• Tidak ada hasil yang ditemukan

Risk Management in Islamic Banking

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Risk Management in Islamic Banking"

Copied!
72
0
0

Teks penuh

RBBR , merupakan hasil penilaian kualitatif dan kuantitatif berbagai aspek yg berpengaruh terhadap kondisi dan kinerja Bank , internal maupun eksternal. Bank melakukan pembobotan atas masing2 factor penilaian, didukung oleh signifikansinya berdasarkan data dan informasi yg memadai tentang risiko dan kinerja. Menyeluruh dan sistimatis serta focus pada permasalahan Bank, analisis terintegrasi dengan mempertimbangkan keterkaitan antar factor penilaian.

TINGKAT KESEHATAN BANK ( RISK BASED BANK RATING) NET RISK RATING 1- 5RISK

INHERENT

RISK

CONTROL

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

RENTABILITAS YANG

BERKELANJUTAN

RISK PROFILE

GCG RATING 1- 5

EARNINGS RATING 1- 5

ICAAP RATING 1- 5

PROFIL RISIKO

Secara matematis profil risiko adalah risiko yang tersisa yang diperoleh dari fungsi (inherent risk dikurangi risk control). Risiko inherent menggunakan parameter yang berfokus pada kondisi ex post dan eks ante yang terjadi , inherent adalah kondisi yang terjadi , serta.

RISK PROFILE

RISK INHERENT RISK CONTROL

AGREGASI RISIKO

HOLISTIK

SIGNIFIKANSI/MATERIALITAS DAN PROPORSIONALITAS

KOMPREHENSIF DAN TERSTRUKTUR

RISIKO LIKUIDITAS,

BAGI BANK SYARIAH : 9. RISIKO BAGI HASIL

BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN

RISIKO INHEREN

Penilaian atas risiko yg “melekat” ( bawaan ) pada kegiatan Bank, baik yang dapat dikuantifikasi ataupun tidak dapat dikuantifikasi dan berpengaruh. Mengukur risiko inherent dilakukan dengan mengukur probabilitas terjadinya event dan estimasi dampak kerugian yg ditimbulkan.

1.PENILAIAN RISIKO INHEREN

PEMAHAMAN MENGENAI RISIKO INHEREN

Karakteristik Risiko inheren ditentukan oleh faktor eksternal dan internal, antara lain strategi bisnis, karakteristik bisnis, kompleksitas produk dan aktivitas usaha serta kondisi ekonomi makro. Pemahaman mengenai tingkat Risiko inheren harus dilengkapi dengan informasi mengenai faktor eksternal yang dapat mempengaruhi tingkat Risiko inheren, antara lain perkembangan sektor industri, situasi ekonomi mikro dan makro serta kebijakan Pemerintah yang dapat mempengaruhi tingkat persaingan dan strategi usaha. Penilaian Risiko inheren dilakukan dengan menggunakan parameter yang ditetapkan untuk setiap jenis Risiko, dan rasio atau indikator baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif.

Moderate : terjadi gangguan terhadap pekerjaan namun masih bisa melanjutkan operasional pekerjaan, kerugian keuangan cukup dan reputasi sedikit terpengaruh. Tinggi ; gangguan bisnis yang signifikan, kerugian keuangan yang sangat besar , reputasi sBank terganggu disegala bidang.

CONSEQUENCE

Mayor

PARAMETER Risiko kredit, Risiko pasar, Risiko likuiditas, Risiko operasional, Risiko stratejik, Risiko hukum, Risiko kepatuhan, dan Risiko reputasi. OPERASIONAL adalah Risiko akibat ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, .. a) Kesesuaian Strategi dengan Kondisi Lingkungan Bisnis; b) Strategi Bisnis LJK dalam. STRATEJIK , ketidaktepatan dalam pengambilan dan/atau pelaksanaan suatu keputusan stratejik serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis .. rendahnya pengetahuan/pemahaman atas hukum dan/atau peraturan perundang-undangan, ketiadaan peraturan perundang-undangan atau kelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya perjanjian dan pengikatan agunan yang tidak sempurna.

Frekuensi, Materialitas dan Eksposur Pemberitaan Negatif LJK dalam Konglomerasi Keuangan; dan e) Frekuensi dan Materialitas Keluhan Nasabah.

