• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF Panduan Implementasi Merdeka Belajar Dan Kampus Merdeka

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PDF Panduan Implementasi Merdeka Belajar Dan Kampus Merdeka"

Copied!
116
0
0

Teks penuh

1 (satu) semester atau setara dengan 20 (dua puluh) sks pembelajaran di luar Program Studi pada universitas yang sama; dan 3. Kebijakan Kampus Mandiri Belajar Mandiri merupakan salah satu fungsi strategis dalam menghadapi peluang, tantangan dan tuntutan yang dihadapi perguruan tinggi, termasuk program studi PIAUD. Salah satu kebijakan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka diwujudkan melalui program hak belajar tiga semester bagi mahasiswa di luar program studi agar tercipta pola belajar yang fleksibel dan mandiri yang dapat diikuti oleh mahasiswa.

Program hak belajar tiga semester di luar program studi memungkinkan mahasiswa memperoleh sejumlah SKS melalui berbagai kegiatan pembelajaran di luar program studi. Program tiga semester hak belajar di luar program studi memberikan mahasiswa hak atas kebebasan dan kemungkinan mengkredit berbagai kegiatan belajar di luar program studi. Segala bentuk pembelajaran di luar program studi dan di luar perguruan tinggi tempat mahasiswa terdaftar harus dilakukan oleh dosen yang ditentukan oleh manajemen kampus.

VISI, MISI DAN TUJUAN PPIAUD

PROFIL UTAMA LULUSAN

BODY OF KNOWLEDGE

Penguasaan konsep teoritis pendidikan anak usia dini yang sangat terintegrasi dengan nilai-nilai Islam, keindonesiaan dan kearifan lokal; Pemerolehan mendalam konsep teoritis hubungan keluarga dan masyarakat dengan anak usia dini, dengan mempertimbangkan konsep hubungan keluarga dan masyarakat dalam perspektif Islam, budaya daerah dan kemajuan teknologi; Penguasaan mendalam terhadap konsep teori keselamatan, kesehatan dan gizi yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini;

Penguasaan secara mendalam konsep teoritis profesionalisme dan kepemimpinan bagi dosen dan tenaga kependidikan; Dan.

CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN PIAUD

Mampu mengintegrasikan nilai-nilai Islam, keindonesiaan dan kearifan lokal ke dalam konsep teoritis pendidikan anak usia dini; Mampu menelaah karakteristik, pola asuh dan keterlibatan keluarga dalam pendidikan dan perkembangan anak dalam konsep teoritis hubungan keluarga dan masyarakat; Mampu merancang penilaian anak usia dini sesuai tahapan perkembangan melalui metode dan teknik penilaian yang tepat;

Program MKBM yang bertujuan untuk memperoleh kompetensi tambahan harus sesuai dengan CPL masing-masing program studi dan kesepadanannya dengan mata kuliah yang tersedia atau kompetensi baru yang dapat diperoleh. Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Nomor 3879 Tahun 2019 tentang Pedoman Pengajaran dan Penilaian Pendidikan Tinggi Agama Islam. Pedoman Pelaksanaan Pembelajaran Kampus Mandiri dalam Kurikulum Program Studi di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam.

Gambar 2. Paradigma Kurikulum Merdeka Belajar
Gambar 2. Paradigma Kurikulum Merdeka Belajar

TAHAPAN RANCANGAN KURIKULUM MBKM

KEGIATAN PEMBELAJARAN MBKM

PHBSA

Institusi yang menerima mahasiswa untuk kegiatan pemagangan/praktik kerja juga menilai bahwa magang yang sangat singkat ini tidak banyak gunanya, bahkan dapat mengganggu keseluruhan kegiatan. KMW memfasilitasi mahasiswa yang memiliki minat dan bakat wirausaha untuk dikembangkan dengan cara membangun usahanya sejak dini dan terbina. Selain membentuk sikap, program pertukaran mahasiswa juga harus mampu mentransformasi perolehan pengetahuan dan membentuk keterampilan mahasiswa sesuai keahlian guna mewujudkan hasil belajar.

Kegiatan/proyek studi mandiri merupakan bentuk pembelajaran yang cocok untuk kegiatan mahasiswa yang memiliki semangat mewujudkan karya-karya besar yang dilombakan di tingkat nasional dan internasional atau karya dari ide-ide inovatif. Studi/proyek mandiri Kegiatan yang memecahkan masalah dengan ilmu pengetahuan dan teknologi inovatif yang komprehensif, bermakna, menyeluruh dan berkelanjutan (sustainable) dirancang untuk membantu memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat ekonomi produktif (masalah produksi, manajemen, pemasaran) dan masalah yang dihadapi masyarakat ( masalah kesehatan, kemiskinan, pendidikan, kesetaraan gender dan inklusi sosial, bencana alam, lingkungan, kependudukan, keamanan, kebijakan sosial dan masalah sosial lainnya). Mitra yang dimaksud untuk kegiatan studi/proyek mandiri dapat berupa kelompok usaha masyarakat (seperti Bumdes atau unit usaha desa lainnya), koperasi dan kelompok usaha ekonomi produktif, dan kelompok masyarakat umum lainnya.

