• Tidak ada hasil yang ditemukan

dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang "

Copied!
91
0
0

Teks penuh

MH selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, motivasi dan koreksi secara detail tanpa merasa bosan ditengah kesibukannya dalam menyelesaikan skripsi ini. Mutawali, M.Ag selaku Rektor UIN Mataram yang telah memberikan tempat bagi para penulis untuk belajar dan mendapat bimbingan untuk menjadi orang yang lebih baik di kampus tercinta ini.

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dalam hubungan pernikahan, siapapun yang menikah menginginkan gelar yang disebut sakinah, mawaddah, warahmah. Hal-hal apa yang harus dicapai untuk membentuk keluarga sakinah, mawaddah, warahmah di Dusun Tempek-Empek.

Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

  • Manfaat Penelitian

Bagaimana implementasi konsep sakinah, mawaddah, warahmah pada berbagai jenjang pendidikan di Dusun Tempek-Empek Desa Janapria Kecamatan Janapria Kabupaten Lombok Tengah. Dapat dijadikan sebagai bahan kajian awal bagi peneliti selanjutnya mengenai penerapan konsep sakinah, mawaddah, warahmah dalam keluarga dengan tingkat pendidikan yang berbeda.

Ruang Lingkup dan Setting Penelitian 1. Ruang Lingkup Penelitian

  • Setting Penelitian

13 Aimatunnisa, Upaya Membentuk Keluarga Sakinah Untuk Pernikahan Dini, (Disertasi Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2009), h.14 Azizah Putri Utami, Upaya Wanita Buruh Pabrik Dalam Membentuk Keluarga Sakinah, Mawaddah, Warahmah (Analisis Wanita Buruh Pabrik Tekstil Desa Gunung Kecamatan Simo Kabupaten Boyolali, (Disertasi, Azizah Putri Ut ami, Fakultas Syariah) et, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta, hal. 2018).

Kerangka Teori

  • Konsep Sakinah, Mawaddah, Warahmah dalam Islam
  • Kriteria-kriteria Keluarga Sakinah, Mawaddah, Warahmah
  • Pendidikan

Keluarga diciptakan dalam rangka beribadah kepada Allah, mulai dari proses memilih pasangan, pernikahan (akad dan ijab kabul, walim) hingga menjaga keluarga dari kata-kata maksiat atau munkar. Di rumah, akhlak Islami harus ada pada setiap pasangan agar terhindar dari penyakit akhlak di era globalisasi c.

Metode Penelitian

  • Pendekatan dan Jenis Penelitian
  • Sumber Data
  • Kehadiran Peneliti
  • Metode Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data a. Reduksi Data

Sumber data artinya, dari mana asal data sedangkan sumber data yang digunakan peneliti adalah. Dalam penelitian kualitatif, data yang disajikan dalam penelitian ini adalah upaya keluarga dari berbagai jenjang pendidikan dalam menerapkan konsep sakinah, mawaddah, warahmah di Dusun Tempek Desa Janapria Kab. Menarik kesimpulan dalam penelitian ini, dilakukan dengan cara membandingkan data yang akan diperoleh dari hasil observasi, wawancara dengan data yang disajikan.

Validitas adalah tingkat ketelitian antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan data yang diperoleh peneliti. Karena untuk mendapatkan data yang lebih banyak, otomatis penulis harus memperluas keberadaan lapangannya dalam penelitian.

Sistematika Pembahasan

Triangulasi adalah verifikasi data dari sumber yang berbeda dengan cara yang berbeda dan pada waktu yang berbeda.Dalam penelitian ini peneliti menggunakan triangulasi sumber. Dimana triangulasi sumber untuk menguji keabsahan data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh dari beberapa sumber. Oleh karena itu, jawaban yang akan kita peroleh dari sumber data yang ada akan berbeda, yang pada gilirannya akan mempengaruhi perbedaan pandangan terhadap masalah yang sedang dibahas.

