RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEKS PIDATO PERSUASIF
NAMA : TINI AYU LESTARI, S.Pd.
NO. PESERTA PPG : 201900394912
BIDANG STUDI : BAHASA INDONESIA
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG TAHUN 2022
SILABUS
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Indikator Kegiatan Pembelajaran 3.3 Mengidentifikasi gagasan,
pikiran, pandangan, arahan atau pesan dalam pidato persuasif tentang
permasalahan aktual yang didengar dan dibaca.
4.3 Menyimpulkan gagasan, pandangan, arahan, atau pesan dalam pidato
(lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya) yang didengar dan/atau dibaca.
1. Teks pidato persuasif.
2. Simpulan gagasan, pandangan, arahan, atau pesan dalam pidato.
3.3.1 Menjelaskan pengertian Teks pidato.
3.3.2 Menganalisis gagasan, pandangan, arahan, tau pesan dalam pidato.
4.3.1 Membuat gagasan, pandangan, arahan, atau pesan dalam pidato (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya) yang didengar dan/atau dibaca.
1. Mendata gagasan, pikiran,
pandangan, arahan atau pesan dalam pidato.
2. Menjelaskan gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dalam pidato dari sudut pandang tertentu.
3. Menyimpulkan gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dalam pidato.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMP Negeri 2 Cidahu Mata pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : IX/Ganjil
Materi pokok : Teks Pidato Persuasif Alokasi waktu : 2 x 40 Menit
A. Kompetensi Inti
KI 1 Menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 4.3 Menyimpulkan gagasan, pandangan,
arahan, atau pesan dalam pidato (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya) yang didengar dan/atau dibaca.
4.3.1 Menyimpulkan gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dalam pidato.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mengikuti proses pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dengan metode Talking Stick, diskusi (C) dan
berbantuan media video pidato (ICT) serta diskusi peserta didik dengan guru (Kolaborasi-4C), peserta didik (A) dapat menyimpulkan (HOTS-C4) gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dalam pidato persuasif (B) dengan tepat (D).
D. Penguatan Pendidikan Karakter
Pada pembelajaran ini, nilai karakter yang akan ditanam antara lain religius, mandiri, integritas dan gotong royong.
E. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
a. Faktual: Pengertian teks pidato persuasif.
b. Konseptual: Tujuan teks pidato persuasif
c. Prosedural: Langkah-langkah menyimpulkan teks pidato persuasif.
d. Metakognitif: Peserta didik mampu menyimpulkan teks pidato persuasif dalam kehidupan sehari-hari.
2. Materi Pembelajaran Remedial
Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar diminta mengulang kembali tugas yang sudah dikerjakan sesuai dengan yang belum dipahami dan pemanfaatan tutor sebaya bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian.
3. Materi Pembelajaran Pengayaan
Peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan diminta untuk menjadi tutor sebaya dan diberikan kegiatan pengayaan yaitu menyampaikan pidato persuasif dalam bentuk video dan diunggah melalui akun Instagram, Facebook atau YouTube masing-masing peserta didik.
F. Model, Pendekatan dan Metode Pembelajaran 1. Model: Problem Based Learning
2. Pendekatan: Saintifik berbasis Technological, Pedagogical, Content, and Knowledge (TPACK)
3. Metode: Diskusi, Talking Stick.
G. Media, Alat dan Sumber Belajar
1. Media : Video pidato dan powerpoint.
2. Alat : Laptop. Proyektor, infocus, gawai.
3. Sumber belajar :
a. Agus Trianto, Titik Harsiati, dan E. Kosasih. 2018. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas IX Untuk SMP/MTs. Jakarta: Kemendikbud
b. Agus Trianto, Titik Harsiati, dan E. Kosasih. 2018. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas IX Untuk SMP/MTs. Jakarta: Kemendikbud
c. Matra, dkk. 2022. Modul pengayaan Bahasa Indonesia SMP/MTS Kelas IX.
Jakarta: PT. Penerbit Media Presindo.
d. Video pidato “Bersama Perangi Narkoba”. Sumber
www.youtube.com/watch?v=pE3nb7AyMEQ diakses pada 26 September 2022.
e. contohpidatountuksmp.blogspot.com H. Kegiatan Pembelajaran
Tahap Langkah-Langkah Pembelajaran Alokasi
Waktu Pendahuluan 1. Guru bersama peserta didik saling memberi dan
menjawab salam serta menyampaikan kabarnya masing- masing (komunikasi-4C).
