SAYURAN DAN
BUAH-BUAT{AN
SAYURAN
Sayuran adalah tanaman hortikultura yang umumnya mempunyai
urnur relatif
perrdek (kurangdari
setahun)dan
merupakan tanaman musiman. Setiapjenis
dan varietas sayuran mempunyai warna, rasa, arornadan
kekerasanyang
berb-^da-beda sehingga sebagai balran pangan :sdlurdn dapat menambah variasi nrakanan. Ditinjau dari segi nilai gizinya, sayur?fl ffrelrpunyaiali
penting sebagai sumber mineral dan vitamirt yang antara lain vitamin A dan C.Contoh dari beberapa sayur-sayurdn yarig dapat dilihat selrari-
hari misalnya kubis, wcrtel, kentang, buncis, daun sawi,
pe.sai, kangkung, bayarn, lobak, kacang rnerahdan sebagainya
Beberapa macam bumbu-bumbuan seperticabe,
bawang,kunyit,
sereh, cjaunsalami jahe, laos dan
sebagainyajuga biaia
dimasurkkan dalam golongan sayuran.STRUKTUR
SAYUR-SAYU RAN:struktur sayur-sayuran dibagi menjadi sistem jaringan: sistem jaringan kulit atau selubung pelindung luar, sistem
dasar
atau funda- mental dan sistetn pembuluh. Pada Gambar 7.1 berikut ini dapat clilihat struktur dari sayuran kol,Sistem Jaringarr Kulit
Sistem jaringan kulit
yang
c'iwakilioleh
epiderrnis merupakan lapisan pelindung luar tanaman, Pengaturan permulaan berbagai proses fisika dan fisiko-kimiawi pada savur-sayuran yang telah dipanen bergan-tung
padasifat
lapisan-lapisan epidermis. Pertukarangas,
kehiianganair,
patogen-patogen,peresapan
bahan-bahankimia,
ketahananterhadap tekanan suhu,
kerusakan mekanis, penguapan senyawa- senyawa atsi;i dan perubahan-perubahan tekstural, cJimana semuanya dimulai dari pernrukaan sayuran.145
vabT - seuvYaw dawvqah-bwahAw 1,41
1
I Ilc,
,n.ldt
Ket€rangan:
1. Kutlkula
l. FPidermis 3. l-entisel
4. Berkas penrbrrltrh tapis 5. Parenklm daging daun 6. Berkas pembrtluh pengangkut
fh*l
tujl
T
5I
,,f'
oGambar 7,1. Struktur sayuran kol
Sel-sel Epidermal: Mempunyai bentuk yang beraneka ragam, dari yang seraganr seperti bult,h sampai bentuk pcligonal tak ber;tturan. Bentuk- bentuknya tergantung pada letak sel-sel dalam o:gan tanitman, misainya sel-sel memanjang dalam batang, tan.qkai daun dan seiragainya. Pada umumnya
sel-sel
epidermal lebihkecil dan
mempunyai dinding lebih kecil dan mempunyai dinding yang teDal daripada sel-st,ldi
bawahnya.Sel-sel ini tersusun rapat kecuali
di
daerah stomata atau lentisei yang merupakan pemutusan dalam kesinambungan sel-sel epirlermal.Membran
Kutikula:
Suatuciri
penting pacia sel-sel epidermis adalah terdapatnya kutikula. Penguapanair,
masuknya patogen-patogen danzal-zal kimia
dipengaruhioleh derajat
pembentukankutin
pada epidermis. Merabran kutikula rnerupakan badan berlerpis-lapis yangmenutupi epidermis, Kutin timbul karena
polimerisasi asam-asam hicjroksikarboksiiat ciengan beberapa keiompok senyav'iayang
ciapat diesterkan, seperti asam floinolat. Lilin terbenam di dalarn dan melapisi permukaan kutikula. Lilin terdiri atas ester-ester atau carnpuran alkohol lilin alifatik dan asam lemal< yang sesuai. Sayuran daun, misalnya kubis mempunyai lapisan liiin yang lebih tebal daripada sayuran umbi seperti bit, rapa dan kentang.Mulut
Kulit
(stoma): Mulut kLllit terdapat pada epidermi:; dan berfungsi sebagai katup-katup kecil untuk pertukaran gas. Stoma adalah suatu liang yang dibatasi oleh dua sel penutup yang keseluruhannya dianggapsebagai satu unit, Mulut kulit berperan dalam proses
transpirasi, respirasi dan pemasakan buah. Pada sayur-sayuran daun lebih banyak terdapat mulut kulit daripada buah-buahan dan umbi-urnbian, Kenaikanturgor membuka mulut kulit dan dengan
demikian memungkinkarr pertukaran gas antara sel-sel di bawah epidermis dengan udara luar.Lentisel: Adalah liang pada bagian epidermis dengan kambtum gabus
yang lebih aktif dimana sebelah dalam liang pada
periderm itumenghasilkan jaringan dengan rr:ang-ruanq anlar sel. Lentisel biasarrya terdapat pada batang, akar dan buah tetapi ticiak terdapat pacla daun.
Berbeda dengan mulut kulit, lentisel selalu terbuka yang memungkirrkan pertukaran
gas
antara.sel-sel di bawah
epidermisdengan
uclara.Respira.si
berjalan lebih cepat dengan
penvediaanoksigen
yang berkesinarnbungan,Sistem Dasar
Parenkima:
Parenkirna merupakan jaringan dasar yang paling umum dan tipe sel utama yang terdapat pada bagiari sayur-sayuran. Di dalamsel
parenkimalersebut
bagian-bagianyang aktif di dalam
proses metabolisnre tanaman dan disebut protoplasma.Protoplasrna mempunyai lapisan-lapisan membran
semi- permeable dimana didalarnnnya terdapat cytoplast dan inti sel. Di dalaminti sel
(nukleus) terdapat nukleolus, sedangkancli dalam
cytoprast terdapat butiran y3ng diset'rut plastirJ. Plastidini
terdiridari
leukoplast yang tidak berwarna dan berisi granula-granula pati, serta khloroplasi dan kromoplast yang mengandung pign,en didalamnya. Dinding sel-ser parenkima terdiri dari seiulo-sa yang mempengaruhi keteguhanilari
sel- s{}lnyar dan merupakan batas antara sel yang satu ciengan yang lainnya.Lapisan di antara
clinding-dinclingsel
parenkimayrng
berdekaian disebut middle larnella yang terlelak pacla ujungnya disebrLt ruang antar sel, Volume total ruang-ruanq antarsel
pada sayuran cjaun umumnya lobih dari,2a'/"
dan selritar 20olo untuk buah-buahan dan unrbi,umbian.Ruang-ruang udara ini antara lain menyebahkan sayuran tampak seperti berltapur,, Untuk
lebih
jelasnya strukturdari
sel-ser parenkima dapat dilihat pada Gambar 7.2.dan komposisinya tergantung dari jenis atau varietas tanaman tersebut.
Kandungah bahan-bahan yang terdapat
di
dalarn sel parenkima dapat dilihat pada Tabel 7.1.lLv^v P e^,gefo,huaw ?- ah a w p o.wg a
148 ^
Tabel 7.1. Kandungan bahan-bahan di dalam sel parenlrima tanaman.
Struktur Kandungan bahan
Vakuola Air, garam, asam anorganik, asam organik, gula, pigmen yang larut air, asarn amino, vitamin, butir lemak (oil dronlef).
Protoplasma:
Membran lnti sel
Protein, Iipoprotein, fosfir@, asam ptr/rdt.
Nukleoprotein, asam nukleat, enzim (protein).
Cytoplast
-
leukoplast-
khloroplast-
khromoplast-
butir lemak (oil droplet)-
kristal-
mesoplasma-
mitokondria-
mikrosomGranula pati Khlorolil
Pigmen (tcrutama karotenoid) Asam lemak (trigliserida) Kalsium oksalat
Enzirn, ?sam nukleat, hasil
semenlarametabolisme
Enzim, Fe, Cu, vitamin
Nukleoprotein, enzim, asam nukleat Dinding sel:
Dinding utama Middle lamella Kutin/kutiket
Selulosa, hemiselulosa,
zat piktik
polisakarida non-selulosaZat pektin, polisakarida non-selulosa, Mg, Ca Hidrokarbon, asam lemak, keton alkolrol, ester eter, senvawa aromatik
Yab 7 - Sal'aYAw daw E'.tah-owahaw
r--\
Gambar 7.2. Penampang sel parenkima pada tanaman.
