• Tidak ada hasil yang ditemukan

Repositori Institusi | Universitas Kristen Satya Wacana: Evaluasi Kebijakan Asesmen Nasional Pada Jenjang Sekolah Dasar Di Kota Magelang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Repositori Institusi | Universitas Kristen Satya Wacana: Evaluasi Kebijakan Asesmen Nasional Pada Jenjang Sekolah Dasar Di Kota Magelang"

Copied!
62
0
0

Teks penuh

Lebih detailnya bagi pelajar, BPS telah memetakan APK (Angka Kehadiran Kasar) dan APM (Angka Kehadiran Murni) untuk Kota Magelang. Hasil penelitian wawancara mengenai pemahaman konsep dan sistem evaluasi nasional pelayanan pendidikan Kota Magelang adalah sebagai berikut; Kami di Kota Magelang ibarat orang yang jemput bola, ada yang langsung beradaptasi, dengan kata lain kami berkomunikasi dengan pemerintah daerah.

Kota Magelang sendiri mendapat TUP 1 hingga TUP 3 dan seluruhnya terfokus pada pelaksanaan AN. Untuk Kota Magelang, Dinas Pendidikan Kota Magelang merasa sosialisasi dan pelatihannya sedikit terlambat karena waktu pelaksanaannya 1 minggu sebelum ANBK. Dinas Pendidikan Kota Magelang juga melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah serta pelatihan kepada pengasuh dan teknisi yang ada.

Dinas Pendidikan Kota Magelang selalu berkoordinasi dengan kepala sekolah melalui kelompok WA K3S dan MKKS.

Tahap Pelaksanaan Kebijakan AN

Tapi tak apa, kebetulan kami juga jemput bola melalui sosialisasi dengan pendampingan, lalu kami teman-teman berlatih, begitulah kami. Nah, dari dinas juga kita internal, sering nongkrong, kita cek data terus, kita sinkronkan segala macam, kita terus koordinasi dengan K3S. Persiapannya seperti pengisian SuLingJar kemarin, banyak informasi dari pusat, bisa didapatkan guru yang belum pernah melakukannya.

Kalau begitu coba kita cek ke satuan pendidikan apakah semuanya ada kaitannya dengan SuLingJar, karena yang meninjau lingkungan belajar adalah para guru. Kok banyak gurunya yang belum dicek, belum diisi, setelah kita cek ternyata tidak cocok, datanya mati, keluar, keluar seperti ini.

58 minggu menjelang AN. Berdasarkan hasil wawancara

Meskipun banyak kendala dalam e-learning sebagai penunjang Asesmen Nasional, namun Dinas Pendidikan Kota Magelang berupaya mengatasinya, melalui sinergi yang baik dengan pemerintah dan instansi terkait seperti Telkom, JarDikNas SOLONET dan PLN. Termasuk dalam rangka dukungan ANBK dan penilaian ini juga, seperti ANBK SMP yang ANBK kemarin termasuk Ujian Nasional. Untuk monitoring dan evaluasi, Dinas Pendidikan Kota Magelang membentuk tim khusus dan pengawas.

Jadi memang ya, pengawasnya banyak juga yang sering ke sini, jadi MonEv ke satuan pendidikan di salah satu sisi LPMP dan juga MonEv ke Posko kita di sini. UNBK tahun-tahun sebelumnya, baik ANBK, UN, maupun Rating ANBK ini Alhamdulillah Kota Magelang bagus. Jadi Kota Magelang alhamdulillah di Jawa Tengah ada 3, salah satunya Kota Magelang.

Ibarat sekolah: mau kemana harus menganalisis hasil penilaian, rapor pendidikan masing-masing satuan pendidikan.

