PT Pertamina Gas melaksanakan kegiatan sosial seperti khitanan massal kepada 52 anak kurang mampu di Sumatera Selatan (SBS) dan Jawa Barat (JBB). PT Pertamina Gas tengah melaksanakan salah satu program CSR di bidang lingkungan hidup yaitu penanaman 8.000 pohon mangrove di Pantai Dadap Indramayu. Penerapan Tata Kelola (GCG) PT Pertamina Gas melalui video conference menyampaikan kepada seluruh karyawannya buku instruksi sosialisasi kode etik.
Penyelenggaraan seminar media dihadiri oleh Direktur Utama PT Pertamina Gas Hendra Jaya dan Sekretaris Perusahaan PT Pertamina Gas Eko Agus Sardjono. Seminar media tersebut dihadiri oleh Direktur Utama PT Pertamina Gas Hendra Jaya dan Sekretaris Perusahaan Pertagas Eko Agus Sardjono. Laporan ini merupakan laporan keberlanjutan pertama yang disusun dan diterbitkan oleh PT Pertamina Gas – selanjutnya disebut Pertamina Gas, Perseroan atau kami.
Pertamina Gas – hereinafter referred to as Pertamina Gas, Company or us.
1,428 MMSCFD
Perkembangan pada tahun 2013 sangat dipengaruhi oleh hasil operasi di Sumatera Selatan yang berhasil menurunkan emisi CO2 sebesar 46,2%. Upaya kami dalam menjaga lingkungan sekitar dilakukan dengan mendukung Rencana Aksi Nasional Pemerintah dalam misi penurunan emisi. Sementara itu, guna memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar wilayah operasi, pada tahun 2013 Pertamina Gas melakukan pemetaan sosial dan memberikan dana sebesar Rp5,174 miliar.
Selain itu juga bedapatan dan yang belugadari dari program/kegiatan CSR PT Pertamina (Persero) sebagai induk perusanat. Despite our energy conservation initiatives, we have retained 110,350 mangrove trees around our work areas. Meanwhile, in 2013, in order to meet the needs of the communities in the surrounding areas of operation, Pertamina Gas carried out social mapping and provided funds amounting to Rp 5.174 billion.
In addition, there were also funds from the CSR program PT Pertamina (Persero) as the parent company.
SEKILAS PT PERTAMINA GAS
USD 615,455,000
USD 158,839,000
VISI 2015 Vision
MISI Mission
NILAI-NILAI Values
Customer Satisfaction
HSE Concern
Operation Excellent
Profit
Personnel Improvement Peningkatan kualitas SDM
Dengan membangun hubungan dan keselarasan dengan pemangku kepentingan, Pertamina Gas membangun komunikasi dua arah. Respons ini juga merupakan wujud tanggung jawab Pertamina Gas sebagai bagian dari PT Pertamina (Persero) untuk menjaga ketahanan energi nasional. Respons ini juga merupakan wujud tanggung jawab Pertamina Gas sebagai bagian dari PT Pertamina (Persero) untuk menjaga ketahanan energi nasional.
Jaringan pipa minyak mentah Pertamina yang ada Jaringan pipa Pertamina akan dibangun di dekat jalur pipa Pertamina di masa depan. Keseriusan Pertamina Gas dalam mengelola kegiatan operasional tidak mengakibatkan adanya kejadian tumpahan minyak di tahun 2013. Sepanjang tahun 2013, Pertamina Gas menerapkan 32 Actions for Improvement (AFI) untuk melanjutkan program atau inisiatif perbaikan 32 Opportunities for Improvement (OFI) berdasarkan PQA laporan umpan balik gas pertamina 2012.
The Continuous Improvement Program Presentation Forum is a forum organized as a commitment by Pertamine Gas to improve the quality and productivity of each division.
MENGELOLA DAMPAK LINGKUNGAN
Efisiensi penggunaan energi listrik
Pertamina Gas Area Sumbagsel mencapai efisiensi energi sebesar 4,75% dari tahun sebelumnya dan Pertamina Gas JBB berhasil menghemat 13,71%. Efisiensi konsumsi bahan bakar gas dirancang untuk kompresor turbin yang dipasang di wilayah Jawa Barat, yang mampu menghemat 4% konsumsi energi.
