• Tidak ada hasil yang ditemukan

respons tokoh agama terhadap praktik perjanjian

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "respons tokoh agama terhadap praktik perjanjian"

Copied!
135
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Bagaimana praktek perjanjian kerjasama pengelolaan tempat parkir kendaraan bermotor sebagai sarana penunjang permainan di Desa Lekor Kabupaten Lombok Tengah. Bagaimana reaksi pemuka agama Desa Lekor Kabupaten Lombok Tengah terhadap praktik perjanjian kerjasama pengelolaan tempat parkir kendaraan bermotor sebagai sarana penunjang perjudian.

Tujuan dan Manfaat

Ruang lingkup dan Setting penelitian

Telaah Pustaka

Bedanya, penelitian Sopyan Hadi berupa tata cara pembelian tiket parkir, sedangkan peneliti memperhatikan pengelolaan tempat parkir yang digunakan untuk mendukung kegiatan perjudian dan tanggapan tokoh agama desa setempat terhadap persetujuan tempat parkir. pengelolaan. Skripsi Dwi Santika yang berjudul “Tinjauan Hukum Islam tentang Pembayaran Sewa Parkir Terapung: Kajian tentang Parkir Buccheri Bandar Lampung”. Dwi Santika dalam penelitiannya menjelaskan bahwa praktik pembayaran sewa parkir terapung diperbolehkan karena transaksi akad ini tidak mengandung unsur kerugian sepihak atau unsur yang dilarang atau diharamkan dalam hukum Islam.

15 Dwi Santika, “Review Hukum Islam tentang Fluktuasi Pembayaran Sewa Parkir: Kajian tentang Parkir Buccheri Bandar Lampung”, (Disertasi: Fakultas Syari'ah UINRaden Intan Lampung, 2017), diunduh dari, http://repsitory.radenintan. ac .id/ 8569/1/SK RIPSI.pdf&ved=2ahUKEwiWlaKnm4HvAhUd73MBHcyAA4wQFJAAegQIAxAD&usg. Bedanya, penelitian Dwi Santika lebih fokus pada pengenaan retribusi parkir yang menggunakan tarif variabel, sedangkan penelitian peneliti lebih berkonsentrasi pada perjanjian kerjasama pengelolaan lahan parkir dan respon tokoh agama setempat terhadap praktik kerjasama pengelolaan lahan parkir. Disertasi Santia Inarma yang berjudul “Tinjauan Hukum Islam Penerapan Sistem Parkir Berjam-jam: Kajian Area Parkir Amanzi Waterpark Citra Grand City Km.

Bedanya Santia lebih banyak berurusan dengan praktik penetapan tarif parkir per jam yang dilakukan oleh sebuah perusahaan, praktik ini kemudian ditinjau dari aspek syariat Islam, sedangkan peneliti tidak mementingkan penetapan tarif parkir melainkan dengan kerjasama manajemen. tentang tempat parkir yang digunakan untuk kendaraan bermotor sebagai sarana untuk mendukung atau mempromosikan perjudian dan reaksi para pemuka agama setempat terhadap praktik tersebut. 16Santia Inarma, “Kajian Hukum Islam Penerapan Sistem Parkir Berjam-jam: Kajian Area Parkir Amanzi Waterpark Citra Grand City Km.

Kerangka Teori

PRAKTEK DAN TANGGAPAN PERJANJIAN KOPERASI PENGELOLAAN TANAH PARKIR KENDARAAN BERMOTOR SEBAGAI SARANA DUKUNGAN KENDARAAN A. Praktek Perjanjian Koperasi Pengelolaan Tempat Parkir Kendaraan Bermotor Sebagai Sarana Penunjang Perjudian Mobil Kabupaten Lombok Tengah. Disini peneliti memaparkan beberapa bentuk kegiatan dari perjanjian kerjasama pengelolaan tempat parkir yang dilakukan oleh masyarakat.

Tahapan perjanjian kerjasama dalam pengelolaan tempat parkir kendaraan sebagai sarana perjudian adalah sebagai berikut. Respon pemuka agama terhadap praktik gotong royong dalam pengelolaan tempat parkir kendaraan bermotor sebagai sarana penunjang perjudian. Pengetahuan para pemuka agama mengenai praktik perjanjian kerjasama dalam pengelolaan tempat parkir kendaraan bermotor sebagai sarana penunjang perjudian di desa Lekor memiliki pengetahuan yang berbeda.