  • Sosialisasi dari pusat terlambat karena baru diadakan di Surabaya 1 minggu menjelang ANBK, padahal
  • E-Learning yang seharusnya menunjang AN mengalami kendala karena baru tahap pengembangan
  • Anggaran memang diberi TUP tetapi masih ada keterbatasan khususnya dalam hal memberi
  • Konflik 501.5 / error sistem (kendala teknis saat AN pertama kali)

Jadi ada perbedaan antara yang di JukNis dan yang di website, terkadang jadwalnya berbeda, dan terkadang pertandingannya tidak sesuai disitu.

Output dari AN

Dinas Pendidikan Kota Magelang berkoordinasi dengan Dinas Provinsi karena Dinas Provinsi merupakan unit pelaksana teknis wilayah Jawa Tengah. Kalau di sana tidak ada solusi, ya kita jalan saja, lalu kita ke kementerian di pusat, begitulah kita nanti. Dinas Pendidikan Kota Magelang belum melakukan sesuatu yang istimewa karena menurut Dinas Pendidikan Kota Magelang, guru dan sekolah bisa mendapatkan penghargaan dari daerah lain seperti GuPres (Guru Berprestasi).

Meski hanya sekedar supervisi, namun menjadi pengawas sekolah tidak seharusnya menjadi sebuah kehormatan. Kegiatan kita perlu dikembangkan, didukung oleh ARAKS dan BOS, begitulah adanya. Namun kalau sosialisasinya lewat satuan pendidikan, kita arahkan dan kita jadikan TuPokSi seperti ini.

Jadi kita berharap, kalau kita lihat tahun lalu, kota Magelang membiru ya?

69 Berikut adalah hasil yang didapat dari sumber

70 (PUSMENDIK, 2022)

75 b. Angka Melek Huruf

76 Rata-rata lama sekolah merupakan indikator yang

Pembahasan Hasil Penelitian

  • Tahap Pendahuluan (Antecedent)
    • Angka Putus Sekolah
    • Anggaran untuk Pendidikan

Berdasarkan data yang diperoleh dari BPS mengenai profil Kota Magelang, ada beberapa hal yang akan diteliti seperti angka putus sekolah, kualifikasi guru, dan anggaran pendidikan. Berdasarkan data BPS pada tahun 2019, Kota Magelang memiliki angka putus sekolah khususnya pada tingkat SD yang lebih rendah yaitu 7. Dibandingkan data tahun 2021 pada masa penerapan kebijakan AN, ditemukan angka putus sekolah yang lebih banyak.

Pada tahun diterapkannya kebijakan AN, guru yang ada telah memenuhi kualifikasi pendidikan sebagaimana dipersyaratkan dalam AN POS.

79 pemenuhan kualifikasi POS AN. Berikut perbandingan anggaran

80 Bila dibandingkan dengan kota/kabupaten lainnya, Kota

Namun terdapat kelemahan pada sistem ini yaitu hanya sebatas soal saja sehingga dinilai kurang komprehensif (Kristianawati, 2022). Kalau Asesmen Kedepannya e, maka itu bagus, karena e juga menjadi dasar e dari hasil rapor pendidikan, dan rapor pendidikan ini juga menjadi dasar dalam mengerjakan rencana anggaran sekolah, rencana kerja sekolah. (RKAS kan? ) Ya. Farah juga menambahkan, kendala lain dalam pelaksanaan Asesmen Nasional, khususnya pada periode pertama, adalah terjadi secara tiba-tiba dan anak-anak semua belajar secara online yang cukup menyulitkan.

82 menangkap materi yang diberikan. Ditambah dengan

Jadi anak-anaknya kesusahan, kemarin orang tuanya juga bilang lewat WA: "Susah banget, cuma anak saya saja yang susah, atau yang lain juga?" seperti itu. Misalnya dari kelompok 3, mungkin kelompok 1, literasi dan numerasinya sudah mulai membaik, Insya Allah bisa di kelompok 5. Tapi secara keseluruhan bagus karena dengan asesmen ini anak-anak mempunyai tantangan untuk menggantikan penghapusan Negara. Penyelidikan.

