• Tidak ada hasil yang ditemukan

S K R I P S I - Repository IAIN Bengkulu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "S K R I P S I - Repository IAIN Bengkulu"

Copied!
103
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Strategi apa yang digunakan guru untuk meningkatkan kompetensi pedagogik di TK Cendrawasih Muaracawang Tanjung Sakti Pumu Sumatera Selatan. Apa saja kendala guru dalam meningkatkan kompetensi pedagogik di TK Cendrawasih Muaracawang Tanjung Sakti Pumu Sumatera Selatan.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Bagaimana langkah-langkah yang dilakukan guru dalam meningkatkan kompetensi mengajar di TK Cendrawasih Muaracawang Tanjung Sakti Pumu Sumatera Selatan. Untuk mengetahui keterbatasan guru dalam meningkatkan kompetensi mengajar di TK Cendrawasih Muaracawang Tanjung Sakti Pumu Sumatera Selatan.

LANDASAN TEORI

Konsep kompetensi pedagogik

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini.

Konsep strategi guru

Menurut Masitoh, ada beberapa strategi pembelajaran umum yang dapat digunakan pada lembaga pendidikan anak usia dini pada umumnya dan anak TK pada khususnya. Wina Sanjaya menjelaskan, strategi pembelajaran yang dapat digunakan Rowwntree dikelompokkan menjadi strategi pembelajaran eksposisi-discovery, dan strategi pembelajaran kelompok, serta strategi pembelajaran individu atau pembelajaran kelompok-individu. 45 Wina sanjaya, Strategi Pembelajaran: Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta: Kencana, 2016), hal. 128. 4) strategi pengembangan kreativitas anak usia dini, 5) strategi pengembangan kecerdasan mental, dan 6) strategi untuk pengembangan keterampilan.

Strategi pembelajaran ekspositori merupakan salah satu bentuk pendekatan pembelajaran yang berorientasi pada guru (teacher-centered approach). Strategi pembelajaran berbasis proyek merupakan strategi pembelajaran yang menggunakan proyek (kegiatan) sebagai inti pembelajaran. Strategi pembelajaran inkuiri merupakan serangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan jawaban terhadap suatu permasalahan yang diberikan.

Strategi pembelajaran ini sering juga disebut dengan strategi heuristik, yang berasal dari bahasa Yunani heuriskein yang artinya saya menemukan. 54 Wina sanjaya, Strategi Pembelajaran: Berorientasi pada Standar Proses Pendidikan, (Jakarta: Kencana, 2016), hal. mempunyai keinginan untuk maju dan bersifat statis.

Konsep anak usia dini

Sesuai dengan undang-undang no. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 1 angka 14 menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah upaya untuk mendidik anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun, yang dilakukan dengan memberikan insentif pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan, perkembangan jasmani dan rohani. , agar anak siap memasuki pendidikan lebih lanjut. Anak usia dini adalah anak yang usianya belum memasuki lembaga pendidikan formal seperti sekolah dasar (SD) dan biasanya tinggal di rumah atau mengikuti kegiatan dalam bentuk berbagai lembaga pendidikan prasekolah seperti ruang bermain (KB), taman kanak-kanak. (TK) atau tempat penitipan anak (TPA). Padahal pada hakikatnya anak usia dini merupakan individu yang unik dimana mempunyai pola pertumbuhan dan perkembangan pada aspek fisik, kognitif, sosial emosional, kreatif, linguistik dan komunikatif yang menjadi ciri tahapan-tahapan yang dilalui seorang anak. Kurikulum 60 Minggu sudah siap..

Anak usia dini belajar melalui apa yang mereka lihat, apa yang mereka dengar, dan apa yang mereka rasakan. Masa anak usia dini dibagi menjadi tiga tahap, yaitu: Masa bayi sejak lahir sampai dengan usia 12 bulan (satu tahun). Jadi dapat disimpulkan bahwa anak usia dini merupakan anak yang berada pada usia emas yaitu 0-6 tahun yang melewati masa bayi, masa kanak-kanak, dan prasekolah.

Pada setiap masa yang dilalui anak usia dini akan menunjukkan perkembangan tersendiri yang berbeda-beda antara masa bayi, balita, dan prasekolah. Ciri-ciri anak usia dini antara lain: (1) Memiliki rasa ingin tahu yang besar; (2) merupakan individu yang unik; (3) suka berfantasi dan berimajinasi; (4) Masa pembelajaran yang paling potensial; (5) Menunjukkan sikap egosentris; (6) Memiliki rentang konsentrasi yang pendek; (6) Sebagai bagian dari makhluk sosial.65.

