Rukun Iman Rukun Iman Kelompok 2 Kelas A
MK Pendidikan Agama Islam
Member of the Member of the
Group Group
Kayla Ravaylla J0410231078 Alya Aisyah J0410231099
Anggraeni C. P. J0410231109
Azzahra M.G. J0410231338
Ajeng Anjani J0410231343
Fitra Nadinda J0410231358
Iman & Urgensinya Iman & Urgensinya
untuk Kehidupan untuk Kehidupan
Iman dalam Islam adalah keyakinan dalam hati, perkataan di lisan, dan amalan
dengan anggota badan. Iman memiliki urgensi yang sangat penting dalam kehidupan seorang mukmin. Pentingnya iman termasuk sebagai dasar diterimanya amal, amal paling utama di sisi Allah, sebab turunnya hidayah, panduan moral, ketentraman jiwa, panduan dalam pengambilan keputusan, solidaritas, kasih sayang, pemahaman
tentang tujuan hidup, dan membangkitkan kesadaran.
Iman dalam Islam merupakan keyakinan yang menjadi dasar akidah. Iman memiliki enam rukun yang harus diyakini, yaitu:
1. Beriman kepada Allah SWT
2. Beriman kepada malaikat-malaikat-Nya 3. Beriman kepada kitab-kitab-Nya
4. Beriman kepada para utusan-Nya 5. Beriman kepada hari akhir
6. Beriman kepada qada dan qadar-Nya
01. Hakikat Iman 01. Hakikat Iman kepada Allah SWT kepada Allah SWT
Iman adalah pengakuan dengan konsekuensi menerima berita dan tunduk pada
hukum. Inilah iman, kalau sekedar kita beriman kepada Allah bahwa Allah itu ada, maka ini bukanlah iman. Akan tetapi iman haruslah berkonsekuensi dengan sikap menerima berita dan tunduk kepada hukum.
Beriman kepada Allah mencakup 4 perkara:
1. Beriman kepada adanya Allah
2. Beriman kepada rububiyah Allah, yaitu Dia-lah yang satu-satunya yang menyandang hak rububiyah (menciptakan, mengatur dan memberi rezeki kepada seluruh mahluk-
Nya)
3. Beriman kepada uluhiyah-Nya, yakni Diala satu-satunya yang berhak diibadahi 4. Beriman kepada asma dan sifat-Nya (nama dan sifat Allah)
02. Hakikat Iman 02. Hakikat Iman
kepada Malaikat kepada Malaikat
Syaikh DR. Muhammad bin `Abdul Wahhab al-`Aqiil mengatakan, “Dalil-dalil dari al- Qur`an, as-Sunnah, dan ijma` (kesepakatan) kaum muslimin (tentang malaikat)
menunjukkan hal-hal sebagai berikut:
1. Malaikat merupakan salah satu makhluk di antara makhluk-makhluk ciptaan Allah.
2. Allah menciptakan mereka untuk beribadah kepada-Nya, sebagaimana Allah menciptakan jin dan manusia juga untuk beribadah kepada-Nya semata.
3. Mereka adalah makhluk yang hidup, berakal, dan dapat berbicara.
4. Malaikat hidup di alam yang berbeda dengan alam jin dan manusia. Mereka hidup di alam yang mulia lagi suci, yang Allah memilih tempat tersebut di dunia karena
kedekatannya, dan untuk melaksanakan perintah-Nya, baik perintah yang yang bersifat kauniyyah, maupun syar`iyyah.
03. Hakikat Iman 03. Hakikat Iman kepada Kitab Suci kepada Kitab Suci
Setiap muslim wajib beriman kepada semua kitab yang diturunkan oleh Allah Swt.
kepada para rasul-Nya. Adapun yang dimaksud iman kepada kitab Allah Swt. adalah membenarkan bahwa Allah mempunyai kitab-kitab yang diturunkan kepada para
rasul-Nya. Kitab-kitab Allah itu berfungsi sebagai cahaya dan petunjuk bagi manusia.
Beriman kepada kitab-kitab meliputi empat perkara:
(1) Beriman bahwa kitab-kitab itu diturunkan dari sisi Allah.
(2) Beriman dengan nama-nama kitab yang diketahui seperti Al-Qur'an, Taurot, Injil, Zabur, sedangkan nama-nama kitab yang belum diketahui diimani secara global.
(3) Membenarkan berita yang terkandung dalam kitab-kitab Allah seperti berita Al- Qur'an dan berita dalam kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya selama belum
diubah.
(4) Beriman bahwa Al-Qur'an menghapus hukum kitab-kitab sebelumnya.
04. Hakikat Iman 04. Hakikat Iman
kepada Rasul Allah kepada Rasul Allah
Iman kepada para rasul ialah meyakini dengan sepenuh hati bahwa para rasul adalah orang-orang yang telah dipilih oleh Allah swt. untuk menerima wahyu dari-Nya untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia agar dijadikan pedoman hidup demi
memperoleh kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Mengimani rasul-rasul Allah Swt. merupakan kewajiban hakiki bagi seorang muslim.