Soal ujian memang tidak ada ujian dari pemerintah, kami tidak ada tantangan di sekolah. Sebagian besar orang tua siswa setuju dengan penilaian tersebut, namun pada awal/periode 1 pasti ada kendala yang harus dihadapi, salah satunya terkait sarana dan prasarana. Namun, jika seseorang sudah memilikinya di rumah dan terbiasa menggunakan komputer, maka semakin banyak ia belajar, semakin baik pula pembelajarannya.

Namun banyak sekali kendalanya bagi para orang tua yang hanya memiliki ponsel untuk berkomunikasi saja, bukan untuk aplikasi pembelajaran, jadi ya, akan banyak kesulitan setelah pandemi ini. Belum lagi yang 1 selnya dipakai bergantian kan?) Iya. Kalau dulu penjaganya ketemu sekali, tapi kalau ngerti, mereka selalu ditanya, eh, apa itu? Pihak departemen juga selalu berkoordinasi dengan sekolah-sekolah yang ada melalui grup WhatsApp yang ada sehingga jika ada permasalahan dapat segera memberikan solusi.

Tapi alhamdulillah yang dari pihak layanan juga rutin update grupnya (Apakah ada grup WA?) Nggih. Tapi untuk membantu sekolah, sekolahnya sekaya dulu bu. Saya juga pertama kali mencobanya, saya mencoba AES, penilaian ini terakhir kali saya mempelajari programnya dan akhirnya aplikasi itu mengajar sendiri.

Maka pendekatan sosialisasi yang dilakukan adalah melalui pengawas dan teknisi serta perwakilan sekolah yang diutus untuk mendapatkan pembinaan.

85 pendekatan video supaya orangtua bisa memahami

86 Untuk sarana dan prasarana juga sekolah berusaha

Tahap Pelaksanaan Kebijakan AN

Berdasarkan hasil wawancara dengan metode purposive sampling yang dilakukan di sekolah negeri dan swasta di Magelang, setiap sekolah telah dibekali pedoman pelaksanaan Asesmen Nasional. Pihak sekolah kemudian mengembangkan hal-hal pendukung berdasarkan pedoman tersebut dengan dipandu secara online oleh grup WA Dinas Pendidikan Kota Magelang. Dan setiap ada pelatihan selalu dibicarakan, eh kebijakan pertama apa, kebijakan kedua apa, itu selalu dibicarakan.

Komunikasi juga dilakukan dengan baik oleh Dinas Pendidikan melalui grup WA, respon cepat dan solusi juga diberikan. Iya hanya dari kelompok itu pak, kalau bentuk penilaiannya misalnya kelompok pengawas. Dan ada kelompoknya, khusus pengawas, karena kalau misalnya ada masalah langsung di kelompok itu.

Belum mempunyai komputer dan akhirnya difasilitasi oleh pemerintah, padahal komputer pertama datangnya terlambat. Dimulai dengan sosialisasi kepada pengawas dan teknisi, pelatihan diberikan karena tidak semua guru sekolah dasar melek ICT. Lebih kepada sosialisasi kepada stafnya, orang-orang teknisnya, mereka punya pelatihannya sendiri. Jadi pelatihannya lebih banyak ke proctor dan teknisinya ya?) he'eh, tapi mereka juga dapat kesempatan praktek.

Jadi sebelum AKM, anak-anak sudah tahu “oh bagaimana seharusnya mengisi identitasnya seperti ini”, seperti simulasi, simulasi seperti itu, begitu juga soal-soalnya. Kemarin, departemen juga mengundang siswa SMA IT untuk mencoba mengajarkan hal ini. Yang penting ini, ini, ini, yang diajarkan keren. Dukungan, dukungan orang tua untuk belajar karena penilaian ini dilakukan di sekolah dan disediakan (sudah difasilitasi) ya.

