• Tidak ada hasil yang ditemukan

Repositori Institusi | Universitas Kristen Satya Wacana: Kebermaknaan Hidup Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) yang Telah Berkeluarga di Salatiga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Repositori Institusi | Universitas Kristen Satya Wacana: Kebermaknaan Hidup Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) yang Telah Berkeluarga di Salatiga"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

13

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif.

Sugiyono (2012) mengungkapkan jenis penelitian kualitatif merupakan penelitian yang disusun berdasarkan masalah yang spesifik. Dimana dalam penulisan hasil data tidak berupa angka melainkan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan yang diuraikan dalam bentuk deskripsi. Penulis menggunakan pendekatan kualitatif deskripsi sebagai metode yang dilakukan untuk melihat fenomenologi yang detail dan mendalam mengenai kebermaknaan hidup pada Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) yang telah berkeluarga.

B. Fokus Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kota Salatiga, Jawa Tengah.

C. Partisipan Penelitian

Partisipan yang digunakan dalam penelitian ini merupakan Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) yang telah berkeluarga dan berstatus sebagai kepala keluarga yang bertanggung jawab atas keberlangsungan hidup keluarganya serta bersedia untuk menjadi subjek penelitian dengan mengisi surat Informed Consent. Partisipan dalam penelitian ini dipilih dengan teknik Purposive sampling. Teknik Purposive sampling merupakan teknik penentuan partisipan dengan pertimbangan tertentu yang sesuai dengan kriteria dan tujuan penelitian yang akan dilakukan (Sugiyono, 2012).

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam melaksanakan prosedur pengumpulan data, penulis menggunakan teknik observasi dan wawancara yang disusun berdasarkan pada aspek-aspek kebermaknaan hidup dan faktor-faktor kebermaknaan hidup. Pada aspek tujuan hidup menilai bagaimana individu mengambil keputusan yang akan memberikan nilai khusus yang menjadi tujuan dalam hidupnya. Aspek kepuasan hidup, yang merupakan perasaan puas yang dimiliki individu dalam menilai hidup dan aktivitas. Aspek kebebasan, yang merupakan rasa pengendalian akan kebebasan hidup yang dimiliki. Aspek tentang sikap terhadap kematian, yang merupakan sudut pandang individu tentang bagaimana melihat

(2)

14

dan mempersiapkan kematian. Aspek pemikiran tentang bunuh diri, merupakan pikiran negatif yang timbul dari individu untuk mengakhiri hidupnya. Dan kepantasan hidup, merupakan hasil dari evaluasi diri tentang perjalanan hidupnya apakah masih pantas untuk diperjuangkan atau tidak.

Faktor yang pertama tentang Pemahaman diri (self-insight), yang merupakan kesadaran individu tentang keadaan buruk yang sedang dijalani dan memiliki kesadaran diri untuk berusaha melakukan perbaikan pada dirinya. Faktor makna hidup (the meaning of life), merupakan nilai yang diyakini penting oleh individu yang akan berperan sebagai tujuan hidup dan pedoman hidup individu. Pengubahan sikap (changing attitude), merupakan keinginan individu untuk menjadi lebih baik untuk menghadapi masalah yang menimpa. Faktor komitmen diri (self commitment), merupakan sikap yang kuat untuk memenuhi makna hidup yang telah ditentukan.

Faktor kegiatan yang terarah (directed Activities), merupakan upaya yang dilakukan oleh individu untuk dapat mengembangkan potensi, minat dan kemampuan secara positif. Serta dukungan sosial (social support), merupakan dukungan dari seseorang atau kelompok dari lingkungan sekitar yang mampu memberikan dukungan dan bantuan yang diperlukan.

Wawancara ini akan dilakukan secara tatap muka dengan memperhatikan protokol kesehatan. Dalam pengajuan pertanyaan, penulis menggunakan teknik probing supaya mampu mendapatkan informasi yang lebih mendalam mengenai subjek. Alat instrumen yang digunakan dalam wawancara berupa buku, alat tulis, dan alat perekam untuk membantu pencatatan dan dokumentasi hasil wawancara, setelah itu data hasil wawancara akan dianalisis.

E. Teknik Pengorganisasian dan Analisis Data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik analisis data interaktif.

Menurut Miles & Huberman (dalam Fadli, 2021) menyatakan bahwa teknik analisis data interaktif merupakan teknik yang terdiri atas empat komponen proses analisis, yaitu :

1. Pengumpulan data, pada tahap ini penulis mengumpulkan data dan fakta di masyarakat yang digunakan dalam penelitian. Pada peneltian ini teknik pengumpulan data yang digunakan dengan wawancara mendalam kepada subjek penelitian.

(3)

15

2. Reduksi data, merupakan proses merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, mencari tema dan membuang hal-hal yang dianggap tidak perlu pada data hasil penelitian. Dimana proses ini untuk mempermudah peneliti untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah untuk melakukan pengumpulan data berikutnya yang dipelukan.

3. Data display (penyajian data), setelah melakukan reduksi data langkah selanjutnya yaitu menguraikan data yang didapat dalam bentuk deskripsi atau berbentuk narasi.

Penyajian data ini bertujuan untuk mempermudah memahami data yang terjadi di masyarakat.

4. Conclusions (Menarik kesimpulan), tahap terakhir yang dilakukan yaitu melakukan pengambilan kesimpulan serta verifikasi hasil data yang di dapatkan. Dimana apakah data yang didapatkan dapat menjawab rumusan masalah yang ada atau munculnya temuan baru yang sebelumnya belum belum pernah ada.

F. Teknik Uji Kredibilitas Penelitian

Menurut Lapau (2012) uji kredibilitas adalah uji kepercayaan dari data yang telah dihasilkan selama proses penelitian kualitatif. Uji kredibilitas berfungsi untuk menentukan apakah hasil dari penelitian sesuai dengan apa yang menjadi fokus suatu penelitian tersebut. Untuk memastikan keabsahan dari hasil penelitian terdapat hal yang perlu dilakukan dalam uji kredibilas ini yaitu: perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian, triangulasi data, analisis kasus negatif, serta member check.

Referensi