'Kolenkima:
Kolenkimadan
sklerenkirna merupakan jaringan-jaringan penguatatau jaringan
penunjang,sel-sel
kolenkima merupakan sel l-tidup dengan penebalan dinding tidak merata yang mengandung pektindan
air, dalam jumlah b,anyak. sel-sel koienkima terdapat pacJa bagian tepi batang,tangloi
daLrn dengan rusuk-rusuk yang menonjol, misalnya pada seledri.Sklerenkima: Sel-sel
sklerenkima mempunyai rlindingsel
sekunder iebai dan tlerkayrr. Daiarrr keaciaari ciewasa sei-seinya biasarrati
cian hanya b'erfungsi seba g;ai penunjang organ-organ tun:buhan. tiidalamnya mungkin masih terdapat sisa-sisa protoplasma yanE telah keriput dan zal-zal lain seperli zat penyamak dan lerrdir.,
Sel-sel sklerenkima dibedakan dalam dua tipe. sel-sel serabutdan sel,batu.
Sel-sel serabut merupakan komponen umum jaringan xilem, susunan serabutyang
kompak secara :nembujur nremberilan kekuatandan
ketegaran pada jaringan. Sel-sel batu banyak terdapat dalamkulit dan
floem buah-buahan darr biji-bijian. Bentuknya sarrgar beraneka ragamdan
mempunyai perananyang
penting cJalam sifat teksturalnya.Sistem Berkas Pengangkut
Sistem belrkas pengangkut tercJiri dari dua jaringan penganc,kut utama yaitu: xilem dan floem. Xilem mengangkut air dan nutrien minerat yang larut, sedangkan floem mengangkut zat makanan yang disintetis di
daun. Jaringan-jaringan penEangkut
juga
merupakanjaringan
penun-jang, karena adanya sel-sel berdindin3 tebal, terurama cJirlam xilenrnya.
Bila sel-sel serabut terdapat dalam jumlah yang besar, sayuran tidak begitu disukai karena kaku dan alot,
Antara truah-buahan dan sayuran terdapat perbecjaan mengenai distribusi dan susunan sistem berkas pengangkutannya. pada sayuran daun seiumeh besar berkas-berkas iaringan penganqkut lerdapat dalam daging daun,
sel
irrijelas
terlihat dengan suatu percol,aanyaitu
iikaakan cepat
keluardari
sel-sel ketimun sehingga sel-selnya menjadi lemas atau nrengecil dan ketimun menjadi berkerut.Turgor sel dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu.
1.
Konsentrasi bahan-bahan o:morikdi
dalam sel baik daram bentuk2.
Permebilitas dari protoplasma.3.
Elastisitas dari dinding solJika dinding sel
mempunyaitingkat
elsatisitastinggi
maka kenaikan kandungan(isi) sel
mungkintidak akan
merryebabkan sel pecah, tetapi sebaliknyajika isi sel
berkurarrg turgor s;eljuga
cepat menurun, Dindingsel yang
Kuatdan kaku dapat
menipertaharrltan tekstur bahan walaupirn isi sel berkurang.Jika
sayuranatau
buah dimasakatau direbus
protein akan mengalami denaturasi, sel-sel mati dan protoplasma akan mengendap sehinggasifat
permcabilitassel
berubah. Akibainyaair dan
larutan- Iarutan lainnyaakan
keluaroari sel
akhirnyatekitur
Lahan men;adi lemas.Akan tetapi bila di
calam vakuola terdapat banyak granrta- granula pati dimana bentuk molekul-molekulnya besar, maka granula nati tnr.sehrrl tir{rk danal kpl,;ar clari qpl k,:nrrali iika r{inrlirr., o.:l ^o-1.r-- "-- J,rrs v',viiiv twi Psvirii.
selama
perebusan granulapati
tersebutakan
membengkak, rnernbenluk gel dan mengikat air, jika prosesrrya ierjadi terus-nrener,:s maka air akan tertahan diialam
vakuola sehingga sel menjadi bengkak (kembung). sebagai contoh pacla perebusan l<entang dantruncis,
-M ETABO LISTVIE
DALAM BAHI\N
Benda hidup melakuka.n metabolisme terutama untuk melang- sungkan kehidr,lpannya. Keperluan tersebut terutama
dalam
bentJk energi. Dengan adanya energi, maka reaksi-reaksi nrelabolisme dapat berlangsung.Dalam sistem biologi onergi
clapat diperoleh dengan beberapa cara yaitu dengan cara fotosi,rtesa, respirasi can fermentasi.Fotosintesa adalah suatu proses metabolisme dalam tanaman rrntuk membentuk llarbohidrat rjengan menggunakan CO2 dari udara dan air serta zal-zat organik yang berasal da;i tanah. Sebagai :;umbei tenaga
ILF^v{ P ewa JJetlh uA w B ah a v" P a w a a w
vab 7 - satdvyaw daw buah-b^ahav. 151
matahari. Khlorofil digunakan untuk
rnengabsoi.bsi sinar tersebutdan
nrengubahnya rnenjadi tenaga sintesa kimia adalah sebagai berikut:Sinar matahari
o
Proses tersebut bersifat endolermis dimana tenaqa (nratahari) diabsorbsi untul< mer-rgubah Coz dan H2o nrenjadi karboiricjrat (CH2o)6
Respirasi
atau
perI seperli
karbohdrat,protein dan lemak yang
akan menghasilkarr COz dan HzO merupakan proses eksotermis cjan hasilnya berupa sumbertenaga atau
panas. Apabila senyawa makromolekul tersebut adalah glukosa, maka reaksinya aclalah sebagai berikut:Jika air di dalam sel berkr,rang maka sel akan ntenjadi lunak dan lemas. Sebagai contoh misalnya
jika
tarraman layu,air di
dalam sel banyak yang menguap sehingga isi sel men;adi sedikit lalu sel menjadi lunak dan lemas. Sebaliknyajika isi sel
beriambahmel:bihi
keadaan rrormal, maka sei akan pecah dan isi selnya keluar sehinl;ga keteguhan sel hilang.Dinding sel sebagian besar berdiri dari selulosa yang perrneaile
*- .- ir-' - ----J-"
semipermeable sehingga hanya air dan beberapa molekul-molekul kecil saja yang dapat melewatinya, sedangkan vakuola selain mengandung
air juga
mengandung komponen-komponenyang larut dan
bahan pigmen-pigrnen yang larut airdan sebagainya. Oleh karena itu, sewaktuturogor masih normal dan tekstur atau ketegrl62p tetap.
KOMPOSISI SAYUR-SAYURI\N DA,N
PERUBAHAN-PERUBAHANNYA
Komllosisi setrap macam
sayur-sayuran berbecla-beda dan dipengaruhioleh
beberapa faktor yaitu perbedaan vartetas, keadaan cuaca tempat tumbuh, perneliharaan tanaman, cara pemanenan dan kondisi penyimpanan. Sayurarr pada umurnnya mempunyai kadar air tinggi yaitu sekitar70 -
95o/u, tetapi rendah dalam kadar lemak dan protein, kecuali beberapa sayuran hijau misalnya daun ketela pohon /einnknnnl rlan rlarrn nona\/r \/ann rnarnnrrn\/.: Varl?r nrninin poek tinnni\u;;iUrivi;Ul -rs.i vquri ijt'ytj,giiv,i;viiifv..Jst'rquq, yrv'rrr qysrr r[rvlrr
yaitu 5.7
-
6,9%.Karbohidrat
l(arbohidrat
dalam
sayuran sebagianbesar
terdapat dalam bentuk selulosa yang tidak dapat dicerna oleh tubuh manrrsia. Selain itu terciapat juga dalam bentuk pati dan gula.Sayuran yang memiliki kandungan pati tinggi rnis;alnya jagung, buncis, kentang dan biji-bijian larnnya. Pada Gambar 7
3
dapat dilihat tahap perkembangan jagung yang terdiri ciari tahappra
masak susu, masak susu dan early dougtt.Apabila pemanenan dilakukan pada tahap
A,
makapati
tidak akan bertamba\ banyak setelah dipanen, sebaliknya jika clilakukan pada tahapB pati
akan bertambah dengan cepat. Maka sebaiknya jagung dipanen pada tahap B.matahari Reaksinya
enzrn
(CHzO) + 6 Oz
6H2O+
6CO2.,'
Fermentasi adalah proses glikolisis senyawa organik menjaclr molekul-molekul yang lebih sederhana misalnya aldehid, alkohol atau asani yang''nrelibatkan mikroba. Dalanr hasil pertanian, sistem fermen- tasi ,tersebutdapat
berlangsungbila
persediaan oksigen berkurang,sehingga'poia
pembeniukanenergi
berubahdari cara
respirasi keferfnbritasi.'Bila,
sayur-sayuran melakukanproses fermenlasi
makaenergi yang
diperolehlebih sedikit per
satuanberat
substrat yang tersedia. Untuk memenuhi kebutuhan energi, maka ctiperlukan substrat (glukosa) dalanr jumlah banyal<, sehingga oalarn waktrryang
singkat persediaan substratakan
habisdan
akhirnya bahanakan mati
dan busuk.TURGOR SEL DAN TEKSTUR
SAYUR.SAYURAN: '
.Tekstur (kekerasan) sayur-sayuran sama halnya dengan tekstrlr buah-buahan.dan tanaman lainnya yaiiu dipengaruhi oleh turgor dari sel- ss1:' yahg' masih'hidup.
