bahwa perbuatan tergugat yang tidak mengindahkan apa yang telah diperjanjikan antara penggugat dan tergugat serta yang tertuang dalam perjanjian jual beli tanah dan bangunan merupakan perbuatan wanprestasi; Denda tergugat karena menerima uang pelunasan dari penggugat atas pembelian tanah dan bangunan di Griya Telang Indah kavling nomor 18 tipe Lb/Lt : 36/72 m2 sesuai dengan harga yang tercantum dalam perjanjian jual beli tanggal 5 Februari Tahun 2015 sebesar Rp. Bahwa jual beli rumah tersebut terjadi sekitar tahun 2015 dan rumah tersebut berlokasi di Perumahan Telang Indah yang terletak di Desa Telang, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan.
Yang diketahui saksi dalam perkara ini adalah persoalan jual beli rumah antara Mohammad Joni sebagai penggugat dan Hagus Perianto sebagai tergugat. Bahwa saksi pernah masuk ke dalam rumah sengketa jual beli dan di dalamnya terdapat anak-anak. Sejauh ini belum ada surat pembatalan penjualan; - Bahwa telah terjadi jual beli tanah dan bangunan di Griya.
Bahwa sekitar tahun 2015, penggugat dan tergugat melakukan transaksi jual beli rumah di perumahan Griya Telang Indah, Desa Telang, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan. Saksi tidak mengetahui secara langsung mengenai transaksi jual beli tersebut, namun tergugat (Hagus Perianto) mengatakan bahwa pada tahun 2015, rumah di Perumahan Griya Telang Indah, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan dijual kepada penggugat (Mohammed Joni). Sebelumnya, saat penggugat dan tergugat sedang bersama-sama di lokasi, mereka mengadakan perjanjian jual beli.
DALAM EKSEPSI
Menimbang bahwa penggugat dan tergugat berdasarkan keterangan para saksi di atas menyatakan akan menjawab di akhir; bahwa karena adanya ringkasan keputusan, maka segala sesuatu yang dimuat dalam berita acara dianggap dimuat dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini; Bahwa para pihak pada akhirnya menyatakan tidak ada permasalahan lain yang perlu disampaikan dan dimintai keputusan;
Mengingat dalil eksepsi tergugat tidak didasarkan pada alasan dan dasar hukum yang cukup, maka eksepsi tergugat harus dinyatakan gugur. Mengingat keberatan terdakwa ditolak, maka majelis sidang selanjutnya akan melanjutkan pertimbangan pokok perkara;
DALAM POKOK PERKARA
tujuh puluh juta rupiah), tidak termasuk pembayaran setelah penggugat membayar tahap 1 (satu) berdasarkan persetujuan tergugat selaku penjual untuk memenuhi kewajibannya melaksanakan pembangunan sesuai dengan gambar denah rumah yang telah dikonsultasikan paling lambat tanggal 2 (diserahkan kepada penggugat dua) minggu setelah tanggal pengikatan. Namun hingga pembangunan rumah tersebut hampir selesai, tergugat tidak pernah berkonsultasi dengan penggugat mengenai gambar bangunan tersebut dan ternyata bangunan tersebut tidak sesuai dengan keinginan penggugat, karena tergugat tidak pernah berkonsultasi dengan penggugat mengenai hal tersebut. pembangunan gedung yang bersangkutan, setelah itu penggugat mengajukan gugatan mengenai pembangunan rumah yang bersangkutan, dan penggugat akan melakukan pembayaran selanjutnya, namun tergugat menolak dengan alasan uang pembayaran telah terlebih dahulu diadakan. . Nantinya, setelah bangunan itu diperbaiki, tergugat akan menghubungi penggugat. Selang beberapa waktu penggugat menunggu, namun tergugat tidak menghubungi penggugat, namun alangkah terkejutnya penggugat ketika tergugat secara sepihak membuat harga yang telah disepakati antara penggugat dan tergugat menjadi lebih mahal (tidak sesuai dengan yang diperjanjikan dalam persidangan). awal), terdakwa secara sepihak menaikkan harga jual sebidang tanah di Perumahan GRIYA TELANG INDAH nomor 18 tipe Lb/Lt: 36/72 m2 yang terletak di Desa Telang, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, namun tergugat mempunyai rumah yang telah lunas sebagian, juga