Pemahaman para pemuka agama tentang praktik pengaturan koperasi dalam pengelolaan tempat parkir kendaraan bermotor sebagai sarana penunjang perjudian di Desa Lekor berbeda-beda. Reaksi para pemuka agama terhadap kesepakatan kerjasama pengelolaan fasilitas parkir kendaraan bermotor sebagai sarana penunjang perjudian. Praktek perjanjian kerjasama pengelolaan parkir terjadi di tanah amaq adi dan amaq lina yang dalam.

Kesepakatan kerjasama ini untuk pengelolaan tempat parkir, seolah-olah mengundang pengunjung dan membantu membangkang. Analisis praktik perjanjian kerjasama dalam pengelolaan tempat parkir kendaraan bermotor sebagai sarana penunjang permainan untung-untungan di Desa Lekor Kabupaten Lombok Tengah. Dalam praktek kerja sama pengelolaan tempat parkir kendaraan bermotor sebagai sarana penunjang perjudian tentu saja tidak sah.

Dalam hal ini perjanjian kerjasama pengelolaan tempat parkir di Dusun Kapit Desa Lekor memang telah memenuhi rukun perjanjian. Perjanjian kerjasama pengelolaan parkir tersebut tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan bagi pihak pengelola. Analisis reaksi tokoh agama terhadap praktik kolaboratif pengelolaan tempat parkir kendaraan bermotor sebagai sarana pendukung perjudian.

Analisis pemahaman tokoh agama terhadap praktik pengaturan koperasi dalam pengelolaan tempat parkir kendaraan sebagai sarana penunjang perjudian. Praktik kesepakatan bersama untuk pengelolaan tempat parkir ini dilakukan oleh beberapa warga Desa Lekor, Kabupaten Lombok Tengah.

Metodologi Penelitian

Sistematika Pembahasan

Bab ini memberikan gambaran tentang Desa Lekor Kabupaten Lombok Tengah, praktik perjanjian kerjasama pengelolaan tempat parkir kendaraan bermotor sebagai sarana perjudian dan tanggapan tokoh agama setempat terhadap praktik perjanjian kerjasama pengelolaan tempat parkir . Desa Lekor merupakan salah satu dari empat UPT (Unit Permukiman Transmigrasi) tahun penempatan pada bulan Februari tahun 1998 tepatnya di wilayah Kecamatan Janapria, dan merupakan UPT keempat dari UPT sebelumnya, sehingga Desa Lekor pada awal pendiriannya merupakan bernama UPT Janapria IV, dan saat itu dipimpin oleh seorang KUPT (Kepala Unit Permukiman Transmigrasi), yang kemudian bertugas melaksanakan pemerintahan desa, sebelum terbentuk pemerintahan desa. Secara geografis Desa Lekor terletak di bagian barat Kabupaten Lombok Tenagh dengan luas + 11.032 Ha KM2, dengan batas wilayah sebagai berikut.

Memiliki iklim seperti desa lainnya di Kabupaten Lombok Tenagh, serta memiliki iklim yang kering, berubah-ubah dan hujan, berpengaruh langsung terhadap pola budidaya pertanian di Desa Lekor. Jumlah penduduk Desa Lekor meningkat setiap tahun karena angka kelahiran lebih tinggi dari angka kematian. Pada tahun 2020 jumlah penduduk akan meningkat sebesar 10% sehingga pada tahun 2020 jumlah penduduk Desa Lekor mencapai 12020 jiwa/orang yang tersebar dari 32 dusun.

Pertumbuhan Jumlah penduduk Desa Lekor cenderung meningkat karena angka kelahiran lebih tinggi dari angka kematian dan jumlah penduduk yang masuk lebih besar dari yang keluar. Sebaran penduduk di Desa Lekor relatif sama, secara absolut jumlah penduduk pada setiap Rukun Tetangga (RT) terlihat relatif seimbang, namun karena luas tiap RT berbeda maka tingkat kepadatan penduduk akan tampil beda di tahun 2020.

Praktik Perjanjian Kerja Sama Pengelolaan Lahan

Implementasi kerjasama pengelolaan tempat parkir kendaraan bagi para penjudi dan pengunjung judi dimulai pada pertengahan tahun 2018. Terbentuknya perjanjian kerjasama pengelolaan parkir oleh pemilik lahan dan utusan para penjudi yang menjadi sipir parkir merupakan perjanjian bersyarat. Kerjasama antara pemilik lahan dan tukang parkir kendaraan bermotor dilakukan dengan sistem bagi hasil.

