• Tidak ada hasil yang ditemukan

Role Play Manajemen NASKAH ROLE PLAY Keperawatan Universitas Airlangga

N/A
N/A
Irma Devianti

Academic year: 2024

Membagikan " Role Play Manajemen NASKAH ROLE PLAY Keperawatan Universitas Airlangga"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

NASKAH ROLE PLAY

●Peran Dan Nama Pemeran

1. Narrator : Salsabilla Indyka 2. Perawat Sirkuler : Irma Devianti

3. Perawat : Alifia Umi

4. Perawat Kamar Bedah : Nova Linda

5. Dokter : Alvina Shinta

6. Dokter Operator : Mayra Putri 7. Dokter Anestesi : Talitha Azalia 8. Penata anestesi : Ryan Azali 9. Pasien : Septiana Priscilia

●Surgical safety checklist dalam melakukan penanganan operasi dibagi menjadi 3 fase yaitu:

SIGN IN TIME OUT SIGN OUT

Pada tanggal 25 Februari 2024 di Rumah Sakit Islam As-syafi’iyah Kamar Dahlia terdapat pasien Nn. S berusia 22 tahun dengan diagnosa medis apendisitis dilakukannya tindakan operasi appendectomy. Pasien direncanakan untuk dilakukan tindakan invasif pembedahan.

● Sebelum melakukan prosedur pembedahan dan tindakan anestesi perawat melakukan prosedur keselamatan pasien.

1. Kepastian tepat lokasi 2. Kepastian tepat prosedur 3. Kepastian tepat pasien operasi

SIGN IN Perawat : Selamat siang dok

Dokter : Iya siang

Perawat : Dok, tindakan yang diberikan selanjutnya pada Nn. S umur 22 tahun kamar dahlia dengan diagnosa medis appendicitis dilakukannya tindakan operasi appendectomy.

apalagi ya dok? (perawat memperlihatkan data pasien)

Dokter : Kita akan melakukan tindakan pembedahan operasi appendectomy

(2)

pada Nn. S. Coba kamu koordinasikan pada dokter anestesi untuk tindakan pembedahan ini.

Perawat : Baik dok akan saya koordinasikan pada dokter anestesi. Terimakasih dok.

Dokter : Iya

Perawat : (perawat keluar dari ruangan dokter)

(Ruangan rawat inap/kamar dahlia)

Sebelum melakukan pembedahan, perawat mengkaji TTV dan dokter anestesi melakukan penandaan pada lokasi yang akan dioperasi (perawat memasuki kamar pasien)

Perawat : Siang Ibu Septiana, saya perawat Alifia yang bertugas dari jam 07.00-14.00.

Berhubung ibu akan dilakukan tindakan operasi saya akan mengkaji TTV ibu, tujuannya untuk mengetahui keadaan umum sebelum dilakukan operasi.

Pasien : Iya sus baik

Perawat : (perawat melakukan pengkajian TTV) (dokter anestesi memasuki kamar pasien)

Perawat : Ohiya ibu, ini dokter Talitha sebagai dokter anestesi untuk melakukan penandaan lokasi yang akan dioperasi pada tubuh ibu.

dr anestesi : Saya Talitha dokter anestesi yang akan melakukan penandaan lokasi operasi pada. Langsung saja ya bu.

Pasien : Iya dok.

dr anestesi : Ok, agar lebih mudah baju ibu tolong sedikit diangkat ya bu, bagian kanan bawahnya saja. (dokter melakukan penandaan di lokasi operasi sesuai prosedur)

Pasien : Baik dok

dr anestesi : Saya tanya-tanya sedikit ya bu, ibu ada riwayat sakit asma, jantung atau kencing manis, atau penyakit berat lainnya?

Pasien : Tidak ada dok.

dr anestesi : Ok baik, saya periksa ibu dulu ya. (dokter melakukan pemeriksaan jalan napas pada pasien)

Pasien : (mengangguk)

dr anestesi : Jalan nafasnya baik ya bu.

Perawat : Setelah ini ibu akan dipindahkan ke ruang operasi untuk tindakan selanjutnya.

Pasien : Oke sus

(3)

(Ruang Operasi) (Perawat mengantar pasien ke ruang operasi)

Perawat : Siang ners Irma, ini Ibu Septiana, pasien yang akan dioperasi pada hari ini.

