• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sejarah Pendirian Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)

N/A
N/A
HMI MPO Komisariat Latansa Mashiro

Academic year: 2024

Membagikan "Sejarah Pendirian Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

DASAR PEMIKIRAN

Dasar Pemikiran Keberadaan Hmi Adalah Ketetapan Tuhan! Tetapi Kemajuan Dan Kemunduran Hmi Merupakan Tanggungjawab Setiap Manusia- Manusia Yang Berhimpun Di Dalamnya. Melalui Almarhum Prof. Lafran Pane Dan Kawan-Kawan, Tuhan Memberikan Wahyu Sehingga Hmi Didirikan Sebagai Jawaban Bagi Kebutuhan Umat Dan Bangsa Pada Saat Itu.

Dan Ternyata, Sampai Hari Ini Pun Hmi Dibutuhkan. Tetapi Perjalanan Hmi Selajutnya Adalah Amanah Bagi Setiap Generasi Penerus Yang Telah Secara Sadar Dan Rasional Menjadi Bagian Dari Hmi. Himpunan Mahasiswa Islam Berdiri Pada Masa Revolusi Fisik, Berselang Dua Tahun Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, 5 Februari 1947, Tepatnya 14 Rabiul Awal 1366 H, Bertempat Di Yogyakarta, Pendiriannya Diprakarsai Oleh Lafran Pane. Selain Lafran, Terdapat Sekitar 20 Mahasiswa Tingkat I Sekolah Tinggi Islam (Sti Yogyakarta) Lainnya, Sekarang Universitas Islam Indonesia (Uii), Yang Hadir Pada Rapat Pendirian Hmi. (Muniruddin, 2014:25) Tentu Setiap Organisasi Mempunyai Tujuan Yang Akan Dicapainya, Untuk Mencapai Tujuan Tersebut Diperlukan Adanya Strategi. Tujuan Tersebut Disederhanakan Dalam Sebuah Visi Dan Misi Yang Efektif, Sehingga Pencapaiannya Sesuai Perencanaan.

Setelah Memiliki Tujuan, Selanjutnya Menentukan Bagaimana Tindakan Jaringan Kerja Yang Akan Dilaksanakan Organisasi Tersebut. Sebelum Menjalankan Strategi, Terlebih Dahulu Suatu Individu Maupun Kelompok Memahami Tujuan Dan Perencanaan Yang Akan Dijalankan, Tanpa Tujuan Maka Tindakan Yang Dijalankan Akan Meningkat Dengan Cepat Maupun Dapat Kembali Turun Dengan Cepat Pula.

(2)

DASAR PEMIKIRAN

Tujuan Organisasi Hendaknya Dihayati Oleh Seluruh Anggota Organisasi Sehingga Setiap Anggota Dapat Diharapkan Mendukung Pencapaian Tujuan Organisasi Melalui Partisipasi Mereka Secara Individual. Sebagaian Orang Telah Menyadari, Bahwa Dengan Masuknya Seseorang Menjadi Anggota Suatu Organisasi, Berarti Secara Otomatis Dia Menerima Tujuan Organisasi Tersebut (Pace Dan Faules, 2015)

Demikianlah, Untuk Mengartikulasikan Peran-Peran Sosio-Historisnya, Tak Ada Pilihan Lain Kecuali HMI Niscaya Melakukan Semacam “Tafsir Sosial”

Baru Secara Terus Menerus Terhadap Fenomena Kontemporer, Agar Pikiran Dan Tindakannya Relevan Dengan Gerak Evolusioner Perubahan Zaman. Karena Itu, Upaya-Upaya Mengubah Orientasi, Cara-Pandang, Metode, Paradigma, Dan Gerak Juang HMI, Dengan Sendirinya Menjadi Sebuah Kemestian Sejarah, Khususnya Dalam “Membayangkan” Masa Depan Bangsanya.

Di Sinilah Konstatasi Yang Mengandaikan Pentingnya Sebuah Generasi Menorehkan Nuktah-Nuktah Penting Dalam Sejarahnya Menjadi Kian Relevan.

