SEMINAR KASUS
ASUHAN KEBIDANAN PADA By. Ny. N UMUR 1 HARI DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH
DI RUMAH SAKIT PERMATA PAMULANG TAHUN 2023
Oleh : Ayu viyana NPM : 19230300005
Universitas Indonesia Maju
DOSEN PEMBIMBING : Retno Sugesti, S.ST., M.Kes
DOSEN RESPONSI : Uci Cipatiasrini,S.ST,Bdn, M.Kes
CI RESPONSI : Ibu Hj. Ade Karnita.,S.ST.,Bdn
BAB 1
Latar Belakang
• Angka Kejadian BBLR
1. Di Dunia masih cukup tinggi, diperkirakan 15-20% bayi terlahir BBLR (WHO, 2018)
2. Di Indonesia sebanyak 129,815 (3,1%) pada tahun 2018- 2021 (Dinkes, 2021)
3. Di Banten sebanyak 3.100 (1,6%) dari 223.004 kelahiran hidup (Dinkes Banten, 2018)
4. Di Tangerang Selatan 255 bayi (Dinkes Banten, 2013) 5. Di RS Permata Pamulang sebanyak 8 bayi pada Januari-
Oktober 2023
Tujuan
1. Melakukan pengumpulan data subjektif pada By. Ny. N Umur 1 Hari dengan BBLR di RS Permata Pamulang.
2. Melakukan pengumpulan data objektif pada By. Ny. N Umur 1 Hari dengan BBLR di RS Permata Pamulang.
3. Menetapkan diagnosa By. Ny. N Umur 1 Hari dengan BBLR di RS Permata
Pamulang.
4. Melakukan penatalaksanaan asuhan kebidanan pada By. Ny. N Umur 1 Hari dengan BBLR di RS Permata Pamulang.
5. Melakukan evaluasi asuhan kebidanan pada By. Ny. N Umur 1 Hari dengan BBLR di RS Permata Pamulang.
6. Mendokumentasikan asuhan kebidanan pada By. Ny. N Umur 1 Hari dengan BBLR di RS Permata Pamulang.
2. Tujuan Khusus
Memberikan asuhan kebidanan pada By. Ny. N Umur 1 Hari dengan BBLR di RS Permata Pamulang.
1. Tujuan Umum
Manfaat
Bagi Pasien
Dapat menambah pengetahuan dan pemahaman tentang pencegahan dan tatalaksanan kasus BBLR.
Bagi Unit Pelayanan Kesehatan
Dapat dijadikan sebagai sumber informasi untuk memberikan pelayanan kebidanan.
Bagi Bidan
Dapat berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan, informasi dan pemahaman dalam melaksanakan asuhan kebidanan pada BBLR.
Bagi Institusi
Dapat dimanfaatkan sebagai sumber
informasi dan bahan bacaan mahasiswa
kebidanan dalam melakukan penerapan
asuhan kebidanan pada BBLR.