disewakan kepada orang lain tanpa konfirmasi atau pemberitahuan terlebih dahulu kepada penggugat padahal tergugat telah berjanji untuk menjual, memindahkan dan memindahtangankannya kepada penggugat dan telah dibeli oleh penggugat. Oleh karena itu, tergugat mengesampingkan harga yang telah disepakati sebelumnya. Jelas bahwa tergugat tidak menaati apa yang telah disepakati bersama antara penggugat dan tergugat. Bahwa benar pada tanggal 5 Februari 2015, penggugat membeli sebidang tanah beserta bangunan terkait di kompleks perumahan GRIYA TELANG INDAH nomor 18 tipe Lb/Lt: 36/72 m2 yang terletak di Desa Telang Kecamatan Kamal Bangkalan. Kabupaten, Jawa Timur menjadi tersangka; . 36/72 m2, terletak di Desa Telang, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, disepakati tanah dan bangunan tersebut akan dijual kepada penggugat;
Benar bahwa setelah angsuran hipotek yang harus dibayar oleh penggugat ditolak, tergugat tidak mendapat keterangan kembali kepada penggugat mengapa penggugat menunggu kabar dari tergugat ke mana angsuran itu harus dibayar. , berbeda dengan jual beli. perjanjian pembayaran dilakukan ke alamat tergugat atau ditransfer ke rekening bank tergugat. Perjanjian tersebut tidak mencantumkan nomor rekening tergugat; Benarkah pada tanggal 5 Februari 2015 Penggugat membeli sebidang tanah beserta bangunannya di Komplek Perumahan GRIYA TELANG INDAH Nomor 18 Tipe Lb/Lt : 36/72 m2 yang terletak di Desa Telang Kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan Timur Jawa kepada Tergugat, dan penggugat sebagai pembeli telah sepakat untuk menyatakan apa yang diperjanjikan dalam perjanjian jual beli yang ditulis oleh tergugat dan ditandatangani bersama oleh penggugat dan tergugat, yang sah menurut hukum. 36/72 m2, terletak di Desa Telang, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, disepakati jika tanah dan bangunan tersebut dijual kepada penggugat, dalil tersebut dikuatkan oleh tergugat dan tidak ada keberatan.
Menimbang bahwa Tergugat masih belum mengakui keberadaannya (bukti P-3) berupa fotokopi perjanjian jual beli -PPJB, maka setelah mengkaji dalil-dalil dan bukti-bukti surat yang disampaikan baik oleh Penggugat maupun Penggugat. Terdakwa. bantahan menurut Majelis Hakim, Tergugat membantah bahwa Penggugat awalnya ingin membayar dengan cicilan CPR, ketika Penggugat ingin memprosesnya, ia beralih ke pembayaran Tunai (tunai) setelah uang tersebut diminta oleh Tergugat untuk membayar kembali. - Diubah dengan melakukan kredit ke BTN, Tergugat juga meminta rekan kerjanya yaitu Yusran untuk mendatangi Penggugat untuk membantu proses yang dilakukan di Bank BTN. Namun dengan dikeluarkannya Penggugat menandakan bahwa Penggugat sebenarnya tidak konsisten adalah dan tidak ada gunanya. maksud terjadinya transaksi jual beli tersebut sehingga Tergugat sejak awal merasa ragu atas transaksi yang dilakukan oleh Penggugat, bahkan disini pun tidak ada kabar ataupun niat baik karena Penggugat beberapa kali melakukan upaya untuk menarik kembali transaksi jual beli tersebut untuk dilakukan. terbukti Tergugat pernah menyuruh teman sekerjanya yaitu Yusran untuk menghadap Penggugat untuk membantu proses yang dilakukan di Bank BTN, namun diusir oleh Penggugat, namun menurut Penggugat jika pembeli beritikad baik, telah memenuhi kewajibannya sebagaimana bukti P-3 yaitu adanya perjanjian pengikatan jual beli (PPJB) Pasal 3 yang pembayarannya dilakukan dengan fasilitas CPR, setelah angsuran CPR ditolak oleh Penggugat maka Tergugat tidak mempunyai hak lebih lanjut. keterangan kepada Penggugat, sehingga Penggugat menunggu pembayaran angsurannya sampai ke mana., sedangkan pembayaran dalam perjanjian jual beli yang dilakukan ke alamat Tergugat telah atau ditransfer ke rekening Tergugat, maka berdasarkan perjanjian Tergugat sebagai penjual melaksanakan pembangunan sesuai gambar, namun