REVIEW JURNAL NASIONAL
Judul Jurnal Upaya Dinas Kesehatan Kabupaten Bungo dalam Mencegah Penyebaran Penyakit HIV/AIDS: Studi Kasus di Jambi Nama Penulis Joko Susanto
Nama Jurnal Jurnal Kesehatan Masyarakat: Penelitian dan Pengembangan Tahun & Halaman Volume 2, Nomor 1, Juni 2019, halaman 37-43
Reviewer Irna Dwiyanti
Tanggal 16 Apri 2024
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bungo dalam mencegah penyebaran penyakit HIV/AIDS serta untuk mengevaluasi efektivitas upaya pencegahan yang telah dilakukan.
Populasi Dan Sampel Populasi dalam penelitian ini terdiri dari pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Bungo dan masyarakat Kabupaten Bungo. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 12 informan, terdiri dari 7 informan dari Dinas Kesehatan dan 5 informan dari masyarakat, dengan menggunakan teknik purposive sampling
Metode Pengambilan Sampel
Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling, di mana peneliti secara sengaja memilih informan yang dianggap memiliki pengetahuan dan pengalaman yang relevan terkait dengan upaya pencegahan penyakit HIV/AIDS di Kabupaten Bungo
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tujuan dari metode ini adalah untuk mengetahui, menjelaskan, dan mendiskripsikan upaya yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bungo dalam mencegah penyebaran penyakit HIV/AIDS. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 12 informan, terdiri dari 7 informan dari Dinas Kesehatan dan 5 informan dari masyarakat
Hasil dan Pembahasan Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bungo dalam mencegah penyebaran penyakit HIV/AIDS melalui berbagai langkah yang bersifat menyeluruh, meliputi preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitatif, telah cukup baik dan mengalami kemajuan. Namun, masih terdapat faktor-faktor penghambat seperti miskomunikasi antara Dinas Kesehatan dan instansi penegak hukum, rendahnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat terutama para pekerja seks komersial, serta kesalahpahaman dengan pihak agama terkait
penggunaan kondom sebagai alat kontrasepsi.
Diperlukan peningkatan koordinasi, komunikasi, penyuluhan, dan pembinaan yang lebih intensif untuk meningkatkan efektivitas upaya pencegahan penyakit HIV/AIDS di Kabupaten Bungo.
Selain itu, upaya lain yang dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Bungo adalah meningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan instansi lain, serta menyamakan persepsi dengan para tokoh agama tentang langkah pemutusan rantai penyakit melalui penggunaan kondom. Kesamaan persepsi dan kerja sama antar berbagai pihak diharapkan dapat meningkatkan efektivitas upaya pencegahan penyakit HIV/AIDS di wilayah tersebut
Kesimpulan
Berdasarkan rangkuman dari beberapa kutipan jurnal yang telah disediakan, dapat disimpulkan bahwa Dinas Kesehatan Kabupaten Bungo telah melakukan berbagai upaya pencegahan penyakit HIV/AIDS melalui langkah-langkah komprehensif seperti penyuluhan, pembagian kondom, promosi kesehatan, tindakan kuratif, dan rehabilitatif. Meskipun demikian, masih terdapat hambatan seperti miskomunikasi dengan instansi lain, rendahnya
pengetahuan masyarakat, serta stigma terhadap ODHA yang perlu diatasi.
Untuk meningkatkan efektivitas upaya pencegahan penyakit HIV/AIDS, disarankan agar Dinas Kesehatan Kabupaten Bungo lebih terbuka untuk kerjasama dengan instansi lain, meningkatkan koordinasi, komunikasi, dan penyuluhan kepada masyarakat, serta menghilangkan stigma terhadap ODHA. Diperlukan juga
keterlibatan seluruh elemen masyarakat dan pemimpin masyarakat dalam penanggulangan HIV/AIDS di Kabupaten Bungo. Upaya pencegahan yang komprehensif dan berkelanjutan menjadi kunci dalam menekan penyebaran penyakit HIV/AIDS di wilayah tersebut
Keunggulan 1. Metode Penelitian yang Komprehensif: Jurnal ini
menggunakan metode deskriptif kualitatif yang melibatkan observasi, wawancara, dokumentasi, dan triagulasi data.
