• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Konsep Dasar Ilmu Ekonomi

N/A
N/A
Reza Wildan

Academic year: 2024

Membagikan "RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Konsep Dasar Ilmu Ekonomi"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA NEGERI 9 KOTA JAMBI

Mata Pelajaran : Ekonomi

Kelas/Semester : X / Ganjil

Materi Pokok : Konsep Dasar Ilmu Ekonomi

Alokasi Waktu : 3 Minggu x 3 Jam Pelajaran @ 45 Menit

A. Kompetensi inti

KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.

KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator

3.1 Mendeskripsikan konsep ilmu ekonomi. Pertemuan 1

• Memahami pengertian ilmu ekonomi

• Mengidentifikasi masalah ekonomi

(kelangkaan/scarcity dan kebutuhan yang relatif tidak terbatas)

• Memahami konsep pilihan (kebutuhan dan keinginan) dan skala prioritas

4.1 Mengidentifikasi kelangkaan dan biaya

peluang dalam memenuhi kebutuhan. Pertemuan 3

• Menyajikan hasil identifikasi tentang konsep ilmu ekonomiberdasarkan data/informasi dari berbagai sumber belajar yang relevan C. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran dengan meggunakan metode Discovery Learning, peserta didik diharapkan dapat Memahami pengertian ilmu ekonomi, Mengidentifikasi masalah ekonomi (kelangkaan/scarcity dan kebutuhan yang relatif tidak terbatas), Memahami konsep pilihan (kebutuhan dan keinginan) dan skala prioritas, Memahami kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan, Memahami konsep biaya peluang (opportunity cost), Memahami konsep prinsip ekonomi, Memahami konsep motif ekonomi, Memahami pembagian ilmu ekonomi, Memahami konsep ekonomi syariah (pengertian, tujuan, prinsip dan karakteristik ekonomi syariah), dan Menyajikan hasil identifikasi tentang konsep ilmu ekonomiberdasarkan data/informasi dari berbagai sumber belajar yang relevan.

D. Materi Pembelajaran

Ilmu ekonomi, Masaah Ekonomi, Pilihan, dan Skala Prioritas E. Metode Pembelajaran

Model Pembelajaran : Discovery Learning

Metode : Tanya jawab, Ceramah, Diskusi dan Presentase F. Media dan Bahan Pembelajaran

Media :

• Worksheet atau lembar kerja (siswa)

• Lembar penilaian

(2)

• Power point

• HP android

• Notebook Alat/Bahan :

• Penggaris, spidol, papan tulis G. Sumber Belajar

• Buku Ekonomi Siswa Kelas X, Kemendikbud, Tahun 2016

• Buku refensi yang relevan,

• Modul Ekonomi

• Google

• Lingkungan setempat

H. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan Ke-1 (3 x 45 menit)

Kegiatan Uraian Alokasi

Kegiatan Pendahuluan

Orientasi

• Mengucapkan salam pembuka mengawali pembelajaran

• Absensi kehadiran peserta didik untuk menanamkan sikap Disiplin Apersepsi

• Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dalam kehidupan sehari-hari atau dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya

• Mengajukan beberapa pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan sebagai bentuk evaluasi kemampuan siswa dalam memahami materi sebelumnya.

Motivasi

• Memberikan motivasi bahwa ilmu ekonomi selalu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ilmu ekonomi dapat membantu seseorang dalam pengambilan keputusan dalam penyelesaian masalah ekonomi

• Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam pembelajaran saat ini. Apabila materi ini pahami dengan baik dan dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat menjelaskan Pengertian ilmu ekonomi, Masalah ekonomi, Pilihan dan skala prioritas

• Membentuk kelompok diskusi

15 Menit

Kegiatan Inti Sintak 1: Stimulation

• Menyajikan informasi melalui gambar dan vidio pembelajaran Pengertian ilmu ekonomi, Masalah ekonomi, Pilihan dan skala prioritas

(htthttps://youtu.be/iBxTz4oYlpI?si=Df5VXm8pufJ7nC9r)

105 menit

(3)

TABEL SKALA PRIORITAS

• Penyampaian cakupan materi pembelajaran sebagai bentuk penyampaian informasi penting materi pembelajaran kepada peserta didik. Sekaligus memberi rangsangan kepada peserta didik dengan cara memberikan gambaran-gambaran materi pembelajaran dalam bentuk contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Sintak 2: Problem Statement (Critical Thinking)

• Peserta didik diberikan kesempatan untuk mengidentifikasi penerapan ilmu ekonomi dan masalah ekonomi dalam kehidupan sehari-hari.

