UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA FAKULTAS FARMASI DAN SAINS
PROGRAM STUDI FARMASI
Kode Dokumen
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH
(MK)
KODE Rumpun MK BOBOT (sks) Semester Tanggal
Penyusuna n
Biofarmasetika 04015051 Teknologi Farmasi T=2
(Teori)
P=- (Praktek)
6 09
September 2021
OTORISASI Pengembang RPS Koordinator RMK Ketua PRODI
Dr. apt. Fith Khaira Nursal, M.Si. Dr. apt. Fith Khaira
Nursal, M.Si.
Dr. apt. Rini Prastiwi, M.Si.
Capaian Pembelajaran (CP)
CPL-PRODI yang dibebankan pada MK
CPL1 S-12: Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri
CPL2 KU-1: Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang farmasi
CPL3 KU-5: Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang farmasi, berdasarkan hasil analisis informasi dan data; melaksanakan riset, mengidentifikasi, dan menyelesaikan problem, melakukan praktik kefarmasian secara professional dan bertanggung jawab sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan untuk berkontribusi pada perbaikan ilmu farmasi.
CPL4 KK-3: Mampu mengevaluasi diri dan mengelola pembelajaran diri sendiri, meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan diri secara berkelanjutan dalam upaya meningkatkan kemampuan praktik kefarmasian
CPL5 KK-8: Mampu menerapkan konsep teoritis farmakokinetik pada uji BABE
CPL6 P-1: Menguasai teori, metode, aplikasi ilmu, dan teknologi farmasi (farmasetika, kimia farmasi, farmakognosi, farmakologi) konsep dan aplikasi ilmu biomedik (biologi, anatomi manusia, mikrobiologi, fisiologi, patofisiologi, etik biomedik, biostatistik), konsep farmakoterapi, pharmaceutical care, pharmacy practice serta prinsip pharmaceutical calculation, epidemiologi, pengobatan berbasis bukti dan
farmakoekonomi.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)
CPMK1 Mampu merangkum dan mengaplikasikan ilmu biofarmasetika dalam pengembangan ilmu farmasi (CPL1, CPL2)
CPMK2 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis dan inovatif dalam pengembangan keilmuan farmasi (CPL2, CPL3, CPL4) CPMK3 Mampu merumuskan masalah terkait obat dan alternatif solusinya berdasarkan aspek biofarmasetika (CPL2, CPL5)
CPMK4 Mampu berkontribusi dalam menetapkan uji ketersediaan hayati obat, khususnya pengolahan data dan analisis parameter ketersediaan hayati (CPL5, CPL-6)
CPMK5 Mampu menerapkan konsep teoritis farmakokinetika pada pengujian BA-BE (CPL5)
CPMK6 Mampu mengaplikasikan ilmu dan teknologi kefarmasian dalam mengembangkan sediaan farmasi yang aman, berkhasiat dan bermutu (CPL5, CPL6)
Kemampuan akhir tiap tahapan belajar (Sub-CPMK)
Sub-CPMK1 Mahasiswa mampu merangkum dan menjelaskan hubungan sifat fisikokimia zat aktif, faktor formulasi dan teknologi dengan proses perjalanan obat dalam tubuh [C2, A3], (CPMK-1, CPMK-2)
Sub-CPMK2 Mahasiswa mampu menyimpulkan tahapan proses biofarmasetika obat melintasi membran berdasarkan karakteristik membrane biologis [C2, A3], (CPMK-2)
Sub-CPMK3 Mahasiswa mampu menyimpulkan dan merancang sediaan farmasi berdasarkan klasifikasi biofarmasetika/BCS dan aplikasinya dalam sediaan farmasi [C3, A4], (CPMK-2, CPMK-3)
Sub-CPMK4 Mahasiswa mampu merangkum dan merancang tahapan studi ketersediaan hayati dari berbagai sediaan farmasi [C3, A3], (CPMK-3, CPMK-4)
Sub-CPMK5 Mahasiswa mampu memahami rancangan studi BA-BE dalam menentukan status Bioavailabilitas-Bioekivalensi (BA-BE) dari sediaan farmasi [C3, A3], (CPMK-4, CPMK-6)
Sub-CPMK6 Mahasiswa mampu menyimpulkan dan merancang sediaan farmasi oral berdasarkan anatomi fisiologis sistem saluran cerna dan hubungan sifat fisikokimia zat aktif serta menelaah faktor-faktor yang berperan dalam upaya optimasi ketersediaan hayati sediaan oral [C4, A5], (CPMK-3, CPMK-6)
Sub-CPMK7 Mahasiswa mampu menyimpulkan dan merancang sediaan rektal berdasarkan anatomi fisiologis sistem saluran rektum dan hubungan sifat fisikokimia zat aktif serta menelaah faktor-faktor yang berperan dalam upaya optimasi ketersediaan
hayati sediaan rektal [C4, A5], (CPMK-3, CPMK-6)
