• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

N/A
N/A
Isti Budiyanti

Academic year: 2024

Membagikan "RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) "

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Bobotsari Kelas/Semester : XI/Gasal

Mata Pelajaran : Geografi

Materi Pokok : Pengelolaan Sumber Daya Alam Indonesia

Sub Materi Pokok : Potensi dan persebaran sumber daya alam kehutanan, pertambangan, kelautan, dan pariwisata di Indonesia

Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (2 kali pertemuan) A. Kompetensi Inti (KI)

KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI-2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional.

KI-3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 3.3 Menganalisis sebaran dan pengelolaan

sumber daya kehutanan, pertambangan, kelautan, dan pariwisata sesuai prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan

3.3.1 Menganalisis potensi dan persebaran sumber daya alam kehutanan di Indonesia

3.3.2 Menganalisis potensi dan persebaran sumber daya alam pertambangan di Indonesia 3.3.3 Menganalisis potensi dan persebaran sumber

daya alam kelautan di Indonesia

3.3.4 Menganalisis potensi dan persebaran sumber daya alam pariwisata di Indonesia

4.3 Membuat peta persebaran sumber daya kehutanan, pertambangan, kelautan, dan pariwisata di Indonesia

4.3.1 Mengolah informasi tentang potensi dan persebaran sumber daya kehutanan dan pertambangan di Indonesia

4.3.2 Membuat laporan hasil pengolahan informasi tentang potensi dan persebaran sumber daya kehutanan dan pertambangan di Indonesia 4.3.3 Mengolah informasi tentang potensi dan

persebaran sumber daya kelautan dan pariwisata di Indoenesia

(2)

4.3.4 Membuat laporan hasil pengolahan informasi tentang potensi dan persebaran sumber daya kehutanan dan pertambangan di Indonesia C. Tujuan Pembelajaran

Dengan menggunakan model discovery learning, peserta didik dapat menganalisis potensi dan persebaran sumber daya alam kehutanan, pertambangan, kelautan, dan pariwisata Indonesia, berbasis 4C (creative, critical thinking, colaborative, dan comunicative), literasi dan PPK dengan tepat.

D. Materi Pembelajaran

Pengelolaan Sumber Daya Alam Indonesia :

1. Potensi dan persebaran sumber daya alam kehutanan di Indonesia 2. Potensi dan persebaran sumber daya alam pertambangan di Indonesia 3. Potensi dan persebaran sumber daya alam kelautan di Indonesia 4. Potensi dan persebaran sumber daya alam pariwisata di Indonesia E. Model dan Metode Pembelajaran

Model pembelajaran : discovery learning

Metode pembelajaran : tanya jawab, wawancara, dan diskusi Pendekatan : saintifik

F. Media dan Bahan Pembelajaran

Media pembelajaran : google earth, google art and culture, rumahbelajar.id, LKPD, power point, LCD proyektor

Alat dan bahan : penggaris, spidol, papan tulis, laptop, peta Indonesia G. Sumber Belajar

1. Sindhu, Yasinto. 2019. Buku Geografi Kelas XI SMA/MA. Jakarta : Erlangga.

2. Sinartejo, Wisnu. 2019. Geolearning Bahan Ajar SMA/MA Kelas XI. E-Book.

3. YouTube pada link : https://www.youtube.com/watch?v=YIhZGwtWVn0 4. Rumah belajar

5. Lingkungan di sekitar tempat tinggal peserta didik H. Langkah-Langkah Pembelajaran

Indikator Pencapaian Kompetensi : (pertemuan pertama)

3.3.1 Menganalisis potensi dan persebaran sumber daya alam kehutanan di Indonesia 3.3.2 Menganalisis potensi dan persebaran sumber daya alam pertambangan di Indonesia

4.3.1 Mengolah informasi tentang persebaran sumber daya kehutanan dan pertambangan di Indonesia

4.3.2 Menyajikan laporan hasil pengolahan informasi tentang persebaran sumber daya kehutanan dan pertambangan di Indonesia

Tahap

Pembelajaran Kegiatan Alokasi Waktu

Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

Orientasi  Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran

 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai wujud sikap disiplin

 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik untuk memulai kegiatan pembelajaran

3 menit

(3)

Apersepsi  Mengaitkan materi dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan materi sebelumnya dan pengalaman peserta didik

 Mengingatkan kembali pada materi sebelumnya

 Mengajukan pertanyaan terkait kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan

3 menit

Motivasi  Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung

 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari materi yang berlangsung dalam kehidupan sehari-hari

2 menit

Pemberian Acuan  Memberitahukan materi yang akan dibahas pada pertemuan hari ini

 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi, dan kriteria ketuntasan minimal pada pertemuan hari ini

 Membagi kelompok belajar menjadi 6 kelompok yang beranggotakan 6 peserta didik

 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pembelajaran

2 menit

Kegiatan Inti (70 menit) Stimulation

(stimulasi/

pemberian rangsangan)

Kegiatan Literasi

Peserta didik diberikan motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik dengan cara :

 Mengamati gambar yang ditayangkan oleh guru mengenai sumber daya hutan dan tambang di Indonesia sebagai berikut :

Gambar 1. Jenis hutan

Gambar 2. Hasil tambang

10 menit

(4)

 Peserta didik diberikan stimulus berupa pertanyaan :

- Apakah kalian pernah pergi ke hutan?

Menurut pendapat kalian, di Indonesia ada berapa jenis hutan? Menurut pendapat kalian seberapa penting keberadaan hutan?

Dimanakah sebaran hutan di Indonesia?

- Apakah yang kalian lihat di depan? Menurut kalian seberapa kaya negeri kita? Apakah kita punya barang tambang seperti gambar di contoh? Seberapa banyak peranan barang tambang terhadap pendapatan negara?

Dimanakah barang tambang tersebut bisa kita dapatkan?

 Mengamati lembar kerja materi potensi dan persebaran sumber daya alam kehutanan dan pertambangan di Indonesia yang telah dibagikan oleh guru

 Membaca materi dari buku, e-book, dan (VIDEO) yang berhubungan dengan potensi dan persebaran sumber daya alam kehutanan dan pertambangan di Indonesia

Problem statement (identifikasi masalah)

Critical Thinking (berpikir kritis)

 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar permasalahan yang disajikan tentang potensi dan persebaran sumber daya alam kehutanan dan pertambangan di Indonesia.

 Peserta didik berkelompok sesuai dengan tema dan bisa mengajukan pertanyaan dari yang tidak dipahami atas objek yang diamati atau untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati mulai dari pertanyaan yang faktual hingga pertanyaan yang bersifat hipotetik.

Kegiatan ini dilakukan untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, dan kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang diperlukan untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.

10 menit

Data collection (pengumpulan data)

Kegiatan Literasi

Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyaan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan :

 Mengamati objek

Mengamati dengan seksama materi potensi dan sebaran sumber daya alam kehutanan dan pertambangan di Indonesia yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang

disajikan dan mencoba untuk

menginterpretasikannya

 Membaca sumber lain selain buku teks

15 menit

(5)

Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi potensi dan persebaran sumber daya alam kehutanan dan pertambangan di Indonesia

 Aktivitas

Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan mengamati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi potensi dan persebaran sumber daya alam kehutanan dan pertambangan di Indonesia

 Wawancara/Tanya jawab dengan narasumber Mengajukan pertanyaan berkaitan dengan materi potensi dan persebaran sumber daya alam kehutanan dan pertambangan di Indonesia yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru Collaboration (Bekerjasama)

Peserta didik yang sudah dibentuk dalam beberapa kelompok melakukan kegiatan :

 Mendiskusikan

Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dari referensi mengenai materi potensi dan persebaran sumber daya alam kehutanan dan pertambangan di Indonesia

 Mengumpulkan informasi

Mencatat semua informasi tentang materi potensi dan persebaran sumber daya alam kehutanan dan pertambangan di Indonesia yang telah diperoleh pada buku catatan dan menuangkannya pada LKPD

 Mempresentasikan ulang

Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri tentang potensi dan persebaran sumber daya alam kehutanan dan pertambangan di Indonesia

 Saling bertukar informasi

Dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku atau LKPD yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat oranglain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar sepanjang hayat.