Sintak 3: Data Collection

• Peserta didik dipersilahkan untuk mengamati, membaca, dan memahami materi

• Peserta didik melakukan tanya jawab mengenai materi yang dipelajari

Sintak 4: Data Processing (Collaboration dan Critical Thinking)

• Peserta didik melakukan diskusi kelompok dan bertukar informasi serta mencatat informasi yang diperoleh. Dalam hal ini guru juga dapat melakukan observasi penilaian sikap peserta didik pada saat diskusi kelompok berlangsung.

Sintak 5: Verification

• Peserta didik melakukan verifikasi terhadap data-data dan informasi yang diperoleh dengan merujuk teori atau sumber belajar yang relevan dengan materi

Sintak 6: Generalization atau Menarik Kesimpulan

• Peserta didik menyampaikan hasil diskusi kelompoknya melalui persentase hasil diskusi kelompoknya.

• Peserta didik membuat kesimpulan dari hasil diskusi kelompok Kegiatan Penutup • Guru memberikan tanggapan atau penguatan atas hasil presentase

diskusi kelompok

• Guru memberikan Kuis kepada peserta didik untuk mengetahui tingkat pemahaman dan penguasaan materi yang diberikan.

• Guru menyampaikan materi pembelajaran untuk pertemuan berikutnya

15 Menit

I. Teknik Penilaian Hasil Pembelajaran

1. Sikap Spiritual

Teknik penilaian : Observasi

Bentuk penilaian : Lembar Obseravsi Instrumen penilaian :

(4)

LEMBAR PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL PESERTA DIDIK NO.

1. Waktu Nama Peserta

Didik

Kejadian/Perilaku Butir Sikap Positif/Negatif Tindak Lanjut 1 2 3 4 5

1. 10.10 Olivia Bersikap Baik v v v v v Selalu memenuhi seluruh butir - 2. 11.30 Deni Bersikap kurang

baik x x x v x Tidak berdoa saat

pelajaraan berakhir Teguran Lisan 3.

4. Dst

Butir Sikap:

1. Ketakwaan

2. Ketaatan Beribadah

3. Berdoa sebelum dan sesudah belajar 4. Toleransi Beragama

5. Perilaku Bersyukur

2. Sikap Sosial

a. Teknik penilaian : Observasi

b. Bentuk penilaian : Lembar Obseravsi c. Instrumen penilaian :

LEMBAR PENILAIAN SIKAP SOSIAL PESERTA DIDIK

No Nama Peserta Didik

SKOR ASPEK YANG DINILAI

RATA2 AFEKTIF

KEDISIPLINAN KEBERSIHAN SOPAN SANTUN KEJUJURAN KESEHATAN TANGGUNGJAWA B KOMPETITIF

1. Dian 4 4 4 4 4 4 4 4 A

2. Caca 2 3 3 2 2 2 2 2 C

3.

4.

5. Dst

A : Memenuhi semua indikator (skor 4 )

B : Selalu berupaya memenuhi indikator (skor 3 ) C : Bertindak diluar tuntutan indikator (skor 2 ) K : Tidak memenuhi semua tuntutan indikator (skor 1 )

Skor Nilai = Skor Diperoleh x 100 Skor Maksimal 3. Pengetahuan

a. Teknik penilaian : Tes tertulis

b. Bentuk penilaian : Uraian

c. Instrumen penilaian :

(5)

IPK Materi

Pembelajaran Indikator Soal Teknik

Penilaian Bentuk

Instrumen Instrumen No Soal 3.1.1

Memahami pengertian ilmu ekonomi

Ilmu Ekonomi Peserta didik mampu menjelaskan ilmu ekonomi

Tes

tertulis Uraian Terlampir 1,2,3,4

3.1.2

Mengidentifikasi masalah ekonomi (kelangkaan/scarcity dan kebutuhan yang relatif tidak terbatas)

Masalah Ekonomi

Peserta didik mampu mengidentifikasi masalah ekonomi

Tes tertulis

Uraian Terlampir 5,6

3.1.3

Memahami konsep pilihan (kebutuhan dan keinginan) dan skala prioritas

Pilihan

Skala Prioritas Memahami konsep pilihan (kebutuhan dan keinginan) dan skala prioritas