Electrical power usage efficiency
Penurunan emisi udara dan GRK yang dilakukan Pertamina Gas di wilayah Sumatera Bagian Selatan mencapai 46,26%. Selain peningkatan efisiensi energi, upaya yang dilakukan Pertamina Gas untuk menurunkan emisi GRK adalah dengan program penghijauan: [G4-13, G4-19]. Penurunan emisi CO2 oleh Pertamina Gas Area Sumsel Penurunan emisi CO2 oleh Pertamina Gas dari Area Sumsel.
Emisi lain yang mendapat perhatian dari Pertamina Gas adalah emisi yang mengandung bahan perusak ozon (ODS). Emisi lain yang menjadi fokus Pertamina Gas adalah emisi bahan perusak ozon (ODS) yang dihasilkan dari refrigeran yang menggunakan bahan chlorofluorocarbon (CFC). Kami memberikan kesempatan yang sama kepada anak-anak terbaik Tanah Air untuk bekerja di Pertamina Gas.
Keberhasilan Pertamina Gas dalam menyelenggarakan berbagai pelatihan dan pembelajaran bagi pekerja merupakan salah satu upaya untuk menciptakan SDM yang unggul. Keberhasilan Pertamina Gas dalam memberikan pelatihan dan pembelajaran kepada pekerja merupakan salah satu upaya untuk menciptakan keahlian SDM. Pedoman etika bisnis dan pedoman perilaku ini menjadi acuan bagi pengurus, direksi, dan pekerja selaku insan Pertamina Gas dalam pengelolaan perusahaan, dengan cakupan sebagai berikut: [G4-56].
Setiap pegawai Pertamina Gas melakukan pengisian secara online dengan menggunakan teknologi berbasis komputer mengenai Pedoman Etika Bisnis dan Pedoman Perilaku. Setiap pegawai Pertamina Gas dimintai informasi lengkap terkait Etika Bisnis dan Pedoman Perilaku secara online dengan menggunakan teknologi berbasis komputer. Baik fungsi SPI maupun IA terus melakukan penilaian terhadap manajemen risiko, pengendalian dan tata kelola di lingkungan Pertamina Gas.
Pertamina Gas juga menerapkan International Sustainability Rating System (ISRS) yang merupakan sistem penilaian keberlanjutan keselamatan kerja yang berlaku secara internasional. Hingga tahun 2013, pengujian dilakukan dengan menggunakan ISRS 7th Edition di tiga wilayah operasi Pertamina Gas.
TH ISRS ASSESSMENT RESULT
Kami menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan Kontraktor (CSMS) yang harus dipatuhi dan diterapkan oleh setiap kontraktor. Kami telah menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan Kontraktor (CSMS), yang harus dipatuhi dan diterapkan oleh setiap kontraktor. Seperti halnya pada perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan migas, pekerja di Pertamina Gas juga dihadapkan pada tingginya risiko kecelakaan kerja dan ancaman gangguan kesehatan kerja.
Kewajiban ini terutama berlaku bagi kontraktor yang bertanggung jawab penuh dalam mencegah kecelakaan industri. Kepatuhan terhadap praktik K3 merupakan suatu keharusan dan tanggung jawab bersama seluruh pihak di lingkungan Pertamina Gas. Perusahaan bersama perwakilan pekerja di Serikat Pekerja Gas Pertamina (SPPG) telah memasukkan kepatuhan praktik K3 dalam Perjanjian Perundingan Bersama (PKB) 2012-2014.
Dengan komitmen yang kuat terhadap penerapan praktik terbaik K3, selama tahun 2013 Pertamina Gas mencatatkan Total Recordable Incident Rate (TRIR) atau Indeks Tingkat Kecelakaan Kerja sebesar 0 atau nol. Seperti halnya perusahaan pengolahan minyak dan gas, pekerja Pertamina Gas juga dihadapkan pada risiko yang tinggi, seperti kecelakaan kerja dan gangguan kesehatan kerja. Ketaatan terhadap praktik HSE merupakan kewajiban dan tanggung jawab bersama terhadap seluruh pihak di Pertamina Gas, baik Perusahaan maupun karyawan.