Kondisi topologi Desa Janapria secara umum dapat dilihat sebagai daerah dan perbukitan dengan iklim seperti desa lainnya di Kabupaten Lombok Tengah, serta memiliki iklim kering, hujan dan penghujan, hal ini berdampak langsung pada pola tanam petani di Desa Janapria. Jumlah penduduk Desa Janapria cenderung meningkat karena angka kelahiran lebih tinggi dari angka kematian dan jumlah penduduk yang masuk lebih besar dari jumlah penduduk yang keluar. Sebaran penduduk di Desa Janapria relatif merata, secara absolut jumlah penduduk di setiap Dusun terlihat relatif berimbang, namun karena luas setiap Dusun berbeda maka tingkat kepadatan penduduk terlihat berbeda di tahun 2016.

Pertumbuhan ekonomi masyarakat Desa Janapria secara umum juga mengalami peningkatan yang dapat dilihat dari bertambahnya jumlah masyarakat yang memiliki usaha atau pekerjaan, meskipun pendapatan jenis ini pada umumnya tidak serta merta berasal dari hasil usaha yang dilakukan, namun juga dapat diperoleh dari pinjaman modal dari pemerintah dari negara, seperti dana SPP dari program PNPM, atau lembaga lainnya.

Tabel 1. Orbitas/Jarak Antar Ibu Kota
Tabel 1. Orbitas/Jarak Antar Ibu Kota

Konsep Sakinah, Mawaddah, Warahmah menurut Masyarakat Dusun Tempek-Empek Desa Janapria

Seperti yang dikatakan Nhovi di Dusun Tempek-Empek, saat peneliti menanyakan arti sakinah, mawaddah, warahmah yang disampaikannya. Kebahagiaan dalam rumah tangga akan tampak jika dilandasi dengan taqwa, dilakukan bersama-sama dalam melakukan apapun, akan lebih mudah mewujudkan keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah. Dari hasil wawancara penulis dengan berbagai responden dapat diketahui berbagai konsep sakinah, mawaddah, warahmah menurut masyarakat Dusun Tempek-Empek.

Konsep sakinah, mawaddah, warahmah adalah kebahagiaan, selalu memberikan kasih sayang dalam keluarga dan bertanggung jawab terhadap pasangan masing-masing. Sebuah keluarga jika ingin sakinah, mawaddah, warahmah harus menjaga ketentraman dan terhindar dari masalah.

Implementasi Konsep Sakinah, Mawaddah, Warahmah dalam Perbedaan Tingkat Pendidikan di Dusun Tempek-Empek

Berikut beberapa hasil wawancara peneliti dengan masyarakat Dusun Tempek-Empek mengenai penerapan konsep sakinah, mawaddah, warahmah pada berbagai jenjang pendidikan. Sampai saat ini saya telah menerapkan sakinah, mawaddah, warahmah dengan memberikan rasa tenteram kepada anak dan istri saya, menyekolahkan mereka di rumah di luar pendidikan sekolahnya.”49 Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa untuk menerapkan konsep sakinah, mawaddah, warahmah harus memberikan rasa tenteram dan damai dalam keluarga, karena inilah hal-hal yang paling memicu perpecahan dan perpecahan dalam keluarga, oleh karena itu harus dibangun dari awal dan setiap hari.

Hal yang ingin dicapai dengan membentuk keluarga Sakinah, Mawaddah, Warahmah di Dusun Tempek-Empek. Dan sebagai upaya nyata untuk mewujudkan keluarga sakinah, mawaddah, warahmah maka diperlukan optimalisasi kinerja keluarga samara.

