• Tidak ada hasil yang ditemukan

representasi generasi z pada novel taman sunyi sekala

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "representasi generasi z pada novel taman sunyi sekala"

Copied!
95
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

Penelitian yang Relevan

Penelitian ini menganalisis karya sastra berupa novel “Taman Sunyi Sekala” karya Aida Vyasa dengan Generasi Z. Di bawah ini adalah diagram kerangka yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Representasi Generasi Z dalam novel Taman Sunyi Sekala karya Aida Vyasa. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan representatif yaitu untuk mengetahui ciri-ciri Generasi Z dalam novel “Taman Sunyi Sekala” karya Aida Vyasa.

Berdasarkan latar belakang, fokus penelitian ini adalah pada karakteristik Gen Z yaitu kelancaran dalam teknologi, kemampuan bersosialisasi dan multitasking seperti yang terdapat dalam novel “Taman Sunyi Sekala” karya Aida Vyas. Data dalam penelitian ini berupa soft data berupa kata, kalimat, ungkapan yang terdapat dalam novel “Taman Sunyi Sekala” karya Aida Vyasa. Lengkapi klasifikasi tersebut untuk mendapatkan gambaran representasi Generasi Z dalam novel “Taman Sunyi Sekala” karya Aida Vyas.

Novel Taman Sunyi Sekala karya Aida Vyasa memuat ciri-ciri Generasi Z didalamnya yang terdiri dari tiga bagian yaitu, fasih berteknologi, bersosialisasi, dan multitasking.

Gambar 2.1. Kerangka Pikir
Gambar 2.1. Kerangka Pikir

Konsep Karya Sastra

Pengertian Novel

Unsur eksternal dalam penelitian ini khusus difokuskan pada unsur nilai moral yang terkandung dalam novel Taman Sunyi Sekala karya Aida Vyasa dengan Generasi Z, karena penulis berpendapat bahwa setiap karya sastra tidak lepas dari unsur eksternal yang membangun di luar dirinya. karya sastra. bekerja. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel “Taman Sunyi Sekala” karya Aida Vyas terbitan tahun 2006 oleh Tiga Serangkai (Solo) dan generasi sekarang. Hasil penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini didasarkan pada tujuan permasalahan peneliti yaitu mendeskripsikan ciri-ciri Generasi Z yang terdapat dalam novel Taman Sunyi Sekala Aida Vyasa, oleh karena itu penelitian ini memerlukan data yang valid sebagai bahan pembahasan. permasalahan yang ada.

Tema yang diangkat dalam novel Taman Sunyi Sekala ini menggunakan tema alam ketuhanan karena novel ini menceritakan kisah spiritual. Pesan yang terkandung dalam novel Taman Sunyi Sekala karya Aida Vyasa adalah tentang ketuhanan, sehingga novel ini mengajarkan kita untuk lebih mengenal Tuhan dan Rasul-Nya. Novel Taman Sunyi Sekala karya Aida Vyasa mengandung unsur nilai filosofis ekstrinsik karena novel tersebut mengandung otobiografi spiritual, seorang anak yang menceritakan masa kecilnya yang kelabu dan boneka, berusaha mengenal dirinya dan Tuhannya.

Berdasarkan hasil analisis data dari novel Taman Sunyi Sekala karya Aida Vyasa, penulis dapat menyimpulkan bahwa dalam novel ini terdapat ciri-ciri generasi Z yaitu lancar dalam bidang teknologi, sosial, dan multitasking.

Unsur Pembangun Novel

Pengertian Generasi Z

Generasi ini terdiri dari orang-orang yang lahir pada periode 1946 hingga 1964. Generasi Z adalah orang-orang yang cenderung menghabiskan waktu lebih lama untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan banyak orang di berbagai kalangan, tidak hanya dengan teman sebayanya, tetapi juga dengan orang lain yang berada di lingkungan yang berbeda. lebih muda atau bahkan lebih tua. penuaan melalui berbagai situs jejaring sosial seperti: Facebook, Twitter, SMS, BBM, dan sebagainya. Atau sebaliknya justru dipandang sebagai sesuatu yang negatif dalam artian justru memberikan dampak yang merugikan bagi generasi Z itu sendiri dan orang-orang disekitarnya.

Generasi Z terdiri dari orang-orang yang lahir setelah tahun 1990, ketika teknologi telah menguasai dunia. Generasi ini hidup di era yang disebut Generasi Z dan terbiasa memperoleh berbagai informasi dalam waktu yang sangat singkat, hanya dengan “menekan tombol ini lalu melihat apa yang akan terjadi” (Musyarofah, 2014).

Pengertian Representasi

Bertentangan dengan pemahaman standar ini, Stuart Hall berpendapat dalam Yohanna bahwa representasi harus dipahami dari peran aktif dan kreatif masyarakat dalam memahami dunia. Dalam proses ini peristiwa atau gagasan dikonstruksikan sebagai kenyataan oleh media dalam bentuk pencitraan, yang biasanya berkaitan dengan aspek-aspek seperti pakaian, lingkungan, ucapan, ekspresi, dan lain-lain. Dalam proses ini realitas digambarkan dalam perangkat teknis seperti bahasa tulis, gambar, grafik, animasi, dan lain-lain.

Ratna (Panachitra menjelaskan bahwa representasi dimediasi melalui bahasa melalui narasi, alur, pencitraan, gagasan dan berbagai perangkat sastra lainnya yang pada umumnya terangkum dalam gagasan pokok seperti pesan, tema, dan pandangan dunia. Ratna dalam Putra menjelaskan bahwa representasi merekonstruksi berbagai fakta. objek sehingga eksplorasi makna dapat terlaksana secara maksimal.

Kerangka Pikir

  • Bagan Kerangka Pikir

Jika dikaitkan dengan karya sastra, maka representasi adalah penggambaran suatu fenomena sosial dalam sebuah karya sastra. Representasi dalam karya sastra muncul sehubungan dengan pandangan atau keyakinan bahwa karya sastra sebenarnya adalah cermin, gambaran, bayangan, atau peniruan terhadap kenyataan. Dalam konteks ini karya sastra dianggap sebagai penggambaran yang melambangkan realitas (memimi) (Teeuw dalam Putra, 2012: 25).

Mereka lebih suka segala sesuatunya dilakukan dengan cepat dan sangat menghindari hal-hal yang terlalu lambat atau rumit.

Jenis Penelitian

Fokus Penelitian

Definisi Istilah

Dan prinsip keterwakilan adalah hasil proses seleksi yang menekankan pada beberapa hal dan mengabaikan hal lainnya. Dalam representasi media, tanda-tanda yang akan digunakan untuk merepresentasikan sesuatu mengalami proses seleksi. Apapun yang konsisten dengan kepentingan dan pencapaian tujuan komunikasi, ideologi digunakan, sedangkan isyarat lainnya diabaikan.

Data dan Sumber Data

Teknik Pengumpulan Data

Ciri-ciri generasi Z Multitasking yang terdapat dalam novel Taman Sunyi Sekala karya Aida Vyasa membuktikan bahwa generasi Z memang mempunyai pengaruh yang besar bagi masyarakat, tidak hanya berkomunikasi melalui jejaring sosial dan mengenal dunia luar, generasi Z juga dapat melaksanakannya. berbagai aktivitas kapan saja. Pada saat yang sama, mereka dapat berbicara, menonton, membaca, dan mendengarkan musik pada saat yang bersamaan. Hasil penelitian terhadap novel Taman Sunyi Sekala karya Aida Vyasa ditemukan data: “Buku tersebut penuh dengan judul film yang saya tonton di TV; mulai dari nama aktor, tahun, lokasi syuting, serta komentar saya tentang isi filmnya." Sekala sebagai karakter sudah membuktikan bahwa dirinya mampu melakukan aktivitas secara bersamaan. Saya membayangkan bagaimana jadinya orang-orang jika mereka hanya punya ID.” Kutipan di atas menjelaskan bahwa ia dapat mendengarkan musik dan berpikir atau berimajinasi.

Pertama, terdapat empat data penguasaan teknologi dalam novel Taman Sunyi Sekala karya Aida Vyasa yang menggambarkan bahwa saat ini seluruh lapisan manusia, baik anak-anak, dewasa, maupun lanjut usia, semuanya sudah mampu menggunakan teknologi informasi tanpa memerlukan pelatihan khusus. Ketiga, data Multitasking dalam novel Taman Sunyi Sekala karya Aida Vyasa memuat sepuluh data yang membuktikan bahwa generasi Z memang mempunyai pengaruh yang besar terhadap masyarakat, tidak hanya dengan berkomunikasi melalui jejaring sosial dan mengenal dunia luar, masyarakat generasi Z juga bisa. melakukan beberapa hal sekaligus, mereka dapat berbicara, menonton, membaca, dan mendengarkan musik secara bersamaan.

Teknik Analisis Data

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Struktur Novel

Novel Taman Sunyi Sekala karya Aida Vyasa menggunakan alur maju karena menceritakan peristiwa masa kecilnya yang kelabu dalam kombinasi hitam putih, pertemuannya dengan sahabatnya Dwi atau Dwi yang mengenalkannya pada buku. Sekala dan Niskala dalam novel ini bercerita tentang seseorang bernama Sekala yang bertingkah laku aneh. Ajukan dan jawablah pertanyaan-pertanyaan yang ia ajukan pada dirinya sendiri, dan carilah jawaban atas pertanyaan-pertanyaannya pada buku-buku yang dibacanya.

