• Tidak ada hasil yang ditemukan

“Setia pada Janji” (2 Samuel 9:1-13)

N/A
N/A
keenkids religionchristian

Academic year: 2023

Membagikan "“Setia pada Janji” (2 Samuel 9:1-13)"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Tema : “Setia pada Janji” (2 Samuel 9:1-13) Tujuan :

- Anak-anak tahu Tuhan mengasihi orang yang setia

- Anak-anak mau setia pada janjinya kepada Tuhan bahkan sesama - Anak-anak belajar untuk rendah hati

Setelah Daud mengambil tombak dan kendi yang terletak disamping kepala Saul yang sedang tertidur, kemudian mengembalikannya kepada Saul, sebagai tanda bahwa ia setia dan menghormati Saul sebagai orang yang diurapi Tuhan, Daud kemudian pergi meninggalkan tanah Israel dan berdiam di daerah orang Filistin. Sejak saat itu, Daud tidak pernah lagi bertemu Saul maupun Yonatan.

Setelah beberapa waktu berdiam di daerah orang Filistin, beberapa raja meminta agar Daud disuruh pergi dari antara orang Filistin, karena mereka takut suatu saat ia akan membunuh mereka, sehingga Daud bersama orang-orangnya pulang kembali ke daerah Israel. Tidak lama kemudian ia mendengar kabar kematian Saul dan Yonatan yang membuatnya sangat berduka dan setelah itu ia dinobatkan menjadi raja atas Yehuda. Namun masih ada Isyboset salah satu anak Saul yang juga dinobatkan menjadi raja atas Israel yang menentang dan berperang dengan Daud. Isyboset bersama Abner, bekas panglima tentara Saul atas nama keluarga Saul berperang dengan Daud untuk memperebutkan wilayah Yehuda sebagai bagian utuh dari Israel, namun semakin lama kekuatan keluarga Saul semakin melemah.

Sementara itu kebencian dan dendam antara orang-orang yang berperang kemudian menyebabkan Abner maupun Isyboset mati dibunuh yang juga membuat Daud berduka dan juga kemudian memadamkan peperangan antara keluarga Saul dan keluarga Daud.

Setelah tidak lagi terjadi peperangan, Daud dinobatkan menjadi raja atas Israel secara utuh termasuk Yehuda.

Setelah menjadi raja ia memenangkan banyak perang dengan bangsa-bangsa asing dan kemudian merebut Yerusalem dan mendirikan istana di situ dan menamainya kota Daud.

Setiap kemenangannya membuat Daud semakin yakin bahwa Tuhan yang menegakkan dia sebagai raja atas Israel (2 Sam 5:12). Kemenangannya itu juga membuat semua bangsa asing menjadi takut kepada bangsa Israel, kejayaan yang sangat besar bagi Daud karena kemenangan-kemenangannya membuat keadaan Israel menjadi aman.

Dalam kenyamanan hidupnya itu, Daud teringat akan janjinya kepada Yonatan (1 Samuel 18:1-4; 20:15- 17) juga kepada Saul (1 Sam 24:21-22), karena itu ia meminta untuk mencari orang dari keluarga Saul yang masih hidup (ay. 1) dan dipatinya Mefiboset, anak Yonatan yang masih hidup. Daud mengambil Mesfiboset dan menempatkannya sebagai orang terhormat di istananya.

Mefiboset yang sudah cacat sejak kecil dan merasa diri tidak pantas untuk menerima kebaikan Daud.

Apalagi keluarganya, keluarga Saul, adalah keluarga yang sangat memusuhi Daud, mungkin saja terpikir olehnya Daud akan membunuhnya karena ia adalah musuh Daud. Namun Daud meyakinkan Mefiboset tentang niatnya untuk menjaga dan memelihara keluarga Saul sebagai wujud kesetiaannya pada janji dan sumpah yang diucapkannya sendiri kepada Yonatan maupun Saul.

(2)

Hal menarik yang dapat dipelajari adalah sikap Daud yang begitu setia kepada janji yang dinyatakannya, walaupun dalam kenyamanan hidupnya, tidak membuat ia terlena dan melupakan keluarga Saul yang dulu begitu memusuhinya.

Seringkali kita juga cepat lupa akan apa yang kita janjikan atau nazarkan ketika kita sudah menikmati sesuatu yang menyenangkan, kita gampang terlena jika berada dalam kenyamanan, sebaliknya kita cepat-cepat berjanji kalau mengharapkan sesuatu, baik kepada orang tua, teman bahkan kepada Tuhan.

Bersikap setia pada janji seperti Daud ini juga memang mebutuhkan kerendahan hati dari seorang yang sudah berada dipuncak kekuasaan, karena kerendahan hatinya Daud mau menepati janjinya sekalipun kepada orang kecil dan tidak berdaya seperti Mefiboset

Alat Peraga Gambar Peraga

(3)

Aktivitas

(4)

Mewarnai

Sandi Ayat

Ayat Hafalan Lukas 16:10

Referensi

Dokumen terkait

Hasil wawancara yang dilakukan pada tanggal 28 mei 2010 terhadap 10 orang tua yang memiliki anak dan bersekolah ditaman kanak – kanak dengan hasil yaitu 4 anak

1 Ketika Yoab, anak Zeruya, mengetahui, bahwa hati raja merindukan Absalom, 2 maka ia menyuruh orang ke Tekoa menjemput dari sana seorang perempuan yang bijaksana, lalu ia

Dan, seperti janji Tuhan juga, “Di mana 2 atau 3 orang berkumpul dalam nama-Ku” (ini lebih mirip dengan ibadah keluarga yang terdiri dari ayah-ibu-anak, dari pada dengan ibadah

Hal ini menyadarkan Raja Daud bahwa sebagai orang yang telah menerima kemurahan Tuhan, ia harus hidup benar (adil) dan tunduk kepada Allah (takut akan Allah) yang

Sebagaimana yang terkandung dalam surat al-Hujurat ayat 9-13 yang penulis angkat menjadi tema penelitian ini, “Nilai-Nilai Kemasyarakatan dalam Surat Al-Hujurat Ayat

Setelah melakukan analisa terhadap teks Ulangan 31:9-13 yang tercakup dalam tiga bagian utama, yakni: (1) menghadap hadirat Tuhan, (2) mendengarkan Firman Tuhan, dan (3)

Di sini, penulis menjelaskan kualifikasi yang harus dimiliki seorang pemimpin rohani yang rindu melayani kaum remaja berdasarkan 2 Tim.2:1-13 yaitu memiliki

Mengasihi Lingkungan: Bagaimana Orang Kristen, Keluarga dan Gereja Mempraktikkan Kebenaran Firman Tuhan untuk Menjadi Jawaban atas Krisis Ekologi dan Perubahan