• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

C. Pembahasan

Pelaksanan pembelajaran di SD Negeri 105 Kota Bengkulu TP.

2020/2021 dilaksanakan secara daring dengan asyncronous (tidak langsung).

Dalam melaksanakan pembelajaran daring, guru perlu mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran, kuota internet, gawai, materi yang akan disampaikan kepada orang tua siswa, lembar kerja siswa serta mengkomunikasikan kepada orang tua siswa bahwa pembelajaran dilaksanakan secara daring.

Dengan demikian orang tua diminta untuk berperan aktif dalam pembelajaran anaknya yaitu mempersiapkan segala kebutuhan pembelajan dari rumah seperti handphone android, kuota internet dan kesiapan orang tua untuk selalu mendampingi pembelajaran anaknya.

Menurut Ni Komang Suni Astini (2020) pada tingkat sekolah dasar kelas atas aplikasi yang yang efektif digunakan dalam proses pembelajaran online adalah aplikasi google classroom dan aplikasi zoom sedangkan untuk kelas

bawah aplikasi yang dapat sangat efektif digunakan adalah aplikasi whatshapp group.

Hal ini sesuai dengan penelitian Afnibar dkk (2020) yang menyatakan bahwa whatsapp merupakan salah satu media yang memiliki manfaat diantaranya memudahkan komunikasi dan mendukung kegiatan belajarnya.

Kemudahan dalam menggunakan whatsapp membuat mahasiswa merasa terbantu dengan adanya aplikasi ini dan menjadi salah satu sarana komunikasi yang penting dan disukai oleh mahasiswa.

Proses pembelajaran daring di SD Negeri 105 Kota Bengkulu dilakukan dengan memanfaatkan aplikasi whatsapp.

Seluruh materi dan penugasan yang diberikan oleh guru diberikan menggunakan Whatsapp group dengan di dampingi orang tua siswa. Untuk kegiatan pembelajaran siswa selama dirumah, guru memberikan beberapa kegiatan yang dapat dilakukan siswa dalam satu hari, kemudian orang tua dapat mendokumentasikan kegiatan siswa atau mengirimkan hasil kegiatan atau penugasan yang diberikan melalui Whatsapp group.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakuakan pada 25 siswa kelas IV di SD Negeri 105 Kota Bengkulu diperoleh hasil belajar selama pandemi Covid- 19 sebagai berikut.

Gambar 4.3 Diagram Pembelajaran daring menggunakan aplikasi whatsapp Berdasarkan diagram diatas diperoleh hasil belajar siswa dengan kriteria kurang sebanyak 8% atau 2 dari 25 siswa, kriteria cukup sebanyak 80% atau 20 dari 25 siswa, kriteria baik sebanyak 12% atau 3 dari 25 siswa, dan kriteria sangat baik adalah 0% atau tidak ada hasil belajar siswa dengan kriteria sangat baik. Hal tersebut mengindikasikan bahwa rata-rata hasil belajar siswa dengan pembelajaran daring menggunakan aplikasi whatsapp berada pada kritria cukup. Maka guru, orang tua dan siswa masih sangat perlu untuk meningkatkan kecakapannya dalam pembelajaran daring agar hasil belajar siswa dapat mencapai kriteria baik.

Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil belajar siswa sebelum terjadi pandemi Covid-19 yaitu pada TP. 2018/2019. Hasil belajar siswa tersebut dapat dilihat dalam diagram berikut.

Gambar 4.4 Diagram Kategori Hasil Belajar Siswa Sebelum Pandemi Covid-19 Berdasarkan diagram diatas diperoleh hasil belajar siswa dengan kriteria sangat baik sebanyak 8% atau 2 dari 25 siswa, kriteria baik sebanyak 72% atau 18 dari 25 siswa, kriteria cukup sebanyak 20% atau 5 dari 25 siswa, dan 0%

siswa pada kriteria kurang atau tidak ada siswa yang tidak tuntas KKM. Hal ini mengindikasikan bahwa rata-rata hasil belajar siswa sebelum pandemi Covid- 19 berada pada kriteria baik.

Perbedaan hasil belajar siswa tersebut dapat dilihat keberartianya dengan menggunakan uji paired sample t-test. Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai sig. (0,000) < 0,05 yang berarti tolak H0 dan terima Ha atau terdapat perbedaan secara signifikan hasil belajar siswa sebelum dan setelah pembelajaran daring menggunakan aplikasi whatsapp. Perbedaan rata-rata hasil belajar tersebut mengalami penurunan secara signifikan sebanyak 8,96.

Pembelajaran daring menggunakan aplikasi whatsapp di kelas IV SD Negeri 105 masih perlu banyak kesiapan.

