• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sekretariat Negara

N/A
N/A
Fahmi

Academic year: 2024

Membagikan "Sekretariat Negara"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

SEKRETARIAT NEGARA PADA PENERAPAN MATERI HUMAS PEMERINTAH

(GOVERNMENT PUBLIC RELATIONS PERTEMUAN II-XV)

Muhammad Fahmi Tri Kurniawan

(200211036)

(2)

ditugaskan negara untuk mengurus dan menyelenggarakan dukungan teknis dan administrasi serta analisis urusan pemerintahan di bidang kesekretariatan negara untuk membantu Presiden dan Wakil Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.

LANDASAN HUKUM KEMENTRIAN KESEKRETARIATAN NEGARA

Berdasarkan Peraturan Presiden RI Nomor 31 Tahun 2020, tentang

Kementerian Sekretariat Negara. Peraturan Menteri Sekretaris Negara RI

Nomor 5 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Sekretariat Negara, kedudukan Kementerian Sekretariat Negara adalah

lembaga pemerintah yang berada di bawah dan bertanggung jawab

kepada Presiden, yang dipimpin oleh Menteri Sekretaris Negara.

(3)

SEKRETARIAT KEMENTRIAN

SEKRETARIAT PRESIDEN

SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN

SEKRETARIAT MILITER PRESIDEN

DEPUTI PERUNDANG-UNDANGAN DAN ADMINISTRASI HUKUM

DEPUTI BIDANG KELEMBAGAAN DAN KEMASYARAKATAN

DEPUTI BIDANG ADMINISTRASI APARATUR

STAFF AHLI

INSPEKTORAT

PUSAT PENGEMBANGAN APARATUR SIPIL NEGARA

BADAN PUSAT PENGELOLAAN KOMPLEK GELORA BUNG KARNO

BADAN PUSAT PENGELOLAAN KOMPLEK KEMAYORAN

(4)

Kehadiran Kementrian Kesekretariatan Negara mengacu pada 8 tujuan utama sebagai lembaga yang diakui sebagai humas pemerintah jika dikaitkan dengan materi Government PR yaitu :

Membangun Relasi Dengan Media

Pelapor Informasi Kegiatan Pemerintah

Merespon Suara/Aspirasi Masyarakat

Meningkatkan/Perbaikan Layanan Masyarakat

Melakukan Kampanye Edukasi Publik

Mensosialisasikan Kebijakan

Menjadi Mata Dan Telinga Masyarakat

Meningkatkan Dukungan Dari Publik

(5)

Kementerian Sekretariat Negara mempunyai tugas menyelenggarakan dukungan teknis dan administrasi serta analisis urusan pemerintahan di bidang kesekretariatan negara untuk membantu Presiden dan Wakil Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.

Penugasan ini didukung 13 fungsi yang menjadi bagian dari tugas humas pemerintah sebagaimana yang diterapkan dalam buku Government PR tertera dalam perundang-undangan.

Peraturan Menpan RB. Menurut Peraturan Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik

Indonesia (Menpan RB) Nomor 30 tahun 2011 tentang Pedoman Umum

Tata Kelola Kehumasan, tugas humas pemerintah diuraikan sebagai

berikut:

(6)

Peraturan Menpan RB. Menurut Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Menpan RB) Nomor 30 tahun 2011 tentang Pedoman Umum Tata Kelola Kehumasan, tugas humas pemerintah diuraikan sebagai berikut :

Melaksanakan komunikasi timbal-balik antara instansi pemerintah dan publik yang terencana untuk menciptakan saling pengertian dalam mencapai tujuan, demi memperoleh manfaat bersama.

Meningkatkan kelancaran arus informasi dan aksesibilitas publik. Ini merupakan tantangan tersendiri bagi humas pemerintah di tengah birokrasi yang masih berbelit serta kuatnya ego sektoral.

Meningkatkan koordinasi dalam penyebarluasan informasi tentang kebijakan pemerintah.

Membangun citra dan reputasi positif.

