SEGIEMPAT DAN SEGITIGA
Diajukan kepada : Sadiana Lase S.Pd.,M.Pd
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kapita Selekta SM
OLEH : KELOMPOK 3
1. Arnis Oktarina Gea (212117006) 2. Ikhlas Anwar Lahagu (202117023) 3. Marlin Herlina Zega (21211749)
4. Reska Widyanti Telaumbanua (212117067) 5. Valeria Zebua (212117079)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NIAS
T.A 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Esa, dimana Ia telah mengaruniakan berkat dan anugrahnya kepada kita semua sehingga kami dari kelompok 3 dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Segiempat dan Segitiga” dengan tepat pada waktunya.
Kami dari kelompok 3 tidak lupa berterimakasih kepada Dosen Pengampu Ibu Sadiana Lase, S.Pd., M.Pd atas arahan dan bimbingannya kepada kami dalam penyusunan makalah ini. Kami juga tidak lupa berterima kasih kepada pihak-pihak yang sudah ikut berpartisipasi dalam penyusunan makalah ini. Kami juga menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dan kelemahan untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun sehingga kedepan dalam proses pembuatan makalah selanjutnya lebih baik lagi.
Gunungsitoli, Oktober 2022
Kelompok 3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...i
DAFTAR ISI ...ii
BAB I PENDAHULUAN ...1
A. Latar Belakang ...1
B. Rumusan Masalah... 1
C. Tujuan ...1
BAB II PEMBAHASAN ...2
A. Konsep Segiempat Dan Segitiga...2
B. Fakta Segiempat Dan Segitiga...3
C. Prinsip Segiempat Dan Segitiga...11
D. Prosedur Segiempat Dan Segitiga...12
E. Miskonsepsi Segiempat Dan Segitiga...18
BAB III PENUTUP ...20
A. Kesimpulan ...20
B. Saran ...20
DAFTAR PUSTAKA...21
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Matematika adalah merupakan pelajaran yang di pelajari dalam setiap jenjang pendidikan sekolah. Salah satu tujuan utama pembelajaran matematika yang hendak dicapai adalah memahami konsep matematika dengan baik.
Pembelajaran geometri juga dapat meningkatkan minat anak terhadap matematika, meningkatkan keterampilan pemecahan masalah, penalaran dan kemudahan dalam mempelajari berbagai topik matematika serta ilmu yang lain.
Menurut Usiskin 1987 ada tiga alasan mengapa geometri perlu diajarkan : 1. Geometri secara unik menghubungkan matematika dengan dunia fisiknya.
2. Geometri secara unik memungkinkan ide-ide dari bidang matemtika lain untuk digambarkan.
3. Geometri secara tidak umum memberikan contoh sistem matematika.
Konsep segitiga dan segiempat merupakan materi kajian geometri dalam matematika, dimana kebanyakan siswa masih mengalami kesulitan, bahkan untuk hal sederhana seperti mensortir serta menggambar segitiga dan segiempat sesuai jenisnya. Clements dan Battista 1992 mengungkapkan hasil penelitiannya bahwa siswa beranggapan setiap bentuk yang memiliki empat sisi adalah persegi.
B. Rumusan Masalah
1.1.2 Apa konsep dari Segiempat dan Segitiga ? 1.2.2 Apa fakta dari Segiempat dan Segitiga ? 1.3.2 Apa prinsip dari Segiempat dan Segitiga ? 1.4.2 Apa prosedur dari Segiempat dan Segitiga ?
1.5.2 Apa miskonsepsi dan isu-isu dari Segiempat dan Segitiga ? C. Tujuan
1.1.3 Untuk mengetahui konsep dari Segiempat dan Segitiga 1.2.3 Untuk mengetahui fakta dari Segiempat dan Segitiga 1.3.3 Untuk mengetahui prinsip dari Segiempat dan Segitiga 1.4.3 Untuk mengetahui prosedur dari Segiempat dan Segitiga
1.5.3 Untuk mengetahui miskonsepsi dan isu-isu dari Segiempat dan Segitiga
BAB II PEMBAHASAN
A. Konsep Segiempat dan Segitiga
Bangun datar adalah sebuah objek benda dua dimensi yang dibatasi oleh garis- garis lurus atau garis lengkung. Karena bangun datar merupakan bangun dua dimensi, maka hanya memiliki ukuran panjang dan lebar oleh sebab itu maka bangun datar hanya memiliki luas dan keliling.
