisis 1 dari 3 hal dalam teks cerita inspiratif
(tokoh panutan, inti cerita, dan nilai pelajaran dalam cerita) 1 2. Peserta didik dapat menyimpulkan sesuai isi teks cerita inspiratif 3 Peserta didik dapat menyimpulkan kurang sesuai isi teks cerita inspiratif 2 Peserta didik dapat menyimpulkan tidak sesuai isi teks cerita inspiratif 1 Nilai = Skor diproleh X 100
Skor maksimal
PRODUK EVALUASI PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas IX
Bentuk Instrumen : Jurnal
A. Penilaian Sikap
No Nama Peserta Didik
Sikap Peserta Didik
Disiplin Percaya Diri Tanggung Jawab 1.
2.
3.
dst
Rubrik penilaian sikap
Skor 4 : semua indikator terlihat
Skor 3 : tiga dari empat indikator terlihat Skor 2 : dua dari empat indikator terlihat Skor 1 : hanya satu indikator terlihat
A. DISIPLIN
Indikator sikap disiplin:
1. Datang tepat waktu
2. Patuh pada tata tertib atau aturan bersama/ sekolah
3. Mengerjakan/mengumpulkan tugas sesuai dengan waktu yang ditentukan 4. Mengikuti kaidah berbahasa tulis yang baik dan benar
B. TANGGUNG JAWAB Indikator sikap
tanggungjawab:
1. Melaksanakan tugas individu dengan baik 2. Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan
3. Tidak menyalahkan/menuduh orang lain tanpa bukti yang akurat 4. Melaksanakan apa yang disuruh/diminta
C. PERCAYA DIRI
Indikator sikap percaya diri:
1. Berpendapat atau melakukan kegiatan tanpa ragu-ragu 2. Tidak mudah putus asa
3. Berani presentasi di depan kelas
4. Berani berpendapat, bertanya, atau menjawab pertanyaan
Skor = Skor Perolehan X 4
Skor Maksimal
Nilai Deskripsi Rentang Nilai
A Sangat Baik 3,50 ˂ SB (Sangat baik) ≤ 4
B Baik 2,50 ˂ B (Baik) ≤ 3,50
C Cukup 1,50 ˂ C (Cukup) ≤ 2,50
D Kurang 1 ˂ K (Kurang) ≤ 1,50