• Tidak ada hasil yang ditemukan

Review Artikel SIM (Sistem informasi Manajemen)

N/A
N/A
Annisa Desca Rachmadilla

Academic year: 2024

Membagikan "Review Artikel SIM (Sistem informasi Manajemen)"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

“Review Artikel 5 Komponen Model dari dari Sistem Informasi Manajemen Beserta Kolaborasi Sistem Informasi”

Dosen Pengampu: I Kadek Dwi Nuryana, ST.M.Kom.

Disusun Oleh:

1. Mohammad Fajri Maulana Syahrulloh (23051214041) 2. Muhammad Wisnu Ramadhan (23051214048)

3. Annisa Desca Rachmadilla (23051214064)

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

(2)

Judul artikel: KOMPONEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Peneliti: Risza Vidia Prasetiani, Rifqi Ryan Dwi Alfino, Nurul Fitryah, Alda Alvenia

Artikel ini mengulas mengenai Komponen Sistem Informasi Manajemen. Tujuan utama dari sistem informasi manajemen adalah untuk menghasilkan informasi yang memiliki nilai.

Artikel ini juga membahas pentingnya sistem informasi dalam pengelolaan data dan pengambilan keputusan.

1. Siklus Data

Siklus penanganan informasi atau siklus data ini merupakan langkah atau tahapan yang dilakukan dalam sistem informasi untuk mengelola data. Melalui siklus penanganan informasi ini, sistem informasi bertanggung jawab dalam mengelola data, mengubahnya menjadi informasi yang bermanfaat, dan mendukung proses pengambilan keputusan yang efektif.

2. Komponen Input

Data menjadi input yang akan diolah oleh sistem informasi. Informasi yang diperoleh dapat berasal dari sumber eksternal seperti informasi saham dari sektor keuangan, atau berasal dari internal organisasi seperti informasi penawaran. Untuk memastikan informasi yang diperoleh dapat tersimpan dengan baik, penting untuk menangkap dan mencatatnya dalam arsip yang relevan. Arsip tersebut berperan sebagai struktur yang digunakan untuk menyimpan informasi dalam kerangka data.

3. Komponen Output

Output merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam sistem informasi.

Sebuah kerangka data yang tidak pernah menghasilkan output, tetapi secara konsisten menerima input, disebut sebagai kerangka data yang mengarah ke dalam. Hasil yang dihasilkan oleh kerangka data ini dibuat dengan memanfaatkan informasi yang terkandung dalam kumpulan data dan diproses menggunakan model tertentu. Dalam konteks kerangka data, penting untuk mencatat bahwa output tidak hanya mencerminkan hasil yang dihasilkan, tetapi juga bagaimana informasi tersebut diproses

(3)

dan disajikan kepada pengguna.

4. Komponen Model

Komponen Model Teknologi merupakan komponen yang sangat penting dalam sistem informasi. Tanpa adanya dukungan teknologi yang memadai, sistem informasi tidak akan mampu menghasilkan informasi tepat waktu. Dengan adanya inovasi dalam komponen Model Teknologi, sistem informasi dapat mengoptimalkan proses pengolahan data, penyimpanan informasi, dan pengambilan keputusan. Inovasi memainkan peran kunci dalam meningkatkan kinerja dan fungsionalitas kerangka data serta memastikan informasi yang dihasilkan dapat diakses, digunakan, dan dikomunikasikan dengan efektif.

5. Komponen Kontrol

Kontrol aplikasi merupakan serangkaian pengendalian yang telah diintegrasikan ke dalam produk. Pengendalian masukan (input control) berfokus pada langkah-langkah untuk memastikan bahwa data masukan yang dimasukkan ke dalam system informasi telah diverifikasi, valid, dan lengkap. Ini mencakup penggunaan kode kontrol, verifikasi otomatis, dan validasi data untuk menghindari kesalahan dan kesalahan masukan.

Pengendalian proses (processing control) mencakup langkah-langkah yang dirancang untuk memastikan bahwa proses pengolahan data berjalan dengan benar dan sesuai dengan prosedur yang ditentukan. Pengendalian keluaran (output control) bertujuan untuk memastikan bahwa hasil yang dihasilkan oleh sistem informasi akurat, lengkap, dan dapat dipercaya.

(4)

Judul artikel: Membangun Sistem Informasi Untuk Perubahan Model Bisnis Dan Digitalisasi Perusahaan Pada PT. BCA Tbk

Peneliti: Andini Junia Riska

Artikel ini membahas tentang pentingnya membangun sistem informasi manajemen yang efektif untuk mendukung perubahan model bisnis dan digitalisasi di perusahaan, dengan fokus pada PT. Bank Central Asia Tbk (BCA).