Turgor adalah tekanan cJari
isi sel
terhadap rtindipg,sel.,Dindingsel
tersebut mempunyai sifat plastis.lsi sel
dapat membesar karetta menyerap air dari sekelilingnya. Oleh karena itu turgor berpen$aruh terhadap kekerasan (keteguhan) sel-sel parenkima dan dengan demikian juga berpengaruh terhadap tekstur bahan.752 lLtuu- P en4et ah u a w B nh a w P a v.q a i\
eabT - satdvYaw dawBu.ah-bwahaw 153
Pada
kentang penurunarrpati
setelah larnbat. Pada suhu4,4"C
proses hidrolisa pati pen'Jrunan pati berlangsung lebih ce pat.panen terjadi
sanqaitakan
terangsang dan140 120 100
suhu .lingin (6,5 oC) ldVl
!o
40
?o 0
C$,a
E-8
Q rr' 9-o^G-o
susu srlsu
clottghGambar
7.3.
Skema hubungan antara kandungan pati dengan tahap perkembangan jagung.I
M:eskipun banyak macam gula yangada
pada sayuran, tetapi perubahan kanriungangula yang
sesungguhnyahanya
meliputi tiga rnacanl gula, yaitu glukosa, fruktosa dan sukrosa. Cleh enzirn invertase, sukrosa dapat ,<jihidrolisa ,menjadi glukosadan
fruktosa, Glukosa dan fruktosa,hasil pecahan dari sul(rosa oleh enzir.t invertase disebut gula invert yang menrpunyai perbandingani:
1 . Glukosa dan fruktosa acialah gula.guia Feredtrksi, sedangkan sukrosa disebut non pereduksi.Pada'kentang bila disimpan pada suhu rendah akan mengalami kehaikan gula pereduksi sehingga l'asanya akan manis, Pa<Ja umumnya kdntang', ,tidak:,'
manis i'asanya, kaiena iiu adanya kentang
manis merupakan penyimpangan. Gula-gula pereduksipada
kentang akan menyebabkan terjadinya reduction brownrng. Untuk mendapatkan hasilyang baik,
kentang-kentang yang Cisimprrndi
ruang pendingin harus dib'iarkan dulu'' paclasuhu
kamar beberapawaktu
lamanya sebelum diolah,'agar'kandungan gula pereduksi menurun. Hasil perrelitian yang menunjukkanadanya
perubahan kanJungangula
rlereduksi sclama penyitnpangan kentang dapat dilihal pada Gambar 7.4,suhu kamar G7 OCI
Waktu penyimpanarr (bulan)
kandungan
gula
pereduksi untuk masing-masing suhu penyimpanan.Jagung muda yang disimpan parla suhu karna r (?-7'C) selama 24 jarn menyebabkan penurunarr
gula
pereduksi maupun non pereduksi mencapai lebih dari setengahnya 5,aitu berturut-turut dari r).93e/o menjadi A37%dan
dari 4.49% menjadi 1 83%. Jumlalt penurunan yang sama dicapai setelah 48 jam (sehari sesuclahnya) bila jagung ,iisimpan pada suhu 4.4"C. untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel l'.2.Tabel
7.2.
Kandungan gula peretluksi dan non pereduk:;i pada jagung muda setelah panen).Untuk
mendapatkan jagurrg muda yang berasa manis, maka kondisi yang terbaik adalah pada saai dipanen (rnempunyai kadar gula yang tinggi) atau apabila disimpan, suhunya secepat mtrngkin diturun-kan.
Kandunganair,
protein, lernak,dan
karbohidrat,lari
beberapasayuran dapat dilihat pada Tabel 7.3.
154
Penyimpanan pada
lLr*u, Pt)neAtahqaw Bahaw JJ PAv,a Aw
EabT- * SatdxYaw dawEwah-buahAw
Tabel
7.3.
Karrdunganair,
protein,beberapa macam sayuran
Air
(Y')lemak dan karbohidrat
dari ('/" beral basah).Protein
(Yt
Karbolridrat (%) Macam sayuran
Vitamin dan Mineral
Sayuran pada umumnya
merupakansumber vitaniin
\/anqpenting
terutama vitaminA yang
banyak terdapat paclawortel
cjan vitamin'G'yang banyak terdapat pada tomat. Di sanrping itu sayui-an juga mengandUng vitamin-vitamin lainnya termasuk vitaminAt
ltniamin) serta beb0iapaimineral seperti kalsium(ca)
dan besi (Fe).pada
umumnya vitamin' mempunyaisifat yang
ticlak stabil, misalnya vitaminc
mem-punyai:,'sifat, muclah teroksidasi, rnucJah rusak
ok,h
cahaya clan suhu tinggi"'Pada Tabel 7,4 dapat dilihat pengaruh sr.rhu terhadap persenlasekehilangan vitarnin c dengan
beberapasuhu
penyimpanan pada sayuran.Vitamin,C (asam askor,bat) biasanva acJa dalam bentuk tereduksr dan teroksidasi sebagai
asanl
dehidroaskorbat secara bersama-sama.Reaksi'oksidasi reduksi ini bersifal reversible. Datam keadaan basa dan pH netral, asam dehidroaskorbat mengalami hidrolisa membentuk asam diketogulonat. Asam ketogulonat i,ri tidak mempunyai aktivitas sebagai vitamin:C, dan juga bahan.akan benruarna coklat akibat reaksi Mailtaid, Pada Gambar 7.5 dapal dilihat metabolisme asam askorbat,
Tabel
7.4.
: Kehilangan vitarninc
dalam sayuran pada beberapa suhu penyim-panan.5/50 2Qt35 10/20 5/5
CH.OH cH) o
Asam askorbat Asam dehldrokorb;rt Asam diketogufisi Gambar 7.5. Metabolisme dan askorbat.
Macam sayuran Kalsium (mg)
Besi (ms)
Vit. A (st)
vit.
Lt1(mg)
vit.
c
(mg) Bayam
Daun katuk Daun kelor Daun ketela pohon Daun pepaya Sawi
Tomat (matang) vvut tut
267 204,
440 165 J3J
22.0 5 JY
3.9 2.7 7.0 0.8 co 0.5 u.o
6090
1 0370
i1300 11000 '18250 6460
1 500
I <,\/UU
0.08 0.1t) 0.21 0.1i'.
u, l.)
0.Osr
0.0(;
U.Ut)
BO
239 220 275 140 102
40 o PIgmen
Peranan warna sebagai salah satu indeks mutu bahan pangan perlu diperhatikan, karena pada unrumnya konsumen sellelum memper- timbangkan parameter lain (rasa, nilai gizi dan lain-lain) pertama-lanra akan tertarik
oleh
keadaan warna bahan. Bila warna bahan pangan ternyata kurang cocok dengan selera, atau rqenyimpangdari
warna normal,bahan pangan
tersebuttidak akan dipilih oleh
konsumen, meskipun faktor-faktor lainnya normal. Malahan seringkalipara
kon- sumen nnenggunakan warna bahan pangan sebagai indit.asi faktor nrutu lainnya yang terdapat dalam bahan tersebr:t.Warna bahan pangan secara alami drsebabkan oleh senyawa organik yarrg disebut pigmen.
Di
dalam sayulandan
buah-buahan terdapat enrpal kelompok pigmen yaitu klorofil, karoterroid, anlosianin dan antoksantin. Selainiiu
terdapat pula kelompok senyawa polifenol156
I I
I
o
I
c
I I
I
o-
cIKondisi penyinrpanan
Kehilangan (o/o)
Suhu ("C)
lLrlt v Pe^a etah L/_a w B aha w p a wg a
^,
Bab 7
-
sa,JuYavv d,aw guah-bL/.ahaw 757yang disebut tanin, yang asalnya tidak berwarna
tetapi bila
L.'ereaksidengan logam alau teroksidasi dapat memberikan warna
coklat kehitaman, dan juga rasa sepal (atringenc;r).Seperti halnya dengan bahan-bahan lain
yang
terdapat cjalam mengalami kerusakan oleh perlakuan-perlakuan yang dilakukan selamanrempertahankan warna sayuran dan buah-buahan tersebut lJntuk rtu
erlu di ra
k
kimia rnen dan tenacllnPada atom C nomor 1, 3, 5, dan B masing-masing berikatan dengan gugusan metil, sedangkan pada atom C nomor 2,
4,
dan 7berturut-turrt berikatan dengan gugusan
vinil, etil dan
propionat.Datam sebuah
mofeku
yaitu-Enmraffiof
-yang terikat tersebut adalah sedangkan pada klorofil b adalah t
molekulnya berbentuk cincin (Gambar 7,7),
H'C - t!
