RESPON ANGGOTA KOPERASI TERHADAP PRODUK SIMPAN PINJAM YANG DIBERIKAN KOPERASI WANITA SYARI’AH
AL-MUHAJIRIN DASAN AGUNG
Oleh
ERVIANA NIM . 152125109
FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI (IAIN) MATARAM
MATARAM 2017
RESPON ANGGOTA KOPERASI TERHADAP PRODUK SIMPAN PINJAM YANG DIBERIKAN KOPERASI WANITA SYARI’AH
AL-MUHAJIRIN DASAN AGUNG
Skripsi
Diajukan kepada Institut Agama Islam Negeri Mataram untuk melengkapi persyaratan mencapai gelar sarjana
Ekonomi Syari’ah Oleh
ERVIANA NIM . 152125109
FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI (IAIN) MATARAM MATARAM
2017 ii
PERSETUJUAN
Skripsi Erviana, NIM. 152125109 yang berjudul “Respon Anggota Koperasi Terhadap Produk Simpan Pinjam yang Diberikan Koperasi Wanita Syari’ah AL-Muhajirin Dasan Agung” telah memenuhi syarat dan disetujui untuk dimunaqasyahkan. Disetujui pada tanggal,
Di bawah bimbingan:
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. H.Musawwar, M,Ag. Ma’shum Ahmad, S.H,M.H NIP. 196912311998031008 NIP. 198012052009011012
iii
NOTA DINAS
Hal : Munaqasyah
Mataram, Kepada
Yth. Rektor IAIN Mataram Di Mataram
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Setelah diperiksa dan diadakan perbaikan sesuai masukan pembimbing dan pedoman penulisan skripsi, kami berpendapat bahwa skripsi ERVIANA, NIM. 152125109 yang berjudul “Respon Anggota Koperasi Terhadap Produk Simpan Pinjam yang Diberikan Koperasi Wanita Syari’ah AL-Muhajirin” telah memenuhi syarat untuk diajukan dalam sidang munaqasyah skripsi Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam IAIN Mataram.
Demikian, atas perhatian Bapak Rektor disampaikan terima kasih.
Wassalamu’alaikum, Wr.Wb.
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. H. Musawwar, M.Ag Ma’shum Ahmad, S.H,M.H NIP. 196912311998031008 NIP. 19801205200901
iv
PENGESAHAN
Skripsi dengan judul ”Respon Anggota Koperasi Terhadap Produk Simpan Pinjam yang Diberikan Koperasi Wanita Syari’ah Al-Muhajirin Dasan Agung” yang diajukan oleh Erviana, NIM. 152125109, Jurusan Ekonomi Syari’ah, Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam IAIN Mataram telah dimunaqasyahkan pada hari selasa tanggal 17 dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk mencapai gelar sarjana Ekonomi Syari’ah.
Dewan Munaqasyah
1. Ketua Sidang/
Pembimbing I
: Dr. H. Musawwar, M.Ag (...) NIP. 196912311998031008
2. Sekertaris Sidang/
Pembimbing II
: Ma’shum Ahmad, S.H,M.H (...) NIP: 19801205200901
3. Penguji I : H Zaenal Arifin, Lc., M.Ag. (...) NIP:196112311999031001
4. Penguji II : Bq Elbadriati, MEI (...) NIP:197812312008012028
Mengetahui
Dr. H. Musawar, M.Ag.
NIP. 196912311998031008
vi
MOTTO
“ Masalah, Adalah ujian pendewasaan, Tidak ada alasan menyalahkan orang lain. Benahi diri Sendiri dan
Jadilah Pribadi yang Dewasa “
vii
PERSEMBAHAN
Segala puji bagi Allah atas segala nikmat karuni-Nya yang telah memberikan kemudahan dalam menyusun karya ilmiah ini. Dengan senang hati saya persembahkan karya sederhana ini kepada.
1. Ayahandaku tercinta (Napsiah) dan Ibundaku (Harini) yang sangat aku cintai dan aku banggakan yang slalu menyayangiku dan menjagaku, memotivasiku dan memberikan yang terbaik untukku, Do’a dan harapan kalian telah mengantarkanku meraih sebagian dari impianku, kasih sayang dan cinta kalian telah menjadi pendorongku dalam menyelesaikan pendidikanku.
Semoga Allah membalasnya dengan kebaikan di dunia ini dan juga di akhirat nanti.
2. Saudara-saudaraku tersayang, yang selalu memotivasi (Anwar&Badur) dan keponakanku yang cerewet (Aida) kalian telah meramaikan hari-hariku dengan tingkah kalian yang lucu, Kalian adalah anugrah terindah yang aku miliki.
3. Spesial untuk Mahsun, yang selalu menyayangiku, memotivasiku, dan selalu menasehatiku dengan kata-katamu yang super bawel walaupun kadang itu membuatku kesal. Terima kasih atas kesabarannya menghadapiku dan tetap setia disampingku. Terima kasih juga karna sudah menjadi bagian yang terpenting dalam hidupku. Semoga Allah meridhai ikhtiar kita.
4. Untuk sahabat-sahabatku (Andri, Hatimah, Mala, Ayu Fatmawati, Titin Afriani, Winda, Serah, Yuliani, Baiq atun dan banyak yang lainnnya yang tidak bisa saya sebutkan) makasih udah menjadi motivatorku selama ini.
5. Untuk teman-teman kelas B yang tidak bisa ku sebut 1 per 1 terimakasih juga yaa,, kalian semua takkan pernah ku lupa.
6. Terakhir buat almamater tercinta IAIN Mataram.
viii
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya Allah karena hanya dengan bimbingan dan inayahNya, penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Solawat dan salam semoga selalu tercurah bagi Nabi Muhammad SAW dan keluarga beliau serta orang-orang beriman hingga akhir zaman .
Skripsi yang berjudul “Respon Anggota Koperasi Terhadap Produk Simpan Pinjam yang Diberikan Koperasi Wanita Syari’ah Al-Muhajirin Dasan Agung”, disusun dalam rangka memenuhi salah satu persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana (SI) Ekonomi Syari’ah pada Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam Institut Agama Islam Negeri ( IAIN) Mataram.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak baik secara moril maupun materil. Oleh karena itu, penulis menyampaikkan rasa syukur dan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. H. Mutawali, M.Ag selaku Rektor IAIN Mataram.
2. Bapak Dr. H. Musawwar, M.Ag selaku Dekan Fakultas Syari’ah FSEI IAIN Mataram.
3. Bapak Dr. H. Musawwar, M,Ag, selaku Dosen Pembimbing I.
4. Bapak Ma’shum Ahmad, S.H,M.H selaku pembimbing II, yang telah memberikan masukan demi kesempurnaan skripsi ini.
5. Ibu Hj. Sakmah selaku Ketua Koperasi Wanita Syari’ah Al-Muahajirin beserta staf-stafnya.
6. Bapak Drs. Ma’ruf, M.Ag selaku dosen wali kelas B dan segenap Dosen Jurusan Ekonomi Syari’ah.
ix
7. Semua pihak yang telah memberikan konstribusi dalam penyelesaian penulisan skripsi ini.
Penyusun menyadari dengan sepenuhnya bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan, karena tiada gading yang tak retak. Oleh karena itu kritik dan saran yang konstruktif dari pembaca sangat diharapkan. Semoga kehadiran skripsi ini memberikan sumbangan pemikiran bagi kita semua, Amin.
Mataram, .. ....
Penulis,
x
ABSTRAK
Erviana, Nim, 152125109, Respon Anggota Koperasi Terhadap Produk Simpan Pinjam Yang Diberikan Koperasi Wanita Syari’ah Al-Muhajirin Dasan Agung.
Respon anggota sangat penting bagi kehidupan suatu perusahaan, karena tanpa adanya anggota maka koperasi wanita syari’ah Al-Muhajirin tidak akan menjadi koperasi, dan sebuah respon masyarakat yang baik (positif) atau dukungan yang cukup juga sangat membantu terhadap meningkatnya sebuah koperasi menjadi lebih baik.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana respon anggota koperasi wanita terhadp produk simpan pinjam yang diberikan koperasi wanita syari’ah al-muhajirin Dasan Agung? 2. Apakah kualitas produk simpan pinjam sanagt berpengaruh terhadap kepuasan anggota koperasi wanita syari’ah dalam meningkatkan kebutuhan hidup.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1. Untuk mengetahui bagaiman respon anggota koperasi terhadap produk simpan pinjam yang diberikan koperasi wanita syari’ah Al-Muhajirin Dsaan Agung. 2. Untuk mengetahui bagaimana kualitas produk simpan pinjam terhadap kepuasan anggota koperasi wanita syariah dalam meningkatkan kebutuhan hidup yang berada di koperasi wanita syari’ah Al-Muhajirin Dasan Agung.