Data processing (pengolahan data)

Collaboration (bekerjasama) dan Critical Thinking (berpikir kritis)

10 menit

(6)

 Berdiskusi tentang data dari materi potensi dan persebaran sumber daya alam kehutanan dan pertambangan di Indonesia

 Mengolah informasi dari materi potensi dan persebaran sumber daya alam kehutanan dan pertambangan di Indonesia yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan- pertanyaan pada LKPD.

Verification (pembuktian)

Critical Thinking (berpikir kritis)

Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya dengan data atau teori pada referensi melalui kegiatan :

Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi potensi dan persebaran sumber daya alam kehutanan dan pertambangan di Indonesia.

10 menit

Generalization (menarik kesimpulan)

Communication (berkomunikasi) Peserta didik melakukan kegiatan :

 Menyampaikan hasil diskusi tentang materi potensi dan persebaran sumber daya alam kehutanan dan pertambangan di Indonesia berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.

 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal

 Mengemukakan pendapat dan menanggapi atas presentasi kelompok

 Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberikan kesempatan untuk menjawabnya.

Creativity (kreatifitas)

 Menyimpulkan tentang poin-poin yang muncul dalam kegiatan pembelajaran

 Menjawab pertanyaan dari kelompok penanya atau LKPD yang telah disediakan

 Bertanya tentang hal yang belum dipahami atau guru melemparkan beberapa pertanyaan terkait dengan materi potensi dan persebaran sumber daya alam kehutanan dan pertambangan di Indonesia yang selesai dipelajari

15 menit

(7)

 Guru mengecek penguasaan materi pada setiap individu terhadap materi pembelajaran

Kegiatan Penutup (10 menit) Evaluasi dan

rencana tindak lanjut

 Guru memeriksa hasil pekerjaan peserta didik

 Peserta didik yang berhasil menyelesaikan seluruh agenda kegiatan hari ini diberikan penilaian

 Memberikan penghargaan untuk kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik

 Guru memberikan penguatan terhadap hasil belajar peserta didik dan menyampaikan agenda pada pertemuan berikutnya tentang potensi dan persebaran sumber daya alam kelautan dan pariwisata di Indonesia

 Menutup pembelajaran dengan salam dan ucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa

10 menit

Indikator Pencapaian Kompetensi : (pertemuan kedua)

3.3.3 Menganalisis potensi dan persebaran sumber daya alam kelautan di Indonesia 3.3.4 Menganalisis potensi dan persebaran sumber daya alam pariwisata di Indonesia

4.3.3 Mengolah informasi tentang persebaran sumber daya kelautan dan pariwisata di Indonesia 4.3.4 Menyajikan laporan hasil pengolahan informasi tentang persebaran sumber daya kelautan

dan pariwisata di Indonesia Tahap

Pembelajaran Kegiatan Alokasi Waktu

Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

Orientasi  Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran

 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai wujud sikap disiplin

 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik untuk memulai kegiatan pembelajaran

3 menit

Apersepsi  Mengaitkan materi dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan materi sebelumnya dan pengalaman peserta didik

 Mengingatkan kembali pada materi sebelumnya

 Mengajukan pertanyaan terkait kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan

3 menit

Motivasi  Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung

 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari materi yang berlangsung dalam kehidupan sehari-hari

2 menit

Pemberian Acuan  Memberitahukan materi yang akan dibahas pada pertemuan hari ini

 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi, dan kriteria ketuntasan minimal pada pertemuan hari ini

 Mengatur tempat duduk sesuai dengan kelompok yang sudah terbentuk pada pertemuan sebelumnya

2 menit

(8)

 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pembelajaran

Kegiatan Inti (70 menit) Stimulation

(stimulasi/

pemberian rangsangan)

Kegiatan Literasi

Peserta didik diberikan motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik dengan cara :

 Mengamati gambar yang ditayangkan oleh guru mengenai sumber daya kelautan dan pariwisata di Indonesia sebagai berikut :

Gambar 1. Laut Indonesia

Gambar 2. Wisata Indonesia

 Peserta didik diberikan stimulus berupa pertanyaan :

- Ada yang pernah pergi ke laut? Apa saja yang ada di laut? Seberapa luas laut Indonesia?

Menurut kalian ada berapa banyak potensi yang bisa diambil dari laut Indonesia?

10 menit

(9)

- Adakah yang pernah pergi ke Bali? Ke gunung atau danau? Ke pantai atau air terjun? Betapa indahnya indah sekitar kita, tapi apakah semua ini sudah dimanfaatkan dengan baik?

 Mengamati lembar kerja materi potensi dan persebaran sumber daya alam kelautan dan pariwisata di Indonesia yang telah dibagikan oleh guru

 Membaca materi dari buku, e-book, dan referensi lain yang berhubungan dengan potensi dan persebaran sumber daya alam kelautan dan pariwisata di Indonesia

Problem statement (identifikasi masalah)

Critical Thinking (berpikir kritis)

 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar permasalahan yang disajikan tentang potensi dan persebaran sumber daya alam kelautan dan pariwisata di Indonesia.

 Peserta didik berkelompok sesuai dengan tema dan bisa mengajukan pertanyaan dari yang tidak dipahami atas objek yang diamati atau untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati mulai dari pertanyaan yang factual hingga pertanyaan yang bersifat hipotetik.

Kegiatan ini dilakukan untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, dan kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang diperlukan untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.

10 menit

Data collection (pengumpulan data)

Kegiatan Literasi

Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyaan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan :

 Mengamati objek

Mengamati dengan seksama materi potensi dan sebaran sumber daya alam kelautan dan pariwisata di Indonesia yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba untuk menginterpretasikannya

 Membaca sumber lain selain buku teks

Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi potensi dan persebaran sumber daya alam kelautan dan pariwisata di Indonesia

 Aktivitas

Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan mengamati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi potensi dan persebaran

15 menit

(10)

sumber daya alam kelautan dan pariwisata di Indonesia

 Wawancara/Tanya jawab dengan narasumber Mengajukan pertanyaan berkaitan dengan materi potensi dan persebaran sumber daya alam kelautan dan pariwisata di Indonesia yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru

Collaboration (Bekerjasama)

Peserta didik yang sudah dibentuk dalam beberapa kelompok melakukan kegiatan :

 Mendiskusikan

Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dari referensi mengenai materi potensi dan persebaran sumber daya alam kelautan dan pariwisata di Indonesia

 Mengumpulkan informasi

Mencatat semua informasi tentang materi potensi dan persebaran sumber daya alam kelautan dan pariwisata di Indonesia yang telah diperoleh pada buku catatan dan menuangkannya pada LKPD

 Mempresentasikan ulang

Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri tentang potensi dan persebaran sumber daya alam kelautan dan pariwisata di Indonesia

 Saling bertukar informasi

Dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku atau LKPD yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat oranglain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar sepanjang hayat.

Data processing (pengolahan data)

Collaboration (bekerjasama) dan Critical Thinking (berpikir kritis)

 Berdiskusi tentang data dari materi potensi dan persebaran sumber daya alam kelautan dan pariwisata di Indonesia

 Mengolah informasi dari materi potensi dan persebaran sumber daya alam kelautan dan pariwisata di Indonesia yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan- pertanyaan pada LKPD.

10 menit

(11)

Verification (pembuktian)

Critical Thinking (berpikir kritis)

Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya dengan data atau teori pada referensi melalui kegiatan :

Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi potensi dan persebaran sumber daya alam kelautan dan pariwisata di Indonesia.

10 menit

Generalization (menarik kesimpulan)

Communication (berkomunikasi) Peserta didik melakukan kegiatan :

 Menyampaikan hasil diskusi tentang materi potensi dan persebaran sumber daya alam kelautan dan pariwisata di Indonesia berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.

 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal

 Mengemukakan pendapat dan menanggapi atas presentasi kelompok

 Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberikan kesempatan untuk menjawabnya.

