SATUAN ACARA PENYULUHAN KANKER SERVIKS
Pokok Pembahasan : Kanker Serviks
Sub Pokok Pembahasan : Definisi Kanker Serviks, Penyebab Kanker Serviks, Faktor Resiko Kanker Serviks, Gejala Kanker Serviks, Cara Pencegahan
Sasaran : Ibu-Ibu PKK
Waktu : Pukul 17.30 WITA
Tanggal : Sabtu, 26 Oktober 2024
Tempat : Br. Tampad, Batubulan Kangin, Sukawati, Gianyar.
Pelaksana : Komang Ninis Indrayani (P07124221007)
A. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan 10 menit, diharapkan keluarga mampu memahami dan mengerti tentang Kanker Serviks
B. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 10 menit tentang Kanker Serviks, diharapkan keluarga dapat:
1. Menjelaskan tentang definisi kanker serviks 2. Menjelaskan tentang penyebab kanker serviks 3. Menyebutkan faktor resiko kanker serviks 4. Menjelaskan tentang gejala kanker serviks
5. Menyebutkan cara pencegahan materi penyuluhan (Terlampir)
C. Metode Penyuluhan 1. Ceramah
2. Tanya Jawab
D. Media 1. Leaflet
E. Kegiatan Penyuluhan
No Tahap Kegiatan
Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran
1. Pembuka 1 menit a. Menyampaikan salam pembuka
b. Menjelaskan tujuan
c. Kontrak waktu penyuluhan
Ibu-Ibu PKK Br. Tampad
2. Penyajian 5 menit a. Definisi Kanker Serviks b. Penyebab Kanker Serviks c. Faktor Resiko Kanker Serviks d. Gejala Kanker Serviks
e. Cara Pencegahan
Ibu-Ibu PKK Br. Tampad
3. Penutup 4 menit a. Tanya jawab
b. Penyampaian kesimpulan materi penyuluhan
c. Salam Penutup
Ibu-Ibu PKK Br. Tampad
F. Evaluasi
Diharapkan keluarga mampu :
1. Menjelaskan tentang definisi kanker serviks 2. Menjelaskan tentang penyebab kanker serviks 3. Menyebutkan faktor resiko kanker serviks 4. Menjelaskan tentang gejala kanker serviks 5. Menyebutkan cara pencegahan
Lampiran 1
KANKER SERVIKS
A. Pengertian
Kanker Serviks adalah kanker yang terjadi di leher rahim, bagian bawah dari rahim yang terhubung ke vagina. Penyebab utama kanker serviks adalah infeksi oleh Human Papillomavirus (HPV), yang dapat ditularkan melalui hubungan seksual.
Berikut adalah definisi kanker serviks sesuai dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO):
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes):
Kanker serviks merupakan jenis kanker yang paling umum terjadi pada wanita di Indonesia.
Kemenkes menekankan pentingnya deteksi dini melalui pemeriksaan Pap smear dan vaksinasi HPV untuk mencegah kanker serviks.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO):
WHO mendefinisikan kanker serviks sebagai kanker yang berasal dari sel-sel serviks, yang biasanya disebabkan oleh infeksi HPV. WHO juga menekankan bahwa kanker serviks dapat dicegah melalui vaksinasi HPV, skrining, dan pengobatan dini.
B. Penyebab dan Faktor Risiko Kanker Serviks
Kanker serviks terutama disebabkan oleh infeksi Human Papillomavirus (HPV). Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai penyebab kanker serviks:
1. Human Papillomavirus (HPV):
o HPV adalah virus yang ditularkan melalui hubungan seksual. Terdapat lebih dari 100 jenis HPV, namun hanya beberapa tipe, seperti HPV 16 dan HPV 18, yang terkait dengan perkembangan kanker serviks. Infeksi HPV ini sering kali tidak menunjukkan gejala dan dapat sembuh dengan sendirinya, tetapi dalam beberapa kasus, infeksi yang berkepanjangan dapat menyebabkan perubahan sel yang berujung pada kanker.
2. Faktor Risiko:
o Hubungan Seksual Awal: Memulai hubungan seksual pada usia muda dapat meningkatkan risiko terpapar HPV.
o Jumlah Pasangan Seksual: Semakin banyak pasangan seksual yang dimiliki, semakin tinggi risiko terinfeksi HPV.
o Sistem Imun yang Lemah: Wanita dengan sistem imun yang lemah, seperti yang mengalami HIV/AIDS, lebih rentan terhadap infeksi HPV dan perkembangan kanker serviks.
o Merokok: Merokok dapat meningkatkan risiko kanker serviks, meskipun mekanisme pastinya belum sepenuhnya dipahami.
C. Gejala Kanker Serviks
Gejala kanker serviks sering kali tidak terlihat pada tahap awal penyakit, tetapi seiring perkembangan kanker, beberapa gejala dapat muncul. Berikut adalah beberapa gejala yang mungkin dialami oleh wanita dengan kanker serviks:
Pendarahan yang Tidak Normal:
Pendarahan di luar periode menstruasi, seperti pendarahan setelah hubungan seksual atau pendarahan pasca-menopause.
Nyeri di Area Panggul:
Rasa nyeri atau ketidaknyamanan di area panggul, terutama saat berhubungan seksual atau saat buang air kecil.
Penyimpangan Menstruasi:
Perubahan pola menstruasi, seperti periode yang lebih panjang, lebih berat, atau lebih tidak teratur.
Pengeluaran Cairan dari Vagina:
Cairan yang keluar dari vagina yang tidak normal, bisa berwarna dan berbau tidak sedap.
D. Cara Pencegahan Kanker Serviks
Pencegahan kanker serviks melibatkan beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko terjadinya penyakit ini. Berikut adalah beberapa cara yang efektif untuk mencegah kanker serviks:
1. Vaksinasi HPV:
o Vaksin HPV dapat melindungi terhadap tipe-tipe virus yang paling umum menyebabkan kanker serviks (terutama HPV 16 dan 18). Vaksin ini paling efektif diberikan kepada remaja sebelum mereka aktif secara seksual, tetapi juga dapat diberikan kepada wanita hingga usia 26 tahun, dan dalam beberapa kasus, hingga usia 45 tahun.
2. Skrining Rutin:
o Melakukan pemeriksaan Pap smear secara rutin dapat membantu mendeteksi perubahan sel serviks sebelum berkembang menjadi kanker. Pemeriksaan ini biasanya disarankan setiap 3 tahun untuk wanita berusia 21-29 tahun, dan setiap 5 tahun untuk wanita berusia 30-65 tahun, terutama jika digabungkan dengan tes HPV.
3. Pendidikan Kesehatan Seksual:
o Meningkatkan pemahaman tentang kesehatan seksual, termasuk cara mengurangi risiko infeksi HPV, seperti menggunakan kondom, dapat membantu mengurangi penyebaran virus.
4. Mengurangi Jumlah Pasangan Seksual:
o Mengurangi jumlah pasangan seksual dapat mengurangi risiko terpapar HPV.
5. Berhenti Merokok:
o Merokok dapat meningkatkan risiko kanker serviks. Berhenti merokok dapat mengurangi risiko tersebut.
6. Menjaga Sistem Imun yang Sehat:
o Memelihara gaya hidup sehat, seperti makan makanan bergizi, berolahraga secara teratur, dan cukup tidur, dapat membantu menjaga sistem imun yang kuat.
7. Mengobati Infeksi Menular Seksual (IMS):
o Mengelola dan mengobati IMS dengan baik dapat membantu mengurangi risiko kanker serviks.
Lampiran 2
MEDIA
Lampiran 3