Oleh karena itu perhatian dalam bidang sumber daya manusia tidak boleh diabaikan begitu saja, karena merupakan langkah awal dalam merencanakan tenaga kerja agar dapat menciptakan sumber daya manusia yang lebih berkualitas di bidangnya, Berdasarkan hasil penelitian praktik produk simpan pinjam di koperasi syari’ah kelurahan muhajirin dalam praktiknya ini dilakukan dengan sopan santun dan tertib sesuai aturan yang telah dibuat, dimana dalam produk simpan pinjam ini konsepnya tolong menolong antara sesama anggota koperasi syari’ah al-muhajirin sudah memenuhi syari’at Islam.
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ... i
HALAMAN JUDUL ... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ... iii
NOTA DINAS PEMBIMBING ... iv
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... v
PENGESAHAN ... vi
MOTTO ... vii
PERSEMBAHAN ... viii
KATA PENGANTAR ... ix
ABSTRAK ... xi
DAFTAR ISI ... xii
BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian ... 1
B. Fokus Penelitian ... 3
C. Tujuan dan Manfaat ... 3
D. Ruang Lingkup dan Lokasi Penelitian . ... 5
E. Telaah Pustaka ... 5
F. Kerangka Teori ... 8
G. Metode Penelitian ... 19
H. Sistematika Pembahasan ... 28
BAB II PAPARAN DATA DAN TEMUAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 30
1. Sejarah Singkat Koperasi Wanita Syari’ah Al-Muhajirin ... 30
2. Visi Misi ... 31
3. Struktur Organisasi Koperasi Wanita Syari’ah Al-Muhajirin .. 31 xii
4. Kondisi Anggota Penduduk Koperasi ... 32 5. Produk Koperasi Wanita Syari’ah Al-Muhajirin ... 33 B. Respon Anggota Koperasi Terhadap Produk Simpan Pinjam di
Koperasi Al-Muhajirin ... 35 a. Aspek Kognitif ... 35 b. Asfek Apektif ... 39 c. Kualitas produk simpan pinjam terhadap kepuasan anggota
Koperasi Syari’ah Al-Muhajirin Dasan Agung Dalam
Meningkatkan Kebutuhan Hidup ... 48 BAB III PEMBAHASAN
A. Respon Anggota Koperasi Terhadap Produk Simpan Pinjam yang Diberikan Koperasi Wanita Syari’ah Al-Muhajirin
Dasan Agung ... 50 B. Faktor yang Mempengaruhi Respon Anggota Koperasi Terhadap
Hadirnya Koperasi Syari’ah ... 54 C. Kualitas Produk Simpan Pinjam Terhadap Kepuasan Anggota
Koperasi Syari’ah Al-Muhajirin Dasan Agung ... 52 BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ... 56 B. saran ... 58 DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiii
BAB I PENDAHULUAN
A.Konteks Penelitian
Islam datang dengan membawa pemahaman tentang kehidupan yang membentuk pandangan hidup tertentu, guna menjawab setiap permasalahan yang timbul, maka peran hukum islam dalam zaman kekinian sangat diperlukan. Kompleksitas permasalahan umat seiring dengan berkembangnnya zaman, membuat hukum islam harus menampakkan fleksibilitsnya guna memberikan hasil dan manfaat serta memberikan kemaslahatan (kepentingan) kepada umat islam khususnya dan manusia pada umumnya.1
Berdasarkan kepada kemaslahatan tersebut, maka Islam mengajarkan kepada umatnya untuk hidup saling membantu, yang kaya harus membantu yang miskin. Bentuk saling membantu ini, dapat berupa pemberian tanpa adanya pengembalian dari yang diberi ( berfungsi sosial seperti: zakat, infaq, sadaqoh ataupun berupa pinjaman, yang harus dikembalikan kepada yang memberi pinjaman.2
Berbicara mengenai pinjam meminjam, Islam membolehkan melalui individu maupun lembaga keuangan. Salah satu lembaga keuangan itu,berupa Lembaga Keuangan Syari’ah (LKS) , yang keberadaannya diawali dengan lahirnya Bank Muamalat Indonesia yang disingkat BMI.3
1 Muhamad Sholikul Hadi, Pegadaian Syari’ah Suatu Alternatif Konstruksi Sistem Pegadaian Nasional, Edisi 1 (Jakarta: Salemba Diniyah,2003),h. 2.
2Ibid. h.2.
3Ibid. h. 3.
1
Bekerja merupakan kewajiban setiap muslim, dengan bekerja seorang muslim akan dapat mengekspresikan dirinya sebagai manusia, mahluk ciptaan Allah swt. Yang paling sempurna di dunia, kerja atau amal adalah bentuk keberadaan manusia, Artinya manusia ada karna kerja dan bekerja itulah yang membuat eksistensi kemanusiaan.4
Islam merupakan salah satu motivasi bagi pembisnis atau perusahaan dalam melakukan bisnis karena dalam islam telah diatur teknik-teknik atau strategi dalam melakukn bisnis, seperti strategi bisnis yang dijalankan Rasulullah SAW. Karena Rasullullah merupakan seorang pebisnis yang handal, yang menjalankan bisnisnya menggunakan jihad Fi sabilillah dengan harta dan jiwa atau dalam bahasa manajemen menggunakan strategi di jalan Allah SWT.
Salah satu strategi yang digunakan Rasulullah adalah strategi operasi, dimana strategi operasi berfungsi untuk mengubah masukan(bahan baku, bahan pendukung, mesin manusia) menjadi keluaran yang bernilai. Strategi operasi harus dikoordinasikan dengan strategi pemasaran, strategi sumber daya manusia dan strategi keuangan. Strategi operasi berkaitan dengan fasilitas dan peralatan, sumber daya dan perencanaan serta pengendalian operasi.
Koperasi Wanita (KOPWAN) Syari’ah Al-muhajirin merupakan koperasi yang mulai berdiri sejak tahun 1999 dan berkembang tahun 2000 sampai sekarang masih beroperasi dengan baik meskipun terkadang terdapat beberapa kendala. Koperasi wanita ini sudah berdiri sangat lama sekitar 17-an tahun sejak berdirinya yang anggota pertamannya 80 orang. Namun, seiring
4Muhammad Djakfar, Etika Bisnis Dalam Islam (UIN-Malang Press,2001), h. 122.
dengan berjalannya waktu anggota dari koperasi terkadang meningkat dan kadang menurun, ada yang berhenti dengan sendirinya dan ada juga yang diberhentikan oleh pihak lembaga koperasi karena tidak pernah ikut aktif dan mengeluarkan iuran wajib, jelasnya.5
Koperasi adalah suatu perkumpulan atau organisasi ekonomi ynag yang beranggotakan orang-orang atau badan-badan yang meberikan kebebasan bagi anggota menurut peraturan yang berlaku yang dilandasi dengan kerjasama secara kekeluargaan dalam menjalankan suatu usaha, dengan tujuan mempertinggi kesejahteraan para anggotanya. Jadi berdasarkan latar belakang diatas peneliti tertarik untuk melakuakan penelitian mengenai6 “Respon Anggota Koperasi Terhadap Produk Simpan Pinjam yang diberikan Koperasi Wanita Syari’ah Al-Muhajirin Dasan Agung.
B.Fokus Penelitian
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti merumuskan masalah yang dibahas dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Bagaimana Respon Anggota koperasi wanita terhadap Produk Simpan Pinjam yang diberikan Koperasi wanita Syari’ah Al-Muhajirin Dasan agung.
2. Bagaimana Kualitas Produk Simpan Pinjam Terhadap Kepuasan Anggota Koperasi Wanita Syari’ah Al-Muhajirin dalam meningkatkan kebutuhan hidup.
5Hj.Sakmah, Wawancara, Dasan Agung Muhajirin, 6 Desember 2016.