Novel ini menggunakan latar yang berbeda-beda, mulai dari ruangan tempat ia menulis, sekolah, kampus, masjid, dan rumah sakit. Sedangkan suasana yang digambarkan dalam novel Taman Sunyi Sekala karya Aida Vyasa terkadang menyenangkan dan membingungkan, mengapa dikatakan membingungkan karena terkadang saat membaca novel ini pembaca tidak memahami maksud ceritanya, karena terkadang saat membaca muncul pertanyaan-pertanyaan yang membuat pembaca berpikir tentang maknanya.

Karakteristik Generasi Z

Kutipan di atas menunjukkan Sekala menjalin hubungan sosial di Internet melalui aplikasi bernama Yahoo Messenger. Kutipan di atas menggambarkan Sekala mampu melakukan aktivitas sekaligus yaitu mampu melihat, berpikir, dan menulis. Kutipan di atas menggambarkan kegiatan yang dilakukan secara bersamaan yaitu mendengarkan dan berpikir.

Pada kutipan diatas Sekala dapat melihat atau melihat dan mendengarkan musik bahkan dapat mengingat lagunya. Kutipan di atas menggambarkan Sekala mampu menulis, membaca dan merenung atau berpikir secara bersamaan.

Pembahasan

Ciri-ciri generasi sosial Z dalam novel Taman Sunyi Sekala karya Aida Vyasa telah membuktikan kepada kita bahwa tidak hanya di dunia nyata masyarakat dapat berkomunikasi atau berinteraksi dengan masyarakat umum, baik tua maupun muda dari berbagai daerah, negara, dan pelosok dunia. dunia. Tanpa harus bertemu langsung atau hanya melalui jejaring sosial, Generasi Z juga cenderung memiliki rasa toleransi yang besar terhadap perbedaan budaya dan lingkungan. Pada data 4(empat) terdapat kalimat yang membuktikan bahwa tokoh tersebut melakukan aktivitas atau aktivitas dalam waktu yang bersamaan, yang merupakan salah satu ciri Generasi Z. “Saya mencicipi semua hal yang sedang populer saat itu. Kemudian pada data 5 (lima): “Seorang siswi SMA berhijab tampak mampu menonton TV dan mendengarkan radio hingga larut malam serta membuat rangkuman dari seluruh film yang pernah ditontonnya, atau mampu membuat mendengarkan radio untuk membimbingnya dalam belajar" Sekala sebagai tokoh dalam novel Taman Sunyi Sekala karya Aida Vyasa mampu melakukan aktivitas secara bersamaan sebagai bukti ciri-ciri Generasi Z yang multitasking yaitu mampu menonton dan mendengarkan. radio, membuat resume dan/atau mendengarkan radio sambil belajar, yang dapat dilakukan sekaligus tanpa membuang waktu atau terlalu ribet.

Kedua, dalam novel Taman Sunyi Sekala karya Aida Vyasa terdapat tiga data sosial yang membuktikan kepada kita bahwa tidak hanya di dunia nyata masyarakat dapat berkomunikasi atau berinteraksi dengan masyarakat umum, baik muda maupun tua dari berbagai jalur daerah. penjuru dunia tanpa harus bertatap muka atau Jika kita memperhatikan data tentang ciri-ciri Generasi Z, kita dapat mengatakan bahwa multitasking memiliki banyak sekali data yang terdapat dalam novel Taman Sunyi Sekala Aida Vyasa, dan dapat dikatakan bahwa tokoh Aku dalam novel Taman Sunyi Sekala Aida Vyasa adalah tokoh lahir di Generasi Z, dan buku ini lahir di era generasi Z.

PENUTUP

Saran

Representasi nilai-nilai Siri pada sosok Zainuddin dalam novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck (Analisis Framing Film). Representasi Nilai Feminisme Tokoh Nyai Ontosoroh Dalam Novel Bumi Manusia Karya Pramoedya Ananta Toer (Analisis Wacana). Maka beruntunglah anak-anak zaman sekarang, yang seharusnya (termasuk) orang tua, guru atau orang dewasa yang hidup di masa lalu dan memahami bahwa hakikat hidup di masa lalu hanyalah memanfaatkan masa kini dengan sebaik-baiknya.

Untungnya, anak-anak yang disuguhi buku dan bacaan penuh inspirasi, meski inspirasi itu baru bisa ditafsirkan bertahun-tahun ke depan. Anak-anak juga beruntung diberi kesempatan mengakses (akui saja dengan pikiran terbuka) TV dan film yang menyucikan jiwa, serta acara-acara yang mengotori jiwa.

Gambar

Gambar 2.1. Kerangka Pikir

Referensi

Dokumen terkait

Equal consideration on the economic, environmental and social development aspects of the mining operations ORGANIZATIONAL OUTCOMES OOs / PERFORMANCE INDICATORS PIs BASELINE 2017