Analisis Terhadap Konsep Sakinah, Mawaddah, Warahmah menurut Masyarakat Dusun Tempek Empek Desa Janapria

Kejujuran inilah yang kemudian akan menciptakan rasa saling percaya di antara masing-masing pasangan dan menjadi modal utama dalam membangun rumah tangga, menjaga kebutuhan rumah tangga dan mempererat ikatan keluarga. Baik suami maupun istri tidak boleh berselingkuh atau kehilangan kepercayaan. Tentunya suami istri sudah mengetahui seperti apa arah masa depan keluarga tanpa melibatkan orang lain di dalamnya.

Kebahagiaan keluarga akan tampak jika dilandasi oleh ketakwaan dan rasa saling membutuhkan, relasi dibangun atas dasar musyawarah dan saling pengertian, perselingkuhan dilakukan atas dasar musyawarah antara suami istri dan anak. Interaksi yang baik dan muamalah antara suami dan istri adalah seperti pakaian yang sesuai dengan fungsinya.61 Di antaranya adalah: a.

مكنع افعو ۡمكۡي ع اتف

Berdasarkan mevadde dan rahmah, mevade adalah jenis cinta yang penuh gairah, sedangkan rahmah berarti lembut dan siap berkorban. Ayat di atas menjelaskan bahwa jika seorang laki-laki kekurangan, istrinya tidak boleh memberitahukannya kepada orang lain, dan sebaliknya, dia harus saling mengisi seperti pakaian c.

فورۡع ۡلٱب َنهورشاعو

Analisis Implementasi Konsep Sakinah, Mawaddah, Warahmah dalam Perbedaan Tingkat Pendidikan Di Dusun Tempek-Empek Desa

Berdasarkan hasil wawancara dengan masyarakat Dusun Tempek-Empek Desa Janapria dapat disimpulkan bahwa hampir semua masyarakat ingin menggunakan konsep sakinah, mawaddah, warahmah dalam keluarga dengan cara yang berbeda-beda, namun tetap dengan satu tujuan yaitu.

لعجومكنۡيب

Hatinya adalah, agar kamu sentiasa menjaganya dalam hati dan fikiran, dapat memahami dan menyayangi, memahami antara satu sama lain walaupun tanpa kata, budi pekerti dan budi pekerti. Hatinya supaya kamu merasa tenang ketika dekat dan berjauhan, tenang kerana merasa dekat dengan Allah swt, saling menyokong dan menguatkan antara satu sama lain. Maka cinta yang tertanam dalam hati (mawaddah) tidak akan lagi memutuskan hubungan, seperti yang biasa berlaku kepada orang yang bercinta.

Selain itu, agar pernikahan langgeng dan diwarnai sakinah, konsep ini menganjurkan persamaan musyawarah, kesadaran akan kebutuhan pasangan, sehingga masing-masing memiliki kebutuhannya masing-masing. Dasar utama dari kasih sayang ini adalah saling mencintai karena Allah (mahabbah fillah) antara suami istri dan seluruh keluarga71 sebagaimana dijelaskan dalam hadits ۦa yang diriwayatkan oleh Baۦa' bin azib ۦadhiyallahu anhu beۦkata, yang dikatakan oleh Rasulullah SAW.

اور(

ينر ت)

Curahan kasih sayang yang diberikan orang tua dapat membekas sangat kuat di hati dan pikiran anak. Maka, pentingnya kasih sayang dalam pendidikan anak, maka diperlukan langkah konkrit untuk mewujudkannya. Kasih sayang yang diberikan orang tua kepada anak dan istrinya adalah wajar, murni dan tulus.

Merawat cinta dan kasih sayang dalam keluarga ibarat merawat tanaman, maka pernikahan dan cinta juga harus dijaga agar tumbuh subur dan indah. Jangan sampai suami/istri memendam perasaan tidak enak terhadap pasangannya karena prasangka buruk atau karena kelemahan/kesalahan suami/istri, jika demikian.