Creativity (kreatifitas)

 Menyimpulkan tentang poin-poin yang muncul dalam kegiatan pembelajaran

 Menjawab pertanyaan dari kelompok penanya atau LKPD yang telah disediakan

 Bertanya tentang hal yang belum dipahami atau guru melemparkan beberapa pertanyaan terkait dengan materi potensi dan persebaran sumber daya alam kelautan dan pariwisata di Indonesia yang selesai dipelajari

 Guru mengecek penguasaan materi pada setiap individu terhadap materi pembelajaran

15 menit

Kegiatan Penutup (10 menit) Evaluasi dan

rencana tindak lanjut

 Guru memeriksa hasil pekerjaan peserta didik

 Peserta didik yang berhasil menyelesaikan seluruh agenda kegiatan hari ini diberikan penilaian

 Memberikan penghargaan untuk kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik

 Guru memberikan penguatan terhadap hasil belajar peserta didik dan menyampaikan agenda pada

10 menit

(12)

pertemuan berikutnya tentang analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL)

 Menutup pembelajaran dengan salam dan ucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa

I. Penilaian 1. Teknik penilaian

a. Sikap

 Penilaian Observasi

Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung. Pengamatan dilakukan secara langsung oleh guru.

(rubrik penilaian observasi terlampir)

 Penilaian Diri

Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaian.

(rubrik penilaian diri terlampir)

 Penilaian Teman Sebaya

Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai teman sekelasnya. Sama halnya dengan penilaian lainnya, guru menjelaskan terlebih dahulu tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya.

(rubrik penilaian teman sebaya terlampir) b. Pengetahuan

 Tes tertulis berupa soal pilihan ganda dan uraian (terlampir)

 Tes lisan/ observasi terhadap diskusi dan tanya jawab (terlampir)

 Penugasan di rumah (terlampir) c. Keterampilan

 Penilaian unjuk kerja (terlampir)

 Penilaian proyek (terlampir)

 Penilaian produk (terlampir)

 Penilaian portofolio (terlampir) 2. Pembelajaran Remidial dan Pengayaan

a. Remidial

Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minial (KKM), maka guru memberikan soal tambahan berkaitan dengan materi yang belum tuntas

b. Pengayaan

Guru memberikan pendampingan agar tetap belajar walaupun sudah mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) serta memberikan soal-soal pengayaan dengan variasi soal yang lebih banyak

Mengetahui

Kepala SMA Negeri 1 Bobotsari

Drs. Joko Widodo, M.Pd.

NIP. 19661212 199802 1 003

Bobotsari, Juli 2022 Guru Mata Pelajaran Geografi

Kurnia Sukmawati, M.Pd.

NIP. 19920928 202221 2 010

(13)

LAMPIRAN A. BAHAN AJAR

Materi : Potensi dan Persebaran Sumber Daya Alam Kehutanan, Pertambangan, Kelautan, dan Pariwisata di Indonesia

KEHUTANAN

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 18 tahun 2013 tentang pencegahan dan pemberantasan perusakan hutan, yang dimaksud dengan hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam komunitas alam lingkungannya yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lainnya.

Potensi sumberdaya hutan di wilayah Indonesia sangat besar, yaitu mencapai 99,6 juta hektar atau 52,3% dari seluruh luas wilayah Indonesia (Kemenhut, 2011). Sedangkan pada tahun 2013- 2015 berdasarkan hasil penafsiran citra Landsat 8 OLI tahun 2013 luas hutan Indonesia mengalami penururan yaitu seluas 96,5 juta ha atau 51,53% dari luas wilayah Indonesia (Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, 2016). Luas hutan tersebut saat ini masih banyak dijumpai terutama di Papua. Di Jawa, luas hutan telah banyak berkurang karena banyak terjadi alih fungsi lahan untuk pertanian, permukiman penduduk, dan pembangunan lainnya, sedangkan sumatera dan kalimantan semakin berkurang karena dibuka untuk perkebunan kelapa sawit.

Berikut klasifikasi hutan menurut UU No. 41 tahun 1999 tentang kehutanan berdasarkan fungsinya :

(14)

1. Hutan produksi

Hutan produksi adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok memproduksi hasil hutan (Pasal 1 angka 7 UU No. 41 tahun 1999). Indonesia memiliki 129 juta hektar kawasan hutan, lebih dari setengahnya atau sekitar 72 juta hektar berupa hutan produksi. Sisanya masuk ke dalam hutan konservasi dan hutan lindung. Hutan produksi dibagi menjadi tiga, yaitu :

a. Hutan produksi tetap b. Hutan produksi terbatas c. Hutan produksi konversi 2. Hutan konservasi

Hutan Konservasi adalah kawasan hutan dengan ciri khas tertentu, yang mempunyai fungsi pokok pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya (Pasal 1 angka 9 UU No. 41 tahun 1999). Istilah hutan konservasi merujuk pada suatu kawasan hutan yang diproteksi atau dilindungi. Proteksi atau perlindungan tersebut bertujuan untuk melestarikan hutan dan kehidupan yang ada didalamnya agar bisa menjalankan fungsinya secara maksimal. Hutan konservasi merupakan hutan milik negara yang dikelola oleh pemerintah, dalam hal ini Direktorat Jenderal Perlindungan dan Konservasi Alam, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Hutan konservasi terdiri dari:

a. Hutan suaka alam

 Cagar alam

Menurut UU No. 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya, cagar alam adalah kawasan suaka alam karena keadaan alamnya mempunyai kekhasan tumbuhan, satwa, dan ekosistemnya atau ekosistem tertentu yang perlu dilindungi dan perkembangannya berlangsung secara alami.

Hingga saat ini di Indonesia terdapat 227 unit cagar alam, terdiri dari 222 unit darat dengan (luas 3.923.001,66 ha) dan 5 unit laut (luas 152.610 ha).

 Suaka margasatwa

Berdasarkan Undang-Undang No. 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Hayati dan Ekosistemnya suaka margasatwa didefinisikan sebagai kawasan suaka alam yang mempunyai ciri khas berupa keanekaragaman dan/atau keunikan jenis satwa yang untuk kelangsungan hidupnya dapat dilakukan pembinaan terhadap habitatnya. Di Indonesia terdapat 75 unit suaka margasatwa yang terdiri dari 71

(15)

suaka darat (5.024.138,29 ha dalam kemeterian kehutanan, 2014) dan 4 suaka laut (5.588,25 ha).

b. Hutan pelestarian alam

 Taman nasional

Taman nasional adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi (UU No. 5 tahun 1990). Hampir setiap negara besar memiliki kawasan yang dicadangkan sebagai taman nasional. International Union for Conservation of Nature (IUCN) menggolongkan taman nasional ke dalam kawasan yang dilindungi kategori II. Artinya, kawasan ini diproteksi namun masih memungkinkan adanya aktivitas manusia secara terbatas. Hingga saat ini di Indonesia terdapat 50 taman nasional yang mencakup kawasan seluas lebih dari 16 juta hektar (kementerian kehutanan, 2014). Enam diantaranya telah diakui dunia internasional sebagai warisan alam dunia (World Heritage Site).

 Taman hutan raya (tahura)

Taman hutan raya adalah kawasan pelestarian alam untuk tujuan koleksi tumbuhan dan atau satwa yang alami atau bukan alami, jenis asli atau bukan jenis asli yang dimanfaatkan bagi kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, penunjang budidaya tumbuhan dan atau satwa, budaya, pariwisata dan rekreasi. Pengelolaan Kawasan Taman Hutan Raya dilakukan oleh Pemerintah. Hingga saat ini di Indonesia telah ditetap sebanyak 22 taman hutan Raya.

 Taman wisata alam

Taman wisata alam adalah kawasan pelestarian alam yang terutama dimanfaatkan untuk pariwisata dan rekreasi alam (UndangUndang No.5 tahun 1990 ).

Pengelolaan Kawasan Taman Wisaha Alam dilakukan oleh Pemerintah. Saat ini di Indonesia terdapat setidaknya 115 unit taman wisata alam (101 darat/257 ribu ha dan 14 laut/491 ha).

c. Taman buru

adalah kawasan hutan yang di tetapkan sebagai tempat wisata berburu (Undang-Undang No.41 Tahun 1999). Saat ini terdapat 15 taman buru yang tersebar di berbagai tempat di Indonesia.

3. Hutan lindung

Hutan lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut, dan memelihara kesuburan tanah (Pasal 1 angka 8 UU No.

41 Tahun 1999).

Potensi Hutan Indonesia 1. Fungsi ekonomi

a. Kayu : meranti, keruing, agathis, jati, akasia, rasamala, dll.

b. Non kayu : madu, buah-buahan, jamur, damar, rotan, sagu, kapur barus, kemenyan, gambir, kulit pohon bakau, gondorukem, bambu, minyak kayu putih, dll.