Kajian penelitian terdahulu yang relevan

Oleh karena itu, berdasarkan hasil penelitian ini, terdapat lima strategi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kompetensi pedagogik guru guna meningkatkan mutu sekolah dalam penelitian ini, yaitu: Strategi pertama: mengoptimalkan kolaborasi guru. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis profil guru SLTP Komwil 05 Kabupaten Tegal, (2) menganalisis prioritas kebijakan dalam peningkatan kompetensi guru di bidang penelitian, (3) menentukan strategi peningkatan kompetensi guru melalui kebijakan yang dapat diterapkan di lingkungan sekolah. area penelitian. Prioritas utama dalam peningkatan kompetensi guru di Kabupaten Tegal adalah (1) memilih akhlak guru masa depan, 2) menyaring kualitas guru (3) mengirimkan guru untuk mengikuti berbagai pelatihan untuk meningkatkan karakternya.

Pemahaman anak usia dini sebagai pembelajar menyangkut pemahaman guru terhadap karakteristik anak dengan menggunakan prinsip-prinsip kepribadian pembelajar. Untuk mengetahui hal tersebut, peneliti menyiapkan berbagai pertanyaan kepada guru yang berkaitan dengan pemahaman guru terhadap siswa, seperti pertanyaan tentang jumlah siswa di kelas, kondisi fisik dan mental siswa, potensi, minat dan minat. bakat para siswa. siswa dan bagaimana peran guru dalam membantu siswa mencapai perkembangan optimal dalam proses tumbuh kembangnya.Jika dilihat dari hasil observasi yang dilakukan peneliti sehubungan dengan penguasaan guru terhadap karakteristik siswa dari berbagai aspek fisik, moral, sosial, emosional dan intelektual, maka dapat disimpulkan bahwa para guru di TK Negeri Pembina Kabupaten Sekadau sudah memahami kondisi siswanya, hal ini dibuktikan dengan proses pembelajaran yang berjalan dengan baik di kelas. Selain memanfaatkan sifat dan kepribadian peserta didik, ada hal lain yang erat kaitannya dengan memudahkan peserta didik dalam mengaktualisasikan berbagai potensi dan bakat yang dimiliki peserta didik.

Dalam hal ini guru juga telah berbuat baik, seperti menjadi tutor/pengajar bagi siswa dalam bidang tari, olah raga, nyanyian dan lain-lain, menyiapkan kostum dan pakaian yang dibutuhkan siswa, melibatkan siswa dalam berbagai acara dan kegiatan perlombaan, mempersiapkan sebuah hari khusus untuk pengembangan diri, dan persiapan berbagai alat yang dibutuhkan siswa untuk mengembangkan motorik halus dan kasarnya. Cara yang digunakan guru untuk memahami siswanya adalah dengan memperhatikan tingkah laku anak sehari-hari dan dibantu dengan informasi yang diberikan orang tua siswa kepada guru melalui kegiatan pengasuhan anak.

Kerangka berfikir

Jenis Penelitian

Strategi Guru Peningkatan Kompetensi Pedagogis di TK Cendrawasih Muaracawang Tanjung Sakti Pumu Sumatera Selatan. Strategi Guru Peningkatan Kompetensi Pedagogis di TK Cendrawasih Muaracawang Tanjung Sakti Pumu Sumatera Selatan. Implementasi strategi guru untuk meningkatkan kompetensi pedagogik di TK Cendrawasih, Muaracawang, Tanjung Sakti, Pumu, Sumatera Selatan.

Langkah Guru Meningkatkan Kompetensi Pedagogis di TK Cendrawasih Muaracawang Tanjung Sakti Pumu Sumatera Selatan. Kendala yang dihadapi guru dalam meningkatkan kompetensi pedagogik di TK Cendrawasih Muaracawang Tanjung Sakti Pumu Sumatera Selatan. Solusi ketika menghadapi kendala dalam peningkatan kompetensi pedagogik di TK Cendrawasih Muaracawang Tanjung Sakti Pumu Sumatera Selatan.

Hasil pembahasan strategi guru dalam meningkatkan kompetensi pedagogik di TK Cendrawasih Muaracawang Tanjung Sakti Pumu. Strategi guru dalam meningkatkan kompetensi pedagogik di TK Cendrawasih Muaracawang Tanjung Sakti Pumu Sumatera Selatan.