2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin. (mandiri-PPK)
3. Guru bersama peserta didik (kolaborasi-4C) berdoa.
(religius-PPK)
4. Guru dan peserta didik memeriksa persiapan belajar.
(mandiri-PPK)
10 Menit
5. Guru memberikan motivasi berupa penayangan video motivasi dan ice breaking agar terus semangat dalam mengikuti pembelajaran. (mandiri-PPK)
6. Peserta didik bertanya jawab dengan guru (komunikasi- 4C) mengenai keterkaitan materi yang akan dipelajari dengan pengalaman peserta didik saat mempelajari materi sebelumnya. (berpikir kritis-4C)
7. Peserta didik memerhatikan tujuan dan manfaat pembelajaran yang disampaikan oleh guru. (mandiri- PPK)
8. Guru menyampaikan pentingnya kompetensi yang akan dicapai. (komunikasi-4C)
9. Guru menyampaikan garis besar kegiatan pembelajaran.
(komunikasi-4C)
10. Peserta didik melakukan pretes yang telah diberikan melalui google form. (ICT)
11. Peserta didik bersama guru (kolaborasi-4C) membentuk kelompok belajar menjadi empat kelompok.
Kegiatan Inti Orientasi masalah
1. Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada materi yang akan dipelajari dengan cara mengamati LKPD 2 dengan cermat.
(mandiri-PPK)
2. Guru menyampaikan masalah yang harus dipecahkan (berpikir kritis-4C) secara berkelompok yaitu tentang menyimpulkan video pidato. (ICT)
3. Guru menyampaikan metode yang akan diterapkan dalam pembelajaran yaitu Talking Stick.
4. Peserta didik bersama guru (kolaborasi-4C) mengamati video pidato “Bersama Perangi Narkoba” melalui tautan www.youtube.com/watch?v=pE3nb7AyMEQ (ICT) Mengorganisir peserta didik
1. Peserta didik berkolaborasi dengan temannya melalui grup-grup kecil untuk menyimpulkan (C4-HOTS) video pidato “Bersama Perangi Narkoba” dalam LKPD 2.
(gotong royong-PPK)
2. Peserta didik dengan arahan guru melakukan pembagian peran dalam kelompok agar setiap peserta didik fokus melakukan tugas masing-masing. (komunikasi-4C) Membimbing siswa dalam penyelidikan secara berkelompok maupun individu
1. Peserta didik mendiskusikan (komunikasi-4C) penugasan yang telah diberikan guru yakni menyimpulkan (C6- HOTS) video pidato “Bersama Perangi Narkoba”.
2. Peserta didik merumuskan hasil analisis (C6-HOTS) terhadap simpulan video pidato “Bersama Perangi Narkoba” dengan teliti. (integritas-PPK)
Mengembangkan dan menyajikan hasil
60 menit
1. Setelah peserta didik selesai mendiskusikan kemudian guru menyuruh peserta didik menutup buku dan hasil
kerjaannya. (integritas-PPK)
2. Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada salah satu anggota kelompok, kemudian menyuruh peserta didik menyanyikan lagu “Rasa Sayange” secara bersama-sama sambil menjalankan (menggulirkan) tongkat, hingga lagu selesai dinyanyikan. Peserta didik yang terakhir menerima tongkat harus menjawab pertanyaan yang diberikan.
Demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa dari tiap kelompok (mewakili kelompok) mendapat kesempatan untuk menjawab pertanyaan yang diberikan. (mandiri- PPK)
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
1. Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran mengenai menyimpulkan video pidato
“Bersama Perangi Narkoba”. (berpikir kritis-4C) Penutup 1. Peserta didik bersama guru merefleksi pembelajaran.
(berpikir kritis-4C)
2. Peserta didik melakukan postes yang telah diberikan melalui google form. (ICT)
3. Peserta didik menerima informasi mengenai perbaikan dan/atau pengayaan yang akan dilakukan.
4. Peserta didik menerima informasi tentang kompetensi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya.
5. Peserta didik bersama guru (kolaborasi-4C) menutup kegiatan pembelajaran dengan doa bersama dan salam.
(religius-PPK)
10 menit
I. Penilaian
Sikap Keterampilan
Teknik:
Bentuk:
Instrumen:
Nontes Observasi
Lembar pengamatan
Teknik:
Bentuk:
Instrumen:
Tes Tes tertulis Tes uraian J. Remedial dan Pengayaan
Remedial
1. Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM.
2. Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KKM.
Guru akan memberikan tugas dan pemanfaatan tutor sebaya bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian.
Pengayaan
1. Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai KKM dalam bentuk penugasan, yaitu menyampaikan pidato persuasif dalam bentuk video dan diunggah melalui akun Instagram, Facebook atau YouTube masing- masing peserta didik dan menjadi tutor sebaya.
2. Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan peserta didik.
3. Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang membutuhkan pengembangan lebih luas.
Sukabumi, September 2022 Diketahui,
Kepala SMP Negeri 2 Cidahu , Guru Bahasa Indonesia,
Jajat Jatnika, S.Pd. Tini Ayu Lestari, S.Pd.
NIP 196901011994121004 NIP 199412122022212015
BAHAN AJAR
TEKS PIDATO PERSUASIF
A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 4.3 Menyimpulkan gagasan, pandangan,
arahan, atau pesan dalam pidato (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya) yang didengar dan/atau dibaca.
4.3.1 Menyimpulkan gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dalam pidato.
B. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mengikuti proses pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dengan Talking Stick, diskusi (C) dan berbantuan media video pidato (ICT) serta diskusi peserta didik dengan guru (Kolaborasi-4C), peserta didik (A) dapat menyimpulkan (HOTS-C4) gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dalam pidato persuasif (B) dengan tepat (D).
C. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
a. Faktual: Pengertian teks pidato persuasif.
b. Konseptual: Tujuan teks pidato persuasif
c. Prosedural: Langkah-langkah menyimpulkan teks tanggapan.
d. Metakognitif: Peserta didik mampu menyimpulkan teks pidato persuasif dalam kehidupan sehari-hari.
A. Pengertian Pidato, Gagasan, Pandangan, Arahan, dan Pesan
Pidato adalah kegiatan berbicara umum yang menyatakan gagasan, pendapat, arahan, dan pesan. Pidato bersifat persuasif artinya isinya berupa mengajak atau melakukan sesuatu. Istilah-istilah yang terdapat dalam pidato adalah sebagai berikut.
a. Gagasan
Gagasan adalah kesan dalam dunia batin seseorang yang hendak disampaikan kepada orang lain. Gagasan berupa pengetahuan, pengamatan keinginan, perasaan, dan sebagainya.
b. Pikiran
Pikiran adalah hasil berpikirnya manusia.
c. Pandangan
Pandangan adalah hasil melihat/memerhatikan sesuatu.
d. Arahan
Arahan adalah petunjuk untuk melakukan sesuatu.
e. Pesan
Pesan adalah perintah atau sesuatu hal yang ingin disampaikan kepada orang lain yang dapat diambil nilai positifnya.
B. Tujuan Pidato
Tujuan Pidato sebagai berikut:
a. Memberikan Informasi kepada Pendengar
Pidato persuasif berisi berbagai macam informasi. Informasi-informasi dalam pidato persuasif digunakan untuk menguatkan argumen pembicara sebelum mengajak pendengar. Diharapkan, dengan informasi-informasi tersebut, pendengar lebih mudah memahami tujuan dan ajakan pembicara.
b. Meyakinkan Pendengar
Pidato persuasif bertujuan meyakinkan pendengar atau audiensi. Pembicara menyampaikan berbagai macam argumen agar pendengar yakin dan memercayai isi pidato yang disampaikannya. Agar dapat meyakinkan pendengar, isi pidato harus benar- benar menarik dan benar. Menarik artinya dapat memancing perhatian pendengar dengan penyampaian yang menarik. Benar artinya dibuat dengan berbagai macam data yang sesuai dengan tema dan tujuan pidato yang disampaikan.
c. Menghibur Pendengar
Pidato persuasif dapat disisipi sedikit humor ataupun lelucon. Humor dan lelucon yang dimasukkan dalam pidato persuasif bertujuan untuk menghibur pendengar. Namun, dalam menyampaikan pidato persuasif, jangan sering-sering menyampaikan humor.
Humor yang berlebihan akan mengalihkan tujuan utama pidato persuasif, yakni meyakinkan, membujuk, dan menggerakkan pendengar.
d. Menggerakkan Pendengar
Pidato persuasif bertujuan untuk menggerakkan pendengar. Tujuan ini adalah tujuan utama dalam pidato persuasif. Pendengar akan tergerak melakukan apa yang disampaikan pembicara jika mereka sudah yakin. Keyakinan pesdengar didapat dari argumen-argumen kuat yang disampaikan pembicara.
C. Langkah-Langkah Menyimpulkan Pidato Persuasif a. Memusatkan perhatian.
b. Menyiapkan alat tulis (buku, pensil, dan bolpoin).
c. Mendengarkan/membaca pidato persuasif.
d. Mencatat pokok-pokok pidato yang berupa informasi ketika sedang melihat/mendengarkan pidato persuasif.
e. Menyimpulkan isi pidato persuasif yang didengar atau dibaca.
f. Menuliskan simpulan pidato persuasif dalam beberapa kalimat.
D. Menyusun Teks Pidato
Pidato persuasif bertujuan memengaruhi, mengajak, dan membujuk pendengar untuk mengikuti keinginan pembicara secara sukarela. Sebenarnya menyusun teks pidato persuasif tidaklah sulit. Dalam menyusun sebuah teks pidato persuasif, susunlah terlebih dahulu pokok isi pidato tersebut. Setelah itu, kamu dapat mengembangkan pokok-pokok isi tersebut menjadi sebuah pidato persuasif. Berikut langkah-langkah yang dapat kamu lakukan untuk menyusun sebuah teks pidato persuasif.
a. Menentukan Tema
Tema merupakan landasan dasar dalam membuat pidato. Tema dapat diartikan sebagai ide pokok yang akan dibicarakan dalam pidato tersebut. Tema harus
dirumuskan secara terperinci agar memudahkan dalam membuat pidato.
b. Menentukan Pokok-Pokok Isi Pidato
Pokok-pokok isi disusun berdasarkan tema yang sudah ditetapkan
sebelumnya. Pokok-pokok isi digunakan untuk menyusun argumen dalam isi pidato persuasif. Sebaiknya, pokok-pokok isi yang dibuat urut agar memudahkan dalam menyusun kerangka pidato persuasif.
c. Menyusun Kerangka Pidato Persuasif
Kerangka berhubungan dengan struktur pidato persuasif. Oleh karena itu, kamu dapat melihat dan mengingat-ingat kembali struktur yang telah kamu pelajari pada pembelajaran sebelumnya.
Secara umum, struktur pidato persuasif terdiri atas pembuka, isi, dan penutup.
Kamu juga harus menyusun kerangka dengan tujuan yang tepat, yakni membujuk pendengar.
d. Mengembangkan Kerangka Menjadi Teks Pidato Persuasif Utuh
Kerangka yang sudah kamu buat dapat kamu kembangkan menjadi teks pidato persuasif utuh. Kamu dapat menyusun pembuka, isi, dan penutup teks pidato
persuasif. Gunakan bahasa yang baik dan benar.
MEDIA PEMBELAJARAN TEKS PIDATO
PERSUASIF
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
TEKS PIDATO
PERSUASIF
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1
Sekolah : SMP Negeri 2 Cidahu Mata pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : IX/Ganjil
Materi pokok : Teks Pidato Persuasif Alokasi waktu : 2 x 40 Menit
A. Kompetensi Inti
KI 1 Menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 4
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 4.3 Menyimpulkan gagasan, pandangan,
arahan, atau pesan dalam pidato (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya) yang didengar dan/atau dibaca.
4.3.1 Menyimpulkan gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dalam pidato.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mengikuti proses pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dengan Talking Stick, diskusi (C) dan berbantuan media video pidato (ICT) serta diskusi peserta didik dengan guru (Kolaborasi-4C), peserta didik (A) dapat menyimpulkan (HOTS-C4) gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dalam pidato persuasif (B) dengan tepat (D).