وفا ت يتَٰلٱو

Sikap bijak dan santun seluruh anggota keluarga dalam berinteraksi dengan kehidupan keluarga akan menciptakan suasana yang nyaman dan asri, suasana seperti itu sangat penting bagi perkembangan psikologis anak dan mengkondisikan suasana agar betah. Ungkapan “baiti jannati” (rumahku surgaku) ​​diwujudkan tidak hanya dengan kesempurnaan fasilitas dan ukuran rumah, tetapi juga dengan suasana interaktif antara suami istri dan anak-anak, yang penuh dengan kesopanan dan kebijaksanaan untuk menciptakan suasana yang akrab, damai dan penuh kasih sayang.

بر ۡضٱو عجا ۡلٱ يف َنهورجۡهٱو َنهوظعف نه وشنٞ

Oleh karena itu, suami dan istri harus saling memahami kelebihan dan kekurangan masing-masing dan menerimanya dengan lapang dada tanpa penyesalan yang berkepanjangan. Saling memahami akan membuat suami istri berempati terhadap pasangannya sehingga tidak mudah berprasangka buruk satu sama lain. Namun, sikap ini memudahkan suami istri untuk berpikir lebih jernih sebelum memberikan pendapat, kesimpulan atau penilaian.

Oleh karena itu, setiap suami/istri harus mengenali dan menyadari kelebihan dan kekurangan pasangannya, kemudian berusaha untuk memperbaikinya dan mengurangi kekurangan yang ada. Selain itu, kesalahan yang sifatnya sederhana akan menimbulkan kecemasan, ketegangan dan menimbulkan kurangnya rasa saling percaya dalam hubungan antara orang tua dan anak.

إ ٌسۡفن

Dalam kaitan ini, orang tua sebagai guru hendaknya mentolerir dan menjelaskan kesalahan anak secara positif. Dalam melaksanakan hak dan kewajibannya tentunya harus dilandasi dengan rasa tanggung jawab yang penuh, tanggung jawab adalah sesuatu yang berhubungan dengan sebab akibat. Mata pencaharian yang diberikan dapat berupa bahan, sandang, pangan dan papan atau kebutuhan tambahan lainnya jika ada kebutuhan.

ا ع ۡسو

  • Analisis Terhadap Hal-hal yang Perlu Dicapai dalam Membentuk Keluarga Samara di Dusun Tempek-Empek
  • Saran-saran
  • Bagaimana Konsep sakinah, mawaddah, warahmah dalam kehidupan rumah tangga di Dusun Tempek-Empek, Desa Janapria
  • Apa saja indikator untuk mencapai keluarga samara di Dusun Tempek- Empek Desa Janapria

Salah satu hal terpenting dalam rumah tangga adalah ketaatan kepada Allah. Untuk mencapai rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah diharapkan setiap pasangan mampu mengamalkan ajaran Islam dengan sempurna dan kemudian menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Jika ada masalah dalam rumah tangga, hendaknya suami istri segera menyelesaikan masalah tersebut dengan baik agar tidak terjadi.

Abdullah Gymanastiar, Membangun Keluarga: 4 Visi Membangun Rumah Tangga Sakinah, Mawaddah, Warahmah, (Bandung: MQS, Pustaka Grafis, 2002). Bagaimana konsep sakinah, mawaddah, warahmah dalam kehidupan keluarga di Dusun Tempek-Empek Desa Janapria, rumah tangga di Dusun Tempek-Empek Desa Janapria.

Gambar

Tabel 1. Orbitas/Jarak Antar Ibu Kota
Tabel 2. Pertumbuhan Jumlah  Penduduk Desa Janapria 2019
Tabel 3. Mata Pencaharian Masyarakat Desa Janapria
Tabel 4.  Distribusi Kk Berdasarkan Pendapatan Perbulan Di Desa  Janapria
+2

Referensi

Dokumen terkait

Dengan begitu, demi terwujudnya maksud pernikahan yang sakinah, mawaddah, waraohmah upaya yang dikerjakan yakni berdasar Ketetapan Direktur Jendral pendidikan ini ialah sebagian usaha