Sub-CPMK8 Mahasiswa mampu menyimpulkan dan merancang sediaan kutan berdasarkan anatomi fisiologis lapisan kulit dan hubungan sifat fisikokimia zat aktif serta menelaah faktor-faktor yang berperan dalam upaya optimasi ketersediaan hayati sediaan kutan/topikal[C4, A5], (CPMK-3, CPMK-6)
Sub-CPMK9 Mahasiswa mampu menyimpulkan dan merancang sediaan inhalasi berdasarkan anatomi fisiologis sistem saluran pernafasan dan hubungan sifat fisikokimia zat aktif serta menelaah faktor-faktor yang berperan dalam upaya optimasi ketersediaan hayati sediaan inhalasi/nasal [C4, A5], (CPMK-3, CPMK-6)
Sub-CPMK10 Mahasiswa mampu menyimpulkan dan merancang sediaan farmasi okular berdasarkan anatomi fisiologis saluran mata dan hubungan sifat fisikokimia zat aktif serta menelaah faktor-faktor yang berperan dalam upaya optimasi ketersediaan hayati sediaan okular [C4, A5], (CPMK-3, CPMK-6)__evaluasi
Sub-CPMK11 Mahasiswa mampu merangkum dan mempresentasikan hasil penelusuran pustaka tentang konsep biofarmasetika dalam pengembangan formulasi berbagai sediaan obat [C3, A5], (CPMK-1, CPMK-6)
Deskripsi Singkat MK
Pada mata kuliah ini mahasiswa belajar tentang hubungan sifat fisikokimia obat zat aktif, faktor formulasi dan teknologi dengan berbagasi proses yang dialami obat dalam tubuh dalam suatu konsep studi biofarmasetika, menentukan jumlah zat aktif yang dapat di absorbsi dalam tubuh
(ketersediaan hayati), pengelompokan obat berdasarkan sistem klasifikasi biofarmasetika, penentuan kesetaraan/bioekivalen dua atau lebih bentuk sediaan, serta pengembangan formulasi berdasarkan hubungan sifat zat aktif dengan anatomi fisiologi tubuh manusia. Hal tersebut bermanfaat bagi mahasiswa sebagai pedoman peminatan tugas akhir/skripsi dibidang pengembangan formulasi berbagai bentuk sediaan obat. Metode pembelajaran yang digunakan yaitu pemberian materi tatap muka, tanya jawab, diskusi, dan kajian literatur dari artikel-artikel tentang aspek biofarmasetika.
Bahan Kajian:
Materi
Pembelajaran
1. Pengantar biofarmasetika: hubungan dan pengaruh karakter fisika kimia zat aktif terhadap formulasi dan proses perjalanan obat dalam tubuh
2. Proses biofarmasetika, konsep membran biologis dan biotransport obat dalam tubuh
3. Pengelompokan zat aktif berdasarkan klasifikasi biofarmasetika (BCS) dan aplikasi nya dalam pengembangan sediaan farmasi
4. Studi ketersediaan hayati: peranan dan penentuan ketersediaan hayati dalam upaya optimasi terapi terhadap pasien, dan tahapan desain studi ketersediaan hayati
5. Studi biovailabilitas-bioekivalensi (BA-BE): pemahaman dan peranan BA-BE dalam formulasi obat sesuai perkembangan teknologi dan peraturan per-undang-undangan kesehatan
6. Studi biofarmasetika sediaan oral: anatomi fisologis saluran cerna dan faktor-faktor yang berperan dalam studi biofarmasetika, evaluasi, optimasi formulasi dan ketersediaan hayati sediaan oral
7. Studi biofarmasetika sediaan rektal: anatomi fisiologi lapisan kulit dan faktor-faktor yang berperan dalam studi biofarmasetika, evaluasi, ootimasi formulasi dan ketersediaan hayati sediaan rektal
8. Studi biofarmasetika sediaan per-kutan: anatomi fisiologi lapisan kulit dan faktor-faktor yang berperan dalam studi biofarmasetika, evaluasi, optimasi formulasi dan ketersediaan hayati sediaan kutan
9. Studi biofarmasetika sediaan saluran pernafasan/inhalasi: anatomi fisiologi saluran pernafasan dan faktor-faktor yang berperan dalam studi biofarmasetika, evaluasi, optimasi formulasi dan ketersediaan hayati sediaan inhalasi
10. Studi biofarmasetika sediaan mata: anatomis fisiologis saluran mata dan faktor-faktor yang berperan dalam studi biofarmasetika, evaluasi, optimasi formulasi dan ketersediaan hayati sediaan mata
Pustaka Utama :
1. Shargel, L. and Yu, A. (2016). Applied Biopharmaceutics & Pharmacokinetics, 7th ed., Appleton & Lange, New York,.
2. Ansel, H.C., Popovich, N.G., Allen, L.V. (2015). Pharmaceutical Dosage Forms and Drug Delivery System, 10th edition, Lea & Febiger, Malven, USA.
