Judul Feudalism In The Age Of Neoliberalism: A Century Of Urban and Rural Co- dependency in Lebanon
Jurnal Berkeley Planning Journal
Tahun 2022
Penulis Simitian, Anahid Zarig
Reviewer Rifda Maharani Harun (D0322104) Syafina Aulia Rahma (D0322125)
Abstrak Penelitian ini diawali dengan menyajikan abstrak yang berisi tentang gambaran umum isi penelitian. Abstrak tersebut memaparkan secara singkat bahwa ketergantungan antara wilayah perkotaan dan pedesaan di Lebanon telah mengalami transformasi signifikan sejak deklarasi Lebanon yang lebih besar pada tahun 1920. Artikel ini menyoroti bagaimana kurangnya perencanaan formal selama satu abad terakhir telah memungkinkan kekuatan sosial, politik, dan ekonomi untuk membentuk lingkungan binaan, menciptakan ketidaksetaraan dalam perkembangan antara kedua wilayah.
Penelitian ini mengeksplorasi dinamika urban-rural dari abad ke-19 hingga saat ini, dengan fokus pada migrasi dan kebijakan ekonomi neoliberal, serta bagaimana struktur feodal di pedesaan terintegrasi dengan sistem keuangan neoliberal di perkotaan.
Pendahuluan Isi dari pendahuluan ini adalah bagaimana peneliti menyampaikan permasalahan yang akan diteliti, yaitu menjelaskan bahwa Lebanon, meskipun telah berusia satu abad sejak pembentukan negara modern, masih menghadapi tantangan besar dalam perencanaan wilayah perkotaan dan pedesaan. Kurangnya perencanaan formal telah memungkinkan kekuatan sosial, politik, dan ekonomi untuk membentuk dan mengubah lingkungan binaan, yang mengakibatkan ketidaksetaraan dalam perkembangan antara kedua wilayah. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara wilayah urban dan rural dari awal abad ke-19 hingga saat ini, dengan menyoroti aliran migrasi dan kebijakan ekonomi neoliberal yang telah membentuk dinamika ini. Penelitian ini berfokus pada integrasi struktur feodal di pedesaan dengan sistem keuangan neoliberal di perkotaan, serta dampaknya terhadap masyarakat Lebanon.
Metode Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah melibatkan
Penelitian analisis historis yang komprehensif. Penulis mengkaji berbagai buku, artikel, dan tesis yang berkaitan dengan sejarah dan dinamika sosial-ekonomi Lebanon untuk memahami hubungan antara wilayah perkotaan dan pedesaan.
Penelitian ini juga menyoroti aliran migrasi dan kebijakan ekonomi neoliberal yang telah mempengaruhi kedua wilayah tersebut. Dengan pendekatan ini, penulis berusaha untuk mengungkap bagaimana struktur feodal di pedesaan terintegrasi dengan sistem keuangan neoliberal di perkotaan, serta dampak dari interaksi ini terhadap masyarakat Lebanon secara keseluruhan.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang kompleks dan saling ketergantungan antara wilayah perkotaan dan pedesaan di Lebanon. Penelitian mengungkapkan bahwa sistem feodal yang ada di pedesaan telah terintegrasi dengan sistem keuangan neoliberal di perkotaan, menciptakan ketidaksetaraan yang mendalam antara elit yang berkuasa dan masyarakat umum. Selain itu, aliran migrasi dari pedesaan ke perkotaan dan kebijakan ekonomi neoliberal telah memperkuat posisi elit politik dan ekonomi, sementara banyak kelompok masyarakat tetap terpinggirkan.
Penelitian ini menekankan bahwa ketidaksetaraan sosial dan ekonomi yang dihasilkan dari interaksi ini berkontribusi pada krisis yang berkepanjangan di Lebanon, serta perlunya pendekatan perencanaan yang lebih inklusif untuk mengatasi tantangan yang ada.
Catatan Kritis
Penelitian ini memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Kelebihan utama dari penelitian ini adalah pendekatan historis yang komprehensif, yang memungkinkan pemahaman mendalam tentang dinamika sosial, ekonomi, dan politik yang membentuk hubungan antara wilayah perkotaan dan pedesaan di Lebanon. Penulis berhasil mengaitkan struktur feodal dengan sistem keuangan neoliberal, memberikan wawasan baru tentang bagaimana kedua sistem ini saling mempengaruhi. Namun, kekurangan penelitian ini terletak pada kurangnya data empiris yang mendukung analisis, yang dapat membuat beberapa argumen terasa lebih teoritis daripada berbasis bukti.
Selain itu, meskipun penelitian ini mencakup periode yang panjang, mungkin ada aspek kontemporer yang tidak sepenuhnya terwakili, seperti dampak krisis ekonomi terbaru, yang dapat memberikan konteks tambahan untuk
pemahaman yang lebih holistik.
Kesimpulan Penelitian ini menyimpulkan bahwa hubungan antara wilayah perkotaan dan pedesaan di Lebanon telah dibentuk oleh interaksi kompleks antara struktur feodal dan sistem keuangan neoliberal. Penelitian ini menunjukkan bahwa aliran migrasi dan kebijakan ekonomi neoliberal telah memperkuat ketidaksetaraan sosial dan ekonomi, menguntungkan elit politik dan ekonomi sambil mengabaikan kebutuhan masyarakat umum. Dengan demikian, penulis menyerukan perlunya pendekatan perencanaan yang lebih inklusif dan berkelanjutan untuk mengatasi tantangan yang dihadapi Lebanon, serta untuk menciptakan keseimbangan yang lebih adil antara kedua wilayah tersebut.