• Tidak ada hasil yang ditemukan

SAK EMKM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "SAK EMKM "

Copied!
91
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Pertanyaan Penelitian

Bagaimana penerapan akuntansi persediaan pada Toko Kelontong Energi Kecamatan Banjarsari menurut SAK EMKM.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Pertimbangan tertentu dalam penelitian ini adalah pentingnya akuntansi persediaan pada toko kelontong di Kelurahan Banjarsari Kota Metro. Pedagang Engy belum sepenuhnya menerapkan SAK EMKM tentang persediaan dalam penanganan persediaan.

Penelitian Yang Relevan

LANDASAN TEORI

  • Pengertian Akuntansi Persediaan
  • Jenis Persediaan
  • Pendapatan
    • Pengertian Pendapatan
    • Hubungan Persediaan Dengan Pendapatan
  • SAK EMKM
    • Pengertian SAK EMKM
    • Perlakuan Akuntansi Persediaan SAK EMKM
  • UMKM
    • Pengertian UMKM
    • Kriteria UMKM

SAK EMKM merupakan standar akuntansi yang disusun oleh DSAK yang ditujukan untuk usaha mikro, kecil, dan menengah. Misalnya, laporan keuangan UMKM berdasarkan SAK EMKM dapat digunakan untuk peminjaman uang ke lembaga keuangan untuk mendapatkan modal kerja. SAK EMKM diharapkan relatif lebih sederhana dibandingkan dengan SAK berbasis IFRS dan SAK ETAP.

SAK EMKM menyatakan bahwa entitas mikro, kecil, dan menengah tidak memiliki akuntabilitas publik yang signifikan8, sebagaimana tercantum dalam SAK EMKM, yang memenuhi definisi dan kriteria perekonomian mikro, kecil, dan menengah sebagaimana diatur dalam undang-undang Indonesia selama minimal dua tahun. berturut-turut. . Beberapa definisi terkait pengertian SAK EMKM di atas menjelaskan bahwa Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah ditujukan bagi pelaku usaha yang memiliki laporan keuangan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat umum, dan SAK EMKM dapat diterapkan pada perusahaan kecil. bisnis. dan perusahaan menengah. 2019.” Penerapan Sak Emkm dalam Pelaporan Keuangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (Studi Kasus di Calista Music Academy Palembang) “Skripsi.

Tujuan dari pengenalan dan pengukuran stok yang diatur dalam SAK EMKM adalah agar pemilik UMKM mempunyai acuan dalam proses penyusunan pencatatan stok usahanya. Berdasarkan beberapa pengertian di atas mengenai usaha mikro, kecil, dan menengah, jelaslah bahwa usaha mikro, kecil, dan menengah adalah jenis usaha milik perseorangan atau badan usaha yang mempunyai kriteria tersendiri sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. Kriteria UMKM baru diatur dalam Pasal 35 hingga 36 PP UMKM. Berdasarkan penjelasan di atas mengenai kriteria usaha mikro, kecil, dan menengah, kriteria usaha mikro, kecil, dan menengah berbeda-beda tergantung pada modal yang ditempatkan pada saat pendirian perusahaan dan diatur dalam Pasal 35 dan 36 PP UMKM.

METODE PENELITIAN

Sumber Data

Sumber data adalah benda, benda, atau orang dimana peneliti mengamati, membaca, atau menanyakan tentang suatu data, baik berupa orang, surat, maupun tempat.3 Oleh karena itu, peneliti harus dapat memahami sumber data, berupa apa data tersebut. seharusnya. digunakan dalam penelitian mereka. Sumber data primer yaitu sumber data yang diperoleh dari data peneliti untuk tujuan penelitian tertentu. Dengan kata lain data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber pertama, baik melalui observasi maupun wawancara terhadap responden dan informan.