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
a. Faktual: Pengertian teks pidato persuasif.
b. Konseptual: Tujuan teks pidato persuasif
c. Prosedural: Langkah-langkah menyimpulkan teks tanggapan.
d. Metakognitif: Peserta didik mampu menyimpulkan teks pidato persuasif dalam kehidupan sehari-hari
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1 TEKS PIDATO PERSUASIF
Nama Kelompok : ………. Kelas : …………
Anggota Kelompok :
1. ……… 4. ………
2. ……… 5. ………
3. ……… 6. ………
Petunjuk belajar:
a. Cermatilah tayangan video pidato “Bersama Perangi Narkoba” melalui tautan www.youtube.com/watch?v=pE3nb7AyMEQ !
b. Jawablah pertanyaan dengan cermat dan teliti!
c. Diskusikan jawaban yang telah kalian isi bersama teman kelompok!
Jawablah pertanyaan berikut!
1. Apa tema pidato tersebut?
2. Siapakah pembicara dalam pidato tersebut?
3. Bentuk sapaan yang digunakan dalam pidato tersebut adalah?
4. Bentuk salam yang digunakan dalam pidato tersebut adalah?
5. Simpulkanlah isi video pidato “Bersama Perangi Narkoba”!
EVALUASI
PEMBELAJARAN TEKS PIDATO
PERSUASIF
EVALUASI PEMBELAJARAN
Sekolah : SMP Negeri 2 Cidahu Mata pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : IX/Ganjil
Materi pokok : Teks Pidato Persuasif Alokasi waktu : 2 x 40 Menit
A. Kompetensi Inti
KI 1 Menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 4.3 Menyimpulkan gagasan, pandangan,
arahan, atau pesan dalam pidato (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya) yang didengar dan/atau dibaca.
4.3.1 Menyimpulkan gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dalam pidato.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mengikuti proses pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dengan Talking Stick, diskusi (C) dan berbantuan media video pidato (ICT) serta diskusi peserta didik dengan guru (Kolaborasi-4C), peserta didik (A) dapat menyimpulkan (HOTS-C4) gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dalam pidato persuasif (B) dengan tepat (D).
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
a. Faktual: Pengertian teks pidato persuasif.
b. Konseptual: Tujuan teks pidato persuasif.
c. Prosedural: Langkah-langkah menyimpulkan teks tanggapan.
d. Metakognitif: Peserta didik mampu menyimpulkan teks pidato persuasif dalam kehidupan sehari-hari.
2. Materi Pembelajaran Remedial
Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar diminta mengulang kembali tugas yang sudah dikerjakan sesuai dengan yang belum dipahami dan
pemanfaatan tutor sebaya bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian.
3. Materi Pembelajaran Pengayaan
Peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan diminta untuk menjadi tutor sebaya dan diberikan kegiatan pengayaan yaitu menyampaikan pidato persuasif dalam bentuk video dan diunggah melalui akun Instagram, Facebook atau YouTube masing-masing peserta didik.
E. Penilaian
Sikap Keterampilan
Teknik:
Bentuk:
Instrumen:
Nontes Observasi
Lembar pengamatan
Teknik:
Bentuk:
Instrumen:
Tes Tes tertulis Tes uraian
A. Instrumen Penilaian Sikap
Penilaian observasi dilakukan dengan mengamati secara langsung sikap peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung. Berikut contoh instrumen dan lembar pengamatan penilaian sikap.
No Nama
Aspek yang Dinilai
Jumlah Skor Religiusitas Integritas Kemandirian Gotong
royong
Rubrik Penilaian Sikap
Pedoman Penilaian
Rubrik Skor
Menunjukkan perilaku yang selalu sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan pembelajaran.
4 Menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam melakuka kegiatan
pembelajaran.
3 Mulai menunjukkan kadang-kadang ada usaha sungguh-sungguh perilaku dalam
kegiatan pembelajaran.
2 Sama sekali tidak menunjukkan perilaku yang diamati dalam kegiatan
pembelajaran.
1
Nilai = Jumlah skor peserta didik x 4 = Jumlah skor maksimal
B. Instrumen Penilaian Keterampilan
Kompetensi Dasar IPK Materi Indikator Soal Tingkat
Kognitif
Jenis Soal
Nomor Soal 4.3 Menyimpulkan
gagasan, pandangan, arahan, atau pesan dalam pidato (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya) yang didengar dan/atau dibaca.
4.3.1 Menyimpulkan gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dalam pidato.
Menyimpulkan teks pidato persuasif.