BAB II Tinjauan Pustaka
Definisi BBLR
Menurut Solichatin et al, 2022 Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi yang baru lahir dengan berat badan kurang dari 2.500 gram, terlepas dari usia kehamilan
BBL Normal
Bayi baru lahir (BBL) normal adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37- 42 mingguatau 294 hari dan
berat badan lahir 2500 gram sampai dengan 4000 gram, bayi baru lahir (newborn atau neonatus)
adalah bayi yang baru di lahirkan sampai dengan
usia empat minggu
Manifestasi klinis
• Manifestasi klinis dari prematuritas :
BB lahir <2500 gr, PB <45 cm, LD <30 cm, LK
<33 cm
UK < 37 Minggu
Lanugo banyak terutama punggung
Labia minora belum menutup L. Mayora atau Testis
belum turun
• Manifestasi klinis dari dismaturitas : Verniks caseosa tipis atau tidak ada Talpus Kuning kehijauan
Jaringan lemak dibawah kulit tipis
Permasalahan BBLR Jangka Pendek
• Gangguan metabolic
• Gangguan metabolic ( kejang, icterus)
• Gangguan pernafasan (asfiksia, apneu)
• Gangguan peredaran darah (anemia, perdarahan, jantung)
Menurut Sunarti et al, 2022 klasifikasi BBLR berdasarkan berat badan, yaitu :
1.Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) dengan berat lahir bayi 1.500-2.499 gram
2.Berat Bayi Lahir Sangat Rendah (BBLSR) dengan berat lahir bayi 1.000-1.500 gram
3.Berat Bayi Lahir Ekstrim Rendah (BBLER) dengan berat lahir bayi kurang dari 1.000 gram
Klasifikasi BBLR
• Gangguan eliminasi
• Distensi abdomen
• Gangguan pencernaan
Permasalahan BBLR Jangka Panjang
• Gangguan Perkembangan dan Pertumbuhan
• Gangguan bicara
• Gangguan neurologi & kognisi
• Penyakit paru kronis
• Gangguan pendengaran & penglihatan
• Kelainan bawaan
Faktor Resiko BBLR Faktor Ibu :
adanya komplikasi kehamilan seperti
anemia, infeksi, KEK, hipertensi, Usia ibu
<20 Tahun atau > 35 Tahun Faktor Janin :
Kelainan kromosom, infeksi janin, gawat janin
Faktor Plasenta :
Plasenta previa, solusio plasenta
2.6.3 Asuhan bayi baru lahir, yaitu :
2.6.3.1 BBLR menangis termasuk kriteria bayi lahir tanpa asfiksia, asuhan BBLR tanpa asfiksia sebagai berikut : 2.6.3.1.1 Bersihkan lender secukupnya bila perlu
2.6.3.1.2 keringkan dengan kain bersih dan hangat 2.6.3.1.3 Segera berikan pada ibu untuk IMD
2.6.3.1.4 Memandikan bayi dilakukan setelah 24 jam
2.6.3.1.5 Profilaksis suntikan vitamin K1 1mg dosis Tunggal, IM pada paha kiri anterolateral dan salep mata bila perlu
2.6.3.1.6 Perawatan tali pusat
2.6.3.1.7 Bila berat lahir >2.500 gram dan tanpa penyulit, dapat diberikan vaksinasi hepatitis B 0 pada paha kanan
Tatalaksana
2.6.3.2 BBLR yang tidak bernafas spontan termasuk lahir dengan asfiksia dan harus segera dilakukan Langkah awal resusitasi dan tahapan resusitasi berikutnya diperlukan :
2.6.3.2.1 Diputuskan berdasarkan penilaian keadaan bayi
2.6.3.2.2 Langkah awal resusitasi yaitu janga kehangatan bayi, atur posisi kepala bayi sedikit tengadah, isap lender dimulut kemudian hidung, keringkan sambal rangsang taktil, reposisi kepala, nilai keadaan bayi. (4)
BAB III ASUHAN KEBIDANAN PADA NEONATUS (BAYI BARU LAHIR)
Nama bayi : By. Ny. N
Jenis kelamin : Perempuan Tanggal lahir: 25 Oktober 2023 Nama ibu : Ny. N
