RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMK PU N BANDUNG
Kelas/Semester : XI/1 (Ganjil)
Program Studi : Teknik Instalasi Tenaga Listrik Mata Pelajaran : Produk Kreatif dan Kewirausahaan Pertemuaan : 3 dan 4
Alokasi Waktu : 5 JP (@45 Menit)
A. Capaian Pembelajaran
1) Siswa mampu menjelaskan pengertian Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) berdasarkan konsep yang berlaku.
2) Siswa memahami tujuan, prinsip, dan sifat HAKI dalam melindungi hasil karya intelektual.
3) Siswa dapat mengidentifikasi klasifikasi HAKI, termasuk hak cipta, hak paten, dan hak kekayaan industri lainnya.
4) Siswa mampu menganalisis pentingnya perlindungan HAKI dalam kehidupan sehari-hari serta implikasinya terhadap bisnis dan kreativitas.
5) Siswa dapat memberikan contoh nyata penerapan HAKI dan menjelaskan dampak pelanggaran HAKI terhadap individu maupun masyarakat.
B. Tujuan Pembelajaran
1) Siswa diharapkan mampu memahami konsep dasar HAKI, termasuk pengertian dan ruang lingkupnya.
2) Siswa dapat menjelaskan tujuan HAKI untuk mencegah pelanggaran karya intelektual dan meningkatkan daya saing di pasar.
3) Siswa dapat menjelaskan berbagai jenis hak yang dilindungi oleh HAKI, seperti hak cipta, hak merek, hak paten, dan rahasia dagang.
4) Siswa mampu menganalisis contoh kasus pelanggaran HAKI dan menyimpulkan dampaknya terhadap pencipta dan ekonomi.
5) Siswa dapat mempresentasikan hasil diskusi atau analisis mereka mengenai penerapan HAKI dalam berbagai bidang, seperti seni, teknologi, dan bisnis.
C. Materi
1. Teori Singkat
a. Pengertian HAKI
HAKI adalah hak yang diberikan kepada individu atau badan hukum atas penemuan atau karya intelektual mereka. Hak ini meliputi pengakuan dan perlindungan hukum terhadap hasil kecerdasan daya pikir manusia dalam berbagai bentuk. Beberapa definisi menurut para ahli:
Ismail Saleh: HAKI adalah pengakuan atas penemuan atau karya intelektual, baik bersifat sosial maupun ekonomis.
Bambang Kesowo: HAKI adalah hak yang timbul dari kemampuan intelektual manusia.
Adrian Sutedi: HAKI mencakup hak atas kekayaan intelektual yang diatur oleh norma atau hukum yang berlaku.
Contoh Kekayaan Intelektual: Teknologi, sastra, seni, karya tulis, karikatur, lagu, desain, dan karya lainnya.
b. Tujuan dan Sifat HAKI Tujuan HAKI
1) Mencegah pelanggaran terhadap kekayaan intelektual milik orang lain.
2) Meningkatkan daya saing dan pangsa pasar.
3) Sebagai bahan pertimbangan untuk pengembangan bisnis dan industri.
Sifat HAKI
1) Berlaku Eksklusif: Pemegang hak memiliki hak penuh untuk melarang orang lain menggunakan karyanya tanpa izin.
2) Berjangka Waktu: HAKI berlaku dalam jangka waktu tertentu, setelah itu menjadi milik umum. Namun, beberapa hak (seperti hak merek) dapat diperpanjang.
c. Prinsip HAKI
HAKI didasarkan pada empat prinsip utama:
1) Prinsip Ekonomi: Menghasilkan manfaat ekonomi bagi pemegang hak.
2) Prinsip Keadilan: Melindungi hasil karya intelektual berdasarkan norma keadilan.
3) Prinsip Kebudayaan: Mendorong pelestarian budaya melalui karya seni dan sastra.
4) Prinsip Sosial: Memberikan dampak positif kepada masyarakat.
d. Klasifikasi HAKI 1) Hak Cipta
Hak eksklusif yang memberikan pemegang hak kemampuan untuk mencegah orang lain menggunakan karya tanpa izin. Contoh karya yang dilindungi: buku, musik, seni rupa, fotografi, sinematografi, arsitektur, seni batik.
2) Hak Moral dan Ekonomi:
Hak Moral: Melindungi hubungan pribadi pencipta dengan karyanya (pengakuan dan integritas).
