Upaya kesehatan sekolah/madrasah (UKS/M) segera dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam hidup sehat dalam lingkungan hidup yang sehat, meskipun berbagai permasalahan masih terjadi antara lain perilaku hidup bersih dan sehat yang belum mencapai taraf yang diharapkan, terbatasnya sekolah. sarana dan prasarana, belum adanya database yang terintegrasi, koordinasi antar instansi yang berwenang dalam menangani UKS/M belum optimal, dan peraturan perundang-undangan yang ada belum sepenuhnya dilaksanakan. Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah bertujuan menjadi program yang melibatkan 4 (empat) Kementerian, mempunyai infrastruktur program yang berakar pada pemerintah daerah, dan merupakan program yang memiliki nama yang tersebar luas. Sehubungan dengan tujuan strategis penerima manfaat dalam hal peningkatan mutu sekolah/madrasah sehat melalui peningkatan UKS/M lapisan atas, maka target pencapaian Kelompok Pembina UKS Kota Bandung ditetapkan seperti pada gambar di bawah ini.
Sebelum dilakukan Analisis SWOT, dilakukan revisi persyaratan pada Panduan Strata UKS/M agar Panduan Strata UKS/M lebih fokus pada tujuan strategis yang ingin dicapai bagi penerima manfaat, yaitu dampak menghasilkan penghidupan yang sehat. . kebiasaan warga sekolah/madrasah. Rencana Aksi pencapaian tujuan strategis dan sasaran strategis bagi penerima manfaat/warga sekolah/madrasah, yang bersumber dari Analisis SWOT dan Balanced Scorecard disajikan dalam bab tersendiri dalam Roadmap ini. Triad Bisnis Kesehatan Sekolah/Madrasah (UKS/M) 13. Hubungan Peta Bisnis Kesehatan Sekolah/Madrasah. UKS/M) Kota Bandung Beserta Dokumen Lainnya 15 BAB II TUGAS DAN FUNGSI TIM PENGEMBANGAN USAHA DAN TIM PELAKSANA USAHA.
36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 79 menyatakan bahwa “Kesehatan sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk hidup sehat dalam lingkungan hidup yang sehat, sehingga peserta didik belajar, tumbuh dan berkembang secara serasi dan menjadi sumber daya manusia yang bermutu”. Upaya Kesehatan Sekolah/Madrasah adalah segala upaya untuk meningkatkan kesehatan peserta didik pada semua jalur, jenis dan jenjang pendidikan, mulai dari TK/RA, SD/MI, SMP/MTs sampai SMA/SMK/MA serta satuan pendidikan agama termasuk baik. Pesantren, jalur pendidikan formal dan nonformal.
Bab I. Pendahuluan
- Latar Belakang
- Maksud dan Tujuan Road Map .1 Maksud Road Map
- Tujuan Road Map
- Alasan Perlunya Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah (UKS/M)
- Tujuan Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah (UKS/M)
- Trias Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah (UKS/M)
- Landasan Hukum
- Hubungan Road Map UKS/M Kota Bandung dengan Dokumen Lainnya .1 Hubungan Road Map UKS/M Kota Bandung dengan Rencana Pembangunan Jangka
Menjadi landasan bagi para pelaku UKS/M untuk berkomitmen dan konsisten dalam penerapan peta jalan UKS/M yang transparan dan akuntabel. Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintahan, Pemerintahan Daerah Kota Bandung, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. .4737); Peraturan Daerah Kota Bandung Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Bandung.
Rancangan awal peta jalan UKS/M menjadi masukan bagi Bappeda Kota Bandung untuk menyusun rancangan RPJMD Kota Bandung. Peta jalan UKS/M menjadi landasan dan pedoman penyusunan Rencana Strategis Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan Kota Bandung. Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kota Bandung menjadi landasan dan pedoman penyusunan Renja SKPD dan Rencana Kerja Tahunan (RKT) terkait program dan kegiatan UKS/M termasuk rehabilitasi sekolah dalam kerangka tersebut.
