• Tidak ada hasil yang ditemukan

(REVISI DARI AYU) Hasyim_BAB 3 (1).docx - Spada UNS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "(REVISI DARI AYU) Hasyim_BAB 3 (1).docx - Spada UNS"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Agar penelitian ini dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan maka penulis membatasi ruang lingkup penelitian, yaitu pada Guru BK di Kabupaten Sragen.

Adapun alasan penelitian dilakukan pada lokasi tersebut dalam rangka penyusunan Skripsi untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sebelas Maret (UNS).

Selain itu pada lokasi ini juga terdapat subjek yang sudah memenuhi kriteria peneliti.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini berlangsung kurang lebih selama 10 bulan, mulai dari bulan Maret 2020 sampai dengan Januari 2021. Sejak bulan Maret hingga April 2020 adalah proses konsultasi judul penelitian, dilanjutkan dari bulan April hingga Juli 2020 adalah proses penyelesaian proposal penelitian yang terdiri dari Bab I, Bab II, dan Bab III. Kemudian bulan Agustus 2020 sampai Januari 2021 merupakan waktu dilakukannya penelitian.

B. Desain Penelitian

Metode yang akan digunakan pada penelitian ini adalah Mixed Methods.

Mixed method merupakan sebuah metodologi penelitian yang mencakup pengumpulan, analisis, dan pengintegrasian data serta metode kuantitatif sekaligus kualitatif dalam satu kerangka penelitian tunggal (Creswell, 2007). Tujuan dari metode penelitian ini adalah dengan mengombinasikan metode kualitatif dan kuantitatif, maka akan diperoleh hasil yang lebih mendalam dan pemahaman yang lebih lengkap mengenai suatu topik penelitian, daripada hanya menggunakan

(2)

salah satu metode saja (Cresswell, 2007). Desain penelitian yang dikombinasikan peneliti dalam kegiatan penelitian kali ini adalah studi literatur dan pengukuran.

C. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian Psychological Well-Being seluruh guru BK di kabupaten Sragen. Dari keseluruhan populasi, ditentukan 100 orang sebagai sampel dalam penelitian ini. Dapat ditarik kesimpulan bahwa sampel adalah sebagian dari populasi yang dianggap mewakili populasi karena memiliki ciri dan karakteristik yang sama.

D. Teknik Pengambilan Sampel

Untuk menentukan jumlah sampel pada penelitian dan memberi pendapat untuk sekedar batasan, apabila objeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semuanya. jika populasi kurang dari 100, maka populasi menjadi sampel atau penelitian populasi (Singarimbun & Efendi, 1989).

Menurut Arikunto (2006) apabila subjeknya kurang dari seratus lebih baik diambil semuanya sehingga penelitian yang dilakukan adalah penelitian populasi.

Teknik yang digunakan dalam menentukan sampel adalah dengan menggunakan metode survei, yaitu mewawancarai semua elemen yang diselidiki.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut:

1. Studi Kepustakaan (library research)

Pengumpulan data atau informasi yang dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari literature atau sumber yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Studi perpustakaan dapat diperoleh dari data sekunder yaitu literature- literature, buku-buku, yang berkaitan dengan objek yang diteliti dan bertujuan untuk mengetahui teori yang ada kaitannya dengan masalah yang hendak diteliti.

2. Observasi

(3)

Observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan melakukan pengamatan langsung pada suatu kegiatan yang sedang berlangsung. Observasi diarahkan pada kegiatan memperhatikan secara akurat, mencatat fenomena yang muncul, dan mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam fenomena tersebut. Dari pengamatan, akan mendapatkan data tentang suatu masalah, sehingga diperoleh pamahaman atau sebagai alat re-checking atau pembuktian terhadap informasi/keterangan yang diperoleh sebelumnya. (Nana Syaodih, 2013: 220) Observasi ini dilakukan oleh peneliti selama penelitian untuk mengoptimalkan data mengenai Psychological Well-Being Guru BK di Kabupaten Sragen.

3. Wawancara (interview)

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan dilaksanakan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai (interviewee) yang memberikan jawaban atau pertanyaan tersebut (Lexy Moloeng, 2005: 186).

Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam. Wawancara mendalam merupakan cara mengumpulkan data atau informasi dengan cara langsung bertatap muka dengan informan, dengan maksud mendapatkan gambaran lengkap tentang topik yang diteliti.

