• Tidak ada hasil yang ditemukan

Salah satu produk yang merupakan produk khas dari bank syariah adalah produk pembiayaan mudharabah

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Salah satu produk yang merupakan produk khas dari bank syariah adalah produk pembiayaan mudharabah"

Copied!
120
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Pertanyaan Penelitian

Tujuan dan Manfaat Penelitian

  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian

Selain itu, peneliti juga akan mewawancarai nasabah pembiayaan mudharabah BPRS Aman Syariah Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur dengan menggunakan survei populasi. Analisis Penerapan Prinsip Transparansi Pada Produk Pembiayaan Mudharabah Pada BPRS Aman Syariah Kelurahan Pembiayaan Mudharabah Pada BPRS Aman Syariah Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur. BPRS Aman Syariah, Kecamatan Sekampung, Kabupaten Lampung Timur untuk lebih memperkuat penerapan prinsip keterbukaan dalam pembiayaan mudharabah, salah satunya terkait pengawasan atau pengawasan korporasi.

Penelitian yang Relevan

LANDASAN TEORI

Pengertian Pembiayaan Mudharabah

Sedangkan kerugian ditanggung sepenuhnya oleh bank syariah, kecuali pihak lain melakukan kesalahan yang disengaja, lalai atau melanggar perjanjian. Kepercayaan merupakan unsur terpenting dalam transaksi pembiayaan mudharabah, karena dalam mudharabah bank syariah tidak ikut campur dalam menjalankan proyek bisnis klien. Sebaliknya, jika nasabah gagal dalam menjalankan usahanya dan mengakibatkan kerugian, semua kerugian ditanggung oleh bank syariah.

Landasan Syariah Pembiayaan Mudharabah

9 Al-Wahidi al-Nisaburi, Asbabun Nuzul: Sebab-sebab turunnya ayat-ayat al-Quran, terjemahan Moh. Ulama Ushul Fiqh bersepakat tentang keabsahan al-Quran dan as-Sunnah sebagai dasar ijmak. Qiyas dilakukan oleh mujtahid dengan meneliti penaakulan logik rumusan hukum dan kemudian meneliti kewujudan ilat yang sama dalam masalah lain yang tidak terdapat dalam al-Quran dan Sunnah Nabi.

Ketentuan Pembiayaan Mudharabah

Pembiayaan mudharabah adalah pembiayaan yang disalurkan oleh LKS (Bank Islam) kepada perusahaan yang produktif sedangkan kriteria, tata cara pembiayaan bahkan mekanisme bagi hasil diatur oleh LKS dengan memperhatikan fatwa DSN MUI karena pada hakekatnya fatwa DSN MUI merupakan pedoman penyelenggaraan kegiatan ekonomi syariah tertentu bagi pemerintah dan LKS.

Jenis-jenis Pembiayaan Mudharabah

Jenis mudharabah ini merupakan investasi terbatas dimana nasabah investor dapat menetapkan syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi oleh bank. Dalam akad ini, pemilik dana harus menetapkan syarat-syarat tertentu yang harus diikuti oleh bank dan bank harus memberitahukan kepada pemilik dana mengenai hubungan dan tata cara pemberitahuan keuntungan dan/atau pembagian risiko keuntungan yang mungkin timbul dari simpanan. dana. Bank akan mendistribusikan hasil penyaluran kepada pemilik dana, dengan kata lain berlaku hubungan bagi hasil antara bank dengan pemilik dana.

Skema Pembiayaan Mudharabah Bank Syariah

Semakin tinggi pendapatan yang diperoleh mudharib, maka semakin tinggi pula pendapatan yang akan diterima oleh bank syariah dan mudharib. Berdasarkan penjelasan di atas dapat dicontohkan Pak Hadi (nasabah) dan bank syariah melakukan kerjasama dalam usaha percetakan, dimana bank syariah memberikan dana 100% kepada usaha Pak Hadi, kemudian Pak Hadi mengelola dana tersebut dan mengembalikan dana tersebut ke bank. secara angsuran. Jika percetakan dijalankan oleh Bpk. Hadi menjalankan dan menghasilkan laba bersih, laba bersih tersebut akan dibagi kedua belah pihak (bank dan nasabah) sesuai dengan pembagian 40% untuk bank syariah dan 60% untuk Mr. Ayo.