P. Sirkuler : Siang, silahkan masuk (perawat sirkuler membantu memindahkan pasien).

Perawat : Sus, ini data pasiennya, atas nama Nn. Septiana dengan tanggal lahir 17 September 2002 pasien dengan dr. Alvina, diagnosa medisnya appendicitis dengan rencana tindakan pembedahan dan persiapan sudah kita lakukan di ruangan, ini kelengkapan dari inform consent sudah ada ya, persetujuan operasinya ada, persetujuan anastesinya ada, persetujuan untuk transfusi darah ada, dan sudah melakukan konsul anestesi dengan dr Talitha.

P. Sirkuler : Ok

Perawat : Nn. S sudah puasa dari jam 5 tadi kemudian ada persediaan darah jumlahnya 2 kolf dengan golongan darah A. TTV terakhirnya TD: 120/80 mmHg, Nadi : 88 x/menit, Suhu : 36,6oC, RR: 20x/menit. Tolong di crosscheck ya sus.

P. Sirkuler : (Perawat sirkuler mengecek data pasien) Oke sudah sesuai semua ya Perawat : Silahkan ditandatangani.

P. Sirkuler : (perawat sirkuler tanda tangan)

Perawat : Untuk tindakan selanjutnya akan saya serahkan kepada perawat Irma, ya sudah bu saya tinggal dulu ya. (perawat meninggalkan kamar)

(Perawat sirkuler menyiapkan formulir keselamatan operasi/surgical safety checklist) P. Sirkuler : Apa kabar Ibu Septiana, saya Perawat Irma, saya yang akan menemani ibu untuk tindakan operasi ini.

Pasien : Iya sus

P. Sirkuler : Ibu, ini formulir surgical safety checklist, form ini akan diisi sesuai dengan prosedur yang akan dilakukan pada ibu. Form ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kesalahan misalnya salah prosedur operasi, lokasi operasi, pasien operasi. (Dokter Anestesi memasuki ruang operasi)

P Sirkuler : Ibu, ini dr. Talitha dokter anestesi nya. Disini kami akan mengkonfirmasi ulang identitas ibu. Ibu bisa tolong nama dan tanggal lahir ibu? (perawat memegang dan melihat gelang identitas pasien)

Pasien : Septiana Prescilia tanggal lahir 17 September 2002 P. Sirkuler : Ok sesuai.

(4)

P. Sirkuler : Ibu sudah tahu ibu akan dilakukan operasi apa?

Pasien : Iya sus, sudah tahu terkait tindakan operasi appendectomy.

P. Sirkuler : Penandaan pada lokasi yang akan di operasi oleh dr. Talitha bu? Jika sudah bisa tunjukan dibagian apa?

Pasien : Sudah sus (pasien menunjukkan lokasi penandaan)

P Sirkuler : Ibu sudah mendapat penjelasan mengenai operasi yang akan dilakukan?

Pasien : Sudah sus

P. Sirkuler : Apakah benar ini tanda tangan ibu untuk izin tindakan operasi ini? (Perawat menunjuk kertas yang berisi tanda tangan pasien).

Pasien : Iya benar sus

P. Sirkuler : Apakah ibu ada riwayat alergi?

Pasien : Tidak ada sus

(lalu perawat menanyakan kepada dokter anestesi) P. Sirkuler : Dok, apakah alat dan mesin anestesi sudah disiapkan?

dr. anestesi : Ya sudah siap

P. Sirkuler : Apakah oxymeter telah berfungsi dengan baik?

dr. anestesi : Sudah

P. Sirkuler : Apakah Nn. S memiliki masalah pernafasan?

dr. anestesi : Tidak, setelah dilakukan pemeriksaan, pernafasan pasien baik dan jalan nafasnya juga bersih.