Iman kepada rasul merupakan bagian dari rukun iman yang tidak dapat ditinggalkan.
Sebagai perwujudan iman tersebut, kita wajib menerima ajaran yang dibawa rasul-
rasul Allah Swt. tersebut. Perintah beriman kepada rasul Allah Swt. terdapat dalam surah An-Nisa ayat 136.
05. Hakikat Iman 05. Hakikat Iman kepada Hari Akhir kepada Hari Akhir
mengimani hari akhir berarti membenarkan
dengan sepenuh hati bahwa setelah kehidupan di dunia ini akan ada kehidupan lagi yang
merupakan kehidupan yang sebenarnya dan bersifat abadi.
Hakikat iman kepada hari akhir:
Keyakinan akan kehidupan yang abadi setelah mati
1.
percaya bahwa setiap perbuatan dan amal perbuatan seseorang akan
dihitung dan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah
2.
keyakinan bahwa Allah adalah Mahaadil
3.
keyakinan bahwa setiap individu akan menjalani proses hisab dan kitabat di hari kiamat
4.
keyakinan akan adanya neraka dan surga
5.
ُسﺎﱠﻨﻟا ُنۡﻮُﻜَﻳ َمۡﻮَﻳ ,ُﺔَﻋِرﺎَﻘۡﻟا ﺎ َﻣ َﻚ ٰرۡدَا ۤﺎ َﻣَو , ُﺔَﻋِرﺎَﻘۡﻟا ﺎ َﻣ ,ُﺔَﻋِرﺎَﻘۡﻟَا
ِؕشۡﻮُﻔۡﻨَﻤۡﻟا ِﻦ ۡﻬِﻌۡﻟﺎَﻛ ُلﺎَﺒِﺠۡﻟا ُنۡﻮُﻜَﺗَو , ِۙثۡﻮُﺜۡﺒَﻤۡﻟا شاَﺮَﻔۡﻟﺎَﻛِ
"Hari Kiamat, apakah hari Kiamat itu? Dan
tahukah kamu apakah hari Kiamat itu? Pada hari itu manusia seperti laron yang beterbangan, dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-
hamburkan". (QS. Al-Qari'ah: 1-5)
06. Hakikat Iman 06. Hakikat Iman
kepada Qodho’ & Qodar kepada Qodho’ & Qodar
Qodho’ : setiap ketetapan dari Allah subhanahu wa ta'ala yang masih bisa diubah melalui adanya suatu usaha, tawakal, ikhtiar secara sungguh-sungguh (kepintaran, rezeki, dsb) Qodar : setiap ketetapan dari Allah subhanahu wa ta'ala yang tidak bisa diubah
(meninggal, jenis kelamin, hari akhir, dsb)
“…Jika sesuatu menimpamu, maka
janganlah mengatakan, ‘Se-andainya aku melakukannya, niscaya akan demikian dan demikian.’ Tetapi ucapkanlah, ‘Sudah
menjadi ketentuan Allah, dan apa yang
dikehendakinya pasti terjadi'… .” (HR. Muslim, no. 2664).
iman kepada ilmu Allah Swt yang Qadīm 1.semua Qadar Allah Swt. telah tertulis di
Lauh Mahfuzh 2.
iman kepada adanya kehendak Allah Swt.
yang berlaku dan kekuasaan-Nya yang bersifat menyeluruh
3.
iman bahwa Allah Swt. adalah zat yang mewujudkan makhluk
4.
Hakikat iman kepada qodho’ & qodar:
Dalil Rukun Iman Dalil Rukun Iman
ﲆَﻋ ٰ َ َلﱠﺰَﻧ يِﺬﱠﻟا ِبﺎَﺘِﻜْﻟاَو ِﻪِﻟﻮ ُﺳَرَو ِﻪﱠﻠﻟﺎِﺑ اﻮُﻨ ِﻣآ اﻮُﻨ َﻣآ َﻦﻳِﺬﱠﻟا ﺎ َﻬﱡﻳَأ ﺎَﻳ
ِﻪِﺘَﻜِﺋ َﻼ َﻣَو ِﻪﱠﻠﻟﺎِﺑ ْﺮُﻔْﻜَﻳ ْﻦ َﻣَو ۚ ُﻞْﺒَﻗ ْﻦ ِﻣ َلَﺰْﻧَأ يِﺬﱠﻟا ِبﺎَﺘِﻜْﻟاَو ِﻪِﻟﻮ ُﺳَر اًﺪﻴِﻌَﺑ ًﻻ َﻼ َﺿ ﱠﻞ َﺿ ْﺪَﻘَﻓ ِﺮ ِﺧ ْﻵا ِمْﻮَﻴْﻟاَو ِﻪِﻠ ُﺳُرَو ِﻪِﺒُﺘُﻛَو
QS. An-Nisa ayat 136: