PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pembelajaran tanpa tersedianya bahan ajar akan terlihat monoton bagi siswa karena tidak memiliki daya tarik belajar yang mengesankan. Modul berbasis dapat menjadi pilihan dalam melatih keterampilan proses pembelajaran bagi siswa yaitu ICARE yang merupakan singkatan dari (I) Introduction adalah pengenalan.
Identifikasi Masalah
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Pengembangan Modul Pembelajaran Biologi Berbasis SETS (Sains, Lingkungan, Teknologi dan Masyarakat) sebagai Bahan Ajar Biologi Kelas XI SMA/MA, Skripsi. Pengembangan Modul Pembelajaran Biologi berbasis SETS (Sains, Lingkungan, Teknologi, Masyarakat) sebagai bahan ajar Biologi Kelas X SMA/MA.
LANDASAN TEORI
Kajian Teori
- Bahan Ajar
- Peran Bahan Ajar dalam Pembelajaran
- Prosedur Pengembangan Bahan Ajar
- Modul Pembelajaran
- Pendekatan SETS
- Kelebihan dan kekurangan Media
- Materi Sistem Pernapasan Manusia
Maka peran media sebagai bahan pendidikan dapat bermanfaat baik bagi pendidik maupun peserta didik sebagai instrumen untuk meningkatkan mutu pendidikan. Selain itu, bahan ajar sebagai bahan pendukung materi pembelajaran utama dirancang sedemikian rupa sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Bahan ajar dapat diimplementasikan secara sistematis berdasarkan tahapan pengembangan yang berkorelasi untuk menghasilkan bahan ajar yang berkualitas bagi siswa.
Ada lima langkah utama dalam prosedur pengembangan bahan ajar, yaitu sebagai berikut. Pada tahap desain pengembangan bahan ajar, yang perlu dilakukan adalah pengembangan rumusan tujuan pembelajaran, peta. Tahapan yang akan dilalui melalui evaluasi digunakan untuk mendapatkan saran atau masukan sebagai perbaikan media dari materi pembelajaran yang dikembangkan.
Modul sebagai media pelengkap bagi siswa untuk belajar dengan ilustrasi dan gambar yang komunikatif sebagai bahan ajar atau. 14 Rina, Dwi dan Sugeng, “Pengembangan Bahan Ajar Modul Matematika Kelas XI SMA IPA Bandar Lampung” Bandung: Fkip Unila.
Kajian Yang Relevan
Pengembangan modul pembelajaran IPA berbasis SETS untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah kolaboratif siswa SMP pada topik cahaya”. Peningkatan keterampilan pemecahan masalah kolaboratif siswa dari kegiatan pembelajaran (KB) 1 ke kegiatan pembelajaran (KB) 2 sebesar 0,31 dengan kategori sedang. Pengembangan modul pembelajaran IPA berbasis himpunan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah kolaboratif siswa SMP pada topik cahaya”, Journal of Physics Learning.5(4): 392.
Pada penelitian yang dilakukan oleh Ni Kadek Dwi Ardiyani, I Gede Mahendra Darmawiguna, I Gede Partha Sindu (2017), peneliti mengintegrasikan modul dengan pendekatan SETS dan membahas materi sistem pernapasan manusia pada pembelajaran IPA kelas VIII SMP. Pengembangan modul pembelajaran pada materi bentuk aljabar berbasis ICARE (pengantar, sambungan, aplikasi, refleksi, ekstensi) untuk siswa MTsN 1 Banda Aceh (disertasi, UIN Ar-Raniry Banda Aceh). Bentuk aljabar berbasis icare pada peserta didik MTsn 1. Penelitian yang dilakukan oleh Anjelina, Z. 2018) Artinya, peneliti mengemban visi SETS menjadi pendekatan pembelajaran IPA.
Kerangka Berpikir
Penyusunan draf 1 modul pembelajaran IPA berbasis ICARE yang terintegrasi dengan pendekatan SETS pada materi sistem pernapasan manusia berdasarkan GIBM yang telah disiapkan sebelumnya. Tahap akhir merupakan tahapan akhir dalam proses penulisan modul pembelajaran IPA berbasis ICARE yang terintegrasi dengan pendekatan SETS (Science, Environment, Technology, and Society) pada pokok bahasan sistem pernapasan manusia. Usulan perbaikan modul pembelajaran IPA berbasis ICARE Integrated SETS Approach (Science, Environment, Technology and Society) pada sistem pernapasan.
Langkah ini merupakan tahap awal penulisan modul pembelajaran IPA berbasis ICARE Integrated Science, Environment, Technology, and Society (Sains, Lingkungan, Teknologi, dan Masyarakat) yang merupakan tahap pengumpulan materi. Produk akhir dalam penelitian ini adalah modul pembelajaran IPA berbasis ICARE yang terintegrasi dengan pendekatan SETS (Science, Environment, Technology, and Society) yang dinilai sangat layak dan praktis untuk digunakan ICARE sebagai modul peningkat pengalaman belajar ilmiah siswa yang memberikan pengalaman belajar yang dapat menjadi sarana home learning dengan menghadirkan model ICARE dengan pendekatan SETS (Science, Environment, Technology and Society). Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait pengembangan modul pembelajaran IPA berbasis ICARE yang terintegrasi dengan pendekatan SETS (Science, Environment, Technology, and Society) materi sistem pernapasan manusia ke tahap selanjutnya yaitu sebaran.
JenisPenelitian
Tempat daan Waktu Penelitian
Prosedur Penelitian
Model pengembangan yang dikembangkan oleh Borg & Gall merupakan prosedur penelitian, metode penelitian dan pengembangan (R&D) dalam pendidikan yang terdiri dari sepuluh langkah. Menurut Borg & Gall, ada sepuluh langkah untuk mengembangkan pendekatan penelitian dan pengembangan (R&D) dalam pendidikan. Pada penelitian ini penyidik hanya memodifikasi 8 langkah dari semua tahapan model prosedur Borg & Gall karena disesuaikan dengan keterbatasan penyidik. Langkah-langkah yang dijelaskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
Ketika mengadaptasi 8 langkah dalam pengembangan prosedural model Borg & Gall, pembahasannya adalah sebagai berikut: Revisi. Pengujian produk modul pendidikan cetak telah ditingkatkan dan dilanjutkan dengan pengujian produk dalam kelompok kecil. Tahap uji coba produk melibatkan lebih banyak siswa yaitu dengan melakukan konsultasi seleksi oleh seorang guru IPA yang mengajar sebanyak 10 siswa.
Teknik Pengumpulan Data
Berdasarkan tahap uji coba produk dalam bentuk kelompok kecil, data hasil evaluasi produk selanjutnya akan dijadikan pedoman untuk revisi produk, jika benar dan layak maka akan dilakukan tahap selanjutnya. Kuesioner adalah daftar yang berisi pertanyaan mengenai bidang masalah yang diinginkan. 28 Teknik pengumpulan data yang peneliti lakukan pada akhir kegiatan uji coba produk. Dari sumber data uji respon siswa dan guru diperoleh dari instrumen penelitian berupa angket respon guru dan siswa sebanyak 10 orang.
Data uji respon siswa dan guru diperlukan untuk mengetahui apakah hasil penelitian dapat direspon secara positif yaitu secara praktis oleh siswa dan guru dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Pada tahap observasi, peneliti akan melakukan uji coba produk berupa modul ajar tercetak dan memberikan angket kepada siswa dan guru untuk mengetahui apakah hasil penelitian dapat direspon secara positif oleh siswa dan guru dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Lembar wawancara sebagai data informasi yang diperoleh dari observasi mengenai penggunaan bahan ajar modul ICARE untuk memperoleh informasi tentang media pembelajaran yang digunakan dan kendala dalam proses pembelajaran IPA di SMP Negeri 11 Bengkulu Tengah.