2. Fungsi ekologi

a. Penghasil oksigen dan mengurangi karbondioksida

(16)

b. Sebagai penyeimbang alam c. Menyimpan cadangan air d. Mencegah tanah longsor e. Mencegah terjadinya erosi

f. Tempat dan rumah berbagai jenis tanaman dan binatang g. Mengatur iklim

h. Mencegah terjadinya banjir 3. Fungsi sosial

a. Tempat wisata b. Sarana edukasi c. Riset dan penelitian d. Sarana olahraga PERTAMBANGAN

Indonesia berada di wilayah “Pasific Ring of Fire” atau Cincin Berapi Pasifik yang ditandai dengan kegiatan vulkanik yang tinggi. Hal tersebut karena pergerakan tiga lempeng tektonik yang menghimpit Indonesia sehingga menimbulkan gejolak tektonik secara intensif di bawah permukaan bumi. Magma yang keluar dari perut bumi pada wilayah Ring of Fire mengandung berbagai logam berharga, terutama emas dan tembaga, sehingga Indonesia secara potensial memiliki kekayaan alam berupa bahan tambang. Hal tersebut berdampak pada Indonesia yang menjadi salah satu negara di dunia yang kaya akan bahan tambang. Beraneka bahan tambang tersedia untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun luar negeri. Aktivitas pertambangan telah menghasilkan banyak devisa bagi Indonesia.

Pertambangan adalah suatu kegiatan pengambilan endapan bahan galian berharga dan bernilai ekonomis dari dalam kulit bumi, baik secara mekanis maupun manual, pada permukaan bumi, di bawah permukaan bumi dan di bawah permukaan air. Hasil kegiatan ini antara lain, minyak dan gas bumi, batubara, pasir besi, bijih timah, bijih nikel, bijih bauksit, bijih tembaga, bijih emas, perak dan bijih mangan.

Menurut UU No. 4 tahun 2009 tentang pertambangan mineral dan batu-bara, pertambangan adalah sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka penelitian, pengelolaan, dan pengusahaan mineral atau batu-bara yang meliputi penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, penambangan, pengolahan, dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan serta kegiatan pasca-tambang.

1. Minyak bumi dan gas

Minyak bumi dan gas merupakan minyak mentah berupa campuran dari berbagai senyawa hidrokarbon. Minyak bumi dan gas bermanfaat sebagai sumber energi utama yang saat ini banyak dipakai untuk keperluan industri, tranportasi, dan rumah tangga. Agar dapat dimanfaatkan secara optimal, minyak mentah diproses terlebih dahulu dalam kilang minyak.

Penambangan minyak bumi dan gas dilakukan pada cekungan tersier yang tersebar di Indonesia. Sedimen tersier adalah endapan yang terbentuk 70.000.000 tahun yang lalu. Di Indonesia terdapat 60 cekungan sedimen tersier, yang terdiri atas 14 cekungan sudah diproduksi, 10 cekungan terbukti mengandung hidrokarbon tetapi belum diproduksi, 14 cekungan sudah dibor tetapi belum menunjukkan hasil dan 22 cekungan belum di ekploitasi secara intensif karena berada di daerah laut dalam.

(17)

2. Batu bara

Batu bara adalah batuan sedimen yang terbentuk dari sisa tumbuhan yang telah mati dan mengendap selama jutaan tahun yang lalu. Unsur-unsur penyusun utama adalah karbon, hidrogen, dan oksigen. Energi yang dihasilkan batu bara dapat digunakan untuk pembangkit listrik, untuk keperluan rumah tangga (memasak), pembakaran pada industri batu bata atau genteng, semen, batu kapur, bijih besi dan baja, industri kimia, dan lain-lain.

Cadangan batu bara Indonesia hanya 0,5 % dari cadangan dunia. Namun, dari segi produksi Indonesia menempati posisi keenam dengan jumlah produksi mencapai 246 juta ton, peringkat pertama ditempati Tiongkok dengan jumlah produksi 2.761 juta ton, disusul USA 1007 juta ton, India 490 juta ton, Australia 325 juta ton, Rusia 247 juta ton. Batu bara dapat dijumpai di sejumlah pulau, yaitu Kalimantan dan Sumatra.

3. Emas

Emas terbentuk karena proses magmatisme secara mekanis yang menghasilkan endapan letakan (placer). Cadangan emas Indonesia berkisar 2,3% dari cadangan emas dunia. Dengan cadangan sebesar itu, Indonesia menduduki peringkat ke-7 yang memiliki potensi emas terbesar di dunia. Sedangkan produksi emas Indonesia sekitar 6,7% produksi emas dunia dan menduduki peringkat ke 6 di dunia. Namun menurut data World Gold Council per Juni 2015, Indonesia menduduki peringkat ke 40 dengan cadangan emas sekitar 78,1 ton atau setara dengan 0,24 persen.

4. Tembaga

Pada umumnya bijih tembaga di Indonesia terbentuk secara magmatik. Pembentukan endapan magmatik dapat berupa proses hidrotermal atau metasomatisme. Cadangan tembaga Indonesia sekitar 4,1 % dari cadangan tembaga dunia (peringkat ke -7 dunia).

Sedangkan dari sisi produksinya mencapai 10,4% dari produksi dunia (peringkat ke-2 dunia). Pada tahun 2014 cadangan tembaga Indonesia mencapai 13,15 juta ton. Tembaga digunakan untuk kelistrikan seperti kawat, kabel transmisi, generator, motor listrik, dan sebagainya. Tembaga banyak dimanfaatkan dalam industri peralatan listrik, industri konstruksi, pesawat terbang, kapal laut, dan lain-lain.

5. Timah

Timah terbentuk dari endapan primer pada batuan granit. Pada daerah sentuhan batuan endapan metamorf yang biasanya berasosiasi dengan turmalin dan urat kuarsa timah.

Menurut sejumlah survei geologis tahun 2015, cadangan bijih timah terbanyak kedua di dunia, 800 ribu ton, dan pada 2014 hasil penambangannya setara 19,77 persen dari produksi global. Timah dimanfaatkan sebagai bahan baku logam pelapis, solder, cendera mata, dan lain-lain.

6. Pasir besi

Umumnya pasir besi terdiri atas mineral topak yang bercampur dengan butiran-butiran dari mineral nonlogam seperti kuarsa, kalsit, feldspar, ampibol, piroksen, biotit, dan turmalin.

Pasir besi dimanfaatkan untuk kegitatan industri logam dan semen. Menurut Badan Geologi (KESDM: 2014), sumberdaya pasir besi yang tersedia 2.121 juta ton dengan besi yang berupa logam sebanyak 425,4 juta ton (2014). Aktivitas penambangan pasir besi dapat ditemukan di Cilacap (Jawa Tengah), Sumatra, Lombok, Yogyakarta, Gunung Tegak (Lampung), Pegunungan Verbeek (Sulawesi Selatan), dan Pulau Sebuku (Kalimantan Selatan).

(18)

7. Bauksit (aluminium)

Bauksit merupakan bahan heterogen yang mempunyai mineral dengan susunan utama hasil oksidasi aluminium. Bauksit berguna sebagai dasar pembuatan aluminium. Bauksit bermanfaat untuk industri keramik, logam, kimia, dan matulergi. Indonesia memiliki potensi bauksit yang cukup besar dengan produksi mencapai 1.262.710 ton. Penambangan bauksit berada di daerah Riau (Pulau Bintan) dan Kalimantan Barat (Singkawang).

8. Nikel

Nikel biasanya terbentuk bersama-sama dengan kromit dan platina dalam batuan ultrabase seperti paridotit, baik termetamorfkan ataupun tidak. Cadangan nikel indonesia sekitar 2,9%

dari cadangan nikel dunia, dan meupakan peringkat ke-8 sedangkan dari sisi produksi adalah 8,6% dan merupakan peringkat ke -4 dunia. Persebarannya Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Maluku.

KELAUTAN

Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki sekitar 17.508 pulau, dan garis pantai sepanjang 99.093 km (data dari Badan Informasi Geospasial), yang disatukan oleh laut seluas 5,8 juta km2, dengan wilayah daratan seluas 1.860.359,67 km2.