Kerja sama penataan tempat parkir yang dilakukan oleh pemilik tanah dan utusan para penjudi sebagai tukang parkir. Oleh karena itu, para pemuka agama yang mengetahui adanya praktik perjanjian kerjasama dalam pengelolaan tempat parkir sebagai sarana penunjang perjudian, melarang keras praktik tersebut. Bentuk kontrak atau kesepakatan praktik kerjasama dalam pengelolaan tempat parkir ini merupakan kontrak lisan tanpa adanya sanksi.

Praktek gotong royong pengelolaan tempat parkir sebagai sarana penunjang perjudian dilakukan secara lisan dan dilaksanakan dalam suatu majlis. Dalam hal ini, mengenai praktik kesepakatan kerjasama pengelolaan lahan parkir oleh pemilik lahan dan tukang parkir di Desa Lekor Kabupaten Lombok Tengah, peneliti menemukan bahwa antara pemilik lahan dan pengelola lahan parkir memiliki hak dan kewajiban masing-masing. Tokoh agama yang sering disebut ustadz atau Tuan Guru oleh masyarakat di Desa Lekor Kabupaten Lombok Tengah, memiliki makna yang berbeda dalam memandang praktik perjanjian kerjasama pengelolaan tempat parkir kendaraan bermotor sebagai sarana penunjang permainan takdir.

Peneliti menemukan bahwa pengetahuan pemuka agama tentang praktik koperasi dalam pengelolaan tempat parkir kendaraan bermotor sebagai sarana penunjang perjudian di Desa Lekor hanya diketahui oleh sebagian kecil pemuka agama. Kesepakatan kerjasama pengelolaan tempat parkir mobil bagi para penjudi atau pengunjung hanya diketahui segelintir tokoh agama. Sehingga dalam hal ini para pemuka agama yang mengetahui tentang kesepakatan tersebut selalu berusaha untuk segera menghentikan praktik kesepakatan kerjasama pengelolaan parkir tersebut.

Kesepakatan kerjasama pengelolaan tempat parkir kendaraan bermotor di Dusun Kapit Desa Lekor memang telah memenuhi rukun dan syarat kesepakatan.

Respons Tokoh Aagama Terhadap Perjanjian Kerja

ANALISIS RESPONS TOKOH AGAMA

Analisis Respons Tokoh Agama Desa Lekor

PENUTUP

Saran

Kerjasama pengelolaan tempat parkir memang merupakan salah satu sarana untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan kerjasama pengelolaan tempat parkir juga merupakan sarana untuk membantu sesama manusia. Namun kegiatan koperasi ini merupakan kerjasama yang tidak diperbolehkan karena lebih rawan kemaksiatan, sehingga peneliti berharap agar kegiatan ini dihilangkan atau ditinggalkan oleh para pimpinan. Pemuka agama juga harus cepat memberikan kepastian hukum kepada masyarakat agar tidak terjadi hal-hal yang bertentangan dengan agama.

Asma Sari Rambe, “Peran Pemuka Agama Dalam Pembinaan Akhlak Remaja Di Desa Biru Kecamatan Aek Bilah Kabupaten Tapanuli Selatan”. Dwi Santika, “Tinjauan Hukum Islam tentang Pembayaran Sewa Parkir Variabel: Studi tentang Parkir Buccheri Bandar Lampung”. Hadi Sopyan, Dengan Judul Skripsi “Pengelolaan Parkir di Jalan Pejanggik Kota Mataram (Revisi Syariat Islam Terhadap Penerapan Perda No 7 Tahun 2015), Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Mataram, 2012.

Ogqik (tukang parkir), Wawancara, Dusun Kapit, 16 Agustus 2021 Rupawan (pemuka agama), Wawancara, Pepao Barat, 14 Agustus. Siti Rosidah, “Pandangan Tokoh Agama Terhadap Simpan Pinjam: Kajian di Koperasi Unit Desa Tani Bahagia Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto”. A Apakah anda tahu sejak kapan perjudian dimulai di desa Lekor khususnya di desa Dusun Kapit?

Adakah tokoh agama dan pegawai kampung menasihati supaya tidak berjudi?

FOTO KEGIATAN PENELITIAN
FOTO KEGIATAN PENELITIAN

Gambar

Tabel 1. : Jumlah Penduduk Desa Lekor ….................………….……... 28  Tabel 2. : Jumlah Kepala Keluarga Desa Lekor……........……………..
FOTO KEGIATAN PENELITIAN

Referensi

Dokumen terkait

When viewed from the side of students who disagree, disagree, and are mediocre regarding the use of social media which makes students lazy in learning, it is

30 data from the students' report text writing and investigated whether they used correct grammar or made errors, identifying errors based on indicators that appear