1. Pengembangan Sistem Informasi:

○ Sistem informasi manajemen yang baik diperlukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasi perusahaan.

2. Proses Perubahan Bisnis:

○ Perusahaan harus melakukan identifikasi, analisis, dan perancangan ulang proses bisnis yang ada untuk meningkatkan kinerja dan menyesuaikan dengan perkembangan teknologi.

3. Digitalisasi di BCA:

○ BCA mengimplementasikan sistem mobile banking dan layanan web untuk memudahkan transaksi bagi nasabah, yang mencakup fitur-fitur seperti QR BCA Mobile, tarik tunai tanpa kartu, dan Debit Online.

Kolaborasi penggunaan sistem informasi terletak pada peran penting sistem informasi dalam meningkatkan efektivitas kolaborasi antar berbagai elemen dalam perusahaan dan dengan pihak eksternal.

1. Kolaborasi Internal:

● Sistem informasi yang dibahas dalam artikel memungkinkan integrasi berbagai proses bisnis di dalam perusahaan. Dengan sistem yang terintegrasi, berbagai departemen dalam perusahaan dapat berbagi informasi secara real-time, sehingga meningkatkan koordinasi dan kolaborasi antar tim.

● Misalnya, penerapan sistem mobile banking dan layanan web di BCA memungkinkan berbagai departemen, seperti IT, layanan pelanggan, dan pemasaran, untuk bekerja sama secara lebih efisien dalam memberikan layanan yang lebih baik kepada nasabah.

(5)

2. Kolaborasi Eksternal:

● Sistem informasi juga memfasilitasi kolaborasi dengan pihak luar, seperti pemasok, mitra bisnis, dan pelanggan. Pengembangan aplikasi berbasis komponen dan layanan web, seperti yang diterapkan BCA, memungkinkan integrasi yang lebih mudah dengan sistem lain, mempercepat proses bisnis yang melibatkan pihak eksternal.

● Contohnya, layanan web yang memungkinkan nasabah untuk melakukan transaksi online tidak hanya meningkatkan pengalaman pelanggan tetapi juga membuka peluang kolaborasi dengan merchant yang menerima pembayaran melalui sistem tersebut.

3. Respons terhadap Perubahan dan Inovasi:

● Sistem informasi yang efektif mendukung kolaborasi dalam merespons perubahan dan inovasi. Dalam artikel, disebutkan bahwa BCA menggunakan pengembangan aplikasi cepat (RAD) untuk berinovasi dalam layanan digital mereka. Ini memerlukan kolaborasi erat antara pengguna akhir (nasabah) dan pengembang sistem untuk memastikan solusi yang dihasilkan memenuhi kebutuhan secara tepat waktu.

Secara keseluruhan, sistem informasi yang dibangun dengan baik memungkinkan kolaborasi yang lebih kuat dan efisien, baik di dalam perusahaan maupun dengan pihak eksternal, yang pada gilirannya mendukung perubahan model bisnis dan digitalisasi yang sukses.

(6)

Judul artikel: Pengembangan Sistem Informasi Peneliti: Vieri Leonardo Manuela

Artikel ini membahas tahapan dalam pengembangan sistem informasi yang terdiri dari enam tahap utama:

1. Tahap Analisis

Menentukan kebutuhan informasi dan kriteria kinerja sistem dengan fokus pada aspek bisnis dan teknologi. Hasilnya adalah identifikasi masalah dan alternatif solusi.

2. Tahap Desain

Tim teknologi informasi dan manajemen merancang komponen sistem dan organisasi, termasuk SOP dan struktur organisasi. Proses ini meliputi detail desain, evaluasi alternatif, dan persetujuan aplikasi.

3. Tahap Konstruksi

Menggunakan sumber daya untuk membangun sistem, dengan fokus pada pengendalian manajemen proyek dan uji coba sistem.

4. Tahap Implementasi

Melaksanakan uji coba sistem yang telah dirancang, termasuk perencanaan waktu, pelatihan pengguna, dan transisi ke sistem baru.

5. Tahap Pasca Implementasi

Melakukan pemeliharaan sistem, modifikasi, dan penanganan masalah yang muncul setelah sistem diimplementasikan.

6. Durasi Pengembangan Sistem

Menekankan pentingnya waktu yang dihabiskan di setiap tahap, terutama analisis dan perancangan.

Artikel ini juga membahas berbagai metode pengembangan sistem informasi, seperti insourcing, prototyping, penggunaan paket perangkat lunak, self-sourcing, dan outsourcing, beserta keuntungan dan kelemahannya masing-masing.

(7)

Kesimpulannya, pengembangan sistem informasi sangat penting untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas bisnis, serta memenuhi kebutuhan informasi yang terus berkembang.