Sebab, Jika Tidak, Ia Bakal Dipermaklumkan Sebagai “Generasi Yang Hilang!”.

Para Kader HMI Harus Mampu Membaca Karena Dengan Membaca Tentu Akan Mengetahui Banyak Hal. Dimasa ‘Budaya’ Baca Itulah Islam Membawa Dunia Pada Pencerahan. Ulama Dan Ilmuan Bersama: Kehidupan Terbuka, Bebas, Dan Maju. Mereka Menghiasi Dunia Dengan Banyak Karya.

Hanya Dengan Membaca Kita Menjadi Umat Yang Lebih Maju, Sempat Jadi Tauladan Bahkan Memperkarsai Perubahan. Kini Itu Semua Hanya Sebuah

‘Kisah’ Dan Jadi ‘Sejarah Masa Lalu’ Teknologi Dan Zaman Semakin Maju Menuntut Manusia Untuk Semakin Krtis Dalam Segala Hal Tak Kecuali Umat Islam. Sedikit Kesalahan Dalam Menafsirkan Sebuah Kata Atau Perestiwa Bisa Mengakibatkan Kesalahan Lain Yang Jauh Lebih Besar.

(3)

DASAR PEMIKIRAN

Realita Seperti Ini Tersa Sangat Sesuai Dengan Perintah Iqra’ Yang Tersurat Dan Tersirat Pada Wahyu Pertama. Falsafah Dasar Iqra Adalah Setiap Orang Islam Mesti Beriman Secara Penuh Tanpa Ada Ruang Sekecil Apapun Keraguan Bahwa Ia Harus Membaca, Sebagai Respon Terhadap Perintah Membaca Iqra’ (Bacalah). Kebenaran Perintah Membaca Didasarkan Pada Iman.

Impilikasi Lebih Lanjut, Bagi Yang Mau Membaca Aberarti Beriman, Dan Bagi Yang Tidak Membaca Berarti Tidak Beriman. Buah Dari Orang Yang Membaca Adalah Memperoleh Pengetahuan. Semakin Banyak Membaca, Semakin Banyak Memperoleh Pengetahuan.

Orang Yang Memiliki Pengetahuan Banyak, Di Lingkungan Masyarakatnya Disebut Sebagai ‘Alim. Semakin Banyak Ilmu Seorang ‘Alim Disebut ‘Allamah.

Komunitas Orang-Orang ‘Alim Disebut ‘Ulama’. Karena Falsafah Dasar Dalam Islam Adalah Iqra’ (Bacalah), Maka Kebenaran Asasi Dalam Islam Menghendaki Bahwa Setiap Umat Islam Seharusnya Menjadi Orang Yang Rajin Membaca. Dari Uraian Ini Dapat Disimpulkan Bahwa Perintah Membaca (‘Iqra) Dalam Permulaan Wahyu Kemudian Diikuti Dengan Perintah-Perintah Lain Yang Masih Dalam Cakupan Pengertian ‘Membaca’, Yaitu: Faqara, ‘Qala, ‘Abbara/’Ibrah, Fahima, Faqiha, Alima, Ulul Albab, Ulil Abshar, Ulin-Nuha, Dan Al-Huda.

Pergeseran Penggunaan Lafal Qara’a Kepada Yang Lain Sepertima Fahima Karena Disesuaikan Dengan Konteks, Objek, Manfaat, Prosedur, Atau Akibat Yang Dibaca. Yang Perlu Digarisbawahi, Bahwa Keseluruhan Perintah Membaca (Iqra’/Qara’a) Bertujuan Agar Setiap Hamba Allah Yang Mengndahkan Perintah Itu Menjadi Orang Yang Selamat, Pintar, Dan Bahagia, Baik Secara Individu Maupun Kelompok, Didunia Maupun Di Akhirat.