6Nindis Prandco, Beberapa Aspek Koperasi Pada Umumnya dan Koperasi Indonesia di dalam Perkembangan, Yogyakarata: TFK Gunung Mulia, 1986, hal.9
C.Tujuan Penelitian Dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang diungkapkan di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
a. Untuk mengetahui bagaimana respon anggota Koperasi terhadap produk simpan pinjam yang diberikan Koperasi Wanita Syari’ah Al- Muhajirin Dasan agung.
b. Untuk mengetahui bagaimana kualitas produk simpan pinjam terhadap kepuasan anggota koperasi wanita syari’ah Al-Muhajirin Dasan Agung dalam meningkatkan kebutuhan hidup.
2. Manfaat penelitian
Manfaat penelitian ini dapat ditinjau dari dua aspek, yaitu secara teoritis dan praktis.
a. Secara teoritis
Hasil penelitian ini, diharapkan dapat menambahkan khazanh ilmuan dan memperoleh gambaran Respon anggota koperasi terhadap simpan pinjam yang diberikan koperasi wanita syari’ah al-muhajirin dasan agung, disamping itu juga, penelitian ini diharapkan dapat memotivasi peneliti lainnya untuk melakukan penelitianlanjutan secara mendalam, terutama mahasiswa jurusan Ekonomi Syari’ah IAIN Mataram.
b. Secara Praktis
Sebagian kegunaan praktis yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1) Untuk memenuhi persyaratan dalam mendapatkan gelar (S.I) Ekonomi Syari’ah di IAIN Mataram.
2) Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemikiran dan informasi bagi semua pihak sebagai dasar acuan untuk mengadakan penelitian lebih lanjut terhadap aspek yang belum terjangkau dalam penelitian ini.
D.Ruang Lingkup dan Lokasi Penelitian.
Ketika berbicara tentang ruang lingkup dan lokasi penelitian, sangat erat dengan batasan-batasan penelitian dan tempat lokasi dimana peneliti bisa mendapatkan informasi yang akan dijadikan objek penelitian.
Dalam penelitian ini, penelitian akan membahas tentang Respon Anggota Koperasi Terhadap Produk Simpan Pinjam yang diberikan Koperasi Wanita Syari’ah Al-Muhajirin Dasan Agung.
E.Telaah pustaka
Telaah pustaka adalahpenelusuran terhadap karya- karya terdahulu yang terkait, untuk menghindari duplikasi serta menjamin kesahehan dan keabsahan penelitian yang dilakukan.
Berdasarkan hal tersebut dalam usaha penelusuran yang dilakukan, peneli mendapatkan dan menemukan beberapa penelitian sebelumnya sebagai
bahan perbandingan, sekaligus mencari objek kajian penting dari penelitian yang lainnya, Penelitian penelitian tersebut antara lain.
1. Zunul Aini, Respon konsumen terhadap etos kerja karyawan Hello Mart ditinjau dari persfektif Etika bisnis islam (studi kasus hello Marat)Kediri Lombok Barat.7
Berangkat dari judul tersebut Zunul Aeni memfokuskan kajian penelitiannya yang merumuskan dua rumusan masalah yaitu untuk mengetahui bagaimana respon konsumen terhadap etos kerja karyawan Hello Mart Kediri Lombok Barat dan untuk mengetahui bagaimana persfektipf etika bisnis islam terhadap etos kerja karyawan Hello Mart Kediri lombok Barat.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Zunul Aini yang etos kerja yang diterapkan oleh karyawan minimarket Hello Mart sudah sesuai dengan faktor-faktor keberhasilan suatu perusahaan. Namun karyawan kurang disiplin, kurang bisa memanfaatkan waktu kosong, komitmen dan ketidak istiqomah dalam bekerja. Dilihat dari persfektip etika bisnis islam dapat disimpulkan bahwa etos kerja karyawan Hello Mart telah menerapkan sikap sesuai dengan ketentuan agama seperti keihlasannya dalam bekerja, kepropesionalnya dalam memanfaatkan waktu dan selalu menaati peraturan yang telah ditentukan.
Persamaan antara penelitian dengan penelitian yang dilakukan oleh Zunul Aini yakni sama-sama membahas tentang respon dan adapun
7Zunul Aini”Respon Konsumen Terhadap Etos Kerja Karyawan Hello Mart Ditinjau Dari Perspektif Etika Bisnis Islam Studi Kasus Hello Mart kediri Lombok Barat,(Skripsi IAIN Mataram)
perbedaan dalam hal objek dan tempat yang diteliti, peneliti mempokuskan pada respon anggota koperasi terhadap Produk simpan pinjam yang diberikan oleh koperasi wanita syari’ah Al-muhajirin. Sedangkan Zunul Aini fokus pada respon etos kerja karyawan yang ditinjau dari persfektif etika bisnis islam di Hello Mart Kediri Lombok Barat.
2. Rabiatun Hadawiyah” Respon Nasabah Terhadap Produk Ar-rahn Ditinjau Dari Persfektif Etika Bisnis Islam(Studi Kasus di Pegadaian Syari’ah Cabang Praya Lombok Tengah).8
Berdasarkan penelitiannya ada dua rumusan masalah yakni Bagaimana respon nasabah terhadap produk-produk Ar-rahn di pegadaian Syari’ah Cabang Praya Kab. Lombok Tengah beserta etika bisnisnya dan bagaimana penyelesaian pelelangan mahrun pada produk Ar-rahn.
Keseluruhan sikap kecenderungan terjadinya perilaku pelanggaran etika bisnis islam disebabkan oleh adanya faktor yang mempengaruhi dari dalam diri individu itu sendiri dan dipengaruhi oleh situasi lingkungan yang konduktif untuk melakukan pelanggaran. Sedangakn dalam penelitian ini, penelitian memfokuskan pada respon anggota terhadap simpan pinjam di koperasi wanita syari’ah Al-Muhajirin.
3. Zulkarnain “Respon Masyarakat Mataram Terhadap Produk Pembiayaan Bank BRI Syari’ah Cabang Mataram”9 dalam penelitian tersebut, Membahas tentang bagaimana respon masyarakat mataram terhadap
8Rabiatun Hadawiyah” Respon nasabah terhadap produk Ar-rahn ditinjau dari perspektif etika bisnis islam studi kasus di pegadaian syari’ah cabang praya lombok tengah, (Skripsi IAIN Mataram,2014.)
9Zulkarnain, Respon masyarakat Mataram Terhadap Produk Pembiayaan Bank BRI Syari’ah Cabang Mataram, skripsi IAIN Mataram 2016.
produk pembiayaan Bank BRI Syari’h Cabang Mataram. Dari hasil penelitiannya menghasilkan beberapa kesimpulan sebagai berikut:
a. Bagaimana respon masyarakat mataram terhadap produk pembiayaan Bank BRI Syari’ah.
b. Bagaimana implementasi atas respon tersebut terhadap produk pembiayaan BRI Syari’ah.
Persamaan antara penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh zulkarnain yakni sama-sama membicarakan mengenai respon dan produk . penelitian yang di lakukan oleh zulkarnain memfokuskan terhadap pembiayaan, ia membahas tentang pemberian fasilitas dana untuk memenuhi kebutuhan pihak-pihak yang merupakan defisit unit.
Sedangkan penelitian saya memfokuskan tentang Respon Produk simpan pinjam dikoperasi wanita syari’ah Al-Muhajirin.