Hal ini sejalan dengan penelitian Hilna Putria, dkk (2020) yang menyatakan bahwa Pembelajaran daring yang dilakukan untuk anak usia sekolah dasar dirasa kurang efektif. Peserta didik merasa jenuh dan bosan

8%

72%

20%

0%

HASIL BELAJAR SEBELUM PANDEMI COVID-19

89 - 100 SANGAT BAIK 77 - 88 BAIK

65 - 76 CUKUP

selama melaksanakan pembelajaran. Sebelum pandemi Covid-19 banyak guru dan orang tua siswa di SD Negeri 105 Kota Bengkulu yang belum melek teknologi, hal ini yang membuat sebagian guru dan orang tua siswa belum siap untuk menerapkan pembelajaran daring. Kesiapan guru dalam pembelajaran daring merupakan hal yang penting karena guru berpengaruh dalam keberhasilan belajar siswa.

Selain hal tersebut, kesiapan para guru SD Negeri 105 Kota Bengkulu menghadapi pembelajaran daring terkendala oleh signal internet, kuota internet yang membutuhkan biaya tambahan, handphone yang harus sudah android hingga sulitnya melakukan penilaian secara langsung. Kesiapan orang tua dalam menghadapi pembelajaran daring juga terkendala oleh kesibukan orang tua yang sulit untuk membagi waktu dalam menemani anaknya belajar, emosi siswa yang tidak stabil ketika belajar bersama orang tuanya, serta bagi orang tua yang memiliki handphone android terdapat beberapa orang tua yang kebingunagan dan ketidaktahuan orang tua dalam menyampaikan kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa dalam pembelajaran dirumah. Sedangkan beberapa orang tua siswa masih ada yang tidak memiliki handphone android, Signal susah dijangkau, dan tidak memahami cara menggunakan aplikasi whatsapp.

Berdasarkan hasil pemaparan tersebut maka pembelajaran daring menggunakan aplikasi whatsapp tidak efektif terhadap hasil belajar siswa di kelas IV SD Negeri 105 Kota Bengkulu dimasa pandemi Covid-19.

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

1. Berdasarkan hasil analisis paired sample correlation diperoleh nilai Sig.

(0,000) < 0,05 maka terdapat hubungan antara pembelajaran daring menggunakan aplikasi whatsapp dengan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 105 Kota Bengkulu dimasa pandemi Covid-19.

2. Besarnya nilai korelasi adalah 0,875 atau pembelajaran daring menggunakan aplikasi whatsapp dan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 105 Kota Bengkulu memiliki hubungan yang sangat kuat.

3. Berdasarkan uji paired sample t-test diperoleh Sig. (0,000) < 0,05 atau terdapat pengaruh yang signifikan antara pembelajaran daring menggunakan aplikasi whatsapp terhadap hasil belajar siswa kelas IV dimasa pandemi covid-19.

4. Besarnya pengaruh pembelajaran daring menggunakan aplikasi whatsapp terhadap hasil belajar siswa adalah -8,96 yang artinya mengalami penurunan rata-rata atau dapat disimpulkan pembelajaran daring menggunakan aplikasi whatsapp tidak efektif terhadap hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 105 Kota Bengkulu.

B. Saran

Saran dari peneliti terkait pembelajaran daring agar dapat memaksimalkan hasil belajar siswa antara lain : Bagi siswa agar tetap selalu bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran secaradaring, selalu tekun

dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru meskipun dalam keadaan pandemi COVID-19 yang mengharuskan siswa belajar secara daring. Biasakan untuk belajar secara teratur setiap hari baik ketika ada maupun tidak ada tugas.

Kepada guru, agar tetap selalu membimbing dan mendampingi dengan sabar serta membuat video pembelajaran semenarik mungkin agar siswa lebih tertarik dalam mengikuti proses pembelajaran secara daring. Para Guru perlu menemukan cara tersendiri agar materi yang dipelajari sebisa mungkin dapat dipahami oleh siswa. Tidak harus memaksa siswa untuk memami materi pembelajaran secara 100 %, 50-70 % saja sudah cukup. Setidaknya mereka tetap memahami materi yang sedang dipelajari

Orang tua menjadi seseorang yang sangat penting dalam pelaksanaan pembelajaran daring, karena orang tua secara yang secara langsung terlibat dalam membimbing dan mengawasi peserta didik dalam pembelajaran.

Pemberian motivasi menjadi sangat berarti bagi peserta didik, hal tersebut dilakukan agar peserta didik kembali semangat meskipun belajar dari rumah.

Penelitian ini diharapkan mampu menjadi referensi bacaan bagi peneliti lain.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Haris dan Asep Jihad, Evaluasi Pembelajaran, Yogyakarta: Multi Pressindo, 2013

Agus Garnida, Donni Juni Priansa. 2013. Manajemen Perkantoran Efektif, Efisien, dan Profesional, Bandung: Alfabeta.

Anggito, Albi. Setiawan, Johan. 2018. Metodologi Penelitian Kualitatif.

Sukabumi: CV Jejak

Astini, Ni Komang Suni. Jurnal tahun 2020, pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Pembelajaran tinggkat sekolah dasar pada masa pandemi covid-19.

Azwar, Syaifudin. 1997. Reliabilitas dan Validitas. Universitas Gajah Mada,Yogyakarta

Christian F. Guswai, 2007. How to Operate your store efectively yet eficiently, Jakarta : Gramedia.

Dahari, Mirzon. Kurnal tahun 2020. Efektifitas Whatsapp Sebagai Media Belajar Daring.

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Tafsirnya, Edisi yang Disempurnakan, Jilid, 4 Jakarta: Departemen Agama, 2009

Departemen Agama RI, Al-Qur‟an dan Terjemahnya Jakarta: Proyek Pengadaan Kitab Suci al-Qur’an, 1992

Dewi, Wahyu Aji Fatmah. Jurnal Tahun 2020. Dampak Covid-19 Terhadap Implementasi pembelajaran Daring Di Sekolah Dasar

Gunawan, Cakti Indra. 2020. Anomali Covid-19 Positif Virus Corona Untuk dunia. Malang: CV. IRDH

Handarini, Oktafia Ika. Jurnal tahun 2020. pembelajaran daring sebagai upaya study from home (sfh) selama pandemi Covid-19.

Hannani, Nabilah. 2020. pengertian whatsapp berseta sejarah, manfaat,

kelebihan dan kekurangan whatsapp,

https://www.nesabamedia.com/pengertian-whatsapp/, (diakses 20 febuari 2020)

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kamus versi online/daring (dalam jaringan)

Mahmudi. 2015. Manajemen Kinerja Sektor Publik, Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.

Maisaroh,Siti dan Danuari. 2019. Metode Penelitian Pendidikan, Yogyakarta:

Samudra Biru.

Malyana, Andasia. jurnal tahaun 2020. pelakasanaan pembelajaran daring dan luring dengan metode bimbingan berkelanjutan pada guru sekolah dasar diteluk betung utara bandar lampung.

Margono, 2000. Metode penelitian pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta.

Mudjiono, Dimyati. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineke Cipta Mulyatinigsih, Endang. 2012. Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan,

Bandung: Alfabeta

Moh. Pabundu Tika, 2014. Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Perusahaan, Jakarta: Bumi Aksara.

M. Nur Qomarudin dan Yusuf Bilfaqih. 2015. Esensi Pengembangan Pembelajaran Daring. Yogyakarta:CV Budi Utama.

Ulum. Ihyaul MD, 2004. Akuntansi Sektor Publik, Malang: UMM Press.

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Bab 1 pasal 1 Ayat 1 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Pane, Aprida. 2017 Belajar dan Pembelajaran, Padang:Jurnal IAIN Padangsi dimpuan

Pantiwati, yuanita. Hamsanah dkk. 2018. Belajar dan pembelajaran, Malang:

Universitas Muhammadiyah Malang.

Pohan, Albert Efendi. 2020. Konsep Pembelajaran Daring Berbasis Pendekatan Ilmiah, Jawa Tengah: Cv Sernu Untung.

Purwanto, 2010. Evaluasi hasil belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Raco, J.R, 2010. Metode penelitian kialitatif jenis, karakteristik, dan keunggulannya, Jakarta: Grasindo.

Rahartri, jurnal tahun 2019. “whatsapp” media komunikasi efektif masa kini.

Sadikin, Ali Dan Afreni Hamidah. Jurnal tahun 2020. Pembelajaran Daring Di tengah Wabah Covid-19

Simamora, Roymond H. 2008. Buku Ajar Pendidikan Dalam Keperawatan, Jakarta, Buku Kedokteran EGC.

Sudjono, anas. 2007. Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Rajawali Pers.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, Bandung:

Alfabeta.

Sugiyono. 2015. Statistika Untuk Penelitian, Bandung:Alfabeta.

Sugiyono. 2016. Memahami Penelitian Kualitatif , Bandung: CV Alfabeta Sugiyono, 2019. Metode penelitian kuantitatif. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2020. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, Bandung:

Alfabeta.

Susanto, Ahmad. 2013. Teori belajar dan pembelajaran di sekolah dasar, Jakarta:

kencana Prenada Media Group.

