PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Tujuan Dan Manfaat Peneliti
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pembelajaran daring melalui aplikasi WhatsApp terhadap hasil belajar siswa Kelas IV SDN 105 Kota Bengkulu. Penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan ilmiah tentang efektivitas pembelajaran daring melalui aplikasi WhatsApp terhadap hasil belajar siswa Kelas IV SDN 105 Kota Bengkulu.
LANDASAN TEORI
Pengertian Efektivitas
Agar efektivitas program dapat diwujudkan dengan kemampuan operasional dalam melaksanakan program kerja sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya, maka secara komprehensif efektivitas dapat diartikan sebagai tingkat kemampuan suatu lembaga atau organisasi untuk mampu melaksanakan seluruh program. tugas pokoknya atau untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Pengertian efektivitas menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri no. 59 Tahun 2007 adalah pencapaian hasil program dengan tujuan yang telah ditentukan yaitu dengan membandingkan produk dengan hasil.
Pembelajaran Daring Melalui Aplikasi Whatsapp
Pembelajaran yang berlangsung di sekolah dasar juga menggunakan pembelajaran daring/jarak jauh yang dipimpin orang tua. 29 Albert Efendi Pohan, Konsep pembelajaran daring berbasis pendekatan saintifik, (Jawa Tengah: Cv Sernu Untung, 2020), hal. 8.
Penelitian Yang Relavan
Proses pembelajaran yang semula dilakukan di sekolah kini menjadi pembelajaran daring yang dilakukan dari rumah. Ada beberapa faktor yang mendukung guru dalam proses pembelajaran daring, yaitu ketersediaan telepon seluler, kuota, dan jaringan internet yang stabil. Bedanya jurnal ini membahas tentang dampak, faktor pendukung dan faktor penghambat selama pembelajaran daring dan juga berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif melalui teknik pengumpulan.
Bedanya, majalah ini membahas tentang kendala yang dialami guru dalam pembelajaran daring. Dan juga penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif, untuk memberikan gambaran mengenai hambatan pembelajaran daring di Banjarnegara. Universitas PGRI Menengah Indonesia dengan judul “Pembelajaran Online Gabungan Berbasis Whatsapp Pada Kelas Karyawan Pelatihan Ilmu Komputer Universitas Menengah PGRI”. Bedanya, majalah ini membahas tentang pembelajaran online menggunakan WhatsApp di kelas pegawai dan metode penelitian ini juga menggunakan metode pengumpulan data. Instrumen yang digunakan menggunakan angket berupa daftar pertanyaan yang ditujukan kepada mahasiswa mengenai blended online learning berbasis WhatsApp pada kelas karyawan Program Studi Teknik Informatika Universitas PGRI Madiun.
Bertajuk “Model Pembelajaran Daring Pada Masa Pandemi Covid 19 di Provinsi Lampung”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model pelaksanaan pembelajaran daring pada masa pandemi COVID-19 di Lampung.
Kerangka Berfiki
Hipotesi
METODE PENELITIAN
Tempat Dan Waktu Penelitian
Populasi Dan sampel
Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 105 Kota Bengkulu yang beralamat di Jalan Kampung Bahari Rt 18 Rw 03 Kelurahan Sumber Jaya Kecamatan Kampung Melayu. Apabila populasinya besar dan penelitian tidak memungkinkan untuk mempelajari semua yang ada pada populasi tersebut, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut.52. Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, ada berbagai macam teknik pengambilan sampel yang digunakan.53 Peneliti menggunakan teknik.
Dikatakan sederhana karena pemilihan anggota dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan bintang yang ada dalam populasi tersebut.54.
Variabel dan Indikator Penelitian
Ho: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara pembelajaran daring menggunakan aplikasi WhatsApp terhadap hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 105 Kota Bengkulu pada masa pandemi Covid-19. Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara pembelajaran daring menggunakan aplikasi WhatsApp terhadap hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 105 Kota Bengkulu pada masa pandemi Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran daring menggunakan aplikasi WhatsApp terhadap hasil belajar siswa kelas IV sekolah dasar.
Uji beda sampel berpasangan digunakan untuk menguji keefektifan pembelajaran daring menggunakan aplikasi WhatsApp terhadap hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 105 Kota Bengkulu. Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara pembelajaran daring menggunakan aplikasi WhatsApp terhadap hasil belajar siswa pada masa pandemi Covid-19. Ha: Terdapat pengaruh yang signifikan antara pembelajaran daring menggunakan aplikasi WhatsApp terhadap hasil belajar siswa pada masa pandemi Covid-19.
Berdasarkan hasil pemaparan tersebut, pembelajaran daring menggunakan aplikasi WhatsApp tidak efektif terhadap hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 105 Kota Bengkulu pada masa pandemi Covid-19.
