• Tidak ada hasil yang ditemukan

RWL Pertemuan (Ergonomi Industri)

N/A
N/A
Elis nurhikmah

Academic year: 2024

Membagikan "RWL Pertemuan (Ergonomi Industri)"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

ERGONOMI INDUSTRI

Syahreen Nurmutia, S.T, M.T

[email protected]

(2)

Bekerja merupakan suatu kegiatan manusia merubah keadaan-keeadaan tertentu dari alam lingkungan yang ditunjukan untuk mempertahankan dan memelihara ke langsungan hidupnya.

(Adam, 2012) dikutip dari Sutalaksana (2006).

Postur dan sikap tubuh dirancang dengan baik akan mencapai hasil yang optimal.

Bila postur kerja yang digunakan pekerja tidak ergonomis maka :

Pekerja akan cepat lelah Konsentrasi dan tingkat ketelitian menurun Pekerja menjadi lambat Kuantitas dan kualitas hasil produksi menurun

Turunnya Produktivitas

Postur Kerja

(3)

Recommended Weight Limit (RWL) Rapid Upper Limb Assesment (RULA) Rapid Entire Body Assessment (REBA)

Metode Posture Kerja

(4)

Recommended Weight Limit (RWL)

Recommended Weight Limit (RWL) merupakan rekomendasi batas beban yang dapat diangkat oleh manusia tanpa menimbulkan cidera meskipun pekerjaan tersebut dilakukan secara repetitive dan dalam jangka waktu yang cukup lama. RWL ini ditetapkan oleh NIOSH pada tahun 1991 di Amerika Serikat. Persamaan NIOSH berlaku pada keadaan : (Waters, et al; 1994)

1.Beban yang diberikan adalah beban statis, tidak ada penambahan ataupun pengurangan beban ditengah- tengah pekerjaan.

2.Beban diangkat dengan kedua tangan.

3.Pengangkatan atau penurunan benda dilakukan dalam waktu maksimal 8 jam.

4.Pengangkatan atau penurunan benda tidak boleh dilakukan saat duduk atau berlutut.

5.Tempat kerja tidak sempit.

(5)

Pengangkatan secra Vertikal

Gambar Gerakan Awal Pengangkatan Furniture Secara Vertical

Gambar Gerakan Tujuan Pengangkatan Furniture Secara

Vertical

(6)

Pengangkatan secara Horizontal

Gambar Gerakan Awal

Pengangkatan Furniture Secara Horizontal

Gambar Gerakan Tujuan

Pengangkatan Furniture Secara

Horizontal

(7)

Gambar Gerakan Awal

Pengangkatan Furniture Secara Assymetric

Gambar Gerakan Tujuan Pengangkatan Furniture Secara Assymetric

Pengangkatan secara Assymetric

(8)

Rumus Perhitungan Recommended Weight Limit (RWL) RWL = LC x HM x VM x DM x AM x FM x CM

LI = L / RWL

(9)

LI : Lifting Index

Menurut standar NIOSH jika harga Lifting Index (LI) < 1 maka pekerjaan dikategorikan ke dalam pekerjaan yang aman untuk dilakukan

Sedangkan jika harga Lifting Indek (LI) > 1 maka pekerjaan dikategorikan ke dalam pekerjaan yang berbahaya/tidak aman untuk dilakukan.

L : Berat Beban Dimana :

LC : Lifting crying (Berat pengangkatan) HM : horizontal multiplier

Ho : Awal H1 : Tujuan VM : vertical multiplier

Vo : Awal V1 : Tujuan DM : distance multiplier

AM : assimetry multilier FM : frequence multiplier

CM : coupling multiplier (Pegangan Objek)

(10)

Catatan :

H = Jarak horizontal posisi tangan yang memegang beban dengan titik pusat tubuh.

V = Jarak vertikal posisi tangan yang memegang beban terhadap lantai D = Jarak perpindahan beban secara antara tempat asal sampai tujuan A = Sudut simetri putaran yang dibentuk antara tangan dan kaki.

(11)

Frequensi Multiplier Coupling Multiplier

(12)

Contoh Perhitungan RWL :

Tanggal Pekerjaan

Ho Vo H1 V1 H V Asal Tujuan Asal Tujuan Asal Tujuan

Waktu (Jam)

Pegangan Objek

RWL Lifting Index Format Analisa Pengamatan

: 28 april 2019

: Pengangkatan Box Bahan Baku Berat

Objek

Posisi Tangan Jarak Sudut Frekuensi

Minimum

(13)

Contoh Perhitungan RWL Awal :

6. FM (Lihat tabel Frekuensi Multiplier)

- Pada Tabel Frekuensi Multiplier (FM) dengan Frekuensi Lift/Min (F) = 7 - Waktu Kerja = 1 jam = 60 menit

- Volume ≤ 30 inch (75cm) - FM = 1

7. CM (Lihat tabel Coupling Multiplier)

- Pada Tabel Coupling Multiplier (CM) dengan Coupling type = Poor - Volume ≤ 30 inch (75cm)

Tanggal Pekerjaan

Ho Vo H1 V1 H V Asal Tujuan Asal Tujuan Asal Tujuan

5 Kg 3 90 45 95 42 5 0 0 7 1,5 Poor

RWL Lifting Index Format Analisa Pengamatan

: 28 april 2019

: Pengangkatan Box Bahan Baku Berat

Objek

Posisi Tangan Jarak Sudut Frekuensi

Minimum

Waktu (Jam)

Pegangan Objek

Jarak : H = H1 – Ho = 45 – 3 = 42 V = V1 – Vo = 95 – 90 = 5

5

(14)

RWL = LC x HM x VM x DM x AM x FM x CM =

=

LI = L / RWL =

=

Contoh Perhitungan RWL Tujuan :

Tanggal Pekerjaan

Ho Vo H1 V1 H V Asal Tujuan Asal Tujuan Asal Tujuan

5 Kg 3 90 45 95 42 5 0 0 7 1,5 Poor

RWL Lifting Index Format Analisa Pengamatan

: 28 april 2019

: Pengangkatan Box Bahan Baku Berat

Objek

Posisi Tangan Jarak Sudut Frekuensi

Minimum

Waktu (Jam)

Pegangan Objek

Kesimpulan : LI < 1, Artinya pekerjaan Aman

(15)

6. FM (Lihat tabel Frekuensi Multiplier)

- Pada Tabel Frekuensi Multiplier (FM) dengan Frekuensi Lift/Min (F) = 7 - Waktu Kerja = 1,5 jam

- Volume ≤ 30 inch (75cm) - FM = 0,42

7. CM (Lihat tabel Coupling Multiplier)

- Pada Tabel Coupling Multiplier (CM) dengan Coupling type = Poor - Volume ≤ 30 inch (75cm)

RWL = LC x HM x VM x DM x AM x FM x CM = 23 x 0,9 x 2 x 1 x 1 x 0,42 x 0,9

= 8,35 LI = L / RWL = 5 / 8,35 = 1,5

Kesimpulan : LI < 1, Artinya pekerjaan tidak Aman

(16)

Terimakasih…

SEE YOU NEXT WEEK

Referensi

Dokumen terkait

Heading pesawat didapat pada saat pesawat mengalami perpindahan posisi (latitude dan longitude). Sudut dan jarak estimasi dari titik awal ke titik tujuan didapat dari perbedaan

Heading pesawat didapat pada saat pesawat mengalami perpindahan posisi (latitude dan longitude). Sudut dan jarak estimasi dari titik awal ke titik tujuan didapat dari perbedaan

Gambar 1. Model sederhana punggung bawah terhadap aktivitas angkat Koplanar Statis.. 4) Ketinggian beban yang harus diangkat dan jarak perpindahan beban. Mengangkat

Ketinggian beban yang harus diangkat dan jarak perpindahan beban (mengangkat beban dari permukaan lantai akan relatif lebih sulit daripada mengangkat beban dari ketinggian pada

• Metode ini dikenal juga dengan metode Mohr dan cukup unggul penggunaanya untuk mengetahui putaran sudut dan perpindahan vertikal pada titik tertentu suatu struktur

Berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan mengukur jarak horizontal, jarak vertikal, jarak lintasan dari tempat awal ketempat kerja, sudut putar pada saat memindahkan

16 Tinggi popliteal Jarak vertikal dari lantai ke sudut popliteal yang terletak di bawah paha, tepat di bagian belakang lutut kaki kanan. ………

Posisi robot leader dan follower yang selalu berubah dikarenakan perpindahan posisi mengakibatkan terjadinya perubahan data berupa selisih sudut dan jarak.