Disajikan video pidato “Bersama Perangi Narkoba”, peserta didik dapat menyimpulkan isi video pidato persuasif.
C4/HOTS Tes uraian
1
KISI-KISI DAN BUTIR SOAL PENILAIAN KETERAMPILAN TEKS PIDATO PERSUASIF KELAS IX SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2022/2023
No Kompetensi Dasar
Indikator Soal
Bentuk
Soal Bobot No Soal
Butir Soal Tingkat Kognitif
Kunci Jawaban
1 4.3
Menyimpulkan gagasan, pandangan, arahan, atau pesan dalam pidato (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya) yang didengar dan/atau dibaca.
4.3.1
Menyimpulkan gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dalam pidato.
Tes uraian
1 1 Apa tema pidato tersebut?
CI/LOTS
Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) 2 Siapakah pembicara dalam
pidato tersebut? CI/LOTS Arie Rahman Kono
3 Bentuk sapaan yang digunakan
dalam pidato tersebut adalah? CI/LOTS
Saya dan Anda
4 Bentuk salam yang digunakan dalam pidato tersebut adalah?
CI/LOTS
Asaalamualaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh, Om Swastiasti Namo Budaya, Shalom, Salam Kebajikan.
5 Simpulkanlah isi video pidato
“Bersama Perangi Narkoba”!
C4/HOTS
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman yang dapat menyebabkan penurunan atau hilangnya kesadaran dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Narkoba tidak berbahaya jika digunakan dengan cara yang tepat yaitu untuk pelayanan medis. Sebagai generasi muda sudah sepatutnya menyadari bahwa Negara Indonesia sedang dalam bahaya salah satu
kasusnya yaitu, penyalahgunaan narkoba dan generasi muda harus mengambil sikap tegas untuk perang terhadap narkoba. Wahai masyarakat Indonesia ayo bersama perangi narkoba.
RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN TEKS PIDATO PERSUASIF KELAS IX SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2022/2023
No Aspek yang Dinilai Skor
1 Peserta didik dapat menyimpulkan isi tayangan video pidato “Bersama Perangi Narkoba” dengan tepat. 4 2 Peserta didik dapat menyimpulkan isi tayangan video pidato “Bersama Perangi Narkoba” dengan agak
tepat. 3
3 Peserta didik dapat menyimpulkan isi tayangan video pidato “Bersama Perangi Narkoba” dengan kurang
tepat. 2
4 Peserta didik dapat menyimpulkan isi tayangan video pidato “Bersama Perangi Narkoba” dengan tidak
tepat. 1
Pedoman Penilaian
Nilai Akhir = Skor Perolehan x Skor Ideal (100) = Skor Maksimal
LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa dalam Pembelajaran
Lokasi SMP Negeri 2 Cidahu
Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Pertama
Tujuan yang ingin dicapai 1. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menganalisis struktur dan kebahasaan teks cerita pendek. (PPL 1)
2. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menyimpulkan isi teks tanggapan berupa kritik, unggahan, atau pujian. (PPL 2)
3. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menyimpulkan gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dalam pidato. (PPL 3)
4. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menganalisis struktur dan kebahasaan teks laporan percobaan. (PPL 4)
Penulis Tini Ayu Lestari, S.Pd.
Tanggal Oktober s.d Desember 2022
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah pada PPL 1, yang ditandai dengan:
1. Peserta didik kurang menguasai materi pembelajaran, sehingga peserta didik kurang mampu dalam menganalisis sturuktur dan kebahasaan teks cerita pendek.
2. Kurangnya minat membaca peserta didik.
3. Peserta didik kurang aktif dalam pembelajaran.
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah pada PPL 2, yang ditandai dengan:
1. Peserta didik kurang menguasai materi pembelajaran, sehingga peserta didik kurang mampu dalam menyimpulkan isi teks tanggapan.
2. Peserta didik kurang berkonsentrasi saat belajar.
3. Peserta didik kurang berpikir kreatif dan inovatif.
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah pada PPL 3, yang ditandai dengan:
1. Peserta didik kurang menguasai materi pembelajaran, sehingga peserta didik kurang mampu dalam menyimpulkan pesan teks pidato.