3. Sinko, P. J. (ed.). (2011). Martin’s Physical Pharmacy and Pharmaceutical Sciences (6th Ed). Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
Pendukung :
4. Nursal, FK., Nining. (2021). Tinjauan Formulasi Penghantaran Natrium Askorbil Fosfat Melalui Peningkatan Lipofilisitas. SCIENTIA Jurnal Farmasi dan KesehatanI, 11(1), 9-14
5. Kemenkes R. I. (2020). Farmakope Indonesia (Edisi VI). Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
6. Statistika untuk Farmasi, Biologi dan Kedokteran. Pengarang : Sudjana. Penerbit: ITB 7. Peraturan KBPOM RI tentang BA-BE
8. Artikel terkait Dosen
Pengampu
Dr. apt. Fith Khaira Nursal, M.Si.; apt. Kori Yati, M.Farm.; apt. Yudi Srifiana, M.Farm.
Matakuliah syarat
TSF1,2,3 dan Farmakokinetik
Mg Ke-
Kemampuan akhir tiap
tahapan belajar (Sub-CPMK)
Integrasi Keilmuan dengan nilai
AIK
Penilaian
Bantuk Pembelajaran, Metode Pembelajaran, Penugasan Mahasiswa,
[ Estimasi Waktu]
Materi Pembelajaran [ Pustaka ]
Bobot Penilaian
(%)
Indikator Kriteria
& Bentuk
Pembelajaran Luring (offline)
Pembelajaran Daring (online)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Sub-CPMK-1:
Mahasiswa mampu
merangkum dan menjelaskan hubungan sifat fisikokimia zat aktif, faktor formulasi dan teknologi dengan proses
perjalanan obat dalam tubuh [C2, A3]
QS. Al-
Mujadalah:11, Al-Alaq:1-5 dan Al- Maidah:11 tentang anjuran menuntut ilmu dan
keutamaan orang-orang yang berilmu pengetahuan
1-1 Ketepatan menjelaskan dan
mengkorelasi kan sifat fisikokimia terhadap formulasi/
teknologi (tahapan Liberasi, Absorbsi, Metabolisme, Eksresi)
Kriteria : Pedoman penskoran (Marking Scheme)
Bentuk Penilaian :
Menyusun ringkasan materi
Kuliah;
Diskusi [TM: 2x(2x50”)]BM:(2+2)x (2x60”)]
e-learning:
https://onlinelea rning.uhamka.ac .id
Pengantar Biofarmasetika:
 Pengertian, tujuan, dan sasaran biofarmasetika
 Batasan dan aspek biofarmasi dalam sediaan farmasi
 Sifat fisika kimia bahan obat
 Proses biofarmasetika meliputi pelepasan obat dari berbagai bentuk sediaan, proses pelarutan dan proses difusi
[1], [2],[3],[5]
5
2 Sub-CPMK-2:
Mahasiswa mampu menyimpulkan tahapan proses biofarmasetika obat melintasi membran berdasarkan karakteristik membrane biologis [C2, A3],
QS. Al-
Mujadalah:11, Al-Alaq:1-5 dan Al- Maidah:11 tentang anjuran menuntut ilmu dan
keutamaan orang-orang yang berilmu pengetahuan
2-1 Ketepatan menjelaskan dan
merangkum konsep membran dan berbagai proses biotrasport obat melintasi membran
Kriteria:
Pedoman Penskoran (Marking Scheme) Bentuk penilaian non-tes
& tes:
 Meringk as materi kuliah
 Mencari
 Kuliah;
 Diskusi
 Kerja kelompok [TM:
1x(2x50”)]
 Tugas Kelompok:
Studi literatur dan membuat ringkasan hubungan sifat fisiokikimia dengan
perjalanan obat dalam tubuh dari beberapa artikel
e-learning:
presentasi tugas melalui https://onlin elearning.uh amka.ac.id
Proses biofarmasetika:
 Konsep membran biologis
 Proses biotransport obat dalam tubuh
5
dan meringk as jurnal
terkait
3,4 Sub-CPMK-3:
Mahasiswa mampu menyimpulkan dan merancang sediaan farmasi berdasarkan klasifikasi biofarmasetika/B CS dan
aplikasinya dalam sediaan farmasi [C2, A3]
QS. Al-
Mujadalah:11, Al-Alaq:1-5 dan Al- Maidah:11 tentang anjuran menuntut ilmu dan
keutamaan orang-orang yang berilmu pengetahuan
3-1 Ketepatan menjelaskan pengelompok an obat berdasarkan klasifikasi biofarmasetik a.
3-2 Ketepatan menjelaskan aspek BCS dalam rancangan sediaan obat.