(4)

DASAR PEMIKIRAN

Tujuan Utama Membaca Adalah Untuk Mencari Serta Memperoleh Informasi Dari Sumber Tertulis. Informasi Ini Diproleh Melalui Proses Pemaknaan Terhadap Bentuk-Bentuk Yang Ditampilkan. Secara Lebih Khusus Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Bertujuan Untuk Mengenali Aksara Dan TandaTanda Baca, Mengenali Hubungan Antara Aksara Dan Tanda Baca Dengan Unsur Linguistik Yang Formal, Serta Mengenali Huubungan Antara Bentuk Dengan Makna Atau Meaning. Dengan Demikian, Kegiatan Membaca Tidak Hanya Berhenti Pada Pengenalan Bentuk, Melainkan Harus Sampai Pada Tahap Pengenalan Makna Pada Bentuk Bentuk Yang Dibaca.

Makan Atau Arti Bacaan Berhubungan Erat Dengan Maksud, Tujuan Atau Keintensifan Dalam Membaca (Tarigan 1986:9). Menyitir Ungkapan Muhammad Abduh, Syaikh Al-Azhar Di Kairo Mesir Mengatakan “ Di Sini Hanya Ada Muslim Tetapi Tidak Ada Islam. Di Barat Hanya Ada Islam Tetapi Tidak Ada Muslim.” Kita Mengaku Masuk Kedalam Islam, Tetapi Langkah Kaki Kita Justru Menuju Keluar Islam. Falsafah Dasar Iqra’ Yang Mestinya Kita Rambah, Tetapi Malah Menapaki Ruas-Ruas Jalan Non-Iqra’. Jadilah Kita Tersesat Amat Jauh Dari Jalan Islam, Terbelakang, Tidak Sejajar Dengan Bangsa-Bangsa Lain Di Dunia Dalam Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi (Sebagai Hasil Kegiatan Iqra’ ).

Untuk Itu Mari Belokan Arah Langkah Kaki Kita Menuju Jalan Yang Ditunjukan Allah, Yaitu Membaca, Memikirkan, Meneliti, Berekperimentasi, Investigasi, Menalar, Mengambil Pelajaran, Mengamati, Memahami, Berusaha Mengerti Yang Kesemuanya Ditunjukan Untuk Memperoleh Kejayaan Islam Dan Muslimin, Di Dunia Dan Akhirat.

(5)

DASAR PEMIKIRAN

Maka Pada Kesimpulannya Adalah Lahirnya HMI Di Mulai Dari Kisah Heroik Seorang Mahasiswa Yanga Bernama Lafran Pane. Gelisah Dengan Perkembangan Keadaan, Khususnya Di Kalangan Pergerakan Mahasiswa Serta Melihat Potensi Mahasiswa Islam Yang Perlu Untuk Di Organisasikan Dengan Baik. Mengingat Fungsi HMI Sebagai Organisasi Kader, Maka Seluruh Aktivitas Atau Kegiatan HMI Dikembangkan Pada Penggalian Potensi Kualitatif Pribadi Dan AnggotaAnggotanya Dalam Rangka Melahirkan Anggota-Anggota Yang Militan, Memiliki Kedalaman Pengetahuan Dan Keimanan, Serta Mempunyai Kesetiaan Pada Organisasi. Adapun Penekanan Perngaderan Dititikberatkan Pada Hal-Hal Berikut:

a. Watak Dan Kepribadian, Yang Dilakukan Dengan Cara Memberi Pemahaman Agama Sebagai Dasar Kesadaran,

b. Kemampuan Ilmiah, Yaitu Membina Seseorang Hingga Memiliki Pengetahuan (Knowledge), Kecerdasan (Intelectuality), Dan Kebijaksanaan,

c. Ketrampilan, Yakni Kepandaian Menerjemahkan Ide Dan Pikiran Dalam Praktek.

(6)

PERENCANAAN

NAMA KEGIATAN DAN TEMA

“ RAPAT PLENO PENGURUS CABANG HMI MPO LEBAK ” TEMA KEGIATAN

“Refleksi HMI Demi Terwujudnya kepengurusan yang berintegritas menuju indonesia emas”

MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan tujuan kegaiatan adalah sesuai dengan tema kegiatan “Refleksi HMI Demi Terwujudnya kepengurusan yang berintegritas menuju indonesia emas” agar menjadi organisasi mahasiswa yang memiliki integritas, pemikiran keritis dalam segala aspek kehidupan sehari-hari di lingkungan Masyarakat.

