RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH SMP NEGERI 11 BORONG
BAB I: VISI, MISI, TUJUAN DAN NILAI YANG DIANUT SEKOLAH (copy paste dari Bab 2 Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) jika sekolah sudah membuat KOSP)
1.1. Visi Sekolah
TERWUJUDNYA WARGA SEKOLAH YANG BERIMAN, BERKARAKTER BAIK, BERPRESTASI, BERBUDAYA, DISIPLIN, DAN PEDULI LINGKUNGAN
1.2. Misi Sekolah
1. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut, sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak
2. Menumbuh kembangkan Pendidikan karakter
3. Menciptakan pembelajaran yang kreatif, menarik, menyenangkan, bermakna dan menginspirasi, sesuai bakat serta minat peserta didik
4. Melestarikan, Mengembangkan dan Mengkolaborasikan berbagai kreasi seni dan budaya dengan tetap mengusung tradisi Manggarai Timur sebagai arus utama
5. Membudayakan tata tertib yang telah dibuat oleh sekolah 6. Meningkatkan kepedulian warga sekolah terhadap lingkungan
1.3. Tujuan SekolahTujuan yang ingin dicapai SMP Negeri 11 Borong sebagai berikut:
1.
Mewujudkan peserta didik dan warga sekolah yang beriman dan bertaqwa dalam suasana sekolah yang religius dan saling toleran, serta mampu mengimplementasikan profil pelajar Pancasila dalam kehidupan nyata.
2.
Mewujudkan peserta didik dan warga sekolah yang berbudi pekerti luhur
dalam setiap aktivitas di sekolah.
3.
Mewujudkan peserta didik yang memiliki kecakapan dalam berkomunikasi sosial, berjiwa kompetitif, kreatif dan mandiri, serta meningkatkan prestasi akademik atau non-akademik, baik tingkat kabupaten, provinsi maupun tingkat nasional.
4.
Meningkatkan minat baca warga sekolah dengan memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber ilmu.
5.
Mengembangkan dan memanfaatkan IT sebagai sarana dan sumber belajar
6.
Meningkatnya kinerja/prestasi kerja pendidik dan tenaga kependidikan dalam melaksanakan tugas pokok dan tambahan di sekolah dengan senantiasa menyesuaikan tuntutan kompetensi dan kebutuhan sesuai perkembangan zaman.
7.
Melestarikan seni budaya daerah Manggarai Timur
8.
Mengembangkan serta mengkolaborasikan kreasi seni dan budaya dengan tetap mengusung tradisi Manggarai Timur sebagai arus utama.
9.
Seluruh warga sekolah mematuhi tata tertib yang telah dibuat oleh sekolah
10.
Menciptakan kepedulian lingkungan sekolah yang BASRI (Bersih, Aman, Sehat, Rindang, Indah ) dan menyenangkan sehingga seluruh warga sekolah merasa nyaman dalam melaksanakan tugas masing – masing.
11.
Mewujudkan peserta didik yang memiliki
life skillyang mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman
1.4. Nilai yang Dianut Sekolah
Nilai yang dianut sekolah berdasarkan visi-misi adalah Religius, Nasionalis, mandiri dan gotong royong
BAB II: KONDISI SATUAN PENDIDIKAN SAAT INI
2.1. Karakteristik Lingkungan Satuan Pendidikan (Gunakan format berikut ini untuk mendapatkan data karakteristik lingkungan sekolah)
No .
Komponen Hasil Analisis
1. Sumber daya alam, sosial, dan budaya
Apakah ada sumber daya dari lingkungan sekitar yang dapat dimanfaatkan oleh satuan
pendidikan dalam proses belajar?
ya namun belum maksimal
2. Sumber pendanaan
● Bagaimana proses pendanaan satuan
pendidikan?
● Bagaimana penggunaan dana ini?