1. Potensi perikanan

Potensi wilayah pesisir dan lautan lndonesia dipandang dari segi perikanan meliputi perikanan laut (Tuna/Cakalang, Udang, Demersal, Pelagis kecil, dan lainnya) sekitar 4.948.824 ton/tahun, mariculture (rumput laut, ikan, dan kerang-kerangan serta mutiara) sebanyak 528.403 ton/tahun, perairan umum 356.020 ton/tahun, budidaya tambak 100 ton/tahun, dan budidaya air tawar 1.039,100 ton/tahun. Potensi kelautan secara total potensi sumberdaya perikanan Indonesia senilai US$ 71.935.651.400 dan yang baru sempat digali sekitar US$ 17.620.302.800 atau 24,5 %. Hal tersebut menunjukkan masih perlu adanya pengembangan potensi bioteknologi sumber daya perikanan Indonesia.

(19)

2. Potensi hutan mangrove

Hutan mangrove yang masih baik hingga saat ini sekitar 3.7160 hektar, sedangkan yang lainnya rusak atau dalam keadaan sedang. Hal tersebut dipaparkan pada saat workshop pengembangan Ekowisata untuk Mendukung Konservasi Mangrove di Banyuwangi, Jawa Timur tahun 2012 (Nationalgeographic.co.id). Berdasarkan data tahun 1999-2005 menunjukkan bahwa hutan bakau telah berkurang sebanyak 5,58 juta hektar atau sekitar 64%

dari luas hutan mangrove seluruhnya yang seharusnya 8,6 juta hektar. Luas terbesar hutan mangrove ada di Papua yaitu 3,6 juta hektar, sedangkan Kalimantan sekitr 165 ribu hektar.

Sumatera 417 ribu hektar. Sulawesi 53 ribu hektar, Jawa 34,4 ribu hektar, Bali dan Nusa Tenggara 3,67 hektar. Perkembangan hutan mangrove dipengaruhi oleh air laut (pasang), air tawar sebagai sumber makanannnya, serta endapan (sedimentasi) lumpur yang substratnya berasal dari erosi daerah hulu. Berikut peta persebaran hutan mangrove di Indonesia.

3. Potensi bioteknologi

Salah satu potensi terpendam yang dimiliki negara ini adalah potensi bioteknologi kelautan, sebagai negara maritim terbesar, Indonesia menyimpan berbagai potensi produk kelautan terbaik dan diantaranya dapat diolah menjadi produk-produk bioteknologi kelautan, baik untuk industri pangan, nonpangan, produk kosmetik hingga produk farmasi. Tersebar hampir di seluruh laut Indonesia.

Contohnya Indonesia merupakan negara penghasil rumput laut terbesar didunia. Produk Alginat, polimer linier organik polisakarida yang terdiri dari monomor α-L asam guluronat (G) dan β-D asam manuronat (M) ini merupakan produk turunan dari rumput laut. Alginat banyak digunakan untuk industri tekstil yaitu sekitar 50%, industri pangan 30%, Industri kertas 6%, welding rods 5%, farmasi 5%, dan lain-lainnya 4% (Mc. Hugh, 2008).

Berdasarkan data LIPI kebutuhan Alginat dalam negeri mencapai 2000 ton setiap tahunnya dan seluruhnya diimpor dari AS, China, Jepang dan Perancis. Menurut data UN Comtrade pada tahun 2014 Indonesia mengimpor Alginat dengan nilai U$ 8.576.000 atau sekitar 111 milyar rupiah. Amerika Serikat kini telah memetakan 4 pilar bidang bioteknologi yang akan mendominasi dunia di masa depan, yaitu: health care, pertanian, industri (energi, katalis), dan lingkungan.

4. Potensi sumber daya kelautan yang tidak dapat diperbaharui

Pesisir laut Indonesia memiliki potensi sumberdaya tidak pulih yaitu cadangan minyak dan gas, mineral dan bahan tambang yang besar. Di Indonesia terdapat 60 cekungan sedimen tersier, yang terdiri atas 14 cekungan sudah diproduksi, 10 cekungan terbukti mengandung hidrokarbon tetapi belum diproduksi, 14 cekungan sudah dibor tetapi belum menunjukkan hasil dan 22 cekungan belum di ekploitasi secara intensif karena berada di daerah laut dalam.

(20)

Diperkirakan ke-40 cekungan itu berpotensi menghasilkan 106,2 miliar barel minyak, namun baru 16,7 miliar barel yang diketahui dengan pasti, 7,5 miliar barel di antaranya sudah dieksploitasi. Sedangkan sisanya sebesar 89,5 miliar barel berupa kekayaan yang belum terjamah.

Potensi kekayaan tambang dasar laut sendiri meliputi aluminium, mangan, tembaga, zirconium, nikel, kobalt, biji besi non titanium, vanadium, dan lain sebagainya yang sampai sekarang belum teridentifikasi dengan baik sehingga diperlukan teknologi yang maju untuk mengembangkan potensi tersebut.

5. Potensi energi laut

Energi laut ini diperoleh dari gelombang laut, pasang surut, Oceanic Thermal Energy Conversion (OTEC), dan angin. Sumber energi yang dapat dihasilkan adalah sumber energi listrik yang dapat dimanatkan dalam kehidupan sehari-hari. OTEC juga menghasilkan hydrogen, lithium dan energi lainnya yang sangat beranfaat bagi kehidupan manusia.

6. Potensi wisata laut

Laut merupakan salah satu habitat terbesar bagi biota laut. Keanekaragaman biota laut tersebut membentuk suatu susunan keindahan alam yang mempesona, jadi laut memiliki potensi besar sebagai tempat untuk berwisata para wisatawan dengan menikmati keindahan suasana laut, terumbu karang, ikan dan sebagainya. Selain itu laut juga dapat digunakan sebagai tempat untuk olahraga diving, snorkelling, maupun berselancar (surfing).

Taman laut yang menjadi zona indah sebagai pelestarian keindahan laut dibagi menjadi beberapa zona untuk mengatur kegiatan yang dapat dan tidak dapat dilakukan. Misalnya taman laut dilarang untuk kegiatan penambangan minyak dan gas bumi, karena akan digunakan sebagai zona perlindungan ikan, biota laut dan ekologi tertentu. Taman Laut yang terkenal di Indonesia antara lain Bunaken di Sulawesi Utara, Wakatobi di Sulawesi Tenggara, dan Raja Ampat di Papua Barat.

7. Potensi geopolitis

Indonesia memiliki posisi strategis antar benua yang menghubungkan negara-negara ekonomi maju. Posisi geopolitis strategis tersebut memberikan peluang Indonesia sebagai jalur ekonomi, misalnya beberapa selat strategis jalur perekonomian dunia berada di wilayah NKRI yakni Selat Malaka, Selat Sunda, Selat Lombok, Selat Makasar dan Selat Ombai- Wetar. Potensi geopolitis ini dapat digunakan Indonesia sebagai kekuatan Indonesia dalam percaturan politik dan ekonomi antar bangsa.

8. Potensi perekonomian

Potensi wilayah pesisir dan lautan Indonesia dipandang dari segi perekonomian yaitu sebagai pusat perdagangan perikanan tangkap, perikanan budidaya, pertambangan, transportasi laut, dan pariwisata bahari. Potensi penduduk yang berada menyebar di pulau-pulau merupakan aset yang strategis untuk peningkatan aktivitas ekonomi antar pulau sekaligus pertahanan keamanan negara.

PARIWISATA

Potensi wisata adalah sumberdaya alam yang beraneka ragam, dari aspek fisik dan hayati, serta kekayaan budaya manusia yang dapat dikembangkan untuk pariwisata. Sumberdaya wisata dapat diartikan sebagai unsur-unsur lingkungan alam atau yang telah diubah oleh manusia yang dapat memenuhi keinginan wisatawan (Chafid Fandeli, 2001: 48-67). Hal yang membuat suatu wisata menjadi tujuan utama wisatawan karena atraksi yang dipertunjukkan dan kondisi daerah tujuan wisata itu sendiri.

(21)

1. Potensi pariwisata alam

Pariwisata alam adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata alam, termasuk pengusahaan objek dan daya tarik wisata alam serta usahausaha yang terkait di bidang tersebut. Indonesia mempunyai banyak sekali objek wisata alam. Hal tersebut karena bentuk negara Indonesia berupakepulauan dengan rangkaian Pengunungan Sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik melahirkan objek wisata alam yang sangat beragam. Objek dan daya tarik wisata alam tersebut meliputi obyek wisata alam pantai dan danau, taman nasional dan gunung.