Sistem informasi telah mempermudah komunikasi dan aktivitas bisnis, terutama sejak munculnya internet, dan merupakan tatanan terorganisasi yang mengatur sumber daya seperti manusia, perangkat keras, perangkat lunak, data, dan jaringan. Model pengembangan yang umum digunakan adalah model air terjun dan model spiral.

(8)

Judul artikel: Daya Saing Bisnis Elektronik Global dan Kolaborasi Teknologi Dengan E-Coommerce

Peneliti: Abdul Fajri

Artikel ini membahas pentingnya daya saing bisnis elektronik (e-business) di tingkat global serta peran kolaborasi teknologi dalam mendukung keberhasilan e-commerce. Abdul Fajri menekankan bahwa dengan semakin ketatnya persaingan di pasar global, bisnis perlu memanfaatkan teknologi dan kolaborasi yang efektif untuk tetap relevan dan kompetitif.

Komponen Sistem Informasi Manajemen (SIM)

1. Perangkat Lunak dan Hardware: Artikel ini menyoroti pentingnya perangkat lunak (software) yang dapat mengintegrasikan berbagai aspek manajemen, mulai dari pengelolaan inventaris, analisis data pelanggan, hingga pengolahan transaksi online.

Sistem hardware yang andal juga disebutkan sebagai elemen penting dalam mendukung operasional bisnis elektronik.

2. Manajemen Data dan Informasi:Peneliti membahas pengelolaan data sebagai komponen vital dalam SIM. Penggunaan basis data yang terintegrasi memungkinkan bisnis untuk memantau performa dan membuat keputusan strategis berdasarkan analisis data real-time. Selain itu, keamanan data menjadi perhatian utama dalam melindungi informasi sensitif perusahaan dan pelanggan.

3. Penggunaan Sistem Pendukung Keputusan (DSS): Artikel ini juga menyebutkan pentingnya Decision Support Systems (DSS) untuk membantu manajemen dalam membuat keputusan yang lebih baik dan berbasis data. DSS dapat memberikan wawasan tentang tren pasar, perilaku pelanggan, dan efisiensi operasional.

Kolaborasi dalam Teknologi dan E-Commerce:

1. Kolaborasi dengan Penyedia Teknologi: Bisnis e-commerce perlu bermitra dengan penyedia teknologi yang dapat menyediakan solusi perangkat lunak dan infrastruktur yang memadai. Kerjasama ini mencakup implementasi platform e-commerce yang kuat, manajemen sistem pembayaran digital, dan integrasi teknologi untuk otomatisasi operasional.

(9)

2. Kolaborasi antar-bisnis: Artikel ini juga membahas tentang kolaborasi antara perusahaan e-commerce dengan bisnis lain untuk saling mendukung dalam rantai pasok, seperti pemasok barang atau layanan logistik. Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan memperluas jangkauan pasar.

3. Pemanfaatan Teknologi Cloud dan AI: Teknologi cloud memungkinkan fleksibilitas dan skalabilitas yang lebih tinggi dalam operasional e-commerce. Fajri juga menekankan pentingnya AI (Artificial Intelligence) dalam menganalisis perilaku pelanggan dan memberikan pengalaman yang lebih personal dalam e-commerce.

Artikel ini menunjukkan bahwa kombinasi antara Sistem Informasi Manajemen yang kuat dan kolaborasi teknologi yang tepat adalah kunci untuk meningkatkan daya saing bisnis elektronik di pasar global. Teknologi modern seperti cloud, AI, serta kemitraan strategis dengan penyedia teknologi dan bisnis lain, memainkan peran penting dalam mendukung pertumbuhan dan kesuksesan e-commerce. Dengan mengintegrasikan komponen-komponen SIM yang efisien dan menjalin kolaborasi yang tepat, bisnis e-commerce dapat mencapai keunggulan kompetitif yang lebih baik di era digital ini.

(10)

Judul artikel: KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI Peneliti: Nuraeni

Artikel ini membahas konsep dasar Sistem Informasi (SI), yang merupakan kumpulan komponen yang saling berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyebarkan informasi. Nuraeni menjelaskan bagaimana sistem informasi digunakan untuk mendukung keputusan, koordinasi, dan kontrol dalam organisasi.

A) Komponen Sistem Informasi:

1. Perangkat Keras (Hardware)

● Definisi : Semua komponen fisik dari sistem informasi, seperti komputer, server, perangkat jaringan, dan perangkat input/output.

● Fungsi : Menyediakan platform fisik untuk menjalankan perangkat lunak dan menyimpan data.

2. Perangkat Lunak (Software)

● Definisi : Program-program yang menjalankan tugas tertentu pada perangkat keras, termasuk sistem operasi dan aplikasi.