F. Kerangka Teori 1. Pengertian Respon
Respon adalah suatu pandangan, tanggapan, ungkapan, pendapat ataupun upaya yag dilakukan oleh sesoorang atau sekelompok masyarakat terhadap suatu permasalahan yang terjadi.10 Respon berasal dari kata Responsse yang berarti balasan atau tanggapan. Respon adalah aktifitas yang dilakukan sesoorang menurut Dollar dan Miller, sebelum suatu
10Ahmad antoni, kamus lengkap ekonomi. (Cet-I. Gitamedia Fress), h. 297
respon itu dikaitkan dengan suatu stimulus (perangsang atau pendorong) respon itu harus terjadi terlebih dahulu.11
Jadi berbicara mengenai respon dapat dikategorikan menjadi tiga yaitu motorik, fisiologik, dan kognitif. Respon motorik biasanya disebut perilaku yang tampak, seperti berjalan, berbicara, makan, menulis, dan memukul. Respon fisiologik yang sering diteliti adalah perubahan dalam system sarap otonom, seperti detak jantung, keluarnya keringat ataupun ketegangan otot, perilaku motorik dikendalikan oleh sistem sarap, dan Respon kognitif adalah bayangan yang muncul ketika manusia memikirkan sesuatu bayangan ini bisa bersipat pendengaran, penglihatan, pembacaan, laporan diri mengenai respon kognitif dapat digunakan sebagai bahan pengamatan.12
Anggota koperasi sebagai individu dan usaha ekonomi sesuai dengan prinsip koperasi dimana anggota koperasi adalah pemilik sekaligus pengguna jasa, Berpegang pada pengertian koperasi maka ada beberapa prisip sebagai anggota berikut.
a. Keanggotaan koperasi didasarkan pada kesamaan kepentingan ekonomi dalam lingkup usaha koperasi
b. Keanggotaan koperasi tidak dapat dipindahtangankan
c. Setiap anggota mempunyai kewajiban dan hak yang sama terhadap koperasi sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar
11Alwilsol, Psikologi Kepribadian. (Edisi Revisi. Malang: UMM Press, 2010), h. 340
12Johana E, Prawitasari, Psikologi Klinis Pengantar Terapan Mikro dan Makro, (Jakarta:
Surya Kencana), h. 145.
2. Simpan Pinjam
a. Pengertian Simpan Pinjam
Simpanan yang dikumpulkan bersama dan pinjamkan kepada anggota yang memerlukan pinjaman dalam berbagai usaha dimana anggota melakukan permohonan tertulis kepada pengurus dengan mencantumkan jumlah uang yang diperlukan, kemudian pengurus mempertimbangkan dan memutuskan permohonan pinjaman sesuai dengan kemampuan koperasi, pada saat itu dimana pengurus berhak menentukan besarnya jumlah pinjaman, syarat-syarat pengambilan dan nilai nominal.13
Kegiatan simpan pinjam adalah kegiatan yang dilakukan untuk menghimpun dana dan menyalurkan melalui kegiatan usaha simpan pinjam dari dan untuk anggota koperasi yang bersangkutan, koperasi lain atau anggotanya. Unit koperasi simpan pinjam adalah unit koperasi yang bergerak dibidang usaha simpan pinjam, sebagai bagian dari kegiatan usaha koperasi yang bersangkutan.
3. Koperasi
a. Pengertian Koperasi
Koperasi berasal dari kata coorporation (bahasa inggris) yang arti kerja sama. Sedangkan menurut istilah, koperasi ialah suatu perkumpulan atau organisasi yang beranggotakana orang-orang atau badan hukum yang berkerja sama dengan penuh kesadaran untuk
13Https://-google.co.id. Jumat 9:32.
meningkatkan kesejahteraan anggota atau dasar sukarela secara kekeluargaan.14
Koperasi suatu kumpulan yang beranggotakan orang-orang atau badan-badan yang memberikan kebebasan masuk dan keluarnya sebagai anggota dengan kerjasama secara kekeluargaan dalam menjalankan usaha, untuk mempertinggi kesejahteraan anggotanya.15 Adapun jenis-jenisnya:
1. Koperasi Konsumsi
Koperasi konsumsi adalah koperasi yang anggota- anggotanya terdiri dari tiap-tiap orang yang mempunyai kepentingan langsung dalam lapangan konsumsi.Koperasi konsumsi yang baik dan sempurna selalu berusaha menyediakan atau mengadakan serta menjual segala macam barang dibutuhkan oleh anggotanya.16
2. Koperasi kredit (simpan pinjam)
Koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang bergerak dalam lapangan usaha pembentukan modal melalui tabungan- tabungan para anggota secara teratur dan terus menerus untuk kemudian dipinjamkan kepada para anggota dengan cara mudah, murah, cepat dan tepat untuk tujuan produktif dan kesejahteraan.
14Ali Hasan, Berbagai Transakai Dalam Islam, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,2004), hal,6.
15Jumiatu Awaliya, Pelaksanaan Jual Beli di Koperasi Mahasiswa dalam Memenuhi kebutuhan mahasiswa di IAIN Mataram, “skripsi”(IAIN Mataram,2008)hal,9.
16Ninik Widiyanti, Koperasi dan Perekonomian Indonesia, (Jakarta: PT Rineka Cipta,2003),hal, 50.
Tujuan koperasi kredit adalah:
a. Membantu keperluan kredit para anggota yang sangat membutuhkan dengan syarat-syarat ringan.
b. Mendidik anggota hidup berhemat, dengan menyisihkan sebagian dari pendapatan mereka.
c. Mendidik kepada para anggota, supaya giat menyimpan secara teratur sehingga membentuk modal sendiri.
d. Menambah pengetahuan tentang perkoperasian.
Menurut Internasional Cooperative Alliance ( ICA) dan UU No. 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian di indonesia.
“Koperasi adalah sebagai kumpulan orang-orang atau badan hukum yang bertujuan untuk perbaikan social ekonomi anggotanya dengan memenuhi kebutuhan ekonomi anggotanya dengan jalan berusaha bersama dengan saling membantu antara satu dengan yang lainnya dengan cara membatasi keuntungan, usaha tersebut harus didasarkan prinsip-prinsip koperasi.17
Sedangkan menurut International Labour Organization ( ILO), melalui rekomendasi No. 127, koperasi didefinisikan sebagai suatu perkumpulan orang, yang bergabung secara sukarela untuk mewujudkan tujuan bersama, melalui pembentukan suatu organisasi yang diawasi secara demokratis, dengan memberikan kontribusi yang sama sebanyak jumlah yang diperlukan, turut serta menanggung resiko
17Hendar dan Kusnadi, Ekonomi Keporasi Edisi Revisi ( Jakarta: Lembang Penerbit FE- UI,2002), h. 13.
yang layak, untuk memperoleh kemanfaatan dari kegiatan usaha, dimana para anggota berperan secara aktif.18
Di Indonesia pengertian koperasi menurut undang-undang koprasi tahun 1967 No. 12 tentang pokok-pokok perkoprasian adalah sebagai berikut: “Koprasi indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak social, beranggotakan orang-orang atau badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan.19
Dengan memperhatikan definisi di atas, secara singkat koperasi didefinsikan dengan mengacu pada prinsip identitas ( hakekat ganda), yaitu bahwa anggota-anggota adalah pemilik sekaligus juga pelanggan ( pelanggan, rekanan , karyawan, pekerja dan pada tugas-tugas yang bersifat menunjang dari perusahaan koperasi tersebut. Namun prinsip- prinsip identitas ini harus diterapkan dalam arti yang luas karena perusahaan-perusahaan koperasi itu melakukan juga usahanya dengan bukan anggota dan memperoleh dukungan tambahan dari lembaga- lembaga atau orang-orang yang tidak berkepentingan secara langsung pada pelayanannya, namun menunjang keberhasilan koperasi itu.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa organisasi koperasi dibentuk oleh kelompok-kelompok orang yang mengelola perusahaan bersama yang diberi tugas untuk menunjang kegiatan ekonomi individual para anggotanya.
18Ibid , h. 15.
19Pandji Anoraga & Ninik Widiyanti, Dinamika Koperasi ( Jakarta: PT Bina adiaksara, 2003), h. 4.
Dari pengertian koperasi diatas dapat diketahui bahwa prinsip identitas itu sangat penting, tidak hanya dilihat dari arti yang sempit akan tetapi dilihat dari arti yang luas karena usahanya tidak hanya untuk anggotanya saja akan tetapi usahanya juga untuk orang-orang yang tidak berkepentingan atau konsumen yang luas jadi untuk mendapat dukungan pihak luar selain anggota maka harus memberikan pelayanan yang baik dan bagus.
b. Keanggotan Koperasi
Secara umum mereka dibenarkan menjadi anggota koperasi adalah setiap warga negara Indonesia yang memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut:
1) Dewasa serta mampu melaksanakan tindakan hukum
Dengan demikian, anak-anak di bawah umur tidak dapat mendirikan koperasi, sekalipun untuk kalangan mereka sendiri. Hal ini dikarenakan hanya orang dewasalah yang dapat meningkatkan diri dalam perjanjian jual beli, berurusan di dalam sidang pengadilan,serta wewenang lainnya.