(7)

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Kementerian Sekretariat Negara menyelenggarakan fungsi:

Pemberian dukungan teknis dan administrasi kerumahtanggaan, keprotokolan, pers, dan media kepada Presiden;

Pemberian dukungan teknis dan administrasi kerumahtanggaan dan keprotokolan, serta analisis kebijakan kepada Wakil Presiden dalam membantu Presiden menyelenggarakan pemerintahan negara;

Pemberian dukungan teknis dan administrasi kepada Presiden dalam menyelenggarakan kekuasaan tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara, dalam hal pengangkatan dan pemberhentian perwira Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia, penganugerahan gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan, yang wewenang penetapannya berada pada Presiden, serta koordinasi pengamanan Presiden dan Wakil Presiden beserta keluarga termasuk Tamu Negara setingkat Kepala Negara/Kepala Pemerintahan negara asing

(8)

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Kementerian Sekretariat Negara menyelenggarakan fungsi:

Pemberian dukungan teknis, administrasi, dan analisis dalam penyiapan izin prakarsa dan penyelesaian Rancangan Peraturan Perundang-undangan, penyelesaian dan penanganan terkait dengan litigasi, permasalahan hukum, penyelesaian Rancangan Keputusan Presiden mengenai grasi, amnesti, abolisi, rehabilitasi, remisi perubahan dari pidana penjara seumur hidup menjadi pidana sementara, kewarganegaraan Republik Indonesia, ekstradisi, dan keanggotaan Indonesia pada organisasi internasional;

Pemberian dukungan teknis, administrasi, dan analisis dalam penyelenggaraan hubungan dengan lembaga negara, lembaga nonstruktural, lembaga daerah, organisasi kemasyarakatan, organisasi politik, dan penanganan pengaduan masyarakat kepada Presiden, Wakil Presiden dan/atau Menteri, serta penyiapan dan analisis bahan kebijakan Menteri;

Pemberian dukungan teknis, administrasi, dan analisis dalam pengangkatan, pemberhentian, dan pensiun pejabat negara, pejabat pemerintahan, pejabat lainnya, dan Aparatur Sipil Negara yang wewenang penetapannya berada pada Presiden;

(9)

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Kementerian Sekretariat Negara menyelenggarakan fungsi:

Pembinaan, penataan, dan pengembangan Aparatur Sipil Negara, organisasi, tata laksana, dan reformasi birokrasi di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara;

Koordinasi dan perumusan peraturan perundangundangan serta pelaksanaan advokasi hukum dan litigasi di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara;

Koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara, serta pengelolaan arsip Kepresidenan, pemberian dukungan prasarana dan sarana untuk mantan Presiden, mantan Wakil Presiden, dan pejabat negara tertentu, serta dukungan administrasi kepada Dokter Kepresidenan;

Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian Sekretariat Negara;

Penyelenggaraan koordinasi dan fasilitasi kerja sama teknik antara Pemerintah Indonesia dengan Mitra Pembangunan, dan penanganan administrasi perjalanan dinas luar negeri;

pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara;

dan Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Presiden dan Wakil Presiden serta oleh peraturan perundang-undangan

(10)

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Kementerian Sekretariat Negara menyelenggarakan fungsi:

Pemberian dukungan teknis, administrasi, dan analisis dalam penyiapan izin prakarsa dan penyelesaian Rancangan Peraturan Perundang-undangan, penyelesaian dan penanganan terkait dengan litigasi, permasalahan hukum, penyelesaian Rancangan Keputusan Presiden mengenai grasi, amnesti, abolisi, rehabilitasi, remisi perubahan dari pidana penjara seumur hidup menjadi pidana sementara, kewarganegaraan Republik Indonesia, ekstradisi, dan keanggotaan Indonesia pada organisasi internasional;

Pemberian dukungan teknis, administrasi, dan analisis dalam penyelenggaraan hubungan dengan lembaga negara, lembaga nonstruktural, lembaga daerah, organisasi kemasyarakatan, organisasi politik, dan penanganan pengaduan masyarakat kepada Presiden, Wakil Presiden dan/atau Menteri, serta penyiapan dan analisis bahan kebijakan Menteri;