Cl'l'\"/
H2
Gambar 7.7. Flumus bangun fitol.
Adanya ester fitil dalam molekul mempullyai peranan pen-
ting, karena dengan
demikianklorofil
bersifatnon polar,
yaitu mempunyaisifat tidak larut dalam air
tetapilarut
dalam pelarut organik. Apao'ila gugusanfitol ini lepas,
khlorofilakan
berubah menjadi khlorofilid yanglarut
dalamair.
Apabilaatom Mg
datam molekul khlorofil disubstitusi oleh ion H, akan terbentuk feofltin, dan ',^,'&I!''id hijau akan berubah nnenjadi coklat. Apabiladari
ieofitin ini gugusan fitilnya lepas, akan terbentuk feoforbid yang bersifat larut ciaiam air.Khlorofil rjalam sayuran dan buah-buahan mucJah mengalami degradasi
oleh
pengaruh panas, asam, alkaliatau
enzim, Hasil degradasi lersebut dapat dilihat pada Gambar 7.8.perubahan warn€r dan tindakan yang perlu dilakukarr untuk mencegah- a.
1.
Klorofilvs.qrrr s}/vrtvr vt vqvvqlt nurra\utct. t\tvtvilt rqll/q|Jc,t L/cttc{ttt vtqc{tl DfTl
yang dinamakan kloroplast. Karena itu sayuran hijau
banyex mengandung pigmenini
sedangkandi
dalanr buah-buahan yanr.ltelah
matang kandungannya relatifkecil. Pada
umumnya klorofil yang banyak terdapat Calanr tarraman acjalah klorofil a clan b, dalanr daun perbanclingannya adalatr 3: 1. Jumlah klorofil clalan'r cjaun rala- rata 0.1o/o d,ari berat basah daun:
Pada gambar'7.6 terlilrat struktur molekul klorofil terdiri cJari 1atorn Mg sek'agai intinya, empat cincin pirol yarrg menqeliiingin5,a,
'
dan keernpat-empatnya dihubungkan dengan atom Mg dengan duaikatan
kovalendan dua
koordinat kovalen, masing-nrasing pada atOmN
dari cincin pirol, Sedangkan cincin pirol yang satu dengan yang lainnya dihubungkan oleh sebuah gugusan metinil (=C-)CHs
cH 2 cHl
cH3 ooccH
\c
lr
o
Gambar 7.6. Rurnus bangun klorof il a.
CHr cloH3eooccH2cH2
.,_-u:*
dtF
1s8 lLVv\L/, P Cv\'getAh*a w B Ah 0.',t, P A
^ra Aw Eab 7 - saAlyaw d,awBv+ah-bwahaw
Khlorof ll (Hijau) Asam lemah
Asam/alkali Khlorl
ncin antara atom
dan enzim.
Dalam asam lemah, ion Mg dalam khlorofil akan disubstitusi
oleh ion H, yang akan
nrenyebabkan berubahnyawarna
hijaumenjadi coklat, yaitu warna feofitin. Di samping itu,
pengaruhpemanasan akan
menyebabkandenaturasi protein
sehingga memudahkan terjadinyareaksi
terhadap gugusanfitil, yang
bila bereaksi dengan asamakan
nrengakibatkan terlepasnyafitol
dari molekul khlor.ofil.Dalam
pengolahan sayuranatau
buah-buahan, kadang- kadangke
dalam cairan perebus ditambahkanalkali
(NaOH atau KOH) sampai dicapai pH8;
dengan tujuan untuk mempertahankan warRahijau.
Meskipuncara ini dapat
mempertahankan warna, kerugian lain akan timbul yaitu berubahnya tekstur bahan rnenjadi lunak kai'ena komponen selulcrsa terdegradasi oleh alkali terseout. Disamping itu, beberapa macam vitamin rieperti vitamin C dan tiarnin sangat peka terhadap pemanasan pada suasana alkalis. Perubahan warna ini dapat juga dicegah dengan menambahkan Mg(CH), tetapi tekstur bahan
akan
menjadi lebih keras karena terjadinya reaksi Mg(OH) dengan pektin membenluk garam pektat.Bila sayuran hijau seperti bayam, kangkung atau sayuran
hijau
lainnya dipanaskarr dalam wadah tertu,.up, maka warnanya akan berubah menjadi coklat. Hal ini tJisebabkan karena pada awal pemanasan akan dikeluarkal) asam-esam vc.rlatil dari sayuran, Bila wadahnya tertutup, maka asam yang dihasilkan tersebut tidak ciapat keluardan
bereaksi dengan khlorofil, sehingga terjadi perubahan warna menjadi coklat (feofitin).Cara laln yang dapat
dilakukanuntuk
mernpertahankan wa!'na hijau sa.yuran adalah dengan Thomas Process. Dalam metocJedisubstitusi
oleh atom lain
misaln;rs Femer,jadi getir dan berbau tembaga.
matahari. Contohnya,
bila
saYuransetelah dipanen
kemudian yang mengalami btanching dalanr larutan bisulfit kemudian dijemur,esJsrsr rt rtsr
indeks kesegaran.
ini dilakukan blanchingpada suhu 77"C, dimana pada suhu irri enzim klrlorofilase yang mempunyai daya kerja memotong ester
fitil
dan kemudian nrLmbentuk khlorofilid yang larut dalam air akan menjacli inaktif .Turunnya l5andtrngan khiorofil dalant sayuran telah berhar;il
dilakukan penelitian, sebagai contoh pada brussels
sprout kandungan khlorofil rnenururl secara cepal setelah disimpan selama 3 hariyiitu
lebih kurang tinggal seperempat dari iumlah awal. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 7.9.I
6
Qptlcal
Density .
lt
1 2 3, 4
5Hari (pada suhu 30 oC)
Gambar
7.9. skema perubahan kandungan khlorofil
padabrusse/s sprout.
Meskipun
warna hijau dalam
sayurandapat
digunakan sebagai indeks kesegaran tetapi tidak berlaku untuk semua jenissayuran,
misalnyawortel, tomat dan kentang. Misalnya
pada kentang, pada waktudiplnen
seharusnya l<entangtidak
merrgan- dung khlorofil. Tetapibila
kentang disimpan dalam ruangan yang banyak menerirna Sinar, maka khlorofil akan lerbentuk kembali dan=640my
lLr^v P er\q 1-tah v, a n Y, aL t a w P a,r'.q a
^- EabT - satdu.raw daw,Bu.ah-buahaw 161
warna kentang me,rjadi hijau.
warna
hijaudari
khlorofil tersebut mungkin tidak berbahaya, tetapi biasanya kentang yang berwarna hijau dianggap oercrcdo. Racun yang sering tcrdapiti-joln,n kenranci adalah solanin.Solanin adalah
fraksi
glikosidal alkaloid, Ca5HTlrjOls ),angsulit
untuk dihilangkan Kanduan
normalPada umumnya
semua faktoryang
dapat menstimulir sintesausra.dan l<arbchidrat.
agar tetap baik l)-^-.^^^ h--!.- setelah diolah, uapat cjilakukan dengan metocJe Blair
blanching
dalam
iarutan kalsium hiciroksida0.00s N setelah
iru dima-sukkanke
dalam larutan gula atau garam yang mengandungsusunan kimia yang hanya terdiri dari atom-ettcm C dan H, sedang:
kan xantofil terdiri dari atom-atom C, H dan O.
MOlekul
karoten terdiri dait gllgusan cincin ionon
clan isoprenoid. Jumlah atom C pada karcten adalan 40, mempunyai 11nvak terdapat pada wortel, pisan
a, jeruk
buah merica,Warna kunirtg pada r,enas
' "t'
oleh adatrya pigtnen
=C-CH=Q11,
Cincin lonon lsopren
H3
Beta-karotenGambar 7.10. Humus bangun cincin ionott, isopren dan beta- karoten.
Gambar 7.11. Rumus bangun likopen.
Karotenoid
yang
mengandung gugusan hidroksil disebrrt xantofil. Bedanya Oengin karotenoid tainnyi adalah bahwa xantofil jarang didapat pada lanaman, tetapi hanya terdapat pada tumbuh- tumbuhan tedentu saja, misalnya kapsantin. BerdaSarkan banyaknya gugusan hidroksil dalam molekulnya, xantofil clibagi menjadi dua sub kelompok yang berbeda, yaitu lutein (Gambar 7.12) dan kriptosantin (Gambar7.13).
Pada tutein terdapat dtra buah gugusan hidroksil masing-masing pada setiap cincin ionon, sedangkan pada kripto- santin hanya terdapat salu gugusan hidroksil.CH:
CH,
2.