2) Menyetujui landasan, asas, dan prinsip koperasi
Bila orang menyetujui untuk menjadi salah satu anggota koperasi, maka ia dianggap telah setuju dengan ketentuan itu.
Setuju terhadap landasan, asas, serta prinsip koperasi berarti memahami segala konsekuensinya serta siap untuk memberikan
segala kemampuan yang dibutuhkan oleh koperasi tempat ia menjadi anggotanya.
3) Sanggup dan bersedia memenuhi hak dan kewajiban sebagai anggota.
Anggota koperasi harus mengetahui dan melaksanakan kewajiban yang dibebankan kepadanya, barulah ia menuntut haknya. Itulah sikap anggota yang baik. Kewajiban anggota adalah:
( Pasal 20 UU Koperasi No 25/1992)
a) Mematuhi anggaran dasar dan anggaran rumah tangga serta keputusan yang telah disepakati dalam rapat anggota.
b) Berpartisipasi dalam kegiatan usaha yang diselenggarakan oleh koperasi.
c) Mengembangkan dan memelihara kebersamaan berdasar atas asas kekeluargaan.
Sedangkan hak setiap anggota adalah:
a) Menghadiri, menyatakan pendapat, dan memberikan suara dalam rapat anggota.
b) Memilih dan/atau dipilih menjadi anggota pengurus atau pengawas.
c) Meminta diadakan rapat anggota menurut ketentuan dalam anggaran dasar.
d) Mengemukakan pendapat atau saran kepada pengurus diluar rapat anggota baik diminta maupun tidak diminta.
e) Memanfaatkan koperasi dan mendapat pelayanan yang sama antara sesama anggota.
4) Mendapat keterangan mengenai perkembangan koperasi menurut ketentuan dalam Anggaran dasar.20
c. Tujuan pungsi dan peranan koperasi
Dalam Bab ii, bagian kedua, pasal 3 UU No. 25 Tahun 1992tentang perkoperasian, tentang tujuan koperasi Indonesia sebagai berikut:” memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatan prekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan pancasila dan Undang-Undang Dasar 194521
Sedangkan didalam pasa (4) UU No.25 Tahun 1992, diuraikan pungsi dan peran koperasi Indonessia sebagai berikut.
a. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
b. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.
c. Memperkokoh prekonomi rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan prekonomian nasional dengan koperasi.
20Abdul Bashith, Islam dan Manajemen Koperasi Prinsip dan Strategi Pengembangan Koperasi di Indonesia, ( Malang: UIN-Malang Press, 2008), h. 182.
21Sutantya R. Redhikusuma, Hukum Koerasi Indonesia, (Jakarta:Raja Grafindo Persada, 2000), hal, 39.
d. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan prekonomian nasional yang merupakan yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
Gambaran dari tujuan, fungsi dan peran koperasi Indonesia ini dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Koperasi Indonesia berusaha ikut membantu para anggotanya untuk dapat meningkatkan penghasilan.
2. Koperasi Indonesia dapat mengurangi pengangguran
3. Koperasi Indonesia dapat mengembangkan kegiatan usaha masyarakat.
4. Koperasi Indonesia dapat berperan serta meningkatkan taraf hidup rakyat, dan dapat meningkatkan pendidikan rakyat.
5. Koperasi Indonesia dapat berperan sebagai alat perjuangan ekonomi.
Adapun peranan koperasi dalam berbagai bentuk yaitu: 22 a) Peranan ekonomi
a. Membantu para anggotanya untuk meningkatkan penghasilan sehingga kemakmuranpun meningkat
b. Menciptakan lapangan kerja
c. Mempersatukan dan mengembangkan daya usaha diri orang-orang, baik perorangan maupun masyarakat
d. Ikut meningkatkaan taraf hidup rakyat
22Ninik, Koperasi dan Perekonomian Indonesia, hal. 25.
e. Menyelenggarakan kehidupan ekonomi secara demokratis f. Membangun danmenembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya
g. Memperkokoh pekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan ketahanan prekonomiaan nasionaldengaan koperasi b) Peranan sosial
a. Mendidik para anggota untuk secara bersama-sama menyelesaikan masalahnya sendiri serta membuka peluang secara bersama-sama membangun kehidupan ekonominya masing-masing.
b. Menumbuhkan semangat kerja sama serta cinta terhadap sesama umat manusia yang bersumber kepada kewajiban partisipasinya dan para anggota sesuai dengan kemampuan masing-masing.
c. Menanamkan penggunaan ukuran berdasarkan nilai-nilai kemanusiaan dan pendekatan secara manusiawi dan bukan nilai uang atau kebendaan.
d. Memungkinkan terlaksananya usaha pembentukan warga negara yang baik bertanggung jawab atas kesejahteraan masyarakat.
Jadi, kesimpulan yang dapat diambil adalah koperasi memiliki fungsi untuk memperkokoh dan
mempermudah tata perekonomian anggotanya, dimana perekonomian anggota tersebut dapat diatasi sebaik mungkin, Sedangkan peran koperasi adalah membantu perekonomian anggota untuk meningkatkan penghasilannya, sehingga memiliki peluang untuk memiliki kehidupan yang mencukupi.
Adapun tujuan yang dimiliki koperasi adalah untuk mensejahterakan ekonomi anggota, sehingga kehidupan ekonomi anggota menjadi terpenuhi dan tidak kekurangan.
d. Rukun Koperasi
Menurut imam Hanafi, sebagaiman dikutip Zaidi Abdad bahwa hanya ada dua rukun dalam koperasi yaitu ijab dan qabul.Tetap para ulama dan praktisi perbankan menjabarkan rukun koperasi menjadi :
a. Ucapan (singkat): ijab dan qabul (penawaran dan permintaan) b. Pihak yang berkontrak
c. Objek kesepakatan : modal dan kerja.23 e. Koperasi dalam Al-Qur’an
Dasar hukum yang mendasari konsep koperasi (syirkah) adalah Al-Qur’an dan hadist. Dalam Al-Qur’an QS,ash-shad ayat 24 menyatakan:
23Zaidi Abdad, Lembaga Perekonomian Ummat di Dunia Islam, (Bandung: PT,Angkasa Bandung,2003), hal. 103.
Artinya: Daud berkata: "Sesungguhnya Dia telah berbuat zalim kepadamu dengan meminta kambingmu itu untuk ditambahkan kepada kambingnya. dan Sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang berserikat itu sebahagian mereka berbuat zalim kepada sebahagian yang lain, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh; dan Amat sedikitlah mereka ini". dan Daud mengetahui bahwa Kami mengujinya; Maka ia meminta ampun kepada Tuhannya lalu menyungkur sujud dan bertaubat.
G.Metode Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan yang bersipat kualitatif deskriptif. Deskriptif adalah sebagai prosedur pemecahan masalah yang dimiliki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan sobyek atau obyek penelitian ( seseorang, lembaga, masyarakat, dan lain-lain ) serta bukan angka-angka.
Bogan dan Taylor sebagaimana dikutip oleh Lexy. J.Moleong mendefinisikan bahwa pendekatan kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data-data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Menurut mereka, pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistik (utuh).
Jadi penelitian kualitatif deskriptif adalah penelitian yang memiliki sipat atau karakteristik bahwa data yang diperoleh dinyatakan dalam keadaan yang sewajarnya.
Adapun alasan-alasan pengguna pendekatan kualitatif adalah sebagai berikut:
a. Penelitian dengan pendekatan kualitatif lebih mudah bila berhadapan dengan kenyataan di lapangan.
b. Penelitian ini terkait dengan fenomena yang terjadi dalam masyarakat, sehingga usaha untuk memahami terhadap pokok bahasa akan lebih mudah jika menggunakan pendekatan kualitatif.
c. Membuat hubungan peneliti responden menjadi lebih-lebih dekat, sehingga nantinya dapat memudahkan penulisan dalam mengakses data.
Dengan demikian pendekatan deskriptif dapat dilakukan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan obyek peneliti berdasarkan fakta-fakta yang tampak sebagaimana adanya.
2. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan suatu prosedur yang sistematika dengan memperhatikan prosedur yang telah ditentukan, sedangkan data adalah keterangan tentang suatu objek penelitian.
Untuk memperoleh data dalam penelitian ini maka penelitian menggunakan beberapa metode dalam proses pengumpulan data. Adapun pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Observasi
Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang digunakan bila penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar.24 Sustrisno Hadi mengemukakan Observasi merupakan suatu proses kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis, dua ini antara yang terpenting adalah proses- proes pengamatan dan ingatan.25
Observasi yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah observasi peran serta, dimana peneliti selain sebagai peneliti, juga terlibat dalam kegiatan subjek penelitian.
Observasi peran serta ini dimaksudkan untuk menjaring data-data yang diperlukan dengan jalan pengamatan langsung sehingga data atau informasi yang didapatkan akan lebih valid.
b. Wawancara
Wawancara dalam penelitian survey dilakukan dilakukan oelh peneliti dengan cara merekam jawaban atas pertanyaan yang diberikan oleh responden. Penelitian mengajukan pertanyaan kepada responden
24Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi dilengkapi metode R&D (Bandung:
Alfabeta,2013), h. 166.
25Ibid., h. 166.
dengan pedoman wawancara, mendengarkan atas jawaban, mengamati perilaku, dan merekam semua respon dari yang di survey.
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dimana pewawancara (peneliti atau yang diberikan tugas melakukan pengumpulan data) dalam mengajukan pertanyaan kepada yang diwawancarai.26
1) Pedoman wawancara tersetruktur yaitu cara pengumpulan data, bila peneliti atau pengumpulan data telah mengetahui dengan pasti apa yanga akan diperoleh. Oleh karena itu dalam melakukan wawancara, pengumpulan data telah menyiapkan instrumen pertanyaan-pertanyaan tertulis.
2) Pedoman wawancara tidak terstruktur yaitu wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersususn secara sistematika dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis besar permasalahan yang akan ditanyakan.
Adapun dalam penelitian ini yang peneliti gunakan adalah wawancara terstruktur dimana, pengumpul data telah menyiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis. Dalam hal ini peneliti membuat angket. Angket atau kuesioner merupakan instrumen pokok dalam penelitian ini. Angket ini terdiri dari beberapa pertanyaan yang akan dijawab oleh responden. Adapun responden
26Sugiyono, Metodologi Penelitian Manajemen, Bandung: Alfabeta, 2014, h. 224.
yang menjadi sumber data adalah nasabah, Kepala cabang serta para Karyawan. 27
c. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.
Dokumen bisa berbetuk tulisan, gambar, atau karya monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan (life histories), biografi, peraturan, kebijakan dan dokumen yang berbentu gambar, misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain.28
Metode dokumentasi ini peneliti gunakan untuk mengumpulkan data-data tertulis yang dapat memberikan keterangan yang sesuai dengan yang dibutuhkan.
3. Jenis dan Sumber Data a. Jenis Data
1) Data kualitatif merupakan jenis data yang digunakan pada penelitian kualitatif. Data kualitatif diungkapkan dalam bentuk kalimat serta uriana-uraian, bahkan dapat berupa cerita pendek.
2) Data kuantitatif merupakn jenis data yang lebih mudah dimengerti bila dibandingkan data kualitatif. Data biasanya disimpulkan dengan angka-angka serta dapat dianalisis dengan menggunakan analisis statistik.
27Ibid, h. 229.
28Sugioyono, Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D( Bandung: Alfabeta, 2012). h. 240.
b. Sumber Data
Sumber data adalah subyek darimana diperoleh, apabila peneliti menggunakan kuesioner atau wawancara dalam pengumpulan datanya, maka sumber data disebut dengan informan, yaitu orang yang merespon atau menjawab pertanyaan peneliti baik pertanyaan tertulis atau lisan.
Dengan demikian, dapat dipahami bahwa sumber data yang dimaksud dalam penelitian ini adalah subyek darimana peneliti mengambil data. Adapun yang menjadi informan adalah para nasabah dan pegawai Koperasi Wanita Syari’ah Al-Muhajirin.
Adapun sumber data ada dua yaitu:
1) Sumber Data Primer
Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari lapangan atau pimpinan serta karyawan-karyawan atau pihak yang terkait dengan menggunakan metode wawancara dan observasi di lokasi penelitian.
2) Sumber Data Skunder
Data skunder yaitu data yang diperoleh dari buku-buku, Al-qur’an dan Hadist serta data-data resmi dan instansi yng bersangkutan.
4. Analisis Data
Dalam penelitian kualitatip, data diperoleh dari berbagai sumber, dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang bermacam-macam
(triangulasi), dengan pengamatan yang terus menerus mengakibatkan variasi data tinggi sekali.
Dalam hal ini Bodgan menyatakan bahwa, Analisi data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami., dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain.
Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkannya ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan yang dapat diceritakan kepada orang lain.29 Jadi analisis data dalam penelitian ini adalah proses pengolahan data-data yang telah terkumpul dan dikerjakan setelah pengumpulan data guna mendapatkan kejelasan makna dari data tersebut.
Dalam menganalisis data tersebut peneliti menggunakan analisis induktif merupakan alat analisis yaitu suatu analisis yang berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan menjadi hipotesis, berdasarkan data tersebut, selanjutnya dicarikan data lagi secara berulang-ulang sehingga selanjutnya dapat disimpulkan berdasarkan data yang terkumpul.30
5. Validasi Data
Validasi data membuktikan bahwa apa yang diamati oleh peneliti sesuai dengan apa yang sesungguhnya ada dalam dunia kenyataan. Untuk menjamin validasi data digunakan cara-cara sebagai berikut:
29Ibid, h. 224.
30Ibid, h. 245.
a. Perpanjangan keikutsertaan
Perpanjangan keikutsertaan berarti peneliti tinggal dilapangan penelitian sampai kejenuhan pengumpulan data tercapai.
Perpanjangan keikutsertaan menuntut peneliti untuk memepelajari kebudayaan, agar terjun kelokasi dalam waktu yang cukup panjang guna mendapatkan data yang lebih valid.31
b. Pengamatan yang terus menerus
Dengan pengamatan yang terus menerus peneliti dapat memperhatikan seuatu yang lebih cermat, terinci dan mendalam. Tidak sedikitpun akan luput dari pengamatannya. Hal ini berarti peneliti hendaknya mengadakan pengamatan dengan teliti dan rinci secara berkesinambungan terhadap faktor-faktor yang menonjol.32
c. Triangulasi
Triangulasi adalah teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dengan triangulasi, maka sebenarnya peneliti mengumpulkan data yang sekaligus menguji kredibilitas data, yaitu mengecek kreadibilitas data dengan berbagai teknik pengumpulan data dan berbagai sumber data.
33. Peneliti dapat menggunakan triangulasi dengan dua cara:
1) Membandingkan data hasil observasi dengan data hasil wawancara.
31Ibid,. h.328.
32Ibid,. h. 330.
33Ibid, h. 241.
2) Membandingkan datadari berbagai teknik pengumpulan data hasil wawancara dengan data hasil dokumentasi.
6. Kehadiran peneliti
Kehadiran peneliti dilokasi penelitian berperan sebagai instrument kunci ( key instrumen) atau sebagai instrumen utama. Peneliti yang mengadakan sendiri pengamatan atau wawancara. Kehadiran peneliti bukan ditunjukan untuk mempengaruhi subyek peneliti tetapi untuk mendapatkan data dan informasi yang akurat, maka dapat digunakan beberapa metode seperti metode observasi, interview, dokumentasi dan foto-foto.
Kehadiran peneliti di tempat penelitian harus terbuka dan menjelaskan maksud penelitian yang dilakukannya kepada subyek yang diteliti sehingga penulis dapat lebih bebas bertindak untuk mencari dan mengumpulkan data yang dibutuhkan.
1. Kecukupan refrensi
Kecukupan ini untuk membandingkan data yang diperoleh dari bahan catatan kutipan atau sebagainya. Peneliti berusaha untuk menggunakan teknik ini dengan kemampuan peneliti yaitu dengan membandingkan catatan yang satu dengan catatan tentang data yang sama, Semua ini dilakukan untuk mendapatkan keabsahan data yang dihasilkan.
Kecukupan refrensi peneliti gunakan sebagai landasan teoritis yang cukup kuat untuk merumuskan permasalahan, karena itu peneliti
selalu berpedoman pada kemuktahiran refrensi dengan banyak membaca refrensi-refrensi yang mendukung.