Pendekatan ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang upaya pencegahan HIV/AIDS yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bungo.
2. Relevansi Tema Penelitian: Tema penelitian yang membahas upaya pencegahan HIV/AIDS di daerah yang mengalami perkembangan pesat dan masalah penyalahgunaan narkoba serta prostitusi memiliki relevansi yang tinggi dalam konteks kesehatan masyarakat.
3. Implikasi Kebijakan: Hasil penelitian memberikan informasi yang dapat menjadi dasar untuk pengembangan kebijakan pencegahan HIV/AIDS di Kabupaten Bungo. Rekomendasi yang disampaikan juga dapat menjadi panduan bagi Dinas Kesehatan dalam meningkatkan efektivitas upaya
pencegahan.
4. Keterlibatan Seluruh Elemen Masyarakat: Jurnal ini menekankan pentingnya keterlibatan seluruh elemen
masyarakat dan pemimpin masyarakat dalam penanggulangan HIV/AIDS. Hal ini menunjukkan pendekatan holistik dalam menangani permasalahan kesehatan masyarakat.
5. Pemikiran Kritis: Jurnal ini juga mengidentifikasi hambatan- hambatan yang dihadapi dalam upaya pencegahan HIV/AIDS, seperti miskomunikasi dan rendahnya pengetahuan
masyarakat. Pemikiran kritis ini memberikan wawasan yang mendalam tentang tantangan yang perlu diatasi.
Dengan keunggulan-keunggulan tersebut, jurnal ini dapat menjadi referensi yang berharga bagi peneliti, praktisi kesehatan, dan
pembuat kebijakan dalam upaya pencegahan penyakit HIV/AIDS di wilayah Kabupaten Bungo maupun daerah lainnya.
Kekurangan Kekurangan Jurnal
1. Keterbatasan Sampel: Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini terbilang kecil, yaitu hanya 12 informan. Hal ini dapat mempengaruhi representativitas dan generalisasi hasil penelitian terhadap populasi yang lebih luas.
2. Keterbatasan Umur Data: Jurnal ini diterbitkan pada Juni 2019, sehingga data dan informasi yang disajikan mungkin sudah tidak representatif dengan kondisi terkini terkait upaya pencegahan HIV/AIDS di Kabupaten Bungo. Perubahan kondisi sosial, ekonomi, dan kebijakan dapat mempengaruhi validitas temuan penelitian.
3. Keterbatasan Pendekatan Metodologi: Meskipun penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif, pendekatan kuantitatif juga dapat memberikan wawasan yang berbeda terkait efektivitas upaya pencegahan HIV/AIDS. Penggunaan pendekatan campuran (mixed-methods) mungkin dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif.
4. Keterbatasan Analisis Faktor-faktor Eksternal: Jurnal ini lebih fokus pada upaya pencegahan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan, namun kurang mendalami faktor-faktor eksternal
seperti kebijakan pemerintah, akses terhadap layanan kesehatan, dan faktor sosial budaya yang juga dapat memengaruhi penyebaran HIV/AIDS.
5. Keterbatasan Rekomendasi yang Spesifik: Meskipun jurnal memberikan rekomendasi untuk meningkatkan efektivitas upaya pencegahan, rekomendasi tersebut mungkin terasa umum dan kurang spesifik dalam hal langkah-langkah tindak lanjut yang harus diambil oleh Dinas Kesehatan dan pihak terkait.
6. Keterbatasan Kesimpulan yang Mendalam: Meskipun kesimpulan telah disampaikan, namun analisis yang lebih mendalam terhadap implikasi temuan penelitian terhadap kebijakan
.