Sumber pendanaan SMPN !! BORONG berasal dari BOSP Reguler
Penggunaan dana BOS dianalisis berdasarkan hasil Rapor Pendidikan
3. Kemitraan
Siapa saja pihak-pihak yang dapat dilibatkan untuk mendukung program
satuan pendidikan? (organisasi, komunitas, tokoh, dll.)
Pihak pihak yang terlibat dalam kemitraan sekolah adalah, komite, Yayasan Pendidikan Astra-MDR, puskesmas, Dinas Lingkungan Hidup, Kepolisian, Lembaga Swadaya Masyarat (Hukum)
Karakteristik Kebutuhan Satuan Pendidikan No
.
Komponen Hasil Analisis
1. Peserta didik
● Siapa sajakah peserta didik yang ada di sekolah? Bagaimana
sekolah bisa mengklasifikasi peserta didik tersebut? Berdasarkan
apakah klasifikasi tersebut?
● Dari klasifikasi tersebut, apa saja
Peserta didik SMPN 11 Borong adalah peserta yang telah terdaftar pada DAPODIK sekolah. Sekolah mengklasifikasi perserta didik dengan beberapa pertimbangan, diantaranya adalah:
1. Test awal masuk sekolah (membaca dan menulis)
2. Klasifikasi pembiayaan berdasarkan pekerjaan
kebutuhan masing-masing
kelompok? Apakah ada kelompok tertentu yang memerlukan
perhatian dan pendampingan yang lebih banyak?
orangtua
3. Kemampuan anak didalam proses membelajaran dilakukan menggunakan test diagnostic kognitif dan nonkognitif
Bedasarkan hasil klasifikasi kebutuhan peserta didik adalah dilihat dari beberapa aspek:
1. Gaya Belajar
2. Bagi pesefta didik yang belum bisa membaca, menulis dan berhitung maka akan mendapat perhatian dan pendampingan secara khusus oleh guru
2. Guru dan tenaga kependidikan
● Profil atau kompetensi guru yang diperlukan untuk
pembelajaran yang optimal menuju visi-misi sekolah
● Apa saja kelompok-kelompok guru dan tenaga kependidikan yang ada di satuan pendidikan? Apa saja kebutuhan setiap
kelompok tersebut?
● Apakah ada kelompok guru dan tenaga kependidikan yang
membutuhkan bantuan/dampingan lebih banyak?
● Apakah guru siap memfasilitasi peserta didik dengan berbagai latar belakang dan kebutuhan?
Profil SMPN 11 BORONG berdasarkan jumlah guru + pegawai +klining servis = 31 orang
jml pns : 11 orang jml pppk: 3 orang
jml asn seluruh : 14 orang komite. : 11 orang
jml seluruh guru asn +komite = 25 orang pegawai administrasi : 2 orang
pegawai perpustakaan : 1 orang operator dapodik : 1 orang klining servis : 1 orang guru gmgd astra: 1 orang
kelompok-kelompok guru dan tenaga kependidikan yang ada di SMPN 11 BORONG
Guru Matematika : 3 ORANG Guru Bahasa Indonesia : 3 ORANG Guru Bahasa Inggris : 3 ORANG Guru IPA : 4 ORANG Guru IPS : 2 ORANG Guru PKN : 2 ORANG Guru Agama : 2 ORANG Guru PJOK : 1 ORANG
Guru Seni Budaya : 1 ORANG ( BASIC
BING)
Guru Prakarya : 1 ORANG (BACIK IPA) Guru TIK : 1 ORANG (BACIK IPA)
Ada kelompok guru dan tenaga kependidikan yang membutuhkan bantuan/dampingan yaitu:
1. Guru mapel Seni Budaya dan TIK. Guru yang mengampuh pelajaran Seni Budaya,Prakarya dan TiK adalah guru Bahasa inggris, dan guru IPA sehingga tidak sesuai kompetensi
2. Guru Inklusif untuk siswa yang tidak bisa membaca, menulis dan berhitung.
guru di SMPN 11 BORONG belum siap secara maksimal untuk memfasilitasi peserta didik dengan berbagai latar belakang dan kebutuhan mereka.