Kriteria:
Pedoman Penskoran (Marking Scheme) Bentuk penilaian non-tes
& tes:
 Meringk as materi kuliah
 Mencari dan meringk as artikel
 Kuis-1
 Kuliah;
 Diskusi dalam kelompok;
[TM:
1x(2x50”)]
 Tugas Kelompok:
Studi literatur dan ringkasan artikel aplikasi BCS dalam pengembangan formulasi sediaan obat
 [PT+BM:
(1+1)x (2x60”)]
Presentasi tugas melalui OLU:
https://onlinelea rning.uhamka.ac .id
Kuis-1
Sistem klasifikasi biofarmasetika:
 Pengertian
 Pembagian obat berdasarkan kelarutan dan permeabilitas
 Aspek klasifikasi obat (BCS) dalam optimasi dan studi biofarmasetika obat
 Tahapan penentuan BCS berdasarkan disolusi dan permeabilitas
[1],[2], [3]
20
5,6 Sub-CPMK-4:
Mahasiswa mampu
merangkum dan merancang tahapan studi ketersediaan hayati dari berbagai sediaan
QS. Al-
Mujadalah:11, Al-Alaq:1-5 dan Al- Maidah:11 tentang anjuran menuntut ilmu dan
4-1 Ketepatan dalam menjelaskan makna dan peranan studi ketersediaan hayati dari berbagai
Kriteria:
Pedoman Penskoran (Marking Scheme) Bentuk penilaian
 Kuliah;
 Diskusi dalam kelompok;
[TM:
1x(2x50”)]
 Tugas
Presentasi tugas melalui OLU:
https://onlinelea rning.uhamka.ac .id
Studi Ketersediaan Hayati Obat:
 Pengertian dan latar belakang studi ketersediaan hayati
 Pembagian dan perhitungan ketersediaan hayati
 Harmonisasi kesetaraan sediaan farmasi
 Tahapan studi ketersediaan hayati
20
farmasi [C3, A3] keutamaan orang-orang yang berilmu pengetahuan
sediaan farmasi.
4-2 Ketepatan dalam menjelaskan penyusunan desain studi ketersediaan hayati sediaan farmasi.
non-tes
& tes:
membuat dokumen penyusuna n tahapan studi ketersedia an hayati, menyimpu lkan status ketersedia an hayati obat mengguna kan data darah dan urin, latihan hitungan KH absolut dan KH relatif
Individu:
simulasi penyusunan tahapan studi dan penilaian ketersediaan hayati obat
 [PT+BM:
(1+1)x (2x60”)]
 Aplikasi Ketersediaan hayati terhadap optimasi formula [1], [6],[7]
7 Sub-CPMK-5:
Mahasiswa mampu memahami rancangan studi BA-BE dalam menentukan status
Bioavailabilitas- Bioekivalensi
QS. Al-
Mujadalah:11, Al-Alaq:1-5 dan Al- Maidah:11 tentang anjuran menuntut ilmu dan
keutamaan
5-1 Ketepatan menjelaskan konsep studi Biovailabilitas -Bioekivalensi dalam sediaan farmasi.
Kriteria:
Pedoman Penskoran (Marking Scheme) Bentuk penilaian non-tes
 Kuliah;
 Diskusi dalam kelompok;
[TM:
1x(2x50”)]
 Tugas Kelompok:
Studi Literatur
Presentasi tugas melalui OLU:
https://onlinelea rning.uhamka.ac .id
Studi Bioavailabilitas-Bioekivalen (BA- BE):
 Tujuan studi BA BE
 Tahapan melakukan studi BA BE
 Penentuan parameter uji [1],[5], [6],[7]
10
(BA-BE) dari sediaan farmasi [C3, A3]
orang-orang yang berilmu pengetahuan
5-2 Ketepatan menjelaskan status BA-BE sediaan farmasi.