7. Sistematika Penulisan Skripsi
Sebelum menuju pembahasan secara terperinci dari bab ke bab, ada baiknya jika penulis memberikan gambaran singkat tentang sistematika penulisan yang akan disajikan. Adapun sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I: Pendahuluan, yaitu menjelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, telaah pustaka, kerangka teori, metode penelitian, sistematika.
BAB II: paparan dan temuan data, yaitu berisi tentanag gambaran umum lokasi penelitian, Respon anggota terhadap produk simpan pinjam yang diberikan koperasi wanita syari’ah Al-Muhajirin dasan agung.
BAB III: Pembahasan, yaitu menguraikan tentang Respon Anggota Koperasi Wanita Syari’ah Al-Muhajirin Dasan Agung.
BAB IV: penutup, yaitu berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang telah peneliti lakukan di ( KOPWAN ) Koperasi Wanita Syari’ah Al-muhajirin Dasan Agung
BAB II
PAPARAN DATA DAN TEMUAN A.Gambaran Umum Lokasi Penelitian
1. Sejarah singkat koperasi wanita syari’ah Al-Muhajirin
Koperasi Wanita (KOPWAN) Syari’ah Al-Muhajirin terletak di Jl.
Aneka Edelwis No. 7 Dasan Agung. Pada awalnya bernama koperasi Wanita (KOPWAN) Al-Muhajirirn yang berdiri pada tahun 1999.
Koperasi Al-Muhajrin berasal dari perkumpulan arisan antara ibu-ibu yang berasal dari RT I dan RT II dilingkungan Al-Muhajirin yang rutin mengikuti pengajian dan pada akhirnya datanglah satu pegawai koperasi yang menjadikan kelompok arisan tersebut menjadi sebuah lembaga koperasi yang hanya terdiri dari 21 orang anggota. Pada tahun 1999 juga koperasi wanita Al-Muhajirin mendapatkan lembaga hukum dan keluar badan hukumnya No.229/BH/2000 pada tanggal 22 Mei tahun 2000 yang diketahui oleh Hj. Yusna Sam. Seiring dengan berjalannya waktu,ketua yang pertama diganti oleh Hj. Fatmah pada tahun 2003 sampai tahun 2006 dan pada tahun 2007 ketua koperasi wanita Al-Muhajirin diganti oleh Hj.
Sakmah, pada masa ini koperasi wanita Al-Muhajirin mendapat bantuan dari pemerintah yang bernama program PERKASSA ( Perkuatan Permodalan Koperasi) yang merupakan pinjaman lunak dari kementrian koperasi sebanyak Rp 100.000.000,00 yang bertujuan untuk mensejahterakan perekonomian masyarakat dan pinjaman tersebut diangsur selama 10 tahun. Mulai dari sinilah koperasi wanita Al-Muhajirin
30
berkembang dengan pesat yang ditandai dengan semakin bertambahnya anggota koperasi.
Koperasi Wanita Al-Muhajirin dirubah menjadi Koperasi Wanita Syari’ah Al-Muhajirin pada tahun 2014 yang pada mulanya mengikuti ajakan dari koperasi provinsi untuk mengindahkan aturan dari Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) yaitu TGB Zainul Majdi untuk membentuk 500 koperasi syari’ah di NTB, akta dari koperasi wanita syari’ah Al- Muhajirin keluar pada tanggal 14 November 2014 dan memulai kegiatan berdasarkan prinsip syari’ah pada tahun 2015.34
a. Administrasi dan organisasi meliputi:
Pertama: keanggotaan yaitu jumlah anggota yang tercatat sebanyak 122 orang yang anggota tercatat aktif dalam kegiatan usaha/pelayanan pembiayaan, Kedua: perubahan anggaran dasar yaitu berdasarkan keputusan rapat anggota tanggal 20 september 2015 yang diadakan untuk perubahan anggaran dasar telah disepakati dan disetujui untuk merubah nama Kopwan Al-Muhajirin menjadi Koperasi Syari’ah berdasarkan Syari’at Agama Islam dan telah diperoleh Akta perubahan anggaran dasar yang dikeluarkan oleh Notaris/PPAT Mardiana, SH, MKn di Mataram. Ketiga: kepengurusan yaitu Koperasi Syari’ah Al-Muhajirin Dasan Agung sekarang ini merupakan kelanjutan dari 3 periode kepengurusan sebelumnya.
Berdasarkan keputusan RAT 2015 tahun yang lalu telah terpilih secara
34Hj. Sakmah, Wawancara, Dasan Agung Muhajirin, 13 Desember 2016.
aklamasi pengurus dan pengawas untuk melanjutkan Kepengurusan Kopwan Syari’ah Al-Muhajirin sampai tahun buku 2018, langsung dilantik oleh Koperindag Kota Mataram, dan susunan pengurus Koperasi Wanita Syari’ah Al-Muhajirin secara lengkap sebagai berikut:
a) Pengawas Ir. Baiq Kartini Hj. Fatmah Havied Hj. Rohani, S. Pd.I b) Pengurus
Ketua : Hj. Sakmah, S. Pd.I Sekretaris : Hj. Sholatiah, S.Ag Bendahara : Wahyu Nurlaila, SH
Pengelola : Amalia Rahmawatin, S.Pd I
2. Visi, Misi dan Motto koperasi wanita syari’ah Al-Muhajirin a. Visi koperasi wanita syari’ah Al-Muhajirin
“Mengajak masyarakat bermuamalah berdasarkan prinsip-prinsip syari’ah dengan tujuan untuk mendapatkan berkah dan ridho Allah SWT.”
b. Misi koperasi wanita syari’ah Al-Muhajirin
“Membantu anggota dalam memperoleh modal usaha untuk meringankan beban dan mensejahterakan prekonomian setiap anggota”
c. Motto koperasi syari’ah Al-Muhajirin
“Jujur, amanah dan saling tolong menolong dalam kebaikan”
3. Struktur Organisasi Koperasi Wanita Syari’ah Al-Muhajirin
Dalam menjalanakan kegiatan perusahaan, salah satu yang harus diperhatikan adalah struktur organisasi yang baik dan tersususn rapi untuk kelancaran operasional perusahaan. Untuk itu perlu menjalin kerjasama yang harmonis antar sesama karyawan serta pembagian tugas agar setiap bagian dari petugas dalam perusahaan dapat mengetahui dengan jelas apa yang menjadi tugasnya masing-masing.
Struktur organisasi yang baik merupakan salah satu syarat dalam mencapai sukses kegiatan perusahaan, karena tanpa struktur organisasi yang baik kemungkinan besar kegiatan tidak akan berjalan lancar dan baik, sehingga tujuan perusahaan tidak dapat tercapai.Untuk lebih jelasnya struktur organisasi koperasi wanita syari’ah Al-Muhajirin adalah sebagai berikut:35
35Hj.Sakmah, Wawancara, Dasan Agung Muhajirin,16 Desember 2016.
BADAN PENGAWAS
KETUA BENDAHARA
SEKERTARIS
ANGGOTA
Struktur modal Kopwan Syari’ah Al-Muhajirin pada saat ini:
Simpanan Pokok Rp. 12.100.000 Simpanan Wajib Rp. 45.075.000 Simpanan Lain-lain Rp. 66.836.000 Cadangan Rp. 86.086.725
Dana-dana dari SHU Jumlah modal Rp. 36.694.150 Jumlah modal Rp. 298.890.000
4. Kondisi Anggota Penduduk Koperasi
Desa muhajirin adalah Desa yang padat yang terbilang memiliki jumlah penduduk yang sangat padat dimana jumlah penduduknya yang banyak dan terbagi menjadi dua bagian sesuai jenis kelamin yaitu laki- laki, perempuan.
5. Produk Koperasi Wanita Syari’ah Al-Muhajirin Dasan Agung.
Koperasi simpan pinjam merupakan salah satu lembaga keuangan bukan Bank yang bertugas memberikan pelayanann kepada anggota, berupa pinjaman dan tempat penyimpan uang bagi anggotanya.
Manfaat koperasi simpan pinjam
a) Anggota dapat memperoleh simpanan dengan mudah dan tidak berbelit-belit.
b) Proses pembagian bunga adil, karena disepakati dalam rapat anggota.
c) Pada saat peminjaman dana, tidak menggunakan syarat adanya jaminan.