Analisis Data
Hasil akhir berupa draf modul 1 yang dihasilkan, siap untuk divalidasi untuk menentukan kualitas awal draf pertama modul pembelajaran IPA berbasis ICARE yang terintegrasi dengan materi pendekatan SETS ((Sains, Lingkungan, Teknologi, dan Masyarakat). pada sistem pernafasan manusia Sumber yang dimaksud adalah sumber yang jelas agar mahasiswa atau pengguna modul pembelajaran IPA berbasis Pendekatan SETS Terpadu ICARE dapat mengakses materi secara akurat unsur terpenting dalam pengembangan modul materi mata kuliah adalah tugas validator untuk memberikan penilaian terhadap modul pembelajaran IPA berbasis SETS Approach Integrated ICARE.
2020. Pengembangan Modul Pembelajaran Ilmu Pencemaran Lingkungan Berbasis Etnosains untuk Pelatihan Literasi Sains SMP. Dikembangkan dengan pendekatan terpadu ICARE SETS, modul pembelajaran IPA dirancang dengan warna-warni untuk menarik perhatian siswa. Pengembangan Modul Pembelajaran IPA Berbasis Etnosains pada Materi Pencemaran Lingkungan untuk Pelatihan Literasi Sains Siswa SMP (Disertasi PhD, IAIN BENGKULU).
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
- Hasil Mendesain Modul
- Hasil Validator Awal Produk
- Hasil Uji Praktikalitas Modul
- Hasil Uji Coba Terbatas
- Hasil Produk Pengembangan Akhir
Berdasarkan data yang telah dikumpulkan oleh peneliti, sebagian besar siswa mengalami kendala saat mempelajari bahan ajar IPA, hal ini disebabkan keterbatasan bahan ajar yang tersedia. Sehingga terkadang mereka selalu menggunakan buku secara bergiliran yaitu buku ajar dan siswa menampungnya untuk mengangkat materi sistem pernapasan manusia dalam modul, jika ingin mengembangkannya berdasarkan topik yang sedang berkembang saat ini, bisa secara berkelanjutan. tema. yang berkembang saat ini, untuk pengajaran IPA, materi sistem pernapasan manusia, Covid-19 dapat menjadi topik ajar materi IPA sistem pernapasan manusia. Setelah menerima hasil analisis kebutuhan siswa dan guru serta mengambil probematika aktual yang terjadi di daerah tempat penelitian siswa dilakukan, peneliti kemudian mengembangkan produk awal modul pembelajaran IPA berbasis ICARE yang menitikberatkan pada nilai SETS. (Sains, Lingkungan, Teknologi dan Masyarakat) untuk materi sistem pernapasan. manusia berharap menjadi bahan inovatif dari materi yang akan dibahas dalam modul.
Berdasarkan hasil analisis kebutuhan, modul yang dibuat memiliki tampilan yang lebih menarik, seperti penambahan komponen untuk ilustrasi pembelajaran sains biologi, pendekatan SETS (Science, Environment, Technology and Society) terintegrasi yang cocok untuk aplikasi seperti. sains dalam kehidupan sehari-hari dan kegiatan siswa menjadi sistematis. Validasi dilakukan untuk mengevaluasi modul pembelajaran IPA berbasis ICARE yang terintegrasi dengan pendekatan SETS pada materi pengembangan sistem pernapasan manusia seperti pengembangan produk penelitian yang sesuai dengan materi atau isi, bahasa, dan kelayakan desain atau media. Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa modul yang dikembangkan peneliti berada pada kriteria sangat praktis karena telah melampaui batas persentase ≤ 61% yaitu masing-masing mencapai persentase 89,23% pada kriteria sangat menarik untuk digunakan dalam pembelajaran IPA. dalam sub-materi sistem pernapasan manusia.
