• Tidak ada hasil yang ditemukan

Selamat Datang - Digital Library

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Selamat Datang - Digital Library"

Copied!
82
0
0

Teks penuh

Observasi kerja pada struktur bawah dan struktur sekunder Pondok Pesantren Muhammadiyah Sabill Mutaqeen Banjarmanis telah selesai. Penulis melaksanakan kerja praktek pada tahun 2021 pada Proyek Pembangunan Pondok Pesantren Muhammadiyah Sabill Mutaqieen, sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Ahli Madya Arsitektur. Penulis melaksanakan praktek kerja lapangan selama tiga bulan (10 Maret 2021 s/d 10 Juni 2021), pada proyek pembangunan Pondok Pesantren Muhammadiyah Sabill Mutaqien sebagai salah satu rangkaian kegiatan untuk kebutuhan akademik.

Observasi lapangan langsung sambil melakukan kerja praktek pada proyek pengembangan Pondok Pesantren Muhammadiyah Sabill Mutaqqien.

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang
  • Maksud dan Tujuan
    • Maksud dan Tujuan Proyek
    • Maksud dan Tujuan Kerja Praktik
  • Ruang Lingkup Pekerjaan dan Batasan Masalah
    • Ruang Lingkup Pekerjaan
    • Batasan Masalah
  • Metode Pengambilan Data
  • Sistematis Penulisan

Menguraikan tata cara pelaksanaan pekerjaan proyek di lapangan dan membahas tata cara pelaksanaan pekerjaan struktur pondasi Bored Pile, Pile Cap dan Tie Beam pada bangunan gedung. Berisi rangkuman atau simpulan dan saran dari hasil observasi kegiatan kerja praktek yang diperoleh sehubungan dengan pelaksanaan struktur pondasi Bored Pile Cap dan Tie Beam pada proyek pembangunan Pondok Pesantren Muhammadiyah Sabill Mutaqien.

GAMBARAN UMUM DAN MANAJEMEN PROYEK

Lokasi Proyek

Data Umum Proyek

Sarana dan Prasarana Pelaksanaan

Pengertian Proyek

Tahap-Tahap Pelaksanaan Proyek

Surat Perjanjian atau Kontrak Kerja

Sistem Pembayaran Proyek

Struktur Organisasi Proyek

  • Pemilik Proyek
  • Konsultan Perencana
  • Konsultan Pengawas
  • Kontraktor

Struktur Organisasi Proyek

DESKRIPSI TEKNIS PROYEK

Tinjauan Umum

Penyediaan alat kerja dan bahan konstruksi pada suatu proyek memerlukan manajemen yang baik untuk menunjang kelancaran pekerjaan. Selain itu, penyimpanan material yang baik dan diatur dengan baik akan menunjang efektifitas kerja dan keselamatan kerja. Penyimpanan material hendaknya disesuaikan dengan sifat material sehingga resiko kerusakan material bangunan sebelum digunakan dapat dikurangi, terutama untuk material bangunan yang sensitif terhadap kondisi lingkungan seperti semen dan baja tulangan.

Oleh karena itu, perawatan dan pemeliharaan alat kerja harus diperhatikan agar kerusakan pada alat kerja dapat dihindari.

Jenis dan Spesifikasi Material

Air untuk pembuatan dan pengawetan beton harus bersih, tidak boleh mengandung minyak, asam basa, garam, bahan organik atau bahan lain yang dapat merusak beton serta jaringan baja tulangan atau kawat baja. Air yang digunakan untuk mortar beton, mortar sambungan, deterjen agregat dan untuk mencuci beton haruslah air tawar yang bersih dan bebas dari zat-zat berbahaya bagi penggunanya seperti minyak, alkali, sulfat, bahan organik, garam, lanau (silt).. syarat-syarat pelaksanaan pekerjaan beton harus mencantumkan dengan jelas jenis semen yang digunakan sesuai dengan persyaratan mutu yang disepakati.

