SKRIPSI
PERBANDINGAN RESTITUSI DAN PENGEMBALIAN ASET/BENDA SITAAN HASIL TINDAK PIDANA DALAM
PEMULIHAN KERUGIAN KORBAN TINDAK PIDANA
Alethea Gabriela Zebua 312019149
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA
2023
PERBANDINGAN RESTITUSI DAN PENGEMBALIAN ASET/BENDA SITAAN HASIL TINDAK PIDANA DALAM
PEMULIHAN KERUGIAN KORBAN TINDAK PIDANA
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum
Universitas Kristen Satya Wacana
Oleh:
Alethea Gabriela Zebua 312019149
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA
AGUSTUS 2023
iv
Ucapan Terimakasih
Puji Syukur Penulis haturkan sehingga proses Penulis dalam penulisan skripsi berjalan dengan baik karena doa dan bantuan semua pihak yang sudah memberikan bantuan berupa materi maupun nonmateri, sehingga Penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus atas kasih, berkat, dan pertolongan yang sudah diberikan kepada Penulis sehingga Penulis dapat melalui proses demi proses dengan baik.
2. Kedua orang tua Penulis Bapak Karunia Zebua dan Ibu Christien Sulistyo Ratih, serta saudara Penulis Timothy Yosefo Zebua yang sudah memberikan doa dan dukungan yang luar biasa dari awal masuk perkuliahan hingga Penulis dapat menyelesaikan tugas akhir Penulis sebagai seorang Mahasiswa.
3. Ibu Prof. Dr. Intyas Utami, S.E., M.Si., Ak. Selaku Rektor Universitas Kristen Satya Wacana.
4. Bapak Prof. Dr. Umbu Rauta, S.H., M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana, sekaligus Penguji I skripsi terimakasih atas segala ilmunya selama perkuliahan.
5. Ibu Indirani Wauran, S.H, M.H, selaku Wakil Dekan Fakultas Hukum sekaligus Wali Studi Penulis yang sudah membantu Penulis dalam segala kegiatan perkuliahan.
6. Bapak Dr. Khrishna Djaya Darumurti, S.H., M.H, selaku pembimbing I dan Bapak Mardian Putra Frans, S.H., M.H, selaku pembimbing II yang sudah meluangkan waktu dan tenaga untuk membimbing dan membagi ilmu
v kepada Penulis sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
7. Kepada Bapak Tyas Tri Arsoyo, S.H., M.H. selaku Penguji III, terimakasih sudah meluangkan waktu dan tenaga untuk mengajar dan membagi ilmu dalam masa perkuliahan.
8. Seluruh Bapak/Ibu Dosen dan Staff Tata Usaha Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana yang sudah memberikan waktu dan tenaganya selama proses perkuliahan Penulis.
9. Keluarga Besar Satya Wacana Moot Court Community beserta keluarga besar Delegasi National Moot Court Alsa Piala MA dan Piala Ahmad Dahlan, juga Para Pihak terkait yang sudah membantu dan memberikan ilmu yang sangat berharga dalam perkuliahan maupun dalam berpraktek di dunia hukum. Terimakasih juga Penulis ucapkan untuk (alm) Om Bambang dan Tante Bambang yang sudah memberikan dukungan kepada Penulis.
10. Keluarga besar Kantor Pengacara Komaruddin Nur, S.H., & Partners yang sudah terbuka dan mau berbagi ilmu kepada Penulis.
11. Sahabat-sahabat Penulis selama perkuliahan Maria, Laura, Kristin, Linda, Via yang selalu berusaha ada memberikan dorongan dan semangat kepada Penulis dalam berproses.