Pembahasan Hasil Penelitian dan Pengembangan
- Pembahasan Analisis Kebutuhan
- Pembahasan Mendesain Modul
- Pembahasan Validator Awal Produk
- Pembahasan Uji Praktikalitas Modul
- Pembahasan Uji Coba Terbatas
- Pembahasan Produk Pengembangan Akhir
Penulisan modul pembelajaran IPA mengacu pada GBIM dan garis besarnya selalu dalam bimbingan dosen pembimbing. Memperoleh angket respon siswa dengan persentase rata-rata 80,8% terhadap modul ICARE yang diintegrasikan dengan pendekatan SETS (Science, Environment, Technology and Society) yang dikembangkan sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa modul pembelajaran IPA yang dikembangkan peneliti, merespon terhadap siswa dalam kategori praktis untuk dijadikan sebagai bahan belajar siswa baik di sekolah maupun di rumah sebagai media penunjang belajar siswa. Seluruh komponen modul ilustratif dibuat full color untuk meningkatkan daya tarik dan perhatian siswa saat menggunakan Modul Pembelajaran IPA yang dikembangkan.
Bagi peneliti lain, sebaiknya penelitian pengembangan ini juga dilakukan dengan menyelidiki bahan lain yang cocok untuk dikembangkan sebagai sumber bahan ajar untuk mencapai modul pembelajaran IPA berbasis ICARE yang terintegrasi dengan rangkaian pendekatan SETS (Science, Environment, Technology and Society). . Pengembangan Chemo-Entrepreneurship (Cep) Visi Berorientasi Chemo-Entrepreneurship (Cep) Meletakkan modul pembelajaran kimia pada materi larutan asam. Pengembangan modul pembelajaran pada materi bentuk aljabar berbasis ICARE (pengantar, sambungan, aplikasi, refleksi, ekstensi) untuk siswa di MTsN 1 Banda Aceh.
PENUTUP
Kesimpulan
Pengembangan modul metode R&D model Borg & Gall terdiri dari 8 tahapan yang terdiri dari potensi masalah, pengumpulan informasi, desain produk awal, validasi desain, revisi desain, produk batch kecil dalam uji coba skala terbatas, revisi produk dan hasil akhir produk. Nilai validator pengembangan modul dari validasi ahli bahasa, ahli materi dan ahli media/desain adalah 82,5% dan ketiga kriteria sangat layak. Untuk hasil tes praktik yang diberikan guru, kriteria sangat praktis mencapai tingkat respon sebesar 89,23%, sedangkan hasil uji coba terbatas siswa memperoleh skor kumulatif sebesar 80,8% pada kriteria praktis, sehingga pembelajaran IPA berbasis modul ICARE memiliki Diintegrasikan dengan pendekatan SETS (Science, Environment, Technology and Society), materi sistem pernapasan manusia yang dihasilkan memiliki kriteria sangat layak dan praktis untuk digunakan sebagai modul pembelajaran.
Saran
Modul ini dapat digunakan secara individu/mandiri sehingga setiap siswa dapat menuliskan pengalaman belajarnya sendiri sesuai dengan yang dialaminya, lebih memahami isi modul dan memaksimalkan penggunaan produk pengembangan modul untuk setiap siswa, namun juga harus disertai . oleh guru mata pelajaran, agar modul yang dikembangkan lebih optimal. Pengaruh Pendekatan Himpunan (Sains, Lingkungan, Teknologi, Masyarakat) terhadap Literasi Sains dan Sikap Sains Siswa Kelas VII SMP Taman Siswa Telukbetung (Disertasi Doktor, Uin Raden Intan Lampung). Pengembangan Modul Kimia Arab Jawi Bahan Minyak Bumi di SMA Terpadu Ahlussunnah Waljama'ah Kabupaten Bener Meriah.
Pengembangan Modul Praktikum Materi Asam Basa Menggunakan Model Inkuiri Terbimbing di SMA Negeri 7 Bengkulu Selatan.