PENETAPAN PENJAMINAN MUTU UNTUK MATA KULIAH

Kesetaraan kegiatan belajar mandiri dengan mata kuliah dihitung berdasarkan kontribusi dan peran mahasiswa yang dibuktikan dengan kegiatan yang dikoordinir oleh dosen pembimbing. Iptek terapan merupakan produk iptek teruji yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan karenanya dapat juga dilakukan dalam kerjasama multidisiplin. Didedikasikan untuk 1/2 proyek utama dengan fokus pada penyelesaian masalah sosial (misalnya pertumbuhan terhambat, anak-anak yang terkena bencana alam, dll.).

Memberi dampak nyata di akhir kegiatan (misalnya memberikan trauma healing kepada anak-anak korban bencana alam). Siswa mengembangkan tujuan mandiri bersama dengan desain kurikulum, rencana pelajaran, jenis proyek kelulusan, dll. Yang harus dicapai pada akhir studi mereka. Paguyuban atau paguyuban PIAUD membantu dan memfasilitasi seluruh anggota untuk bekerjasama dengan lembaga mitra dalam melaksanakan kegiatan MBKM.

Tabel 2. Kriteria Kegiatan di Luar Kampus
Tabel 2. Kriteria Kegiatan di Luar Kampus

MITRA MBKM

RPS KEGIATAN MBKM

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

Capaian pembelajaran 2

Sangat Buruk <20 Program berjalan tidak teratur dan tidak menyelesaikan masalah Kurang 21-40 Program berjalan teratur tetapi tidak menyelesaikan masalah. Cukup 41-60 Program dilaksanakan secara sistematis, menyelesaikan masalah, tetapi tidak dilaksanakan Baik 61-80 Program dilaksanakan secara sistematis, menyelesaikan masalah, dapat dilaksanakan, tidak inovatif Sangat baik >81 Program dilaksanakan secara sistematis, memecahkan masalah, dapat dilaksanakan dan inovatif

Capaian Pembelajaran 3

Presentasi diatur dengan sangat baik dan memberikan fakta yang didukung oleh contoh analisis dalam konsep. Konten umumnya cukup akurat, tetapi tidak lengkap. beberapa fakta tersirat, tetapi tidak menambah wawasan baru pada subjek. Gambaran singkat kegiatan darurat bencana sekolah merupakan pelaksanaan kegiatan tanggap bencana mahasiswa dan dosen dalam menanggapi situasi dan kondisi yang terjadi pada situasi pasca bencana khususnya di satuan pendidikan anak usia dini.

Menilai, mengevaluasi dan melaporkan hasil kegiatan sekolah darurat bencana dan pembinaan secara menyeluruh (S2, P5, P7, KU7) Pertemuan 22-24. Penugasan Metode/Metode: Siswa membaca teori-teori yang berkaitan dengan kegiatan sekolah darurat dalam berbagai teori pendidikan anak usia dini dari berbagai sumber, dan melakukan analisis kebutuhan terhadap kegiatan yang akan dilakukan. Penyajiannya sangat tertata dan menyajikan fakta-fakta yang didukung dengan contoh-contoh analisis sesuai konsep. Isi. Isinya tidak akurat.

Capaianpembelajaran 2

Secara umum, pembicaranya pendiam, tetapi dengan nada datar dan sangat sering menggantung pada nada. Pembicara tenang dan menggunakan intonasi yang tepat, berbicara tanpa mengandalkan nada dan berinteraksi secara intensif dengan pendengar, pembicara selalu memperhatikan pendengar.

Capaian pembelajaran 4

Mahasiswa mampu melatih kepekaan sosial terhadap berbagai permasalahan yang terjadi dalam situasi darurat bencana dan memenuhi kebutuhan dalam situasi darurat bencana Mahasiswa mampu merencanakan dan melaksanakan berbagai program kegiatan seperti yang telah dijabarkan dalam usulan kegiatan. Peserta didik mampu menganalisis kebutuhan pendidikan khususnya di satuan pendidikan anak usia dini dalam situasi darurat bencana. Mahasiswa mampu menganalisis secara komprehensif berbagai masalah dan solusinya sesuai dengan bidang keahliannya berdasarkan hasil analisis informasi dan data.

4 Peserta didik mampu menilai, mengevaluasi dan melaporkan hasil kegiatan sekolah pada saat bencana serta perkembangan kegiatan sekolah pada saat bencana secara komprehensif. Pembuatan program semester, RPPM dan RPPH serta pembuatan instrumen evaluasi yang akan digunakan di satuan PAUD dalam kegiatan pendampingan mengajar. Mahasiswa mampu merancang program semester, RPPM dan RPPH, serta merancang instrumen evaluasi yang akan digunakan di satuan PAUD untuk kegiatan pendampingan mengajar (P3, P4, KK3, KK4).