Data primer merupakan data yang belum tersedia dan untuk memperoleh data tersebut peneliti harus menggunakan beberapa instrumen penelitian seperti angket, wawancara, observasi, dan lain-lain4. Sumber data utama dalam penelitian ini adalah 32 toko sembako yang ada di Kelurahan Banjarsari Kota Metro dan Kelurahan Banjarsari. 4 M. Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, 132. . purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu.5 Dimana peneliti menetapkan Toko Kelontong Engy sebagai sumber data utama dalam penelitian ini dengan kriteria sebagai berikut.

Sumber data sekunder merupakan sumber data pendukung yang berkaitan dengan penerapan akuntansi pada UMKM secara umum atau berupa data yang sudah tersedia dan dapat diperoleh peneliti dengan cara membaca, memperhatikan dan mendengarkan.6. Peneliti menggunakan sumber data sekunder berupa buku-buku dan dokumen-dokumen yang dijadikan literatur terkait pemahaman penerapan akuntansi persediaan pada UMKM seperti Resista Vikaliana, buku Yayan Sofian berjudul Manajemen Persediaan, buku Djohan Pinnarwan berjudul Standar Akuntansi Keuangan : EMKM, buku Amir Hasan , Gusnardi berjudul Prospek Penerapan Standar Akuntansi: Emkm, buku karya Sri Handini, Sukesi berjudul Manajemen Umkm dan Koperasi dan buku karya Lathifah Hanim, Ibu Noorman berjudul Umkm dan Bentuk Usaha.

Teknik Pengumpulan Data

Metode wawancara yang digunakan peneliti untuk menggali data terkait penerapan akuntansi persediaan pada Toko Kelontong Engy berdasarkan SAK EMKM dilakukan secara terstruktur dengan terlebih dahulu menyiapkan daftar pertanyaan kemudian melakukan tanya jawab dengan Ibu Wati Anggrawiyana sebagai pemilik toko kelontong Engy. Dokumentasi mencari informasi tentang suatu hal atau variabel dalam bentuk catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, dll. 10 Data yang tersedia sebagian besar berupa arsip, laporan, statistik, dan lain-lain, berkaitan dengan banyaknya data yang ada. toko kelontong di kecamatan Banjarsari, Kota Metro. Dengan menggunakan metode dokumentasi, peneliti menggali data berupa dokumen jumlah toko kelontong, profil toko kelontong, catatan sensus, dan bukti pembelian.

Teknik Analisis Data

Peneliti akan menguraikan secara sistematis dan rinci data-data yang diperoleh dari wawancara dengan pemilik supermarket Engy mengenai data akuntansi persediaan berdasarkan SAK EMKM. Toko Kelontong Engy merupakan toko sembako yang pertama kali didirikan oleh Ibu Wati pada tahun 2015. Pada tahun-tahun pertama, Toko Kelontong Engy hanya menggunakan ruangan berukuran 3 x 6 meter untuk melakukan kegiatan jual beli.

Pencatatan persediaan biasanya dilakukan setiap 3 hari sekali dan dilakukan sebelum pemilik Toko Kelontong Engy berbelanja di pasar. Keuntungan yang ingin diperoleh pemilik Toko Kelontong Engy hanya didasarkan pada biaya modal dan nilai-nilai yang berlaku pada saat itu. Biaya angkut pembelian stok ini ditanggung oleh Engy Store, dan biayanya berupa bahan bakar untuk pengangkutan barang yang dibeli.

Jadi dapat disimpulkan bahwa supermarket Engy tidak mengetahui cara menghitung harga pokok penjualan sebagaimana mestinya. Menangani akuntansi persediaan berdasarkan SAK EMKM pada Supermarket Engy Kelurahan Banjarsari Kota Metro Sembako Engy Kelurahan Banjarsari Kota Metro. Indikator yang diterapkan oleh pemilik supermarket Engy adalah indikator untuk mengenali nilai barang persediaan dan indikator rumus biaya dalam menentukan harga pokok pembelian persediaan.