92 ditunjukkan orangtua dalam mendukung keberhasilan

Output dari AN

Berdasarkan hasil wawancara dengan perwakilan jurusan, dikatakan bahwa Magelang selalu meraih prestasi yang membanggakan bahkan sebelum AN, pada saat UNBK juga telah meraih prestasi. Karena kalau dilihat dari kartu pendidikannya, yang jadi rujukan adalah kartu pendidikannya, jadi kita lihat satuan pendidikannya, bukan individunya, karena yang dinilai adalah satuan pendidikannya, kalau UNBK/Ujian Nasional itu untuk apa? siswa. Jadi, rekam jejak pendidikannya bisa dikatakan biru, yakni sudah melampaui standar nasional.

Sekolah-sekolah yang ada selalu berkomitmen tinggi dalam melaksanakan Asesmen Nasional dan meraih prestasi yang baik untuk Kota Magelang. Meski ada juga sekolah yang benar-benar kesulitan untuk memenuhi kualifikasi POS AN, namun masih dalam proses pelaksanaan Asesmen Nasional. Untuk mempertahankan kinerja baik tersebut, Dinas Pendidikan Kota Magelang juga melakukan berbagai upaya, seperti selalu memberikan bimbingan dan bimbingan sesuai dengan kebijakan kementerian.

Departemen memberikan bimbingan bagaimana tindak lanjut setelah selesainya asesmen nasional ini, bimbingan pembuatan RAKS berdasarkan analisis kartu pendidikan. Jadi toh kalau kita koordinasi, lewat apa, pimpinan sekolah (K3S & MKKS) sering memberi arahan sesuai kebijakan kementerian. Sehingga hasil AKM ini nantinya akan direkomendasikan dan kemudian digunakan untuk membuat perencanaan berbasis data (PBD).

Nah nanti harus dikoneksikan dengan ARKAS, dengan RKAS. o Jika Anda tidak mempunyai cukup, itu berarti Anda mungkin perlu melakukan pelatihan guru atau semacamnya. Bahkan Bu Erna belum melakukannya, hasilnya belum keluar. Karena adanya pandemi Covid, kemarin-kemarin anak-anak juga mulai berlatih literasi matematika sejak awal, lho, saat pertama kali mulai kelas 5 SD. Oh, maksudnya baru-baru ini ya?).

Jadi bagaimana, kita tidak bisa memaksimalkan potensi anak yang berpikir pada tingkat yang lebih tinggi. Tapi misalnya ada anak yang cepat paham, biasanya cepat paham.

96 Tapi kemudian sekolah-sekolah sudah mulai bisa

97 Sama seperti penuturan dari dinas pendidikan bahwa

Tahap Hasil (Outcome)

Pada tahap hasil akan disajikan 4 hal yaitu: Hasil AN di Kota Magelang, Angka Melek Huruf (AMH), Rata-rata Lama Sekolah, Angka Partisipasi Sekolah (APS), Angka Partisipasi Kasar (APK), Angka Partisipasi Murni (NER), Angka Putus Sekolah, hubungan siswa guru dan hubungan siswa sekolah.

100 a. Berdasarkan Raport Pendidikan Nasional, Kota Magelang

103 b. Angka Melek Huru

104 c. Rata-rata Lama Sekolah dan Harapan Lama Sekolah

105 e. Harapan Lama Sekolah (HLS) merupakan indikator yang

106 Berdasarkan data statistik, Harapan Lama Sekolah Kota

Keterbatasan Penelitian

Metode sample yang digunakan adalah purposive sampling dan melibatkan 2 sekolah dari sekolah negeri dan swasta, sehingga

Data untuk evaluasi asesmen nasional ini terbatas pada periode pertama pelaksanaan Asesmen Nasional yaitu pada tahun

Wawancara yang dilakukan terkait dengan kebijakan Asesmen Nasional ini hanya melibatkan Pihak Dinas, Kepala sekolah,

Referensi

Dokumen terkait

That, I together with all the concerned officials/executives of this Agency/Institution are fully aware that the MNSA program to be attended by our nominees/s as full time student/s is