INHERENT RISK PER

JENIS

RISIKO STRATEGIKRISIKO LIKUIDITAS

RISIKO PASAR RISIKO KREDIT

RISIKO OPERASIONAL

RISIKO KEPATUHANRISIKO HUKUM

RISK INHERENT

RISK CONTROL

PENERAPAN MANAJEMEN

PENILAIAN TATA KELOLA MANAJEMEN RISIKO

KERANGKA KERJA MANAJEMEN RISIKO

PROSES MANAJEMEN RISIKO

KECUKUPAN SISTEM PENGENDALIAN RISIKO

Peringkat Komposit

CORPORATE GOVERNANCE

TRANSPARAN AKUNTABEL

INDEPENDEN FAIRNESS

AKUNTABEL RESPONSIBILITY

KOMITMENT GCG

PROSES/ MEKANISME

STRUKTUR GCG

KOMITMEN

STRUKTUR

KOMITMEN

Struktur GCG

Infrastruktur GCG

DEWAN KOMISARIS DIREKSI,

KOMITE

SATUAN KERJA PADA BANK

KEBIJAKAN DAN PROSEDUR BANK SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Hasil rapat dituangkan dalam risalah rapat dan didokumentasikan dengan baik, termasuk dissenting opinions 2 Minimal 3 orang tdr : komisaris. 3 Mantan Direksi /Pejabat Eksekutif pihak-pihak yang mempunyai hubungan dengan Bank, tidak dapat menjadi Komisaris Independen , sebelum masa. Tidak terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan operasional bank, kecuali kredit kepada pihak terkait dan hal- hal lain yang ditetapkan dalam anggaran dasar bank dan/atau peraturan .. perundangan yang berlaku dalam rangka melaksanakan fungsi pengawasan .. Mengungkapkan:1)kepemilikan sahamnya yang mencapai 5% atau lebih pada bank maupun pada bank dan perusahaan lain, 2) hubungan keuangan dan keluarga dengan anggota lainnya, anggota direksi dan/atau pemegang saham pengendali bank;.

4 Tidak saling memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota dewan komisaris dan/atau direksi.

1.DEWAN KOMISARIS

STRUKTUR MEKANISME OUTCOME

  • DIREKSI
  • KOMITE
  • BENTURAN KEPENTINGAN ( CONFLICT OF INTEREST )
  • KEPATUHAN ( COMPLIANCE )
  • AUDIT INTERNAL
  • AUDIT EKSTERNAL
  • PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO & PENGENDALIAN INTERNAL
  • KREDIT KPD PIHAK TERKAIT & BERJUMLAH BESAR
  • TRANSPARANSI
  • RENCANA STRATEGIS

5 Tidak rangkap jabatan pada Bank, atau lembaga lain kecuali menjadi Dewan Komisaris dalam rangka melaksanakan tugas. Kebijakan dan keputusan strategis melalui mekanisme rapat direksi dan setiap keputusan rapat dapat diimplementasikan dan sesuai dengan kebijakan, pedoman serta tata tertib kerja yang berlaku. Komite Pemantau Risiko mengevaluasi kebijakan dan pelaksanaan manajemen risiko dan mengevaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR).

Cakupan laporan pelaksanaan tugas Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan tersebut telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan Bank. Cakupan hasil audit paling kurang sesuai dengan ruang lingkup audit sebagaimana diatur dalam ketentuan yang berlaku. Dewan Komisaris bertugas dan bertangung jawab menyetujui kebijakan Manajemen Risiko termasuk strategi dan kerangka Manajemen Risiko yang ditetapkan sesuai dengan tingkat risiko yang diambil (risk appetite) dan toleransi risiko (risk tolerance);.

Bank menerapkan manajemen risiko secara efektif, yang disesuaikan dengan tujuan, kebijakan usaha, ukuran dan kompleksitas usaha serta kemampuan Bank. Dewan Komisaris mengevaluasi kebijakan Manajemen Risiko dan Strategi Manajemen Risiko paling kurang satu kali dalam satu tahun. Dewan Komisaris dan Direksi (Manajemen) mampu melakukan pengawasan secara aktif terhadap pelaksanaan kebijakan dan strategi manajemen risiko.