Gambar 4.1 Contoh Display Produk Dagang Pada Toko Sembako Engy  Sumber : Toko Sembako Engy
Gambar 4.1 Contoh Display Produk Dagang Pada Toko Sembako Engy Sumber : Toko Sembako Engy

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Perlakuan Akuntansi Persediaan Pada Toko Sembako Engy

Proses pencatatan persediaan pada toko kelontong Engy adalah dengan melihat persediaan barang di gudang dan menggunakan bukti pembelian untuk mengetahui jumlah barang yang masih tersedia. Menanggapi hal tersebut, pemilik toko kelontong Engy memperbolehkan penukaran atau pengembalian barang yang dibeli, dengan ketentuan penukaran barang dilakukan pada hari yang sama dengan hari pembelian. Toko Kelontong Engy merupakan suatu bentuk perusahaan dagang yang membeli barang dari pemasok kemudian menjual barang tersebut kepada pelanggan atau konsumen.

Toko Kelontong Engy sebagai salah satu bentuk perusahaan dagang yang membeli barang dari pemasok untuk kemudian menjual barang tersebut kepada pelanggan tentunya harus menanggung sejumlah biaya, seperti biaya transportasi penjualan. Dalam melakukan transaksi penjualan, selain secara langsung Toko Kelontong Engy juga melayani penjualan secara online dengan menggunakan aplikasi Whatsapp, pemilik Toko Kelontong Engy akan mengantarkan barang yang dibeli konsumen. Radius pengantaran barang biasanya hanya sekitar 1 kilometer, sehingga pemilik Toko Kelontong Engy memilih untuk tidak membebankan biaya pengiriman kepada pelanggan, melainkan membayar sendiri.

Pemilik toko kelontong Engy ini lebih memilih berbelanja dalam jumlah besar dalam jangka waktu tertentu sehingga tidak harus sering melakukan aktivitas belanja seperti ini, sehingga bisa lebih menghemat biaya transportasi. Selain untuk mengurangi biaya transportasi pembelian, berbelanja dalam jumlah banyak juga bertujuan untuk mengantisipasi peningkatan jumlah permintaan barang atau pembelian.16 Pemilik Toko Kelontong Engy berupaya memastikan seluruh produk yang dijualnya selalu tersedia. di dalam toko. Namun nominal harga pokok penjualan di toko kelontong Engy berasal dari harga beli atau harga modal toko grosir tempat Anda berbelanja di pasar.

Gambar 4.2 Catatan Persediaan Barang  Pada Toko Sembako Engy  Sumber : Toko Sembako Engy
Gambar 4.2 Catatan Persediaan Barang Pada Toko Sembako Engy Sumber : Toko Sembako Engy

Perlakuan Akuntansi Persediaan Berdasarkan SAK EMKM

Engy Supermarket menghitung dan mencatat persediaan barang di toko maupun di gudang dengan menggunakan sistem periodik, karena pemilik tidak dapat langsung melihat persediaan barangnya dan harus menghitung kuantitas fisiknya terlebih dahulu. Berdasarkan hasil penelitian, pedagang Engy belum menerapkan indikator kedua karena seluruh biaya yang berhubungan langsung dengan barang harus dialokasikan untuk meningkatkan harga perolehan persediaan. Namun penerapan Engy Dagligvarebutik mengenai biaya penyimpanan tidak sesuai dengan SAK EMKM, karena toko kelontong tidak membebankan biaya angkut pembelian dan penjualan barang dari harga pembelian barang.

Indikator ketiga berkaitan dengan teknik pengukuran biaya persediaan. Mengacu pada indikator ketiga ini, Toko Kelontong Engy belum menerapkan teknik pengukuran biaya persediaan. Pada indikator SAK EMKM yang keempat yaitu terkait rumus biaya yang digunakan UMKM, Engy Kruidenierswinkel menerapkan rumus biaya rata-rata tertimbang. Dari hasil penelitian, pemilik toko kelontong Engy menjelaskan bahwa toko kelontong Engy menerapkan rumus biaya rata-rata tertimbang dalam menentukan harga suatu barang pada harga suatu barang berdasarkan harga pada saat pembelian terakhir.