2. Peserta didik kurang percaya diri dalam menyampaikan pendapatnya.
3. Kurangnya motivasi belajar peserta didik.
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah pada PPL 4, yang ditandai dengan:
1. Peserta didik kurang menguasai materi pembelajaran, sehingga peserta didik kurang mampu dalam menganalisis struktur dan kebahasaan teks laporan percobaan.
2. Kurangnya kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik dalam pembelajaran.
3. Peserta didik kurang semangat dalam pembelajaran.
Kondisi ini diperburuk dengan kurangnya pemanfaatan media ajar dan model pembelajaran inovatif yang diimplementasikan guru di kelas. Praktik ini sangat penting untuk dibagikan karena akan menjadi media dalam menambah wawasan dan pengalaman untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam pembelajaran. Memilih dan menentukan model pembelajaran yang sesuai dengan tingkat pemahaman peserta didik, bukanlah suatu hal yang mudah. Guru harus memahami apa yang dibutuhkan oleh peserta didiknya agar dapat dengan mudah memahami materi yang diajarkan. Pemilihan model ini akan berpengaruh terhadap keberhasilan guru dalam meningkatkan kemampuan dan pemahaman peserta didik. Selain itu peserta didik juga akan menjadi lebih bersemangat untuk mengikuti pembelajaran, serta akan tercipta suasana belajar yang menyenangkan.
Oleh karena itu, model pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah Problem Based Learning (PBL). PBL adalah metode pembelajaran berbasis masalah yang mendorong peserta didik untuk belajar dan bekerja kooperatif dalam kelompok untuk mendapatkan solusi, berpikir kritis dan analitis, mampu menerapkan serta menggunakan sumber daya pembelajaran yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan.
Selain itu guru harus membiasakan peserta didik dengan melakukan kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan TPACK agar peserta didik antusias dalam belajar, melakukan ice breaking agar peserta didik tidak merasa bosan dalam belajar, menampilkan tayangan salindia dan tayangan video, agar peserta didik merasa tertarik dan antusias dalam belajar.
Tantangan :
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai
Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan cara refleksi diri, wawancara guru, kepala sekolah, dan pakar, ada beberapa tantangan yang dihadapi, yaitu:
1. Peserta didik kurang menguasai materi pembelajaran.
2. Peserta didik kurang aktif dalam pembelajaran.
tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,
3. Kurangnya motivasi belajar peserta didik.
4. Kurangnya minat membaca peserta didik.
5. Peserta didik kurang berpikir kreatif dan inovatif.
Tantangan dari sisi peserta didik sangat berdampak pada proses pembelajaran di sekolah. Selain tantangan yang berasal dari peserta didik, ada juga tantangan yang berasal dari sekolah, seperti:
1. Kurangnya pemanfaatan TPACK dalam kelas
2. Model pembelajaran yang belum tepat dengan kebutuhan peserta didik 3. Media pembelajaran yang kurang menarik
Orang yang terlibat dalam proses pembelajaran ini adalah:
1. Peserta didik sebagai sentral dalam proses pembelajaran 2. Guru sebagai fasilitator
3. Dosen dan guru pamong sebagai pembimbing
4. Rekan sejawat yang membantu dalam menyiapkan perlengkapan dan proses perekaman video.
Tantangan ini menyebabkan guru harus melaluinya dengan berbagai cara seperti menggunakan media pembelajaran yang menarik, memilih metode dan model pembelajaran sesuai dengan materi ajar dan kebutuhan peserta didik. Salah satu cara yang saya gunakan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam pembelajaran menyimpulkan pesan teks pidato yaitu dengan menggunakan media salindia, video pidato, metode Talking Stick, dan model Problem Based Learning.
Aksi :
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut adalah:
1. Berkaitan dengan media ajar
Guru dapat menggunakan media berbasis TPACK sehingga peserta didik lebih memahami materi yang disampaikan. Dalam proses pembelajaran yang saya lakukan pada PPL 3, saya menggunakan tayangan video yang berisi video pidato, peserta didik diminta untuk menyimpulkan pesan dalam pidato tersebut dengan tepat.
2. Berkaitan dengan metode pembelajaran
Guru harus mampu menghidupkan suasana kelas menjadi menyenangkan salah satunya dengan menggunakan metode pembelajaran. Dalam proses pembelajaran pada PPL 3 salah satu metode yang saya gunakan adalah metode Talking Stick. Peserta didik menyanyikan lagu “Rasa Sayange”
secara bersama-sama sambil menjalankan (menggulirkan) tongkat, hingga lagu selesai dinyanyikan.