Pemberian dukungan teknis, administrasi, dan analisis dalam pengangkatan, pemberhentian, dan pensiun pejabat negara, pejabat pemerintahan, pejabat lainnya, dan Aparatur Sipil Negara yang wewenang penetapannya berada pada Presiden;

(11)

13 Fungsi Kemensetneg tersebut mengadopsi dari 4 peran dan fungsi humas pemerintah yaitu :

1. Penasihat ahli (expert prescriber).

2. Fasilitator Komunikasi

3. Fasilitator Pemecahan Masalah

4. Teknisi Komunikasi

(12)

Hal ini deperkuat dengan adanya peraturan khusus untuk tugas pokok dan fungsi setiap Kementerian dan Lembaga ditetapkan dalam keputusan Menteri atau Pimpinan Lembaga Negara. Sebagai contoh apa tugas pokok dan fungsi humas BPK, Bap penas dan Kemkominfo. Tugas pokok dan fungsinya ditetapkan dalam Keputusan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Nomor 3/K/I-XIII-2/7/2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pelaksana Ba dan Pemeriksa Keuangan;

Peraturan Menteri PPN/Kepala Bappenas RI Nomor 4 Tahun 2016 Tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kemente rian PPN/Bappenas; Peraturan

Menteri Komunikasi Dan Informatika Republik Indonesia Nomor 1 Tahun

2016 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kementerian Komunikasi dan

Informatika.

(13)

Adapun secara ringkas tugas pokok dan fungsi ketiganya, sebagai berikut:

Strata 1: Fungsi strategis humas citra bangsa (Humas Kenegaraan)

Strata 2: Fungsi strategis humas kelembagaan (eksternal) Selain sebagai humas eksternal, fungsi humas internal perlu diin- tensifkan.

Strata 3: Fungsi operasional humas kelembagaan (internal)

(14)

Ruang lingkup humas pemerintah menurut Peraturan Menpan Nomor PER/12/M PA/08/ TAHUN2007 tentang Pedoman Umum Hubungan Masyarakat di Lingkungan.

Menurut Peraturan Menpan tersebut, ruang lingkup humas pemerintah secara umum yaitu:

1. Kegiatan yang dilaksanakan humas pemerintah dilakukan secara timbal-balik dengan pemangku kepentingan melalui berbagai bentuk penyampaian pesan dan penciptaan opini publik.

2. Komunikasi positif internal dan eksternal yang terencana untuk menciptakan saling pengertian dalam mencapai tujuan tertentu guna memperoleh manfaat bersama bagi lembaga dan pemangku kepentingan.

3. Kegiatan yang melaksanakan fungsi manajemen pemerintahan. Tentunya yang dimaksud adalah manajemen pemerintahan.

4. Aktivitas dalam rangka membangun citra organisasi, pemerintah, bangsa dan negara.

(15)

Ruang lingkup humas pemerintah menurut Peraturan Menpan Nomor PER/12/M PA/08/ TAHUN2007 tentang Pedoman Umum Hubungan Masyarakat di Lingkungan.

Menurut Peraturan Menpan tersebut, ruang lingkup humas pemerintah secara umum yaitu:

1. Kegiatan yang dilaksanakan humas pemerintah dilakukan secara timbal-balik dengan pemangku kepentingan melalui berbagai bentuk penyampaian pesan dan penciptaan opini publik.

2. Komunikasi positif internal dan eksternal yang terencana untuk menciptakan saling pengertian dalam mencapai tujuan tertentu guna memperoleh manfaat bersama bagi lembaga dan pemangku kepentingan.

3. Kegiatan yang melaksanakan fungsi manajemen pemerintahan. Tentunya yang dimaksud adalah manajemen pemerintahan.

4. Aktivitas dalam rangka membangun citra organisasi, pemerintah, bangsa dan negara.

(16)

Menurut Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum Tata Kelola Kehumasan di Lingkungan Instansi Pemerintah menyatakan bahwa prinsip dasar tata kelola humas pemerintah meliputi:

Tata kelola kehumasan yang berorientasi pada proses pencitraan dan penciptaan nilai

Tata kelola kehumasan yang mendorong pencapaian visi, misi, dan tujuan instansi, serta berorientasi pada kepentingan publik;

Tata kelola kehumasan berpegang pada komitmen, peraturan per Totale uhdangan, etika kehumasan, serta praktik-praktik umum (common practices) yang sehat; 

Tata kelola kehumasan membutuhkan perencanaan, pengembang an, kepemimpinan dan tanggung jawab, pemantauan dan evaluasi, serta perbaikan yang berkelanjutan.