Produk simpan pinjam, dengan adanya produk ini koperasi berusaha untuk menyediakan barang-barang yang dibutuhkan para anggotanya, baik barang dan keperluan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup para anggotanya, dalam arti dapat dijangkau dalam kehidupannya.
Sesuai dengan ketentuan dalam perubahan anggaran dasar pasal 9, Unit Usaha Simpan Pinjam Kopwan Syari’ah Al-Muhajirin:
Menyelenggarakan pembiayaan kepada anggota dalam bentuk:
mudharrabah (bagi hasil), murabahah, musyarokah,qordul hasan, salam istisna, ijarah dan lain-lain pembiayaan yang tidak bertentangan dengan syari’ah. Pelaksaan usaha mulai Tahun Buku 2016 secara bertahap akan menerapkan prinsip syari’ah dan melakukan penyesuaian dalam memberikan pelayanan kepada para anggota.
Penjelasan produk yang digunakan yaitu yang berupa:
Sumber pemodalan koperasi mempunyai prinsip pembentukan modal sendiri (equty) tergantung pada besarnya simpanan-simpanan para anggotanya dan jumlah anggota koperasi tersebut. Apabila bentuknya koperasi primer, maka pada awalnya modal yang terbentuk sangat terbatas bentuknya. Dalam perkembangannya, bila usaha koperasi tersebut berhasil, maka modal terpupuk dari cadangan-cadangan tiap tahunnya.
Berbeda dengan perusahaan pada umumnya, modal koperasi tidak dibentuk pernyataan modal dari luar atau dari bukan anggota, maka tumbuhnya sangat lambat. Hal ini disebabkan karena: pertama, pernyataan modal anggota dalam koperasi bukan merupakan “sumber” bagi
pembagian keuntungan, seperti halnya pada persero terbatas, kedua, sesuai prinsip lainnya dari koperasi dimana para anggota terbatas bebas untuk keluar masuk organisasi tersebut, maka mundurnya anggota dari koperasi akan menjadikan modal koperasi berkurang, setidaknya akan terjadi ketidakstabilan (instability) dalam permodalan sendiri.
Menurut UU No./1992 modal koperasi terdiri atas:
1. Modal sendiri, adalah modal yang menanggung risiko atau disebut iquity yang berasal dari simpanan-simpanan berikut:
a) Simpanan pokok, yaitu sejumlah uang yang sama banyaknya dengan yang wajib dibayarkan oleh anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota. Simpanan pokok tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota.
b) Simpanan wajib, yaitu jumlah simpanan tertentu yang tidak harus sama yang wajib dibayar oleh anggota kepada koperasi dalam waktu dan kesempaatan tertentu. Simpanan wajib tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota.
c) Dana cadangan, yaitu sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan sisa hasil usaha, yang dimaksud untuk menutup modal sendiri dan untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan.
2. Modal pinjaman, adalah modal yang berasal dari para anggota sendiri yang disimpan dan diolah kembali kepada anggota yang membutuhkan pinjaman atau dari koperasi.36
B. Respon Anggota Koperasi Terhadp Poduk Simpan Pinjam di Koperasi Al-Muhajirirn
Keberadaan Koperasi Syari’ah di tengah-tengah masyarakat tentunya akan sangat membantu mereka terutama dalam mendapatkan dana, karena lokasi Koperasi Syari’ah yang cukup strategis yakni terletak di belakang pasar Dasan Agung Kelurahan Muhajirin.
Banyak anggota melakukan transaksi pembiayaan dana khususnya pada produk simpan pinjam, hal ini tentunya menimbulkan beragam respon.
Berikut ini beberapa respon anggota pada Produk Simpan Pinjam di Koperasi Syari’ah berdasarkan jawaban dari responden terhadap pertanyaan yang diajukan oleh peneliti:
1. Pemahaman anggota terhadap produk Simpan Pinjam
Pemahaman anggota terhadap produk Simpan Pinjam sangat beragam, dari hasil wawancara dengan Sarah ia merupakan anggota yang menggunakan produk Simpan Pinjam di Koperasi Syari’ah Kelurahan Muhajirin. Ia melakukan transaksi, ia hanya mengikuti prosedur yang sudah ditetapkan di Koperasi Syari’ah Kelurahan Muhajirin.37
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Sri anggota yang beralamat di kelurahan Muhajirin, ia mengungkapkan paham terhadap produk
36Tik tik Sartika Partomo, Ekonomi Koperasi,(Jl Rancamaya: Ghalia Indonesia,2013), hal, 47.
37Sarah, Wawancara, Muhajirin, tanggal 14 Januari 2017.
Simpan Pinjam. dan menurutnya sangat senang menggunakan produk Simpan Pinjam karena cepat prosesnya jika sudah memenuhi syarat.38
Ibu Ani merupakan anggota asal Dasan agung Kelurahan Muhajirin RT 1 mengungkapkan produk-produk yang ada di Koperasi Syari’ah dengan Koperasi Konvensional tidak sama karena Koperasi Syari’ah melakukan kerjasama berdasarkan Hukum Islam.
Pernyataan berbeda diungkapkan oleh Buk Sanah Yakni seorang pedagang sayuran di pasar Dasan Agung menurut penuturannya, ia memahami tentang produk Simpan Pinjam yakni merupakan penyimpanan dana dan bisa di pinjam sesuai kebutuhan dan persyaratan..
2. Pengetahuan Anggota tentang minat dan Ketentuan-ketentuan yang ada pada Produk Simpan Pinjam.
Dari minat anggota koperasi dalam menggunakan produk-produk simpan pinjam koperasi Syari’ah kelurahan Muhajirin menunjukkan bahwa banyak Anggota kelurahan Muhajirin berminat untuk menggunakan produk Simpan Pinjam Koperasi Syari’ah kelurahan Muhajirin sebgaiman hasil wawancara dengan Fatimah D, Sedangkan ada juga masyarakat yang peneliti wawancara yang tidak minat menjadi anggota Koperasi kelurahan Muhajirin dan tidak berminat simpan pinjam di Koperasi Syari’ah dikelurahan Muhajirin.39
Adapun alasaan Anggota kelurahan Muhajirin yang menyatakan berminat adalah, karena sebagai Anggota Koperasi tidak setuju dengan
38Wawancara, Sanah, Muhajirin, tanggal 14 Januari, 2017
39Wawancara,Fitriani D, Muhajirin, tanggal 14 Januari, 2017
adanya bunga bank, selain itu ada juga Anggota yang berminat karena ingin mencoba Koperasi yang berbasis Syari’ah sehingga bisa dibandingkan dengan Koperasi Konvensional. Sedangakn untuk Anggota yang tidak berminat disebabkan karena banyaknya pilihan jasa perbankan di kota mataram, sehingga mana yang lebih dominan digunakan oleh keluarga atau teman itulah yang mereka pilih utuk digunakan, dan sebagian Anggota tidak berminat juga karena sudah menjadi nasabah di Koperasi Konvensional atau belum membutuhkan dana.
3. Pendapat anggota tentang syarat-syarat dalam produk Simpan Pnjam.
Aminah anggota mengungkapkan syarat pengajuan pembiayaan atau pinjaman dengan produk Simpan Pinjam sangatlah mudah yakni foto copy KTP dan mengisi persyaratan yang telah disepakati di Koperasi Syari’ah.40
Hal yang serupa juga diungkapkan oleh Hj Rohani, ia merasa sangat senang dengan persyaratan yang diberikan oleh pihak Koperasi Syari’ah Kelurahan Muhajirin, jika anggota aktif/ slalu hadir dalam Rapat Anggota dan tepat waktu dalam mengembalikan dana pinjaman maka akan lebih mudah lagi dalam melakukan pinjaman karena kita udah dipercayai, itu terbukti ketika ia melakukan simpan pinjam.41
4. Motif anggota menggunakan dana dengan produk Simpan Pinjam.
Ada beragam motif anggota menggunakan dana dengan produk Simpan Pinjam diantaranya:
40Aminah, Wawancara, Muhajirin, tanggal 17 Januari 2017.
41Hj Rohani, Wawancara,Muhajirin, tanggal 17 Januari 2017.