Mahasiswa mampu merancang program semester di lembaga PAUD dengan tepat berdasarkan observasi sesuai situasi, kondisi, nilai keindonesiaan, Islam dan kearifan lokal; Membuat program semester, RPPM dan RPPH serta merancang perangkat penilaian yang akan diterapkan di satuan PAUD selama kegiatan pendampingan mengajar. penerapan kriteria dan formulir indikator CPMK. perkiraan waktu) Bentuk Bobot Penilaian Kegiatan. Siswa mampu menyampaikan teori pendidikan anak usia dini kepada orang tua/wali siswa dalam kegiatan parenting komunikatif.

Mahasiswa mampu merancang program semester, RPPM dan RPPH serta merancang instrumen penilaian untuk diterapkan di satuan PAUD selama kegiatan penunjang pengajaran. Silabus semester, RPPM, RPPH dan instrumen penilaian tidak saling berhubungan (PRPH tidak sinkron dengan RPPM dan silabus semester) dan tidak ada kecocokan dengan nilai-nilai situasional Indonesia, Islami. Mahasiswa mampu melakukan praktik mengajar sesuai MBPSH yang dikembangkan dan melakukan penilaian perkembangan anak usia dini sesuai tujuan pembelajaran di RPPH.

Mahasiswa mampu menerapkan teori pada pendidikan anak usia dini, yang dikomunikasikan kepada orang tua/wali mahasiswa dalam kegiatan parenting komunikatif.

Capaian Pembelajaran 4

Capaian Pembelajaran 5

4 minggu Pembuatan model rencana bisnis, implementasi dan evaluasi dalam kewirausahaan di bidang pendidikan prasekolah; (S3.3, S3.4, P7, KK7). Mahasiswa mampu membuat model rencana bisnis, implementasi dan evaluasi dalam kewirausahaan bidang pendidikan prasekolah; 3 Mampu membentuk pengembangan kewirausahaan yang beragam di bidang pendidikan usia dini Islam. edupreneurship) berdasarkan nilai-nilai Islam dan kearifan lokal.

Mampu memecahkan masalah administrasi dan manajemen dalam pelaksanaan pendidikan anak usia dini (KK7) yang efektif. Mampu merancang produk usaha di bidang Pendidikan Anak Usia Dini berdasarkan nilai dan kearifan Islam. 3-7 Mampu merancang produk usaha di bidang Pendidikan Anak Usia Dini berdasarkan nilai-nilai Islam dan kearifan lokal.

Mahasiswa mampu merancang produk bisnis edupreunership di bidang Pendidikan Anak Usia Dini berdasarkan nilai-nilai Islam dan kearifan lokal b.

Capaian pembelajaran 1

Capaian pembelajaran 2

Pendengar mungkin mempelajari beberapa fakta yang tersirat, tetapi mereka tidak menambah wawasan baru tentang topik tersebut.

Capaian Pembelajaran 3

Capaian Pembelajaran 4

Capaian CPMK dalam kegiatan MBKM. 0-100) KINERJA CPMK DALAM KEGIATAN (%) 1 Mampu merancang judul buku dan merancang outline secara kreatif, sistematis dan outline. CPMK AT MK (%) 1 Mampu merancang judul buku, dan merancang outline secara kreatif, sistematis dan garis besar. TIM FORMULASI RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (VVS) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK DINI (PIAUD) KETUA UMUM Ikatan Pendidik PAI.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi; Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, dan Sertifikat Profesi Perguruan Tinggi; Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2017 tentang Standar Pendidikan Guru;

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2020 tentang Akreditasi Program Studi dan Pendidikan Tinggi; Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2020 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Perguruan Tinggi di Perguruan Tinggi. Pertama: Menunjuk dan menetapkan mereka yang namanya tercantum dalam Lampiran Keputusan ini sebagai Tim Penyusun Kurikulum Semester (RPS) Program Studi Pendidikan Agama Islam Pada Anak Usia Dini (PIAUD);

Merancang kurikulum semester satu mata pelajaran program studi Pendidikan Agama Islam Anak Usia Dini (PIAUD) terkait pergaulan dengan kegiatan belajar mandiri di kampus (MBKM); Ketiga: Tim Penyusun Kurikulum Semester (RPS) Program Studi Pendidikan Agama Islam Anak Usia Dini (PIAUD) berakhir pada tanggal 24 Mei 2022; Rahayu Dwi Utami, SE., S.Pd., M.Pd (Family Development Universitas Medan) Muhiyatul Huliyah, S.Sos.I., M.Pd.

Universitas Islam Zainul Hasan Genggong Probolingo) Dr. Yennizar.N, M.Pd.I. dr. Lis Yulianti Syafrida Siregar, S.Psi., M.A. Bentuk-bentuk Kegiatan Alat Peraga di Satuan PAUD:.

Gambar

Gambar 2. Paradigma Kurikulum Merdeka Belajar
Gambar 3. Landasan Hukum, Kebijakan Nasional dan Institusional Pengembangan Kurikulum Pendidikan Tinggi
Tabel 1. Peluang Penelitian dan Pengabdian berdasarkan Body of Knowledge Program Studi PIAUD
Tabel 2. Kriteria Kegiatan di Luar Kampus

Referensi

Dokumen terkait

• Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan

KU-1: Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif, dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang

mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan

Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan

Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan

Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan

Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai

KU1 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan