RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SDN Lebeng
Kelas/Semester : 3/II
Mata Pelajaran : PAI dan Budi Pekerti
Tema / Subtema : Kisah Keteladanan Nabi Ibrahim a.s dan Nabi Ismail a.s.
Materi Pokok : Kisah Keteladanan Nabi Ibrahim a.s Alokasi Waktu : 4 x 35 menit
A. Kompetensi Inti
KI.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
KI.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya.
KI.3 Memahami pengetahuan factual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca]
dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
KI.4 Menyajikan pengetahuan factual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 1.13 Meyakini kebenaran kisah Nabi Ibrahim
a.s
2.13 Menunjukkan sikap rasa ingin tahu, sabar, rela berkorban, hormat dan patuh kepada orang tua sebagai implementasi dari pemahaman kisah keteladanan Nabi Ibrahim a.s.
3.13 Menunjukan hikmah kisah keteladanan Nabi Ibrahim a.s
4.13 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Ibrahim a.s
1.13.1 Meyakini kebenaran kisah Nabi Ibrahim a.s.
2.13.1 Menunjukkan sikap rasa ingin tahu.
2.13.2 Menunjukkan sikap sabar
3.13.1 Menyebutkan keteladanan dari kisah singkat Nabi Ibrahim a.s.
3.13.2 Menjelaskan keteladanan dari kisah singkat Nabi Ibrahim a.s.
3.13.3 Menjelaskan hikmah dari kisah Nabi Ibrahim a.s.
4.13.1 Menceritakan keteladanan kisah singkat Nabi Ibrahim a.s.
4.13.2 Menceritakan kisah singkat Nabi Ibrahim a.s.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan metode ceramah Peserta didik mampu meyakini kebenaran kisah Nabi Ibrahim a.s 2. Dengan metode diskusi peserta didik dapat meneladani kisah nabi Ibrahim a.s
3. Dengan metode diskusi peserta didik dapat menganalisis hikmah kebenaran kisah Nabi Ibrahim a.s
4. Setelah mendalami materi peserta didik dapat menceritakan kebenaran kisah Nabi Ibrahim a.s.
D. Materi Pembelajaran
Kisah Keteladhanan kebenaran kisah Nabi Ibrahim a.s dan Nabi Ismail a.s.
. Kisah Keteladanan Nabi Ibrahim a.s. Nabi Ibrahim a.s lahir di Babilonia (sekarang Irak). Ayahnya bernama Azar bin Nahur. Kala itu, Babilonia dipimpin oleh seorang raja yang sangat zalim, yaitu Namrud bin Kan’an bin Kush. Babilonia adalah negeri yang kaya. Rakyatnya hidup makmur, tetapi mereka tidak mengenal Allah Swt. Penduduk Babilonia justru menyembah patung. Lucunya, patung- patung itu dibuat oleh mereka sendiri.
1. Anak Nabi Ibrahim a.s. Nabi Ibrahim a.s memiliki anak bernama Ismail dan Ishaq. Antara Ismail dan Ishaq berbeda ibu, tetapi ayahnya tetap Ibrahim. Ibunda Ismail bernama Hajar dan Ibunda Ishaq bernama Sarah. Menurut riwayat, keturunan Nabi Ishaq a.s menurunkan
Nabi Musa a.s. dan dari keturunan Nabi Ismail a.s.
menurunkan Nabi Muhammad saw. Oleh karena itu, Nabi Ibrahim a.s. dikenal sebagai Bapak Para Nabi.
2. Kehidupan Nabi Ibrahim a.s.
Ibrahim sejak kecil hidup di lingkungan yang penuh kemusyrikan dan kekufuran. Beliau dibesarkan oleh seorang ayah yang tidak seiman dengannya. Ayah Ibrahim ahli dalam memahat patung. Patung-patung ini dijual kepada penduduk Babilonia. Patung-patung itulah yang
kemudian dijadikan sesembahan. Ayah Ibrahim menyuruh Ibrahim untuk menjual patung-patung itu.
Namun, berkat bimbingan Allah Swt., Ibrahim dengan halus menolak perintah ayahnya. Menurut Ibrahim, kebiasaan penduduk Babilonia, termasuk ayahnya sendiri keliru. Satu-satunya cara menyadarkan penduduk Babilonia
kembali ke jalan yang benar adalah menyadarkan atas kelemahan patung sebagai sesembahan. Hanya Allah Swt Yang Maha Esa dan Mahakuasa yang berhak disembah. Dialah pencipta alam semesta beserta isinya. Patung-patung itu tidak dapat membela dirinya sendiri, apalagi membela kawannya.