(17)

Humas Pemerintah Kemensetneg memiliki 8 asas yang sesuai dengan penerapan materi Government PR diantaranya :

1. Keterbukaan

2. Objektif

3. Jujur

4. Tepat Janji

5. Etis

6. Profesional

7. Akuntabel

8. Berintegritas

(18)

Manfaat Humas Pemerintah Kesetneg memiliki kesesuaian dengan penerapan materi Humas Pemerintah (Government PR) :

Memajukan arus informasi yang akurat dan benar

Melayani kepentingan publik sesuai dengan kebutuhan masyarakat

Membangun pengertian diantara institusi global dan sasaran humas

Melayani kepentingan publik dengan mengubah sikap dan perilaku

terhadap beberapa isu-isu sosial yang paling menjadi perbincangan di

dunia

(19)

Sesuai dengan Peraturan Menpan Nomor PER/12/M. PAN/08/Tahun 2007 tentang Pedoman Umum Hubungan Masyarakat di Lingkungan Instansi Pemerintah. Dalam ketentuan tersebut disyaratkan, apa saja sebagai syarat kompetensi humas pemerintah. Adapun syarat kompetensi humas pemerintah adalah :

1. Kompetensi utama

Kompetensi keterampilan (skill): berbicara persuasif dan menulis efektif.

Kompetensi penguasaan wawasan (knowledge), pemahaman tentang media berita, pemahaman aspek keuangan dan bisnis, pemahaman tentang proses manajerial.

Kompetensi manajerial: kecakapan dalam pemecahan masalah, kecakapan dalam pengambilan keputusan, kecakapan dalam menangani orang/publik.

Kompetensi profesional: stabilitas emosi, berpikir logis dan krestif, penyimak yang baik, rasa ingin tahu ilmiah, penampilan dan etiket, beretika profesional.

(20)

Sesuai dengan Peraturan Menpan Nomor PER/12/M. PAN/08/Tahun 2007 tentang Pedoman Umum Hubungan Masyarakat di Lingkungan Instansi Pemerintah. Dalam ketentuan tersebut disyaratkan, apa saja sebagai syarat kompetensi humas pemerintah. Adapun syarat kompetensi humas pemerintah adalah :

2. Kualifikasi personal

Kualifikasi untuk peran manajerial diupayakan minimal sarjana strata satu dari fakultas ilmu sosial dan politik, ilmu komunikasi, psikologi, dan/atau terkait dengan standar profesi tertentu.

Kualifikasi untuk peran teknikal diupayakan minimal diploma tiga dari program studi jurnalistik, komunikasi, hubungan masyarakat, periklanan, kesekretariatan, kearsipan, sinematografi, desain grafis dan visual, penyiaran.

(21)
(22)

Ada perbedaan jabatan dalam organisasi pemerintahan, yaitu jabatan struktural dan jabatan fungsional. Jabatan struktural adalah suatu kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan bak seorang ibadah rangka memimpin suatu satuan organisasi dan gara.

Adapun jabatan fungsional adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan fungsional yang berdasar kan pada keahlian dan keterampilan tertentu.

Dengan diundangkannya UU No. 8 Tahun 2014 tentang ASN, jabatan dalam organisasi pemerintahan dibagi menjadi jabatan pimpinan tinggi, jabatan administrasi, dan jabatan fungsional. Jabatan tinggi adalah sekelompok jabatan tinggi pada instansi pemerintah. Adapun jabatan administrasi adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan publik serta administrasi pemerintahan dan pembangunan. Jabatan tinggi itu sendiri dibagi lagi:

Jabatan pimpinan tinggi utama Jabatan pimpinan tinggi utama, kalau di dalam struktur organisasi adalah seperti kepala lembaga pemerintah nonkementerian.