TUJUAN KEGIATAN

Mengaktualisasikan Ide-Ide Perubahan Serta Dedikasi Personal Pada Diri Peserta.

1. Mengembangkan Potensi kepengurusan Kreatif

2. Menumbuhkan Kepengurusan memiliki Konseptual, Sehingga Dapat Mempormulasikan dan Menjelaskan tantangan zaman

3. Membentuk Kepengurusan dengan Karakter integritas, Terbuka dan Kritis Terhadap Berbagai Macam Pandangan

4. Membentuk Insan Yang Mu’abbid, Mujahid, Mujtahid, dan Mujaddid Kepada Para Peserta.

(7)

DASAR PEMIKIRAN

TARGET KEGIATAN

1. Tercapainya kepengurusan Yang Kritis, Konstruktif, Progresif, berintegritas Sesuai Dengan Nawa Cita Himpunan.

2. Melahirkan Kader Yang Mempunyai Karakter Insan Ulil Albab Yang Bertanggung Jawab Atas Terwujudnya Tatanan Masyarakat Yang Di Ridhoi Allah SWT.

3. Melahirkan Kader Kader HMI Yang Mampu Bertanggung Jawab Dalam Kehidupan Sehari – Hari Dalam Kondisi Apapun.

WAKTU DAN TEMPAT

Latihan Kader I (Basic Training) Insyaallah Akan Dilaksanakan Pada :

Hari / Tanggal : sabtu 12 Oktober 2024 S/D Minggu 13 Oktober 2024.

Lokasi : Villa Cikoromoy

(8)

DASAR PEMIKIRAN

STRATEGI KEGIATAN

1. Partisipasi: Dengan Melibatkan Peran Pengurus Dlam Setiap Session.

2. Kualitatip : Peserta Di Berikan Kesempatan Menyampaikan Pikirannya untuk evaluasi kepengurusan

PESERTA KEGIATAN

Peserta Merupakan Pengurus Cabang Lebak Sebagai Peserta, Dan Para Ketua Komisariat Berjumlah 20 Peserta.

SUMBER ANGGARAN DAN ESTIMASI BIAYA

Adapun Sumber Dana / Anggaran Dalm Kegatan Ini Berasal Dari Sumber Yang Halal Yakni:

1. Sumbangsih Pengurus Cabang 2. Sumber Dana Yang Tidak Mengikat.

Sedangkan Sumber Dana Yang Dibutuhkann Untuk Kegiatan Ini Sesuai Dengan Kebutuhan Dengan Rincian Terlampir.

ORGANISASI KERJA

Organisasi Kerja Basic Training Ini Terdiri Dari Cordinator Steering (Cs) Selaku Pemandu Jalanya Kegiatan, Steerig Commite (Sc) Dan Organizing Commite (Oc) Selaku Pengarah Dan Panitia Pelaksana Sebagaimana Terlampir.

(9)

DASAR PEMIKIRAN

LAMPIRAN LAMPIRAN

Terlampir

PENUTUP

Demikian Proposal Ini Kami Buat Dan Kami Ajukan Sebagai Bahan Pertimbangan Bagi Seluruh pihak Yang Terpanggil Untuk Terlibat Dalam Menyukseskan Acara Ini, Atas Segala Bantuan Serta Partisipasinya Kami Ucapkan Terimakasih.

Billahitaufiq Walhidayah Wassalamualaikum Wr,Wb.