& tes:
 Penilaian rancangan penyusuna n tahapan studi BABE dan penilaian hasil kesimpula n kriteria BABE berdasark an Analisa statistik
Kuis-2
Artikel tentang BA-BE
 [PT+BM:
(1+1)x (2x60”)]
8 Evaluasi Tengah Semester / Ujian Tengah Semester
9,10 Sub-CPMK-6:
Mahasiswa mampu menyimpulkan dan merancang sediaan farmasi oral berdasarkan anatomi fisiologis sistem saluran cerna dan hubungan sifat fisikokimia zat aktif serta menelaah faktor-
QS. As-Sajdah ayat 9, As- Syam ayat 7-8, At-Tin ayat 4 tentang kesempurnaan ciptaan Allah melalui anatomi tubuh manusia sebagai rahmat bagi orang-orang yang
6-1 Ketepatan menjelaskan fungsi serta hubungan anatomis dan fisiologis saluran cerna terhadap proses absorbsi obat 6-2
Ketepatan menjelaskan
Kriteria:
Pedoman penskoran (Marking Scheme) Bentuk Penilaian :
 Meringk as materi kuliah
 Mencari dan
 Kuliah;
 Diskusi dalam kelompok;
[TM:
1x(2x50”)]
 Tugas kelompok:
menyusun ringkasan studi
biofarmasetik a sediaan oral
Presentasi tugas melalui OLU:
https://onlinelea rning.uhamka.ac .id
Studi Biofarmasetika Sediaan Oral:
 Anatomi fisiolgis saluran cerna
 Konsep sediaan oral secara farmasetika
 Kinetika pelepasan zat aktif sediaan per oral
 Faktor-faktor yang mempengaruhi proses biofarmasetika sediaan per- oral
 Optimasi ketersediaan hayati sediaan per oral
 Evaluasi biofarmasetika sediaan per oral
[1], [2], [3],[5]
10
faktor yang berperan dalam upaya optimasi ketersediaan hayati sediaan oral [C4, A5]
bersyukur berbagai faktor terkait formulasi dan teknologi sediaan oral 6-3
Ketepatan menjelaskan optimasi ketersediaan hayati beserta evaluasi biofarmasetik a sediaan oral
meringk as artikel
dari beberapa artikel terkait
 [PT+BM:
(1+1)x (2x60”)]
11 Sub-CPMK-7:
Mahasiswa mampu menyimpulkan dan merancang sediaan rektal berdasarkan anatomi fisiologis sistem saluran rektum dan hubungan sifat fisikokimia zat aktif serta menelaah faktor- faktor yang berperan dalam upaya optimasi ketersediaan hayati sediaan
QS. As-Sajdah ayat 9, As- Syam ayat 7- 8 , At-Tin ayat 4 tentang kesempurnaan ciptaan Allah melalui anatomi tubuh manusia sebagai rahmat bagi orang-orang yang bersyukur
7-1 Ketepatan dalam menjelaskan hubungan anatomi fisiologis saluran rektal dengan studi biofarmasetik a sediaan rektal 7-2 Ketepatan dalam menjelaskan optimasi ketersediaan hayati dan
Kriteria:
Pedoman penskoran (Marking Scheme) Bentuk Penilaian :
 Meringk as materi kuliah
 Mencari dan meringk as artikel
 Kuliah;
 Diskusi dalam kelompok;
[TM:
1x(2x50”)]
 Tugas kelompok:
menyusun ringkasan studi
biofarmasetik a sediaan rektal dari beberapa artikel terkait
Presentasi tugas melalui OLU:
https://onlinelea rning.uhamka.ac .id
Studi Biofarmasetika Sediaan Rektal:
 Anatomi fisiologis saluran rectum
 Proses liberasi, disolusi, dan absorpsi sediaan rektal
 Faktor fisika kimia bahan aktif dan eksipien
 Optimasi ketersediaan hayati sediaan rektal
 Evaluasi biofarmasetika rektal [1],[2], [3], [5]
5
rektal [C4, A5] evaluasi biofarmasetik a sediaan rektal
 [PT+BM:
(1+1)x (2x60”)]
12 Sub-CPMK-8:
Mahasiswa mampu menyimpulkan dan merancang sediaan kutan berdasarkan anatomi fisiologis lapisan kulit dan hubungan sifat fisikokimia zat aktif serta menelaah faktor- faktor yang berperan dalam upaya optimasi ketersediaan hayati sediaan kutan/topikal[C4, A5]
QS. As-Sajdah ayat 9, As- Syam ayat 7- 8 , At-Tin ayat 4 tentang kesempurnaan ciptaan Allah melalui anatomi tubuh manusia sebagai rahmat bagi orang-orang yang bersyukur
8-1
Ketepatan dalam menjelaskan hubungan anatomi fisiologis lapisan kulit dan
kaitannya dengan sediaan per kutan.
8-2 Ketepatan dalam menjelaskan proses liberasi dan penetrasi sediaan per kutan pada lapisan kulit.