2. Potensi pariwisata budaya

Indonesia memiliki beraneka ragam suku bangsa sehingga budayanyapun sangat beragam.

Setiap daerah memiliki keunikan dan ciri khas masing-masing. Budaya dari adat-istiadat setiap suku seperti tari-tarian, rumah adat, ukiran, alat musik, pakaian, upacara pernikahan, upacara kematian, dan upacara kehidupan lainnya memiliki daya tarik wisatawan tersendiri untuk dinikmati keindahannya. Contoh wisata budaya Indonesia yaitu pertunjukkan tarian Reog Ponorogo (Jawa Timur), pertunjukkan alat musik angklung (Jawa Barat), tari Kecak (Bali) dan tari Saman (Aceh).

3. Potensi pariwisata sejarah

Indonesia sangat kaya akan peninggalan sejarah, peninggalan benda-benda kuno, dan bangunan candi peninggalan masa lalu yang merupakan objek menarik bagi wisatawan dalam negeri maupun luar negeri untuk berkunjung. Hal tersebut dikarenakan Indonesia telah melalui beberapa zaman yaitu zaman prasejarah, zaman Majapahit, zaman Islam, dan zaman Kolonialisme yang mengakibatkan banyak sekali peninggalan-peninggalan kuno yang diwarisi, seperti candi, makam, benteng, tempat pengasingan, istana kerajaan, monumen maupun museum. Daya tarik dari wisata sejarah meliputi nilai sejarah; keindahan dan keunikan bentuk benda-benda peninggalan kuno; nilai patriotism; serta nilai-nilai perjuangan yang telah dilalui oleh Bangsa Indonesia. Contoh obyek wisata sejarah Indonesia yaitu wisata Candi Borobudur, Candi Prambanan, Monumen Nasional dan lainnya.

(22)

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

Pembangunan berkelanjutan adalah upaya sadar dan terencana yang memadukan aspek lingkungan hidup, sosial, dan ekonomi ke dalam strategi pembangunan untuk menjamin keutuhan lingkungan hidup serta keselamatan, kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan (Pasal 1 ayat 3 Undang-Undang No. 32 Tahun 2009).

Tujuan pembangunan berkelanjutan adalah sebuah tindakan pemanfaatan segala sesuatu yang ada di lingkungan (alam) dengan tidak mengesampingkan kebutuhan generasi yang akan datang.

Pembangunan berkelanjutan adalah proses pembangunan yang berprinsip memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi masa depan. Pembangunan berkelanjutan harus memperhatikan pemanfaatan lingkungan hidup dan kelestarian lingkungannya agar kualitas lingkungan tetap terjaga. Pembangunan berkelanjutan mengandung arti sudah tercapainya keadilan sosial dari generasi ke generasi. Dilihat dari pengertian lainnya, pembangunan berkelanjutan sebagai pembangunan nasional yang melestarikan fungsi dan kemampuan ekosistem.

Upaya masyarakat internasional untuk penyelamatan lingkungan melalui KTT Bumi yang dikenal dengan Wold Summit on Sustainable Development di Johanesburg, Afrika Selatan tahun 2002 telah merumuskan deklarasi politik pembangunan berkelanjutan dengan agenda bahasan dokumen berisi program aksi (the programe of action) dan deklarasi politik (the political declaration) tentang pembangunan berkelanjutan yang merupakan pernyataan kelanjutan dukungan terhadap tujuan agenda 21. Agenda 21 berisi kesepakatan mengenai program pembangunan berkelanjutan, yang harus ditinjaklanjuti oleh negara-negara peserta konferensi Rio de Janeiro tahun 1992.

Pembangunan nasional harus berorientasi jangka panjang atau dikenal dengan pembangunan berkelanjutan agar selaras, serasi dan seimbang antara 3 (tiga) pilar utama pembangunan atau 3P yaitu ekonomi (profit), lingkungan (planet) dan sosial (people). Dengan demikian pembangunan berkelanjutan harus mengedepankan ketiga faktor tersebut (triple bottom line development) seperti yang diilustrasikan pada Gambar di bawah ini :

Pembangunan berkelanjutan memiliki tiga pilar utama yang saling berkesinambungan, diantaranya:

a. Pertumbuhan ekonomi, yakni menjaga pertumbuhan ekonomi yang stabil dengan merestrukturisasi sistem produktif untuk menghemat sumberdaya dan energi.

(23)

b. Keberlanjutan lingkungan, yakni dengan menjaga lingkungan tempat tinggal agar nyaman dan aman melalui zero emission.

c. Keberlanjutan sosial, yakni menjamin keadilan sosial dalam distribusi kekayaan dan pelayanan sosial.

Secara umum sektor kegiatan ekonomi akan menekan kebutuhan energi dan berdampak langsung pada kegiatan pengembangan energi yang akan menimbulkan masalah lingkungan serta dampak sosial. Pengelolaan lingkungan memiliki tujuan untuk konservasi atau pelestarian. Konservasi tersebut meliputi konservasi lingkungan dan konservasi sumberdaya alam (SDA). Pelaksanaan pembangunan berkelanjutan untuk mencapai tujuan pengelolaan lingkungan menggunakan prinsip atau konsep ekoefisiensi. Salah satu prinsip ekoefisiensi adalah 4R (Reduce, Reuse, Recycling, dan Recovery).

Tujuan pembangunan berwawasan lingkungan:

a. Terwujudnya manusia Indonesia sebagai pecinta dan Pembina lingkungan hidup.

b. Terwujudnya kegiatan pembangunan nasional di Indonesia yang berwawasan lingkungan tidak hanya untuk kepentingan sekarang, tetapi juga untuk masa yang akan datang.

c. Terwujudnya pemanfaatan sumberdaya alam di Indonesia secara terkendali dan bertanggungjawab.

Pembangunan yang berkelanjutan harus mencerminkan tindakan yang mampu melestarikan lingkungan alamnya. Pembangunan berkelanjutan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.

a. Memberi kemungkinan pada kelangsungan hidup dengan jalan melestarikan fungsi dan kemampuan ekosistem yang mendukungnya, baik secara langsung maupun tidak langsung.

b. Memanfaatkan sumberdaya alam dengan memanfaatkan teknologi yang tidak merusak lingkungan.

c. Memberikan kesempatan kepada sektor dan kegiatan lainnya untuk berkembang bersama-sama di setiap daerah, baik dalam kurun waktu yang sama maupun kurun waktu yang berbeda secara berkesinambungan.

d. Meningkatkan dan melestarikan kemampuan dan fungsi ekosistem untuk memasok, melindungi, serta mendukung sumber alam bagi kehidupan secara berkesinambungan.

e. Menggunakan prosedur dan tata cara yang memerhatikan kelestarian fungsi dan kemampuan ekosistem untuk mendukung kehidupan, baik masa kini maupun masa yang akan datang.

PEMANFAATAN SUMBERDAYA ALAM DENGAN PRINSIP-PRINSIP PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

a. Pemanfaatan Sumberdaya Alam Kehutanan dengan Prinsip Pembangunan Berkelanjutan

Secara makro, pengelolaan hutan yang berkelanjutan harus dilakukan dengan pendekatan tiga prinsip kelestarian, yaitu kelestarian ekologi, ekonomi, dan sosial. Ketiga prinsip tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya.

Hutan memiliki tiga manfaat atau fungsi, antara lain hutan produksi, hutan konservasi, dan hutan lindung.

Pemanfaatan sumberdaya kehutanan dapat dikelola berdasarkan prinsip pembangunan berkelanjutan dilakukan dengan cara langkah-langkah yang tepat seperti reboisasi, tebang pilih, dan rehabilitasi.

(24)

b. Pemanfaatan Sumberdaya Pertambangan dengan Prinsip Pembangunan Berkelanjutan

Kegiatan usaha tambang beresiko tinggi dan menumbulkan dampak terhadap lingkungan fisik dan sosial. Alasan tersebut yang mendasari perlunya suatu pertambangann berkelanjutan. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia No.4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara, kegiatan pertambangan berkelanjutan merupakan kegiatan yang diawali dengan eksplorasi, eksploitasi, pengolahan, dan kegiatan pascatambang. Tambang merupakan karunia Tuhan YME yang telah memberikan kekayaan sumberdaya alam yang melimpah. Oleh karena itu, sebaiknya peduli terhadap kelestarian lingkungan dengan cara meningkatkan pengetahuan dan bertanggung jawab dalam mengelola pertambangan.

c. Pemanfaatan Sumberdaya Alam Kelautan dengan Prinsip Pembangunan Berkelanjutan

Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan dan maritim terbesar di dunia. Indonesia merupakan salah satu negara pengekspor ikan, udang dan berbagai jenis hewan laut lainnya untuk dikirim ke luar negeri seperti Cina, Jepang, bahkan sampai ke Amerika untuk diolah sebagai bahan makanan. Dari hal tersebut, kita dapat mengetahui bahwa kekayaan laut Indonesia tidak hanya indah, tetapi memiliki kualitas internasional.

Pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan salah satunya diatur dalam UU nomor 45 tahun 2009 tentang perubahan atas UU nomor 31 tahun 2004 tentang perikanan.

Dalam pasal tersebut disebutkan bahwa pengelolaan perikanan harus memperhatikan asas manfaat, keadilan, kebersamaan, kemitraan, kemandirian, pemerataan, keterpaduan, keterbukaan, efisiensi, kelestarian, kekuatan yang berkelanjutan.

d. Pemanfaatan Sumberdaya Alam Pariwisata dengan Prinsip Pembangunan Berkelanjutan

Lingkungan alam berperan dlam mendukung suatu wilayah menjadi daerah tujuan wisata. Tidak dapat dihindari bahwa kegiatan wisata menimbulkan dampak terhadap alam di wilayah sekitarnya. Kondisi inilah yang harus menjadi perhatian agar pembangunan pariwisata tidak berdampak negatif terhadap alam dan lingkungan.

Sumberdaya alam pariwisata di Indonesia antara lain:

 Pariwisata bahari atau maritim

 Pariwisata cagar alam

 Pariwisata pertanian

 Pariwisata alam

(25)

B. MEDIA PEMBELAJARAN

Guru memanfaatkan aplikasi untuk mendukung penggunaan media pembelajaran berbasis AI, AR, dan VR pada materi potensi dan persebaran sumber daya alam di Indonesia. Media dan aplikasi yang digunakan diantaranya :

1. Power point

Power point digunakan sebagai media untuk menyampaikan poin poin penting yang menjadi inti dari materi. Guru tidak perlu lagi menulis di papan tulis, cukup menampilkan materi melalui power point kemudian disampaikan kepada peserta didik.

(26)
(27)

2. Google Earth

Google earth digunakan untuk membantu peserta didik merepresentasikan kenampakan di permukaan bumi tanpa berpindah tempat serta membawa dunia ke dalam kelas. Menjelajah

(28)

Indonesia secara virtual untuk memperoleh informasi mengenai potensi dan persebaran sumber daya alam di Indonesia.

3. Google Expeditions AR Pioneer Program

Melalui aplikasi ini, peserta didik dapat melihat objek objek di permukaan bumi dengan perspektif yang lain yang tidak ditampilkan dalam google earth. Terdapat fitur jelajah dan game yang bisa dimanfaatkan peserta didik untuk memperkaya informasi dan pengetahuannya.

(29)

C. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) (Pertemuan pertama)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Bobotsari Mata Pelajaran : Geografi

Kelas/Semester : XI IPS / Gasal

Materi : Potensi dan persebaran sumber daya alam di Indonesia

A. Identitas

Kelompok : ………...

Kelas : ………...

Anggota Kelompok : 1. ………. 4. ………..

2. ………. 5. ………..

3. ………. 6. ………..

B. Tujuan Pembelajaran

Peserta didik dapat menganalisis potensi dan persebaran sumber daya alam kehutanan, pertambangan, kelautan, dan pariwisata Indonesia.

C. Alat dan Bahan

Alat : smart phone, laptop, alat tulis

Bahan : lembar kerja, google earth, buku paket, e-book D. Petunjuk

Isilah lembar kerja ini sesuai dengan hasil temuan dan diskusi kelompok serta informasi dari berbagai sumber.

E. Langkah Kegiatan

1. Setelah duduk berkelompok, perhatikan gambar/video yang ditunjukkan oleh guru

2. Gunakan gawai dan internet untuk berselancar dan membuka aplikasi google earth/ google art and culture

3. Carilah informasi yang berkenaan dengan potensi dan sebaran sumber daya kehutanan / pertambangan / kelautan / pariwisata di Indonesia melalui gawai dan referensi yang tersedia

4. Perkuat informasi dengan menambahkan data dari google earth/ google art

5. Setelah berdiskusi dengan kelompok, tuliskan hasil eksplorasi pada kolom yang disediakan 6. Presentasikan hasil diskusi kelompok

7. Simpulkan hari kerja kelompok pada kolom yang disediakan

F. Hasil Kegiatan

Tuliskan hasil kegiatan dalam bentuk tabel, gambar, dan atau deskripsi yang diperoleh dari hasil kegiatan pembelajaran berikut ini :

No. Jenis sumber daya alam Sebaran Deskripsi Gambar 1 Kehutanan

2 Pertambangan

G. Kesimpulan

...

...

...

(30)

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) (Pertemuan kedua)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Bobotsari Mata Pelajaran : Geografi

Kelas/Semester : XI IPS / Gasal

Materi : Potensi dan persebaran sumber daya alam di Indonesia

A. Identitas

Kelompok : ………...

Kelas : ………...

Anggota Kelompok : 4. ………. 4. ………..

5. ………. 5. ………..

6. ………. 6. ………..

B. Tujuan Pembelajaran

Peserta didik dapat menganalisis potensi dan persebaran sumber daya alam kehutanan, pertambangan, kelautan, dan pariwisata Indonesia.

C. Alat dan Bahan

Alat : smart phone, laptop, alat tulis

Bahan : lembar kerja, google earth, buku paket, e-book D. Petunjuk

Isilah lembar kerja ini sesuai dengan hasil temuan dan diskusi kelompok serta informasi dari berbagai sumber.

E. Langkah Kegiatan

1. Setelah duduk berkelompok, perhatikan gambar/video yang ditunjukkan oleh guru

2. Gunakan gawai dan internet untuk berselancar dan membuka aplikasi google earth/ google art and culture

3. Carilah informasi yang berkenaan dengan potensi dan sebaran sumber daya kehutanan / pertambangan / kelautan / pariwisata di Indonesia melalui gawai dan referensi yang tersedia

4. Perkuat informasi dengan menambahkan data dari google earth/ google art

5. Setelah berdiskusi dengan kelompok, tuliskan hasil eksplorasi pada kolom yang disediakan 6. Presentasikan hasil diskusi kelompok

7. Simpulkan hari kerja kelompok pada kolom yang disediakan

F. Hasil Kegiatan

Tuliskan hasil kegiatan dalam bentuk tabel, gambar, dan atau deskripsi yang diperoleh dari hasil kegiatan pembelajaran berikut ini :

No. Jenis sumber daya alam Sebaran Deskripsi Gambar 1 Kelautan

2 Pariwisata

G. Kesimpulan

...

...

...

(31)

Rubrik Penilaian LKPD

No. Kriteria Keterangan Predikat

1 Peserta didik dapat mengisi kolom sebaran sumber daya alam di Indonesia dilengkapi dengan deskripsinya dan gambar pendukung yang diambil dari google earth / google art / sumber lainnya

Sangat Baik A

2 Peserta didik dapat mengisi kolom sebaran sumber daya alam di Indonesia dilengkapi dengan deskripsinya

Baik B

3 Peserta didik hanya mengisi kolom sebaran sumber daya alam di Indonesia tanpa dilengkapi deskripsi dan gambar pendukung

Kurang C

4 Peserta didik tidak mampu menyelesaikan lembar kerja hingga batas waktu yang ditentukan

Sangat Kurang D

TAMBAHKAN RENTANG NILAINYA

(32)

D. KISI-KISI, INSTRUMEN, RUBRIK PENILAIAN 1. Penilaian sikap (observasi)

Instrumen Penilaian Sikap

No Nama Siswa

Aspek Perilaku yang

Dinilai Jml Skor

BS JJ TJ DS 1

2 3 4 5 dst

Keterangan :

BS : Bekerja Sama JJ : Jujur

TJ : Tanggung Jawab DS : Disiplin

Rubrik penilaian sikap :