Hak Ekonomi: Memberikan manfaat ekonomi kepada pencipta, seperti royalti dari penjualan.
3) Hak Kekayaan Industri
Hak Paten: Perlindungan terhadap inovasi teknologi yang baru dan dapat diterapkan.
Hak Merek: Perlindungan identitas dagang, seperti logo, nama, dan desain kemasan.
Rahasia Dagang: Informasi bisnis yang tidak diketahui publik, seperti formula atau strategi.
Desain Industri: Perlindungan bentuk dan pola produk yang menarik secara visual.
Indikasi Geografis: Produk yang kualitasnya terkait dengan daerah asal (contoh: Kopi Gayo).
e. Dasar Hukum HAKI di Indonesia
HAKI diatur dalam berbagai undang-undang, seperti:
UU No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta.
UU No. 14 Tahun 2001 tentang Paten.
UU No. 15 Tahun 2001 tentang Merek.
UU lainnya yang melindungi desain industri, rahasia dagang, dan varietas tanaman.
f. Contoh Kasus Pelanggaran HAKI
1) Pelanggaran Hak Cipta: Memfotokopi buku tanpa izin dan menjualnya secara online.
2) Dampak Pelanggaran:
Hak Ekonomi: Penulis kehilangan potensi pendapatan.
Hak Moral: Integritas karya dirusak jika isinya diubah tanpa izin.
3) Langkah Hukum: Menghubungi pelanggar, melaporkan ke otoritas, atau mengajukan gugatan.
D. Pendekatan Model Dan Metode Pembelajaran
a. Pendekatan Pembelajaran : Contextual Approach dan Process-Oriented Approach b. Model Pembelajaran : Discovery Learning
c. Metode Pembelajaran : Ceramah, presentasi, diskusi, pemberian tugas E. Media, Alat, Dan Sumber Belajar
a. Media : Power Point dan Quizziz
b. Alat : Laptop, Smartphone, Alat tulis, Whiteboard, Proyektor, Speaker c. Sumber : Internet, E-book, Modul
F. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi waktu
Pendahuluan
1. Peserta didik diminta mengamati kebersihan kelas dan melakukan gerakan semenit pungut sampah (sms) untuk menumbuhkan karakter peduli lingkungan.
2. Peserta didik dikondisikan untuk siap dalam mengikuti pembelajaran.
3. Peserta didik memimpin doa untuk memulai pembelajaran serta memberi salam.
4. Peserta didik dan guru menyanyikan lagu Indonesia raya (tentatif).
5. Peserta didik disapa dan dilakukan pemeriksaan kehadiran oleh guru.
6. Peserta didik diingatkan untuk selalu menjaga protokol kesehatan dimanapun berada.
30 Menit
7. Peserta didik diberikan pertanyaan pematik :
Pernahkah kalian mendengar istilah Hak Atas Kekayaan Intelektual atau HAKI?
Menurut kalian, mengapa penting melindungi hak atas hasil karya seseorang?
8. Peserta didik diinformasikan materi yang akan dipelajari yaitu Hak Atas Kekayaan Intelektual
Kegiatan Inti
Stimulation
180 Menit Guru menampilkan slide atau video
pembelajaran yang menjelaskan pengertian, tujuan, sifat, dan prinsip HAKI, serta klasifikasi HAKI (hak cipta dan hak kekayaan industri).
Problem Statement
Guru mengajukan beberapa pertanyaan pemantik:
1) Mengapa seseorang membutuhkan perlindungan hak atas karyanya?
2) Apa saja risiko yang mungkin terjadi jika HAKI tidak diberlakukan?
3) Apa perbedaan antara hak cipta dan hak paten?
Data Collection
Guru membagi siswa ke dalam kelompok dan meminta mereka untuk membaca atau mencari informasi tambahan dari sumber belajar (buku atau internet) mengenai:
1) Pengertian dan tujuan HAKI.
2) Klasifikasi HAKI (hak cipta, hak paten, hak merek, dll.).
3) Contoh kasus pelanggaran HAKI dan dampaknya.
Data Processing
1) Setiap kelompok berdiskusi dan menghubungkan informasi yang diperoleh dari materi pembelajaran dengan kasus nyata terkait HAKI.