Prinsip Transparansi

  • Pengertian Prinsip Transparansi
  • Prinsip Transparansi Menurut Ekonomi Islam
  • Prinsip Transparansi Pada Bank Syariah

Bank Syariah dan UUS harus menerapkan tata kelola yang baik yang mencakup prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, profesionalisme, dan kewajaran dalam menjalankan kegiatan usahanya. Bank syariah dan UUS harus menyusun prosedur internal terkait penerapan prinsip tata kelola yang baik. Selain asas keterbukaan pada bank syariah sebagai investor, asas keterbukaan sangat diperlukan dan harus dilaksanakan oleh pengelola modal agar tidak terjadi kesalahpahaman diantara keduanya.

Sumber Data

  • Sumber Data Primer
  • Sumber Data Sekunder

Teknik Pengumpulan Data

  • Observasi
  • Wawancara
  • Dokumentasi

8 Adapun nasabah pembiayaan mudharabah BPRS Aman Syariah Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur yaitu Ny. Lisa, Ny. Suratmini, Ny. Endang, Ny. Susanti dan Bpk. Basuki. Peneliti melakukan wawancara dengan mendatangi langsung tempat usaha nasabah untuk mendapatkan informasi tentang penerapan prinsip transparansi pada produk pembiayaan mudharabah di BPRS Aman Syariah Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur. BPRS Aman Syariah Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur dikelola oleh Direksi dan pegawai serta diawasi oleh Dewan Komisaris.

BPRS Aman Syariah terletak di Dusun IV, Desa Sumbergede, Kecamatan Sekampung, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung. Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak. Sugiyanto selaku Direktur, produk pembiayaan mudharabah di BPRS Aman Syariah Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur sudah ada sejak berdirinya bank yaitu pada tahun 2014. Oleh karena itu BPRS Aman Syariah Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur memilih menggunakan pembiayaan mudharabah dalam aplikasi pembiayaan mudharabah.

Syarat pengajuan pembiayaan mudharabah di BPRS Aman Syariah Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur adalah KTP suami istri, KK (Kartu Keluarga), surat nikah, rekening listrik dan asuransi dapat berupa BPKB (Bukti Kendaraan Bermotor). Kepemilikan) dan sertifikat (rumah, tanah atau kebun). Wawancara dengan Ibu Lisa, klien pembiayaan mudharabah BPRS Aman Syariah, Kecamatan Sekampung, Kabupaten Lampung Timur, staf pemasaran pembiayaan memberikan informasi terkait. BPRS Aman Syariah Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur telah memperkenalkan keringanan asuransi yang dapat berupa BPKB dan sertifikat (rumah, tanah atau kebun).

Berdasarkan hal tersebut maka pelaksanaan BPRS Aman Syariah Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur melihat prospek cicilan bulanan termasuk dalam kinerja usaha karena jika mudharibnya bagus.

Teknik Analisis Data

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Sejarah Berdirinya BPRS Aman Syariah Kecamatan

Perkembangan perbankan syariah di Indonesia didorong oleh 4 (empat) alasan utama, yaitu: pertama, adanya keinginan sebagian masyarakat untuk melakukan transaksi perbankan atau kegiatan ekonomi secara umum yang sejalan dengan nilai dan prinsip syariah, apalagi bebas riba sesuai fatwa MUI. Kedua, keunggulan sistem operasional dan produk perbankan syariah yang antara lain menekankan pentingnya moralitas, kewajaran dan transparansi dalam kegiatan operasional perbankan syariah. Empat alasan tersebut juga berlaku di wilayah Kabupaten Lampung Timur, sehingga beberapa praktisi lembaga keuangan mikro syariah di kecamatan Sekampung berupaya mendirikan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang diberi nama BPRS Aman Syariah.

