13 BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
1. Secara umum dalam Islam mahzab dikelompokkan menjadi tiga yaitu mahzab teologi, mahzab tasawuf, dan mahzab fiqih.
2. Setelah wafatnya Nabi Muhammad saw., muncul beragam pemikiran tentang siapa yang berhak menjadi khalifah. Golongan Anshar dan Muhajirin berselisih pendapat, dengan Anshar menganggap diri mereka lebih pantas karena dedikasi dan pengorbanan mereka dalam mendukung Islam di Madinah, sementara Muhajirin berpendapat bahwa hak itu seharusnya jatuh pada mereka yang pertama kali masuk Islam dan telah menghadapi tantangan di Makkah. Ada juga pendukung Ali bin Abi Thalib yang meyakini bahwa khalifah seharusnya berasal dari Ahlul Bait. Meskipun Abu Bakar, Umar, dan Utsman menjadi khalifah dengan dukungan umat Islam, terjadi perpecahan di masa Utsman karena pemerintahannya dianggap lemah, yang berujung pada pembunuhan Utsman dan perang antara Ali bin Abi Thalib dengan Thalhah dan Zubair. Pertentangan politik ini kemudian meluas ke ranah ajaran agama, menghasilkan mazhab-mazhab teologi dalam Islam. Selain itu, juga dipengaruhi oleh faktor lain di antaranya, perkembangan politik dan kekuasaan, kontak dengan budaya dan filsafat lain, pertanyaan dan keraguan tentang ajaran Islam.
3. Adapun mahzab teologi dalam Islam ada tiga yaitu Mahzab Mu’tazilah, Mahzab Asy’ariyah, Mahzab Maturidiyah. Masing-masing mahzab ini memiliki corak pemikiran yang berbeda, meskipun demikian pada beberapa hal terdapat kesamaan.
14
B. Saran