Tes

tertulis Uraian Terlampir 7,8,9,10

LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN PESERTA DIDIK

Indikator Soal HOTS/LOTS

(Low Order

Thinking Skiils) Rumusan Soal Kunci

Jawaban Skor LOTS

HOTS

Nilai = Skor Perolehan x 100 Skor Maksimal

4. Keterampilan

a. Teknik penilaian : Unjuk kerja

b. Bentuk penilaian : Lembar Observasi unjuk kerja c. Instrumen penilaian :

LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN DISKUSI KELOMPOK

No Nama Peserta Didik

Indikator Jumlah

skor Gagasan Kebenaran Konsep Kerjasama Keaktifan

1.

2.

3.

4. dst

Nilai = Skor Perolehan x 100 Skor Maksimal

(6)

5. Remedial dan Pengayaan a. Remedial

Peserta didik diberikan kesempatan untuk memperbaiki atau mengulang soal yang indikatornya belum dikuasai sampai peserta didik memperoleh nilai tuntas sesuai dengan KKM yang diminta.

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ………..

Kelas/Semester : ………..

Mata Pelajaran : ………..

Ulangan Harian Ke : ………..

Tanggal Ulangan Harian : ………..

Bentuk Ulangan Harian : ………..

Materi Ulangan Harian : ………..

(KD / Indikator) : ………..

KKM : ………..

No

Nama Peserta

Didik

Nilai Ulangan

Indikator yang Belum Dikuasai

Bentuk Tindakan Remedial

Nilai Setelah

Remedial Keterangan 1

2 3 dst b. Pengayaan

Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal), peserta didik diberikan soal tambahan seperti:

1. Apa saja pengaruh kelangkaan dalam perekonomian suatu masyarakat?

2. Apakah dalam pemenuhan kebutuhan kita harus terlebih dahulu menentukan skala prioritas? Jelaskan alasanmu.

Jambi, 28 Februari 2024 Mengetahui,

Kepala SMA 9 KOTA JAMBI Guru Mata Pelajaran,

(7)

Kompetensi Inti

KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.

KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Dasar dan Indikator pencapaian kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator

3.1 Mendeskripsikan konsep ilmu ekonomi.

1. Memahami pengertian ilmu ekonomi

2. Mengidentifikasi masalah ekonomi (kelangkaan/

scarcity

dan kebutuhan yang relatif tidak terbatas)

3. Memahami konsep pilihan (kebutuhan dan keinginan) dan skala prioritas 4.1 Mengidentifikasi kelangkaan dan

biaya peluang dalam memenuhi kebutuhan.

Menyajikan hasil identifikasi tentang konsep ilmu ekonomi berdasarkan data/informasi dari berbagai sumber belajar yang relevan

Lembar Kerja Peserta Didik

Kelompok Anggota

Kelas Sekolah

: ...

: 1. ...

2. ...

3. ...

4. ...

5. ...

: ...

: SMA Negeri 9 Kota Jambi

(8)

Pengertian ilmu ekonomi

Bermacam cara untuk memberikan pengertian ilmu ekonomi, ada yang mengambil pengertian dari Ekonomia yaitu dari bahasa latin dari asal kata OIKOS yang berarti rumah tangga dan NOMOS yang berarti aturan. Sehingga secara sederhana Ekonomi diartikan sebagai aturan-aturan dalam rumah tangga dalam upaya memenuhi kebutuhan. Sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan perkembangan ilmu ekonomi, aturan- aturan dalam rumah tangga mengalami penyesuaian serta pengembangan sebagai berikut:

Ilmu ekonomi secara sistematis mempelajari tingkah laku manusia dalam usahanya untuk mengalokasikan sumber- sumber daya yang terbatas guna mencapai tujuan tertentu (ADAM SMITH). Ilmu ekonomi adalah ilmu atau studi yang mempelajari kehidupan manusia sehari – hari (ALFRED MARSHALL). Ilmu ekonomi adalah ilmu pilihan, ilmu ini mempelajari bagaimana orang memilih menggunakan sumber produksi yang langka atau terbatas untuk memproduksi berbagai komoditi dan menyalurkannya keberbagai anggota masyarakat untuk segera dikonsumsi (PAUL A SAMUELSON).

Ilmu ekonomi adalah disiplin ilmu yang sayang sekali bila tidak diperlukan secara ilmiah karena para tokoh terkemukanya sibuk mengurusi solusi- solusi untuk menghadapi masalah – masalah mendesak zaman itu (VON NEUMANN dan MORGENSTERN). Ilmu ekonomi adalah suatu ilmu yang mempelajari masyarakat dalam usahanya untuk mencapai kemakmuran (kemakmuran suatu keadaan dimana manusia dapat memenuhi kebutuhannya, baik barang – barang maupun jasa) (M. MANULANG). Ilmu ekonomi adalah suatu studi tentang pemanfaatan sumber daya yang langka untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas (LIPSEY). Ilmu ekonomi dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu ilmu ekonomi deskriptif, teori ekonomi, dan ilmu ekonomi terapan(ALFRED W). Ilmu ekonomi adalah sebuah studi yang menganalisis kerugian dan keuntungan meningkatkan pola – pola tertentu dalam pemakaian sumber daya (SAMUEKON).

Ilmu ekonomi adalah suatu ilmu yang mempelajari tingkah laku menusia dalam dunia perdaganggan(HIKCS). Ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan tentang produksi dan distribusi dari kekayaan (John Stuart Mill). Inti dari pengertian yang disampaikan dari para ahli tersebut, ilmu ekonomi berperan aktif untuk menyejahterakan manusia baik secara perseorangan atau kelompok.

(9)

Kelangkaan (scarcity)

Inti dari ilmu ekonomi adalah adanya kelangkaan. Kelangkaan (scarcity) adalah suatu keadaan saaat manuasia ingin mengkonsumsi jauh lebih banyak dari apa yang diproduksi atau suatu keadaan saat apa yang diinginkan manusia lebih banyak dari apa yang tersedia. Kelangkaan bukan berarti barang itu sedikit tetapi adanya kesenjangan antara kebutuhan manusia dan barang yang tersedia.

Kelangkaan tidak berarti segalanya sulit diperoleh. Kelangkaan (scarcity) dapat diartikan adanya ketidakseimbangan antara jumlah kebutuhan dengan sumber daya ekonomi yang ada, karena jumlah kebutuhan beragam dan terus meningkat, sementara itu jumlah sumber daya ekonomi (alat pemuas kebutuhan) sangat terbatas. Situasi atau keadaan di mana jumlah alat pemuas kebutuhan dirasakan kurang atau tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan manusia, mengakibatkan manusia harus melakukan pilihan di antara alternatif-alternatif yang paling menguntungkannya dari penggunaan alat pemuas kebutuhan tertentu.

a) Kelangkaan barang

Untuk memperoleh barang yang langka diperlukan pengorbanan, semakin langka suatu barang, semakin besar pengorbana yang diperlukan.

b) Kelangkaan sumber daya

Sumber daya ekonomi atau faktor produksi juga tersedia relative terbatas sehingga untuk memperolehnya tidak gampang. Sumber daya manusia yang dianggap langka adalah sunber daya yang berkualitas.

Kelangkaan menurut ilmu ekonomi mengandung dua pengertian, yaitu:

1. Langka; karena jumlahnya tidak mencukupi dibandingkan dengan jumlah kebutuhan.

2. Langka; karena untuk mendapatkannya dibutuhkan pengorbanan.

Penyebab Kelangkaan

Berikut ini sebab pokok timbulnya kelangkaan.

1. Persedian sumberdaya alam terbatas

2. Kemampuan manusia untuk mengolah sumberdaya alam terbatas

3. Sebagian besar manusia memiliki sifat serakah dan akibatnya persediaan sumberdaya alam cepat berkurang dan rusak

4. Kebutuhan manusia terus meningkat, sementara sumberdaya alam yang baru belum ditemukan

Beberapa faktor yang menyebabkan sumber daya menjadi langka atau terbatas antara lain:

1. Cepatnya Pertumbuhan Penduduk

Pertumbuhan penduduk yang lebih cepat dibandingkan pertumbuhan produksi barang dan jasa akan menyebabkan kesenjangan antara kebutuhan dibandingkan persediaan barang dan jasa. Gejala ini sudah menjadi perhatian seorang ekonom, Thomas Robert Malthus. Malthus mengamati bahwa manusia berkembang jauh lebih cepat dibandingkan produksi hasil-hasil pertanian.

