• Tidak ada hasil yang ditemukan

SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN AGAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN AGAM"

Copied!
86
0
0

Teks penuh

Sekretariat Daerah Kabupaten Agam merupakan perangkat daerah yang melaksanakan fungsi koordinasi penyusunan kebijakan daerah, koordinasi pelaksanaan tugas satuan kerja perangkat daerah. Selain itu, Renstra setiap tahunnya menjadi pedoman penyusunan Rencana Kerja (Renja) Sekretariat Daerah periode 2021-2026. Secara umum dokumen renstra memuat maksud, tujuan, orientasi, program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh sekretariat daerah sebagai perangkat daerah yang menjalankan fungsi koordinasi OPD.

Peraturan Bupati Nomor 64 Tahun 2020 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Sekretariat Daerah terakhir kali dibuat dengan Peraturan; Sekretariat Daerah Kabupaten Agam dibentuk berdasarkan Peraturan Bupati Agam Nomor 64 Tahun 2019 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah, kedudukan Sekretariat Daerah adalah unsur staf yang dipimpin oleh Daerah. Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati. Sekretariat Daerah mempunyai tugas membantu Bupati dalam perumusan kebijakan dan koordinasi administrasi mengenai pelaksanaan tugas Perangkat Daerah dan pelayanan administrasi.

Berdasarkan Peraturan Bupati Agam Nomor 64 Tahun 2019 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah, kedudukan Sekretariat Daerah adalah unsur staf pada Pemerintahan Daerah yang dipimpin oleh Sekretaris. Struktur organisasi Sekretariat Daerah mengacu pada Peraturan Bupati Agam Nomor 64 Tahun 2019 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dapat diuraikan sebagai berikut.

SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN AGAM]

Sumber Daya Sekretariat Daerah Kabupaten Agam

  • Sumber Daya Manusia (SDM)
    • Analisa Kebutuhan Aparatur
  • Sarana dan Prasarana

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Sekretariat Daerah Kabupaten Agam didukung oleh sumber daya manusia yang terbagi dalam 2 (dua) kepegawaian yaitu Berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Non PNS. Berdasarkan jenjang pendidikan formal, sumber daya manusia yang dimiliki Sekretariat Daerah dibedakan menjadi kategori resmi dan non resmi. Sumber data yang digunakan adalah dari bagian Reformasi dan Birokrasi yang dibandingkan dengan data yang disampaikan oleh bagian tersebut kemudian dibandingkan dengan kondisi per unit. 31 Desember 2020.

Berdasarkan gender, sumber daya manusia yang dimiliki Sekretariat Daerah dibagi menjadi kategori PNS dan Non-PNS dengan sumber data yang digunakan dari bagian Reformasi dan Birokrasi, yang dibandingkan dengan data yang disampaikan bagian tersebut kemudian dibandingkan dengan kondisi data. seperti .mis tanggal 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut. Berdasarkan golongannya, sumber daya manusia yang dimiliki Sekretariat Daerah pada kategori Aparatur Sipil Negara dengan menggunakan sumber data dari Bagian Reformasi dan Birokrasi, yang dibandingkan dengan data yang disampaikan oleh Bagian tersebut kemudian dibandingkan dengan kondisi pada saat ini. 31 Desember 2020, dapat dijelaskan pada tabel berikut. Berdasarkan analisis peta posisi Sekretariat Daerah, saat ini masih terdapat kekurangan Kepala Sudin pada Bagian Umum, antara lain Kepala Bagian Rumah Tangga dan Kepala Bagian Perbekalan, serta pada masing-masing Sudin masih terdapat kekurangan. kekurangan staf ASN di beberapa bagian di lingkungan Sekretariat Daerah.

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Sekretariat Daerah Kabupaten Agam didukung oleh sarana dan prasarana. Dari sisi keuangan, Sekretariat Daerah selama tahun 2019 telah memperoleh anggaran belanja langsung dan belanja tidak langsung sebesar Rp dengan capaian sebesar Rp atau capaian sekitar 93,34 persen. Dari sisi pendukung aset, per 31 Desember 2020, aset tetap Sekretariat Daerah dicatat dalam Rp, terdiri atas tanah, bangunan, peralatan dan mesin, jalan dan jaringan irigasi, serta aset lainnya.

Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

  • Evaluasi Indikator Kinerja Utama Tahun 2016 - 2021
  • Evaluasi Program/Kegiatan Sekretariat Daerah Tahun 2016 - 2021

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Sekretariat Daerah, maksud dan tujuan daerah tersebut di atas dijabarkan lebih lanjut dalam Indikator Kinerja Utama (KPI) yang tertuang dalam Rencana Strategis Sekretariat Daerah periode tahunan yang ditetapkan dalam Keputusan Bupati No. 64 Tahun 2017. tentang rencana strategis organisasi perangkat daerah di lingkungan pemerintahan Kabupaten Agam Tahun. Hasil evaluasi capaian kinerja makro sekretariat daerah periode 2016 hingga 2020 disajikan pada tabel berikut. Berdasarkan kategori tersebut dapat disimpulkan bahwa rata-rata dari 14 indikator kinerja utama sekretariat daerah adalah sangat tinggi.

Nilai SAKIP daerah pada tahun 2020 sebesar 65,51 (tingkat B) mengalami peningkatan yang tidak signifikan jika dibandingkan dengan nilai SAKIP pada tahun 2019 sebesar 64,38. Interpretasi dari nilai tersebut adalah tingkat efektivitas dan efisiensi belanja APBD masih rendah dibandingkan capaian kinerja. Hal ini disebabkan belum optimalnya peningkatan kualitas pengembangan budaya kinerja birokrasi dan penyelenggaraan negara yang berorientasi pada hasil pada pemerintahan Kabupaten Agama.

Secara keseluruhan Sekretariat Daerah sebagai perangkat daerah mempunyai peran dalam penyempurnaan 5 komponen SAKIP dalam proses pengelolaan OPD Sekretariat Daerah. Upaya yang dilakukan antara lain melakukan review terhadap dokumen perencanaan secara keseluruhan untuk memastikan kualitas sasaran strategis, kualitas indikator kinerja, integrasi perencanaan dan deskripsi kinerja yang sesuai telah disusun hingga ke tingkat individu dan memastikan bahwa seluruh belanja anggaran efektif dalam mencapai kinerja. Ke depan perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kapasitas APIP sebagai evaluator dalam pelaksanaan fungsi evaluasi internal, sehingga dapat menggunakan instrumen evaluasi secara optimal, menggunakan pertimbangan profesional secara tepat dan memberikan rekomendasi yang dapat merangsang perbaikan akuntabilitas fungsi. dari perangkat daerah.

Metode pengukuran indikator kinerja ini didasarkan pada Laporan Penilaian Reformasi Birokrasi di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Agam yang dilakukan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Penilaian Independen Reformasi Birokrasi Kabupaten Agam dimulai pada tahun 2019 dengan skor sebesar 43,01 (level C), capaian tersebut masih rendah jika dibandingkan dengan target level B tahun 2019. Komponen penilaian pelaksanaan reformasi birokrasi tahun 2020 di Kabupaten Agam Kabupaten sesuai Surat Deputi Reformasi, Pertanggungjawaban Aparatur dan Pengawasan Sekretaris Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Tanggung Jawab dan Pengawasan Aparatur Nomor B/160/RB.06/2021, tanggal 31 Maret 2021 adalah sebagai berikut .

Khusus untuk peraturan daerah (PERDA) dimana OPD terkait terlambat dalam menyusun dan mengusulkan bahan yang nantinya akan diubah menjadi peraturan daerah. Maksud dan tujuan Sekretariat Daerah diwujudkan dalam bentuk program dan kegiatan, atau dengan kata lain pencapaian tujuan sangat bergantung pada keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan. Belanja langsung anggaran tahun ke-2. Pelaksanaan anggaran tahun ke-2. Hubungan antara realisasi dan anggaran tahun ke-2.

Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Sekretariat Daerah

Tantangan

Peluang

  • Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
  • Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan wakil Kelapa Daerah Terpilih
  • Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RT RW) dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)
    • Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
  • Penentuan Isu-Isu Strategis