Rencana Strategis Pelayanan Kesehatan Kota Bandung merupakan landasan dan pedoman penyusunan Renja SKPD dan Rencana Kerja Tahunan (AWP) terkait program dan kegiatan UKS/M termasuk sanitasi sekolah dalam kerangka UKS/M. Strategi Sanitasi Kota Bandung dan Strategi Sanitasi Sekolah menjadi acuan dan landasan dalam membangun sinergi program dan kegiatan UKS/M termasuk sanitasi sekolah dalam kerangka UKS/M.
- Tugas dan Fungsi Tim Pembina UKS/M Provinsi
- Tugas dan Fungsi Tim Pembina UKS/M Kabupaten/Kota
- Tugas dan Fungsi Tim Pembina UKS/M Kecamatan
- Tugas dan Fungsi Tim Pelaksana UKS/M
- Tugas dan Fungsi Penunjang Tim Pembina dan Pelaksana UKS/M
- Kondisi Umum Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah (UKS/M) Saat ini
- Kondisi yang Diharapkan ke Depan
- Visi dan Misi
- Tujuan dan Sasaran
- Kebijakan Kebijakan Umum
- Strategi
Kurangnya koordinasi antar Pengawas UKS/M di semua tingkatan sampai dengan tingkat pelaksanaan UKS/M di sekolah/madrasah. Peningkatan mutu sekolah/madrasah sehat melalui peningkatan lapisan UKS/M (Kebiasaan dan Pencegahan Umum dan Jangka Panjang). Pemberdayaan TP UKS kecamatan secara perencanaan terpadu (antar program/antar sektoral), terkait operasional dan tindak lanjutnya.
Bab V. Milestone dan Target Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
Strata Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah
Indikator Trias Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah (UKS/M)
Bab VI. Program dan Kegiatan
- Wilayah Koordinasi TP UKS Kota Bandung
- Rencana Aksi
- Detail Rencana Aksi Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah (UKS/M) Pemerintah Kota Bandung Tahun 2018
- Detail Rencana Aksi Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah (UKS/M) Pemerintah Kota Bandung Tahun 2018 untuk Setiap OPD Anggota TP UKS
1 Penambahan sarana dan prasarana sanitasi di sekolah/Madrasah: jamban, air bersih, sarana cuci tangan dan gosok gigi massal, saluran pembuangan sampah. 2 Menanam tanaman hijau sebagai peneduh dan peneduh. 7 Rebranding UKS/M menjadi Komite Sekolah/Madrasah dan Stakeholder lainnya 8 Mengembangkan Penelitian dan Pengembangan Program UKS/M. Rincian Rencana Aksi Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah Negeri (UKS/M) Kota Bandung Tahun 2018 untuk setiap anggota OPD TP UKS Pemerintah Kota Bandung Tahun 2018 untuk setiap anggota OPD TP UKS Kota Bandung.
Hasil berupa saran peserta dan tindakan selanjutnya berdasarkan saran peserta konsultasi publik disajikan pada tabel berikut. Menjamin apresiasi prestasi sekolah dalam kegiatan UKS (Trias UKS) namun tidak mengejar juara, dengan cara mengucapkan terima kasih kepada sekolah yang telah meningkatkan strata UKSnya sehingga tidak hanya satu sekolah saja yang dinilai dalam kompetisi sekolah sehat. 3 Dinas Kesehatan harus bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kementerian Agama dalam melakukan pengukuran kesehatan jiwa, karena 1 dari 5 anak mengalami gangguan jiwa.
4 PDGI Tertarik untuk berkontribusi pada nomor 8 yaitu perlengkapan sikat gigi dan cuci tangan secara masif, karena hingga saat ini sudah terjalin kerjasama dengan UNILEVER. Survei menunjukkan banyak siswa yang tidak sarapan dan ketika sarapan di sekolah mereka justru mengonsumsi makanan yang mengandung zat berbahaya. Sementara itu, saat ini terdapat peraturan tidak adanya kantin di sekolah, sehingga keadaan ini semakin mempersulit pengembangan Kantin Sehat.
