Ini merupakan temuan pertama terkait tindak pidana berbagi akses terhadap komputer dan/atau sistem elektronik dengan cara apapun untuk memperoleh informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik. Pada saat proses persidangan tingkat pertama berlangsung, para terdakwa ditahan di rumah tahanan berdasarkan penetapan masing-masing oleh penyidik, penuntut umum, hakim, dan pengadilan. Menurut Jaksa Penuntut Umum, para terdakwa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan tindak pidana dengan mengakses komputer dan/atau sistem elektronik dengan cara apapun untuk memperoleh informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik.
Serta akun email bernama [email protected] yang berisi data kartu kredit milik orang lain (dari luar negeri) akibat aktivitas spam. Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 30 ayat (2) juncto Pasal 46 ayat (2) UU.RI.Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi Transaksi Elektronik juncto UU.RI.Nomor 19 Tahun 2016. Menyatakan terdakwa HENDRA KURNIAWAN dan terdakwa PRASETIO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “secara bersama-sama mengakses komputer dan/atau Sistem Elektronik dengan cara apapun dengan tujuan memperoleh Informasi Elektronik dan/atau Elektronik untuk memperoleh dokumen ".
38 dan/atau Sistem Elektronik dengan cara apa pun untuk keperluan memperoleh Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik;. Menghukum Terdakwa dengan pidana penjara masing-masing 8 (Delapan) bulan dan denda Rp. Ketentuan bahwa masa penangkapan dan penahanan yang dijalani Terdakwa dikurangi seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
Permohonan banding diajukan jaksa pada tanggal 6 Mei 2020 terhadap putusan Pengadilan Negeri Surabaya tanggal 6 Mei 2020 Nomor: 389/Pid.Sus/2020/PN.Sby dan permohonan banding telah disampaikan kepada para terdakwa pada tanggal 22 Mei. Tahun 2020 oleh Wakil Jurusita pada Pengadilan Negeri Surabaya sebagaimana diperlukan; Surat pemberitahuan Relaa untuk mempelajari berkas perkara pidana pada tanggal 28 Mei 2020 kepada Jaksa Penuntut Umum dan pada tanggal 22 Mei 2020 kepada para terdakwa dari Wakil Jurusita Pengadilan Negeri Surabaya bila diperlukan; Menimbang bahwa karena para terdakwa berada dalam tahanan, maka masa penangkapan dan penahanan para terdakwa dikurangi seluruhnya dari hukuman yang dijatuhkan kepada mereka;
Mengingat kedua terdakwa masih dalam tahanan, maka diperintahkan untuk ditahan; Karena para terdakwa masih dinyatakan bersalah dan harus dijatuhi hukuman, maka beban ada pada mereka. Memerintahkan para tergugat untuk membayar biaya perkara pada tingkat banding sebesar Rp lima ribu);
Emi Rihastuti, S.H., M.H Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Surabaya tanpa kehadiran Jaksa Penuntut Umum, Terdakwa; Pengadilan menetapkan terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: akses bersama terhadap komputer dan/atau Sistem Elektronik dengan cara apa pun dengan tujuan memperoleh Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik. Menghukum Terdakwa dengan pidana penjara masing-masing paling lama delapan bulan dan pidana denda masing-masing satu rupee dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, diringankan menjadi pidana penjara masing-masing satu bulan.
Hakim persidangan menilai para terdakwa terbukti dan dinyatakan bersalah dengan dakwaan subsider yaitu secara tanggung renteng tidak mempunyai hak mengakses komputer dan/atau sistem informasi untuk memperoleh informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik.
Pembahasan Tentang Tindak Pidana Secara Bersama-Sama Mengakses Komputer dan/atau Sistem Elektronik dengan
- Analisis Konsep Tindak Pidana dalam Tindak Pidana Secara Bersama-Sama Mengakses Komputer dan/atau
- Analisis Konsep Tindak Pidana Umum dan Khusus dalam Tindak Pidana Secara Bersama-Sama Mengakses
- Analisis Tinjauan Umum Tindak Pidana Secara Bersama- Sama Mengakses Komputer dan/atau Sistem Elektronik
- Analisis Tinjauan Umum Teori Keadilan Bermartabat dalam Tindak Pidana Secara Bersama-Sama Mengakses
- Analisis Pemecahan Masalah dalam Tindak Pidana Secara Bersama-Sama Mengakses Komputer dan/atau Sistem
Analisis konsep tindak pidana dalam tindak pidana akses bersama terhadap komputer dan/atau akses bersama terhadap komputer dan/atau sistem elektronik dengan cara apa pun untuk keperluan memperoleh informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik. Menurut hemat penulis, perbuatan kolektif dan tanpa hak akses terhadap komputer atau sistem elektronik untuk memperoleh informasi dan/atau dokumen elektronik merupakan tindak pidana. Analisis konsep tindak pidana umum dan khusus dalam tindak pidana akses bersama, tindak pidana akses bersama terhadap komputer dan/atau sistem elektronik dengan cara apapun, dengan tujuan memperoleh informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik.