Menurut Julius Hambali, Siskandar dan Mohamad Rohmad (1996), mendefinisikan bahwa bangun datar adalah bangun yang rata yang mempunyai dua dimensi yaitu panjang dan lebar tapi tidak memiliki tinggi atau tebal.
Luas adalah besar area atau wilayah daerah tertentu. Luas bangun datar adalah banyaknya satuan luas yang dapat digunakan untuk menutup (secara rapat) daerah tersebut. Sedangkan keliling adalah jarak lintasan yang membatasi dari sebuah tempat atau titik hingga kembali ketempat atau titik semula. Keliling suatu bidang ditentukan dengan mengukur setiap sisi pada bidang tersebut kemudian menjumlahkan bilangan dari hasil pengukuran setiap sisi tersebut.
Kata kunci dalam materi segiempat dan segitiga yaitu, keliling, luas, segitiga, persegi panjang, persegi, jajargenjang, belah ketupat, layang-layang dan trapesium.
1. Segiempat
Segiempat adalah suatu bidang datar yang dibentuk oleh empat bidang garis lurus.
Adapun jenis-jenis segiempat ada enam, diantaranya sebagai berikut :
Persegi
Persegi adalah suatu segiempat yang panjang keempat sisinya sama.
Persegi Panjang
Persegi Panjang adalah suatu segiempat yang keempat sudutnya siku-siku dan panjang sisi-sisi yang berhadapan sama panjang.
Jajar Genjang
Jajar Genjang adalah segiempat yang setiap pasang sisinya yang berhadapan sejajar.
Trapesium
Trapesium adalah segiempat yang mempunyai tepat sepasang sisi yang berhadapan sejajar.
Belah Ketupat
Belah Ketupat adalah segiempat yang semua sisinya sama panjang.
Layang-layang
Layang-layang adalah segiempat yang diagonal-diagonalnya saling tegak lurus dan salah satu diagonalnya membagi diagonal lainnya menjadi dua sama panjang.
2. Segitiga
Segitiga adalah bangun datar yang dibatasi oleh tiga buah sisi dan mempunyai tiga buah titik sudut.
Jenis-jenis segitiga ditentukan oleh panjang sisi dan besar sudut yang dimiliki, diantaranya sebagai berikut :
a. Jenis segitiga ditinjau dari panjang sisi-sisinya
Segitiga sama kaki yaitu segitiga yang mempuyai dua sisi sama panjang.
Segitiga sama sisi yaitu segitiga yang ketiga sisinya sama panjang.
Segitiga sembarang yaitu segitiga yang ketiga sisinya tidak sama panjang satu sama lain.
b. Jenis segitga ditinjau dari besar sudut-sudutnya
Segitiga lancip yaitu segitiga yang besar tiap sudutnya kurang dari 900.
Segitiga tumpul yaitu segitiga yang besar salah satu sudutnya lebih dari 900.
Segitiga siku-siku yaitu segitiga yang besar salah satu sudutnya 900.
B. Fakta Segiempat dan Segitiga 1. Segiempat
Secara umum segiempat terbagi menjadi beberapa jenis, antara lain persegi, persegi panjang, jajargenjang, belah ketupat, layang-layang dan trapesium.
a. Persegi
Sifat-sifat Persegi :
1. Mempunyai 4 buah sumbu simetri serta simetri putar tingkat 4.
2. Bisa menempati bingkainya dengan 8 cara.
3. Keempat sisinya memiliki sama panjang (AB = BC = CD = AD).
D
O
A B
C
4. Sisi-sisi yang berhadapan sejajar (AB // CD dan BC // AD)
5. Pada masing-masing sudutnya sama besar (∠A = ∠B = ∠C = ∠D =90°) . 6. Diagonal-diagonalnya sama panjang (BD = AC).
7. Diagonal-diagonalnya saling berpotongan tegak lurus serta membagi dua sama panjang (AO = OC = BO = OD).
Rumus Persegi Panjang:
Luas = s x s = s2 Keliling = 4 x s = 4s b. Persegi Panjang
Sifat-sifat persegi Panjang :
