• Tidak ada hasil yang ditemukan

REVITALISASI NILAI –NILAI PANCASILA BAGI GENERASI MUDA ACEH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "REVITALISASI NILAI –NILAI PANCASILA BAGI GENERASI MUDA ACEH"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

REVITALISASI NILAI –NILAI PANCASILA1 Kamaruddin Hasan2

Seminar Sehari “Revitalisasi Nilai-nilai Pancasila Bagi Pemuda Desa Aceh

Lamnyong, Banda Aceh, 22 September 2012 Yayasan Aceh United Care dengan Kemendagri RI

--- Pengantar diskusi

Imflementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sudah mulai terasa asing. bahkan banyak element masyarakat yang sudah tidak tahu sama sekali.

Hal ini tentu, ada sebab akibat, betapa tidak, ketika kita melihat warna realitas fenomenal kehidupan sosial di tanah air, ada yang hidup dalam balutan kemewahan dan keglamoran fasilitas kehidupan fisik-material bersama sejuta simbol status sosial bergengsi, namun minim kualitas mental, moral dan spiritual.

Disudut lain kemelaratan ekonomi dan keterbelakangan pendidikan telah melontarkan sejumalh anak negeri hidup dilingkungan yang tidak layak.

Terkait dengan sejuta problema patologis Ipoleksosbudhankam yang menghimpit Indonesia hari ini, ada satu kutup pemikiran mengedepankan pentingnya pengembalian kedudukan dan peran Pancasila sebagai solusi probema patologis indonesia.

Ada juga kutup pandangan lain, melihat pancasila tidak memiliki arti, nilai dan peran apapun dalam penataan kehidupan bernegara dan berbangsa. Adakah kemungkinan mengharmoniskan diantara kutup-kutup pemikiran tersebut?

Inilah problema bangsa ini yang belum terselesaikan. Akar tunggang keangkuhan itu adalah pemaksaan penafsiran Pancasila menurut pemikiran dan keinginan masing-maisng. Mestinya untuk memperoleh tafsiran yang benar dan efektif sebagai pedoman penataan kehidupan kenegaraan dan kebangsaan, haruslah mengikuti keinginan Pancasila itu sendiri.

1 Paper disampaikan dalam Seminar Sehari “Revitalisasi Nilai-nilai Pancasila Bagi Pemuda Desa Aceh”Lamnyong, Banda Aceh, 22 September 2012, kerjasama Yayasan Aceh United Care dengan Kemendagri RI

2 Dosen Ilmu Komunikasi Fisip Unimal

(2)

Untuk itu, langkah preventif mendesak dilakukan adalah revitaliasi Pancasila bagi seluruh elemen bangsa, dalam hal ini elemen pemuda menjadi sasaran utama. Mesti diakui bahwa, perjalanan suatu bangsa sejatinya tidak lepas dari keberadaan pemuda.

Justru sejarah telah mencatat, perkembangan peradaban dunia telah membuktikan peran pemuda sebagai pelaku lahirnya sebuah peradaban baru. Begitupun dalam perkembangan lahirnya bangsa Indonesia, baik diawali pada masa perjuangan kemerdekaan, masa kemerdekaan itu sendiri bahkan masa pasca kemerdekaan bangsa. Eksistensi pemuda tidak dipungkiri telah mengukir goresan penting seiring perjalanan dinamika kehidupan bangsa, sehingga menjadi titik strategis untuk tumpahnya perhatian dari berbagai kalangan dan banyak kepentingan, baik formal maupun nonformal, sesaat maupun jangka panjang, individual maupun organisasional.

Pemuda sebagai aset terbesar yang dimiliki bangsa Indonesia, hari ini terasa berbeda dengan perjuangan ketika awal masa kemerdekaan, yakni dinilai berkualitas rendah dan belum optimal berupaya mengisi kemerdekaan dengan sepak terjang yang berarti.

Hal ini dapat dijelaskan melalui dua perspektif, yaitu perspektif personal pemuda dan perspektif kualitas sumber daya manusia. Persoalan personal pemuda menjadi substansi kemajuan pemuda itu sendiri dan bangsa secara umum, dapat dilihat dengan menurunnya pemahaman keagamaan, rendahnya rasa kebersamaan dan pudarnya nasionalisme, termasuk kurangnya pemahaman terhadap pancasila, lemahnya kesadaran prinsip- prinsip kewarganegaraan, lemahnya imunitas terhadap godaan-godaan arus globalisasi yang tidak semuanya baik.

---

Referensi

Dokumen terkait

Sistem internalisasi nilai-nilai pancasila yang diselenggarakan di Pusat Studi Pancasila mengembangkan Pancasila sebagai kebenaran yang hidup (Developing Pancasila as

Permasalahan yang akan dibahas dalam studi ini antara lain: permintaan terhadap kebutuhan revitalisasi jalur kereta api Banda Aceh – batas Sumatera Utara ditinjau

Seminar internasional ASBAM V dengan tema “Revitalisasi Nilai-nilai Arkeologi, Sejarah, Bahasa, Budaya, dan Alam Melayu Melalui Riset Multidisipliner”, didasari dengan

Nasionalisme bangs Indonesia dapat terus dipertahankan dan dilestarikan dengan mengimplementasikan seluruh nilai-nilai Pancasila dalam keseluruhan kehidupan berbangsa dan

Nasionalisme bangs Indonesia dapat terus dipertahankan dan dilestarikan dengan mengimplementasikan seluruh nilai-nilai Pancasila dalam keseluruhan kehidupan berbangsa dan bernegara

Padahal, pancasila sebagai nilai luhur, sudah seharusnya diamalkan nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari termasuk di dunia maya untuk menjaga persatuan bangsa dan

Jurnal Pendidikan Tambusai 9901 Implementasi Nilai-nilai Pancasila dalam Menumbuhkan Kesadaran Nasionalisme pada Generasi Muda di Era Globalisasi Nur Laeli Asyahidah1, Dinie

tugas riset pancasila tentang pengaruh penerapan nilai pancasila dalam pemanfaatan