BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam proses pendidikan formal di sekolah, kegiatan yang dilaksanakan oleh guru dan petugas pendidikan lainnya pada dasarnya membantu kepada sekolah dalam menyelenggarakan kesejahteraan sekolah dan berpedoman pada kurikulum serta petunjuk-petunjuk yang telah ditentukan sebelumnya.
Seseorang yang memasuki dunia pendidikan formal dalam mencapa1 proses belajar mengajar tentunya banyak menemui berbagai rintangan tertentu untuk dapat mengatasinya haruslah melalui suatu proses. Proses yang dimaksud dalam hal ini adalah proses belajar bagi anak didik. Oleh karena itu dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah atau lembaga pendidikan formal memiliki sejumlah komponen yang berkaitan satu sama lainnya, di antaranya adalah komponen siswa dan guru. Telah banyak penelitian bahwa keberhasilan suatu sekolah atau lembaga pendidikan dalam mencapai hasil yang diharapkan dapat dilihat dari segi kualitas siswa yang dihasilkannya, sehingga menurun dan merosotnya kualitas suatu sekolah bukanlah disebabkan suatu komponen di luar siswa, selain itu guru sebagai pendidik sangat mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar. Dalam hal ini guru berfungsi sebagai pembimbing dan siswa sebagai orang yang melakukan proses bimbingan. Oleh sebab itu bimbingan yang paling baik diberikan kepada siswa dalam hal ini adalah bimbingan belajar, dimana tujuan akhir dari semua bentuk bimbingan belajar adalah pencapaian prestasi belajar siswa (Syah, 2006).
1
UNIVERSITAS MEDAN AREA
2
Berbagai definisi telah dikemukakan oleh para ahli mengenai prestasi belajar, diantaranya Sujana (1989) yang mengatakan bahwa prestasi belajar adalah hasil belajar dari kemampuan-kemampuan yang dimiliki seseorang setelah menerima pengalaman belajamya. Gage dan Berlines (1984) mengatakan bahwa prestasi belajar adalah sesuatu yang dicapai dan merupakan hasil dari proses belajar. Sementara itu Buchari (1980) mengatakan bahwa prestasi belajar sangat bermanfaat untuk mendapatkan informasi tentang kemajuan seseorang setelah belajar dalam jangka waktu tertentu.
Prestasi belajar yang tinggi menunjukkan tingginya keberhasilan belajar yang diperoleh siswa. Sebaliknya prestasi belajar yang rendah akan menunjukkan rendahnya prestasi belajar yang diperoleh oleh siswa, dengan demikian jelaslah bahwa prestasi belajar merupakan hal yang menjadi tujuan penting dalam kegiatan belajar siswa (Slameto, 2003).
Prestasi belajar merupakan suatu sistem nilai yang ditekankan pada umumnya dalam dunia pendidikan, termasuk dalam hal ini adalah prestasi belajar Bahasa dan Sastra Indonesia. Prestasi belajar merupakan salah satu indikator dalam menentukan keberhasilan pendidikan, khususnya dalam proses belajar mengajar di sekolah. Tingkat pencapaian siswa terhadap proses belajar tidak selalu sama. Ada pencapaian prestasi yang tinggi dan ada pula yang rendah (Suryobroto, 1997).
Prestasi belajar adalah tingkat keberhasilan s1swa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah, yang dinyatakan dalam bentuk skor yang diberikan dalam sekolah. Prestasi belajar tidaklah terbentuk begitu saja. Inteligensi, fasilitas belajar maupun kondisi lainnya belum dapat menjamin siswa untuk dapat mencapai prestasi belajar yang baik.
UNIVERSITAS MEDAN AREA