Cara pencatatan stok barang di Toko Kelontong Engy adalah dengan mencatat stok di kertas sederhana, dimana pemilik Toko Kelontong Engy dapat melihat stok barang yang ada di gudang dan melihat resi pembelian. Toko Kelontong Engy sebaiknya lebih memperhatikan pengelolaan persediaan, karena persediaan memegang peranan penting dalam keberlangsungan usaha jenis ini, dan mempertimbangkan untuk menggunakan sistem pencatatan yang lebih detail dan terstruktur dalam proses pencatatan persediaan. Penerapan SAK EMKM tentang Persediaan pada Toko Kelontong Engy perlu mendapat perhatian lebih dan sangat penting untuk meningkatkan keuntungan dan menjaga kestabilan usaha Toko Kelontong Engy.

PENUTUP

Saran

Didanai, Canda 2019." Penerapan Sak Emkm dalam Pelaporan Keuangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (Studi Kasus di Calista Music Academy Palembang) "Disertasi. Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya : Palembang Erwin Syarief, S.E, “Hasil wawancara dengan Kepala Desa Banjarsari,” Januari 2022 Fathoni, Abdurrahmad. Pengakuan dan pengukuran serta penyajian persediaan dengan menggunakan rumus biaya perpetual Mpkp (first in, first out) berdasarkan Sak Emkm di Apotek Al-Faruq Banjarmasin.

Prospek penerapan standar akuntansi: Emkm berdasarkan kualitas laporan keuangan Berlaku mulai 1 Januari 2018." Analisis penerapan standar akuntansi keuangan entitas mikro, kecil, dan menengah pada aplikasi akuntansi berbasis Android. Skripsi, Fakultas Ekonomi Analisis Akuntansi Persediaan Barang Berdasarkan PSAK No. 14 (Studi Kasus Pt. Enseval Putera Megatrading Tbk.

Suwardjono, “Pengertian Pengetahuan Akuntansi pada Tingkat Pengantar” Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia Vol 14 No.1 1999. Analisis Penerapan Akuntansi Persediaan Barang Dagang Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Emkm 2018 (Studi Kasus Pada Pt. Barriz Santun Jaya).

Gambar

Gambar 4.1 Contoh Display Produk Dagang Pada Toko Sembako Engy  Sumber : Toko Sembako Engy
Gambar 4.2 Catatan Persediaan Barang  Pada Toko Sembako Engy  Sumber : Toko Sembako Engy
Gambar 4.3 Nota Pembelian  Barang  Dagang Toko Sembako Engy  Sumber : Toko Sembako Engy

Referensi

Dokumen terkait

(2018) yang menyatakan bahwa kualitas sumber daya manusia berpengaruh positif dan signifikan terhadap pemahaman UMKM dalam menyusun laporan keuangan berdasarkan SAK EMKM pada

SAK EMKM pada kenyataannya masih banyak belum diterapkan pada pelaku UKM di Indonesia dalam menyusun laporan keuangannya mengingat bahwa SAK EMKM merupakan Standart

Terkait dengan kondisi diatas, untuk mempermudah UMKM dalam penyusunan laporan keuangan, Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) telah menerbitkan SAK EMKM yaitu standar akuntansi

Dengan diterbitkannya SAK EMKM diharapkan para pelaku UMKM dapat menyusun laporan keuangan sesuai standar akuntansi keuangan, sehingga EMKM dapat menyadiakan

UMKM di Tangerang Selatan tidak menerapkan SAK EMKM karena kurang memahami pelaporan keuangan, minimnya omzet bisnis, latar belakang pendidikan, umur bisnis, motivasi dan kurangnya

PELATIHAN SAK EMKM BAGI GURU PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 6 PEKANBARU Neneng Salmiah, Satria Tri Nanda, Intan Adino Akuntansi, Universitas Lancang Kuning

Dari uraian permasalahan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dan menuangkannya kedalam skripsi terhadap penerapan SAK EMKM pada UMKM Toko Surya

Penulisan proposal penelitian tentang penyusunan laporan keuangan berdasarkan SAK EMKM pada Mazea