0.020
-
0.02s M nnagnesium hiclroksicja. t]arutanini
mempunyai pH akhir sekitar 8.0, seh-inggarcn.rguh 6rd;;;'puturrtun
khrorofir, Kesermbanganantara ion.ion natrium (Na), kalsiunr (ca)
dan magnesium (Mg) sedemikian rupa sehinggacivu
puirnakan natriumakan seimbang dengan daya
pengerasanoleh kalsirm
cran magnesium, sehingga tekstur oahan dapat pula dipertahanl<air.l",aroteniod
Karotenoirj adalah sualu kelompok pigrnen yang benvar ra kuning, oranye
alau
merah oranye, memplrnyaisifat larut
cjalam lemak atau pelarut organik tetapi tidak larut dalam air.Karolenoid tersebar luas dalam tanaman dan buah-buahan.
seperti
halnya dengan khrorofir, karotenoidlugi
teroapat daramkhloroplast daun ri?q batang tanaman yang
benrrrarna hijau.Karotenoid tidak...selalu
berdimpingan oeng."n
t<trtorotit, tetapi sebaliknya khlorofil selalu disertai oleh karotunJio. Di samping paciali:l-Ol.:-b.ltllg
tanaman, karotenoid luga terdaputpuo,
bagian- oagran tarn lanaman misalnya pada umbi cJan buah. pada tan#nan atau buah.buahan yang kandrrngan karbohidratnl,a iendah biasanya kandungan karotennyJluga
'.e,idah.
pao" ,ru, n;
umbi-umbian mengandung serlikit t<arotenoio, kecuali ubijalar dan wortel.r^--r
-,F--uldur?rkan d,aya larutnya dalam pelarut organik, karotenoid3:!.1,.,9i9:lolgkan
datam.dua ketompok pigmen,yi'ru
karoten dan xantoril, Karolen sangat lar:ut dalam petroleum,:tei dan kurang larut dalam ,etanot, seoarigrani;ilrii il;ilC;: K;;#n
mempunyai 1623
I Lvr\q P e^e etAh v.A w B Ah a. w p a wg a w
vab 7 - sa1rLYaw datn Br,tah-bwahAw 163
HrC
c
Hz
C
C-CHr\,/
cHe
./CH,
CH,
I
c
z\r
I Kadar
Waktu
setelah
PanenGambar 7.13. Rumus bangun kriptosantin.
Dalam lapisan kulit luar biji jagung, buah merica, pepaya dan kulit
jeruk
terdapat kadar kriptosantin yang relatif tinggi. Misalnya untuk setiap kilogram k'Ulit'jeruk terdapat kira-kira 28 mg karoten dan50
rng xantofil': Dari seluruh xantofil yang ada, 95%di
antaranyate rdiri dari kriptosantin.
Banyak anggapan
yang
menyatakan bahwa warna bahan makanan yang semakin kuning bei'arti kadar vitamin A ny'a semakin tinggi (beta-karoten merupakan pro-vitamin A). Hal ini terttyata tidak selalU benar Untuk semua bahan makanan. Contohnya warna kuningdari
kuningtelur
bukan disebabkan oleh karoten, melainkan oleh beta-lutein.Dalam pengolahan sayuran
dan
buah-buahan, kerusakan karotenoid selama pemasakan sangat sedikit. Tetapi pada proses pengeringan,adanya kerusakan
karotenoidperlu
diperhatikan, karena karoten mudah teroksidasi terutama pada suhu yang sangat iinggi. Demil<ianpula
dalam proses penyimpanan, kadar karoten dalam bahan akan menurun. Karena itu pada proses pengerlngandan
penyimpananbahan
pangan digunakanlapisan pati
untuk melindungi karoten dari proses oksidasi,Berikut disajii<an skema kandungan khlorofil dan karotenoio setelah panen pada Gambar 'l.14
di bawan ini.
lLw\v P eneelahwaw Bah a w P a^.9 a w I
Panen.
3.
AntosianinWarna-warna merah,
biru,
cJan unguyang
terdapat pada buah-buahan,daun atau bunga
Suatu tanaman sebagian besar disebabkan oleh adanya antosianin, suatu pigmen Yang bersifat.larutdalam air.r Warna yang disebabkan oleh adanya
antosianin clipengaruhi oleh: konsentasi, pH, dari media atau adanya pigmen iain.Konsentrasi antosianin
yang
rendah menyebabkan warna tidak merah melainkan ungu. Apabila konsentrasinya sangat tinggi maka warhanya menjadiungu tua atau
malahan'menjadi hitam, misalnya pada kedelai hitam.Fengaruh pH media pada antosianin sangat besar terrttama dalam penentuan warnanya. Umurnnya pada pH rendah, antosianin berwarna,merah,
padahal
pada pH netral bervrarna biru dan pada pH tinggi berwarna putih.Adanya pigmen lain sering menutupi warna yang d.isebabkan oleh pigmen anioiianin. Hampir semua daun berwarna hijau karena kanOlrigan khlorofil yang tinggi,'meskipun sebenarnya pigmen lain
pun ada yang
termasuk antosianirr, hanva konsentrasinya relatif rendah. PBr.ubahan warna pacladaun
karenaadanya
degradasi pigrnen khlorofil, ''sehinggawarna dari
pigmen-pigmenyang
lain muncul.Antosianin terdiri dari dua gugusan yaitu aglikon dan glikon, dan gabungan kedua gugusan ini membentuk molekul antosianin. Di
*amfing
kddua gugusln tersebut, kadang-kadang'terdapat gtrgusan asil (asam organik) misalnya kumarat, kafeat alau ferulat.2C ,/\
HrC
CHOH
c Ht
karotenoid
kh lorof il
?-ab 7 - sa tdqraw daw 1au,ah-buahaw 16s
Gugusan aglikon
dalam
molekul antosianindisebut
juga gugusan antosianidin. Terdapat tiga macam gugusan antosianidin, yaitu antara lain pelargonidin, sranidin dan delfinidin, tetapi setrrua- nya mempunyai kerangka Ca-
Cs-
C6 (Gambar 7.'15). Ketig,anyagugusan nroroKsrl oa
4', 3'dan 5'.
54
Gambar
7.15.
Rangka struktur antosianidin serta cara penomoran atom karbonnya,Hampir semua gugusan gula (glikon) pada antosianin ter- dapat dalam bentuk heksosa, yaitu glukosa, fruktosa atau ramnosa
dan
kadang-kadangterdapat arabinosa serta silosa.
Dalam pembentukanikatan eter
dengan antosianidin, biasanya cjirnutar pada atom C,nomor 3, kemuoian baru nomor 7 dan nomor 5, kecuali pada beberapa jenis antosianin. Misalnya malvidin dengan eter n,etil pada atornC
nomor3' dan 5',
sedangkan peonidin hanya mem- punyai eter metil pada atomc
nomor 3', Jenis dan jumlah gula serta ieiak ikatan eternya rneneniukan warna cjan sifai anrosianin.Perbedaan warna
ada
tumbuh-tumbuhan clisebabkan oleh bermacam-macamfaktor antara lain pH,
konsentrasidan
jenispigmen serta tanin. contohnya pada pH iendah, antosianin benrvarna
merah sekali sedangkan pada
pH
tinggi warnanyabiru
Delfinidin dengan konsetrasi tinggi akan memberikan warna merah, sedangkan bila konsentrasinya rendah akan berwarna biru.. ,
'Antosianin sering terdapat bercampur dengan pigmen lain-nya,
rnisalnyadengan
karotenoidatau
antoksanlinatau
kedua- duanya, dan'proses ini disebut kopigrnentasi, pe'ubahan warna juga dapat terjadi bila antosianin bercampur dengan tanin. Di samping itu,ada
ataulidaknya
gugusanasil
dalam molekul antosianin oapar monentukanwarna. Adanya
gugusanasil dapat
menyebabkanwarna
antosianinmenjadi
Lrirri, seciangkanbila tanpa
gugusan tersebut warnanya merah.Masalah dalam pengolahan mengandung
anttjsianin
adalah mudah larut dalam air. Contohnyasayuran dan buah-buahan yang karerra
sifatnya tersebut
yang kalau bit dikupas, lalu dipotong dalam airsehingga warnanya akan
berubah
biasanya menjadi keunquan.Jika ion Fe
terlepas dari tersebut akan bereaksi den menJakaleng yang ciigunakan, maka
ion
Feantosianin sehin warn
mencega per
Penggunaan wadah yang tcrbuat dari tembaga (Cu) akan merugikan,
karena Cu akan
bereaksidengan
antosianin yang berakibat ,ebih buruk daripada dengan besi.Jika
padasari
buah yang mengandung antosianin ditambahkan garam alumunium, maka perubahan warnajuga akan terjarli
tetapitidak
begitujelas
bila dibandingkan dengarr besi.Penyimpanan sayuran dan buah-buahan yang mengan,Jung pigmen merah
atau
ungu yang terialu lama,akan
mengakibatkanwarna
l:eberapajenis pigmen hilang dan timbul warna
merah kecoklatan yang akhirnya berubah menjadi coklat. Bila penyimpanan dilakukan pada suhu 1oC, antosianin tidak akan berubah selanra 6 bulan. Tetapi bila disimpan pada suhu antara 1B - 21oC, warna .afiancepat berubah dan perubahan terseLrut semakin nvata hila riisimnan pada suhrJ 38'C.
4.
Antoksantin (Flavonoid)Antoksantin-flavon ban}rsg terdapat dalam tumbuh-tunrbuh-
8o,
merupakan pigmenyang
benrvarna kuningatau putih
(tidak berwarna) misalnya kentarrg atau bawang. seperti halnya antosianin, demikian juga antoksantin bersifat larut dalanrair.
Flumus bangun antoksantin pada atonr C nomor 4 mengandung gugusan keton.Antoksantin juga terdiri dari dua gugusan yaitu glikon (gula) dan gugusan aglikon (tanpa gula). Gugusan aglikon dari antoksantin disebut flavon (Gambar 7.16). Terdapat tiga macam gugusan flavon,
yaitu flavonol,
flavononol,dan
isoflavon (Garnbar7.17),
Dalam antoksantin,satu atau lebih
karbohidrat biasanya manosa alau dinosa, akan membentuk ester dengan satu alau beberapa hidroksir dari gugusan fla,ion.lLt+u^ P e^,9 etah r{a r," y, ah a w p a wq a
^ Y. ab 7 - .Sar1qraw daw Euah-bwahaw
Gambar 7.16, Rumus bangun gugusan flavon
o
Flatronol Flavanonol
hlo-.*
I ll lln
q"\.{:,/
oil lsoflavon
Gambar
7.17. Rumus bangun gugusan-gugusan
flavonol, flavononol, dan isoflavon.
,,:
Beberapa llavon yang terdapat dalam hasil pertanian adalalt kuerselin, apigenin dan hesperitin (Gambar 7.18). Kuersetin terdapat rlalam kulit,bawang, daun teh dan lain:lain. Kuersetin juga banyak terdapat dalam bentuk glikosidnya. Contohnya pada apel terdapat 3-galaktosidkuersetin dan pada jagung 3'glukosid
kuersetin,sedangkan 3-rutinosa
(disakaridadari ramnosa dan
glukosa) kuersetin terdapat pada biji-bijian, tangkai tomat dan lain-lain. Salah satu flavon dqri jeruk sitrun juga merupakan turunan dari kuersetin Flbsperitin' terdapat dalam jeruk dalam bentuk 7-ramnosid.Seperli
halnya antosianin, antoksantirtjuga
sangat peka terhadap,pefubahan pH.Jilia
bahan makar:anyang
mengancung antoksantin dimasak dalam larutan alkali, bahan menjadi berwarna kuhing karena terbentuknya senyawa calkon. Air sudah mempunyaipH
sekitarI dan air yang
mengandung NaHCO3 rnenlpUnyai pHyang lebih tinggi.
Kentangdan apei yang
dimasak dengan air tersebr-rt akan benvarna kuning, demikian juga beras. Hal ini dapath
denoan menurunkan PH air hi mencapai6
atau lebih rendah lagi, sehingga warna bahan akan tetap putih. Untuk maksudHesPeritin
Gambar 7.18. Rumus bangun kuersetin, apiEenin, dan hesperiti:r' Perubahan warna
ini lebih jelas
terlihatpada
percobaandengan bawang,
khususnya bawang)'ang berkulil
kuning y'ang direndam dalam larutan alkali, umbinya akan berubah menja6i pucat dan larutan perendamnya berwarna kuning terang.Kubis dan bunga Rol (cauliflower) juga dapat berubah warna-
nya bila dimasak, malahan pada bunga kol
kadang-kadang 'ivarnanya berubah menjadi coklatatau
coklat kemerahan. Warrra tersebut bukan hanya disebabkan karena hasil reaksi logam dengan tanin, tetapi juga karena terbentuknya calkon.5.
TaninRasa sepat (astingency) dan warna coklat kehitaman dari sayuran
dan
bruah'buahan, umumnya disebabkanoleh
senyawa tanin. Rasa sepat yang ditimbulkan olelt tanin disebabkan karena terjadinya penggumpalan protein yang melapisi rongga mulut danlidah atau
karena terjadinya penyamakanpada
lapisan mukosa mulut.Dipandang dari segi dapat tidaknya tanin dihidrolisis, tanin dapat
cibagi
menjadi dua golongan yaitu hydrolyzable fannrn dan condensec;l tannin. Hydrolyzable tannin adalahtanin yang
dapat dihidrolisis baik oleh asam, basa atau enzim, yang akan menghasil-I
llHo r
llHO
c ll o
H2
168 lLww P Cwgeta h Ha r" B ah a w P a
^4 a w vab 7 - satd&Yaw dawYuah-bwahlw 169
kan gula, asam galat, datt asam larn. Condensed tannin umumnya
rrerupakan tanin yanq
mernpunyaistruktur
t<imiayan!l
sangat kompleks, contohnya katecin dan leukoantcsianir'.ada Gambar 7.19, ternyata menyerupai rumus bangun antosianin
Di dalam air dingin, hanya sebagian kecii saja dari tanin yang
i, tetapi
sangat mudah membentuk larutan koloid. Jikaah
clrhancurKandengan cara
memoerlKan IeKanan, mlsalny dalam pembuatansari
buah apel atau anggur, maka tanin akan tersebut diencerkanyr rY ,\v,vq
an air sadah, maka akan timbul gumpalan-
Enzim-enzim yang terdapat dalam sayuran,
di
samping penting dalam reaksi metabolisme tanamarr juga penting clalam beberapa reaksi kimia misalnya reaksi browning yang dapat menyebabkan perubal'ranar arau Kenrraman.
REAKSI
BROWNINGrKa savuran arau ouan-ou
triasanya pada"bagian yang terpotong atau
---"J -"---
terluka tersebut permuka- pada pengupasan kentang. Reaksi perubahan warna
ini
disebut reaksi Reaksi browning enzimatik hanya terjadi dalam tenunan bahan\r..
oksidase (poliphenolase). Reaksi yang terjadi selama proses brownrnq enzimatik dapat dilihat pada Gambar 7.20
permuKaan
calran.
reruuarlafI ltll
olseL reaksi antara tanin dengan ion-ion Ca dan rjalanr air juga terdapat zat besi (Fe), maka kompleks yang berwarna sangat gelap.Mg dalam air sadalr. Jika akan tetbentuk senyawa
OH
Poliohenol't
Oksidase
r\ -{
E}
o-qulnon
4", /r
''0 , I
ll"---."
ll t -"\-'l r":y_
oltsldasl hldroksilasi
Garrrbar 7.20. iviekarrisme reaksi brovtning enzimaiik,
PENANGANAN PASCA
PANEN SAYUR.SAYURAN1.
PendinginanPendinginan adalah suatu cara untuk penanganan sayuran
yang
bertujuan agar dapat menahan atau mengurangi penyebab- penyebab plembusukan yaitu aktivitas mikroorganisme, proses respi-rasi,
aktivitas enzimdan
penguapan. Cara penyimpanan Cengarr pendinginarr adalah memberikan suhu rendah yaitu -2-
i 0'C datamruang penyirnpanan. Suhu yang rendah akan menghambat proses respirasi, aktivitas mikroorganisme dan enzim.
Makin tinggi suhu maka resplrasi makin cepat, hal ini berlaku sampai suhu optimum aphbila melewati suhu optimum kecepartan respirasi rnenurun: Respirasi yang berjalan cepat berarti cepat pula penguraian makromolekui, hal ini menyebabkalr proses pembusukan
-"-1nzq.o'd"'
\4,.t^on
OHH
Katecin
ol H3
Leukoantosianin
Gambar 7.19. Rumus bangun katecin dan leukoantosianin, Kandungan Lain-lain
Selain zal-zal yang disehrutkan
di
atas, sayuran juga mengan- drrng komponen-komponen lainnya seperti pati, gula, pektin, asam-asam organik, gum, asaln-dsdrn :olilino, enzim-enzimdan
zal'zal pembentuk aroma misalnya esfer, alkohol, asetal, hidrokarbon, senyawa-senyawa aromatik dan sebagainya,t70 llw.t t. P Cvt g€tahwa w Y ah a w P a wg a w
Eab 7 - saUVYaw daw P,uah-buahaw 177
berjalan
cepat.
Demikianpula
sebaliknyaapabila suhu
rendah, aktivitasenzim
lambatmaka
pembusukan jtgga berjalan lambat.Untuk
penurunansuhu I'C
kecepatan reat<siakan
berkurang Berdasarkansuhu
optimum pertumbuhan mikroorganismenya,
pendinginan bahan panganyang
mudah busuk dimulai segera setelah bahan dipanen, dan terus dilakukan selama perjalanan, penggudangan, perdagangan dan penyimpanan sampai akhirnya dikonsumsi atau diolah lebih laniut. Hal ini dilakukan bukan saja untuk menghindari kerusakan oleh mikroba, tetapijuga
untuk menghindarkan kerusakan fisiologis dalam bahannya sendiri, ter-utama sayuran dan
buah-buahan. Sebagaicontoh (Tabel
7.7) dii<emulcakan meng:nai berkurangnya rasa manis pada jagung muda selarna penyimpanan.Tabel 7.7.