Being strongly committed to the introduction of best HSE practices, throughout 2013 Pertamina Gas recorded 0 or nothing in the Total Recordable Incident Rate (TRIR) or Occupational Hazards Index Rate.
ZERO
Keberlanjutan usaha dan operasional Pertamina Gas tidak lepas dari dukungan masyarakat sekitar lokasi perusahaan beroperasi. Untuk membangun keharmonisan masyarakat, Pertamina Gas memantau dampak negatif yang mungkin terjadi terhadap masyarakat, meskipun kami belum memiliki mekanisme untuk menangani pengaduan. Keberlanjutan usaha dan operasional Pertamina Gas tidak dapat berkembang tanpa bantuan masyarakat yang lebih luas di sekitar lokasi usaha perusahaan.
By participating in the initiative, we would develop a corporate social responsibility (CSR) and also carry out similar programs that were exercised by PT Pertamina (Persero), as a holding company. In the interest of the community, Pertamina Gas must monitor for any possible impact that may be caused to the community even though there was not yet a complaint handling mechanism. One approach to this issue was carried out by the HR Manager through the installation of noise reduction equipment and trees that can help with noises as well as land exclusion.
VISI Vision
TUJUAN Goal
CSR Vision & Mission
IDR 5.17 billion
Jumlah dana yang disediakan Perseroan untuk kegiatan CSR selama tahun 2013 adalah sebesar Rp5,17 miliar, terdiri dari dana dari Pertamina Gas sebesar Rp706,64 juta dan dana dari PT Pertamina (Persero) sebesar Rp4,46 miliar. Total dana yang disediakan Perseroan untuk program CSR pada tahun 2013 adalah sebesar Rp5,17 miliar, terdiri dari dana Pertamina Gas sebesar Rp706,64 juta dan dana PT Pertamina (Persero) sebesar Rp4,46 miliar.
Billion
40 years 2007 in relation to Company with Limited Liability, the management structure of Pertamina Gas consists of General Shareholders' Meeting (GMS), Board of Commissioners and Board of Directors. It is an effective mechanism for shareholders to inquire about any clarifications, as well as to convey recommendations to the Board of Commissioners or Board of Directors. Throughout 2013 there was reshuffling of structure to the Board of Commissioners based on the approved and enacted RUPS.
Based on the shareholders' circular decision of December 2, 2011 regarding the remuneration of the Board of Directors and the determination of the Supervisory Board Remuneration, the detailed components consist of: [G4-51]. Tantiem distribution to the Supervisory Board refers to the Circular Resolution of the Shareholders. The Board of Directors is assisted in the evaluation of corporate social responsibility (CSR) by the Corporate Secretary and Public Relations Manager.
The Board of Directors is a body within the company's governance structure that is responsible for the management of the company in a collegial manner. The election of the Board of Directors is led by the shareholders and is officially recorded in the RUPS. The Board of Directors can propose its own remuneration through the Supervisory Board in order to arrive at a recommendation and submit it to the shareholders for ratification.
Therefore, the shareholders are the only ones interested in having access to determining the amount of remuneration of the board of directors. The company has established independence requirements for each member of the board of directors in order to prevent any conflict of interest. While the board of directors can meet in a meeting as required and the management can attend it.
Information description of the meeting of the board and the board of directors, including its participation, is officially written in the annual report 2013 for PT Pertamina Gas. The board's performance is assessed through key performance indicators (KPI), which must later be evaluated by the board of commissioners. RUPS evaluates the performance of the Board of Commissioners in connection with the realization of the RUPS provision, which was planned to be implemented this year.
While the Supervisory Board evaluates the Board of Directors using the Key Performance Index (KPI), specifically linked to the company's performance as defined by RUPS.
DAFTAR ISTILAH
LEMBAR UMPAN BALIK