Susilowati, Eka. jurnal tahun 2020. Bagaimana Pembelajaran Daring di Tengah Wabah Covid 19 Melalui grup Whatsap

L A M

P

I

R

A

N

DAFTAR NILAI SISWA

No Nama Kode

Siswa

Hasil Belajar Sebelum Pandemi

Hasil Belajar Saat Pandemi

1 Adil SS 1 78 73

2 Akbar SS 2 83 71

3 Bastian Efendy SS 3 78 73

4 Besty Yana alzahra SS 4 77 67

5 Daniel Amandorores SS 5 80 75

6 Dheca Fitriana SS 6 86 76

7 Dimas Riski Saputra SS 7 82 70

8 Evan SS 8 85 72

9 Globin Rizky SS 9 84 72

10 Kepin Saputra SS 10 78 69

11 Kiagus M Tegar Dwi Cahyo SS 11 80 74

12 Marsel Efendi SS 12 81 69

13 Muhammad Gunadi SS 13 77 68

14 Muhammad Rosi Purnama SS 14 76 66

15 Rafli Nur Abdi SS 15 74 65

16 Reza Ardiansyah SS 16 80 74

17 Rian Delestari SS 17 86 76

18 Rizki Wahyu Sefani SS 18 83 70

19 Rozan Paveza SS 19 89 80

20 Salsabila Putriliani SS 20 91 81

21 Sekar Ayu Wijayanti SS 21 69 62

22 Suci Dia Pahmadani SS 22 87 78

23 Taufiq Surahman Purba SS 23 75 65

24 Wahyudi wijaya SS 24 81 76

25 Wasilatuh Fadillah SS 25 70 64

Jumlah 2010 1786

Rata-Rata 80,40 71,44

Varians 29,667 25,257

SD 5,447 5,026

Nilai Terendah 69 62

Nilai Tertinggi 91 81

SKALA PENILAIAN Hasil Belajar Sebelum Pandemi

INTERVAL KRITERIA FREKUENSI PERSENTASE

89 - 100 SANGAT BAIK 2 8%

77 - 88 BAIK 18 72%

65 - 76 CUKUP 5 20%

≤ 64 KURANG 0 0%

JUMLAH 25 100%

SKALA PENILAIAN Hasil Belajar Saat Pandemi

INTERVAL KRITERIA FREKUENSI PERSENTASE

89 - 100 SANGAT BAIK 0 0%

77 - 88 BAIK 3 12%

65 - 76 CUKUP 20 80%

≤ 64 KURANG 2 8%

JUMLAH 25 100%

8%

72%

20%

0%

HASIL BELAJAR SEBELUM PANDEMI COVID-19

89 - 100 SANGAT BAIK

77 - 88 BAIK

65 - 76 CUKUP

≤ 64 KURANG

Lembar wawancara

No. Pertanyaan Jawaban

1 Disekolah ini, apakah pernah dilakukan penelitian ?

Pernah

2 Penelitian yang dilakukan apakah berbasis daring atau tidak?

Penelitian yang pernah dilakukan itu bukan berbasis daring

3 Apakah sekolah ini pada saat melakukan pembelajaran daring menggunakan aplikasi whatsapp?

Iya, sekolah ini menggunkan Whatsapp untuk melakukan proses pembelajaran.

4 Sejak kapan sekolah ini menerapkan pembelajaran daring dan menggunakan aplikasi whatsapp ?

Sekolah ini menerapkan pembelajaran daring sejak bulan maret.

5 Berapakah jumlah seluruh kelas yang ada di SDN 105 Kota Bengkulu?

Disekolah ini ada 10 ruangan.

Kelas 1 sampai 4 terdiri dari 2 kelas, kelas 5 dan 6 satu ruangan.

6 Berapa jumlah keseluruhan siswa kelas IV?

Kelas IV terdiri dari 2 kelas dan berjumlah 51 siswa.

Kelas IV A Berjumlah 26 siswa sedangkan kelas IV B Berjumlah 25

7 Kesulitan apa saja yang didapatkan saat mengajar menggunakan aplikasi whatsapp?

Banyak sekali kendala yang dihadapi sekolah pada masa pandemi sekarang. Terkendala jaringan yang kurang memadai,

kendala guru dalam

menyampaikan materi yang ingin disampaikan oleh peserta didik, kurangnya pengetahuan orang tua

dalam menggunakan teknologi sehingga mempersulit guru menyampaikan materi dan siswa yang kurang paham dalam penyampain materi.

8 Bagamana sistem penyerahan tugas disekolah ini?

Sistem penyerahan tugas disekolah ini dengan cara mengantarkan tugas Peserta Didiknya ke sekolah, baik itu orang tuanya yang mengantarkan, ataupun siswa tang berkangkutan.

Dan juga tugas dikumpulkan sesuai hari-hari yang ditentukan oleh guru kelas yang bersangkutan.

Depan Sekolah Negeri 105 Kota Bengkulu

Suasana belajar dikelas IV

Suasana belajar dikelas IV A

Observasi guru kelas IV B

Observasi guru kelas IV A

Pengambilan kertas ulangan kelas VI B

Pengambilan kertas ulangan kelas IV a

Mengawasi siswa mengerjakan ulangan Semesteran

Dokumen terkait