Dari uraian di atas, penulis menyimpulkan bahwa tindak pidana akses bersama terhadap komputer dan/atau sistem elektronik dengan cara apapun dengan tujuan memperoleh informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik merupakan tindak pidana yang tidak diatur dalam KUHP. bukan menjadi, melainkan di luar KUHP. , tindak pidana tersebut termasuk dalam Tindak Pidana Khusus. Unsur dengan sengaja dan tanpa izin dengan cara apapun dengan tujuan memperoleh informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik dengan mengakses komputer dan/atau sistem elektronik. Oleh karena itu, Surat Keputusan 986/Pid.Sus/2020/Pt.Sby yang dilakukan oleh Hendra Kurniawan dan Prasetio merupakan tindak pidana akses bersama terhadap komputer dan/atau sistem elektronik dengan cara apapun dengan tujuan memperoleh informasi elektronik dan/atau memperoleh informasi elektronik. dokumen.
Gambaran umum Analisis tindak pidana akses bersama terhadap komputer dan/atau sistem elektronik Akses terhadap komputer dan/atau sistem elektronik dengan cara apapun untuk keperluan memperoleh informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik. Penulis berkesimpulan bahwa perbuatan akses bersama terhadap komputer dan/atau sistem elektronik dengan cara apapun untuk keperluan memperoleh informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik merupakan tindak pidana kategori khusus. Unsur dengan sengaja dan tanpa izin memperoleh akses terhadap komputer dan/atau sistem elektronik dengan cara apapun untuk keperluan memperoleh informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik.
Hal ini dapat dibuktikan dengan melihat putusan 986/Pid.Sus/2020/Pt.Sby yang dilaksanakan oleh Hendra Kurniawan dan Prasetio yaitu tindak pidana secara bersama-sama mengakses komputer dan/atau sistem elektronik dengan cara apapun untuk tujuan memperoleh informasi elektronik. informasi dan/atau dokumen elektronik. Analisis gambaran umum teori keadilan bermartabat dalam kejahatan. Akses bersama dalam tindak pidana. Akses bersama terhadap komputer dan/atau sistem elektronik dengan cara apapun untuk tujuan memperoleh informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik. Kemudian menurut pandangan teori keadilan bermartabat tersebut di atas, maka putusan 986/Pid.Sus/2020/Pt.Sby yang dibuat oleh Hendra Kurniawan dan Prasetio mengkriminalisasi akses bersama terhadap komputer dan/atau sistem elektronik dengan cara apapun. informasi dan/atau dokumen elektronik.
Yang penulis cermati adalah aspek atau dimensi respon terhadap rumusan masalah bagaimana tindak pidana secara kolektif mengakses komputer dan/atau sistem elektronik dengan cara apapun dengan tujuan memperoleh informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik dari sudut pandang hukum. teori keadilan. Keagungan penelitian ini adalah keadilan, yang memanusiakan manusia, ini merupakan nilai dalam norma apapun. Analisis penyelesaian masalah tindak pidana berbagi akses terhadap komputer dan/atau sistem Berbagi akses terhadap komputer dan/atau sistem elektronik dengan cara apa pun untuk keperluan memperoleh informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik. Putusan 986/Pid.Sus/2020/Pt.Sby yang dilakukan oleh Hendra Kurniawan dan Prasetio merupakan tindak pidana akses bersama terhadap komputer dan/atau sistem elektronik dengan cara apapun untuk keperluan memperoleh informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik dengan semestinya. terhadap unsur tindak pidana hukumannya telah terpenuhi.
55 akses bersama terhadap komputer dan/atau sistem elektronik dengan cara apapun untuk keperluan memperoleh informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang dilakukan oleh terdakwa sesuai dengan Teori Keadilan Bermartabat itu sendiri. Ketentuan dalam KUHP dan UU ITE tidak merumuskan pengertian tindak pidana berbagi akses terhadap suatu komputer dan/atau sistem elektronik dengan cara apapun untuk keperluan memperoleh informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang mempunyai kekuatan hukum tetap.