Selanjutnya terkait dengan peran sekretariat daerah dalam mencapai indikator sasaran daerah yaitu penilaian SAKIP Kabupaten Agam, maka sekretariat daerah sebagai perangkat daerah secara umum mempunyai peran dalam penyempurnaan 5 komponen SAKIP dalam proses pengelolaan OPD. sekretariat daerah, dan khusus dalam rangka fungsi sekretariat daerah sebagai koordinasi pelaksanaan. Tugas satuan kerja perangkat daerah adalah melakukan koordinasi antar OPD dalam hal evaluasi SAKIP Kabupaten Agam. Permasalahan strategis merupakan kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau diprioritaskan dalam perencanaan pembangunan daerah karena mempunyai dampak penting dan menentukan tujuan penyelenggaraan pemerintahan daerah pada masa yang akan datang. Artinya, apabila permasalahan strategis ini tidak diantisipasi dengan baik maka akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau dapat menghilangkan peluang perbaikan proses pembangunan hukum yang berdampak pada tata kelola pemerintahan yang baik.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM) Kabupaten Agam Tahun 2021-2026 merupakan pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP) Kabupaten Agam tahap keempat atau terakhir tahun 2005-2025. Pemerintah Kabupaten Agam telah menetapkan visi daerah tahun 2025 dalam Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Agam Tahun 2006-2025 yaitu : “Mewujudkan Kabupaten Agam yang mandiri, berprestasi dan beradab” Untuk mewujudkan visi tersebut tercapai, 5 (lima) misi yaitu. Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik dan bebas dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Implementasi visi dan misi daerah diwujudkan dalam bentuk pemberian pelayanan oleh perangkat daerah sesuai peran, tugas pokok, dan fungsinya. Sehubungan dengan itu, peran sekretariat daerah sesuai tugas pokok dan fungsinya berpedoman pada misi pertama RPJMD Kabupaten Agam Tahun 2021-2026 yaitu “Menyelenggarakan penyelenggaraan pemerintahan yang efektif, bersih, akuntabel, dan melayani”. Misi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan strategis daerah bahwa reformasi birokrasi dan akuntabilitas kinerja penyelenggaraan pemerintahan belum berjalan maksimal, oleh karena itu misi ini dimaksudkan untuk mewujudkan pengelolaan pemerintahan yang berorientasi pada hasil dan manfaat, jauh dari tindakan yang merugikan. . kepada daerah, dapat dipertanggungjawabkan dan masyarakat merasa terlayani dengan baik, dengan tujuan “terwujudnya pemerintahan daerah dan pemerintahan Nagari yang efektif, efisien dan melayani” serta tujuan “terwujudnya birokrasi yang bersih dan akuntabel”, yaitu diukur dengan indikator kinerja peningkatan skor SAKIP Kabupaten Agam.

Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Agam Tahun 2011 diatur dalam Peraturan Daerah No. 13 Tahun 2011 dengan tujuan : Permasalahan strategis adalah permasalahan pokok yang mendesak dan mendesak untuk diselesaikan oleh pejabat daerah sesuai dengan tugas pokok dan tugas pejabat daerah, suatu keadaan yang apabila tidak diperkirakan akan menimbulkan kerugian yang besar atau jika Jika tidak dioptimalkan maka akan menghilangkan peluang peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat dalam jangka panjang. Perumusan tujuan harus sesuai dengan kriteria keterukuran dalam jangka waktu 5 (lima) tahun, disusun dengan bahasa yang jelas dan mudah dipahami serta disusun dengan mempertimbangkan permasalahan dan isu strategis.

Sesuai dengan tujuan RPJMD 2021-2026 adalah untuk mendukung misi I (satu), yaitu “Menyelenggarakan penyelenggaraan pemerintahan yang berdaya guna, bersih, bertanggung jawab, dan melayani”, dengan tujuannya. Mewujudkan pemerintahan yang efisien, sukses dan melayani” dan dengan tujuan “Mewujudkan birokrasi yang bersih dan bertanggung jawab”. Sebagai indikator tercapainya tujuan tersebut, “Nilai sakip daerah dan tingkat kematangan kelembagaan perangkat daerah”.

TUJUAN DAN SASARAN SEKRETARIAT DAERAH

Jangka waktu pemenuhan kebutuhan alat dan bahan pembersih, alat pemadam kebakaran, alat tulis, perlengkapan taman, dekorasi dan plakat serta perlengkapan gedung perkantoran. Jangka waktu biaya pertemuan rapat koordinasi dan perjalanan dinas, sewa mobil tamu dan sewa hotel. Jumlah masa lembur, jumlah manajer yang dibayar upahnya, dan jumlah pegawai THL yang dibayar upahnya.

Jangka waktu untuk memenuhi kebutuhan pemantauan biaya, mengawasi perkembangan program kegiatan dan memenuhi kebutuhan rapat evaluasi program.

PENUTUP

Referensi

Dokumen terkait

Abstract Individualized prediction of remission for biologics using explainable artificial intelligence Division of Rheumatology, Department of Internal Medicine, University of Ulsan