Maka terciptanya BPRS Aman Syariah dengan potensi local content yaitu permodalan, penggalangan dana, penyaluran dana, pengurus, pegawai, berasal dari masyarakat Kabupaten Lampung Timur khususnya yang berdomisili di Kecamatan Sekampung. 11/34/DPbS tanggal 23 Desember 2009 tentang Bank Pembiayaan Rakyat Syariah, di Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur direncanakan pendirian BPRS AMAN SYARIAH sebagai bank masyarakat dan sesuai dengan PBI No.11/23/PBI/2009 BPRS hanya dapat didirikan dengan izin Bank Indonesia, yaitu izin prinsip dan izin usaha.3. BPRS Aman Syariah, Kecamatan Sekampung, Kabupaten Lampung Timur didirikan berdasarkan Rapat Potensi Pemegang Saham pada tanggal 17 Maret 2012 oleh 17 calon pemegang saham.

15 tanggal 11 Februari 2014 oleh Notaris Abadi Riyantini, Sarjana Hukum dan Pengesahan PT Unit Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Nomor: AHU-10.01982.PENDIRIAN-PT.2014. BPRS Syariah Aman pada tanggal 28 Januari 2014 dan mulai beroperasi pada tanggal 30 Desember 2014 berdasarkan Surat Otoritas Jasa Keuangan Nomor: S-237/PB.131/2014 tentang penerbitan izin usaha pada tanggal 30 Desember 2014. 6 (enam) orang BPRS Syariah Aman , 20 (dua puluh) karyawan dan 1.775 nasabah tabungan dan 360 nasabah pembiayaan 5 lokasi geografis PT.

Lokasi kantor PT BPRS Aman Syariah sangat strategis karena berada di jalan utama desa Sumbergede yang banyak digunakan oleh masyarakat.

Visi dan Misi BPRS Aman Syariah Kecamatan

Struktur Organisasi BPRS Aman Syariah Kecamatan

Mekanisme Pembiayaan Mudharabah pada BPRS Aman

Dewan Pengawas Syariah (Agus Wibowo dan Mohamad Taufik Hidayat), dalam pengelolaannya, dewan membawahi departemen bisnis, departemen keuangan dan departemen operasional, selain mengawasi audit internal.7. Berbeda dengan mudharabah muqayyadah karena pemilik dana terkadang tidak memikirkan kemampuan dan prospek perusahaan ke depan. Setiap bank memiliki proses tersendiri dalam mengajukan pembiayaan, termasuk pembiayaan mudharabah.Setelah nasabah pemohon memenuhi persyaratan yang telah ditentukan, pihak pemasaran pembiayaan akan menganalisis berkas permohonan nasabah, dimulai dari analisis legalitas identitas pemohon yaitu KTP, KK, dan Bank akan meninjau sejarah kredit nasabah dengan bank lain selain akta nikah, kemudian melakukan survei lapangan dengan wawasan tempat tinggal nasabah, lokasi usaha dan jaminan yang diberikan, dan kemudian pemasaran pembiayaan. akan menyelesaikan analisa yang dilakukan dan akan dipresentasikan pada rapat dengan komite (ALCO) untuk menentukan apakah permohonan diterima/ditolak, setelah disetujui permohonan pembiayaan, bank akan melakukan konfirmasi dengan nasabah, dilanjutkan dengan proses notaris perjanjian pembiayaan dan pengikatan asuransi.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti, pihak pemasaran pembiayaan telah melakukan prosedur yang baik yaitu dengan menganalisis kebutuhan nasabah secara detail untuk meminimalisir kemungkinan yang mungkin terjadi dan mendapatkan informasi yang berharga sebelum pembiayaan diputuskan, selain itu keamanan.

Analisis Terhadap Penerapan Prinsip Transparansi Dalam

Wawancara dengan klien pembiayaan mudharabah BPRS Aman Syariah Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur selama 3 tahun yaitu Ny. Endang pemilik usaha kerupuk rumahan Ny. Susanti, pemilik konter pulsa/kuota, dan Bpk. Basuki, pemilik usaha bengkel. BPRS Aman Syariah, Kecamatan Sekampung, Kabupaten Lampung Timur menganalisis karakter pemohon dengan mengecek Sistem Informasi Debitur (SID) karena sistem tersebut akan secara jelas menunjukkan riwayat pinjaman pemohon dengan bank lain. Permodalan juga dapat dilihat melalui BPRS Aman Syariah Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur dari besaran pendapatan tetap bulanan pemohon dan survey lapangan yang dilakukan oleh marketing finance.