3. Sarana dan prasarana
● Apa saja sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk
pembelajaran yang optimal?
● Apakah satuan pendidikan menjadi lingkungan yang aman dan sehat (fisik dan mental) bagi warganya?
● Apakah satuan pendidikan memiliki perangkat yang memadai untuk menyelenggarakan
pembelajaran yang optimal dan mengelola data?
Sarana dan prasarana yang sekolah butuhkan agar dapat menciptakan pembelajaran yang optimal diantaranya adalah:
1. Ruang kelas
2. Ruang Laboratorium TIK 3. Ruang Guru
4. Laptop atau chromebook 5. Ruang BK
6. Ruang Osis 7. Ruang WC 8. Pagar sekolah
Ya! SMPN 11 BORONG menjadi lingkungan yang aman dan sehat (fisik dan mental) bagi warganya
SMPN 11 BORONG belum memiliki perangkat yang memadai untuk menyelenggarakan pembelajaran yang optimal.
2.2. Capaian Kinerja Satuan Pendidikan Saat Ini (menggunakan data capaian 17 indikator dalam 5 dimensi Rapor Pendidikan. Data-data ini sudah ada di Rapor PendidikanTahun 2023 masing2 sekolah)
2.1.1. Kemampuan Literasi
Kurang (20,45% siswa sudah mencapai kompetensi minimum) 2.1.2. Kemampuan Numerasi
Kurang (20% siswa sudah mencapai kompetensi minimum) 2.1.3. Indeks Karakter
Baik (56,035%) 2.1.4. Kualitas Pembelajaran Baik (70,88%)
2.1.5. Refleksi dan Perbaikan Pembelajaran oleh Guru Baik (70,88%)
2.1.6. Kepemimpinan Instruksional 2.1.7. Iklim Keamanan Sekolah Baik (77,55%)
2.1.8. Iklim Kesetaraan Gender Baik
2.1.9. Iklim Kebhinekaan Baik (69,86%) 2.1.10. Iklim Inklusivitas
2.1.11. Proporsi GTK Bersertifikat 5 Orang guru
2.1.12. Proporsi GTK Penggerak Tidak ada
2.1.13. Pengalaman Pelatihan Guru
1. Pelatihan Instruktur K13 2. Bimtek Seri GTK 3. Bimtek PMM 4. Bimtek PKP 5. Webinar
2.1.14. Kualitas GTK Penggerak -
2.1.15. Partisipasi Warga Sekolah
Seluruh warga sekolah di smpn 11 borong dalam segalah hal baik itu berkaitan dengan kegiatan sekolah maupun diluar sekolah,sekolah sangat cermat ,antusias ,dinamis dan sinergis.
2.1.16. Proporsi pemanfaatan sumber daya sekolah untuk peningkatan mutu Kurang dari 50%
2.1.17. Pemanfaatan TIK untuk pengelolaan anggaran maksimal
2.2. Kekuatan-Kekuatan Sekolah (menggunakan analisis SWOT terhadap capaian 17 indikator pada Rapor Pendidikan)
Kekuatan Iklim keamanan sekolah
Kelemahan kemampuan literasi dan kemampuan numerasi
Peluang GTK bersertifikat dan GTK Penggerak
Ancaman iklim inklusivitas
2.2. Area Pengembangan dan Perbaikan Sekolah (menggunakan analisis SWOT terhadap capaian 17 indikator pada Rapor Pendidikan)
Pengembangan:
1. Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang menunjang aktivasi kognitif
2. Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang mendukung terlaksananya program dan kebijakan sekolah terkait narkoba
3. Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang menunjang pemahaman dan sikap guru terhadap kekerasan seksual
4. Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang menunjang terciptanya sikap inklusif 5. Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang mendukung sikap bernalar kritis Perbaikan:
1. Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang menunjang kompetensi membaca teks informasi.
2. Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang menunjang kemampuan numerasi pada domain Aljabar
BAB III: PRIORITAS PENGEMBANGAN SEKOLAH (berisi prioritas-prioritas dari dimensi dalam Rapor Pendidikan yang ingin dicapai dalam satu sampai empat tahun yang akan datang)
3.1. Prioritas 1: Mutu dan Relevansi Hasil Belajar Murid
Perbaikan managemen kesisswaan berupa Pembagian kelompok belajar Kelas, Peningkatan Kualitas melalui kegiatan akademik, Pengaturan program kurikuler 3.2. Prioritas 2: Mutu dan Relevansi Pembelajaran
Peningkatan kualitas GTK berupa, lokakarya, workshop, bimtek. Webinar,mgmp 3.3. Prioritas 3: Kompetensi dan Kinerja GTK
Peningkatan kompetensi guru dan TENDIK untuk menunjang karirnya, peningkatan profesionalisme guru, Peningkatan profesionalisme TENDIK, Peningkatan pengendalian dalam penilaian kinerja guru dan TENDIK
3.4. Prioritas 4: Pengelolaan sekolah yang Partisipatif, Transparan, dan Akuntabel Penggunaan Dana BOS harus berdasarkan PPDB
BAB IV: RENCANA AKSI SEKOLAH
4.1. Rencana Aksi untuk Prioritas dan Tujuan Strategis
Tujuan 1: Meningkatkan kemampuan literasi, numerasi dan indeks karakter profil pelajar Pancasila peserta didik
Sasaran (Goals) Strategi Aksi Sumber Daya (Resources)
Sumber Daya Manusia Meningkatkan
persentase siswa yang mencapai kompetensi minimum literasi dan numerasi menjadi 100%
pada Desember 2027
Guru mengikuti pelatihan mandiri terkait literasi di platform Merdeka Mengajar
Pengembangan diri terkait pelibatan orang tua dalam penguatan pembelajaran – numerasi
Pengembangan diri terkait peningkatan kapasitas satuan pendidikan secara mandiri untuk
mengajar numerasi secara efetif
Guru melakukan kegiatan sharing pengetahuan di sekolah (1x sebulan)
pembuatan pojok baca
pembuatan madding
pembuatan taman baca
keuangan guru dan tendik
Tujuan 2: Meningkatkan mutu dan relevansi pembelajaran
Sasaran (Goals) Strategi Aksi Sumber Daya
(Resources)
Sumber Daya Manusia Meningkatkan
kualitas pembelajaran, refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh guru, kepemimpinan instruksional, iklim keamanan sekolah, iklim kesetaraan gender, iklim kebhinekaan dan iklim inklusivitas
Peningkatan kualitas GTK
melakukan kegiatan pelatihan/lokakarya
Penyusunan perangkat pembelajaran
Menyusun rencana pengembangan keprofesioan berkelanjutan
mengalaokasikan waktu untuk bimbingan
keuangan guru
Tujuan 3: Meningkatkan kompetensi dan kinerja GTK
Sasaran (Goals) Strategi Aksi Sumber Daya (Resources)
Sumber Daya Manusia Meningkatkan
proporsi GTK bersertifikat, proporsi GTK penggerak dan pengalaman pelatihan guru
Peningkatan kinerja TENDIK
Kepala sekolah melakukan penilaian terhadap kinerja TENDIK.
guru
peningkatan profesionalisme
Guru melakukan kegiatan di luar
guru
guru jam sekolah berupa PPG, dan lain-lain
Tujuan 4: Meningkatkan pengelolaan sekolah yang partisipatif, transparan, dan akuntabel Sasaran (Goals) Strategi Aksi Sumber Daya
(Resources)
Sumber Daya Manusia Meningkatkan
partisipasi warga sekolah, proporsi pemanfaatan sumber daya sekolah untuk peningkatan mutu dan pemanfaatan TIK untuk pengelolaan anggaran
Penggunaan Dana BOS harus berdasarkan PPDB
Pengadaan Barang habis pakai, perlengkapan olahraga, perpustakaan, personal komputer
keuangan