Umur : 26 Tahun Nama ayah : Tn. A Umur : 28 Tahun
Alamat : Jl. Benda Baru RT 001/ RW 004 Pamulang
a. Riwayat persalinan sekarang
1. Status Gravida : P1 A0 Pemeriksaan antenatal : 8x
Komplikasi antenatal : Anemia, HDK
Obat-obat yang di terima selama kehamilan : Tablet Fe 1X1 tab, Calsium 3X1tab, Nifedipine 3X10mg, Propanolol 3X10mg
Data Subjektif Biodata
No. Registrasi : 12-98-09
Tanggal Pengkajian : 26-10-2023 Waktu Pengkajian : 16.00
Tempat Pengkajian : RS Permata Pamulang Pengkaji : Ayu Viyana
a. Riwayat Persalinan
Keadaan umum ibu : Baik, Composmentis Tanda-tanda vital
TD : 160/100 N : 82X/menit RR : 20X/menit S : 36,7 o C Jenis persalinan: Sectio Caesarea
Penolong persalinan : Dokter Obgyn Komplikasi persalinan : Anemia, HDK Lama persalinan : 30 menit
Ketuban pecah selama : 1 menit Warna air ketuban : Hijau encer
Pengobatan selama persalinan: Misoprostol 1X1 tab Sublingual Kondisi plasenta
Berat : 600 gr
Diameter : 20 cm
Panjang tali pusat : 60 cm Insertio tali pusat : Centralis Kelainan : Tidak ada
b. Keadaan Bayi
Kelahiran : Sehat dan bugar
Pemeriksaan penilaian bayi baru lahir :
Menangis : Kuat
Warna kulit : Kemerahan
Tonus Otot : Aktif I. DATA OBJEKTIF : 1. Pemeriksaan Umum
BB : 2.220 gr PB : 44 cm Sh : 36,7 o C
LK : 31 cm LD : 30 cm LP : 26 cm
Pemeriksaan Sistematis
• Kepala : Bulat,
Ubun-ubun : Besar : Ada Kecil : Ada
Sutura : Ada
• Mata : Konjungtiva : Tidak pucat Sclera : Putih
• Telinga : Lubang telinga
• Mulut : Simetris
• Hidung : Lubang hidung
• Leher : Pergerakan leher
• Dada: Simetris, pergerakan dada : Positif Denyut jantung : 150x/m, teratur
Bunyi nafas : Normal Pernafasan : 50x/m
• Perut: Talipusat menonjol saat bayi menangis
• Punggung : simetris, tidak ada kelainan
• ekstremitas : Tangan antefleksi, jari lengkap, gerak aktif Kaki defleksi, jari lengkap, gerak aktif
• Kulit : Kemerhan, vernik caseosa (+) lanugo (+)
• Genetalia : Labia mayora (+) labia minora (+) Anus : berlubang, meconium (+)
Status Neurologi
Reflek : Tendon (+) Moro (+) Rooting (+) Sucking (+) Grasping (+) Menangis (+) Babinski (+)
Pemeriksaan Penunjang
1. Leukosit : 0.01 mg/dL
2. GDS Pukul 19.15 : 48mg/dL 3. GDS Pukul 21.00 : 51 mg/dL
Analisa Data : By. Ny. N Umur 1 Hari dengan BBLR Penatalaksanaan :
1. Memakai APD dan mencuci tangan sebelum melakukan pemeriksaan kepada pasien.
evaluasi : bidan sudah cuci tangan
2. Melakukan informed consent pemeriksaan fisik
evaluasi : ibu bersedia dilakukan pemeriksaan fisik
3. Melakukan pemeriksaan fisik & memberitahu hasil kepada ibu : BB : 220 gr, PB : 44 cm, Sh : 36,7 C, LK : 31 cm, LD : 30 cm, LP : 26 cm
evaluasi : ibu mengerti hasil pemeriksaan
4. Menjaga kehangatan bayi dengan cara memakaikan topi, ganti bedong bila sudah basah, meletakkan bayi dipermukaan kering dan menjaga suhu ruangan tetap
hangat.
Evaluasi : bayi telah dibedong
5. Melakukan kolaborasi dengan Dokter Spesialis Anak dengan instruksi :
• Cek Darah lengkap, GDS dan CRP Kuantitatif
• Rawat inkubator sampai hasil laboratorium keluar
• Berikan vaksinasi Hepatitis B 0
• Rawat gabung dan latih menyusui
• Timbang BB setiap pagi
Evaluasi : bidan telah melakukan sesuai instruksi 6. Menimbang berat badan bayi selama 3 hari.
Evaluasi : Bidan akan menimbang BB setiap pagi
7. Memberitahu ibu bahwa bayi lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR) yakni di bawah 2.500 gram. Hal ini dapat disebabkan dari faktor ibu seperti KEK, penyakit anemia, HDK, TBC, HIV ataupun bisa dari faktor kehamilan seperti kehamilan ganda, perdarahan, preeklamsia dan eklamsia serta dari faktor janin yaitu cacat bawaan.
Evaluasi : ibu mengerti tentang BBLR
8. Menilai posisi menyusui dan memberitahu posisi serta perlekatan menyusui yang benar.
Evaluasi : ibu telah mengerti posisi dan perlekatan menyusui yang benar
9. Menganjurkan ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi dengan ASI Eksklusif sebanyak 8-12x/hari.
Evaluasi : ibu bersedia memberikan ASI Eksklusif sebanyak 8-12x/hari
10. Memberitahu ibu dan keluarga untuk menjaga kebersihan bayinya dengan
mengganti popok yang sudah kotor, begitu juga baju atau bedongan serta menjaga kebersihan tali pusat dan menjaga tali pusat tetap kering agar terhindar dari infeksi.
Evaluasi : ibu bersedia menjaga kebersihan bayinya
11. Menjelaskan kepada ibu tentang tanda bahaya pada bayi baru lahir, seperti :
• Kulit menjadi biru atau kuning
• Gerakan bayi tidak aktif
• Bayi menolak menyusu
• Bayi merintih, sesak nafas dan terdapat tarikan dinding dada
• Tali pusat berbau, keluar darah atau nanah dan rapuh
• Suhu tubuh terlalu tingin atau terlalu panas.
Evaluasi : ibu mengerti tentang tandabahaya pada bayi baru lahir 12. Melakukan dokumentasi
Evaluasi : telah dilakukan dokumentasi SOAP
Pembahasan
• Data Subjektif :
Tanggal 26 Oktober 2023 Pukul 16.00 WIB
ditemukan pasien Bernama By. Ny. N dengan BBLR.
Usia bayi 1 jam saat pengkajian. Ny . N mengaku hamil pertama, telah melakukan 8X pemeriksaan hamil. Ny. N mengeluh saat hamil terdapat Riwayat Anemia dan Hipertensi dalam kehamilan (HDK).
Hal ini sesuai dengan teori Sunarti, A (2022)
bahwa terdapat faktor yang menebabkan terjadinya BBLR, diantaranya Menderita penyakit seperti
Jantung, anemia, TBC, malaria, HIV/AIDS, TORCH dan hipertensi.
• Data Objektif
Didapatkan hasil pemeriksaan umum bahwa BB lahir 2.220 gr, PB 44 cm, LK 31 cm, LD 30 cm, LP 26 cm.
Dari hasil pemeriksaan sesuai dengan teori Sunarti, et al, 2022 bahwa Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) merupakan bayi dengan berat lahir 1.500-2.499 gram
Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital bayi, Denyut jantung 150X/menit, Pernafasan 49X/menit, Suhu
36,7oC. Hal ini sesuai dengan teori bahwa suhu normal 36,5oC-37,4oC, denyut jantung normal 95- 160X/menit, dan pernapasan normal bayi 30-
60X/menit. (12)
Dalam hal ini tidak ada kesenjangan antara teori dan praktek dalam melakukan pengkajuan data objektif.
• Analisa :
Hasil pemeriksaan dapat dianalisa By. Ny. N Umur 1 Jam dengan BBLR. Diagnosa potensial pada bayi dengan BBLR dikarenakan adanya faktor dari ibu berupa Penyakit Anemia dan HDK. Hal ini sesuai dengan teori yaitu analisa data terdiri dari penentuan diagnosis, menentukan
masalah dan kebutuhan pada bayi.