Implementasi prinsip transparansi pada produk pembiayaan mudharabah di BPRS Aman Syariah Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur dilaksanakan dengan baik, apabila salah satu aspek tidak terpenuhi maka proses pembiayaan tidak dapat diselesaikan, prinsip 5C+1S menjadikan bank lebih selektif dalam memilih nasabah yang tepat karena akan mempengaruhi proses pembayaran cicilan yang akan dilakukan oleh nasabah. BPRS Aman Syariah Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur mengetahui transparan atau tidaknya nasabah dalam pengelolaan modal usaha dengan melihat prospek angsuran bulanan, pembagian nisbah yang tertuang dalam akad dan laporan keuangan bulanan. Data lapangan yang peneliti peroleh menunjukkan bahwa realisasi implementasi prinsip transparansi pada produk keuangan mudharabah di BPRS Aman Syariah Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur masih bertentangan dengan teori, seperti pada prinsip transparansi mudharib, Berdasarkan teori pengukuran transparansi mudharib, setidaknya terdapat empat indikator yaitu kinerja bisnis, jaminan kapabilitas bisnis, keahlian bisnis, dan keterlibatan bisnis.

Sedangkan yang diterapkan oleh BPRS Aman Syariah Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur adalah dengan melihat tiga unsur yaitu prospek angsuran bulanan yang merupakan penerapan indikator kinerja usaha, pembagian rasio yang tertuang dalam akad. penerapan indikator komitmen usaha, dan laporan keuangan bulanan yang. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti menyimpulkan bahwa penerapan prinsip transparansi pada produk pembiayaan Mudharabah pada BPRS Aman Syariah Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur belum sepenuhnya dilaksanakan sesuai teori, khususnya dalam penerapan transparansi mudharib. prinsip. Namun di sisi lain, BPRS Aman Syariah Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur memiliki kelebihan dalam menerapkan transparansi produk pembiayaan mudharabah dengan melakukan analisis syariah dimana setiap kegiatan usaha nasabah tidak boleh menyimpang dari prinsip syariah.

Pihak marketing finance BPRS Aman Syariah Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur harus memberikan informasi terkait penggunaan laporan keuangan bagi pengelola usaha agar tidak ada lagi pelaporan lisan usaha klien.

PENUTUP

Saran

Diharapkan sebelum melakukan akad sebaiknya pihak bank memastikan bahwa nasabah benar-benar memahami ciri-ciri produk pembiayaan mudharabah, karena hasil wawancara nasabah menunjukkan bahwa semua nasabah pembiayaan mudharabah masih belum begitu memahaminya dan belum semua nasabah memiliki salinan informasi produk yang diberikan pada saat kontrak. Indeks Transparansi Mudharib: Upaya Mengurangi Risiko Pembiayaan Mudharabah” dalam Seri Lembaga Sosial Jurnal Al-Azhar Indonesia. Terjemahan singkat Tafsir Ibnu Katsir 2, diterjemahkan oleh Salim Bahreisy dan Said Bahreisy, dari judul asli Mukhtasar Tafsir Ibnu Katsir.

Terjemahan singkat Tafsir Ibnu Katsir 3, diterjemahkan oleh Salim Bahreisy dan Said Bahreisy, dari judul asli Mukhtasar Tafsir Ibnu Katsir. Terjemahan singkat Tafsir Ibnu Katsir 8, diterjemahkan oleh Salim Bahreisy dan Said Bahreisy, dari judul asli Mukhtasar Tafsir Ibnu Katsir.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian di Bank Aman Syariah Sekampung Lampung Timur menunjukkan bahwa Bank Aman Syariah telah melakukan proses pengembangan sumber daya manusia dengan baik, antara lain