• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sekilas tentang sistem koloid

N/A
N/A
buana rochman

Academic year: 2023

Membagikan "Sekilas tentang sistem koloid"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Dalam kehidupan sehari-hari kita pernah atau bahkan sering

menggunakan sistem koloid, Kebanyakan zat dapat berada dalam keadaan koloid, semua cabang ilmu kimia berkepentingan dengan kimia koloid.

Semua jaringan hidup bersifat koloidal, banyak reaksi kimia yang kompleks dalam kehidupan ditafsirkan secara kimia koloid. Bagian kerak bumi yang dikatakan sebagai tanah yang bisa dicangkul terdiri dari bagian-bagian yang bersifat koloid, oleh karena itu ilmu tanah harus mencakup penerapan kimia koloid pada tanah. Dalam industri, ilmu koloid penting dalam industri,

sebagai contoh industri keramik, plastik, tekstil, kertas, film foto, lem, tinta, mentega, keju dan makanan lainnya.kemudian sabun, deterjen, obat

semprot pertanian dan sejumlah besar produk lainnya. Pada proses pemutihan, penghilangan bau, pewarnaan dan pemurnian serta

pengapungan bahan galian melibatkan adsorbsi pada permukaan materi koloid dan berkepentingan dengan kimia koloid. Jadi terlihat betapa pentingnya koloid dalam kehidupan manusia

Pada tahun 1861, Thomas Graham membedakan antara koloid seperti protein dan polisakarida dengan kristaloid yang terdiri dari senyawa dengan berat molekul yang lebih rendah. Dalam percobaan yang dilakukannya, Graham mendapatkan bahwa kristaloid dapat berdifusi melalui membran, sedangkan koloid tidak. Proses pemisahan yang berdasarkan difusi tersebut oleh graham disebut sebagai dialisis

Perbedaan yang paling utama antara koloid dan larutan kristaloid sejati adalah ukuran partikelnya

(2)

Terdapat beberapa campuran yang kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, misalnya larutan gula dan campuran air dengan terigu, apakah jenisnya sama ataukah berbeda? Bagaimana pula dengan campuran air dengan susu bubuk?

Untuk mengetahui jawabannya, silahkan Anda coba mengujinya. Siapkan zat-zat di atas masing-masing pada gelas, untuk membuat campuran tersebut, Anda harus mengaduk zat yang dicampurkan itu sampai rata, kemudian Anda amati! Setelah beberapa saat ( 5 menit) Anda amati lagi!

Apakah stabil atau tidak (memisah atau tidak)?

Apa bunyi kalimat ini

Anda tentu tidak asing lagi dengan fenomena alam seperti awan, kabut dan asap. Pernahkah Anda mengamatinya? Mengapa dan kapan terjadinya?

Demikian juga pernahkah Anda mengamati bagaimana aturan minum obat yang berbentuk sirup kental? Apakah ada perintah

“kocok terlebih dahulu”? Mengapa kita harus melakukan perintah tersebut?

(3)

Untuk mengetahui perbedaan sifat fisik masing-masing campuran di atas, Anda perlu melakukan penyaringan!

biasanya dengan memakai kertas saring karena partikel tersebut dapat melewati pori kertas saring atau lakukan pengamatan pada suhu dan waktu yang ditentukan. Jika dilakukan pemanasan, apa yang terjadi? Dan bagaimana pula jika diletakkan di dalam kulkas? Apakah terdapat perbedaan antara campuran-campuran tersebut? Apakah yang menyebabkan hal tersebut?

Untuk mempermudah pemahaman Anda, mari kita kaji bahasan berikut.

A.Perbandingan Larutan, Koloid dan Suspensi

Di dalam larutan, zat terlarut tersebar dalam bentuk partikel yang sangat kecil sehingga tidak dapat dibedakan lagi dari mediumnya. Larutan bersifat permanen dan merupakan sistem satu fasa (homogen), stabil (tidak memisah) dan tidak dapat disaring. Sebagai contoh, kita campurkan air dengan garam maka akan di peroleh larutan garam. Dalam larutan ini, semua partikel tersebar merata dalam komponen lainnya sehingga tercipta fasa homogen. Bagaimana pula dengan sirup untuk miniman yang memiliki berbagai pilihan rasa? Apakah tergolong campuran yang bersifat homogen? Apa yang membedakan antara sirup untuk minuman dengan sirup kental untuk obat dengan perintah

“kocok terlebih dahulu”?

Di lain pihak, suspensi bersifat heterogen, tidak kontinu, sehingga merupakan sistem dua fasa dan dapat dipisahkan

(4)

dengan penyaringan. Sebagai contoh, jika kita mencampurkan pasir halus dengan air, ternyata pasir tersebut tidak larut walaupun campuran ini diaduk, lambat laun pasir akan memisah (mengalami sedimentasi). Dalam contoh tersebut, ukuran partikel yang tersuspensi cukup besar untuk dapat dilihat. Di samping itu, bila tidak terus menerus di aduk, partikel dalam suspensi akan mengendap akibat pengaruh gravitasi. Walaupun laju pengendapannya bergantung pada ukuran partikel. Pasir kasar akan mengendap dengan cepat dalam air, sedangkan pasir halus (Lumpur) akan mengendap dengan laju yang jauh lebih lambat

Selanjutnya, koloid tergolong campuran heterogen dan merupakan sistem dua fasa. Zat yang didispersikan disebut fase terdispersi, yang bersifat diskontinu (terputus-putus) sedangkan medium yang digunakan untuk mendispersikan disebut medium dispersi, yang bersifat kontinu. Sebagai contoh, jika kita mencampurkan susu (misalkan: susu instant) dengan air, ternyata susu larut tetapi tidak bening melainkan keruh. Jika didiamkan, campuran ini tidak memisah dan tidak dapat disaring (hasil penyaringan tetap keruh). Secara makroskopis campuran ini tampak homogen, akan tetapi jika diamati dengan mikroskop ultra ternyata masih dapat dibedakan partikel-partikel susu yang tersebar di dalam air.

TUGAS :

1. Baca dan pelajari materi ini !

2. Sebutkan masing-masing 2 contoh, dari Larutan, Koloid dan Suspensi !

Susu membeku

didekat 0

0

C seperti

halnya air murni

Referensi

Dokumen terkait

Dependent variable: Y Based on the result of output in table 4, it can be concluded like this: • It is known t count value of lecturer’s professionalism X1 is 2.164 and significance

Hình 2: Vị trí các điểm quan trắc trên Vịnh Bắc Bộ Số liệu đo nhiệt độ và độ mặn của 12 tháng trong năm 2006 tại các vị trí A,B,C được thống kê trong các bảng sau: Xem bảng 1, 2, 3 Từ