Aspek Sikap Indikator Penilaian Skor

1. Bekerja sama a. Dapat bekerja sama dengan konsisten selama proses pembelajaran berlangsung

b. Dapat bekerja sama dengan cukup konsisten selama proses pembelajaran berlangsung c. Tidak bekerja sama selama proses

pembelajaran berlangsung

3 2 1 2. Jujur a. Dapat mengerjakan tugas tanpa mencontek

b. Dapat mengerjakan tugas dengan mencontek hasil kerja orang lain

c. Menjiplak hasil kerja orang lain

3 2 1 3. Tanggung jawab a. Melaksanakan semua kewajiban yang

diminta dalam proses pembelajaran

b. Melaksanakan sebagaian kewajiban yang diminta dalam proses pembelajaran

c. Tidak melaksanakan kewajiban yang diminta dalam proses pembelajaran

3 2 1 4. Disiplin a. Datang tepat waktu dan menyelesaikan tugas

tepat waktu

b. Datang tepat waktu dan menyelesaikan tugas tidak sesuai dengan waktunya

c. Datang terlambat dan tidak menyelesaikan tugas

3 2 1

Pedoman Penilaian Sikap

Skor maksimum = 4 x 3 = 12

(33)

2. Penilaian pengetahuan (tes tertulis) Soal Pilihan Ganda

1. Perhatikan kategori sumber daya alam berikut ! 1) Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbarui 2) Sumber Daya Alam Energi

3) Sumber Daya Alam Hayati 4) Sumber Daya Alam Materi 5) Sumber Daya Alam Ruang

Pembagian sumber daya alam berdasarkan potensinya ditunjukkan angka ....

A. (1), (2), dan (3) B. (2), (4), dan (5) C. (1), (4), dan (5)

D. (3), (4), dan (5) E. (2), (3), dan (5) ANS: B

2. Berdasarkan sifatnya, sumber daya alam dikelompokkan menjadi dua yaitu sumber daya terbarukan dan tidak dapat diperbarui. Berikut ini yang termasuk sumber daya alam sumber daya tidak terbarui adalah ....

A. Tanah, udara, dan sinar matahari B. Tumbuh, hewan, dan mikroorganisme C. Minyak bumi, batu bara, dan gas alam D. Mikroorganisme, tanah, dan udara E. Turnbuhan, hewan, dan minyak bumi ANS: C

3. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui adalah sumber daya alam yang tidak akan habis jika terus menerus digunakan karena masih dapat diusahakan agar tetap ada atau tersedia. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui memiliki daya regenerasi (pemulihan). Pembaharuan bisa terjadi dengan dua jalan, yakni ....

A. Pembaharuan dengan evolusi dan siklus B. Pembaharuan dengan evolusi dan revolusi C. Pembaharuan dengan daur ulang dan siklus D. Pembaharuan dengan siklus dan reproduksi E. Pembaharuan dengan reproduksi dan distribusi ANS: D

4. Perhatikan jenis-jenis hutan berikut!

1) Hutan Hujan Tropis 2) Hutan Musim

3) Hutan Hujan Pegunungan 4) Hutan Sabana

5) Hutan Rawa

Jenis hutan yang dapat ditemukan di Pulau Sumatera dan Kalimantan ditunjukkan angka ....

A. (1), (3), dan (4) B. (1), (3), dan (5) C. (2), (3), dan (4)

D. (2), (3), dan (5) E. (3), (4), dan (5) ANS: B

5. Bahan galian yang tergolong pada bahan galian golongan A adalah ....

A. Minyak bumi, emas, batubara, nikel, intan, dan mangan B. Gas alam, batubara, minyak bumi, uranium, nikel, dan timah C. Emas, perak, marmer, granit, bauksit, dan batu apung

D. Timah, bauksit, uranium, emas, perak, dan platina E. Batu permata, batu apung, marmer, uranium, dan emas ANS: B

(34)

6. Bentuk kegiatan rekreasi dan pariwisata yang memanfaatkan potensi sumber daya alam, baik dalam keadaan alami maupun setelah ada usaha budi daya. Pada Wisata Alam abjad 2, 4 dan 7 sesuai peta berikut ini adalah ….

A. Kepulauan Derawan, Danau Tona, Gunung Tangkuban Perahu B. Kepulauan Derawan, Tanah Lot, Danau Kelimutu

C. Kepulauan Derawan, Taman Nasional Komodo, Raja Ampat D. Kepulauan Derawan, Pantai Losari

E. Kepulauan Derawan, Taman Laut Bunaken, Air Terjun Hoko ANS: C

7. Tujuan AMDAL secara umum adalah … A. Meningkatkan produktivitas

B. Menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan C. Mencegah timbulnya kerugian pengusaha D. Meningkatkan pendapatan masyarakat E. Memperlancar proses pembangunan ANS: B

8. Kegunaan AMDAL bagi masyarakat adalah ….

A. Menghindari kerusakan lingkungan

B. Sebagai alat pengambil keputusan masyarakat C. Mencegah rusaknya eksploitasi kekayaan alam D. Mengetahui rencana pembangunan

E. Pengawetan keanekaragaman hayati ANS: D

9. Pemanfaatan lingkungan hidup sesuai pembangunan berkelanjutan sangat penting karena ….

A. Manusia tidak terlepas dari pembangunan

B. Kemajuan suatu negara diukur dari pembangunan C. Kemajuan teknologi mendorong pembangunan D. Manusia merupakan pelaku pembangunan E. Untuk menjaga agar lingkungan tetap lestari ANS: E

10. Pernyataan :

1) Mendirikan industri agraris di daerah pertanian;

2) Membajak tanah mengitari lereng gunung;

3) Memanfaatkan bantaran sungai untuk pemulihan lahan;

4) Menangkap ikan dengan bahan peledak;

5) Berburu di kawasan hutan lindung.

Tindakan yang mencerminkan pembangunan berkelanjutan terdapat pada angka ….

A. 1), 2), dan 3) B. 1), 2), dan 4) C. 1), 4), dan 5) D. 2), 3), dan 5) E. 3), 4), dan 5) ANS: A

(35)

Kisi-kisi penilaian pengetahuan :

No .

Kemampuan yang

Diuji Materi

Indikator Soal (DITAMBAH LEVEL KOGNITIF)

Bentuk Soal

Nomor Soal 1 Menganalisis

klasifikasi sumber daya.

Klasifikasi sumber daya.

Disajikan pernyataan, peserta didik klasifikasi sumber daya alam berdasarkan kategori tertentu

Pilihan ganda

1

2 Klasifikasi

sumber daya.

Peserta didik klasifikasi sumber daya alam berdasarkan kategori tertentu

Pilihan ganda

2

3 Klasifikasi

sumber daya.

Peserta didik klasifikasi sumber daya alam berdasarkan kategori tertentu

Pilihan ganda

3

4 Menganalisis potensi dan persebaran sumber

Gambar

Gambar 1. Jenis hutan
Gambar 1. Laut Indonesia

Referensi

Dokumen terkait

Peserta didik diminta mengumpulkan informasi/data yang relevan terkait dengan pertanyaan yang telah dirumuskan dari berbagai sumber, seperti: membaca buku siswa, mencari

Peserta didik diminta mengumpulkan informasi/data yang relevan terkait dengan pertanyaan yang telah dirumuskan dari berbagai sumber, seperti: membaca buku siswa, mencari

Guru mendorong peserta didik untuk mengumpulkan data dan informasi yang sesuai mengenai materi globalisasi dari berbagai referensi atau sumber. Guru membimbing peserta didik

Dengan membaca teks tentang “Pengalaman Belajar dari Negara-negara ASEAN” dan mencari informasi dari berbagai sumber, siswa mampu menuliskan laporan tentang posisi

• Guru meminta siswa untuk membuat kelompok dan mengkaji materi sesuai dengan pokok bahasan yang ada (LITERASI).. • Peserta didik membuat kelompok dengan teman sebangku dan

 Siswa dapat menambah pengetahuan mereka dengan meminta mereka untuk membaca buku di perpustakaan atau teks yang telah disiapkan tentang perkembangbiakan

 Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicara selama 15-20 menit literasi Kegiatan Inti  Guru menjelaskan sekitar materi yang akan dijelaskan  Guru membagi siswa menjadi

 Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicara selama 15-20 menit literasi Kegiatan Inti  Guru menjelaskan sekitar materi yang akan dijelaskan  Guru membagi siswa menjadi