2. Perbedaan Letak Geografis

Sumber daya alam tersebar tidak merata di muka bumi. Ada daerah yang kaya akan minyak, ada yang tidak. Ada daerah yang subur, ada yang gersang. Perbedaan ini menyebabkan kelangkaan sumber daya alam dan

(10)

untuk mendapatkan sumber daya yang tidak terdapat di daerahnya diperlukan pengorbanan yang lebih besar. Misalnya, di daerah pegunungan berkapur seperti Kabupaten Gunungkidul, sumber daya air sulit ditemukan. Pada musim kemarau, masyarakat di sana harus membeli air. Berbeda dengan masyarakat di dataran rendah yang bisa mengambil air sumur.

3. Kemampuan Produksi

Kemampuan faktor produksi dalam proses pembuatan barang dan jasa mempunyai keterbatasan- keterbatasan. Misalnya, tenaga kerja manusia juga membutuhkan masa istirahat, sakit, ataupun cuti.

Selain itu, mesin-mesin produksi bekerja dengan kapasitas tertentu.

4. Bencana Alam

Pada dasarnya bencana alam merupakan faktor yang berada di luar dugaan manusia. Namun, sering bencana alam terjadi karena ulah manusia yang kurang menjaga keseimbangan alam. Manusia mengambil kekayaan alam tanpa memerhatikan kelestariannya. Bencana alam menyebabkan rusaknya sumber daya yang ada, baik korban jiwa maupun rusaknya berbagai sumber daya ekonomi seperti bangunan usaha dan mesin-mesin produksi. Untuk membangun atau mengadakan kembali sumber daya yang rusak akibat bencana alam, dibutuhkan waktu yang cukup lama dan uang yang tidak sedikit.

5. Perkembangan Teknologi yang Tidak Sama

Perkembangan teknologi di berbagai negara tidak sama. Di negara maju, perkembangan teknologi berlangsung cukup cepat. Sedangkan di negara berkembang, perkembangan kebutuhan akan barang dan jasa lebih cepat daripada perkembangan teknologinya. Hal ini karena ada kecenderungan untuk meniru gaya hidup di negara maju.

PENGALOKASIAN SUMBERDAYA EKONOMI

Sumber Daya Ekonomi yang Bermanfaat Bagi Manusia Istilah lain dari sumber daya adalah faktor produksi.

a. Sumber daya alam :

a) yang dapat diperbaharui : Sumber daya alam yang dapat diperbarui tidak akan habis selama manusia masih mengembangbiakkan atau memperbaruinya. Contoh sumber daya dapat diperbarui adalah tanaman (pohon) dan hewan.

b) tidak dapat diperbaharui : Sumber daya alam ini terbentuk melalui proses alam selama jutaan tahun dan bukan buatan manusia. Oleh karena itu, sumber daya ini tidak dapat diperbarui oleh manusia. Contoh sumber daya alam yang tidak terbarukan yaitu bahan tambang dan minyak bumi.

2. Sumber daya manusia : a) berdasar sifat :

(11)

1. Tenaga kerja rohani, dibutuhkan untuk jenis pekerjaan yang banyak memerlukan daya pikir, daya kreasi, atau pengetahuan. Contoh sumber daya rohani adalah guru, penulis buku, konsultan, dan pengacara.

2. Tenaga kerja jasmani, dibutuhkan untuk jenis pekerjaan yang banyak membutuhkan kekuatan atau ketahanan fisik. Contoh tenaga kerja jasmani adalah penyapu jalan, pesuruh, dan tukang becak.

b) berdasar kualitas :

1. Tenaga Kerja yang Terdidik, memiliki pendidikan yang menjadi syarat untuk menekuni suatu tugas atau pekerjaan tertentu. Contohnya: untuk menjadi pengacara, seseorang harus berkuliah di jurusan hukum terlebih dahulu.

2. Tenaga Kerja yang Terlatih, biasanya memiliki keterampilan tertentu yang diperolehnya dari pengalaman kerja atau dari pelatihan khusus. Contoh sumber daya yang terlatih adalah montir, sopir, dan pesulap.

3. Tenaga Kerja Tidak Terdidik dan Tidak Terlatih, mengerjakan pekerjaan yang tidak membutuhkan pendidikan atau pengalaman praktik di lapangan. Contohnya petugas kebersihan

4. Sumber daya modal : 1) berdasar wujud :

a. Modal uang, adalah uang yang digunakan untuk proses produksi.

Contoh: uang untuk membeli mesin atau bahan-bahan mentah.

b. Modal Barang, adalah benda atau barang yang digunakan untuk modal produksi.

Contoh: tanah, gedung, kantor, dan kendaraan.

2) berdasar bentuk :

a. Modal Nyata, merupakan modal yang dapat diukur, dilihat, atau ditimbang. Modal nyata terdiri atas modal barang dan uang.

Contoh: persediaan barang-barang, mesin, dan uang kas.

b. Modal Abstrak, adalah modal yang tidak terlihat, tetapi hasilnya dapat dilihat atau dirasakan.

Contoh: keterampilan, kepandaian, keahlian, keunggulan, ketelitian, dan nama baik.

3) berdasar sumber :

a. Modal Sendiri, merupakan modal yang dimiliki seseorang dan dapat memberikan keuntungan kepada pemiliknya. Jika mengalami kerugian atau pailit, maka risiko secara penuh ditanggung oleh pemilik modal atau pemilik perusahaan.

Contoh: saham, modal patungan, dan modal milik perusahaan.

b. Modal Pinjaman, adalah uang atau barang modal yang diperoleh dari pihak lain. Contoh:

modal perusahaan yang diperoleh dari pinjaman bank atau utang luar negeri.

4) berdasar sifat :

a. Modal Lancar, adalah modal atau berupa barang yang habis terpakai dalam satu kali proses produksi.

(12)

Contoh: uang kertas, persediaan barang dagangan, dan piutang.

b. Modal Tetap, adalah barang-barang atau benda-benda yang dapat digunakan lebih dari satu kali pakai dalam proses produksi.

Contoh: mesin-mesin, gedung, kantor, dan peralatan lainnya sebagai penunjang produksi.

5) berdasar subyek :

a. Modal Perorangan, adalah modal yang hanya dimiliki oleh satu orang. Misalnya bangunan milik pribadi, uang, dan mesin-mesin.

b. Modal Masyarakat, adalah modal yang dimiliki oleh orang banyak dan digunakan untuk kepentingan orang banyak. Contohnya sarana dan prasarana umum

Pilihan (kebutuhan dan keinginan)

Timbulnya kelangkaan membuat individu, perusahaan, dan masyarakat secara keseluruhan tidak bisa mendapat semua yang mereka inginkan sehingga mereka harus membuat pilihan. Pilihan adalah menentukan pilihan terbaik dari beberapa alternatif pilihan yang telah dibuat. Pilihan-pilihan tersebut meliputi pilihan dalam mengonsumsi dan pilihan dalam memproduksi. Tujuannya adalah agar sumber- sumber daya ekonomi yang tersedia digunakan secara efisien dan dapat mewujudkan kepuasan yang paling maksimal pada individu dan masyarakat.

• PILIHAN DALAM MENGKONSUMSI

Pada hakikatnya kegiatan untuk membuat pilihan dapat dilihat dari dua segi. Pertama dari segi penggunaan sumber-sumber daya ekonomi yang dimiliki dan kedua, dari segi mengonsumsi barang-barang yang dihasilkan. Setiap individu harus Memikirkan cara terbaik dalam menggunakan sumber-sumber daya ekonomi yang dimilikinya. Usaha ini bertujuan untuk memaksimumkan pendapatan yang akan dinikmatinya dengan menggunakan sumber-sumber daya ekonomi yang dimilikinya tersebut. Dengan demikian, pendapatan yang diterima dari penggunaan sumber-sumber daya ekonomi yang dimiliki setiap individu dapat menentukan jenis- jenis dan jumlah barang yang akan dibeli.

• PILIHAN DALAM MEMPRODUKSI

Pilihan dalam memproduksi biasanya dilakukan perusahaan-perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan individu, perusahaan lain, dan pemerintah. Pemilik-pemilik perusahaan menjalankan kegiatannya untuk mencari keuntungan, dan keuntungan maksimal hanya akan didapat apabila pemilik- pemilik (pemimpin) perusahaan membuat pilihan yang teliti atas jenis barang dan jasa yang akan dijualnya, dan jenis- jenis serta jumlah faktor-faktor produksi yang akan digunakannya.

Dalam penjualan barang, para pengusaha dapat menentukan tingkat produksi yang memberi keuntungan paling banyak. Adapun dalam penggunaan sumber-sumber daya ekonomi, yang perlu dipikirkan adalah menentukan kombinasi sumber-sumber daya ekonomi yang dapat meminimalkan biaya produksi.

(13)

Skala Prioritas

Dalam memilih setiap keputusan ekonomi, maka manusia harus membuat sebuah daftar pilihan (skala prioritas) untuk menentukan mana yang hendak ia putuskan sebagai pilihan ekonominya. Hal ini tentu memudahkan manusia untuk mengatasi masalah ekonomi yang ia hadapi. Setiap kali memutuskan sebuah pilihan, berarti ia harus mengorbankan sebuah pilihan ekonomi lainnya untuk tidak dipilih.

Hal – hal yang digunakan sebahai bahan pertimbangan dalam menentukan skala prioritas pemenuhan kebutuhan:

o Tingkat urgensinya o Kesempatan yang dimiliki o Pertimbangan masa depan o Kemampuan diri

o Melakukan pilihan yang tepat

PENGELOLAAN KEUANGAN

1. Kepada konsumen membuat daftar urutan barang-barang yang dibutuhkan berdasarkan:

• Manfaat dan kerugiannya

• Biaya peluangnya paling kecil

• Sesuai sumber daya/keuangan

2. Kepada pemilik perusahaan untuk mencari keuntungan max (profit motive, harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

• Jenis barang dan jasa banyak mendatangkan keuntungan

• Kombinasi jenis dan jumlah faktor produksi yang akan meminimumkan ongkos produksi

(14)

1. Apa pengertian ilmu ekonomi?

Jawaban :

...

...

...

...

...

...

2. Apa perbedaan ekonomi mikro dengan ekonomi makro? Jawaban :

...

...

...

...

...

...

...

3. Dalam melakukan analisis, ilmu ekonomi menggunakan dua metode yang berguna untuk mengambil keputusan. Sebutkan dan jelaskan metode apa saja yang digunakan! Jawaban :

...

...

...

...

...

...

...

4. Apakah ilmu ekonomi itu tidak perlu dipelajari dan diterapkan dalam kehidupan sehari- hari? Berikan jawabanmu disertai alasannya!

Jawaban :

...

...

...

...

...

5. Apa yang dimaksud dengan kelangkaan? Jawaban :

...

Diskusikan bersama kelompokmu pertanyaan berikut ini!

(15)

...

...

...

...

...

...

6. Sebutkan faktor-faktor penyebab terjadinya kelangkaan Jawaban :

...

...

...

...

...

...

...

7. Apa yang dimaksud dengan pilihan? Jawaban :

...

...

...

...

...

...

...

8. Mengapa kita harus melakukan pilihan? Jelaskan jawabanmu! Jawaban : ...

...

...

...

...

...

...

9. Bagaimana cara kita menentukan skala prioritas dalam memenuhi kebutuhan kita? Jawaban : ...

...

...

...

...

...

(16)

10. Apa yang dimaksud dengan skala prioritas?Apa yang akan terjadi jika kita tidak memakai skala prioritas dalam pengambilan keputusan untuk memenuhi kebutuhan! Jawaban :

...

...

...

...

...

...

...

NILAI PARAF GURU CATATAN

Kesimpulan:

Tuliskan kesimpulan dari Diskusi Kelompok mu dan presentasekan hasil diskusimu!

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

Referensi

Dokumen terkait

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran menyimpulkan unsur pembangun cerpen melalui model pembelajaran discovery learning dan metode diskusi diharapkan peserta didik dapat

Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning, peserta didik diharapkan dapat terampil mengidentifikasi ungakapan-ungkapan memberikan

Melalui model Discovery Learning dan pendekatan saintifik, peserta didik dapat Mengidentifikasi kegiatan ekonomi dan hubungannya dengan berbagai bidang pekerjaan,

Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model discovery learning dan metode ceramah, diskusi, serta tanya jawab peserta didik mampu memahami

Problem Based Learning metode tanya jawab, demonstrasi, eksperimen, diskusi dan studi literasi, pada akhir pembelajaran peserta didik diharapkan dapat mengidentifikasi,

TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:  Mengidentifikasi jenis logam, batu dan plastik  Memahami sifat logam, batu dan plastik

TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:  Mengidentifikasi jenis logam, batu dan plastik  Memahami sifat logam, batu dan plastik

TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:  Mengidentifikasi sumber air di sekitar mereka  Memahami berbagai permasalahan kebutuhan