● Fungsi : Mengatur dan mengelola perangkat keras untuk melakukan tugas-tugas spesifik, seperti pengolahan data, analisis, dan penyajian informasi.

3. Data

● Definisi : Kumpulan fakta dan angka yang dikumpulkan, diproses, dan disimpan dalam sistem informasi.

● Fungsi : Menjadi bahan baku untuk menghasilkan informasi yang berguna bagi pengambilan keputusan.

4. Prosedur:

● Definisi:Aturan dan langkah-langkah yang harus diikuti dalam mengelola sistem informasi.

● Fungsi: Menjamin bahwa sistem informasi beroperasi secara efektif dan efisien, serta memastikan keamanan dan integritas data.

5. Manusia:

● Definisi: Pengguna sistem informasi, termasuk pengembang, administrator, dan pengguna akhir.

● Fungsi: Mengoperasikan, memelihara, dan menggunakan sistem informasi untuk tujuan yang telah ditentukan.

(11)

B) Jenis -Jenis Sistem Informasi

1. Sistem Informasi Manajemen (SIM):

Mendukung manajemen dalam pengambilan keputusan dengan menyediakan informasi yang terorganisir dan relevan.

2. Sistem Informasi Eksekutif (EIS):

Membantu manajer puncak dalam pengambilan keputusan strategis dengan menyajikan informasi yang bersifat ringkasan dan analitis.

3. Sistem Pendukung Keputusan (DSS):

Menyediakan alat untuk menganalisis data dan mendukung keputusan yang kompleks.

4. Sistem Informasi Operasional:

Mendukung kegiatan operasional sehari-hari, seperti pemrosesan transaksi dan manajemen inventaris.

C) Pentingnya Sistem Informasi:

● Dukungan Keputusan: Sistem informasi menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu untuk membantu pengambilan keputusan yang lebih baik.

● Efisiensi Operasional: Dengan automasi proses dan manajemen data yang baik, sistem informasi meningkatkan efisiensi operasional.

● Koordinasi: Memfasilitasi komunikasi dan koordinasi antara berbagai bagian organisasi.

● Keunggulan Kompetitif: Memungkinkan organisasi untuk beradaptasi dengan perubahan pasar dan meningkatkan daya saing.

Artikel ini menyimpulkan bahwa sistem informasi merupakan komponen krusial dalam organisasi modern, yang mengintegrasikan perangkat keras, perangkat lunak, data, prosedur, dan manusia untuk mendukung pengambilan keputusan dan efisiensi operasional. Memahami konsep dasar sistem informasi membantu dalam perencanaan, implementasi, dan pengelolaan sistem yang efektif dalam organisasi.

(12)

Fajri, Abdul. “Daya Saing Bisnis Elektronik Global dan Kolaborasi Teknologi Dengan E-Coommerce.”MAKALAH PERKULIAHAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN.

Manuela, Vieri Leonardo. “Pengembangan Sistem Informasi.”SISTEM INFORMASI MANAGEMENT.

Nuraeni. “KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI.”MAKALAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN.

Prasetiani, Risza Vidia, et al. “KOMPONEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN.”

https://www.academia.edu/104212555/KOMPONEN_SISTEM_INFORMASI_MANAJ EMEN?source=swp_share.

Riska, Andini Junia. “Membangun Sistem Informasi Untuk Perubahan Model Bisnis Dan Digitalisasi Perusahaan Pada PT. BCA Tbk.”ARTIKEL ILMIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN.

Referensi

Dokumen terkait

Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur, dan sebuah basis data (database). Implementasi dari sistem

3. Perangkat keras, melengkapi data dengan memasukkan, memproses dan mengeluarkan data. Perangkat lunak, suatu program dan instruksi yang diberikan pada komputer. Perbedaan

Perancangan Sistem: merancang output, input, struktur file, program, prosedur, perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan untuk mendukung sistem informasi.. Pembangunan

Jaringan di dalam suatu organisasi yang menggunakan teknologi Internet untuk menyediakan lingkungan dan kemampuan Internet di dalam perusahaan untuk sharing informasi, komunikasi,

– Kelompok benda yang menyediakan perangkat lunak untuk fungsi- fungsi umum (misalnya, pemesanan online) dan dapat dikombinasikan untuk membuat aplikasi bisnis skala besar. –

Kebutuhan perangkat lunak Perangkat lunak yang dibutuhkan untuk menginstalasi Sistem Informasi Pembelian dan Pencatatan Hutang Toko Bangunan Al-haidar pada perangkat keras yang

64 Implementasi Perangkat Lunak .... 65 Implementasi Perangkat Keras

Komponen SIBK Perangkat keras: peralatan komputer digunakan untuk melakukan aktivitas input, pemrosesan, dan output Perangkat lunak: program komputer yang mengatur / menentukan /