9 Program PAUD PAUD yang dilaksanakan secara mandiri, mohon diikutsertakan dalam program tersebut. Mohon bantuannya Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak, agar anak tidak dianiaya, sehingga bila ada kelainan dapat segera mendapat pengobatan dini dan tepat. Sebab saat ini baru 6 sekolah yang menerima target 30 bantuan sanitasi sekolah.
Terdapat ATAP untuk Air Bersih, fasilitasnya ditempatkan di sekolah namun manfaatnya untuk masyarakat luas di sekitar sekolah. Anak Sehat Masa Kini” untuk setiap tingkat sekolah dan madrasah serta di 30 kecamatan dengan memberikan pelatihan bagi kader. Re-branding perlu dilakukan untuk meningkatkan citra UKS yang selama beberapa tahun terakhir sudah bergeser dari tujuan utamanya dan lebih fokus. pada dampak.
Bab VII. Monitoring dan Evaluasi
Monitoring
Pekerjaan pemantauan dilakukan dengan mengisi formulir yang telah dikembangkan melalui proses verifikasi lapangan. Hal penting yang dilakukan dalam proses observasi ini adalah mencatat proses kegiatan, melihat dokumen pendukung, pihak-pihak yang terlibat dan waktu pelaksanaan. Sumber yang dimaksud adalah pihak-pihak yang terlibat dalam proses kegiatan dan terutama pihak-pihak yang terpercaya dalam memberikan informasi.
Evaluasi
Sedangkan tujuan evaluasi adalah untuk mendorong transparansi proses pelaksanaan program dan memastikan seluruh komponen pelaksanaan program berfungsi sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Objek yang menjadi tujuan penilaian adalah hasil yang telah dicapai dari pelaksanaan kegiatan dalam jangka waktu tertentu (tahunan dan akhir program). Dalam hal ini indikator yang digunakan adalah tahapan kegiatan yang berkaitan dengan tujuan dan waktu (satu tahun kegiatan).
Dengan instrumen pemantauan evaluasi berupa formulir checklist, maka pekerjaan evaluasi dilakukan dengan mengisi formulir-formulir yang tersedia pada proses verifikasi lapangan. Hal yang penting dilakukan dalam proses observasi ini adalah dengan mencatat proses kegiatan, melihat dokumen pendukung, pihak-pihak yang terlibat dan waktu pelaksanaannya. Mereka adalah sumber-sumber yang terlibat dalam proses kegiatan dan terutama yang kredibel dalam memberikan informasi.
Sejauh mana tingkat keberhasilan program UKS yang telah dilaksanakan oleh Tim Pembina UKS Kota Bandung. Laporan ini memuat rekomendasi berupa saran dan masukan demi perbaikan pelaksanaan kegiatan pada tahun kegiatan berikutnya. Rekomendasi tahunan ditujukan kepada pelaksana program dalam hal ini Tim Pembina UKS dan Tim Pelaksana UKS Kota Bandung.
Bab VIII. Penutup
- Kemauan dan komitmen politik
- Kesamaan persepsi dan tujuan
- Konsistensi dan keberlanjutan
- Ketersediaan anggaran
- Dukungan masyarakat
Meskipun dalam dokumen Roadmap TP UKS Kota Bandung merinci langkah-langkah UKS/M yang direncanakan, namun dalam praktiknya dapat ditambahkan beberapa langkah baru yang bersifat strategis untuk menjawab berbagai permasalahan strategis yang harus diselesaikan. Pemerintah Kota Bandung masih berupaya membangun tata kelola yang baik, salah satunya berkomitmen untuk menerapkan UKS/M dengan lebih serius.