Tempat dan Waktu Penelitian

Subjek dan Informan

Teknik Pengumpulan Data

Metode dokumentasi adalah suatu metode pengumpulan data dengan cara mencatat, meneliti pengalaman atau dokumentasi baik tentang langkah-langkah yang dilakukan maupun catatan-catatan lain yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Dokumentasi merupakan catatan peristiwa masa lalu, dokumen dapat berupa tulisan, gambar atau karya monumental seseorang biasanya berupa tulisan, gambar, sketsa dan lain-lain.

Teknik Keabsahan Data

Nilai transfer ini berkaitan dengan pertanyaan, sejauh mana hasil penelitian dapat diterapkan atau digunakan pada situasi lain.76 Konsep ini merupakan pengganti validitas eksternal dalam penelitian kualitatif. Bagi peneliti, transferabilitas bergantung pada penggunanya, yaitu sejauh mana hasil penelitian ini dapat digunakan dalam konteks dan situasi tertentu. Peneliti memberikan gambaran rinci bagaimana peneliti mencapai hasil penelitian ini, apakah hasil penelitian dapat diterapkan diserahkan kepada pembaca dan pengguna.

Jika pembaca suatu laporan penelitian dapat memperoleh gambaran yang jelas mengenai hasil penelitiannya, maka laporan tersebut memenuhi standar transferabilitas. Penelitian yang dapat diandalkan adalah ketika orang lain dapat mereplikasi atau mengulangi proses penelitian tersebut. Untuk penelitian kualitatif, uji konfirmabilitas sama dengan uji reliabilitas, sehingga pengujiannya dapat dilakukan secara bersamaan.

Apabila hasil penelitian merupakan fungsi dari proses penelitian yang dilakukan, maka penelitian tersebut memenuhi standar konfirmabilitas. Uji konfirmabilitas diperoleh dari hasil yang dilakukan peneliti mengenai sumber data, analisis data dan uji validitas data.

Teknik Analisis Data

Dalam penelitian kualitatif, hal ini dapat berupa deskripsi singkat, hubungan antar kategori, atau teks naratif. Kesimpulan pertama, apa yang disampaikan masih bersifat sementara dan akan berubah jika tidak ditemukan bukti-bukti kuat yang mendukung pengumpulan data tahap selanjutnya. Namun apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung dengan bukti-bukti yang valid dan konsisten ketika penulis kembali melakukan penelitian di lapangan untuk mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan tersebut merupakan kesimpulan yang kredibel.

HASIL PENELITIAN

Pembahasan

Langkah-langkah yang dilakukan guru TK untuk meningkatkan kompetensi pedagogik dalam proses pembelajaran adalah: kepada sekelompok siswa. Untuk meningkatkan kompetensi pedagogik guru melalui kegiatan copy study sekolah atau lembaga pendidikan lain.

Strategi yang digunakan guru untuk meningkatkan kompetensi pedagogik dengan mencontoh kegiatan pembelajaran adalah strategi pembelajaran anak usia dini berbasis penemuan (Discovery Learning), dimana siswa harus mengatur cara belajarnya sendiri ketika menemukan konsep. Berdasarkan hasil penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi yang dilakukan di TK Cendrawasih Muaracawang, Tanjung Sakti Pumu, Sumatera Selatan, mengenai strategi guru dalam meningkatkan kompetensi pedagogik di TK Cendrawasih, Muaracawang, Tanjung Sakti, Pumu, Sumatera Selatan. Strategi guru dalam meningkatkan kompetensi pedagogik di TK Cendrawasih Muaracawang Tanjung Sakti Pumu dengan menerapkan beberapa strategi peningkatan kompetensi pedagogik, yang pertama adalah guru melaksanakan kegiatan belajar sambil melakukan (Learning by Doing) yang termasuk dalam strategi pembelajaran kolaboratif, strategi pembelajaran kontekstual. dan strategi pembelajaran ekspositori.

Kendala yang dihadapi guru dalam meningkatkan kompetensi pedagogik di TK Cendrawasih Muaracwang adalah kurangnya penguasaan teknologi. Agar pihak sekolah mampu meningkatkan kompetensi pedagogik guru khususnya dalam kaitannya dengan pemahaman wawasan dasar pendidikan.

PENUTUP

Saran

Referensi

Dokumen terkait

Jika saya diterima menjadi asisten praktikum Labotorium Mekatronika Alat dan Mesin Agroindustri, saya akan melaksanakan tugas sebagai asisten dengan sebaik-baiknya dan penuh dengan