Peserta didik yang terakhir menerima tongkat harus menjawab pertanyaan yang diberikan.
3. Berkaitan dengan model pembelajaran
Guru harus memahami sintak dari model pembelajaran yang akan diterapkan dalam pembelajaran mulai dari tahap awal sampai tahap akhir yang dituangkan dalam kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup. Dalam proses pembelajaran yang saya lakukan, saya menggunakan model Problem Based Learning (PBL). Sintak dalam PBL sebagai berikut:
1) Orientasi peserta didik pada masalah, 2) Mengorganiasi peserta didik,
3) Membimbing penyelidikan,
4) Mengembangkan dan menyajikan hasil, dan 5) Menganalisis dan mengevaluasi masalah.
Disamping itu saya juga membiasakan peserta didik melakukan ice breaking agar peserta didik tidak bosan dan selalu fokus pada pembelajaran.
4. Berkaitan dengan penilaian
Seorang guru dituntut untuk menilai secara keseluruhan dari ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Dalam hal ini mencakup instrumen yang lengkap mulai dari kisi-kisi, indikator, ketercapaian, dan rubrik penilaian untuk melengkapi penilaian di akhir pembelajaran.
Dalam pelaksanaan praktik pembelajaran ini, pihak-pihak yang terlibat yaitu: kepala sekolah yang sudah memberikan fasilitas yang dibutuhkan, peserta didik sebagai sentral dalam proses pembelajaran, guru sebagai fasilitator dalam hal ini saya sendiri, dosen dan guru pamong sebagai pembimbing, dan rekan sejawat yang membantu dalam menyiapkan perlengkapan hingga proses perekaman video.
Sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini yaitu:
1. Perangkat pembelajaran sebagai bahan pembelajaran 2. Handphone untuk melakukan zoom dan untuk merekam 3. Tripod
4. Laptop untuk menampilkan salindia dan video 5. Infokus/proyektor
6. Papan tulis 7. Spidol
8. Speaker untuk audio visual
9. LKPD Refleksi Hasil dan dampak
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?
Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut?
Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan:
1. Model pembelajaran yang digunakan sudah efektif mampu menumbuhkan semangat belajar, peserta didik juga menjadi lebih termotivasi dan antusias mengikuti proses pembelajaran, kemampuan peserta didik dalam pembelajaran meningkat, hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan kemampuan peserta didik dalam menganalisis struktur dan kebahasaan teks dan menyimpulkan isi teks, mampu menyelesaikan tugas tepat waktu, lebih kreatif dan inovatif, dan mampu menjawab pertanyaan dalam LKPD dengan benar.
Respon rekan sejawat sangat positif dan memberikan apresiasi karena berdampak besar terhadap proses pembelajaran peserta didik. Selama ini di SMP Negeri 2 Cidahu jarang menggunakan model pembelajaran PBL yang inovatif. Sehingga pada saat model PBL digunakan dalam aksi ini terlihat peserta didik aktif dalam memberikan umpan balik yang diberikan oleh guru.
1. Adapun pembelajaran yang saya dapatkan dari keseluruhan proses ini yaitu mengubah pembelajaran yang konvensional ke pembelajaran yang inovatif salah satunya menerapkan model pembelajaran PBL, pembelajaran yang berbasis TPACK, menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan sehingga proses pembelajaran berjalan lancar dan dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam pembelajaran.
2. Melalui model pembelajaran PBL terlihat hasilnya efektif, karena peserta didik lebih aktif saat proses pembelajaran berlangsung. Peserta didik saling bertanya jawab, mengemukakan pendapat dan mampu memecahkan masalah.
3. Respon orang lain terkait dengan strategi ini sangat mendukung, karena model pembelajaran PBL dengan pendekatan TPACK mampu meningkatkan pemahaman dan keaktifan peserta didik di dalam pembelajaran, meningkatkan rasa percaya diri saat mengemukakan pendapat, dan saat tampil di depan teman-temannya.
Dari keseluruhan proses yang sudah dilakukan, guru harus mampu menerapkan model pembelajaran PBL dengan pendekatan TPACK secara baik kepada peserta didik sehingga proses pembelajaran terlaksanakan secara efektif dan efisien.