1. Mempunyai 2 buah sumbu simetri serta simetri putar tingkat 2.
2. Bisa menempati bingkainya dengan 4 cara.
3. Sisi-sisi yang berhadapan sama panjang (AB = DC dan AD = BC).
4. Sisi-sisi yang berhadapan sejajar (AB // DC dan AD // BC).
5. Pada masing-masing sudutnya sama besar (∠A = ∠B = ∠C = ∠D =90°) . 6. Diagonal-diagonalnya sama panjang (AC = BD).
7. Diagonal-diagonal saling berpotongan serta membagi dua sama panjang (AO = OC = BO = OD).
Rumus Persegi Panjang:
Luas = Panjang x Lebar
Keliling = Panjang + lebar + Panjang + lebar = 2 x (p + l) D
O
A B
C
c. Jajar Genjang
Sifat – sifat Jajar genjang :
1. Sisi yang berhadapan sejajar serta sama panjang (AB = DC dan AB // DC, AD = BC dan AD // BC)
2. Sudut-sudut yang berhadapan sama besarnya yaitu ∠A = ∠C dan ∠B =
∠D.
3. Dua sudut yang berdekatan berjumlah 180o atau saling berpelurus yaitu:
∠A + ∠B = ∠B + ∠C = ∠C + ∠D = ∠D + ∠A = 180°.
4. Jumlah semua sudutnya = 360o
5. Diagonal-diagonalnya membagi jajargenjang menjadi dua bagian sama besar.
Rumus jajar genjang:
Luas: L = a x t
Keliling: K = AB + BC + CD + DA = Jumlah semua sisi
d. Trapesium
Trapesium di bagi menjadi 3 macam, yakni Trapesium Sama Kaki, Trapesium Siku-Siku dan Trapesium Sembarang .
A B
D C
D C
A a
t
B
Sifat umum trapesium:
1. Mempunyai sepasang sisi berhadapan sejajar (AB // DC)
2. Jumlah sudut yang berdekatan di antara dua sisi sejajar yaitu 180o ∠A + ∠D = ∠B + ∠C = 180o
Trapesium sama kaki
Sifat trapesium sama kaki:
1. Dua sudut alas sama besar yaitu ∠P = ∠Q
2. Dua sudut pada sisi atas sama besar yaitu ∠S = ∠R 3. Dua diagonal sama panjang
Trapesium siku- sikuSifat trapesium sama siku siku:
1. Mempunyai tepat dua sudut siku-siku yaitu ∠A dan ∠D=90 derajat 2. Memiliki sepasang sisi sejajar
3. Sisi yang sejajar tidak sama panjangnya
A B
D C
Q P
S R
Trapesium Sembarang
Sifat trapesium sembarang :
1. Memiliki sepasang sisi sejajar dan saling berhadapan dengan Panjang yang tidak sama
2. Memiliki 4 sudut dengan besaran yang berbeda 3. Memiliki diagonal dengan Panjang yang berbeda Rumus trapesium :
Luas: L = ½ x (AB + DC) x t = ½ x Jumlah sisi yang sejajar x tinggi
Keliling: K = AB + BC + CD + DA = Jumlah semua sisi e. Belah Ketupat
Sifat belah ketupat:
1. Keempat sisinya sama panjang dan juga berpasangan sejajar (AB = BC = CD = DA dan AB // DC dan BC // AD)
2. Kedua diagonal berpotongan tegak lurus serta saling membagi sama panjang (AC = BD serta AO = OC, BO = OD)
3. Sudut-sudut yang berhadapan sama besar serta terbagi dua sama besar oleh diagonal-diagonalnya, yaitu: ∠A = ∠C , ∠B = ∠D
B
A
D
C O
Rumus belah ketupat:
Luas: L = ½ x d1 x d2 = ½ x AC x BD
Keliling: K = 4 x s f. Layang – layang
Sifat layang-layang:
1. Memiliki dua pasang sisi yang salaing berdekatan sama panjang (AD = DC dan AB = BC)
2. Dua diagonalnya saling tegak lurus AC ⊥ BD
3. Mempunyai sepasang sudut yang berhadapan sama besar yaitu ∠BAD =
∠BCD
4. Mempunyai sebuah diagonal (BD) yang membagi dua sudut sama besar yaitu ∠ADB = ∠BDC dan ∠ABD = ∠CBD.
Rumus layang-layang:
Luas: L = ½ x d1 x d2 = ½ x BD x AC
Keliling = K = AB + BC + CD + DA = 2(AB + CD) = Jumlah semua sisi
2.Segitiga
Berdasarkan ukuran dan jenis sisinya, segitiga dibagi menjadi tiga yaitu segitiga sama kaki, segitiga sama sisi, dan segitiga sembarang.