2) Kelompok menyusun presentasi singkat tentang klasifikasi HAKI, lengkap dengan contoh kasus di bidang tertentu (misalnya seni, teknologi, atau bisnis).
Verification
1) Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi mereka di depan kelas.
2) Guru memberikan klarifikasi dan umpan balik, serta menjawab pertanyaan siswa yang muncul selama diskusi.
Generalization
Guru memandu siswa untuk menyimpulkan materi pembelajaran:
1) Pengertian, tujuan, dan prinsip HAKI.
2) Perbedaan antara hak cipta dan hak kekayaan industri.
3) Pentingnya perlindungan HAKI dalam berbagai bidang.
Penutup
Refleksi (Reflection)
15 Menit Guru meminta siswa menjawab
pertanyaan reflektif:
1) Apa hal baru yang Anda pelajari tentang HAKI?
2) Bagaimana HAKI dapat berperan dalam melindungi karya Anda di masa depan?
3) Guru meminta beberapa siswa untuk berbagi pendapat mereka secara singkat.
Penguatan (Reinforcement)
Guru memberikan rangkuman tentang poin-poin penting HAKI, seperti klasifikasi, manfaat, dan kasus pelanggaran.
Umpan Balik dan Apresiasi (Feedback and Appreciation)
1) Guru memberikan tugas kepada siswa untuk meresume materi yang sudah guru jelaskan.
2) Tugas ini dapat ditulis dalam bentuk laporan singkat.
Penutup Kelas (Closing)
1) Guru menutup pembelajaran dengan menyampaikan bahwa pemahaman tentang HAKI adalah langkah awal untuk menjadi kreator atau
wirausahawan yang
bertanggung jawab.
2) Guru mengakhiri dengan doa bersama dan mengingatkan siswa untuk mempersiapkan pembelajaran berikutnya.
Total 225
G. Penilaian
1. Penilaian Sikap (20%)
Penilaian sikap dilakukan selama proses pembelajaran, mencakup aspek berikut:
Aspek Indikator Skor (1-4) Keterangan
Kedisiplinan Mengikuti pelajaran dengan penuh perhatian dan tepat waktu.
Kerja Sama Bekerja dengan baik dalam kelompok untuk diskusi dan tugas.
Tanggung Jawab Menyelesaikan tugas dengan tepat waktu dan sesuai instruksi.
Keaktifan Aktif berpartisipasi dalam diskusi, bertanya, dan memberi pendapat.
2. Penilaian Pengetahuan (40%)
Penilaian pengetahuan dilakukan melalui asesmen akhir dan pemahaman konsep, mencakup:
Aspek Indikator Skor (1-100) Keterangan
Pemahaman Konsep
Mampu menjelaskan pengertian HAKI, tujuan, dan sifat-sifatnya.
Klasifikasi HAKI
Mampu mengklasifikasikan jenis-jenis HAKI dan memberikan contohnya.
Aplikasi HAKI
Menyebutkan contoh
pelanggaran HAKI dan dampaknya.
Dasar Hukum HAKI
Menyebutkan undang-undang yang mengatur HAKI di Indonesia
3. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan melalui presentasi kelompok, diskusi, dan tugas, mencakup:
Aspek Indikator Skor (1-100) Keterangan
Diskusi Kelompok
Mampu mengidentifikasi dan menganalisis pelanggaran HAKI dalam studi kasus.
Presentasi
Mampu mempresentasikan hasil diskusi dan analisis dengan jelas.
Keterampilan Analisis
Mampu menyusun
rekomendasi solusi untuk mencegah pelanggaran HAKI.
Dokumentasi Tugas
Menyusun tugas resume dengan lengkap dan rapi, mencakup semua aspek yang dibahas.
4. Bobot Penilaian
Aspek Bobot (%)
Sikap 20
Pengetahuan 40
Keterampilan 40
Rubrik Penilaian Skala Penilaian Sikap:
1 - Sangat Kurang 2 - Kurang
3 - Baik
4 - Sangat Baik
Skala Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan:
0-59: Tidak Memuaskan 60-74: Cukup
75-89: Baik
90-100: Sangat Baik
Mengetahui, Guru Pamong
Bandung, 25 November 2024
Guru Praktikan
Oktabriliand Nuridzqy, S.Pd.
NIP. 199110052024211021
Dila A. Sagira NIM. 2102070