Wawancara dalam penelitian ini dilakukan untuk memperoleh data dan informasi mengenai Psychological Well-Being Guru BK Kabupaten Sragen.

4. Dokumentasi

Teknik pengumpulan data dengan menggunakan dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik tertulis, gambar, maupun elektronik. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif. Hasil penelitian dari observasi atau wawancara, akan lebih kredibel dan dapat dipercaya kalau didukung oleh dokumen- dokumen dari narasumber (Nana Syaodih, 2013: 221). Dokumen yang akan dikumpulkan berupa foto dan instrumen ketika melakukan observasi dan

(4)

wawancara. Selain itu ada pula dokumen-dokumen terkait jurnal-jurnal atau penelitian terdahulu yang digunakan dalam melakukan studi literatur

F. Teknik Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah alat ukur yang digunakan mengukur apa yang perlu diukur. Suatu alat ukur yang validitasnya tinggi akan mempunyai tingkat kesalahan kecil, sehingga data yang terkumpul merupakan data yang memadai. Validitas menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur itu diukur apa yang ingin diukur.

1. Uji Validasi Instrumen

Uji validitas adalah suatu data yang dapat dipercaya kebenarannya sesuai dengan kenyataan. Menurut Sugiyono (2016:121) bahwa : “Valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Data yang diperoleh dari penelitian itu adalah data empiris (teramati) yang mempunyai kriteria tertentu yang valid. Validitas menunjukan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada objek dengan data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti.” Untuk mencari nilai validitas di sebuah item kita mengkorelasikan skor item dengan total item-item tersebut. jika ada item yang tidak memenuhi syarat, maka item tersebut tidak akan diteliti lebih lanjut. Syarat tersebut menurut 90 Sugiyono (2013:179) yang harus dipenuhi yaitu harus memenuhi kriteria sebagai berikut:

a. Jika r ≥ 0,30 maka item-item pernyataan dari kuesioner adalah valid.

b. Jika r ≤ 0,30 maka item-item pernyataan dari kuesioner dianggap tidak valid.

Semakin tinggi validitas suatu alat ukur, maka alat semakin tepat sasaran, atau menunjukan relevansi dari apa yang seharusnya diukur.

Suatu tes dapat dikatakan validitas tinggi apabila hasil tes tersebut menjalankan fungsi ukurannya, atau memberikan hasil ukur sesuai dengan makna dan tujuan diadakannya tes atau penelitian tersebut. Uji validitas

(5)

instrument dapat menggunakan rumus korelasi. Rumus korelasi berdasarkan Pearson Product Moment adalah sebagai berikut :

r = 𝑛𝑥𝑖𝑦𝑖−(𝑥𝑖)(𝑦𝑖) √{𝑛𝑥𝑖 2−(𝑥𝑖) 2}{𝑛𝑦𝑖 2−(𝑦1) 2}

Keterangan:

r =Koefisien korelasi product moment n =Jumlah responden (sampel)

X1 =Variabel Independen (variabel bebas) Y1 =Variabel Dependen (variabel terikat)

X1Y1 =jumlah perkalian variabel bebas dan terikat 2. Uji Reliabilitas Instrumen

Sebuah alat ukur atau pernyataan dalam angket dikategorikan reliabel (andal), jika alat ukur yang digunakan dapat mengukur secara konsisten atau stabil meskipun pertanyaan yang sudah valid. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh hasil pengukuran tetap konsisten apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat ukur yang sama. Untuk melihat reliabilitas masing-masing instrument yang digunakan, penulis menggunakan koefisien Cronbach alpha (α) dengan menggunakan fasilitas Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 21 untuk jenis pengukuran interval. Suatu instrumen dikatakan reliabel jika nilai Cronbach alpha lebih besar dari batasan yang telah ditentukan yakni 0,6 atau nilai korelasi hasil perhitungan lebih besar dari pada nilai dalam tabel dan dapat digunakan untuk penelitian, yang dirumuskan berikut ini :

Keterangan:

α =Koefisien reabilitas

K =Jumlah item pertanyaan yang diuji Si =Jumlah varian skor tiap item St = Varians total

(6)

G. Teknik Analisis Data

Data-data yang sudah diperoleh kemudian dianalisis dengan metode analisis deskriptif. Metode analisis deskriptif dilakukan dengan cara mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian disusul dengan analisis, tidak semata-mata menguraikan, melainkan juga memberikan pemahaman dan penjelasan secukupnya.