Direksi menyusun kebijakan Manajemen Risiko termasuk strategi dan kerangka Manajemen Risiko secara tertulis dan komprehensif termasuk limit risiko. 1 Bank telah memiliki kebijakan, sistem dan prosedur tertulis yang memadai untuk penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar, berikut model monitoring dan penyelesaian masalahnya. Bank secara berkala mengevaluasi dan mengkinikan kebijakan, sistem dan prosedur dimaksud agar disesuaikan dengan ketentuan dan perundang- undangan yang berlaku.

2 Terdapat proses yang memadai untuk .. memastikan penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana dalam jumlah besar telah sesuai dengan prinsip kehati-hatian. 3 Pengambilan keputusan dalam . penyediaan dana diputuskan manajemen secara independen tanpa intervensi dari pihak terkait dan/atau pihak lainnya. 2 Bank wajib menyusun Laporan Pelaksanaan GCG pada setiap akhir tahun buku dengan cakupan sesuai ketentuan yang berlaku.

3 Tersedianya pelaporan internal yang lengkap, akurat, dan tepat waktu yang didukung oleh SIM . yang memadai. Rencana strategis bank harus didukung dengan penyiapan infrastruktur yang memadai antara lain SDM, IT, jaringan kantor, kebijakan dan prosedur.

KINERJA

RENTABILITAS

SUMBER-SUMBER RENTABILITAS

RENTABILITAS YG BERKESINAMBUNGAN

UKURAN RENTABILITAS

TINGKAT, TREND, STRUKTUR

PENILAIAN RENTABILITAS

PERBANDINGAN KINERJA BANK DGN

KUALITATIF

KETERANGAN

RATIO PENTING LAINNYA

PERMODALAN

ASSET PRODUKTIF

RENTABILITAS Return on Asset

LIKUIDITAS

KECUKUPAN MODAL

RASIO

KECUKUPAN MODAL

UKURAN KECUKUPAN

MODAL

PENILAIAN

ASPEK PERMODALAN

PEER GROUP

KUANTITATIF

BOBOT PENILAIAN RBBR

PERINGKAT PROFIL RISIKO

PERINGKAT KECUKUPAN MODAL

PERINGKAT GCG

PERINGKAT RENTABILITAS

RBB R

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 15/ 12 /PBI/2013

KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM BANK UMUM

MODAL BERBASIS PROFIL RISIKO

Bank wajib menyediakan modal minimum sesuai profil risiko

Penyediaan modal minimum dihitung dengan menggunakan rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM)

Ditetapkan sebesar

Bank Indonesia berwenang menetapkan modal minimum lebih besar dari ketentuan modal minimum, dalam hal Bank Indonesia menilai Bank menghadapi potensi kerugian yang membutuhkan modal lebih

Bank wajib membentuk tambahan modal sebagai penyangga (buffer) 2. modal penyangga (buffer) tersebut berupa

Capital Conservation Buffer;

Countercyclical Buffer;

Capital Surcharge untuk D-SIB

MODAL PENYANGGA (BUFFER)

Referensi

Dokumen terkait

Risiko tidak sistematis (unsystematic risk), yakni risiko yang melekat pada investasi tertentu karena kondisi yang unik dari perusahaan. Risiko ini dapat dikurangi dengan

Hasil analisis yang dilakukan menunjukkan bahwa kinerja dan posisi keuangan PT SUPARMA Tbk pada tahun 2009 sampai dengan 2012 berhubungan dengan penilaian risiko dapat dikatakan

Merupakan serangkaian proses untuk mengidentifikasi bahaya yang dapat terjadi baik aktivitas rutin ataupun tidak rutin di perusahaan kemudian melakukan penilaian

Berdasarkan penilaian Risk & Control Self Assessment (RCSA), risiko operasional yang terjadi di BSM dari tahun 2016 hingga 2019 telah berhasil dikelola dengan baik

Dalam hal ini dapat dipahami bahwa IB-VAIC adalah metode yang dengan indikasi yang digunakan dalam pengukuran penilaian kinerja keuangan IC pada entitas bank

Dalam rangka peningkatan pemahaman dalam penerapan Manajemen Risiko di Bank dan Perusahaan Anak, pada tahun 2015 telah diselenggarakan forum diskusi setiap triwulanan yang

Bank dan lembaga keuangan syariah harus berjuang untuk memainkan peran penting dalam mempercepat pembangunan ekonomi melalui keterlibatan yang lebih besar dalam membiayai

Indicated earnings management is carried out with positive and negative Discretionary Accruals for 2 years on Islamic bank financial statements Faradila and Cahyati, 2013.. Thus the