8-3 Ketepatan menjelaskan optimasi ketersediaan hayati dan
Kriteria:
Pedoman penskoran (Marking Scheme) Bentuk Penilaian :
 Meringk as materi kuliah
 Mencari dan meringk as artikel
Kuis-2
 Kuliah;
 Diskusi dalam kelompok;
[TM:
1x(2x50”)]
 Tugas kelompok:
menyusun ringkasan studi
biofarmasetik a sediaan per- kutan dari beberapa artikel terkait
 [PT+BM:
(1+1)x (2x60”)]
Presentasi tugas melalui OLU:
https://onlinelea rning.uhamka.ac .id
Studi Biofarmasetika Sediaan Kutan:
 Anatomi struktur dan fungsi lapisan kulit
 Tahapan proses liberasi, difusi dan penetrasi sediaan per kutan
 Karakterisitk bahan aktif dalam formulasi sediaan per kutan
 Optimasi ketersediaan hayati sediaan per kutan
 Evaluasi pelepasan dan studi biofarmasetika sediaan per kutan [1],[2], [3], [5]
5
evaluasi biofarmasetik a sediaan per kutan 13 Sub-CPMK-9:
Mahasiswa mampu menyimpulkan dan merancang sediaan inhalasi berdasarkan anatomi fisiologis sistem saluran pernafasan dan hubungan sifat fisikokimia zat aktif serta menelaah faktor- faktor yang berperan dalam upaya optimasi ketersediaan hayati sediaan inhalasi/nasal [C4, A5]
QS. As-Sajdah ayat 9, As- Syam ayat 7- 8 , At-Tin ayat 4 tentang kesempurnaan ciptaan Allah melalui anatomi tubuh manusia sebagai rahmat bagi orang-orang yang bersyukur
9-1 Ketepatan dalan menjelaskan hubungan anatomi- fisiologis saluran pernafasan dengan sediaan inhalasi 9-2 Ketepatan menjelaskan optimasi ketersediaan hayati dan evaluasi biofarmasetik a sediaan inhalasi
Kriteria:
Pedoman penskoran (Marking Scheme) Bentuk Penilaian :
 Meringk as materi kuliah
 Mencari dan meringk as artikel
 Kuliah;
 Diskusi dalam kelompok;
[TM:
1x(2x50”)]
 Tugas kelompok:
menyusun ringkasan studi
biofarmasetik a sediaan inhalasi dari beberapa artikel terkait
 [PT+BM:
(1+1)x (2x60”)]
Presentasi tugas melalui OLU:
https://onlinelea rning.uhamka.ac .id
Studi Biofarmaseetika Sediaan Inhalasi:
 Anatomi saluran pernafasan
 Kelebihan dan kekurangan sediaan inhalasi ditinjau dari ilmu
biofarmasetika
 Pelepasan sediaan inhalasi
 Optimasi formulasi sediaan inhalasi
 Evaluasi biofarmasetika sediaan inhalasi
[1],[2],[3], [5]
5
14 Sub-CPMK-10:
Mahasiswa mampu menyimpulkan dan merancang sediaan farmasi oral berdasarkan anatomi fisiologis
QS. As-Sajdah ayat 9, As- Syam ayat 7-8, At-Tin ayat 4 tentang kesempurnaan ciptaan Allah melalui
10-1 Ketepatan dalam menjelaskan fisiologis saluran mata dan
kaitannya
Kriteria:
Pedoman penskoran (Marking Scheme) Bentuk Penilaian
 Kuliah;
 Diskusi dalam kelompok;
[TM:
1x(2x50”)]
Presentasi tugas melalui OLU:
https://onlinelea rning.uhamka.ac .id
Studi Biofarmasetika Sediaan Okular:
 Anatomi struktur lapisan mata
 Tujuan, kelebihan, dan
kekurangan sediaan mata ditinjau dari ilmu biofarmasetika
 Peranan struktur mata terhadap proses absorbsi dan distribusi obat
 Optimasi formula sediaan
5
saluran mata dan hubungan sifat fisikokimia zat aktif serta menelaah faktor- faktor yang berperan dalam upaya optimasi ketersediaan hayati sediaan okular [C4, A5]
anatomi tubuh manusia sebagai rahmat bagi orang-orang yang bersyukur
dengan sediaan opthalmik 10-2 Ketepatan menjelaskan optimasi ketersediaan hayati dan evaluasi biofarmasetik a sediaan opthlamik
:
 Meringk as materi kuliah
 Mencari dan meringk as artikel
Kuis-3
 Tugas kelompok:
menyusun ringkasan studi
biofarmasetik a sediaan okular dari beberapa artikel terkait
 [PT+BM:
(1+1)x (2x60”)]
opthalmik
 Evaluasi pelepasan dan studi biofarmasetika sediaan opthalmik [1],[2], [3], [5]
15 Sub-CPMK-11 Mahasiswa mampu
merangkum dan mempresentasika n hasil
penelusuran pustaka tentang konsep
biofarmasetika dalam
pengembangan formulasi berbagai sediaan obat [C3, A5]
11-1 Ketepatan menyimpulka n materi perkuliahan secara singkat dalam sebuah tulisan ilmiah
Kriteria:
Pedoman penskoran (Marking Scheme) Bentuk Penilaian :
Ringkasan materi
 Diskusi [TM:
1x(2x50”)]
Review dan kesimpulan materi biofarmasetika terhadap pengembangan formulasi obat
10
16 Evaluasi Akhir Semester / Ujian Akhir Semester
Catatan :
1. Capaian Pembelajaran Lulusan PRODI (CPL-PRODI) adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap lulusan PRODI yang merupakan internalisasi dari sikap, penguasaan pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan jenjang prodinya yang diperoleh melalui proses pembelajaran.
2. CPL yang dibebankan pada mata kuliah adalah beberapa capaian pembelajaran lulusan program studi (CPL-PRODI) yang digunakan untuk pembentukan/pengembangan sebuah mata kuliah yang terdiri dari aspek sikap, ketrampulan umum, ketrampilan khusus dan pengetahuan.
3. CP Mata kuliah (CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPL yang dibebankan pada mata kuliah, dan bersifat spesifik terhadap bahan kajian atau materi pembelajaran mata kuliah tersebut.
4. Sub-CP Mata kuliah (Sub-CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPMK yang dapat diukur atau diamati dan merupakan kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran, dan bersifat spesifik terhadap materi pembelajaran mata kuliah tersebut.