Perubahanrasa
kemanisanjagung muda
selamaDari
rabel
7.7 tersebut dapat dilihat bahwa pada suhu 32"F B% total gula hilang dimetaoolisasi jagung sencriri dalam satu haridan
22Yohilang dalam 4 hari. sedangkan pada suhu
6B'F kehilangan gula tersebut mencapai 25oh dalam satu hari.2.
Pelapisan LilinPelapisan
lilin
merupakan sa,lah satucara
untuk rnenrper- tahankan mutu sayuran segar karena dapat mengurangi laju respi-rasi dan transpirasi. Emulsi lilin akan rnelapisi lenlisel dan mulut daun (stoma) pada jaringan tempat respirasi berlangsung.
Selilin itu lilin iuqa akan menvebabkan oenam an pada sayuran menjadi lebih mengkilap sehingga menambah daya
nrenjadi
,tJvrr.vr\vr
kuning dan akhirnya
vl lql\'
busuk. Dengan pelapisan lilin, proses Emulsi lilin untuk komoditi segar harus memenuhi beberapa akan dilapisi, mudah kering dan tidak lengket, tidak mudah pecah,
samping itrr, buah yang dilapisi harus tua, sehat, segar, utuh dan mulus. Tebal lapisan lilin yang dihasilkan harus seoptimal mungkin
dengan
pengertian bahwa lapisanlilin yang terlalu tebal
dapat mengakibatkanrespirasi anaerob yang
menyebabkan sayLlran menjadi masam dan busuk. Sedangkan jika lapisan lilin terlalu tipis, kurang efektif mengurangi respirasi dan transpirasi.Emulsi lilin
clapatdibuat dari bahan lilin
dengan bahan pengomulsi.Lilin
yang'biasa
digunakanadalalr litin tebal,
lilin karnauba maupuh lilin' :lebah. Emulsifieryang
digunakan adalah trietanol amein dan asam oleat. Untuk pemakaiart fungisida sering digunakan Benlatd.50, Thiabenclazole-60 dan lain-lain.Penyimpanan
dengan Udara
Terkenclali (.Controt Atmosphere Storagel CA-Storage)Penyimpanan dengan udara terkendali merupakan proses yang penting dalam penyimpanan sayuran. Metode ini dapat meng-
hambat kegiatan respirasi selringga dapat menunda
proses pelunakan;ffi€flunds
pembentukanwarna kuning,
menghambat perubahan kualitas dan kerusakan lainnya.Secara teknis sebenarnya pengendalian kondisi udara bei'arti penambahan atau pengurangan gas-gas yang menghasilkan suatu komposisi
udara yang
wujudnva berbeda denganudara
normal.Dalam hal ini Q?s-gos CO2, 02, CO, C2Ha, acetylen atau N2 mungkin diperlakukan untuk mencapai suatu kombinasi gas. Akan tetapi pada umumnya, pengendalian kondisi udara adalah istitah yang digunakan untuk penambahan COz
ban
tingkat N2 yang tinggi tJibandinSkan kondisi udara normal,lstilah modified atmosphere (MA) sering
dipertukarkan dengan istiiah controlled atmosphere (CA), tetapi sebenarnya kedua penyimpanan.Total gula p;rda suhr"r 6B'F Lama penyimpanan
0am) 24 4B 72 96
% hilangnya pada suhu 32"F
8.1 14.5 18.0 Q.A
t72 lLrl^r'|. Pew?etah vta w B a h a ru p a wg a w
Bab 7 - .saAv.raw daw Buah-bwahaw 1,73
istilah tersebut
berbedasatu sama lain.
MA-Storage contohnya adalah pembungkusan dalam kantong plastik,juga
membutuirkan suatu penurunan konsentrasi02
cian peningkatan konsentrasi COzatau
Nztetapi tidak ada
perlakuan khusttsuntuk
mengencalikan udara pa entrasr gas teaitu res irasi dihambat. masakan dihambat, da hidup
Tetapi jika
konsentrasiOz
bcrkurang samplaisuatu
ttttkrvr.vt rrr-t '- -r-"
berakumulasilah
ethYl
alkohc'dan
asetaldehida. BertarnbahnYa dari pemalangan, penghambatan beberapa enzim (succlno dehidro-dan perubahan pronorsi sebagai gula.
Penyirnpanan dengan udara terkendali menyebabkan per-
,
ubahan metabolisrne penyimpanan sayuran. Bespirasi rnerupakan salah satu proses metabolisme yang berpengaruh parJa penyimpan- an dengan udara terkendali, Penyimpanan dengan Lldara terkendali berpengaruh pada respirasi pada tiga tingkatyaitu
respirasi aeroD, respirasi anaerob dan kombinasi keduanya. Respirasi acrob terjadr apabila penggunaan O2 normal dan hasil proses respirasi tersebut COadan
hlaO, Respirasi anaerob terjadi apabila proses terst-'buttidak
menggunakanOz sama sekali, dtmana proses
resplrasr tersebut menghasilkan CO2 dan alkohol melalui fermentasi. Bila Oz-nya,
sedikit, kedtra proses
herlangsungdan
bergantung oada konsentarsi relatif 02.Respirasi aerob dan
penggunaangula akan
meningkat dengan bertambahnla02,
Dalam hal ini dapat tercapai suatu titik Cengan pembebasan COz minimum pada respirasi minimum, yang berarti penggunaan gulapun
minimum. Namun demikian, proses- proses metabolik sering terjadi pada sayur dan buah sehingga kadar COztinggi
maupunCz
rendah bukanlahcara yang
benar-benar memuaskan untuk mengubah seluruhnya rantai reaksi yang lerlibat dalam respirasi. Halini
terbukti dari timbulnya rasa dan bbu yang tidak dikehendaki, kegagalan untuk menjadi lunak seperti semestinya'
bahkan,kerusakan jaringan
menyeluruhsebelum
proses-proses pematangan yang normal selesai seluruhnya.BUAH.BUAHAN
Buah adalah bagian tanaman hasil perkawinan putik dan benang
il
pengertian sehari-hari,
buah diartikan
sebagaisemua produk
yang dan seb Pada Gambar 7.21 berikutLenli sel ;{ulut kulit Krrtikrrla Lenti sel
Parenki n kulil leng.t)
Sel-sel !lel:rh
PEPAYA,
Garnbar 7,21.Diagram struktur buah mangga dan pepaya ilkan
Eab7' - SaUKnrn dawBuah-bvtahaw I
h
174 ll"wvL P ev"getahva w E ah a w P a r"7a v
"
Organ-orgarr
dapat dibagi
menjaditiga si;tem
jarirrgatt kulit (selubung-petindungluar), sistem dasar
(fundamental)dan
sistem pembuluh.mempunyai ruang-ruang antar ser dan inirah yang menjadi sebab men0apa
buah
tampak berkapur. ukuran oan" bentuk sel-ser sangat bervariasi.1.
Sistem Jaringan Kulitsistem jarirrgan kulit yang diwakiti oleh epidermis merupa
buah-buahan en Dergan
ygrvvvrI trs.vl'vr" l-
iertradap tekanan suhu, kerusakan mekanis, penguapan Senyawa- dimulai dari Permukaan buah.
sel-sel
epidermal mempunyai bentukyang
beraneka ragamtllt lllPull)'ctl \.1^ulqlr ssr JqItv revrrr e\/'ev
sel
epidermal metnpunyai ukuran yang lebih kecil dan dindingyang lebih tebal
daripada,sel-sel di
bawahnya.sel-sel
itu iersusun rapat kecuali di claerah stomata dan lenti sel.fr.
Membran kutikulaPenguaparl
air,
rnasuknya patogen-patogendan
zat-zat kimia dipengaruhi oleh derajat pembentukan kutin epidermis' Lap'sanini teitetaX cli atas lapisan
epidermisdimana
permukaan.va clilapisi oleh laPisan lilin'c.
StomataStomata
ini
terdapatpada
epidermisdan
berfungsi sebagai katup-katupkecil untuk
pertukarangas.
Peranannya sangat penting,dalam proses respirasi, transpirasi dan pemasakan buah.d.
Lenti selLenti sel ini selain terbuka, yang memungkinkan pertukaran gas antara sel.sel di bawah epidermis dengan udara. Buah tua yang ranum dengan lenti sel yang lebih banyak cenderung lebih cepat menjadi layu dan lebih keriput daripada buah yang lebih muda dengan lenti sel yang lebih sedikit.
2.
Sistem Dasara.