Teknik Pengumpulan Data
- Observasi (pengamatan)
- Tes
- Dokumentasi
Teknik Analisis Data
- Analisis Data
- Uji Normalitas Data
- Uji Homogenitas
- Uji Linieritas
Ho : Antara pembelajaran daring melalui aplikasi WhatsApp dengan hasil belajar siswa IV. kelas di SD Negeri 105 Kota Bengkulu tidak ada hubungan yang signifikan. Ha : Terdapat hubungan yang signifikan antara pembelajaran daring melalui WhatsApp dengan hasil belajar siswa IV. kelas di SD Negeri 105 Kota Bengkulu. Uji beda sampel berpasangan digunakan untuk mengetahui apakah pembelajaran daring menggunakan aplikasi WhatsApp efektif terhadap hasil belajar siswa di SD Negeri 105 Kota Bengkulu.
Hasil analisis korelasi sampel berpasangan pembelajaran daring menggunakan aplikasi WhatsApp dengan hasil belajar siswa menggunakan SPSS 16.0 for Windows adalah sebagai berikut. Dalam penelitian ini untuk menguji signifikansi perbedaan setelah pembelajaran daring menggunakan aplikasi WhatsApp pada siswa kelas IV SD Negeri 105 Kota Bengkulu digunakan uji T-Test berpasangan. Hasil Paired Sample T-Test pembelajaran daring menggunakan aplikasi WhatsApp terhadap hasil belajar siswa menggunakan SPSS 16.0 for Windows adalah sebagai berikut.
Jadi dapat disimpulkan pembelajaran daring menggunakan aplikasi WhatsApp tidak efektif terhadap hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 105 Kota Bengkulu karena rata-rata nilai mengalami penurunan. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa dengan pembelajaran daring menggunakan aplikasi WhatsApp berada pada kriteria cukup. Berdasarkan hasil analisis korelasi sampel berpasangan, Sig. 0,000) < 0,05 maka terdapat hubungan antara pembelajaran daring menggunakan aplikasi WhatsApp dengan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 105 Kota Bengkulu pada masa pandemi Covid-19.
Nilai korelasi sebesar 0,875 atau pembelajaran daring menggunakan aplikasi WhatsApp dengan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 105 Kota Bengkulu mempunyai hubungan yang sangat kuat. Berdasarkan uji t berpasangan, Sig. 0,000) < 0,05 atau terdapat pengaruh yang signifikan antara pembelajaran daring menggunakan aplikasi WhatsApp terhadap hasil belajar siswa kelas IV pada masa pandemi Covid-19.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Sejarah Berdirinya Sekolah Dasr Negeri 105 Kota Bengkulu
Visi, Misi Dan Tujuan SD Negeri 105 Kota Bengkulu
Sedangkan berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Dewi Septinsiano, S.P.D. selaku kepala sekolah SD Negeri 105 Kota Bengkulu mengungkapkan bahwa visi SD Negeri 105 Kota Bengkulu adalah: “Unggul berprestasi, mandiri, berakhlak mulia, berakhlak mulia, serta ramah lingkungan dan berbudaya.” Meningkatkan kualitas manusia Indonesia, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berkepribadian, disiplin, kerja keras, tangguh, tanggung jawab, mandiri, cerdas dan terampil, serta sehat jasmani dan rohani. Memberikan keterampilan dasar membaca, menulis, dan berhitung, pengetahuan dan keterampilan dasar yang berguna bagi siswa sesuai dengan tingkat perkembangannya, dan mempersiapkan mereka memasuki pendidikan menengah.
Meletakkan asas untuk kecerdasan, pengetahuan, keperibadian, akhlak mulia, tetapi juga kemahiran untuk hidup berdikari dan melanjutkan pelajaran.
Keadaan Guru SD Negeri 105 Kota Bengkulu
Keadaan Siswa SD Negeri 105 Kota Bengkulu…
Fasilitas Pendidikan SD Negeri 105 Kota Bengkulu
Hasil perhitungan uji linearitas antara variabel pembelajaran daring menggunakan aplikasi WhatsApp dengan variabel hasil belajar menggunakan SPSS 16.0 for Windows adalah sebagai berikut. Berdasarkan hasil analisis diatas, Sig. 0,000) < 0,05, hal ini berarti H0 ditolak dan Ha diterima, atau dapat disimpulkan ada hubungan antara pembelajaran daring menggunakan aplikasi WhatsApp dengan hasil belajar siswa pada masa pandemi Covid-19. Setelah dibandingkan dengan tabel interpretasi di atas, maka hubungan pembelajaran daring melalui aplikasi WhatsApp dengan hasil belajar siswa berada pada tingkat yang sangat kuat.