3. Nabi Ibrahim a.s. Mencari Tuhan yang Sebenarnya Masyarakat Babilonia sudah lama sebagai penyembah bintang-bintang dan patung-patung. Ibrahim terus berusaha mencari kebenaran agama yang dianut oleh keluarganya. Ketika malam telah gelap Ibrahim menyaksikan sebuah bintang. Dia sempat berpikir bahwa bintang itu Tuhannya, tetapi tatkala bintang itu tenggelam, dia berkata, "Saya tidak suka kepada yang tenggelam."Kemudian, tatkala dia melihat bulan terbit, dia berkata, "Inilah Tuhanku." Setelah bulan itu terbenam, dia berkata,
"Sesungguhnya jika Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaku, pastilah aku termasuk orang yang sesat."
Kemudian, tatkala ia melihat matahari terbit, dia berkata,
"Inilah Tuhanku, ini yang lebih besar." Tatkala matahari itu terbenam, dia berkata, "Hai kaumku, sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan."
"Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Rabb yang menciptakan langit dan bumi, dengan cenderung
kepada agama yang benar dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan."Inilah yang dianugerahkan Allah Swt. kepada Nabi Ibrahim a.s. dalam menolak agama yang dipercayai kaumnya serta menerima Tuhan yang sebenarnya.
4.Menyaksikan Kekuasaan Allah Swt.
5.Menunjukkan Kelemahan Patung
Nabi Ibrahim a.s. berdakwah tak kenal lelah, tetapi penduduk Babilonia menolak keras. Mereka tetap pada keyakinannya menyembah patung-patung yang mereka buat sendiri. Namun, Nabi Ibrahim a.s. tidak kehilangan akal. Ada rencana lain, barangkali penduduk Babilonia memerlukan bukti. Orang-orang Babilonia mempunyai suatu tradisi, yaitu setiap tahun mereka pergi
meninggalkan negerinya.
Sewaktu Raja Namrud dan kaumnya meninggalkan negeri, kampung mereka ditinggalkan kosong. Kesempatan itu
dipergunakan Nabi Ibrahim a.s. untuk menghancurkanpatung-patung Raja Namrud dan kaumnya.
Denga kapak yang telah dipersiapkan, mulailah Nabi Ibrahim
a.s. menghancurkan patung-patung itu satu per satu.Hanya satu patung yang paling besar tidak dihancurkan.Lalu, kapak yang dipergunakan menghancurkan patung-patung itu dikalungkan di leher patung yang paling besar tadi.
6.Raja Namrud yang Zalim
Raja Namrud memerintah dengan kejam. Semua orang harus taat, tidak boleh melawannya. Jika ada yang berani melawan, nyawa taruhannya. Rakyat hidup bagaikan budak. Keadaan itu tidak membuat Namrud puas. Ia merasa dirinya layak disembah. Ia ingin dipertuhankan.
7.Akibat Perbuatan Ibrahim
Raja Namrud dan kaumnya datang ke pusat pemujaan, betapa terkejutnya mereka semua karena
patung-patung sembahan mereka hancur. Maka, tak pelak lagi,
Ibrahimlah yang dituduh. Nabi Ibrahim a.s. akhirnya dipanggil dan diadili.
Tidak bisa melihat, tidak bisa mendengar, tidak bisa bicara.
Melihat keadaan demikian Raja Namrud makin murka.
Raja Namrud akhirnya memutuskan bahwa Nabi Ibrahim a.s. harus dibunuh dengan cara dibakar hidup-hidup.
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientifik 2. Metode : a. Observasi
a. Diskusi b. Presentasi c. Demontrasi F. Media, Alat dan Sumber Belajar
Media : media video Kisah Teladan Nabi Ibrahim Teks, Bahan ajar Pdf.
Alat : Laptop, Aplikasi Zoom, Telegram, WhatsAp, dll.