5. Indikator penilaian kemampuan dalam proses maupun hasil belajar mahasiswa adalah pernyataan spesifik dan terukur yang mengidentifikasi kemampuan atau kinerja hasil belajar mahasiswa yang disertai bukti-bukti.
6. Kriteria Penilaian adalah patokan yang digunakan sebagai ukuran atau tolok ukur ketercapaian pembelajaran dalam penilaian berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan. Kreteria penilaian merupakan pedoman bagi penilai agar penilaian konsisten dan tidak bias. Kreteria dapat berupa kuantitatif ataupun kualitatif.
7. Bentuk penilaian: tes dan non-tes.
8. Bentuk pembelajaran: Kuliah, Responsi, Tutorial, Seminar atau yang setara, Praktikum, Praktik Studio, Praktik Bengkel, Praktik Lapangan, Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara.
9. Metode Pembelajaran: Small Group Discussion, Role-Play & Simulation, Discovery Learning, Self-Directed Learning, Cooperative Learning, Collaborative Learning, Contextual Learning, Project Based Learning, dan metode lainnya yg setara.
10. Materi Pembelajaran adalah rincian atau uraian dari bahan kajian yg dapat disajikan dalam bentuk beberapa pokok dan sub-pokok bahasan.
11. Bobot penilaian adalah prosentasi penilaian terhadap setiap pencapaian sub-CPMK yang besarnya proposional dengan tingkat kesulitan pencapaian sub-CPMK tsb., dan totalnya 100%.
12. Integrasi keilmuan (AIK, gender, neurosains, HAM, etnografi, dll) 13. TM=Tatap Muka, PT=Penugasan terstruktur, BM=Belajar mandiri.
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF DR HAMKA FAKULTAS FARMASI DAN SAINS
PROGRAM STUDI FARMASI RENCANA TUGAS MAHASISWA
MATA KULIAH KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl
Penyusunan
Biofarmasetika 04015052 Teknologi Farmasi 2 6 09 September
2021
Dosen Pengampu Dr. apt. Fith Khaira Nursal, M.Si.
apt. Kori Yati, M.Farm.
apt. Yudi Srifiana, M.Farm.
Bentuk Tugas Latihan soal Judul Tugas Laporan Individu Sub Capaian
Pembelajaran Mata Kuliah
Sub-CPMK-4: Mahasiswa mampu menjelaskan peranan ketersediaan hayati serta dan merancang tahapan studi ketersediaan hayati dari berbagai sediaan farmasi
Deskripsi Tugas Mahasiswa mengerjakan soal perhitungan ketersediaan hayati absolut dan relatif dan menyusun rancangan tahapan penentuan ketersediaan hayati obat
Metode Pengerjaan Tugas
Setelah penjelasan dan diskusi materi ketersediaan hayati, mahasiswa diwajibkan mengerjakan beberapa soal hitungann untuk menentukan nilai ketersediaan hayati berbagai bentuk sediaan obat dan membuat ptotap penentuan ketersediaan hayati sediaan
Bentuk dan Format Luaran
Hasil latihan soal ditulis atau diketik dan dikumpulkan melalui upload ke sistem OLU Indikator, Kriteria, dan Bobot Penilaian
1. Kemampuan mahasiswa dalam menggunakan rumus perhitungan (20%)
2. Kemampuan mahasiswa dalam menghitung, menganalisa dan menyimpulkan hasil ketersediaan hayati (40%)
3. Kemampuan mahasiswa dalam menyusun protap desain uji ketersediaan hayati (30%) 4. Kerapian dalam mengerjakan tugas (10%)
JADWAL PELAKSANAAN:
Tugas diberikan setelah penjelasan materi dan dikumpulkan maksimal 7 hari setelah pemberian tugas
- LAIN-LAIN:
-
DAFTAR RUJUKAN:
1. Shargel, L. and Yu, A. (2016). Applied Biopharmaceutics & Pharmacokinetics, 7th ed., Appleton & Lange, New York,.
2. Ansel, H.C., Popovich, N.G., Allen, L.V. (2015). Pharmaceutical Dosage Forms and Drug Delivery System, 10th edition, Lea & Febiger, Malven, USA.
3. Kemenkes R. I. (2020). Farmakope Indonesia (Edisi VI). Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
4. Statistika untuk Farmasi, Biologi dan Kedokteran. Pengarang : Sudjana. Penerbit: ITB
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF DR HAMKA FAKULTAS FARMASI DAN SAINS
PROGRAM STUDI FARMASI RENCANA TUGAS MAHASISWA
MATA KULIAH KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl
Penyusunan
Biofarmasetika 04015051 Teknologi Farmasi 2 6 09 September
2021
Dosen Pengampu Dr. apt. Fith Khaira Nursal, M.Si.
apt. Kori Yati, M.Farm.
apt. Yudi Srifiana, M.Farm.