12. Kepada diri sendiri Alethea Gabriela Zebua yang sudah bertahan dan bertanggungjawab menyelesaikan skripsi ini.
13. Kepada seluruh pihak yang tidak dapat Penulis sebutkan satu persatu, terimakasih sudah memberikan dukungan dan membantu Penulis sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
vi
Daftar Isi
Lembar Persetujuan ... ii
Lembar Pengesahan ... iii
Ucapan Terimakasih... iv
Daftar Isi... vi
Lembar Pernyataan Keaslian Skripsi ... viii
Daftar Peraturan ... ix
Daftar Putusan ... x
Abstrak ... xi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang Masalah ... 1
1.2. Rumusan Masalah ... 6
1.3. Tujuan Penelitian ... 6
1.4. Manfaat Penelitian ... 6
1.5. Keaslian Penelitian ... 7
1.6. Metode Penelitian ... 9
BAB II RESTITUSI DAN PENGEMBALIAN ASET/BENDA SITAAN HASIL TINDAK PIDANA ... 13
2.1. Konsep Ganti Rugi ... 13
2.1.1. Hakekat Ganti Kerugian pada Hukum Perdata ... 13
2.1.2. Pemaknaan Ganti Kerugian dalam Hukum Pidana ... 16
2.2. Restitusi Bagi Korban Tindak Pidana ... 20
2.2.1. Konsep Restitusi dalam Hukum Pidana ... 20
2.2.2. Sistem Pengajuan dan Pelaksanaan Restitusi ... 22
2.3. Pengembalian Aset/Benda Sitaan Hasil Tindak Pidana ... 25
2.3.1. Konsep Pengembalian Benda Sitaan Hasil Tindak Pidana Berdasarkan KUHAP ... 25
2.3.2. Konsep Pengembalian Aset Hasil Tindak Pidana Berdasarkan UU PPTPPU .. 27
2.3.3. Sistem Pengembalian Aset/Benda Sitaan Hasil Tindak Pidana ... 30
2.3.4. Persamaan Konsep antara Pengembalian Benda Sitaan Hasil Tindak Pidana dengan Pengembalian Aset Hasil Tindak Pidana ... 34
BAB III PRAKTEK RESTITUSI DAN PENGEMBALIAN ASET/BENDA SITAAN HASIL TINDAK PIDANA ... 36
3.1. Praktek pemberian restitusi/ pengembalian aset/hasil tindak pidana hasil tindak pidana ... 36 3.2. Perbandingan Restitusi dan Pengembalian Aset/Benda Sitaan Hasil Tindak Pidana . 48
vii
BAB IV PENUTUP ... 55
4.1. Kesimpulan ... 55
4.2. Saran ... 56
DAFTAR BACAAN ... 57
viii
Lembar Pernyataan Keaslian Skripsi
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Alethea Gabriela Zebua
NIM : 312019149
Judul Skripsi : Perbandingan Restitusi dan Pengembalian Aset/Benda Sitaan Hasil Tindak Pidana dalam Pemulihan Kerugian Korban Tindak Pidana
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri dan tidak mempunyai persamaan dengan skripsi lain. Jika dikemudian hari terbukti sebaliknya, saya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan yang berlaku
Salatiga, 23 Agustus 2023
Alethea Gabriela Zebua
ix
Daftar Peraturan
Undang Undang Dasar NRI 1945
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)
Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPerdata)
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban
Peraturan Pemerintah Nomor 35 tahun 2020 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 2018 tentang Pemberian Kompensasi, Restitusi, Dan Bantuan Kepada Saksi Dan Korban
Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2022 tentang Tata Cara Penyelesaian Permohonan Restitusi dan Kompensasi Kepada Korban Tindak Pidana Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 16 Tahun 2014 tentang
Tata Cara Pengelolaan Benda Sitaan Negara dan Benda Rampasan Negara Pada Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara
Peraturan Kejaksaan Nomor 7 Tahun 2020 tentang Perubahan kedua atas Perja Nomor 27 tahun 2014 tentang Pedoman Pemulihan Aset
Peraturan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban Nomor 1 Tahun 2010 tentang Standar Operasional Prosedur Permohonan dan Pelaksanaan Restitusi Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban
x
Daftar Putusan
Putusan Nomor 592/pid.Sus/2021/Pn Ckr Putusan Nomor 1466/Pid.Sus/2022/Pn Sby
Putusan Nomor 1240 / Pid.Sus / 2022/ PN.Tng jo Putusan Nomor 117/PID.SUS/2022/PT.BTN jo Putusan Nomor 1502/Pid.Sus/2022/PN Tng jo Putusan Nomor 19/ PID.SUS/2023/PT.BTN
Putusan Nomor 664/Pid.Sus/2022/PN Jkt.Brt
Putusan Nomor 198/Pid.B/2015/Bdg jo Putusan Nomor 204/Pid.Sus/2018/PN Bdg jo Putusan Nomor 187/PID.SUS/2019/PT. BDG
Putusan Nomor 13/Pid.Sus/2022/PN Yyk.
xi
Abstrak
Pemulihan kerugian korban baik melalui restitusi maupun pengembalian aset/benda sitaan hasil tindak pidana kepada korban sudah diatur dalam pertaruan perundang- undangan, akan tetapi pada prakteknya seringkali korban tidak mendapatkan pemulihan kerugian terhadap kerugian yang dialami dikarenakanan terjadi perbedaan pendapat aparat penegak hukum terkait pemulihan kerugian korban dengan proses restitusi atau melalui pengembalian aset. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perbandingan antara pemulihan kerugian bagi korban tindak pidana dalam bentuk restitusi dengan pengembalian aset/benda sitaan hasil tindak pidana, serta mengetahui manakah yang paling tepat diterapkan untuk pemulihan kerugian korban tindak pidana. Penelitian ini merupakan penelitian normatif dengan pendekatan peraturan perundang-undangan (Statute Approach) dan Pendekatan kasus (Case Approach). Pemberian ganti rugi kepada korban tindak pidana dalam bentuk restitusi dan pengembalian aset hasil tindak pidana memiliki beberapa perbedaan dari proses pengajuan hingga eksekusinya. Jika korban memenuhi syarat mengajukan restitusi, maka penegak hukum harus dapat bekerja sama dengan baik dalam membantu proses pengajuan restitusi. Jika dalam penyidikan maupun penuntutan ditemukan adanya aset hasil tindak pidana, maka penegak dihukum dapat mengupayakan pengembalian aset tersebut kepada korban maupun yang berhak.Kedua konsep tersebut merupakan upaya pemulihan kerugian korban tindak pidana dengan sistem yang berbeda akan tetapi memiliki tujuan yang sama yaitu untuk kepentingan korban dengan memulihkan kerugian korban akibat tindak pidana.
Kata Kunci: Ganti Kerugian Akibat Tindak Pidana, Restitusi, Pengembalian Aset Hasil Tindak Pidana