A
D B
C
a. Segitiga Sama Kaki
Pada gambar di atas sepasang sisi yang sama Panjang yaitu sisi AB dan sisi AC. Sedangkan pasangan sudut yang sama besar yaitu sudut ABC dan sudut ACB.
Sifat segitiga sama kaki :
Memiliki dua buah sisi sama panjang
Memiliki dua sudut yang sama besar
Mempunyai satu buah sumbu simetri b. Segitiga Sama Sisi
Pada gambar di atas, ketiga sisi yang sama yaitu sisi AB, sisi BC, dan sisi AC.
Ketiga sudutnya juga sama besar yaitu sudut ABC, sudut ACB, dan sudut BAC.
Sifat segitiga sama sisi :
Ketiga sisinya sama panjang
Ketiga sudutnya sama besar, yaitu, 60°
Memiliki tiga buah sumbu simetri yang berpotongan pada satu titik
c. Segitiga Sembarang A
B C
A
B C
A
B C
Pada gambar di atas, sisi AB, sisi BC, dan sisi AC memiliki ukuran sisi yang tidak sama Panjang. Ukuran ketiga sudutnya yaitu sudut ABC, sudut ACB, dan sudut BAC berbeda.
Sifat segitiga sembarang :
Ketiga sisinya panjangnya berbeda-beda
Ketiga sudutnya besarnya tidak sama
Macam – macam Segitiga Berdasarkan Sudutnya a. Segitiga Lancip
Pada gambar di atas terdapat bangun segitiga yang ketiga sudutnya memiliki ukuran kurang dari 90 derajat.
Sifat segitiga lancip:
Besar ketiga sudutnya kurang dari 90°
Jumlah ketiga sudutnya adalah 180°
Kuadrat sisi terpanjang lebih kecil dari jumlah kuadrat sisi-sisi yang lain (c² < a² + b², dimana c adalah sisi terpanjang)
Jumlah dua buah sisinya lebih besar dengan panjang sisi yang lain b. Segitiga Tumpul
Pada gambar segitiga tumpul di atas, terdapat salah satu sudutnya yang berukuran lebih dari 90 derajat. Pada gambar di atas sudut tumpul segitiganya yaitu sudut ABC.
Sifat segitiga tumpul : B
A
C
A
B C
Memiliki sebuah sudut tumpul dan sudut-sudut lainnya merupakan sudut lancip
Jumlah ketiga sudutnya adalah 180°
Nilai kuadrat sisi terpanjang lebih besar dari pada jumlah kuadrat sisi-sisi lainnya (c² = a² + b², dimana c merupakan sisi terpanjang)
Jumlah dua buah sisi segitiga selalu lebih besar dari pada panjang sisi yang lainnya
c. Segitiga Siku – Siku
Pada gambar di atas, sudut siku-siku pada segitiga tersebut adalah sudut ABC.
Sifat segitiga siku-siku :
Memiliki sebuah sudut yang besarnya 90°
Memiliki dua sisi yang saling tegak lurus
Memiliki satu buah sisi miring
Rumus Segitiga : Luas = ½ x a x t
Keliling = BC + AC + AB K = a + b + c
C. Prinsip dalam Segiempat dan Segitiga
Prinsip dalam matematika dapat berupa teorema atau dalil. Teorema adalah suatu pernyataan matematika yang dirumuskan secara logika dan dibuktikan. Suatu teorema terdiri dari beberapa hipotesis dan kesimpulan, yang dapat dibuktikan dengan memanfaatkan istilah dasar, istilah terdefinisi, aksioma, dan pernyataan benar lainnya.
Pada materi Segiempat dan Segitiga, tidak terdapat teorema ataupun dalil di dalamnya.
A
C B
D. Prosedur dalam Segiempat dan Segitiga
Prosedur dalam segiempat dan segitiga adalah langkah atau urutan cara yang digunakan untuk menyelesaikan soal-soal segiempat dan segitiga yang mencakup langkah demi langkah.
1. Segiempat
Secara umum segiempat terdiri dari beberapa jenis yaitu, persegi, persegi panjang, jajargenjang, belah ketupat, layang-layang dan trapesium.
a. Persegi
Rumus persegi yaitu :
lebar
Luas=sisi × sisi=s2 Keliling=4× sisi=4s Contoh :
Diketahui panjang sebuah persegi adalah 5cm. Maka hitunglah keliling dan luas persegi tersebut.