ParenkimParenkim merupakan jaringan dasar yang paling umum. Sitatnya yang'rnenonjol a.dalah protoplasma yang sangat aktif. Sel-sel paronkim dapat menimbun zal'zal seperti pati, protein, minyak
dan
sebagainya.Pada
umumnya berdindingtipis dan
dapattersusun rapat alau
longgar, Sel-selyang
tersusun longgarnya
mampu berubah bentukFungsinya
sebagai
penunjano organ-organ tumbuhan. Ser- yaKnt serabut dan sei_selbatu. Sel-sel serabut
merupakan komponenumum
iarinbiji.
Tekstur bertepung beberapajenis
buah3.
Sistem Berkas pengangkutanTerdiri atas dua jaringan pengangkut utama yaitu xyrem dan
ll?qt .xylr.rrr^Ilo3liru1 "air
dan nit,.irn
mineraryans
tarut, sedangkan froem mengangkut zat rnakananyunj
oirintesis ,Ji daun.Pada tanaman tertentu, misarnya mangga dan sawo manira, sistem pengangkutannya mencakup sel_sel geiai.
se,r-ser
dari
buah-buahan merupakanser
tanaman yang mempunyai ciri khas (Ganibar 7.22) ser-ser tinaman dikeriringi oreh . dinding sel yang keras dan kaku yang terdiri atas serat_serat serurosadan
polimer rainseperti
zar-zat pektik, hemiserurosadan
rignin.Lapisan
dari zat
pektik membentuk
middrelaiera dan
bertindak mengikat sel-sel untuk saling beidekatan.ser-ser yang
herdJkatanrr*punyri rantai
penghubunayang kecil,
.disebut prasmadesin?t;. ving -.
menghubungkan cytoplasma.
Di-9ilg ser
permeaber terhaiup"oi, dan
rarutan. Dilllur.ota,,1gremma,
muatan ser rerdiriiliyt;prasma
satu rjansatu atau lebih vakucla" Cairan sel nrengandr'd
il;;;;#;;;;
larutan, seperti gura, asam-asam
aminl
oantrEinik-;;;'ffi:
garam dan dikeriringi oreh membrarr
,rri prrrJunur
yang disebuttonoplas.
Bersaqa;sama. g9ngal..pLasrjf.mri
tonoptas akanmempertahankan tekanan hidroitatik oari isi
sei.
-.'t76 lLn^v P a^4 etah w a w B ah a w P a',n'g a w
Bab 7 - Satdvyaw daw yuah_b"ana"
1,77
Ltiddle lamella Tabel
7.8.
Kaclarair,
protein, lemak dan buah-buahan (% berat basatr)'karbohidrat beberaPa Karbohidrat (%)
Ribosome
Gambar 7.22. Diagram dinding sel tanaman'
Cytoplasma juga
mengandungbeberapa organel
yangpenting-seperti nukleus, mitokondria, kloroplas,
kronroplas, amyloplas, badan-badan golgi dan retikulum endoplasma.KOMPOSISI
BUAH.BUAHAN
DAN PEHUBAHAN-PERUBAHANNYA
sotiap macam buah-buahan merrpunyai komposisi
{ung berbeda-bectidan
dipengaruhi oleh beberapa faktor, vaitu perbedaan varietaS, keadaan iklim tempat tumbuh., pemeliharaan tanaman, carapu;1untnun, tihgkat
kematanganwaktu dipanen, kondisi
selamapurnttu*un dan
kondisi penyimpanan. Umumnya buah-buahan lxem- 'punyaikadar air yang linggi yaitu 65
-
90% tetapi rendah dalam kadai' brotbin dan lemali, kecualibuah avokat (kacjar lernak!
4%)'Untuk lebrihjelasnya mengettai
kadar air,
protein, lernakdan
karbohidrat pada 'neoerapabuah-buahan disajikan pada Tabel 7.8 berikut ini.
1.
Karbohidrata.
PatiBuah-buahan mengandung pati sebagai hasil fotosintesa' Pada buah yang masih muda banyak mengandung pati,.seperti apel, pisang
din
mangga. Kandunganpati
beberapa buah-buahanakan terus
bertambahselama
pendewasaan Sel, sedarrgkan pada beberapa jenis buah-buahan lainnya kandungan pati mula- mula meningkat kemudian menui'un lagi.b.
GulaKandungan gula beberapa jenis buah-buahan klimaterik l<adang' kadahg meningkat selama pendewasaan sel (nrisalnya mangga) Oan
adi
juga buah-buahan klimaterik yang selama pertumbuhandan
F,enclewasaans,:l
kenaikan kandungangulanya
sangat sedikit atau tidak ada sama sekali (misalnya tomat)'c.
PektinPektin dalam buah terdapat dalam bentuk zat pektik yang mudah teihidrolis
a.
Zat pektikini
terdapat di dalam middle lamella dari set-sel buah. i'.andunganzat
pektik di dalam buah akan mem- pengaruhi kekerasan (tekstur) buah tersebut. Selama proses pemltangan buah, zht pektik akan terhidrolisa menjadi kompo- hen-kom[onenyang larut air
sehinggatotal zat pektik
akan menurun kaclarnya dan komponen yang larut air akan meningkat iumlalrnya yang mengakibatkan buah menjadi lunak'MltociPndrion
-
Plasmalemna
-\
rv8 L^+u ? ewgeta h xa w BAh aw P a wga w
?, ab 7 - satdvY aw d,aw Ev'ah-bvtahaw t79
3.
PigmenDi dalam buah-buahan u:'numnya tercJapat pigmen khlorofil, karotenoid dan grup flavonoid yang terdiri dari antosianin, antosantin, dan tanin.
Vitamin dan Mineral
Buah-buahan umumnlra merupakan sumber vitamin
C
dan provitaminA
(karoten),di
samping81 serta
beberapa macam dilihat ka n vitamin dan rnineral trebe enis buah-buahanrapa lenrs
Nenas Pepaya Pisang raia
a.
Khlorofilyang berwarna khlorofil iumlan
retatit lebih banyak
dibandingkan denganb.
KarotenoidPigmen karotenoid terdapa
tomat, semangka dan PePaYa, akan
--_..,--'.!
rikan warna ora ; serta xantofil Yang warna kuning-oranYe'
c.
FlavonoidAntosianin terclapat pada buah'buahan terutama yang benrvarna ungu, biru atau merah seperti anggur, cherry. Antosianin dapat membentuk garam dengan logam yang nenyebabkan warna neruoatr men-iadi keunguan.
seperti
pada pengalengan buah- buahan yang menggunikan kalengan dimana bagian dalamnya tidak dilaPisi enamel,Antosianin merupakan pigmen yang memberikan warna putih atau kuning, rnisalnya
paca
buah apel dan pisang. Pigmen ini nersitat pe-ka terhadap perubahan pH,di
dalam larutan alkali pigrnen'ini
akan
berubah warnanya menjadikuning
karena terbentuk senyawa caikon.Tanin
merupakan pigmenyang
tidak berwarnadan
terdapat dalam,buah'apbl, salak, pisang dan sebagainya' Selanta proses pematangan kadar tanin dalam buah akan turun. Tanin dapat mencega'ir pertumbuhan mikroba dengancara
mengaktifkan enzim-enzimyang
dikeluarkanoleh
mikrobatersebut'
Oleh karena itu buah yang telah matang lebih peka.terhadap serangan mikroba'dibandihgkan buah yang masih muda. Dengan adanya ionlon
;.n*tal sep6rti Ca, Mg dan Fe, lanin dapat berubah warna nrenjadi pignnen yang berwarna coklat'4.
Asam-asam OrganikPada buah-buahan yang rnasih muda banyak mengandung asam-asam Organik
dimana selanla proses
pematangan byah, kandun$an asa;i'organik ini akan menurun. Asam-asam organik ini Oisamfing
mempengaruhi rasa juga mempengaruli aroma buah, 5gning6a ;igunakan untuk menentukan mutu buah-buahan. Asam-yang buah
180
Kalsiurn
Jeruk keprok
Tabel7.9.
Senyawa anlioksidan di dalam buah (mg/kg) Buah Anthasianin Flavonol Hidroxycin-namates
B.
karoien vil.
c vn,
E
Apel 4-5 17.70 263-308 0:4 40 2
Blueberry 3970-4840 1 15-139 226-315
Blackcurranl 1 30-81 00 1 33-1 57 'r04-167 1 1 200 aaI Anggur
merah
72.5-765 13-12 q-1 0 0.3 50 7
Anggur putih 0 10.13.5 5.5 0.3 50
Peach 0-17.8 0-11.9 54- 1 48 0,9 80 10
Pulm 19.76 5.7-27 500-900 4.3 54 8.6
Strawberry 202.790 7-174 14-69 0.1 420"
600 6
(Heinoiren dan
lLwur Pev\gelahva w B ah a w P a wg a