Semen yang rusak karena disimpan terlalu lama sehingga mengeras atau tercampur dengan bahan lain sebaiknya tidak digunakan. Pasir untuk beton, mortar dan nat harus pasir alam, pasir batu pecah juga dapat digunakan untuk pencampuran agar diperoleh gradasi pasir yang baik. Ukuran agregat maksimum tidak boleh melebihi 20% dari dimensi terkecil bagian yang akan dicor, tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 1%, tidak boleh mengandung zat reaktif alkali, tidak boleh melebihi 75% jarak bersih antar tulangan atau antar tulangan. dan bekisting, dan tidak boleh kehilangan lebih dari 50% beratnya.

Fungsi pelat beton adalah sebagai pembatas antara permukaan bagian dalam bekisting dengan tulangan sehingga diperoleh ketebalan lapisan penutup beton sesuai rencana. Mutu beton yang digunakan untuk seluruh pekerjaan pengecoran beton pada pekerjaan ini adalah f'c´: 25 MPa (K-250). Beton rebat digunakan dengan campuran 1. pc : 3 ps : 5 cr. Kayu yang digunakan untuk bekisting penutup tiang, balok pengikat, kolom, balok, pelat lantai dan tangga.

Gambar 3.1 Agregat Halus (Pasir)  Sumber: Dokumentasi Lapangan, 2021
Gambar 3.1 Agregat Halus (Pasir) Sumber: Dokumentasi Lapangan, 2021

Jenis dan Spesifikasi Peralatan

Tulangan yang dikirim dari pabrik mempunyai ukuran standar 12 m dengan diameter yang berbeda-beda dan pada saat perakitan tulangan tersebut baja tersebut dipotong sampai batas tertentu.Hand Sear merupakan alat yang berfungsi untuk memotong baja tulangan sesuai panjang yang diinginkan. Pada proyek ini digunakan alat pemotong tulangan dimana pengrajin hanya memasukkan baja tulangan ke dalam lubang potong sesuai batas yang diinginkan. Pompa air atau alkon yang digunakan pada proyek ini dimaksudkan untuk menyerap air pada lubang tumpukan tiang dan lubang tiang pancang.

Tang catut atau bisa juga disebut tang gegep merupakan alat yang digunakan untuk memudahkan pekerjaan perkuatan yaitu untuk menyambung titik potong tulangan dengan menggunakan tang. Merupakan alat yang digunakan untuk menggabungkan, membengkokkan dan memotong besi, mesin las ini juga digunakan untuk pembuatan bentuk dasar bekisting tiang pancang pada struktur pondasi, mesin las ini menggunakan tenaga gas/karbida. Alat sederhana dengan ketelitian milimeter yang biasa digunakan dalam proyek untuk mendapatkan pengukuran yang tepat dalam satuan jarak. Meteran ini digunakan untuk mengukur kebutuhan besi, jarak antar tulangan, mengukur bekisting, dll.

Cangkul adalah alat yang digunakan dalam pekerjaan tanah. Cangkul ini digunakan untuk meratakan permukaan kerja dan menggali.

Gambar 3.6 Cutting Wheel  Sumber : Dokumentasi lapangan, 2021
Gambar 3.6 Cutting Wheel Sumber : Dokumentasi lapangan, 2021

Rencana Kerja dan Syarat

  • Uraian Umum
  • Pekerjaan Pondasi Bore Pile
  • Pekerjaan Pile Cap
  • Pekerjaan Tie Beam

Rasio campuran harus ditentukan untuk meminimalkan jumlah semen dalam campuran dalam batas mutu beton yang diinginkan/disyaratkan dan harus disetujui oleh pengawas. Mutu beton untuk konstruksi bangunan harus memenuhi persyaratan kuat tekan karakteristik σbk=350kg/cm² untuk balok pengikat dan penutup tiang. Sebelum pengecoran dimulai, seluruh bagian yang akan dicor harus bersih dan bebas dari kotoran serta beton yang lepas.