Jawab :
Keliling=4× sisi Keliling=4×5cm
Keliling=20cm Maka luas adalah Luas=5cm×5cm Luas=25cm2
Jadi, keliling dari persegi tersebut adalah 20 cm dan luasnya adalah 25 cm2 Sisi
Sisi
5cm
b. Persegi Panjang
Rumus persegi panjang yaitu :
Luas=panjang ×lebar
Keliling=Panjang+lebar+Panjang+lebaratau Keliling=2×(panjang+lebar)
Contoh :
Sebuah kebun jagung berbentuk persegi panjang memiliki ukuran panjang 90 meter dan lebar 7 meter. Hitunglah luas dan keliling tanah tersebut.
Jawab :
Diketahui : Panjang = 90 meter Lebar = 7 meter Ditanya : Luas dan keliling kebun ? Penyelesaian :
Luas=panjang ×lebar Luas=90meter ×7meter Luas=630meter2
Keliling=2×(90meter+7meter) Keliling=2×(97meter)
Keliling=194meter
Jadi luas dan keliling kebun jagung tersebut adalah 630 meter2 dan 197 meter.
panjang
lebar
90 meter
7 meter
c. Jajargenjang
Rumus jajargenjang yaitu :
Luas:L=alas× tinggi
Keliling:K=AB+BC+CD+DA=Jumlah semua sisi Contoh :
Diketahui alas dari jajar genjang 9 cm, sisi miring jajar genjang 7 cm, dan tinggi jajar genjang 6 cm. Hitunglah luas dan keliling dari jajar genjang tersebut.
Jawab :
Diketahui : Alas = 9 cm
Sisi miring = 7 cm
Tinggi = 6 cm
Ditanya : Luas dan Keliling jajargenjang ? Penyelesaian:
Luas=alas ×tinggi Luas=9cm×6cm Luas=54cm2
Dan keliling jajargenjang tersebut yaitu : Keliling=AB+BC+CD+DA
Keliling=9cm+7cm+9cm+7cm Keliling=32cm
D C
A 9 cm
t = 6 cm
B D C
A a
t
B
7 cm
Jadi luas dan keliling jajargenjang tersebut adalah 54 cm2 dan 32 cm.
d. Belah Ketupat
Rumus belah ketupat yaitu :
Luas=1
2×diagonal1×diagonal2=1
2× AC × BD
Keliling=4× S Contoh :
Diketahui panjang diagonal pada sebuah belah ketupat yaitu 18 cm serta panjang sisinya yaitu 5 cm. Hitunglah luas dan kelilling belah ketupat tersebut.
Jawab : Luas=1
2×diagonal1×diagonal2 Luas=1
2×18cm×18cm Luas=324cm
2 Luas=162cm Maka keliling yaitu : Keliling=4× S Keliling=4×5cm Keliling=20cm
Jadi luas dan keliling belah ketupat tersebut yaitu 162 cm dan 20 cm.
B
A
D
C O
e. Layang-Layang
Rumus layang-layang yaitu :
Luas=1
2×diagonal1×diagonal2=1
2× BD× AC Keliling=AB+BC+CD+DA=2×(AB+CD) Contoh :
Sebuah layang layang memiliki panjang diagonal masing masing 10 cm dan 15 cm, maka luas dan keliling layang layang tersebut adalah
Pembahasan : Luas=1
2×diagonal1×diagonal2=1
2× BD× AC L = 12 x 10 x 15
L = 12 x 150 L = 75 cm2
Keliling=AB+BC+CD+DA=2×(AB+CD) K = 2 x (10 + 15)
K = 2 x 25 K = 50 f. Trapesium
Trapesium terbagi menjadi 3 jenis yaitu:
Trapesium siku siku
Trapesium Sama Kaki A
D B
C
Trapesium Tidak Beraturan
Rumus trapesium yaitu : Luas:L=1
2×(AB+DC)×t=1
2× jumlahsisi sejajar ×tinggi Keliling:K=AB+BC+CD+DA=Jumlah semua sisi Contoh:
1. Sebuah trapesium memiliki sisi sejajar masing masing 10 cm dan 12 cm serta memiliki tinggi 8 cm maka luas trapesium tersebut adalah Pembahasan :
Diketahui : Sisi sejajar 10 cm dan 12 cm, dan tinggi 8 cm Ditanya : Luas Trapesium ……..?