sampai pembangunan rumah tersebut hampir selesai, Terdakwa tidak pernah berkonsultasi lagi; Menimbang, setelah diperiksa alat bukti yang diajukan penggugat berupa bukti P-3 yaitu fotokopi perjanjian pengikatan jual beli - PPJB, tampak perjanjian kedua belah pihak antara Penggugat dan Tergugat telah ditandatangani. Khususnya pada pasal 1, pasal 2 dan pasal 3 yang secara tegas disebutkan bahwa telah ditetapkan harga jual, cara pembayaran dan pembelian dengan menggunakan fasilitas kredit kepemilikan rumah (HCR), dimana telah diadakan suatu perjanjian seperti dalam perjanjian. dinyatakan. . Kamal Kab. Bangkalan yang menerangkan bahwa sertifikat hak milik masih atas nama Tergugat dan orang tua Tergugat karena mendalilkan tidak adanya itikad baik dari pihak penggugat, dan bukti T-4 berupa tanda terima. untuk uang muka rumah yang dilakukan oleh Penggugat, dengan alasan bahwa Penggugat hanya membayar di muka. Lebih lanjut DP menyatakan bahwa sejak tahun tersebut tidak ada itikad baik bahwa bukti surat yang diajukan Tergugat benar adalah jika sertifikat tersebut masih atas nama Tergugat karena dalam proses berjalannya waktu dari awal perjanjian sampai dengan Penggugat melakukan pembayaran tidak ada konfirmasi lebih lanjut dari Tergugat, kecuali Majelis Hakim mengamati Jika Tergugat tidak mengakui adanya merupakan bukti P-3 yang diserahkan Penggugat berupa fotokopi perjanjian pengikatan jual beli -PPJB maka semakin memperkuat dalil Penggugat karena dalam isi surat pengikatan jual beli tersebut Tergugat mengetahui adanya bukti tanda tangan yang dibuat oleh kedua belah pihak.
Menimbang, dengan bukti P-3 berupa fotokopi perjanjian jual beli – PPJB, berkaitan dengan keterangan saksi Moh. Awalnya Tergugat selalu merubah persoalan harga dan sampai saat ini belum ada surat pembatalan jual beli tersebut. Selain itu berkaitan dengan keterangan saksi yang disampaikan Terdakwa, saksi Moh. - Membeli rumah di Perumahan Griya Telang Indah Desa Telang Kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan, namun saksi tidak mengetahui secara langsung mengenai transaksi jual beli tersebut, namun Terdakwa (Hagus Perianto) mengatakan bahwa rumah tersebut pada tahun 2015 di Griya Telang Indah Perumahan Kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan dijual kepada Penggugat (Mohammed Joni) sehingga pada tanggal 5 Februari 2015 Penggugat membeli sebidang tanah beserta bangunannya di Perumahan GRIYA TELANG INDAH Nomor 18 dengan type Lb/Lt : 36/72 m2 , berlokasi di Desa Telang, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur kepada Tergugat, dan Penggugat sebagai pembeli sepakat untuk mengungkapkan apa yang telah disepakati dalam Perjanjian Jual Beli yang ditulis oleh Tergugat dan ditandatangani bersama oleh Penggugat dan Tergugat, yang sah secara hukum. Mengingat hal tersebut telah dipertimbangkan di atas dan memang benar telah terjadi kesepakatan sejak awal yaitu terdapat bukti P-3 berupa fotokopi perjanjian pengikatan jual beli - PPJB yang diajukan oleh pihak Penggugat yaitu Penggugat membeli sebidang tanah beserta bangunannya di Perumahan GRIYA TELANG pada tanggal 5 Februari 2015. seratus empat puluh dua juta delapan ratus ribu rupiah), karena diakui bukti P-3 yang diajukan Penggugat berdasarkan isi perjanjian jual beli, maka petitum gugatan nomor 4 dapat dikabulkan;
Menyatakan bahwa perjanjian jual beli yang dibuat dan ditandatangani bersama pada tanggal 5 Februari 2015 adalah sah secara hukum; Menyatakan perbuatan tergugat dengan membangun tanpa penegasan dari penggugat, memindahtangankan tanah dan bangunan tersebut kepada orang lain tanpa sepengetahuan penggugat serta tidak mau menerima uang pelunasan atas pembelian tanah tersebut sebagaimana tercantum dalam perjanjian jual beli yang dibuat. dan menandatangani. pada tanggal 5 Februari 2015 merupakan perbuatan tidak bayar/ingkari janji;.