Menurut Nazir (1988), metode deskriptif merupakan suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antarfenomena yang diselidiki. Sedangkan menurut Sugiyono (2005) menyatakan bahwa metode deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas. Menurut Whitney (1960), metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat.

Adapun masalah yang dapat diteliti dan diselidiki oleh penelitian deskriptif kualitatif ini mengacu pada studi kuantitatif, studi komparatif (perbandingan), serta dapat juga menjadi sebuah studi korelasional (hubungan) antara satu unsur dengan unsur lainnya. Kegiatan penelitian ini meliputi pengumpulan data, analisis data, interprestasi data, dan pada akhirnya dirumuskan suatu kesimpulan yang mengacu pada analisis data tersebut

Dalam penelitian ini, pada umumnya akan terjadi 3 hal kemungkinan masalah yang dibawa oleh peneliti ke penelitian tersebut, diantaranya sebagai berikut :

1. Masalah yang dibawa peneliti adalah masalah tetap, yaitu judul dari penelitian deskriptif kualitatif mulai awal pengajuan proposal hingga akhir laporan tetap sama.

2. Masalah yang diajukan oleh peneliti menjadi berkembang serta lebih mendalam sesudah peneliti melakukan penelitian tersebut di lapangan, dalam hal ini tidak terlalu banyak hal yang berubah, hanya butuh penyempurnaan saja.

(7)

3. Masalah yang diajukan oleh peneliti sesudah melakukan penelitian tersebut di lapangan akan berubah total, akan terjadi pergantian objek masalah secara menyeluruh dan akan berbeda dari penelitian awal sebelum memasuki lapangan penelitian.

Setiap penelitian tentunya mempunyai tujuan yang berbeda-beda, termasuk juga penelitian deskriptif kualitatif ini. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah tidak hanya untuk menjelaskan secara menyeluruh masalah yang akan diteliti dan diamati saja, namun juga ada tujuan lainnya. Tujuan dari penelitian deskriptif kualitatif akan menjadi pedoman bagi kita ketika akan melakukan suatu penelitian.

H. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian merupakan langkah- langkah penelitian dari tahap awal hingga akhir penelitian. Prosedur penelitian meliputi beberapa tahapan sebagai berikut:

1. Persiapan Penelitian

Tahap ini meliputi memilih topik masalah, menyusun judul, menyusun proposal penelitian, mengurus perizinan penelitian, menyusun instrumen penelitian, dan menyusun jadwal penelitian.

2. Pelaksanaan Penelitian

Tahap ini dimulai dengan kegiatan pengumpulan jurnal analisis dan pengumpulan data di lokasi penelitian, menyebar instrumen penelitian untuk diujicobakan, dan melakukan perhitungan validitas serta reliabilitas.

3. Analisis Data

Tahap ini peneliti melakukan analisis data dengan uji persyaratan dan uji hipotesis sebagaimana rumus yang telah dipilih.

4. Penyusunan Laporan Akhir

Peneliti menyusun laporan dengan menarik kesimpulan akhir dari permasalahan yang diteliti berdasarkan data dan fakta yang didapatkan

Referensi

Dokumen terkait

Proses analisis data meliputi pengumpulan data (data collection ), reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan (conclusion

Dalam proses ini peneliti bergerak diantara tiga komponen analisis yang meliputi reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan dengan proses pengumpulan data

perencana, pelaksana pengumpulan data, analisis, penafsir data, dan pada akhirnya menjadi si pelapor hasil penelitiannya. Teknik pengumpulan data penelitian ini dilakukan sesuai

Teknik analisis data menggunakan teknik analisis interaktif yang meliputi pengumpulan data, kegiatan reduksi data (pengelompokkan),penyajiandata,penarikan

Berdasarkan uraian diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa peningkatan kualitas merupakan suatu metodologi pengumpulan dan analisis data kualitas serta meneruskan dan

Pengumpulan data dilakukan dengan menganalisis antara tujuan, proses dan pertanyaan desain kegiatan laboratorium dengan mengacu pada tabel analisis yang dikembangkan, rubrik

Namun ketika terlebih dahulu yang dipegang panci bagian bawah yang dekat dengan sumber api maka akan terasa lebih panas daripada pada bagian panci yang jauh dari sumber api.. Berangkat

Screening  Operasi screening  melewatkan material pada suatu permukaan yang banyak lubang atau openings dengan ukuran yang sesuai fraksi padatan yang tertahan ayakan fraksi padatan