Jawab Luas=1
2× jumlah sisi sejajar ×tinggi
Luas=1
2×(10cm+12cm)×8cm Luas=1
2×22cm×8cm
Luas=1
2×176cm2 Luas=88cm2
2. Sebuah trapesium memiliki panjang sisi AB = 2 cm , BC = 7 cm ,CD = 9 cm dan DA = 8 cm berapakah keliling trapesium tersebut
Pembahasan :
Diketahui = AB = 2 cm , BC = 7 cm , CD = 9 cm ,DA = 8 cm Ditanya = Keliling Trapesium ………?
Jawab
Keliling=AB+BC+CD+DA Keliling=2cm+7cm+9cm+8cm Keliling=26cm
2. segitiga
Berdasarkan ukuran dan jenis sisinya, segitiga dibagi menjadi tiga yaitu segitiga sama kaki, segitiga sama sisi, dan segitiga sembarang. Berdasarkan sudutnya yaitu segitiga lancip, segitiga siku-siku dan segitiga tumpul. Rumus segitiga yaitu :
Luas=1
2×alas ×tinggi Keliling=BC+AC+AB atau Keliling=a+b+c
Contoh:
1. Diketahui sebuah segitiga memiliki ukuran alas dan = 8 cm dan tinggi = 6 cm maka luas segitiga tersebut ?
Pembahasan Luas=1
2×alas ×tinggi Luas=1
2×8cm ×6cm Luas=1
2×48cm2 Luas=24cm2
2. Suatu segitiga memiliki panjang sisi yang sama memiliki panjang sisi yang sama 18 cm. hitung berapa keliling segitiga sama sisi tersebut
Jawaban :
Keliling=a+b+c
Keliling=18cm+18cm+18cm Keliling=54cm
E. Miskonsepsi
Berikut kita akan membahas satu per satu miskonsepsi yang terjadi dalam materi segitiga dan segi empat
1. Miskonsepsi segitiga dan segiempat
a) Adanya keraguan dalam mengenali bentuk/gambar segitiga dan segiempat b) Kesalahan dalam mendefenisikan pengertian segitiga dan segiempat.
c) Kesalahan dalam menentukan jenis-jenis segitiga berdasarkan panjang sisi d) Kesalahan dalam menentukan jenis-jenis segitiga berdasarkan besar sudut e) Kesalahan dalam menentukan luas dan keliling segitiga dan segiempat f) Kesalahan dalam menentukan alas dan tinggi serta luas segitiga
g) Kurangnya terbiasanya siswa dalam mengerjakan soal – soal materi segitiga dan segiempat sehingga mudah lupa dalam penulisan satuan Panjang setiap sisi segitiga dan segiempat dan bahkan Siswa tidak mengetahui rumus dari segiempat dan segitiga.
h) Kurang memahami operasi Perhitungan sehingga operasi yang dilakukan siswa kurang tepat.
i) Siswa tidak menuliskan apa yang diketahui dan apa yang di tanya pada soal tersebut.
BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN
Segiempat adalah suatu bidang datar yang dibentuk oleh empat bidang garis lurus.
Adapun jenis-jenis segiempat ada enam, diantaranya sebagai berikut :
Persegi
Persegi Panjang
Jajar Genjang
Trapesium
Belah Ketupat
Layang-layang
Segitiga adalah bangun datar yang dibatasi oleh tiga buah sisi dan mempunyai tiga buah titik sudut.
Jenis-jenis segitiga ditentukan oleh panjang sisi dan besar sudut yang dimiliki, diantaranya sebagai berikut :
a. Jenis segitiga ditinjau dari panjang sisi-sisinya
Segitiga sama kaki
Segitiga sama sisi
Segitiga sembarang
b. Jenis segitga ditinjau dari besar sudut-sudutnya
Segitiga lancip
Segitiga tumpul
Segitiga siku-siku
B. SARAN
Dalam pembuatan makalah kami ini masih banyak kekurangan yang terdapat di dalamnya, kiranya jika ada kritikan dan tambahan kami sangat berterima kasih.
Demikian makalah kami ini kami ucapkan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
Taufiq ibnu dkk. 2017 BUKU GURU MATEMATIKA KELAS VII. Edisi revisi 2017. Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017
Taufiq ibnu dkk. 2017 BUKU MATEMATIKA KELAS VII SEMESTER 2. Edisi revisi 2017. Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017