Hal ini menunjukkan adanya penurunan nilai rata-rata pembelajaran daring menggunakan aplikasi WhatsApp sebesar 8,96. Jadi, guru, orang tua dan siswa masih perlu meningkatkan kemampuan pembelajaran daring agar hasil belajar siswa dapat mencapai tolak ukur yang baik. Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai sig. 0,000) < 0,05 yang berarti menolak H0 dan menerima Ha atau terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah pembelajaran daring menggunakan aplikasi WhatsApp.
Besarnya pengaruh pembelajaran daring menggunakan aplikasi WhatsApp terhadap hasil belajar siswa adalah -8,96 yang berarti terjadi penurunan rata-rata atau dapat disimpulkan pembelajaran daring menggunakan aplikasi WhatsApp tidak efektif terhadap hasil belajar. siswa kelas IV SD Negeri 105 Kota Bengkulu.
Struktrur Organisasi SD Negeri 105Kota Bengkulu
Profil SD Negeri 105 Kota Bengkulu
Sedangkan pada pembelajaran daring menggunakan aplikasi WhatsApp, rata-rata nilai rapornya adalah 71,44. Skor terendah 62 dan skor tertinggi 81 dengan mean skor 72, varian data 25,257 dan standar deviasi 5,026. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa sebelum pandemi Covid-19 berada pada kriteria baik. Sebelum adanya pandemi Covid-19, banyak guru dan orang tua siswa di SD Negeri 105 Kota Bengkulu yang belum melek teknologi, sehingga sebagian guru dan orang tua siswa belum siap menerapkan pembelajaran daring.
Kesiapan guru dalam pembelajaran daring menjadi penting karena guru mempengaruhi keberhasilan belajar siswa. Selain itu, kemauan guru SD Negeri 105 Kota Bengkulu untuk belajar daring juga terhambat oleh sinyal internet, kuota internet yang dikenakan biaya tambahan, dan telepon seluler yang harus Android sehingga menyulitkan dalam melakukan penilaian secara langsung. Saran dari peneliti mengenai pembelajaran daring untuk memaksimalkan hasil belajar siswa antara lain: Untuk memastikan siswa selalu tetap semangat dalam mengikuti proses pembelajaran daring maka harus selalu rajin.
Penyajian Data Dan Analisi Data
Pembahasan
Seluruh materi dan tugas yang diberikan guru diberikan melalui grup Whatsapp dengan didampingi oleh orang tua siswa. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada 25 siswa kelas IV SD Negeri 105 Kota Bengkulu diperoleh hasil belajar pada masa pandemi Covid-19 sebagai berikut. Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil belajar siswa sebelum pandemi Covid-19 yaitu di TP.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Hilna Putria, dkk (2020) yang menyatakan bahwa pembelajaran daring yang dilakukan pada anak usia sekolah dasar dinilai kurang efektif. Kesiapan orang tua dalam menghadapi pembelajaran daring juga terhambat oleh kesibukan orang tua yang sulit menyisihkan waktu untuk mendampingi anaknya belajar, emosi siswa yang tidak stabil saat belajar bersama orang tua, serta bagi orang tua yang memiliki ponsel Android, ada beberapa hal yang menghambatnya. orang tua yang kebingungan dan orang tua yang cuek menyampaikan kegiatan yang harus dilakukan siswa dalam belajar di rumah. Sementara itu, sebagian orang tua siswa masih belum memiliki ponsel Android, Signal sulit dijangkau dan tidak memahami cara menggunakan aplikasi WhatsApp.
Orang tua merupakan orang yang sangat penting dalam pelaksanaan pembelajaran daring karena orang tua terlibat langsung dalam membimbing dan mengawasi siswa dalam pembelajaran.
PENUTUP
Saran
Terus sabar membimbing dan memantau guru serta membuat video pembelajaran semenarik mungkin agar siswa semakin tertarik untuk mengikuti proses pembelajaran daring. Guru harus mencari cara agar materi yang dipelajarinya dapat dipahami semaksimal mungkin oleh siswa. Kementerian Agama Republik Indonesia, Al-Qur'an dan Tafsirnya, Edisi Penyempurnaan, Jilid 4, Jakarta: Kementerian Agama, 2009.
Kementerian Agama Republik Indonesia Al-Qur'an dan Terjemahannya Jakarta: Proyek Pengadaan Kitab Suci Al-Qur'an, 1992. Sistem penyerahan tugas di sekolah ini adalah dengan membawa tugas siswa ke sekolah, baik orang tua yang mengantarkannya mereka, atau siswa memindahkannya. .