• Penatalaksanaan :
Penatalaksanaan yang dilakukan pada By. Ny. N adalah menjelaskan hasil pemeriksaan secara umum
keadaan bayi dan bayi baik tetapi terdapat masalah BBLR yakni di bawah 2.500 gram. Hal ini sesuai dengan teori Solichatin DKK, 2022 tentang pengertian BBLR. (5)
Menjelaskan pada ibu tentang faktor resiko BBLR dari faktor ibu seperti KEK, penyakit anemia, HDK, TBC, HIV ataupun bisa dari faktor kehamilan (Sulistiani, 2014)
Memberikan anjuran untuk memenuhi kebutuhan
nutrisi bayi dengan ASI Eksklusif sebanyak 8-12x/hari, dan menjaga kebersihan bayinya dengan mengganti popok
yang sudah kotor, begitu juga baju atau bedongan serta menjaga kebersihan tali pusat dan menjaga tali pusat
tetap kering agar terhindar dari infeksi. Serta Memberikan jadwal kunjungan ulang untuk kontrol. Hal ini sesuai
dengan teori Sulistiani, K (2014) tentang tatalaksana pada BBLR tanpa asfiksia.
Dengan demikian penatalaksanaan dan evaluasi yang dilakukan sesuai dengan teori sehingga disimpulkan
bahwa tidak ada kesenjangan antara teori dan praktik.
Kesimpulan :
1. Telah mampu melakukan pengkajian secara subjektif bedasarkan hasil data subjektif
didapatkan bahwa By. Ny. N usia 1 Jam dengan BBLR datang ke RS Permata Pamulang ingin melakukan pemeriksaan, selanjutnya bidan melakukan pengkajian data subjektif
didapatkan bahwa By. Ny. N tampak Baik, dalam hal ini tidak ada kesenjangan antara
teori dan praktek dalam melakukan pengkajian data objektif
2. Telah mampu melakukan pengkajian secara objektif didapatkan hasil bahwa Berat badan 2.220 gr, Panjang badan 44 cm, Suhu 36o C, Lingkar kepala 31 cm, Lingkar dada 30 cm dan Lingkar perut 26 cm.
3. Telah mampu melakukan pengkajian Analisa data yaitu Pada kasus ini penulis dapat
menegakkan diagnosa kebidanan yaitu By. Ny N Umur 1 Hari dengan BBLR. Dalam hal ini
tidak ada kesenjangan antara teori dan praktek dalam melakukan pengkajian data objektif.
4. Telah mampu melakukan penatalaksanaa pada kasus By. Ny. N yaitu melakukan edukasi
kepada Ny. N mengenai BBLR dan asuhan pada bayi dengan BBLR. Dalam hal ini tidak ada
kesenjangan antara teori dan praktek dalam melakukan pengkajian data objektif.
BAB V Penutup
5. Telah mampu melakukan evalusi pada By. Ny. N yaitu dengan kolaborasi untuk mendapatkan
pemeriksaan lebih lanjut. Pencegahan saat ini
bertujuan agar BBLR tidak berdampak pada kejadian stunting. Dalam hal ini tidak ada kesenjangan antara teori dan praktek dalam melakukan pengkajian data objektif.
6. Telah mampu melakukan pendokumentasian kebidanan metode SOAP.
Saran :
1. Bagi Pasien
Diharapkan dapat menambah pengetahuan dan
pemahaman tentang pencegahan dan tatalaksanan kasus BBLR.
2. Bagi Unit Pelayanan Kesehatan
Diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber informasi untuk memberikan pelayanan kebidanan.
3. Bagi Bidan
Diharapkan dapat berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan, informasi dan pemahaman dalam
melaksanakan asuhan kebidanan pada BBLR.
4. Bagi Institusi
Diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai sumber informasi dan bahan bacaan mahasiswa kebidanan dalam melakukan penerapan asuhan kebidanan pada BBLR
Dokumentasi :
Terima Kasih
Universitas Indonesia Maju