Model Pembelajaran : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan dan Problem Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah )
Sumber belajar : File Buku Siswa & buku Guru Pdf, Al-Qur’an Digital dll, G. Kegiatan Pembelajaran
KEGIATAN PENDAHULUAN (15 Menit)
Penguatan Pendidikan Karakter
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran, memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik terhadap materi sebelumnya, mengingatkan kembali materi dengan bertanya,
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari materi Kisah Teladan Nabi Ibrahim as dalam kehidupan sehari-hari
Memberitahukan tentang tujuan pembelajaran, materi, kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang sedang berlangsung
Pembagian kelompok belajar KEGIATAN INTI ( 170 Menit)
Literasi
Peserta didik diberi stimulus atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada materi Kisah Teladan Nabi Ibrahim as .melalui pendekatan saintifik (mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/eksperimen, mengasosiasikan mengolah informasi, mengomunikasikan)
H. Penilaian Hasil Pembelajaran 1. Sikap Spiritual
Mengamati
Peserta didik bersama kelompoknya melakukan pengamatan dari permasalahan yang ada di buku paket berkaitan dengan Arti Kisah Teladan Nabi Ibrahim as
Lembar kerja materi : Kisah tentang nabi Ibrahim, as
pemberian contoh-contoh materi : Kisah tentang nabi Ibrahim, asuntuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
Critical Thinking
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi aneka pertanyaan yang berkaitan dengan tayangan yang disajikan dan dijawab melalui kegiatan pembelajaran tentang Kisah Teladan Nabi Ibrahim as
Collaboration (Kerja Sama)
Siswa berlatih praktik /mengerjakan tugas halaman buku
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Kisah Teladan Nabi Ibrahim as
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket mengenai materi : Kisah tentang nabi Ibrahim, as
Mencatat semua informasi tentang materi : Kisah tentang nabi Ibrahim, asyang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri sub tema : Kisah tentang nabi Ibrahim, assesuai dengan pemahamannya
Communication (Komunikasi
Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok/individu
Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentang Kisah Teladan Nabi Ibrahim as.dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan, bertanya atas presentasi yang dilakukan, dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
Creativity (Kreativitas
Kesimpulan Pembelajaran
Guru dan Peserta didik menarik sebuah kesimpulan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan tentang Kisah Teladan Nabi Ibrahim as
Peserta didik bertanya tentang hal yang belum dipahami atau guru menyampaikan beberapa pertanyaan pemicu kepada siswa berkaitan dengan yang akan selesai dipelajari
PENUTUP (15 Menit)
Peserta didik Membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
Guru
Memeriksa pekerjaan peserta didik yang selesai dan diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, memberikan penghargaan pada kelompok yang memiliki kinerja dan kerja sama yang baik dalam kegiatan pembelajaran.
Memberikan tugas kepada peserta didik (PR), dan mengingatkan peserta didik untuk mempelajari materi yang akan dibahas dipertemuan berikutnya.
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap
Petunjuk Pengisian:
1. Perhatikan tabel Indikator sikap dibawah ini
2. Berilah tanda centang (√) pada kolom 1 (Kurang Baik), 2 (Cukup Baik), 3 (Baik), atau 4 (Sangat Baik) sesuai dengan keadaan peserta didik yang sebenarnya.
No. Pernyataan
1 2 3 4
A Berdoa sebelum dan sesudah melaksanakan pembelajaran
B
Menunjukan keyakinan terhadap bahwa Allah Swt
C Memberi salam sebelum dan sesudah memberikan pendapat/presentasi
No Nama Siswa
Indikator Jumlah
Point Pernyataan A Pernyataan B Pernyataan C
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 2 3 4 5
Nilai = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙𝑆𝑘𝑜𝑟𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒h𝑎𝑛 x 100 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙𝑆𝑘𝑜𝑟𝑀𝑎𝑘𝑠i𝑚𝑢𝑚
Penilaian Sikap Sosial Petunjuk Pengisian:
1. Perhatikan tabel Indikator sikap dibawah ini
2. Berilah tanda centang (√) pada kolom 1 (Kurang Baik), 2 (Cukup Baik), 3 (Baik), atau 4 (Sangat Baik) sesuai dengan keadaan peserta didik yang sebenarnya.
No Pernyataan 1 2 3 4
A Menampilkan sikap rasa ingin tahu B Menampilkan sikap rela berkorban
C Menampilkan sikap sabar
Nomor Nama Siswa Indikator Jumlah
Nilai Pernyataan A Pernyataan B
1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
Nilai = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒h𝑎𝑛 X 100 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙𝑆𝑘𝑜𝑟𝑀𝑎𝑘𝑠i𝑚𝑢𝑚
2. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:
-Rubrik penskoran
No. Aspek yang Dinilai
Skor
0 1 2 3 4
1. Menyiapkan bahan yang diperlukan.
2. Pelaksanaan presentasi dengan benar.
3. Hasil presentasi 4. laporan presentasi
No Nama
siswa
Nilai K.I 4/ keterampilan Skor Nilai
Persiapan Pelaksanaan Hasil Laporan
Nilai = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒h𝑎𝑛 X 100 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙𝑆𝑘𝑜𝑟𝑀𝑎𝑘𝑠i𝑚𝑢𝑚
3. Pembelajaran Remedial
Aktivitas kegiatan pembelajaran remedial dapat berupa: pembelajaran ulang, bimbingan perorangan, belajar kelompok atau tutor sebaya dengan merumuskan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik, alokasi waktu, sarana dan media pembelajaran.
4. Pembelajaran Pengayaan
Kegiatan pembelajaran pengayaan dirumuskan sesuai dengan karakteristik peserta didik, alokasi waktu, sarana dan media pembelajaran.
Mengetahui:
Kepala Sekolah,
(WASIMIN,S.Pd.SD ) NIP. 19650912 198608 1 002
Lebeng, ………2022 Guru Mata Pelajaran,
( AHMAD ALI ROHMAN,S.Pd.I ) NIP. -
Catatan Kepala Sekolah
...
...
...
...
LAMPIRAN-LAMPIRAN EVALUASI