Jabatan pengawas Jabatan pengawas sebagaimana bertanggung jawab mengawasi pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh pejabat pelaksana.

Jabatan pelaksana Jabatan pelaksana bertanggung jawab melaksanakan kegiatan pelayanan publik serta administrasi pemerintahan dan pembangunan.

(23)

Adapun jabatan administrasi itu sendiri dibagi dalam beberapa tingkatan. Adapun tingkatan jabatan adminitrasi adalah :

Jabatan administrator Jabatan administrator bertanggung jawab memimpin

pelaksanaan seluruh kegiatan pelayanan publik serta administrasi pemerintahan dan pembangunan. Kalau dulu dikenal dengan eselon III.

Jabatan pengawas Jabatan pengawas sebagaimana bertanggung jawab

mengawasi pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh pejabat pelaksana. Kalau dulu dikenal dengan eselon IV

Jabatan pelaksana Jabatan pelaksana bertanggung jawab melaksanakan kegiatan pelayanan publik serta administrasi pemerintahan dan pembangunan. Kalau dulu dikenal dengan eselon V atau jabatan paling rendah da- lam struktur organisasi di pemerintahan.

(24)

Jabatan fungsional adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan keterampilan tertentu. Jabatan fungsional dalam ASN sendiri terdiri dari dua jabatan, yaitu jabatan fungsional keahlian dan jabatan fungsional keterampilan. Dengan perincian masing-masing jabatan sebagai berikut:

a. Jabatan fungsional keahlian:

1) ahli pertama;

2) ahli muda;

3) ahli madya, dan

4) ahli utama.

b. Jabatan fungsional keterampilan:

1) pemula;

2) terampil;

3) mahir, dan

4) penyelia.

Khusus jabatan fungsional tersebut dalam pengangkatan pertama biasanya harus melalui diklat teknis. Séperti untuk jabatan pranata humas, yang bersangkutan sebelum diangkat menduduki jabatan pranata humas harus mengikuti diklat pranata humas. Dalam diklat pranata humas tingkat terampil (dasar) diajarkan mata diklat seperti etika kehumasan; dasar-dasar komunikasi;

dasar kehumasan pemerin tah; teknologi komunikasi kehumasan; riset pelayanan informasi dan kehumasan; keprotokolan; public speaking; teknik penulisan kehumas- an, teknik fotografi dan videografi; teknik publikasi, teknik hubungan media; penghitungan angka kredit; dan sebagainya.

(25)

Dalam masyarakat modern dan di dalam organisasi modern, struktur tata pembagian tugas dan struktur tata-hubungan kerja akan semakin kompleks dan demikian rumitnya, karena kegiatan yang harus dilakukan purn sangat kompleks.

Hal ini merupakan salah satu ciri dari sebuah organi sasi modern.

Menurut Wursanto, ciri dari organisasi modern dapat dilihat dari beberapa indikator sebagai berikut:

1. Organisasi ada kecenderungan bertambah besar. Karena semakin kompleksnya persoalan yang dihadapi organisasi maka diperlukan satuan kerja baru yang dapat menangani. Demikian semakin spesifiknya pekerjaan yang dilakukan.

2. Semakin cepatnya pengolahan data sebagai akibat kemajuan teknologi modern, seperti pemakaian sistem komputerisasi.

Di dalam masyarakat informasi seperti saat ini diperlukan kecepatan. Faktor ini sangat penting, karena yang cepat mengalahkan yang lambat. Kalau dulu yang besar mengalahkan yang kecil, sekarang justru yang cepat akan mengalahkan yang lambat.

(26)

Organisasi harus menyediakan bagi karyawan yang berbakat, sebagai sumber daya andal untuk selalu melaksakan inovasi yang tiada henti.

Selain hal tersebut, organisasi harus dapat menciptakan:

Sebuah lingkungan pembelajaran yang konstan dan mendukung adanya tantangan positif.

Sebuah lingkungan yang tidak menakutkan, tempat untuk terjadinya komunikasi dan kolaborasi antara orang yang satu dengan lainnya.

Sebuah lingkungan yang beragam, tempat orang berpikir dengan berbeda dan menghargai pemikiran orang lain.

Cara baru memandang suatu masalah dan peluang serta sebuah kepekaan yang kuat atas adanya suatu yang mendesak

Sebuah budaya yang memengaruhi bakat secara efektif.

(27)

Organisasi harus menyediakan bagi karyawan yang berbakat, sebagai sumber daya andal untuk selalu melaksakan inovasi yang tiada henti.

Selain hal tersebut, organisasi harus dapat menciptakan:

Sebuah lingkungan pembelajaran yang konstan dan mendukung adanya tantangan positif.

Sebuah lingkungan yang tidak menakutkan, tempat untuk terjadinya komunikasi dan kolaborasi antara orang yang satu dengan lainnya.

Sebuah lingkungan yang beragam, tempat orang berpikir dengan berbeda dan menghargai pemikiran orang lain.

Cara baru memandang suatu masalah dan peluang serta sebuah kepekaan yang kuat atas adanya suatu yang mendesak

Sebuah budaya yang memengaruhi bakat secara efektif.

(28)

Khusus humas pemerintah menurut pendapat I Gusti Ngurah Put ta publik legt organisasa pemerintah dibagi menjadi dua bagian, yaitu constituent publics dan elient publics

a. Constituent publics, yaitu kelompok atau individu-individu yang berusalia memengaruhi pemerintah untuk memperjuangkan ke pentinjati mereka. Misal kelompok oposisi dan interest group

b. Client publics, yaitu kelompok atau individu-individu yang harus disediakan layanan, produk dan program-program oleh pemerintah dalam usaha

meningkatkan atau memberdayakan serta mensejah terakan mereka

(29)

Humas pemerintah dapat masuk dan menilai serta mengambil sikap tindakan yang diperlukan sesuai tanggung jawabnya konsensus yang sudah matang dan menyatu dalam publik itulah yang kemudian disebut opini publik, yaitu publik tertentu.

Jika digambarkan, proses terbentuknya opini sebagai berikut:

Latar belakang budaya

Pengalaman masa lalu

Nilai-nilai yang dianut

Berita yang berkemban g

Opini Persepsi Konsensus Opini

publik

Affect (Perasaan)

Behavior (Prilaku)

Cognition (Pengertian

(30)

Humas pemerintah harus memahami proses ini, bahwa opini publik tidak terbentuk dengan sederhana. Lembaga di mana humas pemerin tah memiliki tanggung jawab harus berusaha untuk membentuk opini publik yang dapat membuat lembaganya disukai. Tentu proses menuju ke sana tidak singkat, namun kadang memerlukan proses yang sangat panjang. Opini publik yang terjadi bukan semata-mata informasi yang sekali disampaikan, namun informasi yang diberikan secara kontinyu dalam waktu yang lama dan rutin. Maka humas pemerintah harus juga memahami kaitan antara opini publik dan citra.

Citra itu sendiri merupakan kesan yang timbul karena pemahaman akan suatu kenyataan. Pemahaman yang berasal dari suatu informasi yang tidak lengkap juga menghasilkan citra yang tidak sempurna. Dan hal ini merupakan tantangan humas pemerintah untuk memberikan informasi yang lengkap. Di sini arti lengkap bukan yang detail penuh angka-angka, akan tetapi yang sesuai dengan kebutuhan khalayaknya.

Tugas humas tentu di antaranya bagaimana membentuk citra yang baik.

(31)

Humas di lembaga swasta selalu fokus pada publik dan stakeholdernya yang sudah terpetakan dengan jelas. Namun tidak demikian dengan humas pemerintah yang tugas dan fungsinya sangat luas dan tidak spesifik. Adanya keharusan untuk menyesuaikan dengan tugas dan fungsi masing-masing kementerian, lembaga serta dinas, menyebabkan tugas humas di lembaga pemerintah tidak bisa sama persis. Namun di sisi lain, keharusan untuk melayani semua orang menyebabkan sasaran humas pemerintah menjadi sangat luas. Menurut Prita Kemal Gani, sasaran dari humas pemerintah dapat dikategorikan:

Masyarakat luas sebagai publik sesuai kewenangan dan tugas pokok fungsi dinas atau kantor daerah.

DPRD.

Lembaga pemerintah yang lebih tinggi, lembaga pemerintah lain, dinas atau kantor dan unit pelaksana teknis di daerah sesuai dengan peraturan daerah masing-masing.

Perusahaan-perusahaan yang ada di daerah atau yang berhubungan dengan daerah tersebut.

Media massa, LSM, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, organisasi sosial dan kelompok kepentingan di daerah tersebut.

Stakeholder luar negeri yang memiliki kepentingan di daerah tersebut.

Stakeholder lain yang senantiasa dapat tumbuh sebagai produk dinamika masyarakat.

(32)

Keharusan untuk melayani semua orang menyebabkan sasaran humas pemerintah menjadi sangat luas. Menurut Prita Kemal Gani, sasaran dari humas pemerintah dapat dikategorikan:

Masyarakat luas sebagai publik sesuai kewenangan dan tugas pokok fungsi dinas atau kantor daerah.

DPRD.

Lembaga pemerintah yang lebih tinggi, lembaga pemerintah lain, dinas atau kantor dan unit pelaksana teknis di daerah sesuai dengan peraturan daerah masing-masing.

Perusahaan-perusahaan yang ada di daerah atau yang berhubungan dengan daerah tersebut.

Media massa, LSM, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, organisasi sosial dan kelompok kepentingan di daerah tersebut.

Stakeholder luar negeri yang memiliki kepentingan di daerah tersebut.

Stakeholder lain yang senantiasa dapat tumbuh sebagai produk dinamika masyarakat.

(33)

Humas Kesetneg memiliki biro, pers dan media yang menjadi relasi bagi pemerintah dengan media, tentunya hal ini membantu pemerinta dalam menjalankan pelaksanaan praktik humas pemerintah ada beberapa manfaat yang dapat diambil dari hubungan dengan media yaitu :

Media menginformasi kebijakan baru pemerintah

Media menginformasikan produk hukum baru dari pemerintah

Media akan mencari dan mempromosikan prilaku yang diinginkan secara sosial

Media akan menginformasikan pencegahan terhadap pelanggaran hukum

Media menjadi agen untuk mencari dan menyebarkan baik itu program

dan kebijakan pemerintah

(34)

Pengembangan melalui Media Baru

Referensi

Dokumen terkait

(2) Untuk daerah tertentu yang lokasinya sulit dijangkau atau terdapat pertimbangan lain dari Kepala Sekretariat Presiden/Kepala Sekretariat Wakil Presiden/pejabat

Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2009 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Sekretariat Negara dan Sekretariat Kabinet sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir

PresidenPresiden adalah penyelenggara kekuasaan pemerintahan Negara tertinggi dibawah MPR, yang dalam melakukan kewajibannya dibantu oleh satu orang Wakil

Guna mendukung pencapaian Visi dan Misi Presiden dan Wakil Presiden sesuai dengan Agenda Pembangunan dan Arahan (Strategi) Presiden dan Wakil Presiden, Sekretariat Kabinet

Dengan adanya standar pelayanan diharapkan penanganan pengaduan masyarakat yang disampaikan kepada Presiden dan/atau Menteri Sekretaris Negara pada Sekretariat Negara

Departemen Luar Negeri bertugas membantu Presiden dalam menyelenggarakan sebagian tugas umum pemerintahan dan pembangunan di bidang politik dan hubungan luar negeri..

Penyelenggara pemerintahan adalah presiden dibantu oleh wakil presiden dan para menteri negara. Penyelenggara pemerintah daerah adalah pemerintah daerah dan

Petunjuk Pelaksanaan Keajudanan Presiden/Wakil Presiden dan Istri/Suami Presiden/Wakil Presiden dimaksudkan sebagai pedoman dalam rangka menyelenggarakan