PANITIA PELAKSANA RAPAT PLENO PENGURUS CABANG HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM

DERI

SAPUTRA

AHMAD BEHAQI

KETUA

PELAKSANA SEKRETARIS

TB. MUH. TRI APRILYANDI KETUA UMUM

(10)

DASAR PEMIKIRAN

Susunan Panitia Pelaksanaan Lk I ( Basic Traning )

Penanggung Jawab : HMI MPO CABANG LEBAK Ketua Pelaksana : DERI SAPUTRA

Sekertaris Pelaksana: AHMAD BAEHAQI Bendahara : WAHYU PRIO Sie Acara : AJI FAHRUROJI

DIKI WAHYUDI Sie konsumsi : UMSANAH

STEPANI Sie Peralatan : ARYA

RIZKI Sie Pubdekdok : HERU

(11)

DASAR PEMIKIRAN

Rincian Anggaran Biaya ( RAB )

Kesekertariatan

Nama Barang Volume Harga Satuan Jumlah

( Rp ) Total

Kertas Hvs A4 1 rim Rp 50.000,00

Rp

50.000,00 Rp 50.000 Peralatan dan Pubdekdok

sewa sound system 1 paket Rp 1.000.000,00

Rp 1.000.000,0

0

Rp . 6.400.000,00 sewa proyektor 1 paket Rp 1.500.000,00

Rp 1.500.000,0

0

baju panitia 20 buah Rp 150.000,00

Rp 3.000.000,0

0

spanduk 1 buah Rp 150.000,00 Rp

450.000,00 dokumentasi 1 paket Rp 350.000,00

Rp

350.000,00 Transportasi

Transportasi panitia 2 hari Rp 200.000,00 x 20 Orang

Rp 4.000.000,0

0 Rp 3.900.000,00

Konsumsi Dan Lain lain Konsumsi dan snack

panitia 20 x3 hari 25.000 @ 3x makan = 75.000

Rp 2.000.000,0

0 Rp. 4. 500.000,00

Sewa Villa 2 Hari Rp. 2.500.000,00 Rp. 2.

500.000,00

TOTAL

RP. 14.850.000,00

(EMPAT BELAS JUTA DELAPAN RATUS LIMA PULUH RIBU)

(12)

DASAR PEMIKIRAN

RUNDOWN ACARA Latihan Kader I ( LK I )

Waktu Kegiatan Keterangan

Sabtu

08.00 WIB – 13.00 WIB

Pemberangkatan Bersama - sama

Sabtu

13.00 WIB – 14.00 WIB

Pembukaan Pimpinan Sidang

Sementara Sabtu

14.00 WIB – 18.00 WIB

Persiapan Sidang Pleno PANPEL

Sabtu

19.00 WIB - Selesai

Sidang Pleno Kepengurusan

Pimpinan Sidang Tetap

Minggu 13.00 WIB

Pulang Bersama - sama

Referensi

Dokumen terkait

Buka awal : 2 detik (cepat) Berdasarkan pengujian pada Tabel 2 dapat diambil kesimpulan bahwa aplikasi sistem penilaian basic dan intermediate training Himpunan Mahasiswa

Dari adanya penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pendekatan yang dilakukan oleh pengurus Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat Sosial Politik melalui komunikasi

Mahasiswa sering di sebut sebagai generasi muda yang intelek dan mempunyai tanggung jawab moral dalam pembangunan serta bertekat mengaplikasikan diri agar berpotensi untuk

Atas dasar itulah Badan Pengelola Latihan Himpunan Mahasiswa Islam (BPL HMI) Cabang Ciputat akan mengadakan Senior Course (SC) Tingkat Nasional yang bertujuan

Sobat-sobat seperjuangan yang tergabung di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) KORKOM dan Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), serta kawan-kawan di

Daftar Nama Organisasi Ekstra di Universitas Sumatera Utara yang Berdasarkan Kepercayaan atau Ideologi Tertentu : NO Nama Organisasi.. Himpunan Mahasiswa

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang mana dengan rahmat dan hidayahnya penulisan laporan pertanggung jawaban Latihan Kader I (LK-I) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)

HASIL PENELITIAN Berdasarkan data yang diperoleh dari makna dan bentuk ambiguitas dalam kumpulan artikel tentang himpunan mahasiswa islam hmi cabang rokan hulu pada media online, maka