P. Sirkuler : Bagaimana dengan resiko perdarahannya dok?

dr. anestesi : resiko perdarahannya minimal

P Sirkuler : apakah perlu akses IV line lebih dari satu dok?

dr. anestesi : Untuk saat ini akses IV cukup satu

P. Sirkuler : Baik bu, selanjutnya akan dilakukan tindakan pembiusan oleh dr. Talitha.

dr. anestesi : (dokter melakukan pembiusan pada pasien)

TIME OUT

Perawat kamar bedah : Time out, Hari ini Jumat 25 Februari 2024 pada pukul 11.00 Pasien atas nama Ny S Umur 22 tahun Dengan nomor Rekam medis 05403 Dengan diagnosa appendicitis dilakukannya tindakan operasi appendectomy, Dengan operator, Dengan dokter anestesi, Dengan asisten dokter, Dengan instrumen, dengan penata anestesi. Sudah diberikan obat antibiotik Profilaksis pada jam 10.00, Untuk dokter operator Apakah ada kemungkinan kesulitan timbul Saat Operasi dok,

(5)

dr.operator : tidak

Perawat kamar bedah : Berapa estimasi lama waktu operasi dr. operasi : sekitar satu jam

Perawat kamar bedah : Untuk dokter anestesi Apakah ada masalah spesifik Nya dok dr. Anestesi : Kemungkinan tidak ada

Perawat kamar bedah : Untuk Instrumen sudah cek alat steril, Dan kasar lengkap ? Perawat Sirkuler : Sudah, alat instrumen 20, kasar 20, jarum 15 siap

Perawat kamar bedah : Untuk penata anestesi Apakah mesin anestesi sudah siap ? Penata anestesi : sudah

Perawat kamar bedah : Baiklah time out selesai, silahkan untuk dokter operator memimpin doa terlebih dahulu

dr.operator : Baiklah sebelum kita memulai operasi Terlebih dahulu marilah Kita berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing berdoa mulai

Sign Out

Perawat kamar bedah : Operator Bisakah menyebutkan kembali prosedur operasi yang dilakukan ?

dr operator : Sayatan dibuat di bagian kanan bawah perut, Otot perut akan dipisahkan dan bagian perut akan dibuka, Apendiks diikat menggunakan benang operasi, lalu dipotong. Jika apendiks sudah pecah, bagian perut akan dibasuh menggunakan Air NaCl. Air bilasan, darah, dan cairan tubuh lain di sekitar area yang dioperasi akan dikeluarkan menggunakan Suction

Perawat kamar bedah : Untuk perawat sirkuler apakah instrumen kasar dan jarum sudah dihitung ?

Perawat sirkuler : Instrumen 20 lengkap, kasa 20 lengkap, jarum 15 lengkap Perawat kamar bedah : Apakah ada spesimen yang akan diperiksa ?

dr anestesi : Tidak ada

Perawat kamar bedah : Untuk penata anestesi Apakah ada alat mesin bermasalah selama periode berlangsung ?

Penata anestesi : Tidak Ada Alhamdulillah berjalan dengan lancar Perawat kamar bedah : Untuk perawatan Khusus pasca operasi ?

dr operator : Tidak ada

Perawat kamar bedah : Baiklah sing out selesai silahkan tutup area operasi terima

(6)

kasih

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dilakukan bulan Juni tahun 2005, sasaran yang diteliti adalah perawat pelaksana di bangsal rawat inap. Jenis penelitian observasional dengan pendekatan cross

Hal ini didukung oleh penelitian Izzah (2002) tentang hubungan teknik dan frekuensi kegiatan supervisi kepala ruangan dengan kinerja perawat pelaksana di ruang rawat inap

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap kinerja perawat pelaksana dalam melakukan pendokumentasian keperawatan di ruang rawat inap RSUD Dr..

Fungsi pengarahan selalu berkaitan erat dengan perencanaan kegiatan keperawatan di ruang rawat inap dalam rangka menugaskan perawat untuk melaksanakan mencapai tujuan yang

Didapatkan sebanyak 1 (8%) perawat melakukan dokumentasi keperawatan dengan kurang baik di ruangan Dahlia RSUD Umbu Rara Meha Waingapu Sumba Timur, untuk meningkatkan

Hubungan Antara Supervisi Kepala Ruangan Dengan Kepuasan Kerja Perawat Pelaksana Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang.. Tesis Manajemen

10 perawat pelaksana yang bekerja di ruang rawat inap antara lain, terdapat 7 orang perawat pelaksana menyatakan kurangnya tututan dari kepala ruangan untuk melakukan

Analisis Gaya Kepemimpinan Kepala Ruangan terhadap Kinerja Perawat dalamMelaksanakan Asuhan Keperawatan di Ruang Rawat Inap RSUD Mataram. Jurnal Kesehatan