Bentuk Tugas Membuat ringkasan ilmiah Judul Tugas Ringkasan Artikel
Sub Capaian
Pembelajaran Mata Kuliah
Sub-CPMK1: Mahasiswa mampu menjelaskan dan menyimpulkan hubungan sifat fisikokimia zat aktif, faktor formulasi dan teknologi dengan proses perjalanan obat dalam tubuh
Sub-CPMK2: Mahasiswa mampu menjelaskan tahapan proses biofarmasetika obat melintasi membran berdasarkan karakteristik membrane biologis
Sub-CPMK3: Mahasiswa mampu menyimpulkan pengelompokan obat berdasarkan klasifikasi biofarmasetika/BCS dan aplikasinya dalam sediaan farmasi
Sub-CPMK4: Mahasiswa mampu menjelaskan peranan ketersediaan hayati serta dan merancang tahapan studi ketersediaan hayati dari berbagai sediaan farmasi
Sub-CPMK5: Mahasiswa mampu memahami rancangan studi dalam menentukan status Bioavailabilitas-Bioekivalensi (BA-BE) dari sediaan farmasi
Sub-CPMK6: Mahasiswa mampu menyimpulkan dan mengkorelasikan anatomi fisiologis sistem saluran cerna dengan sifat fisikokimia zat aktif dalam pengembangan formulasi sediaan oral serta menelaah faktor-faktor yang berperan dalam upaya optimasi ketersediaan hayati sediaan oral
Sub-CPMK7: Mahasiswa mampu menyimpulkan dan mengkorelasikan anatomi fisiologis sistem saluran rektum dengan sifat fisikokimia zat aktif dalam pengembangan formulasi sediaan rektal serta menelaah faktor-faktor yang berperan dalam upaya optimasi ketersediaan hayati sediaan rektal
Sub-CPMK8: Mahasiswa mampu menyimpulkan dan mengkorelasikan anatomi fisiologis sistem lapisan kulit dengan sifat fisikokimia zat aktif dalam pengembangan formulasi sediaan per-kutan serta menelaah faktor-faktor yang berperan dalam upaya optimasi ketersediaan hayati sediaan per-kutan
Sub-CPMK9: Mahasiswa mampu menyimpulkan dan mengkorelasikan anatomi fisiologis sistem saluran pernafasan dengan sifat fisikokimia zat aktif dalam pengembangan formulasi sediaan inhalasi serta menelaah faktor-faktor yang berperan dalam upaya optimasi ketersediaan hayati sediaan lnhalasi
SubCPMK10
: Mahasiswa mampu menyimpulkan dan mengkorelasikan anatomi fisiologis sistem saluran mata dengan sifat fisikokimia zat aktif dalam pengembangan formulasi sediaan okular serta menelaah faktor-faktor yang berperan dalam upaya optimasi ketersediaan hayati sediaan ocular
Deskripsi Tugas Tugas mencari dan meringkas artikel bertujuan untuk mempermudah mahasiswa meringkas dan menjelaskan segala aspek yang berkaitan dengan perjalanan obat dalam tubuh serta optimasi formula ditinjau dari aspek biofarmasetika
Metode Pengerjaan Tugas
1. Tugas dikerjakan secara kelompok
2. Tugas berupa makalah diketik dengan kertas ukuran A4 mengikuti pedoman penulisan skripsi
3.
Rangkuman ditulis dalam slide powerpoint dan diuplaod dalam bentuk video melalui https://onlinelearning.uhamka.ac.id 4. Tugas dipresentasikan dalam dua pertemuan sebelum UTS dan sebelum UASBentuk dan Format Luaran
Tulisan ilmiah dalam bentuk ringkasan hasil studi literature Indikator, Kriteria, dan Bobot Penilaian
1. Kemampuan mahasiswa dalam mencari literatur yang terbaru terkait materi tugas (30%)
2. Kemampuan mahasiswa dalam merangkum tiap poin yang ditugaskan dan menulis dalam bentuk makalah sesuai pedoman penulisan ilmiah (30%) 3. Kemampuan mahasiswa presentasi tugas dan menanggapi diskusi interaktif (40%)
JADWAL PELAKSANAAN:
Tugas diberikan pada tiap minggu materi perkuliahan dan dikumpulkan 2 minggu setelah pemberian tugas, dipresentasikan sebelum UTS dan sebelum UAS
-
LAIN-LAIN:
-
DAFTAR RUJUKAN:
1. Shargel, L. and Yu, A. (2016). Applied Biopharmaceutics & Pharmacokinetics, 7th ed., Appleton & Lange, New York,.
2. Ansel, H.C., Popovich, N.G., Allen, L.V. (2015). Pharmaceutical Dosage Forms and Drug Delivery System, 10th edition, Lea & Febiger, Malven, USA.
3. Sinko, P. J. (ed.). (2011). Martin’s Physical Pharmacy and Pharmaceutical Sciences (6th Ed). Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
4. Framakope Indonesia, Edisi VI, 2020.
5. Artikel terkait