MEMOTRET SUBJEK DENGAN TEKNIK
PEMOTRETAN
RUANG TAJAM/DOF
Ruang tajam atau depth of field adalah jarak antara objek yang terdekat dengan jarak terjauh yang nampak tajam (fokus) dalam gambar. Dalam buku lain juga dijelaskan pengertian ruang tajam, yaitu: jumlah jarak antara subjek yang paling dekat dan yang paling jauh yang dapat
muncul di fokus tajam sebuah foto. Misalnya, jika kita memotret pohon- pohon yang berdiri bersaf-saf, maka yang akan tampak pada foto yang telah dicetak adalah beberapa pohon di depan tampak jelas kemudian semakin ke belakang semakin kabur gambar pohonnya.
Ketajaman ruang suatu gambar foto sangat tergantung pada beberapa hal, yaitu:
• Diafragma atau bukaan lensa (lens aperture). Semakin kecil bukaan diafragma, semakin besar ruang tajam atau depth of field yang dihasilkan. Bukaan penuh atau besar akan
menghasilkandepth of field yang sangat sempit.
• Jarak fokus lensa atau focal length. Semakin panjang focal length, semakin sempit ruang tajamnya.
• Jarak pemotretan. Semakin dekat jaraknya, semakin sempit ruang tajam yang dihasilkan. Begitu pula sebaliknya, semakin jauh jarak pemotretannya, maka ruang tajamnya akan semakin luas.
Ruang Tajam Sempit
Teknik ruang tajam sempit biasanya digunakan jika kita menginginkan subjek yang kita foto terfokus tajam sedangkan latar belakang dari subjek tersebut tidak tajam atau kabur. Untuk mendapatkan hasil seperti itu kita bisa mengubah
diafragma kamera yang kecil menjadi besar, atau angka ‘f’
nya kecil. Selain itu kita juga dapat mendekatkan kamera ke arah subjek foto.
Ruang Tajam Luas
Teknik ruang tajam luas
biasanya digunakan jika kita menginginkan suatu foto
yang subjek utama dan latar belakangnya tetap terlihat jelas. Untuk mendapatkan hasil foto seperti itu, maka kita dapat mengatur bukaan diafragma kamera yang
besar menjadi kecil, atau
angka ‘f’ nya besar. Kita
juga dapat menjauhkan
kamera dari subjek foto
PENCAHAYAAN
Pencahayaan adalah mencahayai film dengan pengontrolan diafragma dan kecepatan rana. Pencahayaan atau exsposure juga disebut
sebagai kuantitas cahaya yang diperbolehkan masuk, intensitas (diatur oleh bukaan lensa) dan durasi (diatur oleh shutter speed) cahaya yang masuk dan mengenai film. Tanpa pencahayaan sebuah foto tidak akan pernah menjadi hasil karya. Fungsi dari pencahayaan adalah untuk memberikan jiwa pada foto.
Dalam mengevaluasi sebuah foto, ada tiga jenis kategori yang dikaitkan dengan pencahayaan, yaitu:
Pencahayaan kurang (under exsposure), berarti cahaya yang masuk mengenai film terlalu sedikit, sehingga gambar yang dihasilkan akan gelap.
Pencahayaan yang tepat, berarti cahaya yang masuk mengenai film cukup, sehingga akan menghasilkan gambar yang bagus dan
menarik.
Pencahayaan lebih (over exsposure), berarti cahaya yang masuk mengenai film terlalu banyak, sehingga gambar yang dihasilkan terlalu terang