Proyek pembangunan Gedung Pasar Smep Kota Bandar Lampung menggunakan tiang pancang miring mutu beton K-250 12 ± 2 cm, Fc': 25 Mpa yang menggunakan besi tulangan dengan rincian sebagai berikut. Tutup pilar (P mm menggunakan tulangan besi utama bawah berulir D19-200mm dan tulangan besi atas berulir D19-200mm. Pasang tulangan tutup pilar bersamaan dengan tulangan tie beam dan tulangan pilar, agar semuanya menyatu menjadi satu kesatuan yang kuat .Rasio campuran harus ditentukan untuk meminimalkan jumlah semen dalam campuran dalam batas mutu beton yang diinginkan/diperlukan dan harus disetujui oleh pengawas.

Sebelum penuangan dimulai, seluruh bagian yang akan dituang harus bersih dan bebas dari kotoran serta bagian beton yang lepas. Jika terjadi perjumpaan dengan beton tuang, maka ruang pertemuan antar beton tuang harus dilapisi dengan (calbond) cairan perekat agar campuran beton baru dapat melekat pada beton yang telah mengeras sebelumnya. Cairan calbond jenis styrobond digunakan. Proyek pembangunan Pondok Pesantren Muhammadiyah Sabill Mutaqqien menggunakan balok pengikat dengan beton mutu K-250 slump 12 ± 2 cm, Fc' : 25 Mpa, menggunakan tulangan dengan rincian sebagai berikut.

Sebelum penuangan dimulai, seluruh bagian yang akan dituang harus bersih dan bebas dari kotoran serta beton yang lepas. Apabila terjadi pertemuan dengan beton yang dituang, sebaiknya daerah pertemuan tersebut dilapisi dengan (calbond) suatu cairan perekat diantara beton yang telah dituang, agar campuran beton yang baru dapat merekat dengan beton yang sudah mengeras sebelumnya. -jenis cairan calbond yang digunakan.

Gambar 3.15 Denah Lantai Dasar  Sumber : Gambar Perencanaan,2021
Gambar 3.15 Denah Lantai Dasar Sumber : Gambar Perencanaan,2021

Pekerjaan Foot Plat

Penuangan suatu unit atau bagian suatu pekerjaan harus dilanjutkan tanpa henti dan tidak boleh terputus tanpa persetujuan klien, dan penuangan beton tidak boleh dilakukan pada hari hujan. Campuran beton tidak boleh dijatuhkan dari ketinggian lebih dari 1,5 meter, usahakan sedekat mungkin dengan permukaan beton lama atau lantai kerja. Apabila terjadi kontak dengan beton yang telah dituang, maka ruang pertemuan tersebut harus ditutup dengan cairan perekat (calbond) diantara beton yang telah dituang, agar campuran beton yang baru dapat merekat dengan beton yang telah mengeras sebelumnya. , Cairan calbond jenis styrobond digunakan. tanah mati dari dasar pondasi, untuk pondasi bila tanah keras pada kedalaman 1-2 meter.

Sistem harus aman terhadap terguling, berputar, tergelincir atau mengerasnya tanah dan korosi atau kerusakan yang disebabkan oleh bahan berbahaya yang terkandung di dalam tanah. Segera setelah penuangan dihentikan, mortar yang menempel pada tulangan dan cetakan harus dibersihkan.

Gambar 3.24 Detail Rencana Foot Plat.
Gambar 3.24 Detail Rencana Foot Plat.

Pekerjaan Sloof

Pekerjaan Kolom

Pekerjaan Balok

Apabila penuangan harus ditunda sampai beton mengeras dan berubah bentuk, maka harus dibersihkan dari lapisan air semen dan partikel-partikel yang tidak terikat sampai kedalaman yang cukup sampai tercapai beton padat.

Pekerjaan Plat Lantai

Pelaksanaan kerja praktek proyek pembangunan Pondok Pesantren Muhammadiyah Sabill Mutaqien yang berlangsung pada tanggal 10 Maret 2021 sampai dengan tanggal 10 Juni 2021 dapat selesai. Dalam melakukan kerja praktek proyek pengembangan Pondok Pesantren Muhammadiyah Sabill Mutaqqien, penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan yaitu. Konstruksi pondasi pembangunan Pondok Pesantren Muhammad Sabill Mutaqqien ini menggunakan pondasi tiang pancang berdiameter 700 mm yang mampu menghasilkan air di dalamnya, sehingga didukung dengan alat hisap pompa air untuk mengalirkan air ke dalam tiang bor sehingga mengalir deras. dapat dilakukan.

Pada saat penuangan lubang tiang pancang yang tergenang air, kita tidak mengalirkannya terlebih dahulu atau tidak menggunakan pipa tremie, sehingga beton terlalu tercampur dengan genangan air sehingga menghasilkan kualitas beton yang buruk. Uji PDA tidak dilakukan untuk tiang tertanam, yang seharusnya berada di RKS untuk dilakukan uji PDA untuk mengetahui kapasitas beban aksial tiang. Hasil pengecoran balok pengikat kurang maksimal dan terdapat beberapa balok pengikat yang tampak melengkung dan keropos sehingga dilakukan perawatan pada beton.

Pada saat pekerjaan draw beam, tanah pada lubang draw beam tidak diratakan dan lantai kerja tidak dipasang. Selama melaksanakan kerja praktek pada Proyek Pembangunan Pondok Pesantren Muhammadiyah Sabill Mutaqqien Banjarmanis, penulis dapat memberikan beberapa saran yaitu: Pada saat penuangan tiang pancang yang bosan, sebaiknya air yang ada pada lubang tiang bor disedot atau dikuras terlebih dahulu untuk menjamin kualitasnya. agar tidak merusak beton.

Gambar 3.26 Detail Plat Lantai.
Gambar 3.26 Detail Plat Lantai.

PEMBAHASAN DAN PELAKSANAAN PROYEK

Waktu Pelaksanaan

Tenaga Kerja

Pelaksanaan Pekerjaan Struktur

  • Pekerjaan Pondasi Foot Plat
  • Pekerjaan Sloof

KESIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

  • Pekerjaan Bore Pile
  • Pekerjaan Pile Cap
  • Pekerjaan Tie Beam

Struktur yang diamati dalam pelaksanaan kerja praktek ini adalah struktur bawah dan struktur tengah. Pada saat pelaksanaan pekerjaan di lapangan terdapat beberapa kendala sehingga proyek pembangunan terhenti, alasannya sebagai berikut: Proses perakitan besi dilakukan tanpa terlebih dahulu dibersihkan dari karat akibat penyimpanan bahan yang tidak tepat. , sehingga besi terkena korosi akibat paparan sinar matahari.

Baja untuk tulangan tiang bor menggunakan tulangan hoop biasa Ø10, sebaiknya pada RKS untuk tulangan tiang bor menggunakan besi ulir D10, karena besi D10 sulit diperoleh di daerah tersebut. Pada saat pelaksanaan sebaiknya dilakukan perataan tanah terlebih dahulu pada lubang-lubang tumpukan penutup lantai kerja. Dengan menyambung tulangan menjadi balok pengikat dengan cara dibengkokkan, penulis menemukan banyak titik persilangan besi yang tidak terikat oleh bengkokan.

Saran

Masalah pengadaan, penyimpanan, penempatan bahan dan peralatan yang akan digunakan perlu diperhatikan agar tidak terjadi keterlambatan dalam pelaksanaan proyek. Dalam melaksanakan pekerjaan, sebaiknya kontraktor mengacu pada RKS (rencana dan ketentuan kerja) agar kualitas hasil pekerjaan dapat diperhatikan.

Gambar

Gambar 2.1. Lokasi Proyek Pembangunan Pondok Pesantren  Muhammadiyah Sabill Mutaqien
Diagram 2.2. Struktur Organisasi Proyek  Sumber: CV. GISTING SURYA KENCANA,2021
Gambar 3.1 Agregat Halus (Pasir)  Sumber: Dokumentasi Lapangan, 2021
Gambar 3.2 Agregat Kasar  Sumber : Dokumentasi Lapangan, 2021
+7

Referensi

Dokumen terkait

105 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah disajikan pada bab-bab sebelumnya mengenai pengaruh Rasio Likuiditas yang

BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bab ini membahas ringkasan atau kesimpulan hasil yang dibahas dalam bab sebelumnya dan kemudian diberikan saran untuk penulis dalam membuat laporan akhir pada